Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
S DENGAN
GANGGUAN PERUBAHAN PERSEPSI HALUSINASI
PENDENGARAN DI RUANGAN KAMBOJA RUMAH SAKIT JIWA
PROVSU MEDAN
OLEH :
NAMA
NIM
: MUHAMMAD SYAFII
: 12.019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunianya yang telah di berikan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini dengan judul ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN Ny.S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI
PENDENGARAN DI RUANGAN KAMBOJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH
PROVSU
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini untuk memenuhi program
perkuliahan yang kami mulai pada tanggal 07 oktober 2014 sampai 18 oktober
2014.
Sebagai manusia yang banyak kekurangan penulis menyadari bahwa karya
tulis ini jauh dari kesempurnaan,baik di tinjau dari segi penulisannya,tata bahasa
maupun dari segi penulisannya,tata bahasa maupun dari segi isinya.
Dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ini dalam
menyusun karya tulis ini dalam menyusun karya tulis ini penulis mendapat
rintangan dan tantangan,tetapi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak
maka karya tulis ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.Untuk itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada yang terhormat :
1.
Ibu Dr.Candra syafii,SpOG, selalu direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Sumatra Utara
2.
3.
4.
Ibu vera kurnia S.Kep,Ns selaku coordinator praktek Rumah Sakit Jiwa Medan.
5.
6.
Orang tua kami yang telah memberi dukungan moril dan material kepada kami.
7.
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN PERUBAHAN
PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANGAN KAMBOJA RUMAH SAKIT
JIWA PROVSU MEDAN
DISETUJUI OLEH
PEMBIMBING
PEMBIMBING
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................
BAB 1 TINJAUAN TEORITIS KEPERAWATAN ....................................................................
I.
II.
III.
IV.
V.
Kesimpulan ............................................................................................
Saran ......................................................................................................
BAB I
TINJAUAN TEORITIS
A.
Pengertian halusinasi
Halusinasi adalah kondisi persepsi dengan tidak adanya objek salah persepsi
terhadap objek.halusinasi adalah pengalaman sensorik tanpa rangsangan
eksternal dari klien mempunyai kesadaran penuh pada waktu halusinasi terjadi
pada skiMoprenia yang mengembangkan hilangnya kemampuan dari luar diri dan
dapat berupa halusinasi dengan lihat,penciuman,kecap dan gerak.
B.
tahap pertama
Memberi rasa nyaman tingkat ansietas,sedangkan secara umum halusinasi
meruIbukan suatu kesenangan.
2.
Tahap kedua
Menyalahkan tingkat kecemasan berat secara umum
3.
tahap kerja
mengontrol tingkat kecemasan berat,pengalaman halusinasi tidak dapat
ditolak lagi.
4.
tahap keempat
Klien sudah dikuasai oleh halusinasi,sehingga klien berprilaku.
C.
Jenis-jenis Halusinasi
Halusinasi Pendengaran
Adalah seseorang/individu mendengar suara-suara asing bahkan berbisik di telinga
individu yang dapat berupa ancaman,ajakan,jeritan,tangisan,dan teriakan,dll,tetapi
tidak ada sumber-sumber dari suara tersebut.
Halusinasi Penglihatan
Adalah dimana individu melihat suatu objek yang dapat berupa
pemandangan,orang,binatang,dll.tetapi hal tersebut tidak nyata sekitarnya
Halusinasi penciuman
Adalah individu merasa mencium bau-bauan yang dirasakan penciumannya seperti
bunga,kemenyan,bau busuk,dll.tetapi tidak dapat dirasakan orang lain dan tidak
ada sumbernya.
Halusinasi Pengecapan
Adalah individu merasa ada sesuatu benda dilidahnya sehingga ia merasakan
suatu rasa dimulutnya yang sumbernya tidak ada.
Halusinasi Perabaan
Adalah individu merasa ada seseorang yang meraba-raba,memukul-mukul dirinya
atau binatang yang merayap ditubuhnya tapi sumbernya tidak ada
BAB II
TINJAUAN KASUS
I.IDENTITAS KLIEN
Nama
Jenis kelamin
Umur
RM
Agama
Pekerjaan
Status perkawinan
Suku / bangsa
Alamat
Ruangan
Tanggal masuk
Dx. Kep
Informan
: Ny. S
: perempuan
: 31 tahun
: 01.86.21
: Islam
: sales
: belum menikah
: jawa / indonesia
: Perbaungan, pasar 2
: Kamboja
: 18-07-2014
: halusinasi pendengaran
: dari klien dan status
II.Alasan masuk
Sering marah-marah,susah tidur,mau memukul orang lain,bicara dan tertawa
sendiri, mengurung diri,bicara ngawur.
