Você está na página 1de 36

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA.

2008

BAB I
PENDAHULUAN

Proposal Teknis ini disusun dan diajukan Konsultan CV. SURYA ABDI Engineering
Consultant dengan berdasarkan Kerangka Acuan (Terms Of Reference), instruksi
kepada Peserta Pelelangan dan Berita Acara Rapat Penjelasan Pelelangan yang
dikeluarkan oleh Panitia Pelelangan Pengadaan Jasa Konsultan pada
Kegiatan/Proyek Perhubungan dan Penanganan Jalan Kabupaten/Kota (P2JKK)
Dana Alokasi Umum (DAU) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka Tahun
Anggaran 2008.
Ringkasan Proposal ini adalah Sebagai berikut :
1. BAB II

: Menguraikan keberadaan, pengalaman dan kemampuan


Konsultan dalam berbagai bidang proyek yang telah dan
sedang dikerjakan.

2. BAB III

: Mengandung penjelasan tenteng pemahaman Konsultan


atas pekerjaan Pengawasan Teknis Jalan dan aspek-aspek
yang berkaitan dengan proyek peningkatan ruas jalan dan
konsep pendekatan umum yang akan dilaksanakan
Konsultan.

3. BAB IV

: Berisi uraian rinci tentang konsep pekerjaan pengawasan


yang akan dilaksanakan oleh Konsultan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini.

4. BAB V

: Berisi usulan Struktur Organisasi tim Konsultan, juga


diuraikan tentang tugas dan tanggung jawab masingmasing personil / staff ahli. Di dalam Bab ini diberikan
diagram penugasan personil dan diagram pelaksanaan
pekerjaan.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

BAB II
LATAR BELAKANG DAN
KUALIFIKASI PERUSAHAAN

Proposal ini dipersiapkan dan dimasukan oleh CV. SURYA ABADI Engineering
Consultant. Uraian berikut memberikan gambaran tentang segala sesuatu yang
dimiliki perusahaan dan pengalamannya terkait. Rincian lebih lanjut dari latar
belakang perusahaan dan aktifitasnya diberikan pada lampiran dibawah ini.
Bab ini menguraikan pengalaman penting Konsultan dalam bidang Teknik Jalan dan
Jembatan yang diperoleh dari pekerjaan proyek-proyek Bina Marga.

2.1.

CV. SURYA ABADI ENGINEERING CONSULTANT

2.1.1. Latar Belakang Perusahaan


CV. SURYA ABADI Engineering Consultant didirikan sebagai Konsultan Tehnik pada
tanggal 14 Juli 1999. Walaupun CV. SURYA ABADI Engineering Consultant
memulai kegiatannya sebagai konsultan Teknik, ia telah berkembang dengan cepat
dan beberapa tahun terakhir telah dikembangkan untuk mencakup pelayanan
bidang yang luas,
Mencakup : Transportasi, lalulintas, Jalan, dan Jembatan serta bidang Rancang
Bangun Sipil lainnya.
CV. SURYA ABADI Engineering Consultant adalah Anggota INKINDO ( Ikatan
Konsultan Indonesia ).
Sejak didirikan tahun 1999, CV. SURYA ABADI Engineering Consultant telah
membina suatu staff yang terdiri dari insyinyur, arsitek, Surveyor, dan Ahli
Perencana.
Selain pengetahuan dibidang masing-masing, personil utama telah mendapatkan
pengalaman penting dalam perencanaan awal, perencanaan teknik dan konstruksi
dan pemahaman yang baik atas faktor-faktor yang mempengaruhi biaya konstruksi,
serta aspek-aspek pengawasan yang ada dalam suatu proyek.
Saat ini CV. SURYA ABADI Engineering Consultant mempunyai staff lebih kurang
15 orang yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Dalam penanganan berbagai
masalah proyek, CV. SURYA ABADI Engineering Consultant ada dalam posisi untuk
mendapatkan solusi teknis terbaik yang memungkinkan dan pendekatan ekonomis
untuk masing-masing proyek.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

Dari segi fasilitas pendukung, saat ini CV. SURYA ABADI Engineering Consultant
beralamat di Jalan Cendrawasih No. 22 Kolaka dengan peralatan kerja lengkap
termasuk komputer beserta software ( perangkat lunak ) untuk perencanaan dan
pengawasan konstruksi.

