Você está na página 1de 25

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
SINTESA MEMBRAN POLISULFON/TiO2
UNTUK PENGOLAHAN AIR TERPRODUKSI (PRODUCED WATER)
KEGIATAN EKSPOITASI MINYAK BUMI DI PROVINSI RIAU
BIDANG KEGIATAN :
PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Tarsensius Wabady Happy Limbong (1107120098) Angkatan 2011
Angelina

(1107153597) Angkatan 2011

Desi Purnama Sari

(1107121258) Angkatan 2011

Marihot Danield Vyendri Simatupang (1107111970) Angkatan 2011


Ekadian Lestari Simatupang

(1207111795) Angkatan 2012

UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2013

RINGKASAN
Pengolahan air limbah industi (produced water) masih sering terkendala karena belum
ditemukannya metode yang tepat, efektif, efisien dan ekonomis. Maka teknologi membran
merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan di atas. Karena
membran teknologi membran mampu menyisihkan bahan pencemar kurang dari 2nm.
Penelitian bertujuan untuk menghitung efisien kinerja membran polisulfon/TiO2
terhadap penyisihan konsentrasi parameter bahan pencemar yang terdapat dalam produced
water seperti COD, minyak dan lemak, H2S, NH3-N, fenol dan TDS.
Metodologi dari penelitian ini ada dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan
membran polisulfon/TiO2 dengan metode inversi fasa. Variabel berubah yang digunakan
adalah perbandingan komposisi (b/b) TiO2 dan pelarut DMAc yaitu berturut-turut 1:87 ; 3:85
; 5:83 ; 7:81, sementara polisulfon digunakan masing-masing 12. Variabel tetap yang
digunakan adalah jenis koagulan, yaitu aquades 40C. Tahap kedua merupakan tahap
pengujian membran terhadap penyaringan produced water dengan memvariasikan tekanan
operasi, yaitu 1 ; 1,5 ; 2 ; 2,5 bar. Pada tahap penyaringan, produced water dilewatkan
dengan menggunakan tabung N2. Permeat yang dihasilkan akan dianalisis kemudian dihitung
nilai fluks dan koefisien rejeksinya untuk mengetahui efisiensi kinerja membran. Sintesa
membran polisulfon dengan penambahan TiO2 diharapkan mampu meningkatkan sifat
mekaniknya yang akan diaplikasikan untuk penyaringan produced water agar memenuhi
Baku Mutu Lingkungan.

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................................i
RINGKASAN ........................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ........................................................................................... 2
1.5 Manfaat ..................................................................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Produced Water ........................................................................................................ 2
2.2 Pengertian Membran ................................................................................................. 3
2.3 Operasi Membran ...................................................................................................... 3
2.4 Polisulfon .................................................................................................................. 3
2.5 Titanium Dioksida (TiO2) ......................................................................................... 4
2.6 N, N Dimetil Asetamida (DMAc) ............................................................................. 4
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bahan ........................................................................................................................ 4
3.2 Alat ............................................................................................................................ 4
3.3 Variabel Penelitian .................................................................................................... 5
3.4 Prosedur Penelitian.................................................................................................... 5
3.4.1 Pembuatan Membran Polisulfon/TiO2 ............................................................ 5
3.4.2 Pengolahan Produced Water Kegiatan Minyak dan Gas ................................ 6
3.5 Karakterisasi Membran Polisulfon/TiO2 ................................................................... 6
3.5.1 Penentuan Nilai Fluks ..................................................................................... 6
3.5.2 Penentuan Koefisien Rejeksi .......................................................................... 7
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya Pelaksanaan Kegiatan .................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
iii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Baku Mutu Air Limbah Kegiatan Eksplorasi dan Produksi Migas dari Fasilitas
Darat (On-Shore)...................................................................................................... 2
Tabel 3.1 Komponen dan Komposisi Pembuatan Membran Polisulfon/TiO2 .......................... 5
Tabel 4.1 Anggaran Biaya Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 8
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian ...................................................................................... 8

iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Proses Pemisahan pada Membran ........................................................................ 3
Gambar 2.2 Prinsip Operasi Membran .................................................................................... 3
Gambar 2.3 Reaksi Pembentukan Polisulfon .......................................................................... 3
Gambar 2.4 Struktur Kimia Dimetil Asetamida (DMAc) ....................................................... 4
Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Membran Polisulfon/TiO2 .......................................... 6
Gambar 3.2 Diagram Alir Pengukuran Koefisien Rejeksi ....................................................... 7

