Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TEORI AKUNTANSI
Oleh:
KELOMPOK III
Elvia Rozak
Nurul Mardhiyah
Wahyu Diah. N.
Wisatrio Pradana
Yosia Taruli. M.
sebagai:
proses
pengidentifikasian,
pengesahan,
pengukuran,
yang di tuju dapat membayangkan operasi perusahaan secara financial tanpa harus
menyaksikan secaea fisis operasi perusahaan (misalnya mengunjungi kantor).
5. Sebut dan jelaskan proses perekayasaan pelaporan keuangan.
Jawab:
Proses pemikiran logis dan objektif untuk membangun suatu struktur dan
mekanisme pelaporan keuangan dalam suatu negara untuk menunjang pencapaian
tujuan Negara.
Perekayasaan akuntansi harus merupakan tim multi-disipliner agar hasilnya
dapat diandalkan sebagai wahana untuk menjamin tercapainya tujuan social
harus diaplikasikan dalam suatu wilayah Negara. Wujud aplikasi ini adalah
terciptanya suatu mekanisme pelaporan keuangan nasional yang dengannya unit-unit
organisasi bisnis, non-bisnis, dan pemerintahan dalam suatu negara menyediakan
data dan menyampaikan informasi keuangan kepada para pengambil kebijakan yang
paling dominant dan berpengaruh dalam pencapaian tujuan negara (khususnya tujuan
ekonomi dan social). Oleh karenanya, pelaporan keuangan nasional harus direkayasa
secara seksama untuk pengendalian alokasi sumber daya secara otomatis melalui
mekanisme system ekonomi yang berlaku. Dalam pelaporan keuangan, pengendalian
pemerintahan, siapa pemegang kedaulatan rakyat, apa system ekonomi yang dianut,
dan sebagainya.
9. Jelaskan langkah langkah perekayasaan sebagai proses deduktif.
Jawab :
Pernyataan postulat yang menggambarkan karakteristik unitunit usaha (entitas
pelapor ) dan lingkungannya.
Pernyataan tentang tujuan pelaporan keuangan yang diturunkan dari
pernyataan postulat.
Evaluasi tentang kebutuhain formasi oleh pihak yang dituju (pemakai) dan
kemampuan pemakai untuk memahami, menginterpretasi, dan menganalisis
Jawab:
Dari segi aspek semantik, perekayasaan pelaporan keuangan merupakan suatu proses
dalam memilih dan menyimbolkan objek fisis kegiatan perusahaan yang relevan
menjadi objek-objek laporan keuangan, sehingga para pemakai laporan keuangan
dapat mempunyai gambaran mengenai kegiatan fisis perusahaan tanpa harus
menyaksikan kegiatan fisis tersebut.
Untuk mencapai suatu kualitas yang handal, proses dari perekayasaan pelaporan
keuangan harus dilaksanakan melalui beberapa tahapan dan prosedur yang seksama
dan teliti. Hal ini diperlukan karena dokumen yang dihasilkan dari proses
perekayasaan akan memiliki status sebagai dokumen resmi.
12. Apakah ensensi perekayasaan dari aspek semantic?
Jawab:
Esensi perekayasaan dari aspek semantik yaitu proses untuk menentukan
bagaimana kegiatan fisis operasi perusahaan disimbolkan dalam bentuk elemen
elemen statemen keuangan sehingga orang yang dituju statemen keuangan dapat
membayangkan (paling tidak secara finansial) tanpa harus menyaksikan secara fisis
kegiatan perusahaan.
13. Perekayasaan dan penyusunan standar harus dilaksanakan melalui proses seksama.
Apa yang dimaksud dengan proses seksama dan tunjukkan langkah-langkah yang
harus ditempuh.
Jawab:
Untuk mencapai kualitas yang tinggi dan andal dalam perekayasaan, proses
perekayasaan harus dilakukan melalui tahap-tahap dan prosedur yang seksama dan
teliti.
Berikut ini adalah proses seksama :
a. Evaluasi masalah
b. Riset dan analisis
c. Diskusi dan penyusunan memorandum diskusi (MD)
d. Dengan pendapat terhadap MD
e. Diskusi dan pertimbangan tehadap dengar pendapat
f. Penerbitan draf pernyataan/DP (exposure draft)
g. Analisis dan pertimbangan atas tanggapan DP
h. Kepeutusan untuk menerbitkan pernyataan
i. Pengesahan/penerbitan secara resmi statement yang bersangkutan.
