Você está na página 1de 6

Teori Rencana StrategisDJP

BEBERAPA PENGERTIAN
B

VISI (VISION)
Menurut Jeffrey Abrahams (1195), visi adalah gambaran suatu organisasi di waktu yang akan datang
dalam kata-kata singkat yang menjadi dasar sebagai arahan yang bersifat menyeluruh bagi organisasi
tersebut. Menurut Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor 443/PJ./2000, Visi didefinisikan
sebagai suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan Direktorat Jenderal Pajak yang
sungguh-sungguh diinginkan untuk ditransformasikan menjadi realitas melalui komitmen dan
tindakan oleh segenap jajaran Direktorat Jenderal Pajak
A strategic vision is the image of a organizations future the direction it is headed, the
stakeholder focus it should have, the business activities to be pursued, and the capabilities it plans
to develop
MISI (MISSION)
Misi merupakan pernyataan fundamental mengenai keberadaan organisasi, mengapa organisasi itu
ada, serta metode atau aktivitas utama yang digunakan organisasi tersebut untuk melakukan
fungsinya. Menurut Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor 443/PJ./2000, Misi didefinisikan
sebagai suatu pernyataan yang menggambarkan tujuan keberadaan (eksistensi), tugas, fungsi,
peranan, dan tanggung jawab Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana diamanatkan oleh Undangundang dan peraturan serta kebijakan pemerintah dengan dijiwai oleh prinsip-prinsip dan nilai-nilai
strategis organisasi di dalam berbagai bidang lingkungannya dimana Direktorat Jenderal Pajak
beraktivitas dan berinteraksi.
Jansen Sinamo (2000) memberikan kriteria mengenai visi dan misi yang hidup dan efektif. Yang
terpenting diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Visi Misi harus sesuai dengan roh zaman dan semangat perjuangan organisasi
b. Visi Misi harus mampu menggambarkan sosok organisasi idaman yang mampu memikat
hati orang
c. Visi Misi harus mampu menjelaskan arah dan tujuan organisasi
d. Visi Misi harus mudah dipahami karena diungkapkan dengan elegan sehingga mampu
menjadi panduan taktis dan strategis
e. Visi Misi harus memiliki daya persuasi yang mampu mengungkapkan harapan, aspirasi,
sentimen, penderitaan para stakeholder organisasi
f. Visi Misi harus mampu mengungkapkan keunikan organisasi dan menyarikan kompetensi
khas organisasi tersebut yang menjelaskan jati dirinya dan apa yang mampu dilakukannya
g. Visi Misi harus ambisius, artinya ia harus mampu mengkristal keindahan, ideal kemajuan,
dan sosok organisasi dambaan masa depan, sehingga mampu meminta pengorbanan dan
investasi emosional dari segenap stakeholder organisasi.

Teori Rencana StrategisDJP

NILAI (VALUE)
Nilai Organisasi adalah nilai-nilai yang dianut dan diyakini akan dapat menjadi landasan
pembentukan sikap dan perilaku baik unit organisasi maupun individu aparat yang sesuai dengan visi
dan misi Direktorat Jenderal Pajak. Menurut Kep Dirjen No.443/PJ./2000 tanggal 13 Oktober 2000
tentang Penetapan Visi, Misi, dan Nilai acuan DJP, nilai Organisasi didefinisikan sebagai nilai-nilai
yang dianut dan diyakini akan dapat menjadi landasan pembentukan sikap dan perilaku baik unit
organisasi maupun individu aparat yang sesuai dengan visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak.
Corporate Values are The principles or beliefs that guide an organizations members as they pursue
the organizations purpose

RENCANA STRATEGIS (STRATEGIC PLAN)


