Você está na página 1de 16

ALIRAN EKPRESIONISME

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Lusi Lestari
2. Riska Susanti
3. Santi
4. Riska
5. Cindi Indriani
6. Peni Pitriani
7. N. Rindiani Sudrajat
8. Sinta Amelia

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN


DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMK NEGERI 1 CIJULANG


Jl. Mayoor Raswian, Kondangjajar Tlp. (0265) 2640354 Fax. (0265) 2640355 Cijulang 46394
E-mail: smkncijulang@gmail.com http://www.smkncijulang.sch.id

ALIRAN EKPRESIONISME

Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi


kenyataan dengan efek-efek emosional. Istilah emosi lebih menuju kepada jenis
emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
1. Definisi
Definisi dari Ekspresionisme ialah kebebasan distorsi bentuk dan warna
untuk melahirkan emosi ataupun sensasi dari dalam yang biasanya
dihubungkan dengan kekerasan atau tragedi. Obyek-obyek yang dilukiskan
antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain
dibalik

tingkah

laku

manusia.

Ekspresionisme menjajagi jiwa dan menemukan ` Sturm und Drang dan


pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya
kepada orang lain. Salah satu tokoh Ekspresionisme di Indonesia adalah
Affandi.

2. Sejarah Seni Lukis Ekspressionisme


Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa Art is an expression
of human feeling atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan
manusia. Aliran ini bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang
seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Perintis aliran ini Benedetto
Croce (1866-1952) menyatakan bahwa seni adalah pengungkapan dari kesankesan ( art is expression of impresion ). Menurut Croce ekspresi sama dengan
intuisi. Intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui
pengkhayalan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran
angan-angan (images) (The Liang Gie, 1976:75).

3. Ciri Ciri Aliran Lukisan Ekspressionisme :


a. Pengungkapannya berwujud berbagai gambaran angan-angan misalnya
images warna, garis, dan kata.
b. Mengungkapkan bagi seseorang sama dengan menciptakan seni dalam

dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar.


c. Merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke
arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.

4. Ciri-ciri Arsitektur Ekspresionisme :


a. Memiliki kebebasan untuk berimajinasi
b. Memiliki kebebasan untuk menciptakan suatu seni dalam arsitektur
c. Gambarnya tidak bersifat kaku dan monoton
d. Tidak adanya batasan dalam mengungkapkan ekspresi
e. Bentuk ekspresinya biasa terdapat pada emosi kemarahan dan depresi

serta bahagia.
Seorang tokoh lain dari aliran ini adalah Leo Tolstoy. Ia berpendapat:
Memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah
mengalaminya

dan setelah

memunculkan

itu kemudian

dengan

perantaraan pelbagai gerak, garis, warna, suara atau bentuk yang


diungkapkan dalam kata-kata, memindahkan perasaan itu sehingga orangorang lain mengalami perasaan yang sama, ini adalah kegiatan seni.

5. Tokoh Tokoh yang Berperan dalam Aliran Ekspresionisme


a. Tokoh Tokoh Aliran Ekspresionisme di Luar Negeri :

Vincent Van Gogh,

Paul Gaugiuin,

Paul Cezanne

Ernast Ludwig,

Karl Schmidt,

Emile Nolde,

JJ. Kandinsky dan

Paul Klee

Heinrich Campendonk

Egon Schiele

Marc Chagall,

Ludwig Kirchner

b. Tokoh Tokoh Aliran Ekspresionisme di Indonesia :


-

Affandi,

Zaini

Popo Iskandar.

c. Contoh Lukisan Aliran Ekspresionisme

Gambar. Lukisan Affandi, The Three Moods, 1966


sumber http://www.terminartors.com/
Judul : The Three Moods
Karya : Affandi
Tahun : 1966
Lokasi : Indonesia
Deskripsi

Lukisan ini mendeskripsikan tentang tiga wajah , yang berbeda ekspresi wajah dan
mempunyai warna yang berbeda-beda sesuai dengan ekspresi,Seperti yang tampak
pada gambar diatas ini.
Yang berwana kuning menggambarkan ekspresi wajah atau mimik orang yang
sedang tertawa bahagia , terlihat sekali dari bentuk mulutnya yang terbuka lebar ,
menunjukkan sedang tertawa bahagia. Dan pemilihan warna yang cerah

Yang berwarna , merah menggambarkan ekspresi wajah atau mimik orang yang
sedang marah , terlihat dari wajahnya yang cemberut, dan pemilihan warna merah
yang sesuai dengan ekspresi sedang marah.
yang ketiga yaitu yang berwarna biru kehijauan , menggambarkan ekspresi wajah
atau mimik orang yang sedang sedih. Terlihat sekali dari ekspresi wajahnya dan
matanya yang menunjukkan kesedihan, dan dapat terlihat dari pemilihan warnanya
yang agak gelap.

