Você está na página 1de 154

PEDOMAN

PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR


BERPRESTASI
TINGKAT NASIONAL
TAHUN 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN
DASAR
2015

KATA PENGANTAR
Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Pendidikan Dasar (Dikdas)
Berprestasi tahun 2015 merupakan salah satu bentuk perhatian dan penghargaan
pemerintah kepada guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah atas prestasi dan
dedikasi yang luar biasa di bidang pendidikan. Kegiatan ini diselenggarakan sejak
tahun 2011 hingga sekarang dirasakan bermanfaat, karena selain menghargai
prestasi

yang

meningkatkan

luar

biasa

pendidik

profesionalisme

dan

dalam

tenaga

kependidikan

melaksanakan

tugasnya

juga

untuk

mewujudkan

pendidikan yang bermutu.


Pemilihan

pendidik

Kependidikan

berprestasi Pendidikdantahun Tenaga2015 men

Berprestasi

dan

Berdedikasi

yang

Profesional

dan

Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta


Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045.alamD menentukan PTK
Dikdas berprestasi, dalam hal ini Guru Berprestasi dilakukan penilaian: portofolio,
tes tertulis-akademik, tes tertulis-penguasaan kompetensi, dan wawancara.
Pemilihan PTK Dikdas Berprestasi ini dilakukan secara objektif, transparan, dan
akuntabel, sehingga guru yang terpilih benar-benar merupakan sosok guru yang
profesional. Oleh karena itu, untuk melakukan pelaksanaan penilaian disusun
pedoman pelaksanaan penilaian pemilihan guru berprestasi tingkat nasional
tahun 2015.

Pedoman ini merupakan pegangan bagi panitia dan peserta pemilihan guru
berprestasi tahun 2015 dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional. Mudahmudahan usaha mulia kita bersama ini senantiasa mendapat ridho dari Tuhan
Yang Maha Esa.

Jakarta, 24 Maret 2015


Direktur Pembinaan PTK Pendidikan Dasar,

Sumarna Surapranata, Ph.D.


NIP. 19590801 198503 1 002

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .
Daftar Isi .

ii
iii

BAB I PENDAHULUAN

1.

Latar Belakang 1

2.

Dasar Hukum 1

3.

Tujuan 2

4.

Manfaat 2

5.

Tema 3

6.

Hasil Yang Diharapkan 3

BAB II PENGERTIAN, SIFAT, PESERTA, DAN PERSYARATAN PESERTA

1.

Pengertian . 4

2.

Sifat 5

3.

Peserta 5

4.

Persyaratan Peserta 5

BAB III ORGANISASI PENYELENGGARAAN, KEPANITIAAN,


PROSEDUR PELAKSANAAN, SERTA PEMBIAYAAN

1.

Organisasi Penyelenggara 9

2.

Kepanitiaan dan Tim Penilai 9

3.

Prosedur Pelaksanaan 14

4.

Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Guru Berprestasi 26

5.

Pembiayaan 27

BAB IV PENUTUP 29

Lampian-Lampiran 30

Direktorat Pembinaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pemerintah

memberikan

perhatian

yang

sungguh-sungguh

untuk

memberdayakan guru, termasuk bagi mereka yang berprestasi. Hal ini


termaktub dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Pasal 36 ayat (1) yang mengamanatkan bahwa Guru yang berprestasi,
berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh
penghargaan . Dengan ditetapkannya Undang-Undang dimaksud, penghargaan
kepada guru berprestasi mengalami penguatan. Penghargaan kepada guru
berprestasi diberikan atas dasar jenis dan jenjang tertentu melalui kegiatan
pemilihan guru berprestasi
Pemilihan guru berprestasi dimaksudkan sebagai motivasi, dedikasi, loyalitas
dan profesionalisme. Pemilihan guru berprestasi diharapkan akan berpengaruh
positif pada kinerja dan prestasi kerja guru. Prestasi kerja tersebut akan
berdampak pada peningkatan kualitas lulusan satuan pendidikan sebagai SDM
yang berkualitas, produktif, dan kompetitif.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
Sekolah Dasar. Selaras dengan kebijaksanaan pembangunan yang meletakkan
pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan
nasional, kedudukan dan peran guru semakin bermakna strategis dalam
mempersiapkan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing global. Seorang
guru yang profesional tidak hanya memiliki kemampuan teknis edukatif, tetapi
juga harus memiliki kepribadian yang dapat diandalkan sehingga menjadi sosok
panutan bagi siswa, keluarga maupun masyarakat.
Penyelenggaraan pemilihan guru Sekolah Dasar berprestasi dilaksanakan secara
bertingkat,

mulai

kabupaten/kota,

dari

tingkat

tingkat provinsi

sekolah,
sampai

tingkat

pada

kecamatan,

tingkat

tingkat nasional.

Dengan

pelaksanaan pemilihan Guru Berprestasi Tingkat Nasional diharapkan dapat


terwujud guru yang mampu menginspirasi guru lain di
Indonesia.

.
2.

Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

Nasional;

2.

Undang-Undang

Republik

Indonesia

Nomor

32

Tahun

2004

tentang

Pemerintahan Daerah;

3.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang


dan Dosen;

4.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Guru

Perubahan Standar Nasional Pendidikan;

5.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang


Guru;

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan


Pendidikan;

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UndangUndang No 20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Gelar Kehormatan;

8.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi No 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;

9.

Keputusan

Menteri

Keuangan

Republik

Indonesia

Nomor:

SP

DIPA-

023.03.1.666302/2015 tanggal 14 November 2014 tentang Daftar Isian


Pelaksanaan

Anggaran

(DIPA)

dan

Rencana

Kerja

Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Direktorat Pembinaan Tenaga Pendidik dan


Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2015.

3. Tujuan
1.

Memotivasi
untuk

pengembangan

kompetensi

guru

secara

berkelanjutan

meningkatkan profesionalitas pelaksanaan tugas


2.

Mengembangkan kompetensi guru sesuai dengan kebutuhan, bertahap dan


berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalime.

3.

Meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/ layanan pendidikan


dalam rangka peningkatan mutu pendidikan

4.

Sebagai pendorong berkelanjutan pada pembaruan dan peningkatan


kompetensi guru.

5.

Mewujudkan guru yang profesional, bermartabat dan sejahtera

6.

Mengangkat guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan terlindungi.

7.

Membangun komitmen mutu guru dalam kerangka peningkatan mutu


pembelajaran menuju Standar Nasional Pendidikan.

4.

Manfaat

1. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi


Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Dasar

gurudalammeningkatkankualitas

pembelajaran.

2.

Menjalin interaksi antar peserta lomba guru berprestasi untuk saling tukar
pengalaman dalam mendidik siswa.

3.
5.

Memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui pelaksanaan lomba.

Tema
Tema Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi
Tingkat Nasional Tahun 2015, adalah:
Pendidikdanenaga KependidikanT Berprestasi dan Berdedikasi yang
Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental
bagi
Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2

6.

Hasil yang Diharapkan

1.

Terpilihnya guru SD berprestasi, mulai dari tingkat sekolah, kecamatan,


kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

2.

Meningkatnya mutu guru SD dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

BAB II
PENGERTIAN, SIFAT, PESERTA,
DAN PERSYARATAN PESERTA
A. Pengertian
Berikut diuraikan beberapa pengertian terkait dengan pedoman pemilihan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi tahun 2015.

1.

Guru adalah pendidik profesional bersertifikat dengan tugas utama


mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada tingkat Sekolah Dasar.

2.

Guru berprestasi adalah guru yang memiliki kinerja dan kompetensi


pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang mampu memenuhi
Standar Nasional Pendidikan.

3.

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran


peserta

didik

yang

meliputi

pemahaman

terhadap

peserta

didik,

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan


pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.

4.

Kompetensi

kepribadian

adalah

kemampuan

personal,

berupa

kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi


teladan bagi peserta didik dan masyarakat, dan berakhlak mulia.

5.

Kompetensi sosial

adalah kemampuan guru sebagai bagian dari

masyarakat dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan


peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar.

6.

Kompetensi

profesional

adalah

kemampuan

penguasaan

materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan guru dapat


membimbing

peserta

didik,

memenuhi

standar

kompetensi

yang

ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

7.

Teknologi tepat guna (teknologi pendidikan) adalah teknologi yang


menggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah yang
dihadapi sehari-hari dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru secara
berdaya guna dan berhasil guna, mudah, murah dan sederhana.

8.

Karya seni adalah hasil proses kreatif dalam bidang kesenian yang
dilandasi oleh pengamatan dan penghayatan dengan melibatkan cita,
rasa, dan karsa. Beberapa jenis karya seni: seni lukis, seni patung, seni
grafis, seni keramik, seni musik, seni

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

tari, seni karawitan, seni pedalangan, seni teater, dan seni kriya;

9. Karya sastra adalah bentuk dan hasil cipta sastra yang objeknya adalah
manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai
mediumnya;

10. Inovasi dalam pembelajaran atau bimbingan adalah serangkaian


kegiatan pengembangan,
teknik, media, dan
sumber

belajar

yang

perbaikan
inovatif

pembelajaran

sesuai

standar

berbasis

metode,

kompetensi

yang

dipersyaratkan, sehingga kegiatan pembelajaran atau bimbingan dapat


berjalan secara efektif dan efisien

11. Penulisan buku adalah suatu kegiatan penulisan karya ilmiah di bidang
pendidikan berdasarkan hasil penelitian atau pemikiran penulis bebas
plagiasi yang memiliki kaidah buku, memiliki ISBN dan diterbitkan oleh
penerbit anggota IKAPI. Buku yang dimaksud dalam pedoman ini adalah
buku pelajaran, buku pendidikan, karya terjemahan, dan buku pedoman
guru.

12. Prestasi olahraga adalah capaian optimal yang diperoleh seorang guru
dalam melakukan kegiatan olahraga yang dibuktikan dengan perolehan
piagam, tropi, medali, piala, atau penghargaan lainnya, minimal pada
kejuaraan di tingkat kabupaten/kota dengan pengesahan oleh pihak yang
berwenang.

13. Pengembangan
pengembangan

Keprofesian

Berkelanjutan

(PKB)

adalah

kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan

kebutuhan secara bertahap dan berkelanjutan, untuk meningkatkan


profesionalisme.

14. Portofolio adalah dokumen berisi sekumpulan informasi dan bukti


seseorang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
B. Sifat

1.

Pemilihan guru SD berprestasi bersifat kompetitif, bukan penunjukkan atau


pun pemerataan. Masing-masing guru yang memenuhi persyaratan berhak
mengikuti program ini.

2.

Pemilihan guru berprestasi dilaksanakan secara objektif, transparan, dan


akuntabel.

1.

Objektif adalah proses penilaian dan penetapan predikat guru


berprestasi pada semua tingkatan, baik di tingkat sekolah, kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, maupun tingkat nasional, mengacu kepada
aturan yang ditetapkan secara jelas dan pasti.

2.

Transparan
pemberian

mengacu

kepada

keterbukaan

proses

dimulai

dari

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

kesempatan kepada semua pemangku kepentingan untuk memperoleh


akses informasi baik tentang persyaratan, proses seleksi, penilaian,
maupun penetapan predikat guru berprestasi pada semua tingkatan.

3.

Akuntabel merupakan proses penilaian dan penetapan predikat guru


berprestasi pada semua tingkatan yang dapat dipertanggungjawabkan
kepada semua pemangku kepentingan, secara akademik, administratif,
etika, dan moral.

3.

Peserta
Peserta adalah guru Sekolah Dasar yang bersertifikat pendidik dan memiliki
pengalaman menjadi guru sekurang-kurangnya 8 tahun secara berturut-turut,
baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun swasta, dan belum pernah mengikuti
pemilihan guru berprestasi tingkat nasional.

4.

Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta Pemilihan Guru SD Berprestasi mulai dari tingkat sekolah
sampai dengan tingkat nasional, terdiri dari persyaratan akademik dan
persyaratan administratif.

1.

Persyaratan Akademik

1.

Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat


(D- IV).

2.

Unggul/mumpuni pada empat kompetensi yang wajib dikuasai guru


yakni, kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

3.

Menghasilkan

karya

inovatif

dalam

Pengembangan

Keprofesian

Berkelanjutan (PKB), antara lain melalui:

1) pembaruan (inovasi) dalam proses pembelajaran atau bimbingan;


2) penemuan teknologi tepat guna dalam bidang pendidikan (teknologi
pendidikan);

3) penulisan buku pelajaran, buku pendidikan, karya terjemahan, dan


buku pedoman guru;

4) penciptaan karya seni (dengan legalitas dari kurator);


5) pembuatan/modifikasi alat peraga pembelajaran;
6) publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif;
7) karya atau prestasi di bidang olahraga, seni, dan teknologi;
8) pengembangan diri melalui diklat fungsional/kegiatan Kelompok
Kerja Guru (KKG).

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

4.

Mampu melakukan bimbingan langsung kepada peserta didik sehingga


mencapai prestasi di bidang intrakurikuler dan/atau ekstrakurikuler.

2.

Persyaratan Administratif

1.

Guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bukan PNS dan tidak
dalam proses pengangkatan sebagai kepala sekolah atau sedang
dalam transisi alih tugas ke unit kerja lainnya.

2.

Melaksanakan

tugas

pokok

dan

fungsinya

secara

aktif

(pembelajaran/bimbingan dan konseling) dibuktikan dengan surat


keterangan dari kepala sekolah.

3.

Guru yang memiliki sertifikat pendidik dibuktikan dengan sertifikat


yang dilegalisir.

4.

Melaksanakan beban mengajar sekurang-kurangnya 24 jam tatap


muka per minggu dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala
sekolah.

5.

Belum pernah dikenai hukuman disiplin atau tidak dalam proses


pemeriksaan pelanggaran disiplin, dibuktikan dengan surat keterangan
dari kepala sekolah diketahui oleh Kepala UPTD Kecamatan.

6.

Melampirkan bukti prestasi akademik (sesuai bidang) yang dicapai,


dilengkapi
laporan tertulis yang disyahkan oleh kepala sekolah.

7.

Melampirkan hasil penilaian kinerja guru yang dilakukan oleh kepala


sekolah (gunakan format Penilaian Kinerja Guru/PKG yang sudah ada).

8.

Melampirkan bukti partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, dan


laporan tertulis yang disyahkan oleh kepala sekolah.

9.

Melampirkan portofolio (sistematika format terlampir), bagi:

1) Guru SD yang meraih peringkat I di sekolah dan akan mengikuti


pemilihan guru berprestasi di tingkat kecamatan;

2) Guru SD yang meraih peringkat I di tingkat kecamatan, dan akan


mengikuti pemilihan guru berprestasi di tingkat kabupaten/kota;

3) Guru SD yang meraih peringkat I di tingkat kabupaten/kota dan


akan mengikuti pemilihan guru berprestasi di tingkat provinsi;

4) Guru SD yang meraih peringkat I di tingkat provinsi dan akan


mengikuti pemilihan guru berprestasi di tingkat nasional;

3.

Ketentuan Lainnya
1. Penggantian finalis tingkat nasional harus disertai dengan SK Gubernur.

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

2.

Semua dokumen portofolio yang sudah diterima oleh panitia pusat


adalah final, tidak dapat diganti atau ditambah.

3.

Portofolio yang diserahkan ke Kemdikbud paling kurang 2 tahun, dan


paling banyak 8 tahun terakhir.

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

BAB III
ORGANISASI PENYELENGGARAAN, KEPANITIAAN,
PROSEDUR PELAKSANAAN, SERTA PEMBIAYAAN

1.

Organisasi Penyelenggaraan
Mekanisme penyelenggaraan program pemilihan guru berprestasi dilakukan
secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota,
provinsi, dan tingkat nasional. Mekanisme penyelenggaraan pemilihan guru
berprestasi disajikan`pada bagan berikut.
Mekanisme Penyelenggaraan Guru Berprestasi Tingkat SD
WAKTU

TINGKAT

12 -14
AGUSTUS
2015

PEM ILIH AN
GU PR ES
TIN G KAT
N ASIO N AL

TIN G KAT PR
OV IN SI

JUNI 2015

PEM ILIH AN
GU PR ES

MEI 2015

TIN G KAT
KAB/ KO TA

E
L
E
K
SI

US U
L
A
N

Kepanitia

P
E

e d
p a
a n

E
L
E
K
S
I

US U
L
A
N
P
E
N
E
T
A
P
A
N
P
E
RI
N
G

R
G
U
PE
S

I
I
I
D
E

K
A
T
P

I
T
I
N
G

R
O
V
I

G
A
N

N
S

S
K
G

P
E
RI
N
G
K
A
T
I
T
I
N
G
K
A
T
K
A
B
/
K
O
T
A

N
G
K
A
T

K
O

R
I

K
A
T
I
,
I
I
,
&

K
A

B
U

E
L

12

K
E

R
I
N
G

K
A
T

PEM ILIH
AN
GU PR
ES
TIN G

APR IL
2015

2.