14. Jelaskan pengertian informasi semantik akuntansi dan tunjukan komponen yang
membentuk informasi semantic tersebut?
Jawab:
Teori akuntansi semantik ini menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan
dunia nyata atau realitas ke dalam tanda tanda bahasa akuntansi ( elemen statemen
keuangan ) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan. Oleh karena itu, teori ini
banyak membahas pemdefinisian makna elemen, pengidentifikasian atribut atau
karakteristik elemen sebagai bahan pendefinisian, dan penentuan jumlah rupiah
elemen sebagai salah satu atribut komponen yang membentuk informasi semantik :
a. Penalaran (reasoning)
Menjelaskan pengertian penalaran.
Menyebut dan menjelaskan komponen penalaran
Mengevaluasi validitas argumen.
Menjelaskan aspek manusia yang menghambat argumen yang sehat.
b. Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Menjelaskan pengertian perekayasaan pelaporan keuangan dan
menjelaskan langkah-langkahnya.
Menggambarkan/menjelaskan informasi semantik akuntansi.
Mendefinisi rerangka konseptual dan menyebutkan komponen-
pengembangannya.
Menjelaskan pengertian struktur akuntansi.
c. Rerangka Konseptual- Suatu Model
Menyebutkan pemakai statemen keuangan dan kepentingannya.
Menjelaskan aspek dan versi tujuan pelaporan keuangan.
Menyebutkan tujuan pelaporan versi FASB dan menjelaskan penalaran
yang mendasarinya.
Menyebutkan karakteristik kualitatif informasi dan menjelaskan makna
d. Aset
Konsep Dasar
Menjelaskan pengertian dan fungsi konsep dasar.
Menyebutkan sumber-sumber konsep dasar.
Menyebutkan konsep-konsep dasar yang diajukan dalam tiap sumber.
Menyebut berbagai konsep dasar yang tersedia secara teoretis
Mendefinisi konsep dasar.
asset
Menjelaskan konsep penilaian aset.
e. Kewajiban
Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik kewajiban.
Mengukur dan menentukan jumlah rupiah pada saat penanggungan,
kewajiban.
Menjelaskan kriteria pengakuan kewajiban
f. Pendapatan
Menyebut dan menggambarkan masalah teoretis pendapatan.
Menjelaskan pengertian pendapatan.
Menyebut dan menjelaskan karakteristik pendapatan.
Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan pendapatan.
g. Biaya
Menjelaskan pengertian biaya.
Menyebut dan menjelaskan karakteristik biaya.
Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan biaya.
Menyebut dan menjelaskan basis asosiasi antara biaya dan pendapatan.
Menyebut dan menjelaskan saat pengakuan biaya.
h. Laba (income)
Mendefinisi laba secara struktural dan semantik.
Menyebutkan tujuan pelaporan laba.
Mengidentifikasi kelemahan laba akuntansi konvensional.
Membedakan laba akuntasi dan laba ekonomik.
Menyebut dan menjelaskan berbagai interpretasi laba dalam tataran
semantik, sintaktik, dan pragmatic.
i. Ekuitas
Menjelaskan pengertian ekuitas secara formal dan semantik.
Membedakan makna kewajiban dan ekuitas .
Menyebutkan komponen-komponen ekuitas dan sumber perubahannya.
Membedakan modal setoran dan modal bentukan.
Menyajikan komponen-komponen ekuitas dalam statemen keuangan
dan konsep-konsep yang mendasarinya.
j. Pengungkapan dan sarana interpretif
Menjelaskan pengertian pengungkapan.
Menyebutkan lingkup pelaporan keuangan.
Menyebutkan lingkup yang dicakupi FASB.
pokok.
Menyebut dan menjelaskan masalah akuntansi yang berkaitan dengan
perubahan harga.
Menjelaskan dan memberi contoh berbagai model untuk mengatasi
implikasi perubahan harga.
16. Sebutkan dan jelaskan manfaat-manfaat rerangka konseptual bagi pemakai dan
penyusun statemen keuangan serta bagi penyusun standar akuntansi.
