Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh:
Romli Amrullah
A311 14 325
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin1
: Pengauditan 1
Jurusan
: Akuntansi
Jumlah SKS
:3
mahasiswa
dapat
memahami
tentang
bagaimana
lingkungan
3. Sasaran Belajar
Mahasiswa mampu memahami setiap materi pembelajaran yang telah
disusun dalam GBRP (Garis Besar Rencana Pembelajaran).
4. Urutan Penyajian
Setiap materi disajikan setiap pekan sesuai GBRP dengan urutan
sebagai berikut:
1. Auditing dan profesi akuntan publik
2. Audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
2
3. Etika profesional
4. Kewajiban legal auditor
5. Sasaran audit, bukti audit dan kertas kerja
6. Penerimaan penugasan dan perencanaan audit
7. Materialitas. risiko audit dan strategi audit awal
8. Struktur pengendalian intern
9. Menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
10. Risiko deteksi dan rancangan uji subtantif
11. Pengambilan sampel audit dalam uji pengendalian
12. Pengauditan system EDP
Diskusi kelompok
Kuliah
Indikator Penilaian :
II. PENDAHULUAN
Materi Pembelajaran : Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
1. Sasaran pembelajaran :
Standar auditing
4. Urutan pembahasan :
Ruang lingkup modul akan dibahas dengan urutan sebagai berikut:
1. Hal-hal yang mendasari audit laporan keuangan
2. Pihak-pihak yang berhubungan dengan auditor independen
3. Standar auditing
4. Laporan auditor dan tanggung jawabnya
III.
MATERI PEMBELAJARAN
AUDIT LAPORAN KEUANGAN DAN TANGGUNG JAWAB
AUDITOR
A. Azas-Azas Yang Mendasari Audit Laporan Keuangan
1. Hubungan Antara Akuntansi Dan Auditing
Metode akuntansi mencakup kegiatan mengidentifikasi bukti dan
transaksi yang dapat mempengaruhi entitas. Setelah di identifikasi, maka bukti
dan transaksi ini diukur, dicatat, dikelompokkan serta di buat ikhtisar dalam
catatan akuntansi. Hasil proses ini adalah penyusunan dan distribusi laporan
4
(consequence)
laporan
keuangan
yang
di
terbitkan
(complexity)
dengan
meningkatnya
tingkat
pengendalian
dan
operasional.
Sering
kali
auditor
atau
banyak
perusahaan.
Dengan
demikian
para
auditor
direksi
memetik
keuntungan
berupa
manfaat
ekonomi
dari
auditor
secara
langsung
untuk
mengkomunikasikan
3. Auditor Internal
Manajemen dapat meminta auditor independen untuk me-review
kegiatan auditor internal yang telah direncanakan untuk tahun berjalan serla
melaporkan mutu kerja mereka, auditor memiliki kepentingan kepada auditor
internal yang berkaitan dengan struktur pengendalian intern klien, dan
manajemen internal juga di perbolehkan membantu auditor independen dalam
melaksanakan audit laporan keuangan. Pekerjaan auditor internal tidak dapat
di gunakan sebagai pengganti auditor independen, namun pekerjaan auditor
internal dapat menjadi pelengkap yang penting bagi auditor independen.
10
4. Pemegang Saham
Auditor memiliki tanggung jawab yang penting kepada para pemegang
saham sebagai pengguna utama laporan auditor, auditor tidak berhubungan
langsung dengan para pemegang saham yang bukan pejabat, pegawai kunci
atau direktur perusahaan klien, namun demikian auditor dapat di perbolehkan
mengikuti rapat umum pemegang saham serta memberikan tanggapan atas
pertayaan-pertanyaan para pemegang saham
C. Standar Auditing
AICPA bertanggung jawab menetapkan standar audit untuk profesional
akuntan publik. Salah satu lengan dari divisi ini adalah Auditing Standards
Board (ASB) atau dewan standar auditing, yang telah ditunjuk sebagai badan
teknis senior dari AICPA untuk menerbitkan dan mengumumkan standar audit.