2.1.2.

Lingkup Pelayanan

Dalam bidang konsultan CV. SURYA ABADI Engineering Consultant mampu


melayani bidang sebagai berikut :

S u r v e y,

S t u d y,

Perencanaan dan

Supervisi dan Pengelolaan Proyek.

Disamping itu, CV. SURYA ABADI Engineering Consultant memiliki kemampuan


dalam Bidang Perencanaan yang luas dan berfariasi untuk memberi layanan
komprehesif, seperti :

Rancangan Wilayah dan Kota

Rancang Bangun Transportasi dan Lalulintas

Rancang Bangun Jalan dan Jembatan

Penyelidikan Tanah dan Rancang Bangun pondasi

Rancang Bangun Arsitektur dan Insterior

Rancang Bangun Struktur

Pertanian, Peternakan, dan perikanan

Topografi dan

Transmigrasi

2.1.3.

Pengalaman Kerja

Hingga saat ini, CV. SURYA ABADI Engineering Consultant telah melaksanakan
berbagai layanan Konsultansi untuk berbagai proyek Perencanaan, Pengawasan
dan Pengukuran.
Beberapa proyek bidang Jalan dan Jembatan yang pernah dilaksanakan seperti
terlampir :

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

2.1.4.

Pekerjaan Utama selama 3 Tahun Terakhir

Untuk memberi gambaran terinci tentang pengalaman Konsultan dalam menangani


proyek maka di halama berikut diberikan pekerjaan utama yang telah dilaksanakan
oleh CV. SURYA ABADI Engineering Consultant.
Isinya terutama membari informasi tentang jumlah Man Month, lokasi proyek,
asosiasi, personil / staff yang terlibat, nilai pekerjaan dan uraian proyek serta tugas
yang dilakukan oleh konsultan.

2.2. FASILITAS YANG DIMILIKI PERUSAHAAN


Seiring dengan perkembangan yang dialami oleh CV. SURYA ABADI Engineering
Consultan telah memiliki perangkat lunak, perangkat keras yang diperoleh oleh
personil professional. Daftar alat / perlengkapan dan perangkat keras yang telah
dimiliki dan sudah sering digunakan dalam perencanaan adalah seperti Tabel
terlampir di halaman berikut.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

BAB III
LATAR BELAKANG PEKERJAAN

3.1.

LATAR BELAKANG PROYEK

Selama Rencana Pembangunan Lima Tahun yang ke enam yang dimulai 1 April
1994, Bina Marga lebih menekankan pada penanganan program rehabilitasi dan
pemeliharaan pembangunan jalan seluruh Indonesia baik yang berstatus local
Propinsi maupun Nasional. Program pokok dipersiapkan untuk peningkatan jalanjalan yang ada. Penggantian Jembatan yang dalam kondisi kritis, pemeliharaan
untuk jalan yang telah mantap dan pemeliharaan berkala untuk jalan-jalan lainnya
dan pembangunan jalan baru.
Penanganan Pengawasan Teknis Jalan akan dilaksanakan melalui sumber dan
Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2008.
Bina Marga telah menetapkan ruas-ruas jalan yang akan ditangani dengan program
tersebut yang tersebar di 30 Propinsi di seluruh Indonesia. Salah satu program
tersebut dikerjakan di Propinsi Sulawesi Tenggara.
Kondisi sejumlah prasarana jalan dibeberapa kawasan di Sulawsi Tenggara masih
banyak yang kurang menunjang sehingga masih sangat perlu untuk ditingkatkan.
Keterbatasan insfrastruktur ini jelas mengakibatkan timbulnya biaya ekstra yang
pada akhirnya jelas mengakibatkan biaya produksi menjadi tinggi.

3.2.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Pemerintah Indinesia mengadakan peningkatan jalan pada ruas jalan di


Propinsi Sulawesi Tenggara adalah :
a.

Dalam rangka penanganan dan pembenahan bidang insfrastruktur seperti


tersebut diatas.

b.