Lukisan Pertama Affandi:

Judul: Borobudur Di Pagi Hari


Tahun: 1983
Ukuran Asli: 150cm x 200cm
Media: Cat Minyak
Salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya candi Borobudur dan
lingkungan sekitar Pada masa itu

Cerita Lukisan Borobudur Di Pagi Hari:


Warnawarna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena
melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih
nenonjolkan obyek alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan
semakin menghidupkan lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara
warna

satu

dengan

warna

yang

lain.

Dan dilukisan tersebut gambar Candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus
menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai

matahari tetapi itu semua malah membuat lukisan tersebut bagus karena menyatu
dengan warna langit yang ada pada lukisan tersebut. Warna hijau di lukisan tersebut
menggambarkan pepohonan yang ada di situ. walaupun gambar pohon tersebut tidak
jelas tetapi sangat bagus. Warnanyapun kontras dengan warna lainnya.

Lukisan Kedua Affandi:

Judul : " Barong dan Leak "


Ukuran : 150cm X 200cm
Media : Oil on Canvas
Lukisan ini menggambarkan mengenai semangat pahlawan pahlawan Indonesia
untuk meraih kemerdekaan Indonesia dengan mengorbankan jiwa dan raga mereka
untuk Indonesia
Cerita Lukisan Barong Dan Leak:
Lukisan ini memiliki nilai dan makna historis yang tinggi, dimana karya ini
terinspirasi dari semangat baja para Pejuang Indonesia.
Warna-warna yang terang, serta keunikan goresan pada lukisan tersebut menjadi
satu sebuah kombinasi sempurna dalam karya lukisan bernilai seni tinggi. Akan
menjadi koleksi kebanggaan tak ternilai bagi siapapun yang mengkoleksi Karya
Lukisan hebat ini. Dalam lukisan ini sangat terlihat perjuangan para pahlawan yang
sangat semangat memperjuangkan Indonesia.
Dan dalam lukisan tersebut terlihat juga semangat para pahlawan yang sangat
berkobar kobar seperti api. Dan tidak lupa dalam lukisan tersebut adanya bambu
runcing, bendera merah putih, serta ikat kepala sebagai ciri khas para pejuang bangsa
Indonesia.

Lukisan Ketiga Affandi:


Tahun: 1961
Judul : " Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan "
Ukuran : 110cm X 135cm
Media : Oil on Canvas
Cerita Lukisan Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan:
Karya Lukisan sang Maestro Afandi yang berjudul "Potret Diri & Topeng-topeng
Kehidupan" merupakan salah satu karya langka dan istimewa dari Afandi, diantara
Karya-karya istimewa lainya, namun Lukisan ini memiliki nilai falsafah hidup yang
dalam, dimana setiap individu Manusia yang ada di Dunia ini terlahir sebagai
makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang
lainya seperti Malaikat, Jin, Hewan, Dll.
Lukisan Keempat Affandi:
Tahun: 1982
Judul : " Barong I "
Ukuran : 150cm X 200cm
Media : Oil on Canvas
Cerita Lukisan Barong:
Kemegahan Lukisan berjudul Barong terlihat begitu unik dan indah dari
ekspresi goresan serta kombinasi warna tingkat tinggi. Kemegahan Lukisan ini
menjadi sempurna dengan kombinasi ukuran Lukisan yang dibuat cukup besar oleh
sang Pelukis Maestro Affandi.
Kecintaan Affandi pada seni dan budaya telah menginspirasi Beliau untuk
menciptakan karya-karya Lukisan spektakuler bertema Budaya, salah satunya seperti
yang tertuang pada Lukisan Barong ini, karena kecintaanya pada Tokoh Barong

dalam cerita rakyat Bali, Beliau melukiskanya dalam beberapa Lukisan dengan tema
yang sama, dan salah satunya adalah Lukisan Barong berukuran besar ini.