ASB juga bertanggung jawab menyediakan pedoman bagi para auditor untuk
mengimplementasikan pengumuman tersebut dengan cara memberikan
persetujuan atas interpretasi serta pedoman audit disusun oleh staf dari divisi
standar auditing. Seluruh anggota ASB yang berjumlah 15 orang adalah
anggota AICPA. Komite perencanaan pada ASB yang terdiri dari enam
anggota memiliki tanggung jawab untuk menetapkan agenda ASB serta
memantau kemajuan proyek ASB. Dalam memenuhi tanggung jawabnya,
komite menentukan apakah ASB telah menaggapi isu-isu auditing yang
diidentifikasi oleh profesi dan publik yang dilayani.
STATEMENT ON AUDIT STANDARDS (SAS) ATAU PERNYATAAN
STANDAR AUDIDTING
Pengumuman ASB disebut Statement On Auditing Standads, sebelum
SAS diterbitkan sebuah konsep usulan tentang pernyataan tersebut di
edarkan secara luas kepada kantor-kantor CPA, lembaga pengatur seperti
11
ACCEPTED
AUDITING
STANDARDS
(GAAS)
ATAU
dalam
auditing,
dan
(3)
mengikuti
pendidikan
profesi
12
13
STANDAR PELAPORAN
1. Laporan Keuangan Disajikan Sesuai GAAP
Standar pelaporan yang pertama mengharuskan auditor mengetahui
bahwa GAAP merupakan kriteria yang ditetapkan untuk digunakan dalam
mengevaluasi asersi laporan keuangan manajemen.
2. Konsistensi Dalam Penerapan GAAP
Untuk
memenuhi
standar
pelaporan,
seorang
auditor
harus
4. Pernyataan Pendapat
Standar pelaporan mengharuskan auditor menyatakan pendapat atas
laporan keuangan secara keseluruhan atau menyatakan bahwa pendapat
tidak dapat diberikan.
14
ANTARA STANDAR
AUDITING
DENGAN
PROSEDUR
AUDITING
Prosedur auditing (auditing procedures) adalah metode-metode yang
digunakan serta tindakan yang dilakukan oleh auditor selama audit
berlangsung. Standar auditing yang dapat di terapkan pada setiap audit
laporan keuangan, maka prosedur auditing dapat berbeda antara satu klien
dengan klien yang lainnya, karena adanya perbedaan dalam skala kegiatan
suatu entitas dengan entitas lainnya, perbedaan karakteristik, serta sifat dan
kompleksitas operasi dan sebagainya.
juga
menunjukkan
bahwa
laporan
keuangan
manajemen
16
Penyalahgunaan
aset
(misappropriation
of
assets)
meliputi
Menggelapkan penerimaan
Mencuri asset
cara
memikirkan
urutan
langkah-langkah
audit,
dan
cara
mengevaluasi hasil uji audit yang dikaitkan dengan risiko salah saji akibat
kecurangan.
Aspek penting dalam pelaksanaan audit dengan kemahiran profesional
yang cermat dan seksama adalah sikap keraguan profesional auditor. Auditor
harus mengevaluasi semua bukti dan konsisi yang diamati selama audit.
Apabila auditor mengamati indikator yang dikaitkan dengan risiko kecurangan
yang lebih tinggi, auditor harus meyakinkan bahwa pendekatan auditor yang
digunakan telah memiliki derajat keraguan profesional yang tepat.
Tanggung jawab untuk melaporkan kecurangan
Auditor juga bertanggung jawab untuk mengomunikasikan temuan
kecurangan kepada manajemen dan mungkin juga kepada pihak lainya.
Tanggung
jawab
kunci
auditor
dalam
mengkomunikasikan
temuan
17
apabila menemukan bahwa terdapat bukti adanya kecurangan maka hal itu
harus menjadi perhatian menajemen yang pada umumnya satu tingkat lebih
tinggi dimana kecurangan terjadi.
setiap kecurangan yang melibatkan manejemen senior, dan kecurangan
yang terjadi pada tingkat manapun yang menyebabkan salah saji yang
material pada laporan keuangan, harus dilaporkan langsung oleh auditor ke
komte audit atau dewan direksi.
secara etis dan legal, pada umumnya auditor tidak dapat mengungkapkan
kecurangan yang terjadi di luar entitas, namun auditor dapat diminta
mengungkapkan dalam hal:
atas
kesalahan
dan
kecurangan.