III.Faktor predisposisi
klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu,perawatan kurang
berhasil disebabkan keluarga kurang membawa pasien utuk control ke rumah
sakit jiwa dan selama di rumah,keluarga tidak pernah mempedulikan keadaan
kesehatan klien,lalu keluarga membawa klien ke rumah sakit jiwa. klien sering
mengancam dirinya sendiri dan orang lain,mau mencederai anggota
keluarganya sendiri.
Masalah keperawatan : Resiko tinggi mencederai diri sendiri dan orang lain
Halusinasi
Menarik diri
Harga Diri Rendah
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan adalah Putus Cita-Cita jadi
dokter
Masalah keperawatan : HDR
IV.FISIK
1.
Tanda-tanda vital
2.
TD : 120 / 70 mmHg
HR : 88 x / i
RR : 22 x / i
T : 37 C
Ukuran
3.
TB : 163 cm
BB : 63 kg
Pasien tidak ada keluhan fisik
V.PSIKISOSIAL
1.
Genogram
Keterangan :
: Laki Laki
: Permpuan
: Abang yang pernah gangguan jiwa
: Klien
: Tinggal dalam 1 rumah
2. Konsep diri
Citra tubuh
Identitas
Peran
Ideal diri
ke rumah
Harga diri
3.
4.Spiritual
Penampilan
2.
Klien rapi
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
Pembicaraan
3.
Klien bicara dengan perawat jelas dan klien tidak mampu memulai
pembicaraan
Masalah keperawatan : Gangguan komunikasi verbal
Aktivitas motorik
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
Klien tidak membutuhkan bantuan minimal : klien bisa berpakaian dan berhias
sendiri
Istrahat dan tidur
5.
6.
7.
8.
Klien bila berada di rumah akan beristirahat dan bergabung dengan keluarga
nya.
Kegiatan di luar rumah
Klien merasa tidak ada masalah
2
3
4
5
6
Data
DS : klien mengatakan suka marah-marah dan mengamuk
DO : klien tamIbuk marah,mata merah dan klien
mengepalkan tinju
DS : klien malu bergaul karena pernah opname di rumah
sakit jiwa
DO : klien tamIbuk murung dan suka mengasingkan diri
DS : klien merasa tidak berarti dlam kluarga
DO : klien tamIbuk sedih dan menunduk,kontaak mata
kurang
DS : kkien mengatakan keluarga tidak mau tau dengan
dirinya
DO : keluarga tidak pernah berkunjung ke rumah sakit jiwa
DS : klien mengatakan malas minum obat dirumah
DO : klien opname kembali ke rumah sakit jiwa
DS : klien mengatakan mendengar suara-suara yang
menyuruhnya ikut dengan aku
DO : klien berbicara sendiri
Masalah
Resiko tinggi mencederai diri
sendiri dan orang lain
Isolasi social menarik diri
Harga diri rendah
Kooping keluarga inefektif
7
Daftar Masalah Keperawatan
1. Perubahan persepsi sensorik : halusinasi pendengaran
2. Menarik diri
3. Harga diri rendah
4. Resiko tinggi mencederai diri sendiri dan orang lain
Pohon masalah
Resiko tinggi mencederai diri sendiri dan orang lain
Perubahan persepsi sensori
Halusinasi pendengaran
Diagnose
keperawat
an
Gangguan
sensori
persepsi :
halusinasi
pendengar
an
Tujuan
1.klien dapat
membina
hubungan saling
percaya
Criteria hasil
Intervensi
-ekspresi
wajah
bersahabat
-mau
berjabat
tangan
-ada kontak
mata
-mau duduk
berdampinga
n
1. bina hubungan
saling percaya
dengan tekhnik
terapeutik
-sapa klien dengan
ramah baik verbal
maupun nonverbal
2. perkenalkan
nama,nama
panggilan,dan
tujuan perkenalan
3. Tanya nama
lengkap
dan nama
panggilan. klien
yang disukai
4.buat kontrak
yang jelas
5. tunjukkan sikap
yang jujur dan
menepati janji
setiap kali
berinteraksi
6. tunukkan sikap
empati dan
menerima apa
adanya keadaan
klien
7. beri perhatian
pada klien dan
perhatikan
kebutuhan dasar
klien
2. klien mengenal
halusinasi yang
dialaminya
Klien dapat
menyebutkan
:
- isi
1.tanyakan
perasaan klien dan
masalah yang
dihadapinya
2. dengarkan
halusinasinya
- waktu
terjadinya
- frekuensi
- kondisi
yang
menimbulkan
halusinasi
3. klien dapat
mengontrol
halusinasi
4. klien dapat
mengontrol
halusinasi dengan
minum obat secara
teratur dan benar
1. klien dapat
mengidentifikasi
Kemampuan dan
aspek positif yang
dimilikinya
2
Menyebutkan
cara
mengontrol
halusinasi
dengan cara
menghardik
- mengenali
jenis obat
- mengetahui
jam minum
obat
-mengetahui
manfaat obat
Klien dapat
menyebutkan
kemampuan
dan aspek
positif yang
dimilikinya
Gangguan
konsep
diri :Harga
diri rendah
2. Klien dapat
memilih,melatih,da
n menyusun
kegiatan harian
klien yang sesuai
dengan
kemampuan klien
Klien dapat :
menetapkan
dan memilih
kegiatan
yang sesuai
dengan
kemampuan
klien
- menyusun
rencana
kegiatan
yang sesuai
dengan
kemampuan
klien
dengan penuh
ekspresi perasaan
klien
3. diskusikan
dengan klien
tentang
waktu,frekuensi,da
n isi dalam proses
terjadinya
halusinasi.
