Você está na página 1de 9

DIAGNOSA

NOC
Konfusi Kronik
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama
Definisi: Perburukan kecederasan dan kepribadian 1x ... pasien dapat mengontrol aktivitas
yang irevesibel, jangka panjang, dan/atau progresif pengalih dengan indikator:
serta ditandai dengan penurunan kemampuan
menginterpretasikan stimulus lingkungan; penurunan Partisipasi di waktu luang
kapasitas proses pikir intelektual; dan dimenifestasikan
tanda gejala kejadian penyakit
dengan gangguan memori, orintasi, dan prilaku .
jenis demensia
Batasan karekteristik :
tahapan demensia
o Gangguaninterprestasi
durasi waktu biasanya kehilangan
o Gangguan kognitif kronik
fungsi neulogis
o Gangguan memori jangka panjang
perkmbangan biasa kehilangan fungsi
o Gangguan memori jangka pendek
tanda dan gejala kehilngan fungsi
o Ganguan otak organik
neorologis
o Gangguanrespon terhadap stimulus
pentingnya berbagi persaaan akan
o Hambatan fungsi sosial
kehilngan fungsi
o Perubahan kepribadian
pentingnya menstimulasi fungsi mental
o Tingkat kesadaran normal
yang masih tersisa
Faktor yang berhubungan:
strategi kompensasi akan kehilngan
o Cedera otak (mis, gangguan serebrovaskuler,
memori
penyakit neurologis, trauma, tumor)
strategi kompensasi akan kehilngan
o Demensia multi-infark
penilaian
o Penyakit alzheimer
strategi kompensasi untuk mengigat
o Psikosis korsakotiff
nama
o stroke if, perjalan
strategi kompensasi untuk mengingat
instruksi
strategi kompensasi untuk mengingat
loaksi

NIC
Intervensi :
Menejemen Delusi
Definisi: mendukung keyamanan, keamanan dan
orientasi terhadap realita dari pasien yang mengalmi
keyakinaan dan kepercyaan yang salah dan sudah
mengakr, yang hanya sedikit atau tidak memiliki dasar
realitas
o bina hubungan saling percya dan hunbungan
interpersonal dengan pasien
o beri pasien kesempatan untuk mendiskusikan
delusi dengan pemberian perawatan
o dukung pasien untuk memverbalisasi
kepercyaan delusi dengan orang yang di
percaya (misalnya, tes realita)
o berikan aktivitas reaksi atau akitivitas di waktu
luang yang membutuhkan perhatian atau
ketrampilan
o monitor kempuan merawat diri
o monitor status fisik pasien
o jaga lingkungan tetap aman
o berikan obat antipsikotik dan obat anti cemas
secara rutin dan sesui kebutuhan
o Monitor efek samping obat dan efek terapeutik
o Berikan pendidikan (kesehatan) mengenai
penyakit yang di derita pasien
o Ajarkan pada kelurga mengenai cara - cara
mengatasi pasien mengalami delusi

strategi kompensasi untuk


mempertahankan keamanan personal
strategi untuk memepertahankan
keamanan orang lain
rencana untuk peerawatan di tahap
tahap selanjutnya dari demensia
rencana mengakhiri perawatan
kehidupan

Manejemen Demensia
Definisi: penyedian lingkungan yang dimodifikasi bagi
pasien yang mengalami keadaan kronis
o Sertakan anggota kelurga dalam perencanan,
pemberian, dan evaluasi perawatan sejauh
yang diingikan
o Identifikasi pola pola prilaku biasa untuk
kegiatan seperti tidur, penggunaan obat,
eliminasi,asupaan makanan, dan perawatan
diri
o Tentukan riawayat fisik, sosil, psikologis
,kebisaan dan rutinitas pasien
o Tentukan harapan harapan perilaku yang
sesuai dengan status kognitif pasien
o Monitor fungsi kognitif, mengunakan alat
pengkajianyang terstandar
o Berikan waktu istirahat untuk mencegah
kelelahan dan mengurangi stres
o Monitor nutrisi dan berat badan
o Bantu keluarga untuk memahami bahwa
mungkin mustahil bagi pasien untuk balajar
materi baru
o Monitor dengan hati - hati penyebab
fisiologi terjadi nya ke bingungan yang
meningkatkan yang mungkin akut dan
reversibel
o Diskusikan intervensi dan isu keamanan di
rumah
Manejemen Demensia : Memandikan