Meningkatkan devisa daerah agar dapat dirasakan oleh seluruh lapisan


masyarakat.

Tujuan utama yang ingin dicapai Pemerintah Indonesia dengan dilaksanakannya


Pekerjaan Peningkatan Jalan adalah :
a.

Untuk menyatukan seluruh kegiatan instansi-instansi pusat, propinsi dan


setempat yang menyangkut prasarana transportasi,membangun program rural
dan urban transport lima tahunan yang menyeluruh dan terintegrasi disetiap
propinsi.

b.

Untuk melanjutkan program perbaikan lalu lintas dan transportasi yang paling
penting.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

c.

Untuk mengatasi sejumlah perkembagan-perkembangan masalah transportasi


yang paling penting.

d.

Untuk mencapai mutu pekerjaan konstruksi yang optimal sesuai dengan mutu
yang dapat dipertanggung jawabkan dengan biaya serta waktu pelaksanaan
yang tepat.

Untuk membantu perkembangan Indonesia Bagian Timur dalam hubungannya


dengan rencana pembangunan yang telah disetujui untuk tahap pembangunan
selanjutnya dan unruk mendukung kebijaksanaan pemerintah pusat dan daerah.
Keuntungan langsung dari Proyek ini adalah perbaikan menyeluruh dari ruas jalan
yang akan didapat dari perbaikan system jalan dan penerapan intensif program
pengelolaan pemeliharaan jalan diseluruh Wilayah Sulawesi Tenggara.

3.3
1.

3.4

LOKASI PROYEK
Lokasi proyek adalah 11 (sebelas) Paket jalan sepanjang 23.500 m.

LAYANAN KONSULTAN

Konsultan Pelaksana yang melaksanakan pekerjaan ini wajib menyediakan jasanya


semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan Pekerjaan Pengawasan Teknis
Jalan sesuai dengan kerangka acuan ini serta berpedoman pada Spesifikasi Teknis
yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Jenis layanan Konsultan
yang dimaksud dalam pekerjaan ini berupa bantuan tekis untuk Pengawasan Teknis
Peningkatan Jalan yang akan dilaksanakan oleh pihak Kontraktor.
Dalam memenuhi tuntutan kerangka Acuan Kerja, lingkup dari layanan yang akan
diberikan konsultan akan dibatasi dalam hal pengawasan pelaksanaan pekerjaan
sipil serta dibarengi dengan tanggung jawab sesuai dengan kebijaksanaan dan
ketentuan-ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.
a.

Jasa pengawasan pelaksanaan pekerjaan dalam hubungannya dengan


pelaksanaan sipil untuk membangun pekerjaan jalan.

b.

Jasa layanan pengawasan pekerjaan untuk melakukan kontrol terhadap


criteria desain, perhitungan desain, standar desain, spesifikasi, gambargambar dan bill of quantity, serta untuk kemungkinan-kemungkinan
penyimpangan utama.

c.

Optimasi dan alokasi sumber daya akan menjadi suatu bagian penting dari
jasa-jasa Konsultan, sehingga sumber-sumber daya terpakai yang digunakan
pada proyek tersebut yang mana akan menghasilkan manfaat-manfaat
ekonomi dan social terhadap pembangun di tanah air.

d.

Membantu pemimpin proyek dalam melakukan pengawasan teknik dan


administrasi proyek agar dapat dicapai hasil pelaksanaan proyek dengan baik
dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan
yang ada dalam Dokumen Kontrak.

Konsultan dalam melakukan layanan teknik ini bertanggung jawab langsung kepada
Pemimpin Proyek Peningkatan Jalan setempat dan akan berkedudukan pada lokasi

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

Proyek. Dalam rangka menunjang maksud dan tujuan pekerjaan ini maka lingkup
layanan Konsultan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja tidak terbatas dengan halhal sebagai berikut :

3.4.1.

