Você está na página 1de 21

TUGAS BAB III

TEORI AKUNTANSI

Oleh:
KELOMPOK III
Elvia Rozak
Nurul Mardhiyah
Wahyu Diah. N.
Wisatrio Pradana
Yosia Taruli. M.

S1 AKUNTANSI (ALIH PROGRAM)


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016

1. Jelaskan pengertian akuntansi sebagai seperangkat pengetahuan dan proses.


Jawab:
Pengertian teori akuntansi sangat bergantung pada pengertian atau pendefenisian
akntansi sebagai suatu bidang pengetahuan. Artinya, kedudukan akuntansi dalam
tatanan (taksonomi) pengetahuan juga akan menentukan pengertian dan lingkup teori
akuntansi. Akuntansi didefenisikan sebagai seperangkat pengetahuan karena wilayah
materi dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan
pengetahuan yang terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literatur akuntansi.
Dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, atau praktik, akuntansi dapat
didefenisiskan

sebagai:

proses

pengidentifikasian,

pengesahan,

pengukuran,

pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data


keuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksitransaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk
mengahasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.
2. Sebutkan kata-kata kunci yang terkandung dalam definisi akuntansi?
Jawab:
Perekayasaan penyediaan jasa, informasi keuangan, unit organisasi, pihak
berkepentingan, dengan cara tertentu, dan pengambilan keputusan.
3. Apakah yang di maksud dengan pelaporan keuangan dan apa bedanya dengan
statemen atau laporan keuangan?
Jawab:
Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses akuntansi yang menggambarkan
bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan
ekonomik dan sosial negara. Pengertian ini lebih luas dari pada apa yang dideskripsi
oleh financial accounting standards boards dalam statements of financial accounting
conpects. FASB mengertikan pelaporan keuangan sebagai sistem dan sarana
penyampaian informasi tentang segala kondisi dan kinerja perusahaan terutama dari
segi keuangan dan tidak terbatas pada apa yang dapat disampaikan melalui statemen
keuangan.
4. Apa yang di maksud dengan perekayasaan pelaporan keuangan?
Jawab :
Proses untuk menjawab pertanyaan mendasar yaitu bagaimana suatu kegiatan
operasi perusahaan disimbolkan dalam bentuk statemen keuangan sehingga orang

yang di tuju dapat membayangkan operasi perusahaan secara financial tanpa harus
menyaksikan secaea fisis operasi perusahaan (misalnya mengunjungi kantor).
5. Sebut dan jelaskan proses perekayasaan pelaporan keuangan.
Jawab:
Proses pemikiran logis dan objektif untuk membangun suatu struktur dan
mekanisme pelaporan keuangan dalam suatu negara untuk menunjang pencapaian
tujuan Negara.
Perekayasaan akuntansi harus merupakan tim multi-disipliner agar hasilnya
dapat diandalkan sebagai wahana untuk menjamin tercapainya tujuan social

dan ekonomik Negara


Perekayasaan melibatkan pemilihan dan pertimbangan ideologi, teori, konsep
dasar, dan teknologi yang tersedia secara praktis dan teoretis dengan

mempertimbangkan faktor lingkungan negara.


Secara umum perekayasaan pelaporan keuangan adalah proses terencana dan
sistematis yang melibatkan pemikiran, penalaran, dan pertimbangan, (exercise
of judgment) untuk memilih dan menentukan teori, pengetahuan yang tersedia
(available knowledge), konsep, metode, teknik, serta pendekatan untuk

mengahasilkan suatu produk (konkret atau konseptual).


Perekayasaan Pelaporan Keuangan ini mengikuti proses yang sama baik pada

tingkat makro (nasional) maupun pada tingkat mikro (perusahaan).


Hasil perekayasaan dalam hal ini dapat berupa seperangkat prinsip umum, (a
set of broad principles), seperangkat doktrin, (a body of doctrin ), atau suatu
struktur/ rerangka konsep-konsep yang terpadu (a structure or scheme of
interrelated ideas).
Agar manfaat akuntansi dapat dirasakan, pengetahuan perekayasaan tersebut

harus diaplikasikan dalam suatu wilayah Negara. Wujud aplikasi ini adalah
terciptanya suatu mekanisme pelaporan keuangan nasional yang dengannya unit-unit
organisasi bisnis, non-bisnis, dan pemerintahan dalam suatu negara menyediakan
data dan menyampaikan informasi keuangan kepada para pengambil kebijakan yang
paling dominant dan berpengaruh dalam pencapaian tujuan negara (khususnya tujuan
ekonomi dan social). Oleh karenanya, pelaporan keuangan nasional harus direkayasa
secara seksama untuk pengendalian alokasi sumber daya secara otomatis melalui
mekanisme system ekonomi yang berlaku. Dalam pelaporan keuangan, pengendalian

secara otomatis dicapai dengan ditetapkannya suatu pedoman pelaporan keuangan


yaitu Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) termasuk didalamnya standar
akuntansi.