US U L AN

KP
AE
T

P
E
N
E
T
A
P
A
N
P
E
R
I
N
G
K
A
T

a d
n
1.
K

PERI
NGK
AT
I,
II,
III

S E LE KS I

P E NE T AP AN P E RI
NG KAT

PEM ILIH AN
GU PR ES

APR IL 2015

SK
PENE
TAPA
N

PANITIA DAN TIM


PENILAI

1
2

MEN
DIK
BUD

P
E

meran yan Unsur


gkap g
Guru;
sebag terd
Sekret

I
N
G,

KI
A
TI

K
E

K
E

D
E

S
P
E

Kependidikan
Pendidikan Dasar

Anggota

: Unsur Komite Sekolah atau Guru.

Kepanitiaan ditetapkan dengan SK Kepala Sekolah.


Tugas Panitia Tingkat Sekolah

1. Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi.


2. Menyeleksi dan menilai guru berprestasi di tingkat sekolah.
3. Mengusulkan

kepada

kepala

sekolah

untuk

menetapkan

guru

berprestasi di tingkat sekolah.

4. Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat I di tingkat sekolah


sebagai peserta seleksi guru SD berprestasi tingkat kecamatan
(beserta berita acara pelaksanaan seleksi).

2.

Kepanitiaan dan Tim Penilai Tingkat Kecamatan (UPTD)

1.

Kepanitiaan Tingkat Kecamatan terdiri dari:


Ketua

: Unsur UPTD Pendidikan Kecamatan.

Sekretaris

: Unsur KKKS kecamatan.

Anggota

: Unsur UPTD Pendidikan Kecamatan, dan unsur KKKS.

Kepanitiaan tingkat kecamatan ditetapkan dengan SK Kepala UPTD


Pendidikan Kecamatan.
Tugas Panitia

1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi;


2) Memilih tim penilai tingkat kecamatan;
3) Menerima berkas persyaratan administrasi, dokumen portofolio dan
bukti fisik lainnya dari calon peserta;

4) Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta,


dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;
5) Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada Kepala
UPTD Pendidikan untuk ditetapkan sebagai guru SD berprestasi
peringkat I, II, III di tingkat kecamatan.

2.

Tim Penilai Tingkat Kecamatan

1) Tim penilai di tingkat kecamatan ditunjuk oleh panitia dan dapat


dipilih dari unsur UPTD Pendidikan Kecamatan, unsur pengawas,
unsur KKKS;
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

1
0

2) Tim penilai di tingkat kecamatan ditetapkan oleh Kepala UPTD


Pendidikan Kecamatan;

3) Tugas Tim Penilai:


Tim penilai tingkat kecamatan bertugas:

1) Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta;


2) Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian
3) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada
panitia

3.

Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Kabupaten/Kota

1.

Panitia di Tingkat Kabupaten/Kota


Kepanitiaan di Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari:
Ketua

: Unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

Sekretaris

: Unsur MKKPS Kabupaten/Kota;

Anggota

: Unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Unsur Dewan


Pendidikan Kab/Kota, dan PGRI

Kepanitiaan tersebut ditetapkan dengan SK Bupati/Walikota atau


Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Tugas Panitia

1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi;


2) Memilih tim penilai tingkat kabupaten/kota;
3) Menerima berkas persyaratan administrasi, dokumen portofolio dan
bukti fisik
lainnya dari calon peserta;

4) Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta,


dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

5) Mengusulkan

peringkat

I,

II,

dan

III

hasil

penilaian

kepada

Bupati/Walikota untuk ditetapkan sebagai guru SD berpresjp0tasi


peringkat I, II, III di tingkat kabupaten/kota.

6) Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat I tingkat Kabupaten/kota


sebagai peserta seleksi guru berprestasi tingkat provinsi (beserta
berita acara pelaksanaan seleksi).

2.

Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kota

1) Tim penilai di tingkat kabupaten/kota ditunjuk oleh panitia dan dapat


dipilih dari unsur widyaiswara, tim penilai angka kredit guru,
pengawas, dewan

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

1
1

pendidikan Kab/Kota, dan guru yang berkompeten;

2) Tim penilai di tingkat kabupaten/kota ditetapkan oleh bupati/walikota


atau kepala dinas pendidikan kabupaten/kota;

3) Tugas Tim Penilai:


Tim penilai tingkat kabupaten/kota bertugas:

1) Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta;


2) Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian
3) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada
panitia

4.

Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Provinsi

1.

Kepanitiaan Tingkat Provinsi


Kepanitiaan di tingkat provinsi terdiri dari:
Ketua

: Unsur Dinas Pendidikan Provinsi

Sekretariat

: Unsur MKKS/MKKPS di Provinsi

Anggota

: Unsur Dinas Pendidikan Provinsi, BKD, dan Dewan


Pendidikan Provinsi.

Kepanitiaan tersebut ditetapkan dengan SK gubernur atau kepala dinas


pendidikan provinsi.
Tugas Panitia:

1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi;


2) Memilih tim penilai tingkat provinsi;
3) Menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen
portofolio dan bukti fisik lainnya;

4) Mendistribusikan

berkas persyaratan administrasi calon peserta,

dokumen
portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;
5) Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada gubernur
untuk ditetapkan sebagai guru SD berprestasi peringkat I, II, III di
tingkat provinsi.

6) Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat I tingkat Provinsi sebagai


peserta seleksi guru berprestasi tingkat Nasional (beserta berita
acara

pelaksanaan

merah
Kirimkan ke alamat :

seleksi)

dengan

sampul/cover

berwarna

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

1
2

Direktur Pembinaan PTK Dikdas


Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar Up. Ka. SUBDIT PTK SD
Gedung C Lt. 18 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan,
Jakarta 10270
Telepon/Fax (021) 57851921, 57853741

2.

Tim Penilai Tingkat Provinsi

1) Tim penilai di tingkat provinsi ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih
dari unsur dosen Perguruan Tinggi, widyaiswara, tim penilai angka
kredit guru, pengawas, dewan pendidikan Provinsi, dan guru yang
berkompeten;

2) Tim penilai di tingkat provinsi diseleksi oleh panitia dan ditetapkan


oleh gubernur atau kepala dinas pendidikan provinsi;

3) Tugas Tim Penilai:


Tim penilai tingkat provinsi bertugas:

1) Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta;


2) Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian;
3) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada
panitia.

5.

Kepanitiaan dan Tim Penilai Tingkat Nasional

1. Kepanitiaan Tingkat Nasional


Kepanitiaan pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional dilakukan
oleh

Direktorat

Pembinaan

Pendidik

dan

Tenaga

Kependidikan

Pendidikan Dasar Kemdikbud.


Tugas Panitia:

1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru SD berprestasi tingkat


nasional;

2) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pemilihan guru SD


berprestasi di tingkat provinsi;

3) Mengkoordinasikan peserta pemilihan guru SD berprestasi tingkat


nasional

untuk mengikuti acara kegiatan pemilihan guru SD berprestasi


tingkat nasional;

4) Memilih tim penilai tingkat nasional;


5) Menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen
portofolio dan bukti fisik lainnya;

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

1
3

6) Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta,


dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

7) Membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SD berprestasi


peringkat I, II, dan III tingkat nasional;

8) Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan untuk ditetapkan sebagai guru SD
berprestasi peringkat I, II, III di tingkat nasional.

2.

Tim Penilai Tingkat Nasional


1) Tim penilai di tingkat nasional ditunjuk oleh panitia dan dapat
dipilih dari unsur dosen Perguruan Tinggi, widyaiswara, dan unsur
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2) Tim penilai di tingkat nasional ditetapkan oleh Direktur PPTK Dikdas


Kemdikbud;

3) Tugas Tim Penilai:


Tim penilai tingkat nasional bertugas:

1) Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta;


2) Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian
3) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada
panitia

3.

Prosedur Pelaksanaan

1.

Tingkat Sekolah
a. Prosedur Penilaian

1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta,


dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan
waktu penilaian.

2) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik


sebagai berikut:

1) Penilaian Administrasi, meliputi :


(1) Pemeriksaan berkas
(2) Penilaian dokumen porofolio
(3) Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8
(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru,
biodata,

dan

pengembangan

berkelanjutan/continuous

professional

(PKB/CPD). Penilaian dokumen portofolio

keprofesionalan
development

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

1
4

mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru dalam


jabatan dengan bobot 40%.

2) Penilaian Akademik
(1) Penilaian kinerja guru dengan menggunakan format yang
terlampir;

(2) Pembimbingan

ekstrakurikuler,

yang

dibuktikan

Surat

Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil


kejuaraan;

(3) Presentasi dan Wawancara


Setiap peserta wajib:

(1) menyusun
asli/buatan

karya
sendiri

tulis

ilmiah/best

yang

dibuktikan

practices

harus

dengan

surat

keterangan kepala sekolah. Jika dikemudian hari ditemukan


bukan tulisan sendiri maka peserta tersebut bersedia
dicabut haknya sebagai peserta dan jika peserta yang
bersangkutan meraih peringkat lomba, maka harus dicabut
haknya sebagai peringkat dan mengembalikan semua
fasilitas yang sudah diperoleh/diterima.

(2) Makalah/best practices yang disampaikan dalam bentuk


artikel

(3) mempresentasikan pada point (a) maksimal 10 menit, dan


tanya jawab (wawancara) 20 menit. Peserta diminta untuk
menyiapkan tayangan dalam bentuk powerpoint dengan
bobot 60 %

(4) Observasi terhadap hasil tulisan pengalaman terbaik guru


yang dibuktikan dengan pengesahan kepala sekolah.
Total nilai diperoleh dari jumlah nilai administrasi dan nilai
akademik.

2.

Prosedur Pengajuan

1)

Panitia mengusulkan guru berprestasi peringkat I tingkat sekolah


kepada kepala sekolah.

2)

Guru berprestasi Peringkat I tingkat sekolah ditetapkan dengan


Surat Keputusan Kepala Sekolah.

3)

Panitia

pemilihan

tingkat

sekolah

mengirimkan

nama

guru

berprestasi peringkat I disertai dengan berita acara penilaian dan


dokumen portofolio kepada panitia pemilihan guru SD berprestasi

tingkat kecamatan beserta berita acara pelaksanaan seleksi.

4)

Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik


tentang

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

1
5

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional

3. Penghargaan
Guru berprestasi Peringkat I tingkat sekolah diberi hadiah dan piagam
penghargaan yang ditandatangani oleh kepala sekolah.

4. Pelaporan
Penitia tingkat sekolah membuat laporan dengan mengisi berita acara
hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I (format terlampir) dan
disampaikan kepada panitia tingkat kecamatan.

2.

Tingkat
(UPTD)

Kecamatan
a.

Prosedur

Penilaian

1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta,


dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan
waktu penilaian;

2) Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon


peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim
penilai;

3) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik


sebagai berikut:

1) Penilaian administrasi dengan bobot 40%, meliputi :


(1) Pemeriksaan

berkas

meliputi

dokumen

berita

acara

pelaksanaan tingkat sekolah;

(2) Penilaian dokumen portofolio


Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8
(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru,
biodata,

dan

pengembangan

berkelanjutan/continuous

professional

keprofesionalan
development

(PKB/CPD), dan lain-lain. Penilaian dokumen portofolio


mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru dalam
jabatan.

(3) Dokumen penilaian kinerja guru dengan menggunakan


format yang terlampir

(4) Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan


Surat Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta

hasil kejuaraan

2) Penilaian Akademik
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

16

(1) Penilaian kinerja guru dengan menggunakan format yang


terlampir;

(2) Pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat


Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil
kejuaraan;

(3) Presentasi dan Wawancara


Setiap peserta wajib:

(1) menyusun karya tulis ilmiah/best practices, harus asli/buatan


sendiri

yang

dibuktikan

dengan

surat

keterangan

kepala

sekolah. Jika dikemudian hari ditemukan bukan tulisan sendiri


maka peserta tersebut bersedia dicabut haknya sebagai peserta
dan jika peserta yang bersangkutan meraih peringkat lomba,
maka

harus

dicabut

haknya

sebagai

peringkat

dan

mengembalikan semua fasilitas yang sudah diperoleh/diterima.

(2) Karya tulis ilmiah/best practices yang disampaikan dalam bentuk


artikel.

(3) Mempresentasikan pada point (a) maksimal 10 menit, dan tanya


jawab

(wawancara)

20

menit.

Peserta

diminta

untuk

menyiapkan tayangan dalam bentuk powerpoint dengan bobot


60 %.
Total nilai diperoleh dari jumlah nilai administrasi dan nilai akademik.

2.

Prosedur Pengajuan

1) Panitia mengusulkan guru berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat


kecamatan kepada Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan;

2) Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kecamatan ditetapkan


dengan Surat Keputusan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan;

3) Panitia pemilihan tingkat kecamatan mengirimkan nama guru


berprestasi peringkat I dengan berita acara penilaian dan dokumen
portofolio kepada panitia pemilihan guru SD berprestasi tingkat
kabupaten/kota beserta berita acara. Berita acara berisikan hasil
penilaian

administrasi

dan

akademik

tentang

kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional.

3.

Penghargaan
Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kecamatan diberi hadiah dan

piagam

penghargaan

yang

ditandatangani

oleh

Kepala

UPTD

Pendidikan Kecamatan. Piagam penghargaan dan hadiah diberikan


kepada guru pada
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

17

puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2015 tingkat


Kecamatan.

4.

Pelaporan
Penitia tingkat kecamatan membuat laporan dengan mengisi berita
acara hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III (format
terlampir) dan disampaikan kepada panitia tingkat kabupaten/kota.

3.

Tingkat Kabupaten/Kota

1.

Prosedur Penilaian

1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta,


dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan
waktu penilaian;

2) Panitia

menyerahkan

berkas

persyaratan

administrasi

calon

peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim


penilai;

3) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik


sebagai berikut:

1) Penilaian Administrasi dengan bobot 30 %, meliputi :


(1) Pemeriksaan berkas, dokumen berita acara pelaksanaan
tingkat kecamatan.

(2) Penilaian dokumen porofolio


Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8
(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru,
biodata,

dan

pengembangan

berkelanjutan/continuous
(PKB/CPD),
mengacu

dan
pada

professional

lain-lain.
rubrik

keprofesionalan

Penilaian

penilaian

development

dokumen

sertifikasi

portofolio

guru

dalam

jabatan.

(3) Dokumen hasil penilaian kinerja guru dengan format yang


terlampir.

(4) Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan


Surat Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta
hasil kejuaraan minimal tingkat kab/kota

2) Penilaian Akademik
(1) Tes Akademik, berupa : wawasan kependidikaan, mata
pelajaran,

studi

kasus,

dan

menyusun

RPP.

Jika

memungkinkan dapat dilakukan psikotes/tes kepribadian

dengan bobot 35 %.

(2) Presentasi dan Wawancara


Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

18

Setiap peserta wajib:

(1) mengirim Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Guru


Tugas Tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah
tahun 2014 dengan menggunakan instrument sebagaimana
tertuang dalam Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya, yang meliputi :

Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yang


ditandatangani oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala
Sekolah;

Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per


indikator
dalam
satu
kompetensi;
untuk
semua
kompetensi (misal untuk
guru kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi atau
untuk guru BK 17 kompetensi);

Format
Hasil
Sebelum
Pengamatan,
Pengamatan, dan Setelah Pengamatan;

Selama

Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal


Hasil Pemantauan;

Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil


indikator dan Penilaian setiap kompetensi;

Penskoran

Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang


relevan dengan fungsi sekolah (kepala sekolah, kepala
laboratorium,
kepala bengkel, kepala perpustakaan) melampirkan juga
laporan terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya.