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

vi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah


Provinsi Riau merupakan daerah industri penghasil minyak bumi dan gas terbesar di

Indonesia. Seiring produktifnya daerah ini menghasilkan minyak dengan kapasitas 317.850
barrel/hari (40%) untuk kebutuhan nasional[skkmigas, 2013], pastinya akan meningkatkan
pendapatan per kapita negara.
Produktifnya daerah ini menghasilkan minyak dan gas, tidak terlepas dari limbah
(produced water) yang jumlahnya justru lebih banyak dari minyak yang dihasilkan.
Mengingat tingginya konsentrasi beberapa parameter air terproduksi yang
memberikan dampak negatif bagi lingkungan, maka perlu dilakukan pengolahan agar
memenuhi Standar Baku Mutu Lingkungan sesuai Permen LH No 19 Tahun 2010.
Menurut Elimelech M, Alberto T (2011), teknologi membran merupakan alternatif
pengolahan limbah industri untuk menyisihkan logam, garam dan bahan kimia berbahaya
lainnya serta mampu mentransferkan oksigen (O2) ke dalamnya[Journal of Membrane
Science for Industrial Wastewater Recovery and Re-Use].
1.2

Perumusan Masalah
Produced water merupakan hasil dari proses pengeboran minyak bumi yang ikut

terangkat ke permukaan bersama minyak dan gas bumi, yang jumlahnya lebih besar dari pada
kandungan minyak yang dihasilkan. Produced water biasanya mengandung Total Suspended
Solid (TSS) yang berasal dari reservoir, nonemulsified oil, stable emulsified oil, insoluble
solid, NH3, H2S, fenol, COD, dan BOD serta beberapa logam berat, sehingga berbahaya bila
langsung dibuang ke badan air.
Proses desalinasi air terproduksi dari lapangan produksi minyak di Turki telah pernah
dilakukan oleh Ismail Koyuncu dan Necati Kayaalp (2007) dengan menggunakan teknologi
membran dimana Mikrofiltrasi (MF) dan Ultrafiltrasi (UF) digunakan sebagai teknik pretreatment dan teknik Reverse Osmosis (RO) sebagai perlakuan akhir untuk mengurangi kadar
garam dalam air[Journal of European Desalination].
Maka dari itu, perlu dilakukan pengolahan air terproduksi di Provinsi Riau dengan
menggunakan membran polisulfon dengan variasi komposisi pelarut pembuatan membran
(DMAc: 81%, 83%, 85%, 87%) dan variasi tekanan operasi proses filtrasi dengan harapan
diperoleh kualitas air terproduksi dapat memenuhi Baku Mutu Lingkungan.

1.3

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
a. Sintesa membran polisulfon yang ditambahkan TiO2 dengan teknik inversi fasa.
b. Karakterisasi membran polisulfon/TiO2 dengan uji fluks dan koefisien rejeksi.
c. Penyisihan konsentrasi parameter bahan pencemar (Permen LH No. 19 Tahun
2010) yang terkandung dalam produced water.
d. Menghitung efisien kinerja membran polisulfon/TiO2 terhadap penyisihan
konsentrasi parameter bahan pencemar yang terdapat dalam produced water.

1.4

Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah menjadi modul/panduan untuk

pengujian membran dan artikel ilmiah.


