Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Learning Objectives
-
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data
kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara,
analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan
lapangan (transkrip). Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui
pemotretan atau rekaman video. Data kualitatif berfungsi untuk mengetahui kualitas dari
sebuah objek yang akan diteliti. Data ini bersifat abstrak sehingga peneliti harus benar-benar
memahami kualitas dari objek yang akan diteliti. Dengan data kualitatif kita dapat mengikuti
dan memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab-akibat dalam lingkup pikiran
orang-orang setempat, dan memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat. Dan lagi,
data kualitatif Iebih condong dapat membimbing kita untuk memperoleh penemuanpenemuan yang tak diduga sebelumnya dan untuk membentuk kerangka teoretis baru; data
tersebut membantu para peneliti untuk melangkah lebihh jauh dan praduga dan kerangka
kerja awal.
Terdapat tiga jalur analisis data kualitatif, yiatu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992). Reduksi data adalah proses pemilihan,pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul
dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung terus menerus selama
penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul sebagaimana terlihat
dari kerangka konseptual penelitian, permasalahan studi, dan pendekatan pengumpulan
data yang dipilih peneliti.Reduksi data meliputi:
1.
2.
3.
4.
Meringkas data
Mengkode
Menelusur tema
Membuat gugus-gugus
sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi tidak perlu diartikan sebagai kuantifikasi
data. Cara reduksi data:
1. seleksi keatat atas data
2. ringkasan atau uraian singkat
3. menggolongkannya dalam pola yang lebih luas.
Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehinggamemberi
kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk
penyajian data kualitatif:
1. Teks naratif: berbentuk catatan lapangan
2. Matriks, grafik, jaringan, dan bagan.
Bentuk-bentuk ini menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu
dan mudah diraih, sehingga memudahkan untuk melihat apa yang sedang terjadi, apakah
kesimpulan sudah tepat atau sebaliknya melakukan analisis kembali. Upaya penarikan
kesimpulan dilakukan peneliti secara terus-menerus selama berada di lapangan. Dari
permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat
keteraturan pola-pola (dalam catatan teori), penjelasan-penjelasan, konfigurasi-konfigurasi
yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Kesimpulan-kesimpulan ini ditangani secara
leluasa, tetap terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan. Awalnya belum
jelas, namun kemudian meningkat menjadi lebih terperinci.
Kesimpulan-kesimpulan itu juga diverifikasi selama penelitian berlangsung, dengan
cara:
1. memikir ulang selama penulisan.
2. tinjauan ulang catatan lapangan
3. tinjauan kembali dan tukar
pikiran
antar
teman
sejawat
untuk
Miles dan Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif
dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga
datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu : data reduction, data display, dan
conclusion
Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara
teliti dan rinci. Mereduksi data berarti : merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang
tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang
dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah
dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah
penelitian berada di lapangan.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu
obyek yang sebelumnya masih belum jelas, sehingga setelah diteliti menjadi jelas.
Reabilitas dan validitas dalam penelitian kualitatif
Apabila dalam penelitian kuantitatif yang diuji validitas dan reliabilitas adalah instrument
penelitiannya, sedangkan dalam penelitian kualitatif untuk mendapatkan data yang valid dan
reliable yang di uji validitas dan reliabilitasnya adalah datanya. Dalam penelitian kualitatif,
temuan atau data dapat dikatakan valid apabila tidak terdapat perbedaan antara apa yang
dilaporkan peneliti dengan kejadian yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian.
Analisis data kualitatif sesungguhnya sudah dimulai saat peneliti mulai mengumpulkan data,
dengan cara memilah mana data yang sesungguhnya penting atau tidak. Ukuran penting
dan tidaknya mengacu pada kontribusi data tersebut pada upaya menjawab focus
penelitian. Didalam penelitian lapangan bisa saja terjadi karena memperoleh data yang
sangat menarik, peneliti mengubah focus penelitian. Ini bisa dilakukan karena perjalanan
penelitian kualitatif bersifat siklus sehingga focus yang sudah didesain sejak awal bisa
berubah di tengah jalan karena peneliti menemukan data yang sangat penting, yang
sebelumnya tidak terbayangkan. Lewat data itu akan diperoleh informasi yang lebih
Lebih lanjut dalam penelitian kualitatif menurut Guba dan Licoln yang dikutip dari Trochim
(2006) terdapat istilah credibility, transferability, dependability dan confirmability. Credibility
mengukur apakah hasil penelitian dari berbagai perspektif subyek dapat dipercaya.
Padananan dalam penelitian kuantitatif adalah internal validity. Sedangkan transferability
adalah berkaitan dengan hasil penelitian dapat ditranfer atau digunanakan pada konteks lain
atau konteks yang lebih spesifik. Dalam penelitian kuantitatif dikenal dengan generalability,
istilah external validity.
Adapun dependability
sebenarnya ide dependability menurut Trochim (2006) adalah menekankan kepada peneliti
untuk melaporkan konteks setiap perubahan yang yang terdapat dalam penelitian. Peneliti
bertanggung jawab untuk menggambarkan bagaimana perubahan yang ada dalam setting
penelitian. Ini dipadankan dengan reliabilitas dalam penelitian kuantitatif. Confirmability
adalah bagaimana hasil penelitian itu dapat dibenarkan oleh yang lain. Artinya apa yang
ditemukan, dituliskan dan dilaporkan sesuai dan dapat dibenarkan. Ini dipandankan
dengan objectivity dalam penelitian kuantittaif. Untuk memenuhi kriteria keabsahan data
dalam penelitian kualitatif tersebut yaitu credibility, transferability, dependability dan
confirmability
digunakan
cara
tertentu.
Creswell
(1998)
dikutip
Tauro
(2011)
menggunakan triangulation, member check, and rich, thick description. Triangulasi adalah
mengunakan beragam sumber, dan teknik yang dugunakan dalam pengumpulan data.
multiple sources, methods and time for collecting data.
Beragam sumber dalam mengumpulkan data misalnya, menanyakan kebiasaan belajar
mahasiswa, tidak hanya bertanya kepada mahasiswa tetapi juga bisa bertanya seperti
kepada dosen/guru, teman, dan orangtua. Metode pegumpul data yang beragam digunakan
seperti tidak hanya cukup dengan wawancara tetapi juga bisa seperti obeservasi,
pertanyaan
tertulis,
dokumentasi,
dan
kelompok
fokus.
Triangulasi
menguatkan