Lukisan Kelima Affandi:


Tahun: 1997
Judul: Minum Tuak
Ukuran: 95x135cm
Media: Oil on Canvas
CeritaLukisan Minum Tuak:
Lukisan Di atas merupakan Lukisan langka dan unik bertema Orang-orang
Sedang Minum minuman Tuak / arak , merupakan salah satu karya sang Pelukis
Maestro Afandi. Keunikan nampak pada nilai seni tradisional dari sisi tema,
dilukiskan oleh Afandi dalam bentuk ekspresi yang menyentuh hati dari setiap
penikmat Lukisan yang memandangnya.
Sosok kesederhanaan Tempoe Doeloe dari setiap orang dalam Lukisan ini
yang sedang minum nikmatnya air tuak atau arak. Harmoni warna-warna Natural
yang indah begitu menyatu dengan tema dan obyek Lukisan.
Setiap Lukisan karya Afandi memiliki keunikan tersendiri dan setiap Lukisan
karya Afandi adalah mengagumkan, sehingga tak heran Lukisan Beliau banyak
diburu para pecinta Lukisan dalam dan Luar Negeri.

Biografi Vincent Van Gogh


Vincent Van Gogh dilahirkan di Zunbert pada tanggal 30 March 1853, wilayah
Brabant Utara, Belanda Selatan, ayah Van Gogh, Theodorus, merupakan seorang
paderi bagi Gereja Pembaharuan Belanda (bahasa Inggris: Dutch Reformed Church)

yang kecil. Ibunya bernama Anna Cornelia Carbentus. Van Gogh mempunyai dua
orang adik lelaki dan tiga orang adik perempuan yang bernama Anna, Theo,
Cornelius, Elizabeth, and Wilhelmien.
Ketika berusia 12 tahun, Van Gogh bersekolah di sekolah berasrama di
kampung Zevenbergen, yang terletak 15 batu dari situ dan tamat sekolah ketika
berumur 16 tahun. Pengaruh saudaranya, Cent, beliau bekerja di pejabat Goupil &
Cie di Hague. Goupil merupakan pusat pembaik pulih (penyalin lukisan terkenal).
Apabila Van Gogh mencapai umur 20 tahun, beliau telah ditukarkan, dengan
perakuan yang baik, ke cawangan Goupil di London pada bulan Mei 1873 dengan
gaji sebanyak 90 lire setahun. Beliau menyewa sebuah bilik di rumah Mrs. Loyer
yang mempunyai seorang anak perempuan bernama Ursula/EugenieVan Gogh
mencintai Ursula tanpa memberitahunya dan ketika beliau meluahkan perasaannya
terhadap Ursula, beliau mendapati bahawa Ursula tidak pernah mencintainya dan ini
mematahkan semangatnya.
Pada 27 Juli 1890, Vincent Van Gogh coba membunuh diri setelah pulih
daripada satu lagi serangan epilepsi. Selepas diserang, Van Gogh keluar berjalan.
Selepas beberapa ratus ela dari rumah tumpangnya, beliau memasuki sebuah
kawasan ladang gandum, dan menembak diri pada bahagian perutnya. Kemudian,
Van Gogh berjalan pulang ke rumah tumpang dan kembali ke biliknya sebelum
dijumpai terbaring dengan mukanya tersembam di atas katil oleh tuan rumah
tumpangan itu. Vincent Van Gogh mati dua hari kemudian selepas peristiwa itu
ketika berusia 37 tahun dan dikebumikan di perkuburan bandar Auvers-sur-Oise,
Perancis.

Lukisan Pertama Vincent:


Tahun: April 1885
Judul: The Potato Eaters
Ukuran: 82 114 cm
Media: Oil on Canvas

Cerita Lukisan The Potato Eaters:


Lukisan yang menggambarkan lima orang sederhana yang duduk dan makan
kentang ini dalah salah satu karya awal Vincent. Terinspirasi dengan kedekatannya
dengan kaum marjinal, lukisan yang pada awalnya kurang diapresiasi tersebut kini
dianggap salah satu mahakarya Vincent van Gogh.

Lukisan Kedua Vincent


Tahun: Agustus, 1888
Judul: Sunflowers
Ukuran: 91 x 72 cm
Media: Oil on Canvas
Cerita Lukisan Sunflowers:
Vincent beberapa kali melukis bunga matahari yang menunjukkan intensitas unik
dalam sesuatu yang sederhana. Lukisan bunga matahari paling terkenal adalah yang
ia buat khusus untuk menghias kamar seniman Paul Gauguin.

Lukisan Ketiga Vincent


Tahun: 1888
Judul: Zonsondergang bij Montmajour (Matahari Terbenam di Montmajour)
Ukuran:73.3 cm 93.3 cm (289 in 367 in)
Media:Oil On Canvas
Cerita Lukisan Zonsondergang bij Montmajour:
Zonsondergang bij Montmajour (bahasa Indonesia: Matahari Terbenam di
Montmajour) adalah lukisan minyak lanskap karya seniman Belanda Vincent Van
Gogh yang dilukis pada tahun 1888. Lukisan ini dibuat ketika ia menetap di Arles,
Perancis, dan memperlihatkan pemandangan Garrigue disertai pepohonan ek dan
semak belukar dan reruntuhan Biara Montmajour di belakangnya. Dipajang di
Museum Van Gogh, Amsterdam.