1.5

Manfaat
Penelitian

ini

bermanfaat

bagi

perkembangan

IPTEK,

yaitu

menjadi

pedoman/referensi untuk penelitian selanjutnya yang ada relevansinya dengan filtrasi


produced water dengan membran polisulfon. Industri-industri yang menghasilkan produced
water bisa mengurangi tingkat bahaya terhadap pencemaran badan air yang menggunakan
metode ini. Ini juga dapat menjadi alternatif bagi pemerintah untuk mencegah pencemaran
badan air di sekitar buangan air terproduksi.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Produced Water
Produced water adalah air yang dibawa ke atas dari strata yang mengandung
hidrokarbon selama pengambilan minyak dan gas [Permen LH NO.02 Tahun 2011].
Berdasarkan Permen LH No. 19 Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha
dan/atau Kegiatan Eksplorasi Migas, adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Baku Mutu Air Limbah Produced Water Kegiatan Eksplorasi Migas
Air Limbah

Produced Water

Parameter

Kadar

Metode Analisis

COD

200 mg/L

SNI 06-6989:2-2004

Minyak dan Lemak

25 mg/L

SNI 06-6989. 10-2004

Sulfida terlarut (H2S)

0,5 mg/L

SNI 06-2470-1991

Amonia (NH3-N)

5 mg/L

SNI 06-6989. 30-2005

Total Fenol

2 mg/L

SNI 06-6989. 21-2005

Temperatur

400C

SNI 06-6989. 23-2005

pH
TDS

6-9
4000 mg/L

SNI 06-6989. 11-2004


SNI 06-6989. 27-2005
2

2.2

Pengertian Membran
Membran dapat diartikan sebagai lapisan tipis semipermeabel yang bagian dalamnya

berpori, dapat meloloskan spesi tertentu dan menahan spesi-spesi yang lebih besar dari
ukuran pori membran[Setiasih, 2009]. Membran dapat melewatkan molekul atau partikel dari
fasa satu ke fasa lain karena beberapa faktor, seperti gradien temperatur (T), gradien
konsentrasi (C), gradien tekanan (P) dan gradient energi (E)[Baker, 2004].
Membran

fluks

Umpan

Permeat

Gambar 2.1 Proses Pemisahan pada Membran[Mulder, 1996]


2.3

Operasi Membran
Operasi membran dapat diartikan sebagai operasi pemisahan dua atau lebih komponen

dari aliran fluida melalui suatu membran. Contoh operasi membran, misalnya: Mikrofiltrasi,
Ultrafiltrasi, Nanofiltrasi, dan Reverse Osmosis[Mulder, 1996].
Umpan

Membran

Retentate

Permeate

Gambar 2.2 Prinsip Operasi Membran[Timoti, 2005]


2.4

Polisulfon
Polisulfon (polyethersulfone) merupakan hasil sintesis melalui polimerisasi kondensasi

dari monomer bisfenol A (4,4-isopropilendendifenol) dan dihalosulfon (4,4-diklorodifenol


sulfon DCDPS). Reaksi polimerisasi pembentukan polisulfon dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Reaksi pembentukan polisulfon[Baker, 2004]


3

Polisulfon ini tahan terhadap temperatur tinggi, memiliki kuat tarik yang tinggi, tahan
terhadap perubahan pH dan memiliki kestabilan kimia yang cukup tinggi[Baker, 2004].
2.5

Titanium Dioksida (TiO2)


TiO2 merupakan padatan berwarna putih, memiliki massa molekul 79.90,

terdekomposisi pada suhu 16400C sebelum meleleh, massa jenis 4.26 g/cm3, tahan korosi dan
tidak larut dalam HCl. TiO2 bersifat autoredoks, karena mampu mengoksidasi polutan
organik dan mereduksi sejumlah ion logam dalam larutan[Cotton, 1998].
TiO2 berbentuk serbuk dan memiliki luas permukaan yang besar sehingga efektif
sebagai katalis. Sifat fisis TiO2 sangat dipengaruhi oleh struktur kristal, ukuran partikel, luas
permukaan dan porositas[Xu, 1997].
2.6

N, N Dimetil Asetamida (DMAc)


Dimetil asetamida adalah pelarut yang sering digunakan untuk melarutkan polimer

pada pembuatan membran karena sifat pelarutnya yang tinggi. DMAc memiliki ketahanan
suhu yang relatif luas, yaitu titik didihnya di atas 164.5-1660C sehingga dapat melarutkan
polisulfon dengan baik[Soebardi, 1997].