6. Hal-hal penting apa yang harus dijawab dalam proses perekayasaan?


Jawab:
Konsep-konsep dasar apa yang relevan?
Subjek pelaporan (entitas pelapor)?
Siapa yang dituju oleh informasi?
Informasi apa yang dilaporkan?
Simbol atau elemen apa yang digunakan untuk melaporkan?
Dasar pengukuran apa untuk mengkuantifikasi?
Apa saja kriteria pengakuan hasil pengukuran?
Medium apa yang digunakan untuk melaporkan?
Bagaimana informasi disajikan dalam medium?
7. Apakah hasil akhir perekayasaan pelaporan keuangan
Jawab :
Dalam hal perekayasaan pelaporan keuangan, hasilnya dituangkan dalam
dokumen resmi yang disebut rerangka konseptual yang fungsinya dapat dianalogi
dengan konstitusi yang merupakan jawaban atas pertanyaan perekayasaan yang akan
menjadi konsep terpilih yang yang dituangkan dalam dokumen resmi. Rerangka
konseptual sebagai dokumen resmi hasil perekayasaan sering disebut juga sebagai
seperangkat prinsip umum, seperangkat doktrin, atau suatu struktur konsep-konsep
yang terpadu atau saling berkaitan.rerangka konseptual ini akan menjadi landasan
untuk memecahkan masalah-masalah perlakuan akuntansi disamping itu tuga
melindungi profesi akuntansi dari politisasi untuk kepentingan pihak yang tidak
semestinya sehingga kepentingan umum dikorbankan.
8. Apa yang dimaksud bahwa merekayasa pelaporan keuangan dapat dianalogi dengan
membuat undang undang dasar?
Jawab :
Ini merupakan proses pemikiran dan pertimbangan dalam pembuatan undang
undang dasar atau konstitusi yang dapat disebut perekayasaan. Pembuatan undang
undang dasar melibatkan pertanyaan pertanyaan mendasar seperti apa ideologi dan
tujuan Negara, apa bentuk pemerintahan, apa syarat untuk menjadi kepala

pemerintahan, siapa pemegang kedaulatan rakyat, apa system ekonomi yang dianut,
dan sebagainya.
9. Jelaskan langkah langkah perekayasaan sebagai proses deduktif.
Jawab :
Pernyataan postulat yang menggambarkan karakteristik unitunit usaha (entitas
pelapor ) dan lingkungannya.
Pernyataan tentang tujuan pelaporan keuangan yang diturunkan dari

pernyataan postulat.
Evaluasi tentang kebutuhain formasi oleh pihak yang dituju (pemakai) dan
kemampuan pemakai untuk memahami, menginterpretasi, dan menganalisis

informasi yang disajikan.


Penentuan atau pemilihan tentang apa yang harus dilaporkan.
Evaluasi tentang pengukuran dan proses penyajian untuk mengkomunikasi

informasi tentang perusahaan dan lingkungannya.


Penentuan dan evaluasi terhadap kendala-kendala pengukuran dan deskripsi

unit usaha beserta lingkungannya.


Pengembangan dan penyusunan pernyataan umum (general propositions) yang
dituangkan dalam bentuk suatu dokumen resmi yang menjadi pedoman umum

dalam menyusun standar akuntansi.


Perancang bangunan struktur dan format system informasi akuntansi
(Prosedur, metoda dan teknik) untuk menciptakan, menangkap, mengolah,
meringkas dan menyajikan informasi sesuai dengan standar atau prinsip
akuntansi berterima umum.

10. Siapakah yang seharusnya merekayasa pelaporan keuangan di suatu negara?


Jawab:
Badan legislatif pemerintah (dalam hal ini DPR dan MPR) mempunyai peranan
penting dalam proses perekayasaan mengingat rerangka konseptual mempunyai fungsi
semacam undang-undang dasar (konstitusi). Badan legislatif membentuk komite atau
tim khusus yang anggotanya berwawasan dan berpengetahuan akuntansi yang luas dan
memadai.
Sebagai alternatif, penyediaan informasi diserahkan kepada profesi dan pelaku bisnis
(disebut dengan pengaturan sendiri-self regulation). Mengasumsikan bahwa profesi
dan pelaku bisnis adalah pihak yang paling tahu akan kebutuhan pemakai informasi
keuangan.
11. Jelaskan proses semantic dalam perekayasaan pelaporan keuangan.

