Você está na página 1de 4

Ada empat hubungan umpan balik dasar yakni rangkaian umpan balik Seri-Paralel (SP), umpan

balik Paralel-Paralel (PP), umpan balik Seri-Seri (SS), dan umpan balik Paralel-Seri (PS). Dari
keempat jenis hubungan tersebut, masing-masing mempunyai sifat-sifat yang khusus yang secara
ideal cocok untuk aplikasi tertentu namun yang paling banyak dipakai adalah umpan balik SP
dan PP.
Umpan Balik

SP

PP

SS

PS

Hubungan Input

Seri

Paralel

Seri

Paralel

Sinyal Input

V in

I in

Vin

I in

Paralel

Paralel

Seri

Seri

V out

V out

I out

I out

V out / V in

V out / I in

I out / V in

I out / I in

Hubungan Paralel
Sinyal Output
Rasio yang
distabilkan

Umpan Balik Negatif Seri-Paralel (SP)


Pada Rangkaian Umpan Balik Seri-Paralel (SP) input dari penguat dan rangkaian umpan balik
dalam hubungan seri, tetapi output dalam hubungan parallel. Dengan hubungan ini variabel input
pengontrol adalah Vin dan variabel output yang dikontrol adalah Vout. semua tujuan dari umpan
balik SP adalah menghasilkan kestabilan tinggi dan rasio yang tepat dari Vout/Vin. Dalam suatu
sistem kendali umpan balik SP input ke penguat dalam disebut tegangan kesalahan (error).
Tegangan ini adalah perbedaan antara sinyal input dan sinyal umpan balik. Dalam sistem kendali
tipikal, tegangan kesalahan mendekati nol alasannya adalah penguat tegangan A sangat tinggi
dari 10.000 sampai lebih dari 1.000.000. karena ayunan tegangan output dari kebanyakan
penguat sekitar 10V, tegangan kesalahan pada frekuensi rendah adalah pada suatu tempat dalam
daerah microvolt. Karenanya dibandingkan dengan tegangan sinyal lain dalam rangkaian, Verror
adalah kecil tak berarti. (Verror
0).

Penguatan tegangan keseluruhan dari penguat umpan balik SP adalah stabil dan harganya tetap
serta teliti karena perubahan yang terjadi dalam tegangan output diberikan kembali ke input yang
menyebabkan tegangan kesalahan berubah dalam arah yang berlawanan. Efek keseluruhannya
adalah tegangan output sebenarnya tidak tergantung dari perubahan dari penguatan A. Di titik
terakhir, penguatan dalam A disebut Penguatan Loop Terbuka karena merupakan penguatan yang
akan kita peroleh jika lintasan umpan balik dibuka. Disisi lain penguatan keseluruhan dari sistem
ASP disebut Penguatan Loop Tertutup karena merupakan penguatan yang akan kita peroleh jika
ada loop tertutup atau lintasan sinyal penuh disekitar rangkaian.