Gambar 2.4 Struktur Kimia DMAc[Scott, 1995]


BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1

Bahan
Bahan yang akan digunakan untuk pembuatan membran polisulfon/TiO2 yaitu

polisulfon, TiO2, DMAc, dan aquades. Sementara untuk sampel digunakan adalah produced
water yang berasal dari hasil buangan kegiatan industri minyak dan gas di Provinsi Riau.
3.2

Alat
Alat yang akan digunakan dalam pembuatan membran polisulfon/TiO2 yaitu gelas

piala, aluminium foil, neraca analitik, labu erlenmeyer, cawan petri, magnetic stirrer, pipet
tetes, gelas ukur, gunting, plastik, plat kaca, bak koagulasi, valve & fitting dan botol kaca.
Sementara untuk pengujian membran polisulfon/TiO2 terhadap produced water digunakan
modul membran, serangkaian pompa, selang, dan pressure gauge.

3.3

Variabel Penelitian
Pembuatan membran polisulfon/TiO2 menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel

tetap yaitu temperatur koagulan (aquadest) 40C, sementara variabel berubah yang digunakan
adalah komposisi pelarut DMAc dan TiO2 (Tabel 3.1). Untuk filtrasi produced water
digunakan dua variabel, yaitu variabel tetap menggunakan temperatur produced water
sebesar 28oC, dan variabel berubah adalah tekanan operasi (1,0; 1,5; 2,0; 2,5 bar) terhadap
penyisihan konsentrasi parameter bahan pencemar sesuai Permen No 19 Tahun 2010.
3.4

Prosedur Penelitian
Penelitian terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan membran

polisulfon/TiO2 dan tahap kedua yaitu pengolahan produced water kegiatan minyak dan gas.
3.4.1 Pembuatan Membran Polisulfon/TiO2
Membran polisulfon dibuat dengan teknik inversi fasa yaitu proses mentransformasikan
polimer dari fasa cair ke fasa padat dengan prinsip pengendapan. Komposisi larutan casting
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Komponen dan Komposisi Pembuatan Membran Polisulfon/TiO2
Komponen Pembuat
Komposisi % (b/b)
Membran
A
Polisulfon : TiO2 : DMAc
12 : 1 : 87
B
Polisulfon : TiO2 : DMAc
12 : 3 : 85
C
Polisulfon : TiO2 : DMAc
12 : 5 : 83
D
Polisulfon : TiO2 : DMAc
12 : 7 : 81
Pembuatan membran TiO2 tersebut dihomogenisasi dengan menggunakan magnetic stirrer
Kode

selama 24 jam. Setelah larutan casting selesai, didiamkan selama 12 jam, kemudian dituang
secukupnya di atas lempengan kaca yang dipinggirnya diberi selotip dan diratakan dengan
spatula hingga membentuk lembaran serta didiamkan kembali untuk menguapkan pelarut
selama 5 menit. Selanjutnya direndam dalam bak koagulasi berisi aquades 40C hingga
lembaran membran terlepas dari lempeng kaca, dikeringkan dan dipotong sesuai keinginan.

Berikut diagram alir pembuatan membran polisulfon:

Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Membran Polisulfon/TiO2


3.4.2 Pengolahan Produced Water Kegiatan Minyak dan Gas
Produced water dialirkan dengan menggunakan pompa yang dilengkapi pressure gauge
dengan variasi tekanan melalui membran polisulfon. Dimana membran dimasukkan
(digulung) terlebih dahulu ke dalam socket (tabung). Permeate yang dihasilkan dari proses
filtrasi ditampung di dalam botol sampel kapasitas 1 liter untuk dijadikan sampel analisis di
Balai Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan (BLK) Provinsi Riau Pekanbaru.
3.5

Karakterisasi Membran Polisulfon/TiO2


Karakterisasi membran meliputi penentuan nilai fluks dan nilai rejeksi pada

penyaringan produced water.


