Você está na página 1de 2

Angular cheilitis (AC) merupakan penyakit pada

rongga mulut yang terjadi pada mukosa berkeratin


(peralihan antara kulit luar dengan lapisan dalam mulut) di
daerah sudut mulut. Penyakit ini dapat menyerang segala
usia, termasuk pada anak-anak. Anak-anak tentunya belum
menyadari pentingnya kebersihan dan kesehatan rongga
mulut, sehingga peran orang tua sangat penting untuk
membantu si kecil menjaga kebersihan rongga mulutnya.
Gejala awal adalah keringnya sudut mulut diikuti
dengan retakan-retakan yang akhirnya menjadi luka
kemerahan yang terasa nyeri saat membuka mulut. Luka ini
diperberat dengan adanya infeksi dari air liur yang dapat
membawa berbagai kuman baik bakteri ataupun jamur. Luka
yang terinfeksi dapat ditandai dengan adanya selaput putih,
nanah, keropeng kuning / kemerahan, ataupun bisul pada
sudut mulut. Pada infeksi jamur, gejala dapat disertai
sariawan di rongga mulut (lidah, pipi bagian dalam, gusi)
dan selaput keputihan di lidah.

Pada pasien dengan kekurangan nutrisi zat besi, asam


folat atau vitamin B, keluhan dapat disertai dengan kelainan

pada lidah yakni penipisan papilla / tonjolan-tonjolan kecil


pada lidah sehingga lidah nampak halus. Lidah yang merah
dan berkilat pada pasien dengan kekurangan asam folat dan
lidah ungu kemerahan pada kekurangan vitamin B. Angular
cheilitis yang disertai rambut rontok, diare dan sariawan
biasanya disebabkan oleh kekurangan zat seng.

o
o
o

Angular cheilitis dapat terjadi akibat gabungan


beberapa hal:
Air liur
o Pada anak-anak air liur memang cenderung
dihasilkan lebih banyak dari orang dewasa
o Pada anak dengan pembesaran amandel atau
adenoid (kelenjar imun di bagian belakang
hidung) atau anak dengan alergi saluran nafas,
cenderung bernafas lewat mulut bila ada
kesulitan bernafas, sehingga saat tidurpun mulut
dapat terbuka. Mulut yang terbuka membuat
sudut mulut dan bibir kering, air liurpun dapat
berulang kali membasahi sudut bibir (ngiler)
o Penumpukan air liur di sudut mulut
menyebabkan terkumpulnya kuman penyebab
infeksi. Hal tersebut dapat terjadi karena lipatan
pipi di sudut mulut seperti pada:
Lansia (keriput)
Susunan gigi yang kurang baik atau tidak
mempunyai gigi (ompong)
Gigi palsu yang tidak pas dirongga mulut.
Faktor lingkungan
o Udara kering dan paparan sinar matahari

Kebersihan rongga mulut yang buruk


Kebiasaan memberikan susu di malam hari tanpa
membilas/mengelap rongga mulut dengan air

o
o

o
o

o
o

putih untuk membersihkan sisa-sisa susu yang


merupakan media untuk pertumbuhan kuman.
Jarang menyikat gigi
Infeksi
Infeksi jamur, bakteri maupun virus dapat
mengakibatkan penyakit ini, terutama pada orang
dengan daya tahan tubuh rendah seperti pada:
Anak-anak
Lansia
Penderita diabetes, AIDS atau penyakit kronis
lainnya
Pasien yang mengkonsumsi obat steroid atau
obat kanker dalam waktu lama.
Kekurangan vitamin dan mineral
Vitamin B-2, B-3, B-6, B-12
Kekurangan zat besi, asam folat, zat seng / zinc
Faktor mekanik
o Kebiasaan buruk seperti
menghisap jari, menghisap
bibir,
menjilat
bibir,
menggigit kuku
Pemakaian dot pada bayi
Gesekan dan lipatan pada jaringan lunak rongga
mulut karena gigi palsu yang tidak pas
Beberapa kelainan kulit
Atopik (alergi)
Dermatitis seborrhoeik
Kulit terlihat kering dan mengelupas
terutama pada daerah kulit berminyak
seperti pada lipat hidung dan mulut.
Sedangkan pada kulit berambut sering
terlihat ketombe.
Alergi kontak yang disebabkan oleh pasta gigi
dan kosmetik

Angular cheilitis tidak membahayakan jiwa dan


beberapa dapat sembuh sendiri, namun dapat mengurangi
kenikmatan hidup dengan menimbulkan rasa nyeri dan
menyebabkan rasa tak percaya diri karena tidak enak dilihat.
Cara mengatasinya terutama dengan menghindari atau
mengurangi faktor risiko yang mungkin menyebabkan
Angular cheilitis.
1.
2.

3.
4.

Menghindari kebiasaan buruk sekitar rongga mulut


Menjaga kesehatan rongga mulut dengan sikat gigi
terutama saat bangun tidur dan sebelum tidur. Bila
memberi susu anak sebelum tidur, bilas rongga
mulut dengan air putih atau dengan di lap dengan
lap basah
Bila penyebabnya kelainan pada gigi / gigi palsu
segera konsultasikan ke dokter gigi
Memberikan makanan yang sehat dan bergizi pada
anak. Makanan bergizi tidak harus mahal, sumber
vitamin dan mineral banyak terdapat pada buah,
kacang-kacangan, dan sayur-sayuran, khususnya
sayuran hijau. Suplemen makanan seperti sirup
multivitamin dan mineral hanya pelengkap, yang
utama adalah gizi dari makanan sehari-hari.
Kebiasaan jajan pada anak juga merupakan hal
buruk yang sudah membudaya di kalangan
masyarakat. Anakanak pun lebih memilih
membeli jajanan yang tidak bergizi dari pada
makan makanan rumah.

Membeli bahan makanan


yang bergizi lebih bijaksana
daripada memberi uang jajan
untuk anak.

5.
6.

7.

Atasi penyakit penyerta


Kulit kering karena kelainan kulit atau karena
faktor lingkungan dapat diatasi dengan penggunaan
pelembab pada kulit/bibir seperti lip balm,
vaseline, atau pelembab alami seperti madu.
Sebaiknya mandi dengan air biasa (bukan air
hangat) dan menggunakan sabun bayi batangan.
Konsultasikan ke dokter terdekat untuk pemberian
obat yang diperlukan

Você também pode gostar