Diskusikan dengan
klien cara
mengontrol
halusinasi yaitu :
- Menghardik
- Berbicara
dengan
orang lain
- Melakukan
aktivitas
terjadwal
Minum obat
secara teratur
dan benar
1. Beri
kesempatan pada
klien untuk
mengingat obatnya
2. diskusikan
dengan tim medis
lain tentang obat
klien
3. beri pujian atas
tindakan positif
yang dilakukan
klien
1.diskusikan
dengan klien
tentang
kemampuan dan
aspek positif yang
dimilikinya
2.beri pujian yang
realistic atau nyata
atas kemampuan
dan aspek positif
yang dimiliki klien
3. hindarkan setiap
kali bertemu klien
penilaian negative
4. diskusikan
dengan klien
aktivitas harian
Yang biasanya
dilakukan sesuai
kemampuan klien
5.perhatikan
respons kondusif
dan menjadi
pendengar yang
aktif
1.bantu klien
memilih aktivitas
yang dapat
dilatihnya
2.beri contoh
aktivitas
pelaksanaan yang
dapat dilakukan
klien
3. yakinkan dan
motivasi klien
bahwa keluarga
sangat mendukung
aktivitas yang
dilakukan klien
No
1
Dx Kep
Halusina
si
pendeng
aran
Tgl
09
okt
2014
Jam
10.00
wib
Tujuan
SP 1 :
Membi
na
hubung
an
saling
percay
a
IMPLEMENTASI
-membina
hubungan saling
percaya dengan
klien. Memberi
salam : selamat
pagi,Ibuk
memperkenalka
n diri dan
menanyakan
nama klien
nama saya M
dari akper
wirahusada,nam
a Ibuk siapa ?
senangnya
dipanggil apa ?
10.30
wi
11.00
wib
SP 2 :
Menge
nali
halusin
asi
-berjabat tangan
-membuat
kontrak hari ini
saya akan
mengajak Ibuk
bertukar pikiran
mengenai
masalah Ibuk.
Selama saya
disini saya akan
merawat Ibuk
dan membantu
Ibuk jika Ibuk
EVALUASI
S:
Klien
membalas
salam dari
perawat M
-klien
menyebut
kan nama
dan nama
panggilan
klien
senang
dipanggil
Ny.S
-klien
menyebut
kan nama
perawat
O:
-klien mau
berjabat
tangan
-klien mau
diajak
ngobrol
-klien
mampu
mengingat
nama
perawat
10
okt
2014
09.00
wib
SP 3 :
Mengo
ntrol
halusin
asi
punya masalah,
Ibuk harus
menceritakan
kepada saya
masalah Ibuk
saat ini !
-mendengarkan
keluhan klien.
Membantu klien
mengidentifikasi
kemarahannya.
Apa Ibuk yang
menyebabkan
Ibuk marah ?
apa yang Ibuk
rasakan saat
marah ?
-mendiskusikan
dengan klien
situasi yang
bagaimana Ibuk
sering
mengamuk dan
marah ?
apa yang
biasanya Ibuk
lakukan bila
sedang
mengamuk atau
marah ?
-klien
berbicara
dengan
lambat
-mengajarkan
klien cara
mengontrol
perilaku
kekerasan
dengan cara
tarik nafas
dalam Ibuk tarik
nafas dalam dari
hidung,lalu
keluarkan dari
mulut perlahanlahan,ulangi
sampai 5 x
S:
-klien
mengungk
apkan
tindakan U
melawan
kekesalan
nya.
O:
-kontak
mata
kurang
A:
-kilen
dapat
mengontro
l perilaku
kekerasan
nya
A:
-hubungan
saling
percaya
perlu
ditingkatka
n
-klien
mampu
mengenali
perilaku
kekerasan
P:
melanjutka
n
intervensi
P:
Intervensi
dilanjutkan
Harga
diri
rendah
10.00
wib
11 okt
2014
SP 1 :
Membi
na
hubung
an
saling
-memberi salam
trapeutikselam
at pagi
Ibuk,bagai
mana perasaan
Ibuk pagi ini..?