Penguat dalam mempunyai impedansi (frekuensi yang membandingkan antara penguat dan
tahanan) input Zin dan impedansi Zout. Tetapi penguat keseluruhan mempunyai impedansi input
Zin(SP). Impedansi input bertambah jika Vin bertambah maka I in juga bertambah sehingga
menimbulkan tegangan kesalahan yang lebih besar dari tegangan output yang lebih besar.
Akibatnya tegangan umpan balik BV out bertambah melawan pertambahan semula dalam I in. ini
berarti umpan balik negatif SP menambah impedansi input yang terlihat oleh sumber. Impedansi
output berkurang jika RL berkurang maka I out bertambah sehingga menimbulkan jatuh tegangan
yang lebih besar pada impedansi Thevein Zout dari penguat dalam. Hal ini menghasilkan
tegangan output Vout yang lebih rendah tetapi kemudian tegangan umpan balik BVout juga
berkurang. Hal ini menyebabkan Verror bertambah dan hampir sepenuhnya mengofset
pengurangan tegangan output yang semula. Dengan kata lain, walaupun RL berkurang, tegangan
output menujukkan hampir sama sekali tidak berubah, dibandingkan dengan yang akan terjadi
tanpa umpan balik. Hal ini berarti bahwa umpan balik negatif SP mengurangi impedansi output.
Dengan mengorbankan penguatan loop terbuka, kita dapat melakukan perbaikan yang besar
mengenai penguatan loop tertutup. Seperti yang telah ditunjukkan lebih dulu, stabilitas
penguatan diperbaiki, impedansi input bertambah dan impedansi output berkurang. Tingkat
sinyal yang besar mempunyai distorsi non linear karena penguatan tegangannya berubah pada
titik yang berbeda dalam siklus. Misalnya, setengah siklus positif mungkin diperpanjang dan
setengah siklus negatif mungkin diperpendek. Perubahan dalam penguatan dalam merupakan
sebeb cacat nonlinear. Umpan balik negatif SP mengurangi distorsi nonlinear karena umpan balik
tersebut menghilangkan efek dari perubahan penguatan dalam. Selama perioda loop terbuka jauh
lebih besar dari pada penguatan loop tertutup, tegangan output hampir tidak dipengaruhi dalam
menimbulkan cacat dari sinyal yang dapat diabaikan. Umpan Balik Negatif SP juga dapat
menambah lebar pita karena penguatan loop terbuka jauh lebih besar dari pada penguatan loop
tertutup. Jika penguatan dalam diturunkan 3dB, penguatan loop tertutup masih mendekati 1/B ini
berarti lebar pita dari penguat keseluruhan lebih besar dari pada lebar pita dari penguat dalam.
Umpan Balik SP tidak mempunyai pengaruh pada slew rate atau lebar pita daya sampai tegangan
output mendapat kesempatan untuk berubah tidak ada sinyal umpan balik dan tidak ada manfaat
dari umpan balik negatif.

Umpan Balik Negatif Paralel-Paralel (PP)


Pada Rangkaian Umpan Balik Negatif Paralel-Paralel (PP), tegangan input menggerakkan
terminal inverting dari penguat sedangkan terminal non inverting ditanahkan ke sinyal output
yang diperkuat dan dibalik kemudian dimasukkan ke ujung kanan dari resistor umpan balik R.
cara yang termudah untuk mendapatkan apa yag dilakukan rangkaian adalah memilerkannya
yaitu memecah R menjadi dua komponen Miller. Jika penguat adalah rangkaian diskrit, kita
dapat mengharapkan penguatan sebesar 100 atau lebih; jika penguat adalah penguat operatif,
penguatan akan lebih baik dari 10.000. Arus yang dapat diabaikan mengalir kedalam penguat
dalam dan hampir semua I in mengalir melalui resistansi input Miller. Perbedaan antara umpan
balik negatif SP dan PP yakni impedansi input SP mendekati tak terhingga, sedangkan impedansi
input PP mendekati nol. Karena impedansi input sangat rendah, input inverting disebut
pertanahan semu (Virtual Ground). Ini berarti input inverting bekerja sebagai titik pertanahan
dalam arti bahwa tegangan kesalahan kira-kira nol. Dipihak lain input inverting bukan titik

