PETUNJUK PRAKTIKUM
PENGANTAR REPRODUKSI TERNAK
@
e
Oleh :
Barep Sutiyono
Daud Samsudewa
Nama Praktikan
NIM
Program Stuct
‘kelompok
LABORATORIUM ILMU PEMULIAAN DAN REPRODUKS! TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
'SEMARANG
SEPTEMBER, 2008,
to, Bette, HONE PAE)
Ble ty
[tetTATA TERTIB DAN PENILAIAN PRAKTIKUM
PENGANTAR REPRODUKS! TERNAK
L TATA TERTI
Praktikurm diaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah dtentokan,
2. Praktikan walle mengikuti seluruh kegiatan yang meliputi asistensi, pre
test, pelaksanaan praktixum, post test dan pertanggungjawaban
prakticum,
3. Praktikan selama melaksanakan Kegiatan praktikum dibimbing oleh
asisten ataupun dacen pangampu yang sedang bertugss.
4. Praktikan walib datang 10 menit sebelum praktikum dimula
5. Praktikan aiid mengenakan Pakaian bebas rapi dan bersih. Jas
Laboratorium, sepatu dan mengenakannnya dengan baik dan benar.
6. Praitixan wali membawa buku petunjuk praktkum dan laporan
sementara
7. Praktikan wajib menyerahkan laporan sementara sellap solesal
praktkum.
8. Praktikan wali’ membuat Yaporan akhir draft pertama maksimal satu
minggu setelah prakikum, laporan akhir harus sudah digetyji asieten
pada saat posttest, dan dlsetujui koordintaor asisten pada saat
pertanggung Jawaban.
PPraktikan tidak clijinkan melakuakan plagiasi dalam bertuk apapun,
10. Apabila praktikan melanggar tata tert tersebut maka tidak
Kelenjar prostata, pada domba corpus prostala tidak
ada, yang tersisa disebut pars prostata disseminata
> Kelenjar Cowper (bulbo urethral)
2, Saluran sperma
> Tubulus contortus rectus, tubulus rectus, vas defferens:
(semua berada dalam testes)
“Benj akon eagantarWeprodekg Torah Gaal 2008/2009 1> Yang berada di luar testes : epididimis, ductus detferent
yang kemudian bersatu dengan ureter (analis oropoetica)
‘menjadi urethra
| > Alat kelamin bagian luar (pars genitalia externa) atau
‘organ kopulasi yang disebut penis. Pada domba di yjung
penis terdapat suatu penonjolan yang disebut processus
turethralis. Pada babi dilengkapi dengan kantong
preputial
1.1.2, Organ Reproduksi Botina (Organo Genetalia Feminima)
Organ reproduksi betina pada dasarnya dapat dibagi atas S komponen
yaw
1, Organ Reproduksi Primer, Organ reproduksi primer betina terdir
dari Ovaria (tunggal ovarium), yang menghasilkan ovum dan
hormon-hormon reproduksi betina
b. Organ Reproduks! Sekunder, Organ reproduks! sekunder betina
terdi dari saluran reproduksi yang terdi dari : tuba falopii /
oviduct, uterus, serviks, vagina dan vulva. Fungsi organ reproduksi
‘sokunder hewan betina adalah menerima atau menyalurkan sol
kelamin jantan maupun sel Kelamin betina, memberi makan dan
melahirkan individu yang ada di datamnya
._Organ Pelengkap, Organ reproduksi pelengkap pada hewan betina
yaitu kelenjar mammae yang akan menghasikan air susu untuk
mendukung pertumbuhan anak,
sap rem ganar Reprod ere Gaal 2005/2008 2Ilustrasi 2. Organ Reproduksi Jantan pada Babi (Toelihere, 1981)
Geek akin Bengartar Rprodalg Teroak Gal 2008/2009lWustrasi 4. Organ Reproduksi Betina pada Babi (Toelihere, 1981)
‘Rianjak Drake Benger Repack Termak, Gata 200572009 «‘Materi Praktikum :
Ala
1. Nampan untuk tempat preparat organ reproduksi
2. Alat tls untuk menggambar hasil pengamatan preparat organ.
Bahan:
1. Organ reproduksi jantan dan betina pada sapi, domba dan babi
Polaksanaan Praktikum :
Kegiatan yang akan diiaksanakan dalam mata acara praktium
‘anatomi organ reproduks! ini adalah
1. ‘Praktkan akan melakukan pengamatan anatomi Organ Reproduks!
¥Jantan maupun betina dilakukan pada sapi, dombu dan babi
2. Praktikan akan menggambar antomi, memberi Keterangan, dan
‘menjelaskan fungsi organ reproduks! jantan dan betina pada sapi,
Mempertahankan hidup
> Mengatur proses pertumbuhan
> Mengatur adaptasi dengan lingkungan, di
Dengan demikian fungsi kelenjar endokrin reproduksi penunjang sangat
Penting pada proses reproduks, sebab sedikit atau tanpa kelenjar
‘endokrin reprodukst penunjang, proses reproduksi pada individu tidak
‘akan berlangsung atau kalaupun dapat berlangsung derajatnya sangat
temah.
