Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
. 1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau
pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi
pertumbuhan output riil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan
ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan
kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang.
2.
1)
2)
3)
4)
5)
3.
Tingkat Inflasi
Secara umum, laju inflasi tahun 2011 lebih rendah bila dibandingkan dengan inflasi tahun
sebelumnya, yang didorong oleh laju inflasi yang cenderung rendah pada semester II tahun 2011.
Sampai pada bulan Januari dan Februari 2012, tingkat inflasi lebih rendah jika dibandingkan
dengan laju inflasi pada periode yang sama tahun 2011.
Belajar dari penerpan tahun 2005 dan 2008, dalam rangka meminimalkan dampak kebijakan
di bidang harga tersebut, pemerintah akan melaksanakan beberapa kebijakan dalam rangka
meredam peningkatan ekspetasi inflasi masyarakat, antara lain:
Mejaga ketersediaan pasokan dan kelancaran arus distribusi bahan pangan pokok khususnya
beras
Meningkatkan kesiapan infrastruktur dan kepastian ketersediaan pasokan BBM sehingga
menjaga agar tidak terjadi kelangkaan pasokan
Meningkatkan alokasi belanja infrastruktur dalam mendukung domestic connectivity
Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi umum
Meningkatkan alokasi anggaran dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, dan
stabilitas harga pangan.
Nilai Tukar Rupiah
Sepanjang tahun 2011, nilai tukar rupiah bergerak relatif stabil dengan kecenderungan
menguat, sejalan dengan derasnya arus modal asing, peningkatan rating Indonesia ke
posisiinvestment grade, serta semakin seimbangnya permintaan dan penawaran valuta asing di
pasar domestik.
Untuk menjaga stabilitas eksternal dan internal, Bank Indonesia memadukan kebijakan
stabilitas nilai tukar rupiah dan pengelolaan lalu lintas modal. Di tengah derasnya aliran modal
asing yang masuk dan tekanan apresiasi, stabilitas nilai tukar dilakukan untuk mengurangi
volatilitas rupiah dalam upaya pengendalian dan stabilisasi harga. Kebijakan stabilitas nilai tukar
juga dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya pembalikan modal (sudden reversal) dengan
menjaga cadangan devisa pada level yang memadai untuk mencukupi pembayaran impor dan
utang luar negeri. Bank Indonesia juga melakukan kebijakan intervensi secara terukur di pasar
valuta asing untuk menahan laju penguatan rupiah. Kebijakan tersebut dilakukan
secara symmetricdengan mengakomodasi nilai tukar yang lebih fleksibel dan tetap memerhatikan
tren nilai tukar negara-negara kawasan agar daya saing rupiah tetap terjaga. Pergerakan rupiah
diupayakan agar tidak mengalamiovershooting dan tidak terlalu fluktuatif serta tidak
menimbulkan dampak yang berlebihan terhadap pasokan likuiditas domestik.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dan kebijakan yang akan ditempuh
Pemerintah dan Bank Indonesia dalam upaya menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, asumsi ratarata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam RAPBN-P 2012 diperkirakan mencapai sekitar
Rp9.000 per USD.
Menurut Bambang PS Brojonegoro Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan
(Kemenkeu), kenaikan nilai tukar rupiah terjadi dikarenakan adanya kecenderungan nilai ekspor
yang melambat sehingga yang terlihat kurs tidak bersahabat terhadap dunia usaha. Menurut
catatan BPS, pencapaian ekspor dari Januari 2012 mengalami penurunan sebesar 9,28% dari
Desember 2011 dan berada dikisaran USD 15,49 miliar.
4.
5.
konsumsi minyak dunia pada akhir Desember 2011 mencapai 87,9 juta barel per hari, merupakan
rata-rata tertinggi sejak periode krisis tahun 2008.
Sejalan dengan meningkatnya konsumsi minyak dunia, EIA memperkirakan harga minyak
mentah dunia WTI pada tahun 2012 akan berada pada level USD100,4 per barel atau naik sekitar
5,5 persen dari rata-rata harga minyak mentah WTI pada tahun 2011 yang mencapai sebesar
USD94,86 per barel.
Pergerakan harga minyak mentahIndonesia (Indonesian Crude-oil Price/ICP) menunjukkan
adanya perubahan tren. Harga ICP yang selama ini mengikuti pergerakan harga minyak mentah
khususnya WTI, berubah menjadi mengikuti pergerakan harga minyak mentah Brent yang secara
rata-rata lebih tinggi sekitar USD15 per barel dibandingkan dengan harga minyak WTI. harga
ICP pada tahun 2012 diperkirakan mengalami peningkatan selaras dengan tren pergerakan harga
minyak internasional, terutama Brent. Rata-rata harga minyak mentah Indonesia tahun 2012
diperkirakan mencapai USD105 per barel atau lebih tinggi bila dibandingkan dengan asumsi
rata-rata harga minyak ICP pada APBN tahun 2012 yang ditetapkan sebesar USD90,0 per barel.
6.
Berdasarkan hasil pembahasan antara Pemerintah dengan DPR, asumsi dasar ekonomi makro
dalam APBN tahun 2016 ditetapkan dan disepakati sebagai berikut:
1. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen;
2. Tingkat Inflasi sebesar 4,7 persen;