pertanahan yang sesungguhnya karena dia tidak melepaskan arus input; hampir seluruh arus
input mengalir melalui resistor umpan balik R karena adanya efek Miller.
Konsep pertanahan semu menyederhanakan analisa dari rangkaian penguat operatif inverting
sehingga penting untuk mengingat dua ide tentang pertanahan semu berikut ini :
1. Input inverting adalah pada potensial tanah (secara ideal)
2. Semua arus input mengalir melalui resistor umpan balik (secara ideal)
Seperti pada umpan balik SP, umpan balik PP membuat impedansi output Thevein mendekati
nol. Dengan kata lain, rangkaian output cenderung untuk bekerja sebagai sumber tegangan yang
sempurna. Harga dari Zout(PP) tergantung pada impedansi sumber Rs yang dihubungkan ke
input inverting. Dengan penurunan yang serupa dengan yang diberikan umpan balik negatif SP.
Penguat umpan balik negatif PP mendekati konverter arus-tegangan yang sempurna pada sebuah
alat dengan impedansi input nol, impedansi output nol dan hubungan yang tetap antara Iin dan
Vout. Dengan Umpan balik negatif PP kita dapat membuat ammeter elektronik yang
resistansinya mendekati nol.

Umpan Balik Negatif Seri-Seri (SS)


Pada umpan balik negatif seri-seri (SS), tegangan input menggerakkan terminal input noninverting. Tegangan umpan balik menggerakkan terminal input inverting. Karena hubungan input
seri, impedansi input mendekati tak terhingga dengan penurunan langsung seperti penurunan
untuk umpan balik SP. Sedangkan output dari penguat umpan balik SS bekerja seperti sumber
arus. Sebuah umpan balik negatif SS secara ideal bertingkah laku seperti Konverter tegangan ke
arus yang sempurna, suatu alat dengan impedansi input tak terhingga, impedansi output tak
terhingga dan hubungan tetap antara Vin dan I out.

Umpan Balik Negatif Paralel-Seri (PS)


Pada umpan balik negatif Paralel-Seri (PS) arus input menggerakkan terminal inverting, terminal
non-inverting ditanahkan. Karena efek miller, input inverting dalam adalah pertanahan semu
(virtual ground). Dengan kata lain Zin(PS) mendekati nol demikian juga hubungan output seri
cenderung untuk bertindak sebagai sumber arus sempurna yaitu Zout(PS) mendekati tak
terhingga. Dengan umpan balik PS, variabel input adalah I in dan variabel output adalah I out.
Hubungan output paralel sering dipandang sebagai umpan balik tegangan karena tegangan output
dari penguat menggerakkan rangkaian umpan balik tersebut. Umpan balik tegangan
menstabilkan tegangan output terhadap perubahan dalam penguatan loop terbuka, impedansi
dalam, dan sebagainya. Dengan perkataan lain, umpan balik tegangan cenderung membuat
rangkaian output bekerja sebagai sumber tegangan sempurna. Dipihak lain hubungan output seri
sering dipandang sebagai umpan balik arus. Karena arus output menggerakkan rangkaian umpan
balik. Umpan balik arus menstabilkan arus output terhadap perubahan dalam penguatan loop
terbuka, impedansi dalam, dan sebagainya. Dengan kata lain umpan balik arus membuat
rangkaian output bekerja hampir seperti sebuah sumber arus yang sempurna.

Sinyal umpan balik yang kembali dapat dipasang seri atau paralel dengan input seperti yang telah
ditunjukkan, hubungan input seri menimbulkan impedansi input yang mendekati tak terhingga.
Dengan hubungan ini variabel input yang mengontrol adalah tegangan Vin dengan kata lain,
hubungan input paralel menghasilkan impedensi input yang mendekati nol; dalam hal ini,
veriabel input yang mengontrol adalah arus Iin.
SP

PP

SS

PS

Rasio Stabil

Vout / Vin

Vout / Iin

Iout / Vin

Iout / Iin

Impedansi input

Bertambah

Berkurang

Bertambah

Berkurang

Impedansi output

Berkurang

Berkurang

Bertambah

Bertambah

Distorsi

Berkurang

Berkurang

Berkurang

Berkurang

Lebar pita

Bertambah

Bertambah

Bertambah

Bertambah

Penguatan
tegangan

Konverter
arus ke
tegangan

Konverter
tegangan ke
arus

Penguatan
Arus

Rangkaian
ekivalen

Você também pode gostar