Jawab:
Dari segi aspek semantik, perekayasaan pelaporan keuangan merupakan suatu proses
dalam memilih dan menyimbolkan objek fisis kegiatan perusahaan yang relevan
menjadi objek-objek laporan keuangan, sehingga para pemakai laporan keuangan
dapat mempunyai gambaran mengenai kegiatan fisis perusahaan tanpa harus
menyaksikan kegiatan fisis tersebut.
Untuk mencapai suatu kualitas yang handal, proses dari perekayasaan pelaporan
keuangan harus dilaksanakan melalui beberapa tahapan dan prosedur yang seksama
dan teliti. Hal ini diperlukan karena dokumen yang dihasilkan dari proses
perekayasaan akan memiliki status sebagai dokumen resmi.
12. Apakah ensensi perekayasaan dari aspek semantic?
Jawab:
Esensi perekayasaan dari aspek semantik yaitu proses untuk menentukan
bagaimana kegiatan fisis operasi perusahaan disimbolkan dalam bentuk elemen
elemen statemen keuangan sehingga orang yang dituju statemen keuangan dapat
membayangkan (paling tidak secara finansial) tanpa harus menyaksikan secara fisis
kegiatan perusahaan.
13. Perekayasaan dan penyusunan standar harus dilaksanakan melalui proses seksama.
Apa yang dimaksud dengan proses seksama dan tunjukkan langkah-langkah yang
harus ditempuh.
Jawab:
Untuk mencapai kualitas yang tinggi dan andal dalam perekayasaan, proses
perekayasaan harus dilakukan melalui tahap-tahap dan prosedur yang seksama dan
teliti.
Berikut ini adalah proses seksama :
a. Evaluasi masalah
b. Riset dan analisis
c. Diskusi dan penyusunan memorandum diskusi (MD)
d. Dengan pendapat terhadap MD
e. Diskusi dan pertimbangan tehadap dengar pendapat
f. Penerbitan draf pernyataan/DP (exposure draft)
g. Analisis dan pertimbangan atas tanggapan DP
h. Kepeutusan untuk menerbitkan pernyataan
i. Pengesahan/penerbitan secara resmi statement yang bersangkutan.

14. Jelaskan pengertian informasi semantik akuntansi dan tunjukan komponen yang
membentuk informasi semantic tersebut?
Jawab:
Teori akuntansi semantik ini menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan
dunia nyata atau realitas ke dalam tanda tanda bahasa akuntansi ( elemen statemen
keuangan ) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan. Oleh karena itu, teori ini
banyak membahas pemdefinisian makna elemen, pengidentifikasian atribut atau
karakteristik elemen sebagai bahan pendefinisian, dan penentuan jumlah rupiah
elemen sebagai salah satu atribut komponen yang membentuk informasi semantik :
a. Penalaran (reasoning)
Menjelaskan pengertian penalaran.
Menyebut dan menjelaskan komponen penalaran
Mengevaluasi validitas argumen.
Menjelaskan aspek manusia yang menghambat argumen yang sehat.
b. Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Menjelaskan pengertian perekayasaan pelaporan keuangan dan

menjelaskan langkah-langkahnya.
Menggambarkan/menjelaskan informasi semantik akuntansi.
Mendefinisi rerangka konseptual dan menyebutkan komponen-

komponen dan manfaatnya.


Mengambarkan model rerangka konseptual versi FASB.
Menjelaskan pengertian prinsip akuntansi berterima umum dan riwayat

pengembangannya.
Menjelaskan pengertian struktur akuntansi.
c. Rerangka Konseptual- Suatu Model
Menyebutkan pemakai statemen keuangan dan kepentingannya.
Menjelaskan aspek dan versi tujuan pelaporan keuangan.
Menyebutkan tujuan pelaporan versi FASB dan menjelaskan penalaran

yang mendasarinya.
Menyebutkan karakteristik kualitatif informasi dan menjelaskan makna

dan hubungan antara karakteristik.


Menyebutkan elemen-elemen statemen keuangan dan mendefinisinya.

d. Aset

Konsep Dasar
Menjelaskan pengertian dan fungsi konsep dasar.
Menyebutkan sumber-sumber konsep dasar.
Menyebutkan konsep-konsep dasar yang diajukan dalam tiap sumber.
Menyebut berbagai konsep dasar yang tersedia secara teoretis
Mendefinisi konsep dasar.

Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik aset.


Mengukur dan menentukan kos aset pada saat pemerolehan.
Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atribut penilaian

asset
Menjelaskan konsep penilaian aset.
e. Kewajiban
Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik kewajiban.
Mengukur dan menentukan jumlah rupiah pada saat penanggungan,

penelusuran, dan pelunasan.


Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atribut penilaian

kewajiban.
Menjelaskan kriteria pengakuan kewajiban
f. Pendapatan
Menyebut dan menggambarkan masalah teoretis pendapatan.
Menjelaskan pengertian pendapatan.
Menyebut dan menjelaskan karakteristik pendapatan.
Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan pendapatan.
g. Biaya
Menjelaskan pengertian biaya.
Menyebut dan menjelaskan karakteristik biaya.
Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan biaya.
Menyebut dan menjelaskan basis asosiasi antara biaya dan pendapatan.
Menyebut dan menjelaskan saat pengakuan biaya.
h. Laba (income)
Mendefinisi laba secara struktural dan semantik.
Menyebutkan tujuan pelaporan laba.
Mengidentifikasi kelemahan laba akuntansi konvensional.
Membedakan laba akuntasi dan laba ekonomik.
Menyebut dan menjelaskan berbagai interpretasi laba dalam tataran
semantik, sintaktik, dan pragmatic.
i. Ekuitas
Menjelaskan pengertian ekuitas secara formal dan semantik.
Membedakan makna kewajiban dan ekuitas .
Menyebutkan komponen-komponen ekuitas dan sumber perubahannya.
Membedakan modal setoran dan modal bentukan.
Menyajikan komponen-komponen ekuitas dalam statemen keuangan
dan konsep-konsep yang mendasarinya.
j. Pengungkapan dan sarana interpretif
Menjelaskan pengertian pengungkapan.
Menyebutkan lingkup pelaporan keuangan.
Menyebutkan lingkup yang dicakupi FASB.

