Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I.
TUJUAN PERCOBAAN
- Mahasiswa dapat melakukan analisis kadar lemak dalam suatu bahan
-
II.
pangan.
Mahasiswa dapat mengetahui kadar lemak dalam bahan.
DASAR TEORI
Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan
udara. Sel-sel udara yang ada berperan untuk memberikan tekstur lembut
pada es krim tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan
menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak. Sebaliknya, jika kandungan
udara dalam es krim terlalu banyak akan terasa lebih cair dan lebih hangat
sehingga tidak enak dimakan. Sedangkan, bila kandungan lemak susu
terlalu rendah, akan membuat es lebih besar dan teksturnya lebih kasar
serta terasa lebih dingin. Emulsifier dan stabilisator dapat menutupi sifatsifat buruk yang diakibatkan kurangnya lemak susu dan memberi rasa
lengket (Marshall dan Arbuckle, 1996).
Es krim dapat didefinisikan sebagai makanan beku yang dibuat dari
produk susu dan dikombinasikan dengan pemberi rasa dan pemanis.
Menurut Standar Nasional Indonesia, es krim adalah sejenis makanan semi
padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran
susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan
makanan lain yang diizinkan. Campuran bahan es krim diaduk ketika
didinginkan untuk mencegah pembentukan kristal es yang besar
(Arbuckle, 2000).
Pada pembuatan es krim, komposisi adonan akan sangat menentukan
kualitas es krim tersebut nantinya. Banyak faktor yang mempengaruhi
kualitas tersebut, mulai dari bahan baku, proses pembuatan, proses
pembekuan, pengepakan, dan sebagainya. Pada proses pembuatan seluruh
bahan baku es krim akan dicampur, menjadi suatu bahan dasar es krim.
Pada
proses
ini
dikenal
beberapa
istilah,
salah
satunya
yaitu
III.
-
1 unit
1 buah
IV.
3. Oven
4. Neraca analitik
1 buah
1 buah
300 ml
7 gram
LANGKAH KERJA
1. Mengambil labu lemak 250 ml, dikeringkan di dalam oven selama 10
menit kemudian didinginkan di dalam desikator. Ditimbang berat
kosongnya.
2. Menimbang 7 gram sampel kemudian dimasukkan ke dalam saringan
timbel kemudian ditutup dengan kapas wool yang bebas lemak.
3. Meletakkan saringan timbel ke dalam alat ekstraksi soxhlet.
4. Menuangkan pelarut etanol 300 ml ke dalam labu bundar kemudian
melakukan refluks selama 2 jam sampai pelarut yang turun kembali ke
labu bundar berwarna jernih.
5. Melakukan destilasi pelarut pada hasil ekstraksi. Selanjutnya labu yang
berisi lemak hasil ekstraksi dipanaskan dalam oven padasuhu 105oC.
6. Setelah dikeringkan dan didinginkan di dalam desikator, labu beserta
lemaknya ditimbang. Kemudian dihitung berat lemaknya.
V.
DATA PENGAMATAN
No
Aspek
Berat
1.
233,2 gram
2.
234,3 gram
3.
1,1 gram
4.
Kadar lemak
15,71 %
VI.
PERHITUNGAN
- Berat sampel awal
=
7 gram
- Berat labu bundar kosong
=
233,2 gram
- Berat labu bundar+lemak
=
243,3 gram
- Berat sampel (lemak)
= (Berat labu bundar+lemak) - (Berat labu bundar kosong)
= 243,3 gram - 233,2 gram
= 1,1 gram
-
x 100%
15,71 %
% Kesalahan
praktekteori
=
teori
=
=
VII.
1,1 gram
7 gram
15,71 12,5
12,5
x 100%
x 100%
25,71 %
ANALISA PERCOBAAN
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan analisa kadar
lemak pada es krim. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kadar lemak
dalam suatu sampel. Sampel yang digunakan dalam praktikum ini adalah es
krim coklat yang telah dibuat pada minggu sebelumnya.
Analisa kadar lemak ini menggunakan metode
pegeringan
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
-
DAFTAR PUSTAKA
Tim Laboraturium Kimia. 2016. Penuntun Praktikum Teknik Pengolahan Pangan.
Palembang: POLSRI
http://id-text.123doc.org/document/12221-penetapan-kadar-lemak-pada-es-krimdengan-metode-soxhlet.htm
http://skripsieceran.blogspot.co.id/2014/09/skripsi-farmasipenetapan-kadarlemak.html