4.2. Kelonjar endokrin reproduksi utama
Kelenjar_endokrin_reproduksi_utama_adalah.kelenjar_endokrin_yang
langsung berperanan pada proses reproduksi yang _menyangkut
Persiapan / pembentukan sel kelamin sampai terjadinya kelahiran bahkan
‘sampai pada pemelinaraan anak hingga disapih
Kelenjar endoksn reproduks! utama terdii dari: Hipotalamus, Hipofisa,
Ovarium, Testis dan Pasenta. Skema hipotalamus dan hipofisa dapat
diamati pada gambar berikut ini
‘Bangi taken agar pot Tomal Gaal ODlustrasi $. Sayatan Sagital diagramatik kelenjar hypofisa in situ. C.M.,
‘corpus mammilaris; C.0., choiasma opticum:; P.., pars intermedia; P.T.
ars tubelaris; LR, lumen residuil; 0.5,, 08 splebold; S.H,, saluran
‘supraoptk hypophyseal; T.H., saluran tubero hypophyseal (Diangkat dari
‘Turner. 1960 dalam Toelihere, 1981)
3.2.4. Hipotalamus
Hipotalamus adalah bagian dari olak besar yaitu bagian tengah bawah
(iencephalon). Bagian ini merupakan lantal dari ruang ventrike! ketiga
dari cerebelum.
Hipotalamus meliput
1, Optik chiasma,
2. Tuber cinereum,
3. Mammilary bodies.
4. Median eminence,
5. Infuncibulum hipofsis.
6. Nourohipofisis
‘Bi om get Repo Teak al OOHipotalamus dalm proses reproduksi mempunyai fungsi menghasiikan
realising faktor hormon folcle stimulation (RF-FSH) dan realising faktor
‘honmon luteinizing (RF-LM),
922. Hipotisa
Hipotisa merupakan kelenjar yang terletak di bawah otak atau di atas
langit-langit mulut yang dibungkus oleh tulang sphenoid (tulang pelana
kkuda) dan bentuk kelenjar hipofisa seperti bij kacang kapr seria besarnya
tergantung spesiesnya,
Hipofisa dibagi menjadi dua bagian yaitu
1. Neurohipofsa, yang terdii dari pare nervosa dan tangkai, Hormon
yang dinasilkan adalah ADH(Anti Diuretic Hormone) dan Oxytocin.
2. Adenohipofisa, yang terdii dari pars tuberalis dan pars intermedia,
Hormon yang dihasikan STH, ACTH, TSH, FSH, LM dan LTH.
Diagram Skematik mekanisme umpan balk pada hipotalamus dan
hipofisa dapat dithat pada llustrasi 6,
( fie
spenonnvoriven |
| ss
Mlustrasi 6. Mekanisime Umpan balk Hipotalamus dan Hipotisa
‘Renji rakpam Boigantar Reprod Track Gaal 2008/2009 1011, Nampan sebagai tempat kepala ayam.
2. Gergaii dan cutter untuk membelah kepala ayar,
3 Alat tuis untuk menggambar bagian kelenjar hipotalamus dan
hipofisa
Bahan:
1. Kepala ayam untuk pengamatan kelenjar endokrin,
Polakeanaan Praktikum :
Praktikum yang akan diiks:
kelenjar endokrin adalah
1. Praktikan akan dijelaskan mengenai anatomi / tata letak kelenjar
cendoktin,
2, ‘Selanjutnya praktikan akan membelah kepala ayam untuk melihat
anatomi organ hipotalamus dan hipofisa,
3, Selanjutnya akan dllakukan penggambaran anatomi hipetalams
{dan hipofisa, menyebutkan bagian-baglannya dan merjelaskan
fungsi tap bagian,
wakan dalam mata acara prakikum anatomi
‘aaj rake Pgantar Reprod Teach Gaal 2008/2009BaBIV
MEMILIH CALON PEJANTAN DAN INDUK.
Produktvtas ternak sangat dtentukan oleh tiga faktor utama dalam
segitiga produksi yaitu breeding, feeding dan manajemen, Breeding
‘menjadi salah satu penentu karena dengan faktor breeding yang baik
‘akan dapat menghasilkan proses perkawinan yang efektif sekaligus
rmomperoleh keturunan yang berkualitas
Untuk mendukung breeding maka proses memilih calon pejantan
{dan induk menjadi faktor penting. Proses pemihan induk dapat dilakukan
dengan melakukan pengamatan anatomis dan fisloiogls, Faktor anatomis
yang harus diamati dalam pemiihan calon pejantan dan induk antara lain
‘adalah konfirmasi tubuh, berat badan, panjang hadan dan lingkar dada,
(Mahmilia dkk,, 2004). Selain itu untuk mendukung perkawinan maka
bentuk kakipejantan maupun induk juga eangat menentukan, Seoara
kkhusus untuk remit calon pejantan, anatemis yang perly diamati antara
Jain Kenoroalan testis dan penis, lingkar skrotum dan volume skrotum.