Manajemen Demensia : Keluyuran


Dukungan Emosional
Manajemen Energi
Manajemen Lingkungan
Manajemen Lingkungan ;Kesalamatan
Peningkatan Keterlibatan Kelurga
Dukungan Keluarga
Humor
Latihan Memori
Terapi Musik
Manajemen Alam Perasaan
Terapi Milieu
Menghadirkan Diri
Orientasi Realita
Terapi Reminiscence
Identifikasi Resiko
Peningktan Tidur
Surveilans
Terapi Validasi
Definisi: penggunaan metode komunikasi terapeutik
pada orangtua yang mengalami demensia dan berfokus
pada emosi daripada hanya pada konten faktual
o Tentukan tahap ganguan n kognisi klien
(misalnya, malorientasi, bingung waktu,
pengulangan gerakan , atau vegetasi)
o Hindari menggunakan strategi validasi ketika
kebingungan terjadi karena penyebab yang
akut, dan revesibel, atau dalam tahap vegetasi

dari kebingungan
o Gunakan sentuhan yang mendukung
(sentuhan lembut pada pipi, bahu, lengan, atau
tangan)
o Berbicara dengan bahasa klien dengan
mendengarkan kata kerja yang digunakan
klien dengan hati hati dan gunakan indera
yang mereka sukai (auditori, visual, kinestetik)
o Bantu individu mengunakan metode koping
yang familiar
Pilihan Intervensi Tambahan :
Terapi Aktivitas
Terapi Bantuan Hewan
Terapi Kesenian
Pengekangan Kimiawi
Restrukturasasi Kognitif
Dukungan Pengembilan Keputusan
Peningkatan Latihan
Pencegahan Jatuh
Manajemen Halusinasi
Panduan Sistem Pelayanan Kesehatan
Manajemen Pengobatan
Perlindungan Terhadap Hak Pasien
Pengekangan Fisik
Terapi Rekreasi
Pengurangan Stres Relokasi

KETIDAKEFEKTIFAN KONTROL IMPULS


Definisi: suatu pola melakukan raksi yang cepat dan
tidak terencana terhadap stimul internal atau eksternal
tanpa memperhatikan konsekuensi negatif dari reaksi ini
pada individu implusif atau orang lain.
Batasan Karakteristik
o Adiksi berjudi
o Berbagai cerita pribadi secara tidak tepat
o Bertindakn tanpa berpikir
o Marah yang meledak ledak
o Mengajukan pertanyaan pribadi pada orang lain
tanpa merasa tidak nyaman
o Peka rangsang
o Persetubuhan seksual
o Sensasi menjijikan
o Terlalu dekat dengan orang rak kenal
o Tidak dapat menabung dan mengatur keungaan
o Tindak kekerasan
Faktor Yang Berhubungan
o Gangguan fungsi kognisi
o Gangguan kepribadian
o Gangguan mood
o Gangguan otak organik
o Ganguan perkmbangna
o Ketidak berdayaan
o Merokok

Setelah dilakukan tindakan selama 1x..jam


pasien dapat mengontrol akitivitas pengalih
dengan indikator:
Pertisipasi di waktu luang:
Mengidentifikasi perilaku impulsif yang
berbahaya
Mengidentifikasi perasaan yang
mengarah pada tindakan impulsif
Mengidentifikasi prilaku yang
mengarah pada tindakan impulsif
Mengidentifikasi konsekuensi dari
tindakan impulsif
Mengakui resiko yang ada di
lingkungan
Menghindari lingkungan yang berisiko
tinggi
Menghindari situasi yang berisiko
tinggi
Mengontrol impuls
Mendapatkan bantuan ketika merasakan
impuls
Menggunakan dukungan sosial yang
ada
Menepati janji untuk rujukan
Menjunjung kontrak untuk mengontrol
prilaku
Mempertahankan kontrol diri tanpa
pengawasan