Jawab:
Memberi pengarahan atau pedoman kepada badan yang bertanggung jawab
17. Apa yang dapat terjadi dalam pelaporan keuangan tanpa rerangka konseptual?
Jawab:
Untuk itu pelaporan keuangan memerlukan kerangka konsep sebagai dasar
penyusunan laporan keuangan. Karena standar yang dominan berlaku di dunia adalah
IFRS, maka saya akan menjelaskan kerangka konsep ini melalui sisi IFRS. Kerangka
konseptual dibutuhkan agar aturan pelaporan keuangan dapat berguna dan tidak
mengambang. IASB dan FASB masing-masing memiliki konsep tersendiri, dimana
kerangka konseptual IASB tercermin pada dokumennya, sedangkan FASB ada pada
pengembangan dokumen itu, sekarang FASB dan IASB telah bekerja sama untuk
menghasilkan konsep yang dapat diterima secara umum.
yang
yang
21. Manakah yang lebih unggul untuk tujuan pendidikan antara rerangka konseptual versi
FASB dan versi SFAC? Jelaskan alasannya.
Jawab:
Rerangka Konseptual (FASB = Financial Accounting Standards board)
Pengertian
Beberapa tujuan dan hal mendasar yang saling berkaitan yang membentuk
suatu sistem/rerangka terpadu yang dapat menghasilkan standar akuntansi
yang konsisten dan yang menetapkan sifat, fungsi, dan keterbatasan
alokasi
sumber
ekonomik
(langka)
dalam
perekonomian
masyarakat (negara)
Manfaat atau fungsi
a. Sebagai pedoman kepada badan yang bertanggung-jawab dalam
penyusunan/ penetapan standar akuntansi
b. menjadi acuan dalam pemecahan masalah praktik akuntansi
c. Batas pertimbangan penyusunan statemen keuangan
d. Pendidikan dalam pemahaman dan peningkatan keyakian
e. Peningkatan keterbandingan antarperusahaan
Model
Komponen Konsep yang banyak dikenal saat ini adalah rerangka
konseptual yang dikembangkan oleh FASB yakni :
1. Tujuan pelaporan keuangan
2. Kriteria kualitas informasi
3. Elemen-elemen statemen keuangan
4. Pengukuran dan pengakuan
Sementara itu model lain dikembangkan oleh International Accounting
Standards Committee (IASC) :
22. Apakah pengertian dan perbedaan antara prinsip akuntansi, standar akuntansi dan
prinsip akuntansi berterima umum?
Jawab:
Perbedaan antara prinsip akuntansi, standar akuntansi dan prinsip akuntansi berterima
umum secara umum dari tingkatan paling atas adalah sebagai berikut:
- Standar akuntansi adalah ketentuan resmi yang dikeluarkan oleh Badan
Berwenang yang mengatur tentang mengenai konsep. Standar, dan metode
yang dinyatakan sebagai pedoman utama dalam praktik akuntansi perusahaan
dalam lingkungan ataupun Negara tertentu sepanjang ketentuan ini relevan
dengan keadaan perusahaan atau unit usaha tertentu. Standar akuntansi lebih
-
23. Coba saudara gambarkan dan jelaskan hubungan prinsip akuntansi, standar akuntansi
dan PABU ?
Jawab:
Jawab:
Hubunganya adalah, standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metode, teknik
dan yang lainnya yang sengaja dipilh dan diberlakukan dalam suatu lingkungan atau
Negara dan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi (pernyataan) untuk dijadikan
pedoman utam praktik akuntansi.
Prinsip adalah, segala ideology, gagasan, asumsi.Konsep postulat, kaidah,
prosedur, metoda, teknik akuntansi yang tersedia baik secara teknis maupun praktis
yang berfungsi sebagai pengetahuan.
PABU adalah, suatu rerangka pedoman yang terdiri atas standar akuntansindan
sumber-sumber lainnya yang didukung berlaku secara resmi, yuridis, teoritis dan
praktis.PABU member pedoman tentang definisi, pengukuran, penilaian, pedoman,
pengakuan, penyajian dan pengungkapan objek elemen atau pos.
24. Mengapa dalam laporan auditor independen ukuran kewajaran penyajian statement
keuangan adalah prinsip akuntansi beterima umum bukan standar akuntansi?
Jawab:
Laporan keuangan dan audit perusahaan harus mampu memberi informasi dan
menjawab
semua
kebutuhan
para
penggunanya.