Menyebut dan menjelaskan fungsi dan tujuan pengungkapan.


Menyebut dan menjelaskan model atau proposal pengungkapan.
k. Akuntansi untuk Perubahan Harga
Menjelaskan pengertian perubahan harga dan jenisnya.
Menunjukkan implikasi perubahan harga terhadap rerangka akuntansi

pokok.
Menyebut dan menjelaskan masalah akuntansi yang berkaitan dengan

perubahan harga.
Menjelaskan dan memberi contoh berbagai model untuk mengatasi
implikasi perubahan harga.

15. Jelaskan pengertian rerangka konseptual menurut FASB.


Jawab:
Menurut FASB kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah a
coherent ystem of interrelated objectives and fundamentals that I expected to lead to
consistent standards and that prescribes the nature, function, and limits of financial
accounting and reporting
Definisi tersebut yaitu kerangka kerja konseptual akuntansi adalah suatu sistem
yang koheren dimana sub-sub sistemnya adalah tujuan dan konsep fundamental yang
saling terkait.
Rerangka konseptual menurut FASB berisi tentang:
Tujuan pelaporan keuangan bagi organisasi bisnis dan organisasi non bisnis
Kriteria kualitatif informasi
Elemen-elemen statemen keuangan
Pengukuran dan pengakuan
Penggunaan laporan arus kas dan informasi nilai sekarang untuk pengukuran

16. Sebutkan dan jelaskan manfaat-manfaat rerangka konseptual bagi pemakai dan
penyusun statemen keuangan serta bagi penyusun standar akuntansi.
Jawab:
Memberi pengarahan atau pedoman kepada badan yang bertanggung jawab

dalam penyusunan/penetapan standar akuntansi.


Menjadi acuan dalam memecahkan masalah-masalah akuntansi yang dijumpai
dalam praktik yag perlakuannya diatur dalam standar atau pedoman spesifik.

Menentukan batas-batas pertimbangan (bounds for judgement) dalam

penyusunan statemen keuangan.


Meningkatkan pemahaman pemakai statemen keuangan dan meningkatkan

keyakinan terhadap statemen keuangan.


Meningkatkan keterbandingan statemen keuangan antar perusahaan.

17. Apa yang dapat terjadi dalam pelaporan keuangan tanpa rerangka konseptual?
Jawab:
Untuk itu pelaporan keuangan memerlukan kerangka konsep sebagai dasar
penyusunan laporan keuangan. Karena standar yang dominan berlaku di dunia adalah
IFRS, maka saya akan menjelaskan kerangka konsep ini melalui sisi IFRS. Kerangka
konseptual dibutuhkan agar aturan pelaporan keuangan dapat berguna dan tidak
mengambang. IASB dan FASB masing-masing memiliki konsep tersendiri, dimana
kerangka konseptual IASB tercermin pada dokumennya, sedangkan FASB ada pada
pengembangan dokumen itu, sekarang FASB dan IASB telah bekerja sama untuk
menghasilkan konsep yang dapat diterima secara umum.

18. Sebutkan komponen-komponen yang biasanya membentuk rerangka konseptual dan


tunjukkan hubungan antara komponen-komponen tersebut.
Jawab:
Kerangka konseptual yang dikembangkan oleh FASB yang memuat 4 komponen
konsep penting yaitu:
a. Tujuan pelaporan keuangan
Penentuan tujuan laporan keuangan merupakan langkah yang paling krusial
dalam perekayasaan akuntansi.Tujuan pelaporan menentukan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip yang relevan yang akhirnya menentukan bentuk, isi, jenis, dan
susunan statemen keuangan. Most, menunjukkan dua pendekatan dalam
menentukan tujuan penyediaan informasi (pelaporan keuangan) yaitu:
Menyediakan informasi untuk sehimpunan pemakai umum

yang

mempunyai bermacam-macam kepentingan keputusan.


Pelaporan keuangan diarahkan untuk menghasilkan satu set data (satu set

statemen keuangan) untuk berbagai pemakai dan kepentingan.


Menyediakan informasi untuk kelompok pemakai tertentu
mempunyai kepentingan tertentu yang diketahui (teridentifikasi).