Lukisan Keempat Vincent


Tahun: April 1889
Judul: Bunga-bunga Iris
Ukuran: 7193 cm (2837 inch)
Media: Cat Minyak on Canvas
Cerita Lukisan Bunga-bunga Iris:
Bunga-bunga Iris adalah nama Lukisan karya Vincent Van Gogh. Merupakan satu
karyanya ketika ia berada di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Remy-deProvence, Perancis pada saat-saat terakhir menjelang kematiannya tahun 1890.
Lukisan tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh lukisan kayu Jepang, seperti
kebanyakan karyanya yang lain. Ia menyebut lukisan tersebut "konduktor petir untuk
penyakitku" karena ia merasa dapat mencegahnya dari kegilaan dengan tetap

meneruskan melukis. Van Gogh menganggap lukisan ini sebagai sebuah lukisan
persiapan (sketsa atau lukisan dasar dengan garis-garis bayang yang dipersiapkan
sang pelukis untuk mencoba-coba mencari bentuk gambar yang hendak ia lukis
kemudian). Saudaranya Theo mendaftarkannya ke pameran bernama Salon des
Independants pada September 1889. Ia lalu menulis pesan kepada Vincent mengenai
Bunga-bunga Iris: "Lukisan tersebut menjadi perhatian dari jauh. Bunga-bunga Iris
adalah lukisan yang cantik, penuh dengan perasaan dan kehidupan."

Lukisan kelima Vincent


Tahun: 1888
Judul: Kamar Tidur di Arles
Ukuran: 52x41cm; (with frame 72x58)
Media: Oil On Canvas
Cerita Lukisan Kamar Tidur di Arles;
Ada tiga versi asli lukisan ini yang dijelaskan dalam suratnya dan dapat dibedakan
dari foto-foto yang digantung di dinding sebelah kanan.
Lukisan ini menggambarkan kamar tidur Van Gogh di 2, Place Lamartine di Arles,
Bouches-du-Rhone, Perancis, yang dikenal juga dengan nama Yellow House. Pintu
di sebelah kanan adalah jalan menuju lantai atas dan tangga, sedangkan pintu di
sebelah kiri adalah ruang kamar tamu yang dia sediakan untuk Gauguin.
Pemandangan dari jendela di dinding depan adalah jalan Place Lamartine dan taman
umumnya. Kamar ini tidak berbentuk persegi, melainkan trapezoid, dengan sudut
tumpul di sebelah kiri jendela dan sudut siku-siku di sebelah kanannya.

Biografi Heinrich Campendonk


Heinrich Campendonk (3 November 1889 - 9 May 1957) adalah seorang pelukis
Belanda kelahiran Jerman.
Ia lahir di Krefeld. Beliau adalah anggota dari kelompok Der Blaue Reiter, 19111912. Ketika rezim Nazi berkuasa pada tahun 1933, ia berada di antara banyak
modernis dikutuk sebagai merosot seniman, dan dilarang menunjukkan. Dia pindah
ke Belanda di mana dia menghabiskan sisa hidupnya bekerja di Rijksakademie di
Amsterdam, pengajaran pertama Dekoratif Seni, seni grafis, dan kaca, kemudian
sebagai Direktur Akademi. Ia meninggal sebagai seorang Belanda naturalisasi.

Lukisan Pertama Vincent


Tahun: 1914
Judul: The Elephant
Ukuran: h: 31.5 x w: 48 cm / h: 12.4 x w: 18.9 in
Media: Oil on Canvas

Lukisan Kedua Heinrich


Tahun: 1913
Judul: Composition with Two Cows
Ukuran:
Media: Oil on Canvas

Lukisan Ketiga Heinrich


Tahun: 1911
Judul: Rider with Lasso
Ukuran:
Media: Oil on Canvas

Lukisan Keempat Heinrich


Tahun: 1914
Judul: Cow with Calf
Ukuran:
Media: Oil on Canvas

Pandangan Umum Estetika

Berdasarkan pendapat umum, estetika diartikan sebagai suatu cabang filsafat


yang memperhatikan atau berhubungan dengan gejala yang indah pada alam dan
seni. Pandangan ini mengandung pengertian yang sempit. Estetika yang berasal dari
bahasa Yunani aisthetika berarti hal-hal yang dapat dicerap oleh pancaindera. Oleh
karena itu estetika sering diartikan sebagai pencerapan indera (sense of perception).

Você também pode gostar