(2) mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah/best practices


dengan waktu presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan
dengan tanya jawab/wawancara selama 20 menit

(3) Laporan berupa hasil karya tulis ilmiah/ best practice harus
asli/buatan sendiri dan belum pernah dipublikasikan serta
belum pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya yang
dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah. Jika
ditemukan

bukan

tulisan

sendiri,

atau

sudah

pernah

dipublikasikan serta pernah diikutsertakan dalam lomba


lainnya maka peserta tersebut digugurkan haknya untuk
memperoleh predikat lomba.
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

19

(4) Hasil karya tulis ilmiah/best practice harus dipublikasikan


melalui

media

elektronik

oleh

Dinas

Pendidikan

Kabupaten/Kota

(5) Laporan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan


sistimatika terlampir

(6) Nilai presentasi dan wawancara adalah nilai rerata dari


seluruh anggota penilai dikalikan dengan bobot 35%

Nilai total adalah penjumlahan penilaian administrasi (portofolio)


dan akademik terdiri dari tes tertulis dan presentasi serta
wawancara.

Peringkat

nilai

total

dipakai

dalam

penentuan

peringkat guru SD berprestasi tingkat kabupaten/kota.

2.

Prosedur Pengajuan

1) Panitia mengusulkan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III


tingkat kabupaten/kota kepada bupati/walikota atau Kepala Dinas
Pendidikan.

2) Guru

berprestasi

Peringkat

I,

II,

III

tingkat

kabupaten/kota

ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota atau Kepala


Dinas Pendidikan.

3) Panitia tingkat kabupaten/kota mengirimkan nama guru SD


berprestasi peringkat I disertai dengan berita acara penilaian dan
dokumen portofolio kepada panitia pemilihan guru berprestasi
tingkat provinsi beserta berita acara pelaksanaan seleksi.

4) Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik


tentang

kompetensi

pedagogik,

kepribadian,

sosial,

dan

professional.

3.

Penghargaan
Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kabupaten/kota diberi hadiah
dan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh bupati/walikota.
Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru pada kegiatan
yang

disesuaikan

dengan

waktu

yang

sudah

ditentukan

oleh

kabupaten/kota masing-masing.

4.

Pelaporan
Penitia tingkat kabupaten/kota membuat laporan dengan mengisi

berita acara hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III
(format terlampir) dan disampaikan ke panitia tingkat provinsi.
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

20

4.

Tingkat Provinsi
a. Prosedur Penilaian

1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta,


dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan
waktu penilaian;

2) Panitia

menyerahkan

berkas

persyaratan

administrasi

calon

peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim


penilai;

3) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik


sebagai berikut:

1) Penilaian Administrasi dengan bobot 30%, meliputi:


(1) Pemeriksaan

berkas

berupa

dokumen

berita

acara

pelaksanaan tingkat kabupaten/kota

(2) Penilaian dokumen porofolio


Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8
(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru,
biodata,

dan

pengembangan

berkelanjutan/continuous
(PKB/CPD),
mengacu

dan
pada

professional

lain-lain.
rubrik

keprofesionalan

Penilaian

penilaian

development

dokumen

sertifikasi

portofolio

guru

dalam

jabatan.

(3) Dokumen hasil penilaian kinerja guru dengan menggunakan


format yang terlampir.

(4) Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan


Surat Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta
hasil kejuaraan.

2) Penilaian Akademik
(1) Tes Akademik, berupa : wawasan kependidikaan, mata
pelajaran, studi kasus dan psikotes dengan bobot 35 %

(2) Presentasi dan Wawancara


Setiap peserta wajib:

(1) mengirim Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Guru


Tugas Tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah
tahun 2014 dengan menggunakan instrument sebagaimana
tertuang dalam Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan

Angka Kreditnya, yang meliputi :


Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

21

Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yang


ditandatangani oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala
Sekolah;

Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per


indikator
dalam
satu
kompetensi;
untuk
semua
kompetensi (misal untuk
guru kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi atau
untuk guru BK 17 kompetensi);

Format
Hasil
Sebelum
Pengamatan,
Pengamatan, dan Setelah Pengamatan;

Selama

Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal


Hasil Pemantauan;

Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil


indikator dan Penilaian setiap kompetensi;

Penskoran

Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang


relevan dengan fungsi sekolah (kepala sekolah, kepala
laboratorium,
kepala bengkel, kepala perpustakaan) melampirkan juga
laporan terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya.

(2) mengirimkan CD yang berisi video film/pembimbingan yang


dilakukan oleh guru yang bersangkutan selama 1 jam
pelajaran dari kegiatan pembelajaran/pembimbingan tahun
2015, yang dilengkapi dengan:

RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan;

2 Catatan hasil pengamatan, penilaian setiap kompetensi,

3dan rekap hasil penilaian untuk semua kompetensi;

Penjelasan tentang rekaman proses pembelajaran


disajikan.
(3) mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah/best practice
dengan waktu presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan
dengan tanya jawab/wawancara selama 20 menit

(4) Laporan berupa hasil karya tulis ilmiah/best practice harus


asli/buatan sendiri dan belum pernah dipublikasikan serta
belum pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya yang
dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah. Jika
ditemukan

bukan

tulisan

sendiri,

atau

sudah

pernah

dipublikasikan serta pernah diikutsertakan dalam lomba


lainnya, maka peserta tersebut digugurkan haknya untuk
memperoleh predikat lomba.

(5) Hasil karya tulis ilmiah/best practice harus dipublikasikan


melalui

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

22

media elektronik oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

(6) Laporan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan


sistimatika terlampir

(7) Nilai presentasi dan wawancara adalah nilai rerata dari


seluruh anggota penilai dikalikan dengan bobot 35%

Nilai total adalah penjumlahan dari penilaian administrasi


(portofolio) dan akademik terdiri dari tes tertulis dan presentasi
serta wawancara. Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan
peringkat guru SD berprestasi tingkat provinsi.

2. Prosedur Pengajuan
1) Panitia mengusulkan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III
tingkat provinsi kepada gubernur.

2) Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat provinsi ditetapkan


dengan Surat Keputusan gubernur.

3) Panitia pemilihan tingkat provinsi mengirimkan nama guru SD


berprestasi peringkat I disertai dengan berita acara penilaian dan
dokumen portofolio kepada panitia pemilihan guru SD berprestasi
tingkat nasional beserta berita acara pelaksanaan seleksi

4) Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik


tentang kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional

3.

Penghargaan
Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat provinsi diberi hadiah dan
piagam penghargaan yang ditandatangani oleh gubernur. Piagam
penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru dengan waktu yang
ditentukan oleh provinsi masing-masing.

4.

Pelaporan
Penitia tingkat provinsi membuat laporan dengan mengisi berita acara
hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III (format
terlampir) dan disampaikan ke panitia tingkat nasional.

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

23

5.

Tingkat Nasional
a. Prosedur Penilaian

1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta,


dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan
waktu penilaian;

2) Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon


peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim
penilai;

3) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik


sebagai berikut:

1) Penilaian Administrasi dengan bobot 30 %, meliputi:


(1) Pemeriksaan

berkas,

berupa

dokumen

berita

acara

pelaksanan pada tingkat provinsi

(2) Penilaian dokumen porofolio


(3) Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8
(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru,
biodata,

dan

pengembangan

berkelanjutan/continuous

professional

keprofesionalan
development

(PKB/CPD), dan lain-lain.

(4) Dokumen hasil penilaian kinerja guru dengan menggunakan


format yang terlampir

(5) Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan


Surat Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta
hasil kejuaraan di setiap tingkat.

2) Penilaian Akademik
(1) Tes Akademik, berupa : wawasan kependidikan, mata
pelajaran, studi kasus dan psikotes dengan bobot 35 %

(2) Presentasi dan Wawancara


Setiap peserta wajib :

(1) mengirim Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Guru


Tugas Tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah
tahun 2014 dengan menggunakan instrument sebagaimana
tertuang dalam Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya, yang meliputi :

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

24

1
2

Rekap
Hasil
PK
Guru
Kelas/Matapelajaran,
yang
ditandatangani oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala
Sekolah;
Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per
indikator dalam satu kompetensi; untuk semua kompetensi
(misal untuk guru
kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi atau untuk guru
BK 17 kompetensi);

3
4
5
6

Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan,


dan Setelah Pengamatan;
Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil
Pemantauan;
Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator
dan Penilaian setiap kompetensi;
Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang
relevan dengan fungsi sekolah (kepala sekolah, kepala
laboratorium, kepala
bengkel, kepala perpustakaan) melampirkan juga laporan
terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya.

(2) mengirimkan CD yang berisi video film/pembimbingan yang


dilakukan oleh guru yang bersangkutan selama 1 jam pelajaran
dari kegiatan pembelajaran/pembimbingan tahun 2015, yang
dilengkapi dengan:

RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan;

2 Catatan hasil pengamatan, penilaian setiap kompetensi,

3 dan rekap hasil penilaian untuk semua kompetensi;

Penjelasan tentang rekaman proses pembelajaran disajikan.


(3) mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan
waktu presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan dengan
tanya jawab/wawancara selama 20 menit

(4) Laporan berupa hasil karya tulis ilmiah/best practice harus


asli/buatan sendiri dan belum pernah dipublikasikan serta
belum

pernah

diikutsertakan

dalam

lomba

lainnya

yang

dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah. Jika


ditemukan

bukan

tulisan

sendiri,

atau

sudah

pernah

dipublikasikan serta pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya


maka peserta tersebut digugurkan haknya untuk memperoleh
predikat lomba.

(5) Hasil karya tulis ilmiah/best practice harus dipublikasikan melalui


media

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

25

elektronik oleh Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga


Kependidikan Pendidikan Dasar.

(6) Laporan hasil karya ilmiah/best practice dengan sistimatika


terlampir

(7) Nilai presentasi dan wawancara adalah nilai rerata dari seluruh
anggota penilai dikalikan dengan bobot 35%.

Nilai

total

adalah

perjumlahan

dari

penilaian

administrasi

(portofolio) dan akademik terdiri dari tes tertulis dan presentasi


serta wawancara. Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan
peringkat guru SD berprestasi tingkat Nasional.

2. Penghargaan
Guru berprestasi peringkat I, II dan III tingkat nasional diberi hadiah
dan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan.

3.

Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Guru Berprestasi


Merujuk pada penjelasan di atas, berikut disajikan rangkuman jadwal kegiatan
pemilihan guru berprestasi untuk masing-masing tingkatan.

TINGKAT

Sekolah

Kecamatan

KEGIATAN & WAKTU


Pemilihan PTK berprestasi pada April 2015.
Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada
guru pada peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional
tanggal 2 Mei 2015.
Pemilihan guru berprestasi pada minggu keempat April
2015.
Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada
guru pada peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional
tanggal 2 Mei 2015.

Kabupaten/kot
Penerimaan usulan peserta terbaik dari setiap sekolah
a
sebelum tanggal 2 Mei 2015
Pengumuman Peserta terbaik dari masing -masing
satuan pendidikan per jenjang tanggal 2 Mei 2015
Pemilihan PTK berprestasi antara tanggal 11 s.d 22 Mei
2015.
Berprestasi
Monitoring pelaksanaan PTK oleh
Provinsi
di setiap Kab/kota antara tanggal 11 s.d 22Mei 2015

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pendidikan Dasar

26

KEGIATAN &
WAKTU

TINGKAT
Provinsi

Penerimaan
PTK Berprestasi dan Berdedikasi dari
setiap kab/Kota sebelum tanggal 29 Mei 2015
Pemilihan PTK berprestasi antara tanggal1 s.d. 30 Juni
2015.
Monitoring
pelaksanaan PTK
Berprestasi
oleh
Kemdikbud di setiap Provinsi antara tanggal 1 s.d
30
Juni 2015
Penentuan pemenang paling lambat pada 30
Juni
2015.
Penerbitan SK Pemenang oleh Gubernur pada paling
lambat diterima di kemdikbud tanggal 1 s.d 10 Juli
2015.
pesert
Batas
akhir penerimaan portofolio a
di
Kemdikbud 24 Juli 2015
Pemiliha
berpresta pad tangg
n
PTK si
a
al
2015.

Nasional

12 s.d. 19 Agustus

4. Pembiayaan
Biaya pemilihan guru berprestasi dibebankan pada anggaran yang relevan
pada

sekolah,

kecamatan,

kabupaten/kota,

provinsi

dan

nasional

yang

bersangkutan dan atau sumbangan pihak lain/sponsor yang tidak mengikat.

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

27

BAB IV
PENUTUP
Kegiatan pemilihan guru berprestasi jenjang SD merupakan agenda tahunan,
dimulai dari tingkat sekolah sampai dengan tingkat nasional. Kegiatan pemilihan
guru berprestasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatkan pengembangan
karir dan kompetensi guru sebagai agen pembelajaran. Pemilihan guru berprestasi
dilakukan dengan maksud untuk mendorong dan memotivasi, dedikasi, loyalitas
dan profesionalisme guru, yang diharapkan akan berpengaruh positif pada kinerja
dan prestasi kerjanya.

Program ini merupakan wujud nyata Pemerintah memberikan perhatian yang


sungguh-sungguh dalam memberdayakan guru, terutama bagi mereka yang
berprestasi, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen. Mudah-mudahan pedoman ini dapat menjadi acuan bagi
semua pihak yang berkepentingan dengan pemilihan guru SD berprestasi.

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

28

DAFTAR LAMPIRAN

1.

ASPEK PENILAIAN

1. Lampiran 1: Matrik Penilaian


2. Lampiran 2: Aspek Penilaian Guru Berprestasi Sekolah Dasar
3. Lampiran 3: Komponen Penilaian Guru SD Berprestasi Tingkat Nasional
2.

PORTOFOLIO

1. Lampiran 4: Portofolio Guru Berprestasi


2. Lampran 5: Kisi-Kisi Penilaian Kompetensi Guru
3. Lampiran 6: Penilaian Kinerja Guru Berprestasi oleh Kepala Sekolah
4. Lampiran 7: Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru
5. Lampiran 8: Sistimatika Laporan Pengembangan Diri
3.

PRESENTASI DAN WAWANCARA

1. Lampiran 9: Kerangka Isi Deskripsi Diri Tentang Pengalaman Terbaik (Best


Practice)

2. Lampiran 10: Sistimatika Karya Tulis Ilmiah


3. Lampiran 11: Format Penilaian Wawancara
4.

ADMINISTRASI PELAKSANAAN

1. Lampiran 12: Berita Acara Tingkat Sekolah


2. Lampran 13: Berita Acara Tingkat Kecamatan
3. Lampiran 14: Berita Acara Tingkat Kabupaten/Kota
4. Lampiran 15: Berita Acara Tingkat Provinsi
5. Lampiran 16: Berita Acara Tingkat Nasional
6. Lampiran 17: Lembar Pernyataan

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

29

Lampiran 1.
Matrik penilaian untuk tiaptingkat dapat digambarkan sebagai berikut.
Matrik Penilaian

NO.

KOMPETENSI
PEDAGOGIK KEPRIBADIAN

ASPEK

PROFESIONAL
TUWP TUWPTW
TKWF TKWFTW

TINGKAT
NO
1.
.

ASPEK
V

PEDAGOGIK

Kecamatan

PROFESIONAL

3.

Kabupaten/

TV UV WV PV TV UV WV PV T

TINGKAT

Kota

4.

1.

Provinsi

Sekolah

5. Nasional

2.

Keterangan:
Kabupaten/Ko

1.

TT=Tes tertulis

2.

UK =Unjuk ke

ta

4.

5.

Kecamatan

3.


rja

VV

KEPRIBADIA

2.

SOSIAL

OTWOOUWPOUWPO UWP
BTWBBKWFBKWFB KWF
KARYA

KOMPETENSI
V

Sekolah

KARYA
INOVATIF

SOSIAL

TV WV O

KREATIF/INOVAT
IF

HASIL
PEMBIMBINGAN

V
V

V
V

V
PENGEMBANGAN

V
V

V
U
K

DIRI

V W V P VO V
W

V
V

V V

V P V

PEMBIMBINGAN

V O V U V WV P VO V
B

V
HASIL

PENGEMBANGAN
DIRI

VV
V

W
W

V V

Provinsi

Nasional

3. WW=Wawancara
4. PF =Port ofoli o (3 tahun ter akh ir)

5. OB =Observasi
Tabel ini memperl ihatk an p enilai an pemiliha n guru SD berpresta si sesuai tingk
nasional) mencakup semua aspek, namun cara atau alat penilaian yang digunakan dapat
provinsi dan

Lampiran 2
ASPEK PENILAIAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

ALAT
PENILAIAN

PENILAI

Kompetensi Pedagogik
1. Menguasai
1. Guru dapat
karakteristik
mengidentifikasi
peserta didik dari
karakteristik belajar
aspek fisik, moral,
setiap peserta didik
spiritual, sosial,
di kelasnya.
kultural,
emosional, dan
intelektual.