Auditor
mengembangkan
19
yang
memadai
tentang
kemampuan
etantitas
dalam
tidak akan gagal. Padahal tidak ada petunjuk yang mengindikasikan tentang
keraguan substansial dalam laporan auditor memberikan keyakinan tentang
kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Suatu
audit dapat meningkatkan keyakinan para pengguna bahwa laporan keuangan
tidak mengandung salah saji yang material. Karena auditor adalah seorang
ahli yang independen dan objektif yang juga mengetahui bisnis entitas serta
persyaratan pelaporan keuangan.
E. LAPORAN AUDITOR
Laporan audit adalah media formal yang di gunakan oleh auditor dalam
mengkomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan tentang kesimpulan
atas laporan keuangan yang diaudit.
LAPORAN STANDAR
Laporan standar adalah laporan yang lazim diterbitkan laporan ini
memuat pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualitfied opinion) yang
menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai
dengan prisnsip akuntansi yang berlaku umum. Kesimpulan ini hanya akan
dinyatakan bila auditor telah membentuk pendapat berdasarkan audit yang
dilaksanakan sesuai dengan GAAS,
Pada tahun 1988, ASB mengubah bentuk dan ini laporan standar
dengen menerbitkan SAS no 58, Reports On Audited Financial Statements
(AU 508). Laporan baru tersebut dirancang agar dapat berkomunikasi secara
lebih baik dengan para pengguna laporan keuangan yang telah di audit
tentang pekerjaan audit yang telah dilaksanakan oleh auditor berikut sifat dan
keterbatasan audit, tujuan kedua adalah untuk membedakan dengan jelas
tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor independen dalam
audit laporan keuangan.
21
pendahuluan
(introductory
paragraph)
memuat
tiga
d. paragraf pendapat
(opinion paragraph) memenuhi empat standar pelaporan menyatakan:
pendapat auditor apakah laporan keuangan:
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material
posisi kuangan pada tanggal neraca
hasil usaha dan arus kas untuk periode tertentu
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP)
e. tanda tangan kantor akuntan publik
manual atau tercetak
f. tanggal laporan
hari terakhir pekerjaan lapangan
IV.
LATIHAN
Pertanyaan:
1. Jelaskan hubungan antara akuntansi dan auditing berkenaan dengan laporan
keuangan.
2. Sebutkan pihak-pihak yang memiliki hubungan profesional dengan auditor
independen dalam audit laporan keuangan.
3. Jelaskan secara singkat yang dimaksud dengan
jawabnya.
4. Jelaskan
tanggung
jawab
kunci
auditor
dalam
mengkomunikasikan
temuannya.
Jawaban:
1. Akuntansi mencakup kegiatan mengidentifikasi bukti dan transaksi yang dapat
mempengaruhi entitas. Setelah di identifikasi, maka bukti dan transaksi ini
diukur, dicatat, dikelompokkan serta di buat ikhtisar dalam catatan akuntansi.
Hasil proses ini adalah penyusunan dan distribusi laporan keuangan yang
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum tujuan akhir
akuntansi adalah komunikasi data yang relevan dan andal, sehingga dapat
berguna bagi pengambilan keputusan, selanjutnya auditor meneliti apakah
23
jawab
kunci
auditor
dalam
mengkomunikasikan
temuan
V.
RANGKUMAN
Hubungan
laporan
keuangan
sesuai
dengan
GAAP,
dan
auditor
hukum,
mempertahankan
serta
mengevaluasi
kelangsungan
hidupnya.
kemampuan
Laporan
entitas
dalam
standar
auditor
25
VI.
DAFTAR PUSTAKA
Boynton, William C.., Raymond N. Johnson & Walter G. Kell. (2003). Modern
Auditing, Jakarta: Erlangga.
26