Lembaga
pemeritah
yang
berkepentingan dalam informasi dari laporan keuangan dan audit adalah pihak
BAPEPAM, Bank Indonesia, Direktorat Jendral Lembaga Keuangan dan Dirjen Pajak.
PABU ini dibentuk oleh 2 pedoman yaitu: pedoman yang ditentukan secara
resmi oleh badan yang berwenang dalam bentuk standar akuntansi/juga pedomanpedoman yang baik. Pedoman ke 2 tengah banyak dipraktikkan dapat digunakan
sebagai
acuan
bila
hal
tersebut
tidak
bertentangan
dengan
rerangka
objek statemen
Dan laporan auditor standar versi SPAP (SA.Seksi 508.4). Bandingkan dan evaluasilah
apakah makna kedua laporan auditor tersebut sama?
Jawab:
27. Apakah yang dimaksud dengan The House of GAAP ?
Jawab:
The House of GAAP terdiri atas fondasi dan empat tingkatan yang memiliki
otoritas dimana semakin ke atas dan ke kanan tingkat otoritatif semakin lemah.
Berikut ini diuraikan secara ringkas isi dari fondasi dan tiap tingkat bangunan GAAP
tersebut:
Dalam hal ini yang menjadi fondasi pada the house of GAAP adalah konsep dasar dan
prinsip-prinsip umum yang melandasi pelaporan keuangan. Seperti halnya dalam
membangun rumah fondasi menjadi dasar untuk memperkuat bangunan sehingga
menjadi bangunan yang kokoh.
28. Coba saudara sebutkan, jelaskan serta gambarkan rerangka PABU versi FASB, APB,
Rubin, SPAP ?
Jawab :
Rerangka pedoman versi Rubin
The Houses of GAAP
fourth floor
third floor
second floor
first floor
APB
Statements
AICPA
issues
papers
other proffesional
pronouncements
FASB
concept
statements
accounting
interpretations
FASB
guides
FASB
and
articels
textbooks
statements
of
position
APB
statements
Foundation
interpretations
opinions
bulletins
Includes the going concern assumption, subtance aver form, neutrality, the
accrual basis, concervatism, materiality
tingkat 3
praktik,
konvensi,
dan
kebiasaan
pelaporan
yang
sehat
Landasan
Operasional
atau
tingkat 2
buletin teknis
Landasan
Praktik
tingkat 1
Landasan Konseptual
peraturan
pedoman
pemerintah
atau
untuk
akuntansi
industri
industri
praktik
simpulan
riset
akuntansi
pernyataan
Penyusunan
dan
Penyajian
Laporan
29. Bacalah artikel kerangka kerja prinsip akuntansi berterima umum Indonesia oleh
Suwardjono dalam akuntansi edisi Februari 1991. Bandingkanlah kerangka tersebut
dengan kerangka SPAP versi 2001!
30. Mengapa rerangka pedoman PABU versi SAS No.43 perlu dimodel kembali menjadi
SAS No. 69? Petunjuk: Bacalah artikel Remodeling the House of GAAP oleh
Douglas Sauter dalam Journal of Accountancy (July 1991).
31. Apakah entitas kepemerintahan (governmental entities) sama dengan entitas nonbisnis
(nonbisnis entities)? Sebaliknya, apakah entitas non kepemerintahan dengan
sendirinya merupakan entititas bisnis? Termasuk entitas manakah BUMN?
Kepemerintahan atau bisnis?
Jawab:
Entitas Kepemerintahan merupakan entitas nonbisnis dan sedangkan entitas non
kepemerintahan bergerak di dunia bisnis dan BUMN merupakan milik perusahaan
akan tetapi bergerak di bidang bisnis Negara.
32. Bukalah buku Standar Akuntansi Keuangan per 1 April 2002. Pilihlah dan pelajarilah
salah satu pernyataan kemudian dari pernyataan tersebut tunjukkan manakah
ketentuan yang memberi pedoman tentang:
Definisi
Pengukuran
Pengakuan
Penyajian
Pengungkapan
Jawab:
Dari buku Standar Akuntansi Keuangan per 1 april 2002 berisi tentang
penyajian. Dalam menyusun SAK, mengacu pada IFRS dengan mempertimbangkan
pula faktor lingkungan usaha di IndonesiaPengembangan SAK yang belum diatur
dalam IFRS dilakukan dengan berpedoman pada Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan, kondisi lingkungan usaha di Indonesia., dan standar
akuntansi yang berlaku di negara lain.