Observasi
tingkat
sekolah/PKG.
Tes Tertulis
tingkat
kab/kota,
provinsi dan
nasional.
Presentasi dan
wawancara
dimulai dari
tingkat
sekolah.

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

2. Guru memastikan
bahwa semua peserta
didik mendapatkan
kesempatan yang
sama untuk
berpartisipasi aktif
dalam kegiatan
pembelajaran.

Observasi
tingkat
sekolah/PKG.
Tes Tertulis
tingkat
kab/kota,
provinsi dan
nasional.
Presentasi dan
wawancara
dimulai dari
tingkat sekolah

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

3. Guru dapat mengatur


kelas untuk
memberikan
kesempatan belajar
yang sama pada
semua peserta didik
dengan kelainan fisik
dan kemampuan
belajar yang berbeda

Observasi
tingkat
sekolah/PKG
Tes Tertulis
tingkat
kab/kota,
provinsi dan
nasional
presentasi dan
Wawancara
dimulai dari
tingkat sekolah

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar31

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

4. Guru mencoba
Observasi
mengetahui penyebab tingkat
penyimpangan
sekolah/PKG
Tes Tertulis

perilaku peserta didik tingkat


untuk mencegah agar

kab/kota, prov
perilaku tersebut tidak dan nasional
merugikan peserta
presentasi dan
didik lainnya
Wawancara
dimulai dari
tingkat sekolah

5. Guru membantu
mengembangkan
potensi dan mengatasi
kekurangan peserta
didik

Observasi
tingkat
sekolah/PKG
Tes Tertulis
tingkat
kab/kota,
prov dan
nasional
presentasi
dan
Wawancara
dimulai dari
tingkat
sekolah
6. Guru memperhatikan Observasi
peserta didik dengan tingkat
kelemahan fisik
sekolah/PKG
tertentu agar dapat
Tes Tertulis
mengikuti aktivitas
tingkat
pembelajaran,
kab/kota,
sehingga peserta didik prov dan
tersebut tidak
nasional
termarginalkan
presentasi
dan
olok, minder, dsb.). Wawancara
dimulai dari
tingkat
sekolah
(tersisihkan, diolok

ALAT
PENILAIAN
Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman

Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

PENILAI
Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional
Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar32

SUB
NO. KOMPETENSI
2. Menguasai teori
belajar dan
prinsip-prinsip
pembelajaran
yang mendidik.

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

ALAT
PENILAIAN

PENILAI

1. Guru memberi
Tes Tertulis,
kesempatan kepada Wawancara
peserta didik untuk
menguasai materi
pembelajaran sesuai
usia dan kemampuan
belajarnya melalui
pengaturan proses
pembelajaran dan
aktivitas yang
bervariasi.

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

2. Guru selalu
Tes Tertulis,
memastikan tingkat Wawancara
pemahaman peserta
didik terhadap materi
pembelajaran tertentu
dan menyesuaikan
aktivitas
pembelajaran
berikutnya
berdasarkan tingkat
pemahaman tersebut.

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

3. Guru dapat
Tes Tertulis,
menjelaskan alasan
Wawancara
pelaksanaan
kegiatan/aktivitas
yang dilakukannya,
baik yang sesuai
maupun yang berbeda
dengan rencana,
terkait keberhasilan
pembelajaran.

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar33

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

4. Guru menggunakan Wawancara,

ALAT
PENILAIAN
Instrumen

PENILAI
Tim penilai

berbagai teknik
untuk memotiviasi
kemauan belajar
peserta didik.

3. Mengembangkan
kurikulum yang
terkait dengan
mata pelajaran
yang diampu.

Observasi/
Unjuk Kerja

PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

5. Guru merencanakan Wawancara,


kegiatan
Observasi/
pembelajaran yang Unjuk Kerja
saling terkait satu
sama lain, dengan
memperhatikan
tujuan pembelajaran
maupun proses
belajar peserta didik.

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

6. Guru memperhatikan Wawancara,


respon peserta didik Observasi/
yang belum/kurang
Unjuk Kerja
memahami materi
pembelajaran yang
diajarkan dan
menggunakannya
untuk memperbaiki
rancangan
pembelajaran
berikutnya.

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional
Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

1. Guru dapat
menyusun silabus
yang sesuai dengan
kurikulum.

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar34

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR
2. Guru merancang

METODE
PENILAIAN
Tes Tertulis,

ALAT
PENILAIAN
Instrumen PKG,

PENILAI
Tim penilai

rencana
pembelajaran yang
sesuai dengan
silabus untuk
membahas materi
ajar tertentu agar
peserta didik dapat
mencapai
kompetensi dasar
yang ditetapkan.

Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

3. Guru mengikuti
urutan materi
pembelajaran dengan
memperhatikan
tujuan pembelajaran.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

4. Guru memilih materi


pembelajaran yang:
a) sesuai dengan
tujuan pembelajaran,
b) tepat dan
mutakhir, c) sesuai
dengan usia dan
tingkat kemampuan
belajar peserta didik,
dan d) dapat
dilaksanakan di kelas
e) sesuai dengan
konteks kehidupan
sehari-hari peserta
didik.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional
Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar35

NO.

SUB
KOMPETENSI

INDIKATOR

4. Menyelenggaraka 1. Guru melaksanakan

METODE
PENILAIAN
Tes Tertulis,

ALAT
PENILAIAN
Instrumen PKG,

PENILAI
Tim penilai

n pembelajaran
yang mendidik.

aktivitas
pembelajaran
sesuai dengan
rancangan yang
telah disusun
secara lengkap dan
pelaksanaan
aktivitas tersebut
mengindikasikan
bahwa guru
mengerti tentang
tujuannya.

Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

2. Guru melaksanakan
aktivitas
pembelajaran yang
bertujuan untuk
membantu proses
belajar peserta
didik, bukan untuk
menguji sehingga
membuat peserta
didik merasa
tertekan.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

3. Guru
mengkomunikasikan
informasi baru
(misalnya materi
tambahan) sesuai
dengan usia dan
tingkat kemampuan
belajar peserta
didik.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar36

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR
4. Guru menyikapi

METODE
PENILAIAN
Tes Tertulis,

ALAT
PENILAIAN
Instrumen PKG,

PENILAI
Tim penilai

kesalahan yang
dilakukan peserta
didik sebagai
tahapan proses
pembelajaran,
bukan semata-mata
kesalahan yang
harus dikoreksi.
Misalnya: dengan
mengetahui terlebih
dahulu peserta didik
lain yang setuju
atau tidak setuju
dengan jawaban
tersebut, sebelum
memberikan
penjelasan tentang
jawaban yang benar.

Naskah Tes
Wawancara,
Observasi/Unjuk Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Kerja
Pedoman
Observasi

tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

5. Guru melaksanakan
kegiatan
pembelajaran
sesuai isi
kurikulum dan
mengkaitkannya
dengan konteks
kehidupan seharihari peserta didik.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

6. Guru melakukan
aktivitas
pembelajaran
secara bervariasi
dengan waktu yang
cukup untuk
kegiatan
pembelajaran yang
sesuai dengan usia
dan tingkat
kemampuan
belajar dan
mempertahankan
perhatian peserta
didik.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar37

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR
7. Guru mengelola

METODE
PENILAIAN
Tes Tertulis,

ALAT
PENILAIAN
Instrumen PKG,

PENILAI
Tim penilai

kelas dengan
efektif tanpa
mendominasi atau
sibuk dengan
kegiatannya sendiri
agar semua waktu
peserta dapat
termanfaatkan
secara produktif.

Wawancara,
Naskah Tes
Observasi/Unjuk Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Kerja
Pedoman
Observasi

tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

8. Guru mampu
menyesuaikan
aktivitas
pembelajaran yang
dirancang dengan
kondisi kelas.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

9. Guru memberikan
banyak kesempatan
kepada peserta
didik untuk
bertanya,
mempraktekkan
dan berinteraksi
dengan peserta
didik lain.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar38

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR
10. Guru mengatur

METODE
PENILAIAN
Tes Tertulis,

ALAT
PENILAIAN
Instrumen PKG,

PENILAI
Tim penilai

pelaksanaan
aktivitas
pembelajaran
secara sistematis
untuk membantu
proses belajar
peserta didik.
Sebagai contoh:
guru menambah
informasi baru
setelah
mengevaluasi
pemahaman
peserta didik
terhadap materi

11. Guru
menggunakan alat
bantu mengajar,
dan/atau audiovisual (termasuk
TIK) untuk
meningkatkan
motivasi belajar
peserta didik
dalam mencapai
tujuan
pembelajaran.

5. Memahami dan
1.
mengembangkan
potensi peserta
didik untuk
mengaktualisasika n
berbagai potensi
yang dimiliki.

Guru menganalisis
hasil belajar
berdasarkan segala
bentuk penilaian
terhadap setiap
peserta didik
untuk mengetahui
tingkat kemajuan
masing-masing.

Wawancara,
Naskah Tes
Observasi/Unjuk Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Kerja
Pedoman
Observasi

tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar39

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR
2. Guru merancang

METODE
PENILAIAN
Tes Tertulis,

ALAT
PENILAIAN
Instrumen PKG,

PENILAI
Tim penilai

dan melaksanakan
aktivitas
pembelajaran yang
mendorong peserta
didik untuk
belajar sesuai
dengan kecakapan
dan pola belajar
masing-masing.

Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

3. Guru merancang
dan melaksanakan
aktivitas
pembelajaran
untuk
memunculkan
daya kreativitas
dan kemampuan
berfikir kritis
peserta didik.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

4. Guru secara aktif


membantu peserta
didik dalam proses
pembelajaran
dengan
memberikan
perhatian kepada
setiap individu.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

5. Guru dapat
mengidentifikasi
dengan benar
tentang bakat,
minat, potensi,
dan kesulitan
belajar masingmasing peserta
didik.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasa
r40

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

ALAT
PENILAIAN

PENILAI

6. Berkomunikasi
secara efektif,
empatik, dan
santun dengan
peserta didik.

6. Guru memberikan
kesempatan
belajar kepada
peserta didik
sesuai dengan cara
belajarnya
masing-masing.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

7. Guru memusatkan
perhatian pada
interaksi dengan
peserta didik dan
mendorongnya
untuk memahami
dan menggunakan
informasi yang
disampaikan.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

1. Guru menggunakan
pertanyaan untuk
mengetahui
pemahaman dan
menjaga partisipasi
peserta didik,
termasuk memberikan
pertanyaan terbuka
yang menuntut
peserta didik untuk
menjawab dengan ide
dan pengetahuan
mereka.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar41

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

ALAT
PENILAIAN

PENILAI

2. Guru memberikan
perhatian dan
mendengarkan semua
pertanyaan dan
tanggapan peserta
didik, tanpa
menginterupsi,
kecuali jika
diperlukan untuk
membantu atau
mengklarifikasi
pertanyaan/tanggapan
tersebut.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

3. Guru menanggapinya
pertanyaan peserta
didik secara tepat,
benar, dan mutakhir,
sesuai tujuan
pembelajaran dan isi
kurikulum, tanpa
mempermalukannya.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

4. Guru menyajikan
kegiatan pembelajaran
yang dapat
menumbuhkan kerja
sama yang baik antar
pesertadidik.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar42

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

ALAT
PENILAIAN

PENILAI

5. Guru mendengarkan
dan memberikan
perhatian terhadap
semua jawaban
peserta didik baik
yang benar maupun
yang dianggap salah
untuk mengukur
tingkat pemahaman
peserta didik.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

6. Guru memberikan
perhatian terhadap
pertanyaan peserta
didik dan
meresponnya secara
lengkap dan relevan
untuk menghilangkan
kebingungan pada
peserta didik.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

7. Menyelenggarakan 1. Guru menyusun alat


penilaian yang sesuai
penilaian dan
dengan tujuan
evaluasi proses dan
pembelajaran untuk
hasil
mencapai kompetensi
belajar.
tertentu seperti yang
tertulis dalam RPP.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar43

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

ALAT
PENILAIAN

PENILAI

2. Guru melaksanakan
penilaian dengan
berbagai teknik dan
jenis penilaian, selain
penilaian formal yang
dilaksanakan sekolah,
dan mengumumkan
hasil serta
implikasinya kepada
peserta didik, tentang
tingkat pemahaman
terhadap materi
pembelajaran yang
telah dan akan
dipelajari.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

3. Guru menganalisis
hasil penilaian untuk
mengidentifikasi
topik/kompetensi
dasar yang sulit
sehingga diketahui
kekuatan dan
kelemahan masingmasing peserta didik
untuk keperluan
remedial dan
pengayaan.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

4. Guru memanfaatkan
masukan dari peserta
didik dan
merefleksikannya
untuk meningkatkan
pembelajaran
selanjutnya, dan dapat
membuktikannya
melalui catatan, jurnal
pembelajaran,
rancangan
pembelajaran, materi
tambahan, dan
sebagainya.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar44

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

ALAT
PENILAIAN

PENILAI

5. Guru

memanfatkan
hasil penilaian
sebagai bahan
penyusunan
rancangan
pembelajaran yang
akan dilakukan
selanjutnya.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/Unjuk
Kerja, atau
Portofolio

Kompetensi Kepribadian
8. Bertindak sesuai
1. Guru menghargai dan Wawancara,
dengan norma
mempromosikan
Observasi/
agama, hukum,
prinsip-prinsip
Unjuk Kerja
sosial, dan
Pancasila sebagai
kebudayaan
dasar ideologi dan
nasional
etika bagi semua
Indonesia.
warga Indonesia.

2. Guru

Wawancara,
mengembangkan
Observasi/
kerjasama dan
Unjuk Kerja
membina
kebersamaan dengan
teman sejawat tanpa
memperhatikan
perbedaan yang ada
(misalnya: suku,
agama, dan gender).

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar45

NO.

SUB

INDIKATOR

METODE

ALAT

PENILAI

KOMPETENSI

9. Menunjukkan
pribadi yang
dewasa dan
teladan bagi
peserta didik dan
masyarakat.

PENILAIAN

PENILAIAN

3. Guru saling
Wawancara,
menghormati dan
Observasi/
menghargai teman
Unjuk Kerja
sejawat sesuai dengan
kondisi dan
keberadaan masingmasing.

Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

4. Guru memiliki rasa


persatuan dan
kesatuan sebagai
bangsa Indonesia.

Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja

Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

5. Guru mempunyai
Wawancara,
pandangan yang luas Observasi/
tentang keberagaman Unjuk Kerja
bangsa Indonesia
(misalnya: budaya,
suku, agama).

Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

1. Guru bertingkah laku


sopan dalam
berbicara,
berpenampilan, dan
berbuat terhadap
semua peserta didik,
orang tua, dan teman
sejawat.

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasa
r46

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

ALAT
PENILAIAN

PENILAI

2. Guru mau membagi


pengalamannya
dengan teman
sejawat, termasuk
mengundang mereka
untuk mengobservasi
cara mengajarnya dan
memberikan
masukan.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

3. Guru mampu
mengelola
pembelajaran yang
membuktikan bahwa
guru dihormati oleh
peserta didik,
sehingga semua
peserta didik selalu
memperhatikan guru
dan berpartisipasi
aktif dalam proses
pembelajaran.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

4. Guru bersikap
dewasa dalam
menerima masukan
dari peserta didik
dan memberikan
kesempatan kepada
peserta didik untuk
berpartisipasi dalam
proses pembelajaran.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar47

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

5. Guru berperilaku baik Tes Tertulis,

ALAT
PENILAIAN
Instrumen PKG,

PENILAI
Tim penilai

untuk mencitrakan
nama baik sekolah.

Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja

10. Menunjukkan etos 1. Guru mengawali dan Wawancara,


kerja, tanggung
mengakhiri
Observasi/
jawab yang tinggi,
pembelajaran dengan Unjuk Kerja
rasa bangga
tepat waktu.
menjadi guru

2. Jika guru harus


meninggalkan kelas,
guru mengaktifkan
siswa dengan
melakukan hal-hal
produktif terkait
dengan mata
pelajaran, dan
meminta guru piket
atau guru lain untuk
mengawasi kelas.

Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja

Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar48

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

3. Guru memenuhi jam Wawancara,

ALAT
PENILAIAN
Instrumen

PENILAI
Tim penilai

mengajar dan dapat Observasi/


melakukan semua
Unjuk Kerja
kegiatan lain di luar
jam mengajar
berdasarkan ijin dan
persetujuan pengelola
sekolah.

PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

4. Guru meminta ijin


Wawancara,
dan memberitahu
Observasi/
lebih awal, dengan
Unjuk Kerja
memberikan alasan
dan bukti yang sah
jika tidak menghadiri
kegiatan yang telah
direncanakan,
termasuk proses
pembelajaran di
kelas.

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

5. Guru menyelesaikan Wawancara,


semua tugas
Observasi/
administratif dan non- Unjuk Kerja
pembelajaran dengan
tepat waktu sesuai
standar yang
ditetapkan.

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar49

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR
6. Guru memanfaatkan

METODE
PENILAIAN
Wawancara,

ALAT
PENILAIAN
Instrumen

PENILAI
Tim penilai

waktu luang selain


mengajar untuk
kegiatan yang
produktif terkait
dengan tugasnya.

Observasi/
Unjuk Kerja

PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

7. Guru memberikan
Wawancara,
kontribusi terhadap
Observasi/
pengembangan
Unjuk Kerja
sekolah dan
mempunyai prestasi
yang berdampak
positif terhadap nama
baik sekolah.

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

8. Guru merasa bangga Wawancara,


dengan profesinya
Observasi/
sebagai guru.
Unjuk Kerja

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat
nasional.

Kompetensi Sosial
DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar50

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

ALAT
PENILAIAN

PENILAI

11. Bersikap inklusif, 1. Guru memperlakukan Wawancara,


bertindak objektif,
Observasi/
semua peserta didik
serta tidak
Unjuk Kerja
secara adil,
diskriminatif
memberikan
karena
perhatian dan bantuan
sesuai kebutuhan
pertimbangan
masing-masing, tanpa
jenis kelamin,
agama, ras, kondisi memperdulikan faktor
personal.
fisik, latar
belakang keluarga,
dan status sosial
ekonomi.

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat
nasional

2. Guru menjaga
Wawancara,
hubungan baik dan
Observasi/
peduli dengan teman Unjuk Kerja
sejawat (bersifat
inklusif), serta
berkontribusi positif
terhadap semua
diskusi formal dan
informal terkait
dengan
pekerjaannya.

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat
nasional

3. Guru sering
Wawancara,
berinteraksi dengan Observasi/
peserta didik dan
Unjuk Kerja
tidak membatasi
perhatiannya hanya
pada kelompok
tertentu (misalnya:
peserta didik yang
pandai, kaya, berasal
dari daerah yang
sama dengan guru).

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat
nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar51

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

ALAT
PENILAIAN

PENILAI

12. Berkomunikasi
secara efektif,
empatik, dan
santun dengan
sesama pendidik,
tenaga
kependidikan,
orang tua, dan
masyarakat.

1. Guru menyampaikan Wawancara,


informasi tentang
Observasi/
kemajuan, kesulitan, Unjuk Kerja
dan potensi peserta
didik kepada orang
tuanya, baik dalam
pertemuan formal
maupun tidak formal
antara guru dan
orang tua, teman
sejawat, dan dapat
menunjukkan
buktinya.

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

2. Guru ikut berperan


Wawancara,
aktif dalam kegiatan Observasi/
di luar pembelajaran Unjuk Kerja
yang
diselenggarakan oleh
sekolah dan
masyarakat dan
dapat memberikan
bukti
keikutsertaannya.

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

3. Guru memperhatikan Wawancara,


sekolah sebagai
Observasi/
bagian dari
Unjuk Kerja
masyarakat,
berkomunikasi
dengan masyarakat
sekitar, serta
berperan dalam
kegiatan sosial di
masyarakat.

Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

Kompetensi Profesional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar52

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

ALAT
PENILAIAN

PENILAI

13. Menguasai materi, 1. Guru melakukan


struktur, konsep,
pemetaan standar
dan pola pikir
kompetensi dan
keilmuan yang
kompetensi dasar
mendukung mata
untuk mata pelajaran
pelajaran yang
yang diampunya,
diampu.
untuk
mengidentifikasi
materi pembelajaran
yang dianggap sulit,
melakukan
perencanaan dan
pelaksanaan
pembelajaran, dan
memperkirakan
alokasi waktu yang
diperlukan.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja,
atau Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

2. Guru menyertakan
informasi yang tepat
dan mutakhir di
dalam perencanaan
dan pelaksanaan
pembelajaran.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja,
atau Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

3. Guru menyusun
materi, perencanaan
dan pelaksanaan
pembelajaran yang
berisi informasi yang
tepat, mutakhir, dan
yang membantu
peserta didik untuk
memahami konsep
materi pembelajaran.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja,
atau Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar53

NO.

SUB
KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

ALAT
PENILAIAN

PENILAI

14. Mengembangkan 1. Guru melakukan


keprofesian melalui evaluasi diri secara
tindakan reflektif.
spesifik, lengkap,
dan didukung
dengan contoh
pengalaman diri
sendiri.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja,
atau Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

2. Guru memiliki
jurnal
pembelajaran,
catatan masukan
dari kolega atau
hasil penilaian
proses
pembelajaran
sebagai bukti yang
menggambarkan
kinerjanya.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja,
atau Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja,
atau Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

3. Guru
memanfaatkan
bukti gambaran
kinerjanya untuk
mengembangkan
perencanaan dan
pelaksanaan
pembelajaran
selanjutnya dalam
program
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
(PKB).

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar54

SUB
NO. KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE
PENILAIAN

ALAT
PENILAIAN

PENILAI

4. Guru dapat
mengaplikasikan
pengalaman PKB
dalam
perencanaan,
pelaksanaan,
penilaian
pembelajaran dan
tindak lanjutnya.

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja,
atau Portofolio

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

Tes Tertulis,
5. Guru
melakukan Wawancara,
penelitian,
Observasi/
mengembangkan
Unjuk Kerja,
karya
inovasi, atau Portofolio
mengikuti
kegiatan
ilmiah
(misalnya
seminar,
konferensi),
dan
aktif
dalam
melaksanakan
PKB.

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

6. Guru dapat
memanfaatkan
TIK dalam
berkomunikasi dan
pelaksanaan PKB.

Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio

Tim penilai
tingkat sekolah,
Tim penilai
kecamatan,
Tim penilai
kabupaten/
kota, Tim
penilai
provinsi, atau
Tim penilai
tingkat nasional

Tes Tertulis,
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja,
atau Portofolio

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar55

Lampiran 3.
KOMPONEN PENILAIAN GURU SD BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL
No.
1

Komponen
Dokumen
o Penilaian berkas
o Portofolio kinerja
sebagai guru
o Pengembangan Profesi
15 Karya Tulis Ilmiah/base
Practices
2

Tes Tertulis
a. Tes Kompetensi
Pedagogik
Kepribadian
Sosial
Profesional
b. Tes Kepribadian*
Presentasi dan Wawancara
/base
practices

Jenis Tes/Uji Bobot Skor


Penilaian
dokumen
Portofolio

30

Tes terstandar
35

Presentasi dan
Wawancara

35

Catatan :
* tes diselenggarakan oleh Pustendik Kemdikbud dengan menggunakan baterai tes
yang terstandar.

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar56

Skor x
bobot

Lampiran 4

PORTOFOLIO
GURU SD BERPRESTASI

Disusun

Oleh:

(NAMA GURU)

(NAMA SEKOLAH)
(KABUPATEN/KOTA)

(PROVINSI)
2015

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar

57

SISTIMATIKA PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SD BERPRESTASI


1. BIODATA LENGKAP
2. KUALIFIKASI AKADEMIK
3. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
4. PENGALAMAN MENGAJAR
5. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
6. PENILAIAN KINERJA OLEH ATASAN (sekolah, kecamatan, kab kota, provinsi)
7. PRESTASI AKADEMIK
8. KARYA PENGEMBANGAN PROFESI
9. KEIKUTSERTAAN DALAM FORUM KEILMIAHAN
10. PENGALAMAN MENJADI PENGURUS ORGANISASI DIBIDANG
KEPENDIDIKAN DAN SOSIAL( kecamatan, kab kota, provinsi)
11. PENGHARGAAN YANG RELEVAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar58

IDENTITAS PESERTA
GURU SD BERPRESTASI
TAHUN 2015
1. Nama Lengkap (dengan gelar akademik) : ..
2. NUPTK

: ..

3. NIP/NIK

: ..

4. Pangkat Golongan

: ..

5. Jenis Kelamin

: ..

6. Tempat Tanggal Lahir

: ..

7. Pendidikan Terakhir

: ..

8. Sekolah Tempat Tugas

: ..

1) Nama

: ..

2) Alamat Sekolah

: ..

3) Kecamatan : ..
4) Kabupaten/Kota : ..
5) Provinsi

: ..

6) No.Telp Sekolah

: ..

7) Alamat email

: ..

9. Mata Pelajaran/Guru Kelas SD*)


10. Beban Mengajar per Minggu

: ..
:

..

*)

Coret yang tidak perlu

Mengetahui

Penyusun,

. 2015

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar59

Contoh Pemberian Kode Dokumen Portofolio.


Contoh 1
1. Kualifikasi akademik
Tuliskan riwayat pendidikan padaTabel dibawah ini.
NO. JENJANG PERG. TINGGI

FAKULTAS

JURUSAN/
PRODI

TAHUN
SKOR
LULUS (diisi penilai)

1.

D4

2.

S1

Universitas
Negeri
Yogyakarta

FMIPA

Pendidikan
Matematika

1999

3.

S2

Universitas
Negeri Malang

PPs

Pendidikan
Matematika

2006

4.

Foto kopi ijazah S1 diberi kode: 1.b dan pada ijazah S2 diberi kode:1.c
Contoh 2:
10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan a.
Penghargaan
Kolom diisi dengan penghargaan dibidang pendidikan yang diperoleh .
JENIS
NO. PENGHARGAAN

PEMBERI
PENGHARGAA N

TINGKAT *)

TAHUN

1.

SatyalencanaKarya
Satya 10 Tahun

Presiden RI

Nasional

2010

2.

Guru Berprestasi
Tahun
2012

Kepala Dinas
Pendidikan Kab
Kebumen

Kabupaten

2012

3.

Buktifisik
Piagam Satya lencana Karya Satya10 Tahun diberikode:10.a.1) bukti fisik Guru
Berprestasi Tahun 2012 diberi kode: 10.a.2)
DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar60

SKOR
(diisipenilai)

KOMPONEN PORTOFOLIO
1.

Kualifikasi akademik

Diisi riwayat pendidikan tinggi.


NO.

JENJANG

1.

D4

2.

S1

3.

S2

4.

S3

PERG.
TINGGI

FAKULTAS

JURUSAN/
PRODI

TAHUN
LULUS

SKOR
(diisi penilai)

Catatan:
1. Jika mempunyai S1, D4,S2, S3 lebih dari satu agar dituliskan semua
2.Lampiran fotocopy ijazah yang telah dilegalisasi oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan.Fotokopi ijazah luar negeri harus disertai fotocopy surat keterangan akreditasi
yang dilegalisasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dalam kasus tertentu seorang guru bertugas di daerah yang jauh (di luar provinsi) dari tempat
asal perguruan tinggi, foto copy ijazah dapat dilegalisasi oleh kepala sekolah dan kepala dinas
kabupaten/kota.
2. Pendidikan danPelatihan
Diisi pengalaman mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam kurun 3 (tiga) tahun
terakhir.

NO.

NAMA/JENIS
DIKLAT

TEMPAT

WAKTU
PELAKSANAAN
(......jam)

PENYELENGGARA

1.
2.
3.
4.

Dst.

Catatan:
Lampirkan sertifikat, piagam asli untuk bendel pertama dan fotocopy yang telah
dilegalisasi oleh atasan langsung untuk bendel kedua.

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar61

SKOR
(diisi penilai)

3. Pengalaman Mengajar
Disi pengalaman mengajar pengusul borang padatabel berikut.

NO.

NAMA SEKOLAH

BIDANGSTUDI/
GURU KELAS

LAMAMENGAJAR
(mulai tahun ...... s.d.
tahun ........)

1.
2.
3.
4.

Dst.

Catatan:
Lampirkan fotocopy SK pengangkatan menjadi guru baik PNS maupun non PNS yang
telah dilegalisasir oleh atasan langsung.
.............................Kumulatiflamamengajar:
skor: ..........

tahun;

(diisi penilai)

Khusus untuk Guru Bimbingan dan Konseling


Diisi pengalaman memberikan Pelayanan Bimbingan dan Konseling berikut.
NO.

NAMA SEKOLAH

LAMA MEMBERIKAN PELAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING
(mulai tahun ...... s.d. tahun ........)

1.
2.
3.
4.

Dst.

Catatan:
Lampirkan fotocopi SK pengangkatan menjadi guru baik PNS maupun non PNS yang
telah dilegalisasi oleh atasan langsung.
.............................Kumulatiflamamemberikanlayanan:
skor: ..........

(diisi penilai)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar62

tahun;

4. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran a.


Perencanaan Pembelajaran
Diisi lima jenis RPP/RP/SP/RPI terbaik yang di buat dari semester dan materi yang
berbeda.
NO

MATA
PELAJARAN

MATERI/
KOMPETENSI

SEMESTER

TAHUN

SKOR
(diisi penilai)

1.
2.
3.
4.
Rata-rata skor

...........

Catatan:
Lampirkan bukti lima RPP/RP/SP hasil karya sendiri yang tertulis dalam tabel yang telah
dilegalisasi oleh atasan langsung.
b. PelaksanaanPembelajaran
Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian kinerja guru oleh kepala
sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas (lihat lampiran)
Lampirkan hasil penilaian kepala sekolah dan/atau pengawas tentang kinerja pelaksanaan
pembelajaran dalam amplop tertutup.
5.

PenilaianKinerja
Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian kinerja oleh atasan diketahui
oleh pengawas dengan menggunalan Format Penilaian Kinerja Guru (format terlampir)
Lampirkan hasil penilaian dari atasan sebagaimana dimaksud di atas dalam amplop
tertutup

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar63

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

6. Prestasi Akademik
a. Lomba dan Karya Akademik
Diisi legalitas keikutisertaan lomba akademik dan karya akademik (jika ada) yang diikuti
dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir.
NAMALOMBA/
NO KEJUARAAN

WAKTU
PELAKSANAAN

TINGKAT PENYELENGGARA

SKOR
(diisi penilai)

1.
2.
3.
4.
5.

Dst.

Catatan:
Lampirkan fotocopi sertifikat/piagam/surat keterangan kegiatan yang tertulis di atas yang
telah dilegalisasi oleh atasan.
b. SertifikatKeahlian/Keterampilan
Diisi dengan sertifikat keahlian dan sert fikat keahlian/keterampilan yang yang
diperoleh di dalam maupun di luar negeri) dalam kurun 3 (tiga).

NO

NAMA
SERTIFIKAT
KEAHLIAN*)

WAKTU
PEROLEHAN

TINGKAT
(*)
(**)

LEMBAGA YG
MENGELUAR
KAN

1.
2.
3.
4. Dst.
Catatan:
*)Termasuk sertifikat asesor uji kompetensi keahlian/keterampilan
**)Dituliskan internasional, nasional, atau regional
Lampirkan foto kopi sertifikat dan telah dilegalisasi oleh atasan langsung

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar64

SKOR
(diisi penilai)

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

c. Pembimbingan teman sejawat


Diisi pengalaman pengusul menjadi Instruktur/ Guruinti/Tutor/ Pemandu/ Pamong
PPLdalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir .

NO

MATA
PELAJARAN/
BIDANGSTUDI

INSTRUKTUR/GURU
INTI/TUTOR/PEMANDU
/ PAMONG PPL

TEMPAT

SKOR
(diisipenilai)

1)
2)
3)
4)

Dst.

Catatan:
Lampirkan fotokopi SK/Surat Tugas dari Pejabat yang berwenang yang telah dilegalisasi oleh
atasan.Untuk instruktur, guru inti, dan guru pemandu agar dilengkapi dengan fotocopi
sertifikat/piagam TOT sesuai bidang tersebut.
Tutor yang dimaksud adalah tutor Kejar Paket A, B, dan C.
4. Pembimbingan siswa
1) Pembimbingan
siswa
sampai
mendapatkan
penghargaan
baik
tingkat
kecamatan,kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional dalam kegiatan
akademik dan/atau prestasi dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir, isilah tabel berikut.