yang

Kelompok pemakai meliputi pemakai eksternal dan internal sehingga


beberapa laporan tidak harus berupa statemen.
b. Criteria kualitas informasi
Criteria yang menjadi pedoman kebijakan akuntansi sangat erat kaitannya
dengan masalah apakah informasi suatu objek bermanfaat untuk pengambilan
keputusan bagi pihak pemakai yang dituju.informasi akan bermanfaat kalau
informasi tersebut terpaut dengan keputusan yang menjadi sasaran informasi.
Informasi juga akan bermanfaat kalau pemakai mempercayai informasi tersebut.
c. Elemen-elemen statemen keuangan
Elemen statemen keuangan adalah makna (meaning) atau konstruk
(construct) yang sengaja ditentukan dalam perekayasaan akuntansi untuk
menyimbolkan atau mempresentasi realitas kegiatan usaha suatu badan usaha
sehingga orang dapat membayangkan realitas kegiatan tersebut secara keuangan
tanpa harus menyaksikan sendiri secara fisis kegiatan tersebut.
d. Pengukuran dan pengakuan
Penentuan dan pendefenisisan elemen berkaitan dengan masalah apa yang
harus disajikan dalam statemen keuangan dan terdiri atas apa saja seperangkat
penuh statemen keuangan (a full set of financial statements). Elemen dan pos
menjadi bahan penyusunan seperangkat penuh statemen keuangan. Agar secara
teknis penyususnan statemen keuangan dapat dilaksanakan dengan mudah,
diperlukan sarana (berupa buku besar atau ledger ) untuk mencatat hasil
pengukuran. Oleh karena itu, pos-pos yang harus disajikan dalam statemen
keuangan menjadi basis untuk menamai akun-akuan (accounts) dalam buku besar.
Bila suatu hasil pengukuran dicatat dalam system pembukuan, berarti informasi
tersebut dengan sendirinya akan disajikan via statemen keuangan (incorporated into
financial statements).
19. Apa yang dimaksud bahwa statement keuangan merupakan ciri sentral pelaporan
keuangan?
Jawab:
Statemen keuangan adalah media utama atau ciri sentral pelaporan keuangan.
Pengukuran dan pengakuan menentukan lingkup pelaporan keuangan yang wajib
disajikan melalui seperangkat penuh statemen keuangan. Dalam pelaporan keuangan,

pengendalian secara automatis dicapai dengan ditetapkanya suatu pedoman pelaporan


keuangan yaitu prinsip akuntansi berterima umum/ PABU (generally accepted
accounting principles/GAAP) termasuk di dalamnya standar akuntansi (accounting
standards). PABU akhirnya menentukan bentuk, isi,dan susunan laporan atau statemen
keuangan sebagai suatu medium utama atau ciri sentral (a central feature) pelaporan
keuangan.
20. Identifikasilah beberapa perbedaan antara rerangka konseptual versi FASB dan IASC.
Jawab:
Kedua struktur rerangka konseptual versi FASB dan IASC, memiliki unsurunsur yang sama. Namun ada beberapa perbedaan prinsip dalam kedua model
tersebut, yaitu:
Pernyataan tujuan di FASB adalah tujuan pelaporan keuangan, tetapi di IASC
tujuan laporan keuangan. Lingkup penerapan FASB adalah di amerika serikat yang
mempertimbangkan karakteristik lingkungan. Sedang lingkup penerapan IASC
adalah internasional sehingga karakteristik lingkungan local/Negara menjadi tidak
relevan.
Focus utama tujuan pelaporan keuangan. Dalam FASB 34 diungkapkan bahwa focus
utama adalah investor dan kreditor, karena mereka adalah pengguna mayoritas dan
pelaku utama di pasar modal Amerika. Sementara di IASC target pemakai dinyatakan
secara umum, tidak focus pada kelompok tertentu karena harus mempertimbangkan
karakteristik pelaku utama di berbagai Negara, dengan tingkatan pertumbuhan
ekonomi yang berbeda, tingkatan kecanggihan pasar keuangan yang juga berbeda
sehingga dinyatakan secara umum.
Asumsi yang mendasari penyusunan laporan keuangan (underlying assumption)
dan konsep modal dan mempertahankan modal secara eksplisit dinyatakan dalam
IASC.Tetapi FASB tidak menyajikan kedua komponen konsep yang terpisah, karena
kedua hal tersebut merupakan konsep dasar yang digunakan FASB dalam penjelasan,
argument dan penalaran yang menyertai setiap komponen konsep.
Dengan memperhatikan beberapa perbedaan diatas, tampak bahwa struktur rerangka
konseptual FASB lebih sempurna dibandingkan dengan IASC. FASB menggunakan
penalaran yang lebih kuat serta penjelasan yang lebih lengkap untuk setiap konsepnya,
sehingga FASB mempunyai nilai pendidikan.

21. Manakah yang lebih unggul untuk tujuan pendidikan antara rerangka konseptual versi
FASB dan versi SFAC? Jelaskan alasannya.
Jawab:
Rerangka Konseptual (FASB = Financial Accounting Standards board)
Pengertian
Beberapa tujuan dan hal mendasar yang saling berkaitan yang membentuk
suatu sistem/rerangka terpadu yang dapat menghasilkan standar akuntansi
yang konsisten dan yang menetapkan sifat, fungsi, dan keterbatasan

pelaporan keuangan dan statemen keuangan.