3.5.1 Penentuan Nilai Fluks
Membran polisulfon yang dihasilkan dari tahap pertama dimasukkan ke dalam sel filtrasi
dan produced water dipompakan selama 10 menit pada masing-masing tekanan 1,0; 1,5; 2,0;
dan 2,5 bar. Untuk mengukur fluks produced water dilakukan dimana permeat ditampung
untuk dianalisa. Nilai fluks dapat dihitung dengan persamaan:

...........................................................................................(3.1)
Keterangan:

J
V
A

= fluks (L/m2 jam)


= volume permeate (L)
= luas permukaan membran (m2)

= waktu (jam)
6

3.5.2 Penentuan Koefisien Rejeksi


Permeat Air terproduksi ditampung kemudian akan dilakukan analisa di Balai
Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan (BLK) Provinsi Riau untuk beberapa parameter
dan metode analisis SNI sesuai Permen LH No 19 Tahun 2010. Nilai rejeksi membran dapat
ditentukan dengan persamaan berikut:

(
Keterangan:

)
%R
Cp
Cf

..................................................................(3.2)

= nilai rejeksi
= konsentrasi permeat (ppm)
= konsentrasi umpan (ppm)

Berikut adalah diagram alir proses filtrasi air terproduksi:

Gambar 3.2 Diagram Alir Pengukuran Koefisien Rejeksi

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Berikut adalah anggaran biaya yang direncanakan, untuk rincian terlampir pada Lampiran 2.
Tabel 4.1 Anggaran Biaya Pelaksanaan Penelitian
No

Jenis Pengeluaran

Biaya (Rp)

Peralatan penunjang

2.610.000

Bahan habis pakai

2.822.500

Perjalanan

2.500.000

Lain- lain

4.059.825
Jumlah

11.992.325

4.2 Jadwal Kegiatan


Dalam penelitian ini, direncanakan waktu penelitian selama 4 bulan. Berikut adalah jadwal
kegiatan penelitian yang direncanakan:
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian
No

Jenis Kegiatan

Persiapan alat dan bahan

Pembuatan membran polisulfon/TiO2

Pengambilan sampel produced water

Filtrasi produced water dengan polisulfon/TiO2

Draft laporan hasil

Hasil laporan penelitian

Bulan
1

DAFTAR PUSTAKA
Baker, RW. 2004. Overview of Membrane Science and Technology. Jhon Willey & Sons.
New York.
Cotton FA, Geoffrey Wilkinson. 1998. Advance Inorganic Chemistry. 5th edition. John Wiley
and Sons. New York.
Elimelech M, Alberto T. 2011. Chemical Cleaning of RO Membranes fouled by Wastewater
effluent. Vol 382, pages 100-106. Department of Chemical Engineering and
Environmental Engineering. Yale University, United States.
Koyoncu I, Kayaalp N. 2007. Desalination of Produced Water from Oil Production Field by
Membrane Processes. Vol 222, page 176-186. Journal of European
Desalination. Istanbul Technical University. Istanbul, Turkey.
Mawardah D. 2010. Kajian struktur polisulfon yang didadah TiO2 sebagai media filtrasi.
[skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut
Pertanian Bogor.
Mulder, M. 1996. Basic Principles of Membrane Technology 2nd Edition, Kluwer Academic
Publisher, London.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 02 Tahun 2011. Tentang Baku Mutu Air
Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Eksplorasi dan Ekploitasi Gas
Metana Batubara. Jakarta.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 19 Tahun 2010. Tentang Baku Mutu Air
Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Minyak dan Gas serta Panas Bumi.
Jakarta.
Rohman, S. 2009. Membran polisulfon sintetik [Skripsi]. Palembang: Universitas Sriwijaya
Scott, K. 1995. Handbook of Industrial Membranes 1st Edition, Elsevier Advanced Tech,
Oxford.
Setiasih, S. 2009. Pengaruh Aditif pada Karakteristik Membran Selulosa Asetat.[Tesis].
Bandung: Institut Teknologi Bandung.
SKK Migas. 2013. Riau Produksi Minyak 300 Ribu Barel Per hari. Eksploitasi Minyak di
Indonesia. Jakarta.
Soebardi HR. 1997. Penggunaan membran komposit untuk proses osmosis balik lembah zat
warna dispersi.[Tesis]. Bandung: Fakultas Pasca Sarjana, Institut Teknologi
Bandung.
Timoti, H. 2005. Aplikasi Teknologi Membran pada Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO).
PT Nawapanca Adhi Cipta.
Xu X dan Cooper HL. 1997. Photoactivity of titan dioxide supported on MCM, zeolite X and
zeolite Y. J. Phys. Chem. Vol 101, 3115.