33. Apakah perbedaan antara Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan
Pengauditan Berterima Umum (StaPBU).
PABU merupakan proses dan kegiatan perekayasaan yang melibatkan
pengetahuan teori akuntansi sebagai penalaran logis. Tentu saja proses ini tidak
berhenti bila rerangka konseptual telah tersusun. Rerangka konseptual harus terbuka
untuk dievaluasi dan diperbaiki (amended) sesuai dengan perkembangan ekonomi dan
bisnis. Kegiatan di bawah PABU melukiskan praktik akuntansi termasuk fungsi
auditor dalam system pelaporan keuangan dengan standar pengauditan berterima
umum (StaPBU) sebagai rerangka pedoman pelaksanaan audit.
StaPBU merupakan suatu rerangka pedoman yang terdiri atas landasan
konseptual operasional.
34. Mengapa beberapa kerangka pedoman PABU menempatkan kerangka konseptual
bukan sebagai fondasi tetapi sebagai bagian dari hierarki yang paling rendah tingkat
keautoritatifan?
Jawab:
Karena rerangka konseptual ini menjadi landasan untuk memecahkan masalahmasalah perlakuan akuntansi disamping itu tuga melindungi profesi akuntansi dari
politisasi untuk kepentingan pihak yang tidak semestinya sehingga kepentingan umum
dikorbankan.
35. Apakah yang dimaksud oleh FASB bahwa rerangka konseptual tidak menetapkan atau
menciptakan standar akuntansi?
36. Aspek apa saja yang dapat dijelaskan atau digambarkan oleh struktur akuntansi?
Jawab:
a. Pernyataan tujuan laporan keuangan.
b. Pernyataan postulat akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi
lingkungan dan sifat unit akuntansi.
c. Konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi lingkungan
dan sifat unit akuntansi.
d. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat
akuntasi dan konsep teoritis.
e. Standar akuntansi.
37. Sejauh mana aturan etika 203 dalam Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik
dalam Standard Profesional Akuntan Publik dapat diterapkan dalam kasus
penyimpangan atau kesalahan istilah oleh Badan Penetap Standar (IAI)?
Jawab:
Kode Etik Profesi Akuntan Publik (sebelumnya disebut Aturan Etika
Kompartemen Akuntan Publik) adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh
anggota Institut Akuntan Publik Indonesia atau IAPI (sebelumnya Ikatan Akuntan
Indonesia - Kompartemen Akuntan Publik atau IAI-KAP) dan staf profesional (baik
yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor
Akuntan Publik (KAP).
Beberapa pengertian tentang kode etik yaitu :
Kode yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda
yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu
berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi.Kode juga dapat berarti
kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai
landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
Kode Etik Profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
38. Bila profesi akuntansi di Indonesia (IAI) memutuskan untuk mengadopsi secara penuh
standar pelaporan keuangan internasional yang dikeluarkan oleh International
Accounting Standards Board (IASB) apa implikasinya terhadap perekayasaan
pelaporan keuangan dan pendidikan akuntansi di tingkat perguruan tinggi di
Indonesia?
Akuntansi dipandang sebagai pelaksanaaan dan penerapan standar untuk menyusun
seperangkat laporan keuangan. Dari sudut profesi atau praktisi, akuntansi
berkepentingan dengan aspek bagaimana. Prinsip Akuntansi Berterima Umum /
PABU ( generally accepted accounting principles / GAAP ) merupakan pedoman yang
lebih luas dari pada standar akuntansi karena tidak semua perlakuan akuntansi secara
eksplisit diatur dalam standar akuntansi. PABU berisi standar akunatansi ditambah
dengan sumber sumber acuan lain yang didukung berlakunya.
Di lain pihak, sebagai objek pengetahuan di perguruan tinggi. Akademisi memandang
akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan teori.Dengan demikian
pendidikan akuntansi di perguruan tinggi harus mampu mengubah praktik akuntansi
yang dijalankan menjadi lebih baik.Namun dalam kenyataannya, proses pengajaran di
perguruan tinggi tidak selalu dapat terlaksana karena berbagai faktor.