Sasaran
Melayani kepentingan publik dengan menjediakan struktur dan haluan
pelaporan akuntansi dan keuangan untuk memfasilitasi penyediaan
informasi keuangan dan yang berkaitan secara objektif yang bermanfaat
dalam membantu bekerjanya pasar modal dan lainnya secara efisien dalam
rangka

alokasi

sumber

ekonomik

(langka)

dalam

perekonomian

masyarakat (negara)
Manfaat atau fungsi
a. Sebagai pedoman kepada badan yang bertanggung-jawab dalam
penyusunan/ penetapan standar akuntansi
b. menjadi acuan dalam pemecahan masalah praktik akuntansi
c. Batas pertimbangan penyusunan statemen keuangan
d. Pendidikan dalam pemahaman dan peningkatan keyakian
e. Peningkatan keterbandingan antarperusahaan
Model
Komponen Konsep yang banyak dikenal saat ini adalah rerangka
konseptual yang dikembangkan oleh FASB yakni :
1. Tujuan pelaporan keuangan
2. Kriteria kualitas informasi
3. Elemen-elemen statemen keuangan
4. Pengukuran dan pengakuan
Sementara itu model lain dikembangkan oleh International Accounting
Standards Committee (IASC) :

1. The Objectives of financial statements


2. Underlying Assumptions
3. Qualitative characteristic of financial statements
4. The Elements of financial statements
5. Recognition of The Elements of financial statements
6. Measurement of The Elements of financial statements
7. Concepts of capital Maintenance and the determination of profit.
Aspek Kependidikan Rerangka Konseptual (RK)

RK FASB lebih unggul untuk tujuan pendidikan daripada RK IASC


dengan alasan:
1. RK FASB menyertakan Basis for Conclusion atau Background
Information yang berisi deskripsi, argumen, dan penalaran yang rinci
untuk setiap konsep yang dipilih.
2. RK FASB mendeskripsi faktor lingkungan yang menjadi basis
pengembangannya sehingga cukup tepat sebagai model atau teknologi
yang dapat dicontoh.

22. Apakah pengertian dan perbedaan antara prinsip akuntansi, standar akuntansi dan
prinsip akuntansi berterima umum?
Jawab:
Perbedaan antara prinsip akuntansi, standar akuntansi dan prinsip akuntansi berterima
umum secara umum dari tingkatan paling atas adalah sebagai berikut:
- Standar akuntansi adalah ketentuan resmi yang dikeluarkan oleh Badan
Berwenang yang mengatur tentang mengenai konsep. Standar, dan metode
yang dinyatakan sebagai pedoman utama dalam praktik akuntansi perusahaan
dalam lingkungan ataupun Negara tertentu sepanjang ketentuan ini relevan
dengan keadaan perusahaan atau unit usaha tertentu. Standar akuntansi lebih
-

spesifik dan diatur secara Hukum.


Prinsip akuntansi berterima umum (PABU) adalah sekumpulan konsep,
standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan serta praktik yang dipilih
berterima secara umum serta dijadikan pedoman umum di lingkungan ataupun
Negara tertentu. PABU berkedudukan di atas prinsip akuntansi.

Prinsip akuntansi adalah seperangkap konsep, standar, prosedur, metode, dan


teknik sebagai objek pengetahuan akuntansi dan istilahnya hanya dipakai dalam
kajian teoritis saja.

23. Coba saudara gambarkan dan jelaskan hubungan prinsip akuntansi, standar akuntansi
dan PABU ?
Jawab:

Jawab:
Hubunganya adalah, standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metode, teknik
dan yang lainnya yang sengaja dipilh dan diberlakukan dalam suatu lingkungan atau
Negara dan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi (pernyataan) untuk dijadikan
pedoman utam praktik akuntansi.
Prinsip adalah, segala ideology, gagasan, asumsi.Konsep postulat, kaidah,
prosedur, metoda, teknik akuntansi yang tersedia baik secara teknis maupun praktis
yang berfungsi sebagai pengetahuan.
PABU adalah, suatu rerangka pedoman yang terdiri atas standar akuntansindan
sumber-sumber lainnya yang didukung berlaku secara resmi, yuridis, teoritis dan
praktis.PABU member pedoman tentang definisi, pengukuran, penilaian, pedoman,
pengakuan, penyajian dan pengungkapan objek elemen atau pos.
24. Mengapa dalam laporan auditor independen ukuran kewajaran penyajian statement
keuangan adalah prinsip akuntansi beterima umum bukan standar akuntansi?
Jawab:
Laporan keuangan dan audit perusahaan harus mampu memberi informasi dan
menjawab

semua

kebutuhan

para

penggunanya.

Lembaga

pemeritah

yang

berkepentingan dalam informasi dari laporan keuangan dan audit adalah pihak
BAPEPAM, Bank Indonesia, Direktorat Jendral Lembaga Keuangan dan Dirjen Pajak.
PABU ini dibentuk oleh 2 pedoman yaitu: pedoman yang ditentukan secara
resmi oleh badan yang berwenang dalam bentuk standar akuntansi/juga pedomanpedoman yang baik. Pedoman ke 2 tengah banyak dipraktikkan dapat digunakan
sebagai