NO.

NAMA KEJUARAAN

TINGKAT

TEMPAT DAN
WAKTU

SKOR
(diisi penilai)

a)
b)
c)
d)

Dst.

Catatan:
Lampirkan foto kopi sertifikat/piagam kejuaraan siswa yang dibimbing dan SK/surat tugas
dari pejabat yang berwenang yang telah dilegalisasi oleh atasan.

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar65

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

2) Pembimbingan siswa tidak mendapatkan penghargaan tidak mencapai juara) dalam kegiatan
akademik dan/atau prestasi dalam kurun 3(tiga) tahun terakhir.

NO. NAMA KEGIATAN

TEMPAT

LAMA(WAKTU
PEMBIMBING

SKOR
(diisi penilai)

a)
1)
2)
3)

Dst

Catatan:
Lampirkan foto kopi surat keputusan/surat keterangan/surat tugas dari pejabat yang
berwenang yang telah dilegalisasi oleh atasan.
7. Karya Pengembangan profesi
a. Karya Tulis
Diisi bukti karya tulis yang berupa buku, artikel dalam jurnal/m ajalah/koran), mengikuti
kriteria yang ada dalam SKP dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir (ber ISSN,
ISBN
bertuliskan judul buku dan keterangan lainnya pada tabel berikut.

NO.

JUDUL

JENIS*)

PENERBIT

TAHUN
TERBIT

SKOR
(diisi penilai)

1)
2)
3)
4)

Dst.

Catatan:
*)Jenis pada tabel di atas diisi buku, artikel (jurnal/majalah/koran), modul,atau diktat
dicetak lokal.
Lampirkan naskah asli/foto kopi buku, artikel, atau modul secara utuh yang telah
dilegalisasi oleh atasan langsung.

b. Penelitian
Diisi dengan bukti dokumen hasil yang mendukung peningkatan pembelajaran
DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar66

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

dan atau profesional guru dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir, dalam tabel dituliskan
judul penelitian dan keterangan lainnya.

NO.

JUDUL

TAHUN

SUMBER
DANA

STATUS
(KETUA/ANGGOTA)

SKOR
(diisi penilai)

1)
2)
3)
4)

Dst.

Catatan:
Lampirkan naskah asli /fotokopi laporan hasil penelitian secara utuh yang telah dilegalisasi ioleh
atasan langsung. Skripsi, tesis, dan disertasi serta tugas akhir lainnya tidak dinilai.

Diisi pengalaman menjadi reviewer buku dan/atau penulis soal UN/US dalam kurun 3 (tiga)
tahun terakhir.

NO.

NAMA KEGIATAN

TAHUN

SKOR
(diisi penilai)

1)
2)
3)
4)

Dst.

Catatan:
Lampirkan fotocopi surat keputusan/surat keterangan/surat tugas dari pihak yang
berwenang yang telah dilegalisasi oleh atasan.
d. Media danAlatPembelajaran
Diisi media dan alat bantu pembelajaran yang dikembangkan dalam kurun 3(tiga) tahun
terakhir, tuliskan jenis media/alat dan keterangan lainnya pada tabel berikut.

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar67

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

NO.

JENIS
MEDIA/ALAT

TAHUN

SUMBER
DANA

STATUS
(Ketua/Anggota)

SKOR
(diisi penilai)

1)
2)
3)
4)

Dst.

Catatan:
Lampirkan surat keterangan dari atasan langsung disertai bukti fisik yang relevan, misalnya:
media yang dibuat atau foto hasil karya yang disertai manual dan/atau deskripsi yang dilegalisasi
oleh atasan langsung.
e.Karya teknologi tepat guna (teknologi pendidikan) dan karya seni ( patung, karya, lukis,
sastra, musik, suara, tari, dan karya lainnya)
Diisi hasil karya teknoloi tepat guna bidang pendidikan dan bukti karya dalam kurun 3 (tiga)
tahun terakhir, disertai diskripsi karya dan rekaman foto, video, tuliskan nama karya dan tahun
karya dipamerkan, dipresentasikan.

NO.

NAMA KARYA

TAHUN

DESKRIPSI KARYA

SKOR
(diisi penilai)

1)
2)
3)
4)

Dst.

Catatan:
Lampirkan surat keterangan dari atasan langsung disertai bukti fisik : hasil karya video, foto
yang disertai legalitas lainnya.
8.

Keikutsertaan dalam forum ilmiah


Diisi bukti dan legalitas kesertaan forum ilmiah dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir
dituliskan judul dan keterangan lainnya.

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar68

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

NO.

JENIS KEGIATAN

TAHUN

PERAN *)

TINGKAT
SKOR
(Inter/Nas/Lokal) (diisi penilai)

a.
b.
c.
Dst

d.

Catatan:
*)Kolom peran diisi pemakalah, atau peserta sesuai sertifikat
Lampirkan sertifikat, piagam, asli untuk bendel pertama dan fotocopinya yang telah dilegalisasi
oleh atasan langsung untuk bendel kedua. Apabila menjadi nara sumber/pemakalah lampirkan
juga makalahnya.
9. Pengalaman menjadi pengurus organisasi dibidang kependidikan dan sosial
a. Pengalaman Organisasi
Diisi data pengalaman menjadi pengurus suatu organisasi kependidikan atau organisasi sosial
dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir, tuliskan nama organisasinya dan keterangan lainnya.

NAMA
ORGANISASI

NO.

TAHUN

JABATAN

TINGKAT *)

SKOR
(diisipenilai)

1)
2)
3)
4)

Dst

Catatan:
*)Kolom tingkat diisi: kecamatan, kabupaten/kota, nasional, atau internasional
Lampirkan fotocopi surat keputusan/surat keterangan dari pihak yang berwenang yang telah
dilegalisasi oleh atasan.
b. Pengalaman Mendapat Tugas Tambahan
diisi pengalaman mendapat tugas tambahan lain seperti kepala/wakil kepala sekolah/kepala
bengkel/ kepala lab/ wali kelas/pembina kegiatan ekstrakurikuler dalam kurun 3 (tiga) tahun
terakhir.
DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar69

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

NO.

JABATAN

TH.. s/d TH..

SKOR

NAMA
SEKOLAH

(diisi penilai)

1)
2)
3)
4)

Dst.

Catatan:
Lampirkan foto kopi surat keputusan/surat keterangan/bukti yang relevan dari pihak yang
berwenang yang telah dilegalisasi oleh atasan.
10. Penghargaan yang relevan dalam bidang pendidikan
a. Penghargaan
Diisi bukti penghargaan yang diterima pengusul dalam k urun 3 (tiga) tahun terakhir.

NO.

JENIS
PENGHARGAAN

PEMBERI
PENGHARGAAN

TINGKAT
*)

TAHUN

1)
2)
3)

Dst.

Catatan:
*)Kolom tingkat diisi: kecamatan, kabupaten/kota, nasional, atau internasional
Lampirkan foto copy sertifikat/piagam/surat keterangan yang tertulis pada tabel di atas
yang telah dilegalisasi oleh atasan.

2. Penugasan di daerah Khusus


Diisi bukti penugasan pengusul di daerah khusu s (daerah
terpencil/tertinggal/bencana/konflik/perbatasan).

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar70

SKOR
(diisi penilai)

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

NO.

LOKASI

JENIS
DAERAH
KHUSUS

LAMABERTUGAS
(MULAI TH ... s/d TH...)

SKOR
(diisi penilai)

1)
2)
3)

Dst.

Catatan:
Lampirkan foto kopi SK penugasan yang telah dilegalisasi oleh atasan.
Dengan ini saya menyatakan bahwa pernyataan dan dokumen di dalam portofolio ini benar- benar
hasil karya saya sendiri, dan jika di kemudian hari ternyata pernyataan dan dokumen saya tidak
benar, saya bersedia menerima sanksi dan hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
., .2015
Peserta,
materai

()

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar71

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

Lampiran 5
KISI-KISI PENILAIAN KOMPETENSI GURU
(sebagai pedoman penilaian di dalam wawancara)

NO.

KOMPETENSI DAN
SUB KOMPETENSI

INDIKATOR

Kompetensi Pedagogik

1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta


1. Menguasai karakteristik
didik di kelasnya
peserta didik dari aspek
fisik, moral, spiritual, sosial,
kultural, emosional, dan
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan
intelektual.
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar
yang sama pada semua peserta didik termasuk yang memiliki
kelainan fisik tertentu dan kemampuan belajar yang berbeda

4. Guru mampu mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta


didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan
peserta didik lainnya

5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi


kekurangan peserta didik

6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu


agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik
tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolokolok, minder,

dsb.).
2. Menguasai teori belajar
dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang
mendidik.

1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai


materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya
melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang
bervariasi.
2. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap
materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas
pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut.
3. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas
yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan
rencana, terkait keberhasilan pembelajaran.
4. Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan
belajar peserta didik.

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar72

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

NO.

KOMPETENSI DAN
SUB KOMPETENSI

INDIKATOR
5. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu
sama lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun
proses belajar peserta didik.
6. Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang
memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan
menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran
berikutnya.

3. Mengembangkan kurikulum
yang terkait dengan mata
pelajaran yang diampu.

1. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum.


2. Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus
untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat
mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.
3. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan
memperhatikan tujuan pembelajaran.
4. Guru memilih materi pembelajaran yang: a) sesuai dengan tujuan
pembelajaran, b) tepat, inovatif, dan mutakhir, c) sesuai dengan
usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, dan d) dapat
dilaksanakan di kelas e) sesuai dengan konteks kehidupan seharihari peserta didik.

4. Menyelenggarakan
pembelajaran yang
mendidik.

1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan


rancangan yang telah disusun secara lengkap, dalam hal ini
mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya.
2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk
membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji
yang dapa menyebabkan peserta didik merasa tertekan.
3. Guru mampu mengkomunikasikan informasi baru (misalnya guru
menambah informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman
peserta didik terhadap materi sebelumnya).
4. Guru secara bijak menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta
didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata-mata
kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui
terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju atau tidak setuju
dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan
tentang jawaban yang benar.
5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum
dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari
peserta didik.
6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan
waktu yang cukup sesuai tingkat usia dan kemampuan belajar
serta mempertahankan perhatian peserta didik.

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar 73

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

NO.

KOMPETENSI DAN
SUB KOMPETENSI

INDIKATOR
7. Guru dapat mengelola kelas dengan efektif dan efisien, , agar
peserta didik dapat optimal memanfaatkan untuk mencapai hasil
belajar yang lebih produktif .
8. Guru mampu menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang
dirancang sesuai dengan kondisi kelas.
9. Guru memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik
untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta
didik lain.
10. Guru mengatur proses pembelajaran secara sistematis
11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio-visual
(termasuk TIK) untuk memudahkan pemahaman dan
meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai
tujuan pembelajaran.

5. Memahami dan
mengembangkan potensi
peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki.

1. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran


untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir
kritis peserta didik.
2. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran
yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan
kecakapan/keterampilan masing-masing.
3. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran
untuk memunculkan kemampuan berinteraksi sosial dan kerja
sama dengan peserta didik yang lain.
4. Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik
sesuai dengan cara dan pola belajarnya masing-masing.
5. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran
untuk mendorong peserta didik dalam kemampuan dalam
bersikap dan mengekspresikan diri pada setiap materi
pembelajaran

6. Berkomunikasi secara
efektif, empatik, dan
santun dengan peserta
didik.

1. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman


dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan
pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk
menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka.
2. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua
pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi,
kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi
pertanyaan/tanggapan tersebut.

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar74

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

NO.

KOMPETENSI DAN
SUB KOMPETENSI

INDIKATOR
3. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar,
dan mutakhir, sesuai materi pembelajaran tanpa
mempermalukannya.
4. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua
jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap
salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.
5. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik
dan meresponnya secara lengkap dan relevan

7. Menyelenggarak an
penilaian dan evaluasi
proses dan hasil
belajar.

1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan


pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang
tertulis dalam RPP.
2. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis
penilaian, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada
peserta didik.
3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi
topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan
dan kelemahan masing-masing peserta didik untuk keperluan
remedial dan pengayaan.
4. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan
merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran
selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal
pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan
sebagainya.
5. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan
rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.

Kompetensi Kepribadian
8. Bertindak sesuai dengan
norma agama, hukum,
sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia.

1. Guru menghargai dan mempromosikan prinsip-prinsip Pancasila


sebagai dasar ideologi dan etika bagi semua warga Indonesia.
2. Guru mengembangkan kerjasama dan membina kebersamaan
dengan teman sejawat tanpa memperhatikan perbedaan yang ada
(misalnya: suku, agama, dan gender).
3. Guru saling menghormati dan menghargai teman sejawat sesuai
dengan kondisi dan keberadaan masing-masing.
4. Guru memiliki rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa
Indonesia.
5. Guru mempunyai pandangan yang luas tentang keberagaman
bangsa Indonesia (misalnya: budaya, suku, agama).

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar75

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

NO.
9.

KOMPETENSI DAN
SUB KOMPETENSI
Menunjukkan pribadi yang
dewasa dan teladan bagi
peserta didik dan
masyarakat.

INDIKATOR
1. Guru berperilaku dan berpenampilan sopan, santun dalam
berbicara dan berbuat terhadap peserta didik, orang tua dan
teman sejawat.
2. Guru mau membagi pengalamannya dengan teman sejawat,
termasuk mengundang mereka untuk mengobservasi cara
mengajarnya dan memberikan masukan.
3. Guru dapat menjadi teladan dan disegani, sebagai bukti bahwa
guru dihormati oleh peserta didik, sehingga peserta didik selalu
memperhatikan guru dan berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
4. Guru bersikap dewasa dalam menerima masukan dari peserta
didik dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
5. Guru berperilaku baik untuk mencitrakan nama baik sekolah.

10. Menunjukkan etos kerja,


tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru

1. Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan tepat


waktu.
2. Jika guru harus meninggalkan kelas, guru harus mampu
mengaktifkan siswa dengan melakukan hal-hal produktif terkait
dengan mata pelajaran, dan sepengetahuan guru piket atau guru
lain untuk mengawasi kelas.
3. Guru memenuhi jam mengajar dan dapat melakukan kegiatan
tambahan di luar jam mengajar berdasarkan ijin pimpinan
sekolah.
4. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan
memberikan alasan dan bukti yang sah jika tidak menghadiri
kegiatan yang telah direncanakan, termasuk proses pembelajaran
di kelas.
5. Guru menyelesaikan semua tugas administratif dan nonpembelajaran dengan tepat waktu sesuai standar yang
ditetapkan.
6. Guru memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang
produktif terkait dengan tugasnya.
7. Guru memberikan kontribusi terhadap pengembangan sekolah
dan mempunyai prestasi yang berdampak positif terhadap nama
baik sekolah.
8. Guru merasa bangga dengan profesinya sebagai guru.

Kompetensi Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak
objektif, serta tidak
diskriminatif karena

1. Guru memperlakukan semua peserta didik secara adil,


memberikan perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan masingmasing, tanpa memperdulikan faktor personal.

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar76

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

NO.

KOMPETENSI DAN
SUB KOMPETENSI
pertimbangan
jenis kelamin, agama, ras,
kondisi fisik, latar
belakang keluarga, dan status
sosial ekonomi.

12. Berkomunikasi secara


efektif, empatik, dan santun
dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang
tua, dan masyarakat.

INDIKATOR
2. Guru menjaga hubungan baik dan peduli dengan teman sejawat
(bersifat inklusif), serta berkontribusi positif terhadap semua
diskusi formal dan informal terkait dengan pekerjaannya.
3. Guru sering berinteraksi dengan peserta didik dan tidak
membatasi perhatiannya hanya pada kelompok tertentu
(misalnya: peserta didik yang pandai, kaya, berasal dari daerah
yang sama dengan guru).
1. Guru menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan, dan
potensi peserta didik kepada orang tuanya, baik dalam pertemuan
formal maupun tidak formal antara guru dan orang tua, teman
sejawat, dan dapat menunjukkan buktinya.
2. Guru ikut berperan aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran
yang diselenggarakan oleh sekolah dan masyarakat dan dapat
memberikan bukti keikutsertaannya.
3. Guru memperhatikan sekolah sebagai bagian dari masyarakat,
berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, serta berperan dalam
kegiatan sosial di masyarakat.