Rencana Strategis adalah dokumen yang dengan jelas menerangkan tujuan organisasi dan
menetapkan sasaran yang realistis dan obyektif (konsisten dengan misi) dalam jangka waktu
tertentu. Rencana Strategis merupakan alat bantu yang kuat bagi institusi untuk mengekspresikan
VISI yang dimiliki. Rencana Strategis berfokus pada masa depan, dan perhatian utamanya adalah
daya adaptasi organisasi terhadap perubahan di lingkungannya. Semakin sering perubahan terjadi
disekitar organisasi, semakin sering pula proses peninjauan ulang terhadap Rencana Strategis harus
dilakukan.
Tidak ada jangka waktu yang pasti yang harus tercakup dalam Rencana Strategis. Banyak organisasi
merancang rencana strategis dalam jangka waktu 3 5 tahun. Hal ini tergantung dengan kondisi
eksternal organisasi, jika lingkungan eksternal organisasi berubah sangat cepat, maka jangka waktu
rencana strategis menjadi lebih pendek guna mengantisipasi perubahan lingkungan tersebut. Secara
umum pengelompokan rencana kerja organisasi adalah sbb:
a. Rencana Strategis
- Rencana Jangka Panjang (> 5 th)
- Rencana Jangka Menengah (3 5 th)
b. Rencana Operasional
- Rencana Jangka Pendek (1 th)

ANALISIS LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL ANALYSIS)


Environmental Analysis, yaitu suatu kajian mengenai kondisi lingkungan eksternal dan internal
DJP saat ini untuk memberikan pedoman dalam menetapkan arah kebijakan DJP dengan
memperhatikan harapan para stakeholders dan kemampuan DJP.

Teori Rencana StrategisDJP

Penyusunan rencana strategis tidak dapat dilepaskan dari pengaruh kondisi eksternal DJP, sehingga
hal tersebut harus diamati, dianalisis, dan diukur untuk memprediksi pengaruh kondisi tersebut
terhadap DJP di masa mendatang. Dalam proses penyusunan rencana strategis ini, akan dilakukan:
a. Pencarian dan analisis terhadap harapan-harapan stakeholder DJP
Data tersebut diperoleh melalui kepustakaan (Rencana Strategis Departemen Keuangan),
Survey oleh Polling Center, dan melalui forum diskusi di intranet.
b. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats)
Metodologi yang digunakan organisasi untuk memperkirakan kemampuan internal
(kekuatan dan kelemahan) dan lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) yang dapat
mempengaruhi organisasi.
Beberapa keadaan lingkungan yang dimiliki dan dihadapi DJP yang mempunyai tingkat
prioritas tinggi adalah sbb :
o Internal Strengths :
Spirit perubahan yang dimiliki oleh pimpinan puncak DJP
Kuantitas dan kualitas SDM dan sarana yang dimiliki
o Internal Weaknesses :
Kelemahan dalam manajemen SDM
Kelemahan dalam manajemen data dan akses data eksternal
o External Opportunities :
Masih banyak Subyek Pajak yang belum masuk ke dalam administrasi
pajak
Support Pemerintah untuk perubahan
Perkembangan IT
o External Threats :
Ketidakpercayaan masyrakat terhadap DJP
Konflik kepentingan dan intervensi terhadap DJP

ANALISIS KESENJANGAN (GAP ANALYSIS)


Gap Analysis, yaitu suatu kajian yang dapat menggambarkan seberapa besar gap yang ada antara
kondisi sistem administrasi perpajakan yang dikelola DJP saat ini dibandingkan dengan kondisi
yang diinginkan (sebagai acuan kondisi yang diinginkan diambil dari best practices), sehingga dapat
dijadikan pedoman dalam rangka penyusunan tujuan dan sasaran strategis. Metode yang digunakan
dalam penyusunan gap analysis ini adalah EU Fiscal Blueprint.
Analisis kesenjangan adalah proses pembandingan antara kondisi ideal yang diharapkan dengan
kondisi realita yang ada. Dalam proses ini, Tim menggunakan The European Union (EU) Fiscal
Blueprints sebagai standar kondisi ideal yang diharapkan. EU Fiscal Blueprints merupakan standar
best practices administrasi perpajakan yang divalidasi oleh anggota Uni Eropa dan negara partner.
Fungsi Fiscal Blueprints tersebut adalah:
a. Memberikan acuan best practices dan rekomendasi bagi administrasi perpajakan
3