acuan

bila

hal

tersebut

tidak

bertentangan

dengan

rerangka

konseptual/didukung berlakunya secara autoritatif. Peran PABU dalam laporan

keuangan yaitu memberi batasan/definisi berbagai elemen, pos,

objek statemen

keuangan/istilah yang digunakan dalam pelaporan keuangan agar tidak terjadi


kesalahan klasifikasi oleh penyusun dan kesalahan interpretasi oleh pemakai.
Salah satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi yaitu
auditing, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan
keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini yang masuk
akal tapi tak dijamin sepenuhnya mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan
Prinsip Akuntansi yang Berterima Umum (PABU). PABU membantu para akuntan
dalam menerapkan prinsip-prinsip yang konsisten pada organisasi yang berbeda.
Sebenarnya PABU banyak memberi bantuan bagi semua pihak yang akan membuat
keputusan dan membuat susunan laporan keuangan.
25. Apakah makna berlaku umum sama dengan makna berterima umum?
Jawab:
Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) dan Prinsip Akuntansi Berterima
Umum merupakan rerangka pedoman untuk menentukan perlakuan akuntansi yang
tepat atau wajar dalam suatu lingkungan akuntansi (negara). PABU ini dibentuk oleh 2
pedoman yaitu: pedoman yang ditentukan secara resmi oleh badan yang berwenang
dalam bentuk standar akuntansi atau juga pedoman-pedoman yang baik dan tengah
banyak dipraktikkan dapat digunakan sebagai acuan bila hal tersebut tidak
bertentangan dengan rerangka konseptual atau didukung berlakunya secara autoritatif.
PABU memberi batasan atau definisi berbagai elemen, pos, atau objek statemen
keuangan atau istilah yang digunakan dalam pelaporan keuangan agar tidak terjadi
kesalahan klasifikasi oleh penyusun dan kesalahan interpretasi oleh pemakai.
Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) adalah seperangkat prinsip
akuntansi, standar dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk menyusun laporan
keuangan mereka. PABU adalah kombinasi standar otoritatif (yang ditetapkan oleh
dewan pembuat kebijakan) dan hanya cara yang diterima secara umum pencatatan dan
pelaporan informasi akuntansi.
Prinsip akuntansi berterima umum (PABU) adalah sekumpulan konsep, standar,
prosedur, metode, konvensi, kebiasaan serta praktik yang dipilih berterima secara
umum serta dijadikan pedoman umum di lingkungan ataupun Negara tertentu.
26. Carilah laporan auditor standar versi AICPA dalam Bahasa inggris (SAS, AU508.08)

Dan laporan auditor standar versi SPAP (SA.Seksi 508.4). Bandingkan dan evaluasilah
apakah makna kedua laporan auditor tersebut sama?
Jawab:
27. Apakah yang dimaksud dengan The House of GAAP ?
Jawab:
The House of GAAP terdiri atas fondasi dan empat tingkatan yang memiliki
otoritas dimana semakin ke atas dan ke kanan tingkat otoritatif semakin lemah.
Berikut ini diuraikan secara ringkas isi dari fondasi dan tiap tingkat bangunan GAAP
tersebut:
Dalam hal ini yang menjadi fondasi pada the house of GAAP adalah konsep dasar dan
prinsip-prinsip umum yang melandasi pelaporan keuangan. Seperti halnya dalam
membangun rumah fondasi menjadi dasar untuk memperkuat bangunan sehingga
menjadi bangunan yang kokoh.

28. Coba saudara sebutkan, jelaskan serta gambarkan rerangka PABU versi FASB, APB,
Rubin, SPAP ?
Jawab :
Rerangka pedoman versi Rubin
The Houses of GAAP

fourth floor

third floor

second floor

first floor

APB
Statements

AICPA
issues
papers

other proffesional
pronouncements

FASB technical AICPA


bulletins

FASB
concept
statements

accounting

interpretations

FASB

guides
FASB

and

articels

pravelent industry practies

AICPA industry AICPA industry accounting AICPA


audit guides

textbooks

statements

of

position
APB

AICPA accounting research

statements

Foundation

interpretations

opinions

bulletins

Includes the going concern assumption, subtance aver form, neutrality, the
accrual basis, concervatism, materiality