Kompetensi Profesional
13. Menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir
keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu.

1. Guru melakukan pemetaan standar kompetensi/kompetensi inti


dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampunya, untuk
mengidentifikasi materi pembelajaran yang dianggap sulit,
melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, dan
memperkirakan alokasi waktu yang diperlukan.
2. Guru menyertakan informasi yang tepat dan mutakhir di dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
3. Guru menyusun materi, perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran yang berisi informasi yang tepat, mutakhir, dan
yang membantu peserta didik untuk memahami konsep materi
pembelajaran.

14. Mengembangkan keprofesian 1. Guru melakukan evaluasi diri secara spesifik, lengkap,
melalui tindakan reflektif.
dan didukung dengan contoh pengalaman diri sendiri.
2. Guru memiliki jurnal pembelajaran, catatan masukan dari
kolega atau hasil penilaian proses pembelajaran sebagai
bukti yang menggambarkan kinerjanya.
3. Guru memanfaatkan bukti gambaran kinerjanya untuk
mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
selanjutnya dalam program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar77

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

NO.

KOMPETENSI DAN
SUB KOMPETENSI

INDIKATOR
4. Guru dapat mengaplikasikan pengalaman PKB dalam
perencanaan, pelaksanaan, penilaian pembelajaran dan
tindak lanjutnya.
5. Guru melakukan penelitian, mengembangkan karya
inovasi, mengikuti kegiatan ilmiah (misalnya seminar,
konferensi), dan aktif dalam melaksanakan PKB.
6. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi dan
pelaksanaan PKB.

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar78

Pedoman Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun


2015

Lampiran 6.

PENILAIAN KINERJA
GURU SD BERPRESTASI
TAHUN 2015
Oleh KEPALA SEKOLAH

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar79

IDENTITAS PESERTA

1. Nama (lengkap dengan gelar

Akademik)

2. NIP/NIK

3. NUPTK

4. Pangkat/Golongan

5. JenisKelamin
6. Tempat, tgl lahir

:
:

7. Pendidikan Terakhir

8. AktaMengajar

L/P

*)

Memiliki/Tidak Memiliki

9. Sekolah Tempat Tugas


a. Nama Sekolah
b. Alamat Sekolah

c. Kecamatan
d. Kabupaten/Kota
e. Provinsi
f. No. Telp. Sekolah
g. Alamat e-mail
10. Guru Kelas/MataPelajaran*)

11. Beban Mengajar per Minggu


(Jam/minggu)

*Coretyangtidak perlu
DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar80

LEMBAR PENILAIAN
LAPORAN DAN EVALUASI
PENILAIAN KINERJA GURU KELAS / GURU MATA PELAJARAN
Nama Guru
: ____________________________________________
NIP/Nomor Seri Karpeg
: ____________________/_______________________
Pangkat /Golongan Ruang : ____________________ /_______________________
Terhitung Mulai Tanggal
NUPTK/NRG : ____________________________________________
Nama sekolah dan alamat : ____________________________________________
____________________________________________
Tanggal mulai bekerja
di sekolah ini
Periode penilaian

: ____________________________________________
Bulan
Tahun
: ____________________________________________
(tanggal, bulan, tahun)(tanggal, bulan, tahun)

PERSETUJUAN
(Persetujuan ini harus ditandatangani oleh penilai dan guru yang dinilai )
Penilai dan guru yang dinilai menyatakan telah membaca dan mamahami semua aspek yang
ditulis/dilaporkan dalam format ini dan menyatakan setuju.
Nama
guru

Nama penilai

Tanda
tangan

Tanda tangan

Tanggal

__bulan___ tahun___

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar81

Penilaian Kinerja Guru


Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik

Sebelum Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

Tindak lanjut yang diperlukan:

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar82

Setelah Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

Pemantauan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru
(catat kegiatan yang dilakukan)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar83

Penilaian untuk Kompetensi 1: Mengenal karakteristik peserta didik

Skor
Indikator

Tidak ada
bukti
(Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik


mendapatkan kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan


kesempatan belajar yang sama pada semua peserta
didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar
yang berbeda.

4. Guru mencoba mengetahui penyebab


penyimpangan perilaku peserta didik untuk
mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan
peserta didik lainnya.

1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar


setiap peserta didik di kelasnya.

5. Guru membantu mengembangkan potensi dan


mengatasi kekurangan peserta didik.
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan
kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti
aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik
tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolokolok, minder, dsb.).
Total skor untuk kompetensi 1
Skor maksimum kompetensi 1 = jumlah indikator 2
Persentase = (total skor/12) 100%
Nilai untuk kompetensi 1
(0% < X 25% = 1; 25%
50% < X 75% = 3; 75%

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar84

Seluruhnya
terpenuhi

Kompetensi 2 : Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

Sebelum Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

Tindak lanjut yang diperlukan:

Setelah Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar85

Penilaian untuk Kompetensi 2: Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran


yang mendidik

Skor

Indikator
1. Guru memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk menguasai materi pembelajaran
sesuai usia dan kemampuan belajarnya
melalui pengaturan proses pembelajaran dan
aktivitas yang bervariasi.
2. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman
peserta didik terhadap materi pembelajaran
tertentu dan menyesuaikan aktivitas
pembelajaran berikutnya berdasarkan
tingkat pemahaman tersebut.
3. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan
kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik
yang sesuai maupun yang berbeda dengan
rencana, terkait keberhasilan pembelajaran.
4. Guru menggunakan berbagai teknik untuk
memotiviasi kemauan belajar peserta didik.
5. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran
yang saling terkait satu sama lain, dengan
memperhatikan tujuan pembelajaran
maupun proses belajar peserta didik.
6. Guru memperhatikan respon peserta didik
yang belum/kurang memahami materi
pembelajaran yang diajarkan dan
menggunakannya untuk memperbaiki
rancangan pembelajaran berikutnya.
Total skor untuk kompetensi 2
Skor maksimum kompetensi 2 =
jumlah indikator 2
Persentase = (total skor/12) 100%
Nilai untuk kompetensi 2
(0% < X 25% = 1; 25%
50% < X 75% = 3; 75%

Tidak ada
bukti
(Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

Seluruhnya
terpenuhi

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar86

Kompetensi 3 : Pengembangan kurikulum


Sebelum Pengamatan

Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru:

Tindak lanjut yang diperlukan:

Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

Tindak lanjut yang diperlukan:

Setelah Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar87

Penilaian untuk Kompetensi 3: Pengembangan kurikulum

Skor
Indikator
1. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan
kurikulum.
2. Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai
dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu
agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar
yang ditetapkan.
3. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan
memperhatikan tujuan pembelajaran.
4. Guru memilih materi pembelajaran yang: a) sesuai
dengan tujuan pembelajaran, b) tepat dan mutakhir,
c) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan
belajar peserta didik, dan d) dapat dilaksanakan di
kelas e) sesuai dengan konteks kehidupan seharihari peserta didik.

Tidak ada
bukti
(Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

Terpenuhi
seluruhnya

Total skor untuk kompetensi 3


Skor maksimum kompetensi 3 =
jumlah indikator 2
Persentase = (total skor/8) 100%
Nilai untuk kompetensi 3
(0% < X 25% = 1; 25%
50% < X 75% = 3; 75%

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar88

Kompetensi 4 : Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik


Sebelum Pengamatan

Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterang an guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

Tindak lanjut yang diperlukan:

Setelah Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar89

Penilaian untuk Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik

Skor
Indikator
1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai
dengan rancangan yang telah disusun secara
lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut
mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang
tujuannya.
2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang
bertujuan untuk membantu proses belajar peserta
didik, bukan untuk menguji sehingga membuat
peserta didik merasa tertekan.
3. Guru mengkomunikasikan informasi baru
(misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia
dan tingkat kemampuan belajar peserta didik.
4. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan
peserta didik sebagai tahapan proses
pembelajaran, bukan semata-mata kesalahan
yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan
mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain
yang setuju atau tidak setuju dengan jawaban
tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang
jawaban yang benar.
5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan
konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.
6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara
bervariasi dengan waktu yang cukup untuk
kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia
dan tingkat kemampuan belajar dan
mempertahankan perhatian peserta didik.
7. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa
mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya
sendiri agar semua waktu peserta dapat
termanfaatkan secara produktif.
8. Guru mampu menyesuaikan aktivitas
pembelajaran yang dirancang dengan kondisi
kelas.
9. Guru memberikan banyak kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan
dan berinteraksi dengan peserta didik lain.
10. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas
pembelajaran secara sistematis untuk membantu
proses belajar peserta didik. Sebagai contoh: guru
menambah informasi baru setelah mengevaluasi
pemahaman peserta didik terhadap materi
sebelumnya.
11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau
audio-visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan
DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPe
ndidikanDasar90

Tidak ada
bukti
(Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

Terpenuhi
seluruhnya

motivasi belajar peserta didik dalam


mencapai tujuan pembelajaran.

Total skor untuk kompetensi 4


Skor maksimum kompetensi 4 =
jumlah indikator 2
Persentase = (total skor/22 ) 100%
Nilai untuk kompetensi 4
(0% < X 25% = 1; 25%
50% < X 75% = 3; 75%

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPen

didikanDasar91

Kompetensi 5 : Memahami dan mengembangkan potensi


Sebelum Pengamatan

Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

Tindak lanjut yang diperlukan:

Setelah Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:


Pemantauan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catat
kegiatan yang dilakukan)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar92

Penilaian untuk Kompetensi 5: Memahami dan mengembangkan potensi

Skor
Indikator
1. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan
segala bentuk penilaian terhadap setiap
peserta didik untuk mengetahui tingkat
kemajuan masing-masing.
2. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas
pembelajaran yang mendorong peserta didik
untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan
pola belajar masing-masing.
3. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas
pembelajaran untuk memunculkan daya
kreativitas dan kemampuan berfikir kritis
peserta didik.
4. Guru secara aktif membantu peserta didik
dalam proses pembelajaran dengan
memberikan perhatian kepada setiap individu.
5. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar
tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan
belajar masing-masing peserta didik.
6. Guru memberikan kesempatan belajar kepada
peserta didik sesuai dengan cara belajarnya
masing-masing.
7. Guru memusatkan perhatian pada interaksi
dengan peserta didik dan mendorongnya
untuk memahami dan menggunakan informasi
yang disampaikan.

Tidak ada
bukti
(Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

Terpenuhi
seluruhnya

Total skor untuk kompetensi 5


Skor maksimum kompetensi 5 =
jumlah indikator 2
Persentase = (total skor/14 ) 100%
Nilai untuk kompetensi 5
(0% < X 25% = 1; 25
50% < X 75% = 3; 75

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar93

Kompetensi 6 : Komunikasi dengan peserta didik


Sebelum Pengamatan

Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan g uru

Tindak lanjut yang diperlukan:

Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

Tindak lanjut yang diperlukan:

Setelah Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar94

Penilaian untuk Kompetensi 6: Komunikasi dengan peserta didik

Skor
Indikator
1. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui
pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik,
termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang
menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide
dan pengetahuan mereka.
2. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan
semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik,
tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk
membantu atau mengklarifikasi
pertanyaan/tanggapan tersebut.
3. Guru menanggapinya pertanyaan peserta didik
secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan
pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa
mempermalukannya.
4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang
dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antar
pesertadidik.
5. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian
terhadap semua jawaban peserta didik baik yang
benar maupun yang dianggap salah untuk
mengukur tingkat pemahaman peserta didik.
6. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan
peserta didik dan meresponnya secara lengkap dan
relevan untuk menghilangkan kebingungan pada
peserta didik.

Tidak ada
bukti
(Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

Terpenuhi
Seluruhnya

Total skor untuk kompetensi 6


Skor maksimum kompetensi 6 =
jumlah indikator 2
Persentase = (total skor/12 ) 100%
Nilai untuk kompetensi 6
(0% < X 25% = 1; 25
50% < X 75% = 3; 75%

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar95

Kompetensi 7 : Penilaian dan evaluasi

Sebelum Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

Setelah Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar96

Penilaian untuk Kompetensi 7: Penilaian dan evaluasi

Skor
Indikator
1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam
RPP.
2. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai
teknik dan jenis penilaian, selain penilaian
formal yang dilaksanakan sekolah, dan
mengumumkan hasil serta implikasinya kepada
peserta didik, tentang tingkat pemahaman
terhadap materi pembelajaran yang telah dan
akan dipelajari.
3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk
mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang
sulit sehingga diketahui kekuatan dan
kelemahan masing-masing peserta didik untuk
keperluan remedial dan pengayaan.
4. Guru memanfaatkan masukan dari peserta
didik dan merefleksikannya untuk
meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan
dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal
pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi
tambahan, dan sebagainya.
5. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai
bahan penyusunan rancangan pembelajaran
yang akan dilakukan selanjutnya.

Tidak ada
bukti
(Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

Terpenuhi
Seluruhnya

Total skor untuk kompetensi 7


Skor maksimum kompetensi 7 =
jumlah indikator 2
Persentase = (total skor/ 10) 100%
Nilai untuk kompetensi 7
(0% < X 25% = 1;
50% < X 75% = 3;

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar97

Kompetensi 8 : Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional
Indonesia
Sebelum Pengamatan

Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

Pemantauan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catat
kegiatan yang dilakukan)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar98

Penilaian untuk Kompetensi 8: Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan
kebudayaan nasional Indonesia

Skor

Indikator
1. Guru menghargai dan mempromosikan prinsipprinsip Pancasila sebagai dasar ideologi dan
etika bagi semua warga Indonesia.
2. Guru mengembangkan kerjasama dan membina
kebersamaan dengan teman sejawat tanpa
memperhatikan perbedaan yang ada (misalnya:
suku, agama, dan gender).
3. Guru saling menghormati dan menghargai
teman sejawat sesuai dengan kondisi dan
keberadaan masing-masing.
4. Guru memiliki rasa persatuan dan kesatuan
sebagai bangsa Indonesia.
5. Guru mempunyai pandangan yang luas tentang
keberagaman bangsa Indonesia (misalnya:
budaya, suku, agama).

Tidak ada
bukti (Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

Terpenuhi
Seluruhnya

1
2

Total skor untuk kompetensi 8


Skor maksimum kompetensi 8 =
jumlah indikator 2
Persentase = (total skor/10) 100%
Nilai untuk kompetensi 8
(0% < X 25% = 1;
50% < X 75% = 3; 75%

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar99

Kompetensi 9 : Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan Sebelum Pengamatan

Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

Pemantauan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catat
kegiatan yang dilakukan)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar100

Penilaian untuk Kompetensi 9: Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan

Skor
Indikator
1. Guru bertingkah laku sopan dalam berbicara,
berpenampilan, dan berbuat terhadap semua
peserta didik, orang tua, dan teman sejawat.
2. Guru mau membagi pengalamannya dengan
teman sejawat, termasuk mengundang mereka
untuk mengobservasi cara mengajarnya dan
memberikan masukan.
3. Guru mampu mengelola pembelajaran yang
membuktikan bahwa guru dihormati oleh
peserta didik, sehingga semua peserta didik
selalu memperhatikan guru dan berpartisipasi
aktif dalam proses pembelajaran.
4. Guru bersikap dewasa dalam menerima
masukan dari peserta didik dan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk
berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
5. Guru berperilaku baik untuk mencitrakan nama
baik sekolah.