-mengajarkan
S:
-klien
membalas
salam dari
perawat
-Klien
percay
a
10.30
wib
13
okt
2014
11.00
wib
SP 2 :
menge
nali
penyeb
ab
HDR
SP 3 :
Mmban
tu klien
mengo
ntrol
HDR
nya
bersama klien
cara
mengungkap
kan marah
secara
verbalbila Ibuk
kesal / marah
pada seseorang
Ibuk biasa
mengungkapka
n marah secara
langsung atau
dengan kata
kata
menyebut
kan aspek
yang ada
pada diri
klien
-klien
dapat
menyebut
kan
kegiatan
selama di
rsj seperti
menyapu
dan
mengepel
lantai
-jelaskan cara
meminta dan
menolak
dengan benar
tanpa
marahbila Ibuk
ingin meminta
sesuatu atau
menolak
sesuatu yang
Ibuk sukai atau
tidak di sukai
Ibuk bisa
mengungkapka
n dengan
sopan.
-salam
terapeutik :
selamat pagi
Ibuk ?
bagaimana
keadaannya
hari ini ?
aIbukah
semalam
tidurnya
nyenyak ?
-membuat
kontrak dengan
klien untuk
membuat
pertemuan :
Ibuk,sesuai
dengan kontrak
kita sebelumnya
hari ini kita akan
berbincangbincang di
ruangan Ibuk
selama 15 menit
untuk
mengetahui hal
O:
-klien
kooperatif,
kontak
mata (+)
-klien
kadang
tamIbuk
mengangg
uk
A:
sebagian
masalah
teratasi
P:
Lanjutkan
intervensi
S:
-klien
membalas
dengan
baik
-klien
dapat
menyebut
kan
kegiatan
tang
dilakukan
di RSJ
seperti
mencabut
rumput
O:
-klien
kooperatif
-klien
tamIbuk
serius
dalam
merespon
s
pertanyaa
n perawat
-klien
dapat
menyebut
kan
kegiatan
yang
dapat
dilakukan.
A:
Masalah
sebagian
teratasi
P:
Intervensi
dilanjutkan
oleh
perawat
lain di
ruangan
sukai coba
Ibuk
sebutkan,selain
membersihkan
ruangan
kegiatan
apalagi yang
Ibuk sukai ?
-memberikan
pujian atas
kegiatan yang
ia sukai.
-memasukkan
kedalam jadwal
harian kegiatan
kedua yang
klien sukai :
Ibuk,kita akan
memasukkan
kegiatan kedua
yang Ibuk sukai
dalam jadwal
harian Ibuk
-mengakhiri
kontrak dengan
klien : baiklah
Ibuk,saya kira
perjumpaan kita
sampai disini. . .
. .
BAB III
PEMBAHASAN
Saat penulis selesai asuhan kepada pasien Ny.S dengan perubahan persepsi
sensi halusinasi pendengaran diruangan Kamboja RSJ Medan,maka penulis mencoba
mempertahankan beberapa hal yang mendukung dan menghambat dalam mencapai
tujuan yang penulis terapkan pada studi kasus.
Adapun tujuan adalah untuk mencari kesenjangan antara landasan teoritis dengan
tinjauan kasus,berikut ini akan dibahas satu persatu proses keperawatan yang penulis
lakukan.
A.Tahap Pengkajian
Hubungan dengan perubahan persepsi sensori halusinasi pendengaran pada Ny.S
.penulis banyak menemukan hal-hal yang sesuai teori.pengkajian dilakukan selama
2 minggu di RSJ Medan.pada saat ini penulis sedikit mengalami kendala memproleh
data.Dan riwayat keluarga karena keluarga jarang kerumah sakit jiwa.
selama penulis melakukan asuhan keperawatan ini.keluarga datang hanya satu kali
selama pengkajian,maka upaya penulis ialah:
a. melakukan pendekatan dengan komunikasi therapeutic sehingga klien lebih
terbuka dan percaya dalam mengungkapkan perasaannya
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan prektek lapangan di RSJ Medan mulai dari 07
oktober 2014 sampai 18 oktober 2014. pada klien dengan perubahan persepsi
sensori halusinasi pendengaran yang berada di ruangan kamboja RSJ Medan
propinsi sumatera utara,maka penulisan menarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
sensori
halusinasi
pendengaran,asuhan
keperawatan
harus
Untuk mencapai keberhasilan dalam asuhan keperawatan maka antara klien dan
klien saling membina hubungan saling percaya sehingga terjadi komunikasi
terapeutik
3.
B. Saran
1.
2.
3.
Disarankan pada keluarga agar sekembalinya klien dari RSJ klien dapat diterima
apa adanya serta dapat memberikan perhatian yang penuh dan dukungan
kepedulian yang tulus pada klien.
DAFTAR PUSTAKA