Rerangka pedoman versi PSAP


Rerangka PABU di Indonesia

tingkat 3

praktik,

konvensi,

dan

kebiasaan

pelaporan

yang

sehat

Landasan
Operasional
atau

tingkat 2

buletin teknis

Landasan
Praktik
tingkat 1

Landasan Konseptual

buku teks/ajar, dan pendapat


ahli

peraturan

pedoman

pemerintah

atau

untuk

akuntansi

industri

industri

praktik

simpulan
riset
akuntansi

pernyataan standar akuntansi interpretasi


keuangan
Rerangka
Keuangan

pernyataan

standar akuntansi keuangan


Dasar

Penyusunan

dan

Penyajian

Laporan

29. Bacalah artikel kerangka kerja prinsip akuntansi berterima umum Indonesia oleh
Suwardjono dalam akuntansi edisi Februari 1991. Bandingkanlah kerangka tersebut
dengan kerangka SPAP versi 2001!
30. Mengapa rerangka pedoman PABU versi SAS No.43 perlu dimodel kembali menjadi
SAS No. 69? Petunjuk: Bacalah artikel Remodeling the House of GAAP oleh
Douglas Sauter dalam Journal of Accountancy (July 1991).
31. Apakah entitas kepemerintahan (governmental entities) sama dengan entitas nonbisnis
(nonbisnis entities)? Sebaliknya, apakah entitas non kepemerintahan dengan
sendirinya merupakan entititas bisnis? Termasuk entitas manakah BUMN?
Kepemerintahan atau bisnis?
Jawab:
Entitas Kepemerintahan merupakan entitas nonbisnis dan sedangkan entitas non
kepemerintahan bergerak di dunia bisnis dan BUMN merupakan milik perusahaan
akan tetapi bergerak di bidang bisnis Negara.
32. Bukalah buku Standar Akuntansi Keuangan per 1 April 2002. Pilihlah dan pelajarilah
salah satu pernyataan kemudian dari pernyataan tersebut tunjukkan manakah
ketentuan yang memberi pedoman tentang:
Definisi
Pengukuran
Pengakuan
Penyajian
Pengungkapan
Jawab:
Dari buku Standar Akuntansi Keuangan per 1 april 2002 berisi tentang
penyajian. Dalam menyusun SAK, mengacu pada IFRS dengan mempertimbangkan
pula faktor lingkungan usaha di IndonesiaPengembangan SAK yang belum diatur
dalam IFRS dilakukan dengan berpedoman pada Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan, kondisi lingkungan usaha di Indonesia., dan standar
akuntansi yang berlaku di negara lain.
33. Apakah perbedaan antara Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan
Pengauditan Berterima Umum (StaPBU).
PABU merupakan proses dan kegiatan perekayasaan yang melibatkan
pengetahuan teori akuntansi sebagai penalaran logis. Tentu saja proses ini tidak
berhenti bila rerangka konseptual telah tersusun. Rerangka konseptual harus terbuka

untuk dievaluasi dan diperbaiki (amended) sesuai dengan perkembangan ekonomi dan
bisnis. Kegiatan di bawah PABU melukiskan praktik akuntansi termasuk fungsi
auditor dalam system pelaporan keuangan dengan standar pengauditan berterima
umum (StaPBU) sebagai rerangka pedoman pelaksanaan audit.
StaPBU merupakan suatu rerangka pedoman yang terdiri atas landasan
konseptual operasional.
34. Mengapa beberapa kerangka pedoman PABU menempatkan kerangka konseptual
bukan sebagai fondasi tetapi sebagai bagian dari hierarki yang paling rendah tingkat
keautoritatifan?
Jawab:
Karena rerangka konseptual ini menjadi landasan untuk memecahkan masalahmasalah perlakuan akuntansi disamping itu tuga melindungi profesi akuntansi dari
politisasi untuk kepentingan pihak yang tidak semestinya sehingga kepentingan umum
dikorbankan.
35. Apakah yang dimaksud oleh FASB bahwa rerangka konseptual tidak menetapkan atau
menciptakan standar akuntansi?
36. Aspek apa saja yang dapat dijelaskan atau digambarkan oleh struktur akuntansi?
Jawab:
a. Pernyataan tujuan laporan keuangan.
b. Pernyataan postulat akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi
lingkungan dan sifat unit akuntansi.
c. Konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi lingkungan
dan sifat unit akuntansi.
d. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat
akuntasi dan konsep teoritis.
e. Standar akuntansi.

37. Sejauh mana aturan etika 203 dalam Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik
dalam Standard Profesional Akuntan Publik dapat diterapkan dalam kasus
penyimpangan atau kesalahan istilah oleh Badan Penetap Standar (IAI)?
Jawab:
Kode Etik Profesi Akuntan Publik (sebelumnya disebut Aturan Etika
Kompartemen Akuntan Publik) adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh
anggota Institut Akuntan Publik Indonesia atau IAPI (sebelumnya Ikatan Akuntan
Indonesia - Kompartemen Akuntan Publik atau IAI-KAP) dan staf profesional (baik

yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor
Akuntan Publik (KAP).
Beberapa pengertian tentang kode etik yaitu :
Kode yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda
yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu
berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi.Kode juga dapat berarti
kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai
landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
Kode Etik Profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
38. Bila profesi akuntansi di Indonesia (IAI) memutuskan untuk mengadopsi secara penuh
standar pelaporan keuangan internasional yang dikeluarkan oleh International
Accounting Standards Board (IASB) apa implikasinya terhadap perekayasaan
pelaporan keuangan dan pendidikan akuntansi di tingkat perguruan tinggi di
Indonesia?
Akuntansi dipandang sebagai pelaksanaaan dan penerapan standar untuk menyusun
seperangkat laporan keuangan. Dari sudut profesi atau praktisi, akuntansi
berkepentingan dengan aspek bagaimana. Prinsip Akuntansi Berterima Umum /
PABU ( generally accepted accounting principles / GAAP ) merupakan pedoman yang
lebih luas dari pada standar akuntansi karena tidak semua perlakuan akuntansi secara
eksplisit diatur dalam standar akuntansi. PABU berisi standar akunatansi ditambah
dengan sumber sumber acuan lain yang didukung berlakunya.
Di lain pihak, sebagai objek pengetahuan di perguruan tinggi. Akademisi memandang
akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan teori.Dengan demikian
pendidikan akuntansi di perguruan tinggi harus mampu mengubah praktik akuntansi
yang dijalankan menjadi lebih baik.Namun dalam kenyataannya, proses pengajaran di
perguruan tinggi tidak selalu dapat terlaksana karena berbagai faktor.

Você também pode gostar