Peninjauan Lokasi Proyek

Untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas tentang lingkup pekerjaan
yang akan dilaksanakan seperti tertulis dalam TOR, konsultan harus melakukan
peninjauan ke lokasi untuk mencari/mendapatkan data-data yang diperlukan.
Tujuan utama dari kunjungan ke lokasi proyek adalah untuk mengumpulkan
informasi yang berhubungan dengan kodisi sebelum proyek/kondisi awal dari
masing-masing jalan yang akan dilaksanakan pekerjaan peningkatan, misalnya
keadaan lapis perkerasannya, system drainasenya, sandaran maupun dinding
penahan tanah, informasi/data ini sangat penting bagi konsultan sehubungan
dengan persiapan untuk rencana operai pelaksanaan nantinya.
Selama kunjungan ke lokasi kondisi lapis perkerasan jalan banyak yang
rusak/retak-retak, sistem drainase yang belum lancar dan perbaikan-perbaikan
pembangunan-pembangunan pendukung lainnya.
Dengan akan dilaksankannya pekerjaan peningkatan jalan penggunaan material
serta cara pengerjaan yang sesuai dengan Spesifikasi Teknik yang telah ditentukan,
diharapkan fungsi dari jalan dapat lebih ditingkatkan dalam usaha-usaha menjamin
kelancaran lalu lintas.

3.4.2.

Pengawasan Teknik dan Administrasi

Pengawasan konstruksi ini akan dilakukan secara detai dan terus menerus serta
hari demi hari berupa inpeksi, kotrol, penyelesaian masalah teknis dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Kontraktor dari segi kualitas, kuantitas dan
waktu pelaksanaan.
Dalam hal ini kegiatan konsultan akan meliputi :
a.

Memeriksa Pekerjaan Persiapan Kantor


Layanan konsultan disini menyamgkut persiapan Kontraktor tentang setting
dan staking out, persiapan base camp, AMP, Laboratorium dilapangan,
mobilisasi peralatan dan personil Kontraktor.

b.

Pengkoordinasian Pekerjaan
Site Engineer akan bekerja sama dengan Inspection Engineer-nya dan
kontraktor, merencanakan pekerjaan lapangan Kontraktor yang mencakup
penyiapan program pengecekan mutu.

c.

Pemantauan Kemajuan Pekerjaan


Site Engineer bekerja sama dengan inspection Engineer-nya, akan
menyiapkan suatu sistem pemantauan dan pengawasan atas kemajuan
pekerjaan konstruksi actual kontraktor dibandingkan dengan program kerja
disetujui .

d.

memeriksa dan mebuat rekomendasi terhadap hasil pengujian mengawasi


bahan dan pekerjaan terlaksana serta mixed design.

e.

Pengawasan biaya dan Perkiraan


Layanan ini meliputi pendanaan proyek yang berkelanjutan. Mereka akan
megecek permohonan tagihan Kontraktor termasuk quantity pekerjaan yang
dilaksanakan, material di lapangan, persiapan sertifikat pembayaran, evaluasi

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

atau perubahan, negoisiasi tuntutan dan memperbaharui biaya dan perkiraan


aliran dana pada interval waktu tertentu.
f.

Penjadwalan dan Pengelolaan pertemuan Lapangan


Site Engineer bekerja sama dengan inspection Engineer-nya, akan mengatur
diberita-acarakannya aspek yang menyangkut waktu, biaya, mutu pekerjaan,
penghambat dan koordinasinya antara aktivitas dan keselamatan kontraktor di
lapanagan.

g.

Membuat teguran dan Nasehat Teknis


Layanan disini meliputi Konsultan secara aktif memonitor pekerjaan kontraktor
dan melakukan teguran-teguran apabila secara teknis pekerjaan yang
dilakukan Kontraktor tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis yang ada dalam
kontrak, serta memberikan nasehat-nasehat serta saran-saran yang dapat
memecahkan permasalahan yang timbul di lapangan.

h.

Memeriksa Usulan Perintah Perubahan dan Agenda


Site Engineer bekerjasama dengan Inspector dan Surveyor serta Kontraktor
untuk meneliti pekerjaan yang akan dikerjakan oleh kontraktor mencakup
standar Bina Marga dan meneliti pekerjaan. Site Engineer memeriksa dan
menyetijui usulan kontraktor apabila terjadi perbedaan yang menyangkut
spesifikasi dan quantity yang ada dalam kontrak.

i.