Lampiran 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Nama Alat

Kegunaan

Kuantitas

Harga
Satuan
(Rp)
1.000.000

1.000.000

Total

Modul Membran

Tempat membran

1 buah

Sewa alat

Kebutuhan penelitian

1 set

750.000

750.000

Pompa

Menaikkan tekanan

1 unit

350.000

350.000

Derigen

Tempat produced water

4 buah

50.000

200.000

Selang

Mengalirkan fluida

3 meter

30.000

90.000

Sarung tangan

Safety

1 kotak

50.000

50.000

Tissue

Alat pembersih

1 kotak

40.000

40.000

Spatula

Meratakan larutan casting

2 buah

15.000

30.000

Masker

Safety

1 kotak

25.000

25.000

Pipet tetes

Akurasi volume

1 kotak

25.000

25.000

Gunting

Memotong membran

1 buah

25.000

25.000

Pressure gauge

Mengukur tekanan pompa

1 buah

25.000

25.000

SUB TOTAL (Rp)

2.610.000

2. Bahan Habis Pakai


Material

Kegunaan

Kuantitas

Harga
Satuan
(Rp)
95.000

1.520.000

355.000

532.500

Total

DMAc

Pelarut

16 L

Polisulfon

Bahan baku membran

1,5 kg

TiO2

Bahan tambahan

4 kg

65.000

260.000

Aquades

Koagulan

50 L

5.000

250.000

Aluminium foil

Isolator

2 buah

30.000

60.000

Gas N2

Suplai N2 ke modul

1 tabung

200.000

200.000

SUB TOTAL (Rp)

2.822.500

Lampiran 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan (Lanjutan)
3. Perjalanan
Keperluan
Akomodasi

Kegiatan
Mengambil sampel air
terproduksi

Sewa kendaraan
+ bahan bakar

Angkutan yang akan

Pengangkutan
sampel

Membawa sampel untuk

digunakan (2 hari)

dianalisis

Tujuan
Duri

Pekanbaru-Duri (PP)

Pekanbaru
SUB TOTAL (Rp)

Biaya
750.000

1.000.000

750.000
2.500.000

4. Lain-lain
Keperluan

Biaya

Pajak, 10%

1.009.825

Laporan

600.000

Seminar dan publikasi

750.000

Analisa sampel (17 sampel, @100.000,-)

1.700.000
SUB TOTAL (Rp)

4.059.825

TOTAL

11.992.325

Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
1

Program
Alokasi Waktu
Bidang Ilmu
Uraian Tugas
Studi
(Jam/minggu)
Tarsensius
Teknik Kimia Teknik Kimia
15
a. Mengawasi jalannya
Wabady Happy
S-1
penelitian
Limbong
b. Mengambil sampel
1107120098
c. Menyusun Laporan hasil
penelitian
Angelina
Teknik Kimia Teknik Kimia
10
a. Mencatat setiap kegiatan
1107153597
S-1
yang dilakukan dan
dokumentasi
b. Membuat laporan
kemajuan penelitian
Desi Purnama Sari Teknik Kimia Teknik Kimia
10
a. Mempersiapkan alat dan
1107121258
S-1
bahan yang dibutuhkan
b. Membeli alat dan bahan
yang dibutuhkan
Marihot Danield
Teknik Kimia Teknik Kimia
10
a. Mengantarkan sampel ke
Vyendri
S-1
Laboratoriun Uji
Simatupang
b. Membantu ketua
1107111970
menyusun laporan
Ekadian Lestari
Teknik Kimia Teknik Kimia
10
a. Membeli alat dan bahan
Simatupang
S-1
yang dibutuhkan
1207111795
b. Publikasi laporan
kemajuan dan hasil
penelitian
Nama/NIM

Catatan: Tim wajib ikut serta dalam menjalankan kegiatan penelitian.

Você também pode gostar