Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SPESIFIKASI TEKNIS
6.1
6.2
KETENTUAN-KETENTUAN TEKNIS
PASAL 1
: PENJELASAN UMUM.
1.1. Dalam pelaksanaan pekerjaan, maka berlaku dan mengikat, yaitu:
1.1.1 Gambar-gambar pelaksanaan konstruksi dan detail terlampir.
1.1.2 Uraian dan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan (spesifikasi).
1.1.3 Berita acara Penjelasan (Aanwijijzing).
1.1.4 Petunjuk dari Pengelola Kegiatan dan Pengawas Lapangan
1.2. Dalam melaksanakan pekerjaan, bila tidak ditentukan dalam Rencana Kerja
dan Syarat-syarat (RKS) ini, maka akan berlaku dan mengikat peraturan
peraturan dibawah ini, termasuk segala perubahan dan tambahan, yaitu :
1.2.1 Peraturan umum tentang Pelaksanaan Bangunan di Indonesia ( AV
. 41 tahun 1941)
1.2.2 Peraturan Beton Bertulang Indonesia ( PBBI ) tahun 19971 / NI.2.
1.2.3 Peraturan Beton Bertulang Indonesia ( PBBI ) tahun 19971 / NI.2.
1.2.4 Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ( PKKI ) tahun 1997 1 / NI.2
1.2.5 Peraturan Muatan Indonesia ( PMI ) tahun 1970 / NI 18
1.2.6 Standar Nasional Indonesia (SNI)
1.2.7 Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen
Tenaga Kerja
1.2.8 Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh jawatan / instansi
Pemerintah setempat,
yang berkaitan
dengan pelaksanaan
bangunan.
1.2.9 Kontraktor dan Konsultan Pengawas diharuskan meneliti Rencana
Gambar Bestek dan Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS),
termasuk penambahan/pengurangan atau perubahan yang
tercantum dalam berita acara Aanwijzing.
1.2.10 Bila perbedaan-perbedaan antara gambar, RAB dan spesifikasi
menimbulkan keragu-raguan, sehingga menimbulkan kesalahankesalahan dalam pekerjaan,
1.2.11 maka harus segera dikonsultasikan kepada Konsultan Pengawas
atau Konsultan Perencana dan keputusan-keputusannya harus
dilaksanakan.
6.3
PERSIAPAN PENDAHULUAN
6.4
URAIAN PEKERJAAN
PASAL 1 : LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pembangunan PMA dan Jaringan
distribusi SPAM Desa Mangkupum RT.09 (Dana DAK Reguler Sarpras Air
Minum TA 2016), yang berlokasi di Kecamatan Muara Uya Kabupaten
Tabalong.
PASAL 2 : PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembersihan Lokasi.
Untuk pekerjaan pembersihan lokasi ini, perlu diperhatikan rencana
gambar dan bestek.
Tanah lokasi harus dibersihkan dari tumbuh-tumbuhan/pohonpohon/akar-akar/tanah berhumus atau berlumpur , dalam batas lokasi
lebih kurang 10 m dari rencana bouwplank.
Bila menurut Konsultan atau Kontraktor, ada tumbuh-tumbuhan dan atau
pohon yang tidak perlu disingkirkan, maka harus dikonsultasikan dengan
Pemberi Tugas.
Tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon diluar lokasi ayat 2.1.3., tidak
boleh di tebang atau dibongkar, kecuali ada izin dari Pemberi Tugas.
Bila tanah ternyata tanah berhumus atau berlumpur bekas bahan
bongkaran pada ayat 2.1.2., ternyata menurut penelitian dapat
Pengukuran Situasi
Untuk pekerjaan pengukuran situasi ini, perlu diperhatikan rencana
gambar dan bestek.
Untuk membantu ketepatan titik pondasi poer, titik sumbu kolom
kontruksi dan lain-lain dipergunakan alat ukur theodolit.
Untuk menentukan titk sumbu kolom/titik tengah pondasi, harus
dipasang patok-patok dari kayu galam, yang ditanamkan sedemikian
rupa sehingga tidak bergerak diberikan cat merah dikepala galam dan
ditengah-tengah permukaan galam dipasang paku.
Titik yang dimaksudkan pada ayat 2.2.3., dapat dikontrol/ diperiksa
pada tanda-tanda yang terdapat pada papan bouwplank.
Semua pekerjaan yang berhubungan dengan pengukuran situasi ini,
harus diketahui dan disetujui proyek, Pengelola Proyek dan Konsultan
Pengawas.
Kontruksi Bouwplank
Untuk pekerjaan kontruksi bouwplank ini, perlu diperhatikan rencana
gambar dan bestek.
Untuk membantu ketepatan berdirinya bangunan/titik sumbu
pondasi/kolom kontruksi, maka harus dibuat kontruksi bouwplank yang
kuat / tidak dapat bergeser karena pekerjaan disekitarnya.
Kontruksi bouwplank dibuat dari bahan setara papan lanan berkwalitet
baik dengan ukuran 3/20 cm dan tongkat dari galam diameter 5 cm atau
7 cm panjang 3 meter dengan jarak satu sama lain adalah 100 cm dan
ditanam sedemikian rupa , sehingga tidak mudah bergerak.
Papan bouwplank harus diserutkan di bagian atas dengan jalan diketam
sehingga lurus.
Pembuatan kontruksi bouwplank dinyatakan selesai, bila mendapat
persetujuan Pengawas Lapangan.
Papan bouwplank bagian atas harus dibuat setinggi peil lantai kurang
lebih 0,00.
PASAL 3 : PEKERJAAN GALIAN
Pasal 7
PASAL 8 : HU