Intervensi Keperawatan Yang DiSarankan Untuk


Menyelesaikan Masalah:
Latihan Kontrol Impuls
Definisi: membantu pasien untuk mengelola prilaku
terhadap adanya rangsangan melalui aplikasi strategi
pemecahan masalah pada situasi sosial dan
interpersonal
o Pilih strategi pemecahan masalah yang tepat
sesuai dengan tingkat perkembangan pasien
dan fungsi kognitifnya
o Gunakan rencana modifikasi perilaku, sesuai
kebutuhan untuk mendukung strategi
pemecahan masalah yang sudah diajarkan
o Bantu pasien untuk mengidentifikasi masalah
atau situasi yang membutuhkan tindakan yang
menguras pikiran
o Ajari pasien untuk melakukan tindakan
berhenti dan berfikirsebelum bertindak
secara impulsif
o Bantu pasien mengidentifikasi akibat dari suatu
tindakan keuntungan/kerugian
o Bantu pasien untuk mengevaluasi hasil dari
serangkaian tindakan yang sudah dilakukan
o Dukung pasien untuk menghadiahi diri sendiri
terkait keberhasilan yang dicapai
Pembatasan Setting
Terapi Milieu

o Penyalahgunaan zat

Definisi: penggunaan orang, sumber sumber , dan


kejadian yang ada di sekitar lingkungan pasien untuk
mendukung fungsi psikososial yang optimal
Aktivitas aktivitas
o Tentukan faktor faktor yang ada di
lingkungan yang berkontribusi pada perilaku
pasien
o Buatlah sumber sumber yang diperlukan
untuk perawatan diri tersedia
o Fasilitasi komunikasi terbuka antara pasien
antara pasien, perawat, dan staf lain
o Berikan asuhan keperawatan satu satu,
dengan cara yang tepat
o Pastikan adanya kehadiran staf dan pengawas
o Sediakan majalah , buku dan seni serta
material untuk (melakukan aktivitas 0kerajinan
tangan yang sesuai dengan kebutuhan rekreasi
pasien, budaya dan latar belakang
o Monitor perilaku individu yang mungkin
menggangu atau merusak keseluruhan
kesejahteraan orang lain
o Batasi jumlah pasien psikotik yang tidak
mendapatkan pengobatan pada satu waktu
melalui kontrol pendaftaran dan panjangan
percobaan obat yang bervariasi, dengan cara
tepat
Menejemen Alam Perasaan
Peningkatan Kesadaran Diri

Peningkatan Harga Diri


Fasilitasi Tanggung Jawab Diri
Perawatan Penggunaan Zat Terlarang
Klasifikasi Nilai
Pilihan Intervensi Tambahan:
Manejemen Prilaku
Modifikasi Prilaku: Keterampilan Keterampilan
Sosial
Manajemen Energi
Manejemen Liingkungan: Pencegahan Kekerasam
Bantuan Penghentian Merokok
Pencegahan Bunuh Diri
Dukungan Kelompok

KONTROL EMOSI LABIL


Deefinisi: ledakan ekspresi emosi tidak terkontrol yang
tidak disadari dan berlebihan
Batasan Karekteristik
o Ekspresi emosi tidak sesuai dengan faktor
pencetus
o Kesulitan penggunaan ekspresi wajah
o Malu karena ekspresi wajah
o Menangis

o
o
o
o
o
o
o
o
o

Menangis berlebihan tanpa wajah sedih


Menangis tanpa disadari
Menangis tidak terkontrol
Menarik diri dari situasi kerja
Menarik diri dsri situasi sosial
Tertawa berlebihan tanda perasaan senang
Tertawa tanpa disadari
Tertawa tidak terkontrol
Tidak ada kontak mata

Faktor Yang Berhubungan


o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o

Agens farmaseutikal
Cedera otak
Distres sosial
Gangguan emosi
Gangguan harga diri
Gangguan mood
Gangguan muskuloskeletal
Gangguan psikiatrik
Kelemahan fisik
Keletihan
Kurang kekuatan otot
Kurang pengetahuan tentang kontrol gejala
Kurang pengetahuan tentang pengetahuan
Penyalahgunaan zat
Stresor

Resiko konfusi akut


Definisi: mengalami gangguan kesadaran, perhatian,
kognisi, dan persepsi yang revesebel dan terjadi dalam
priode waktu singkat,yang mengangu kesehatan
Faktor resiko

Você também pode gostar