Tidak ada
bukti
(Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

Terpenuhi
seluruhnya

Total skor untuk kompetensi 9


Skor maksimum kompetensi 9 =
jumlah indikator 2
Persentase = (total skor/ 10) 100%
Nilai untuk kompetensi 9
(0% < X 25% 50%= = 2;1;
50% < X 75% = 3;

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar101

Kompetensi 10 : Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru

Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

Tindak lanjut yang diperlukan:

Pemantauan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catat
kegiatan yang dilakukan)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar102

Penilaian untuk Kompetensi 10: Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga
menjadi guru

Skor

Indikator
1. Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran
dengan tepat waktu.
2. Jika guru harus meninggalkan kelas, guru
mengaktifkan siswa dengan melakukan hal-hal
produktif terkait dengan mata pelajaran, dan
meminta guru piket atau guru lain untuk
mengawasi kelas.
3. Guru memenuhi jam mengajar dan dapat
melakukan semua kegiatan lain di luar jam
mengajar berdasarkan ijin dan persetujuan
pengelola sekolah.
4. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal,
dengan memberikan alasan dan bukti yang sah jika
tidak menghadiri kegiatan yang telah direncanakan,
termasuk proses pembelajaran di kelas.
5. Guru menyelesaikan semua tugas administratif dan
non-pembelajaran dengan tepat waktu sesuai
standar yang ditetapkan.
6. Guru memanfaatkan waktu luang selain mengajar
untuk kegiatan yang produktif terkait dengan
tugasnya.
7. Guru memberikan kontribusi terhadap
pengembangan sekolah dan mempunyai prestasi
yang berdampak positif terhadap nama baik
sekolah.
8. Guru merasa bangga dengan profesinya sebagai
guru.

Tidak ada
bukti
(Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

Terpenuhi
seluruhnya

Total skor untuk kompetensi 10


Skor maksimum kompetensi 10 =
jumlah indikator 2
Persentase = (total skor/ 16) 100%
Nilai untuk kompetensi 10
(0% < X 25% = 1; 25
50% < X 75% = 3; 75

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar103

Kompetensi 11 : Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif

Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

Tindak lanjut yang diperlukan:

Pemantauan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catat
kegiatan yang dilakukan)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar104

Penilaian untuk Kompetensi 11: Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidakDiskriminatif

Skor
Indikator
1. Guru memperlakukan semua peserta didik secara
adil, memberikan perhatian dan bantuan sesuai
kebutuhan masing-masing, tanpa memperdulikan
faktor personal.
2. Guru menjaga hubungan baik dan peduli dengan
teman sejawat (bersifat inklusif), serta
berkontribusi positif terhadap semua diskusi formal
dan informal terkait dengan pekerjaannya.
3. Guru sering berinteraksi dengan peserta didik dan
tidak membatasi perhatiannya hanya pada
kelompok tertentu (misalnya: peserta didik yang
pandai, kaya, berasal dari daerah yang sama dengan
guru).

Tidak ada
bukti
(Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

Seluruhnya
terpenuhi

Total skor untuk kompetensi 11


Skor maksimum kompetensi 11 =
jumlah indikator 2
Persentase = (total skor/ 6) 100%
Nilai untuk kompetensi 11
(0% < X 25% = 1; 25% < X
50% < X 75% = 3; 75

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar105

Kompetensi 12 : Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik,
dan masyarakatPemantauan

Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catat
kegiatan yang dilakukan)

Penilaian untuk Kompetensi 12: Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua
peserta didik, dan masyarakat

Skor

Indikator
1. Guru menyampaikan informasi tentang
kemajuan, kesulitan, dan potensi peserta didik
kepada orang tuanya, baik dalam pertemuan
formal maupun tidak formal antara guru dan
orang tua, teman sejawat, dan dapat
menunjukkan buktinya.
2. Guru ikut berperan aktif dalam kegiatan di luar
pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah
dan masyarakat dan dapat memberikan bukti
keikutsertaannya.
3. Guru memperhatikan sekolah sebagai bagian dari
masyarakat, berkomunikasi dengan masyarakat
sekitar, serta berperan dalam kegiatan sosial di
masyarakat.

Tidak ada
bukti
(Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

Seluruhnya
terpenuhi

Total skor untuk kompetensi 12


Skor maksimum kompetensi 12 =
jumlah indikator 2
Persentase = (total skor/ 6) 100%
Nilai untuk kompetensi 12
(0% < X 25% = 1; 25
50% < X 75% = 3; 75

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar106

Kompetensi 13: Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu
Sebelum Pengamatan

Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperlukan:

Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama penga matan:

Tindak lanjut yang diperlukan:

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar107

Penilaian untuk Kompetensi 13: Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mata pelajaran yang diampu

Skor

Indikator
1. Guru melakukan pemetaan standar
kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata
pelajaran yang diampunya, untuk
mengidentifikasi materi pembelajaran yang
dianggap sulit, melakukan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran, dan
memperkirakan alokasi waktu yang
diperlukan.
2. Guru menyertakan informasi yang tepat dan
mutakhir di dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
3. Guru menyusun materi, perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran yang berisi
informasi yang tepat, mutakhir, dan yang
membantu peserta didik untuk memahami
konsep materi pembelajaran.

Tidak ada
bukti
(Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

Terpenuhi

Total skor untuk kompetensi 13


Skor maksimum kompetensi 13 =
jumlah indikator 2
Persentase = (total skor/ 6) 100%
Nilai untuk kompetensi 13
(0% < X 1; 25% =< X
50% < X 75% = 3;

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar108

seluruhnya

Kompetensi 14 : Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif

Pemantauan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catat
kegiatan yang dilakukan)

Penilaian untuk Kompetensi 14: Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif

Skor
Indikator
1. Guru melakukan evaluasi diri secara spesifik,
lengkap, dan didukung dengan contoh pengalaman
diri sendiri.
2. Guru memiliki jurnal pembelajaran, catatan
masukan dari kolega atau hasil penilaian proses
pembelajaran sebagai bukti yang menggambarkan
kinerjanya.
3. Guru memanfaatkan bukti gambaran kinerjanya
untuk mengembangkan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran selanjutnya dalam
program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB).
4. Guru dapat mengaplikasikan pengalaman PKB
dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian
pembelajaran dan tindak lanjutnya.
5. Guru melakukan penelitian, mengembangkan karya
inovasi, mengikuti kegiatan ilmiah (misalnya
seminar, konferensi), dan aktif dalam
melaksanakan PKB.
6. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam
berkomunikasi dan pelaksanaan PKB.

Tidak ada
bukti
(Tidak
terpenuhi)

Terpenuhi
sebagian

Terpenuhi
seluruhnya

Total skor untuk kompetensi 14


Skor maksimum kompetensi 14 = jumlah
indikator 2
Persentase = (total skor/ 12) 100%
Nilai untuk kompetensi 14
(0% < X 25% = 1;
50% < X 75% = 3;

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar109

Lampiran 7

REKAP HASIL PENILAIAN KINERJA GURU SD


Nama
: ....
NIP
: ....
Tempat/Tanggal Lahir
:
Pangkat/Jabatan/Golongan
:
TMT sebagai guru
Masa Kerja
Jenis Kelamin
:L/P
Pendidikan Terakhir/Jurusan
: /....
Program Keahlian yang diampu
:
Nama Instansi/Sekolah
:
Telp / Fax
: ..
Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten/kota
: ...
Provinsi
: ...

NO

KOMPETENSI

NILAI
*)

A. Pedagogik
1.
Mengenal karakteristik peserta didik

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik


Pengembangan kurikulum
Kegiatan pembelajaran yang mendidik
Memahami dan mengembangkan potensi peserta didik
Komunikasi dengan peserta didik
Penilaian dan evaluasi
B. Kepribadian

8.
9.
10.

Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional

12.

Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan
masyarakat

Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan


Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
C. Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, sert a tidak diskriminatif
D. Profesional

13.
14.

Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu

Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif


Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru)

*) Nilai diisi berdasarkan laporan dan evaluasi PK Guru. Nilai minimum per kompetensi = 1 dan nilai
maksimum = 4
, .
Kepala Sekolah,
DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar110

Lampiran 8
Sistematika Pelaporan Pengembangan diri
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1. Bagian Pendahuluan
1
2

Uraikan kegiatan pengembangan diri

Uraikan jenis pengembangan diri yang dilakukan beserta jumlah dan bobotnya,
jelaskan waktu pelaksanaan, lokasi, alat bantu pelaksanaan pengembangan diri

2. Bagian Isi
1
2
3

Jelaskan pendekatan konseptual pengembangan diri yang dipilih


Uraikan aktivitas pengembangan diri sehingga kegiatan menjadi jelas dan terukur
Uraikan bobot pengembangan diri dalam kaitannya dengan proses pembelajaran di

sekolah

Sebutkan faidah dan kemanfaatan kegiatan pengembangan diri

3. Penutup
Lampiran-lampiran :
1 Fotocopy sertifikat/surat keterangan
2 Surat penugasan
3 Dan lain-lain.

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar111

Lampiran 9.
Kerangka Isi karya tulis ilmiah/best practices
Bab 1 : Latar Belakang
o Ceritakan tentang fakta/data yang melatarbelakangi timbulnya masalah.
Bab 2 : Dasar Penyelesaian Masalah
o Uraikan fokus masalah yang sedang dihadapi
15 Uraikan hal-hal yang menjadi kendala sehingga perlu penanggulangan
atau pemecahan
15 Uraikan teori-teori yang relevan berkaitan dengan pemecahan terhadap kendala
yang dihadapi
o Uraikan kemungkinan-kemungkinan pemecahannya
Bab 3: Pemecahan Masalah Melalui Best Practice o
Cara dan pendekatan pemecahan masalah o
Implementasi pemecahan masalah
Bab 4: Hasil yang Diperoleh
o Cara pemecahan masalah yang sudah dilakukan
o Hasil implementasi best Practices
Bab 5 : Penutup
o Kesimpulan, saran dan rekomendasi
Lampiran-Lampiran
Catatan:
Penulisan makalah mengikuti ketentuan:
1. Ukuran kertas A4;
3. Jenis huruf Times New Roman;
4. Ukuran huruf 12;
5. Spasi 1,5;

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar112

Lampiran 10
Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah/Best Practice
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang dan Identifikasi Masalah
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
BAB II LANDASANTEORI/KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDas
ar113

Lampiran 11
FORMAT PENILAIAN WAWANCARA
PENILAIAN GURU SD BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL
NO

KOMPONEN

Penguasaan kompetensi:
a. Kompetensi kepribadian
b. Kompetensi pedagogik
c. Kompetensi profesional
d. Kompetensi sosial
Karya Tulis Ilmiah/Best Practice
a. pembaruan (inovasi) dalam
pembelajaran atau bimbingan
b. penemuan teknologi tepat
guna dalam bidang pendidikan
c. penulisan buku fiksi/nonfiksi
di bidang olahraga, kegiatan
sosial kemasyarakatan, dan lainlain.
d. penciptaan karya seni, prestasi
di bidang olahraga, kegiatan
sosial kemasyarakatan, dan lainlain.
Pembimbingan peserta didik
hingga mencapai prestasi
bidang:
a. intrakurikuler
b. Ekstrakurikuler
Performans/presentasi
a. Penguasaan substansi dan
metode penelitian
b. Logika dan pola pikir
c. Sikap dan perilaku
d. Keterbukaan menerima
masukan dan saran
e. Bahasa
f. Ketepatan waktu

RENTANG
SKOR

SKOR

1-5
1-5
1-5
1-5

SKOR
MAX

20%

1-5
1-5

20%

1-5

1-5

1-5
1-5

1-5
1-5
1-5
1-5
1-5
1-5

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar114

10%

30%

NILAI
(SKOR X
BOBOT)

Lampiran 12
Berita Acara Hasil Penilaian
Guru SD Berprestasi
*Tingkat Sekolah/Kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi
(pilih sesuai tahapan)
Yangbertandatangan dibawah ini:
Nama:
NIP/NUPTK :
Pangkat dan Golongan
:
Tempat dan TanggalLahir :
Jabatan
:
Menyatakan bahwaSaudara/i: Nama
NIP/NUPTK
Pangkat dan Golongan
Tempat dan TanggalLahir
Guru matapelajaran
Sekolah
Alamat sekolah
Provinsi

:
:
:
:
:
:
:
:

telah terpilih sebagai pemenang terbaik pemilihan guru SD berprestasi pada tingkat* sekolah/
Kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi (pilih sesuai tahapan) dan akan kami ajukan ketingkat
selanjutnya yaitu ketingkat Kabupaten/Kota/Provinsi (pilih sesuai tahapan).
..............., ............... 2015
1. Ketua

Tanda tangan

2. Sekretaris

Tanda tangan

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar115

Lampiran 13.
Contoh Surat Pengantar untuk mengikuti Seleksi Guru SD Berprestasi
Kapada
Yth. Kepala UPTD Kecamatan .......
Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini
Nama:
NIP :
Pangkat dan Golongan
:
Jabatan
:
mengajukan Saudara
Nama:
NIP/NUPTK :
Pangkat dan Golongan
TMT Kepangkatan :
Guru BidangStudi :

Untuk mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat kecamatan tahun 2015.


Berkenaan hal tersebut guru yang bersangkutan bersedia mengikuti dan mematuhi segala
kegiatan yang dilakukan sampai dengan selesainyakegiatan dimaksud.
Bersama ini kami lampirkan karya tulis ilmiah/best practices (diisi sesuai hasil karya yang akan
diajukan).
........., .............. 2015
Yang menyatakan Kepala
Sekolah

Note : SuratKeputusan (SK) penetapan calon guru berprestasi disesuaikan dengan peraturan
berlaku di daerah masing-masing

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar116

Lampiran 14.
Contoh Surat Pengantar untuk mengikuti Seleksi Guru SD Berprestasi
Kapada
Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.....................
Dengan hormat,
Yangbertandatangan dibawah
ini Nama
:
NIP/NUPTK :
Pangkat dan Golongan
:
TMT Kepangkatan :
Jabatan
:
Untuk mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat kabupaten/kota tahun 2015. Berkenaan hal
tersebut guru yang bersangkutan bersedia mengikuti dan mematuhi segala kegiatan yang
dilakukan sampai dengan selesainyakegiatan dimaksud.
Bersama ini kami lampirkan karya tulis ilmiah/best practices (diisi sesuai hasil karya yang akan
diajukan).
........., .............. 2015
Yang menyatakan Kepala
UPTD

Note : Surat Keputusan (SK) penetapan calon guru berprestasi disesuaikan dengan peraturan
berlaku di daerah masing-masing

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar117

Lampiran 15.
Contoh Surat Pengantar untuk mengikuti Seleksi Guru SD Berprestasi
Kapada
Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

Dengan hormat,
Yangbertandatangan dibawah
ini Nama
:
NIP/NUPTK
:
Pangkat dan Golongan
:
Jabatan
:
Untuk mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat provinsi tahun 2015.
Berkenaan hal tersebut guru yang bersangkutan bersedia mengikuti dan mematuhi segala
kegiatan yang dilakukan sampai dengan selesainyakegiatan dimaksud.
Bersama ini kami lampirkan karya tulis ilmiah/best practices (diisi sesuai hasil karya yang akan
diajukan).

................................., .............. 2015 Yang


menyatakan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Note: Surat Keputusan (SK) penetapan calon guru berprestasi disesuaikan dengan peraturan
berlaku di daerah masing-masing.

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar118

Lampiran 16.
Contoh Surat Pengantar untuk mengikuti Seleksi Guru SD Berprestasi
Kapada
Yth. Dirjen Pendidikan Dasar
up. Direktur Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
Dengan hormat,
Yangbertandatangan dibawah
ini Nama
:
NIP/NUPTK :
Pangkat dan Golongan:
Jabatan
:
Untuk mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat Nasional tahun 2015.
Berkenaan hal tersebut guru yang bersangkutan bersedia mengikuti dan mematuhi segala
kegiatan yang dilakukan sampai dengan selesainyakegiatan dimaksud.
Bersama ini kami lampirkan karya tulis ilmiah/best practices (diisi sesuai hasil karya yang akan
diajukan).
................................., .............. 2015 Yang
menyatakan
Kepala Dinas Provinsi

Note: Surat Keputusan (SK) penetapan calon guru berprestasi disesuaikan dengan peraturan
berlaku di daerah masing-masing

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar119

Lampiran 17
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama
NIP :
Jabatan
:
Unit Kerja
:
Alamat
: .
Telp. Sekolah
:
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. tulisan yang saya susun sebagai syarat untuk mengikuti pemilihan guru SD berprestasi
tingkat Sekolah, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten /Kota, provinsi, dan nasional
seluruhnya merupakan hasil karya sendiri

2. bagian-bagian tertentu dalam penulisan, yang saya kutip dari hasil karya orang lain
telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan ilmiah.

3. apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tulisan ini bukan hasil karya
saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia
menerima sanksi pencabutan hak sebagai peserta atau sebagai juara yang saya
sandang serta sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dan dapat


dipertanggungjawabkan pada saat ini atau masa yang akan datang.

materai Rp6000,-

Nama Jelas

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar120

..5201

Você também pode gostar