Teori Rencana StrategisDJP

b. Menjadi alat identifikasi yang cepat dan jelas mengenai kekuatan dan kelemahan adminitrasi
perpajakan.
c. Memberikan pedoman untuk menentukan sasaran-sasaran prioritas
Secara garis besar, penilaian yang dilakukan terhadap administrasi perpajakan dilakukan terhadap 5
(lima) komponen administrasi perpajakan, yaitu :
1) Framework, Structures and Basis
FB 1: Overall Framework of a Tax Administration
FB 2: Structures and Organisation
FB 3: Tax Legislation
2) Human and Behavioural Issues
FB 4: Ethics
FB 5: Human Resources Management
3) Systems and Functioning
FB 6: Revenue Collection & Enforcement
FB 7: Tax Audit
FB 8: Administrative Co-operation and Mutual Assistance
FB 9: Tax Fraud and Avoidance
4) Taxpayer services
FB 10: Taxpayers rights and obligations
FB 11: Systems for Taxpayers Management
FB 12: Voluntary Compliance
5) Support
FB 13: IT
FB 14: Communications

Teori Rencana StrategisDJP

* Diagram laba-laba, hasil penilaian Fiscal Blueprint 01-14 (oleh tim renstra)

TUJUAN (GOALS)
Tujuan adalah pernyataan mengenai hasil-hasil nyata yang mendefinisikan apa-apa saja yang akan
dicapai organisasi melalui program dan kegiatannya. Pernyataan ini juga menerangkan bagaimana
organisasi akan mencapai misinya.
SASARAN (OBJECTIVES)
Sasaran adalah pernyataan mengenai hasil-hasil berdasarkan tahapan waktu yang mendukung
pencapaian tujuan. Untuk menerangkan bagaimana sasaran hendaknya dicapai, maka sasaran harus:
S - Specific (spesifik)
M - Measurable (terukur)
A - Achievable (dapat dicapai)
R - Relevant (berkaitan)
T - Time-phased (berdasarkan jangka waktu)
STRATEGI (MEANS AND STRATEGIES)
Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu strategia yang memiliki konotasi makna dengan seni
atau ilmu untuk mengarahkan pasukan militer. Secara ringkas, makna strategi adalah suatu rencana
tindakan yang spesifik dan terpadu sehingga dapat menjelaskan bagaimana sasaran tersebut itu akan
dicapai. Stategi dapat diklasifikasikan berdasarkan fokus strategi tersebut sebagai berikut:
Corporate Strategies
Business Strategies
Functional Strategies
Perbedaan ketiga strategi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Corporate

Business
Upper Middle

Functional
Operating

Entire Organization

Strategic Business Unit


or single business or
single product company

Long range (3-5


years)
General statements
of direction and
intent

Intermediate range (1-3


years)
Concrete and
operationally oriented

Functional Area,
Geographic area,
product area, customer
area
Shirt range (0-1 year)

Level of Management
responsibility
Scope

Top

Time Span
Specificity

Action and
implementation
oriented
5

Teori Rencana StrategisDJP

INDIKATOR KEBERHASILAN (SUCCESS INDICATORS)


Dalam penyusunan sasaran, juga ditetapkan indikator keberhasilan untuk mengukur keberhasilan
atau kegagalan pencapaian sasaran tersebut. Indikator keberhasilan adalah ukuran tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran yang telah diidentifikasi untuk diwujudkan pada
tahun bersangkutan. Dan setiap indikator pencapaian sasaran tersebut, ditetapkan
target masing-masing.

Você também pode gostar