Sedangkan untuk memilh calon induk, anatomis yang peily diamati
antara lain Kenormalan vulva dan ambing. Faktor fisiologis yang perlu
dliamati dalam pemithan calon pejantan antara lain adalah Kuali
spermatozoa. Apablla penampungan semen tidak dapat dilakukan maka
dapat dilakukan dengan mengukur lingkar skrotum. Menurut Kestaman
‘dk, (2004)-tingkar-skrotum-erat-hubungannya- dengan-potenst produkst~
‘semen seekor pejantan. Hal ini terutama disebabkan kara lingkar skroturn
betkorelasi posit dengan sol-sel epitel seminifierd dimana spermatozoa
dliproduksi. Faktor fisiologis yang perlu diamati dalam pemiihan calon
induk adalah kenormatan siklus berahi
Harapannya, apabila pomithan calon pejantan dan calon betina
‘dapat diakukan dengan baik maka produktivitas temnak dapat meningkat
ssokaligus menghasikan keturunan yang balk.
‘Beak Palm Benger prota Trask Gaol 2008/2009 2Materi Praktikum :
Alat
41. Pita Ukur untuk mengukur ukuran tubuih
2. Alattlis untuk Menulis hasl praktikum,
Bahan:
1. Kambing Betina dan Kambing pejantan yang akan dlamat.
Pelaksanaan Praktikum :
Praktikum yang akan dilaksanakan dalam mata acara praktikum Memilh
Calon Pejantan dan Induk adalah
1. Praktkan akan diminta melihat konformasi tubuh, mengukurlingkar
‘dada, panjang badan, ingkar skrotum dan metinat bentuk kaki dar
kambing pejantan dan induk
2. Solanjutnya praktikan akan diminta untuk menentukan kambing
vyang layak dijadikan calon pejantan dan induk beserta alasannya,
3, Selanjuinya praktikan diminta menuliskan hasil pengukuran dan
ppemihan calon pejantan dan induk dalam laporan sementara
‘ei rake gancar Re produky rack Gal 2008/2009 8DAFTAR PUSTAKA,
Banerjee, GC. 1982. A Textbook of Animal Husbandy. 5° ed, Oxford
SIBH Publishing Co. New Deli
Hafez, ESE. 1998. Reproduction in Farm Animals.6" ed. Lea &
Febiger. Philadelphia
Kostaman, T., M. Martawidaja, |, Herdiawan dan |, K. Sutama, 2004
Hubungan antara lingar scrotum dengan bobot badan, volume
‘semen, motiitas progresif dan konsentrasi spermatozoa pada
kambing jantan muda. Prosiding Seminar Nasional Teknologi
Petemmakan dan Veteriner 2004. Pusat Peneliian dan
Pengembangan Peternakan Bogor.
Mahmila, F.. S. P. Ginting, A. Batubara, M. Doloksaribu dan A. Tarigan,
2004. ‘Karakteristk morfologi dan performans Kambing Gembrong
ddan Kosta. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan
Veteriner 2004. Pusat Peneltian dan Pengembangan Peternakan
Bogor.
Nalbandov, AV. 1990. Fisiologi Reproduksi paca Mamalia dan
Unggas. Ui-Press, Jakarta, (Diterjemahkar oleh : S.Keman)
Toelinere, MR. 1981. Fisiolog’ Reproduksr Pada Temak. Angkasa,
‘Beanjak ak Regantar Reprodakg Toeck, Gal 2008/2009 “LAPORAN SEMENTARA
ANATOMI ORGAN REPRODUKS!
Name Asistn
Hari \ Tanga
Jem
ie ingen
a. Organ Reproduksi Betina
‘Renu raktm engetar Ryedale Teak Gaze 00872009
FaLAPORAN SEMENTARA
ANATOMI ORGAN REPRODUKS!
ame Asin
Hari Tanggal
Jon
onde Tangan
. Organ Reprodukst Jantan
esunjek raktom Rngentardeprodal Teak Gata! 2008/2009
6LAPORAN SEMENTARA
SEL GAMET
ame Assen
Har Teng
Jam
onde Tengen
a. Sporma
b. Ovum
‘Pecanjel rah i Bngantar Reprod Weeah Gasal 7008/2009
”. LAPORAN SEMENTARA
‘ANATOMI KELENJAR ENDOKRIN
ara Aton
Hart \ Tang
Jose
‘ands Tengen
a. Hipotalamus
b. Hipofisa
‘Bean ain Pgancar Reproduk Tovah Gusal 2008/2008LAPORAN SEMENTARA
MEMILIH CALON PEJANTAN DAN INDUK.
Nama Rist
hari Tenaga
Jews
‘ands Tengen
2. Calon Pejantan
‘Reunjulk rake Bergener yproduhs Track Gast 2008/2000b. Calon Induk
‘Paap alam Benger Rpprodul Teraah, Gas 20872009