Kerjasama dengan Pemberi Tugas


Kerjasama dengan pemberi tugas mencakup pelaporan supervisi Engineer,
bekerjasama dengan semua Inspection Engineer-nya, haruslah bertanggung
jawab untuk penyiapan semua laporan apa adanya untuk mialnya laporan
kemajuan kerja reguler, laporan khusus tertentu dan laporan Akhir Proyek.
Semua laporan ini mempunyai tujuan untuk membuat pemberi tugas
memahami tentang semua isu utama dan permasalahan yang timbul di
lapangan sehubungan dengan pelaksanaan proyek.

Untuk menunjang supervisi teknis, agar pekerjaan tidak menyimpang dari Gambar
rencana serta sertifikasi yang telah ditentukan diperlukan administrasi yang baik.
Pelaksanaan pengawasan terhadap administrasi meliputi :
a.

Penilitian kontrak antara kontraktor dengan Pemilik pekerjaan.

b.

Menyiapkan form-form yang diperlukan.

c.

Membantu mengeluarkan instruksi yang berkaitan dengan Dokumen kontrak


kepada Kontraktor.

d.

Meninjau Kembali dan mengevaluasi permintaan pembayaran tambahan oleh


Kontraktor serta membuat rekomendasi.

e.

Membantu membuat srtifikat pembayaran bulanan untuk Kontraktor yang


menyatakan kuantitas, kualitas dan biaya bahan-bahan. Membuat
rekomendasi bahwa pelaksanaan pekerjaan tidak menyimpang dari syaratsyarat yang ditentukan.

f.

Meninjau kembali dan mengevaluasi permintaan pembayaran tambahan oleh


Kontraktor.

g.

Membantu menyelesaikan perselisihan antara Kontraktor dan direksi.

h.

Selalu berhubungan dengan Direksi pada setiap langkah dari semua aktivitas.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

3.4.3.

Perencanaan Ulang / Rekayasa Lapangan

Perencanaan Ulang / Rekayasa lapangan ini dilakukan apabila dokumen kontrak


terdapat hal-hal yang perlu disesuaikan dengan kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan konstruksi dilaksanakan melebihi satu tahun dari waktu pelaksanaan
pekerjaan. Untuk itu Konsultan Pengawas atas persetujuan pimpinan Proyek
Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Sulawesi Tenggara, akan
melakukan kegiatan yang meliputi :
a.
b.
c.

Survey Lapangan
Justifikasi Teknis dan
Menyusun Revisi Perencanaan kuantitas, biaya Konstruksi dan spesifikasi
teknis.

Keseluruhan kegiatan dalam cakupan Perencanaan Ulang/Rekayasa lapangan


akan dilakukan bersama pihak Proyek (Owner) dan Kontraktor Pelaksana.
Penambahan yang terjadi sebagai hasil dari rekayasa Lapangan dapat bervariasi
dari sisi biaya konstruksinya. Persetujuan untuk Addendum (CCO) pada langkah
selanjutnya diperlukan dari pejabat yang berwenang sesuai peraturan yang berlaku.
Secara rinci, teknik pelaksanaan Rekayasa Lapangan akan dilaksanakan oleh Tim
Konsultan Pengawas dengan mengacu pada manual yang dikeluarkan oleh Bina
Marga.
Manual untuk Rekayasa lapangan selalu mensyaratkan pemakai formulir-formulir
standar baik untuk Survey lapangan, justifikasi teknik, Penggambaran, Perhitungan
Kuantitas dan Biaya serta pelaporannya.
Tentu saja dalam menyelesaikan suatu Rekayasa Lapangan, Site Engineer akan
bertanggung jawab penuh sejak awal hingga akhir pekerjaan Rekayasa Lapangan
ini.
Kegiatan Rekayasa Lapangan diperlukan apabila ditemui kondisi sebagai berikut :
1. Dokumen perencanaan yang tersedia adalah hasil survey pada satu tahun
sebelum waktu pelaksanaan.
2. Terdapat penyimpangan yang sangat besar atas kondisi ruas jalan dibandingkan
dengan kondisi pada saat perencanaan, dan
3. Tidak tersedianya bahan-bahan tertentu seperti yang dipersyaratkan spesifikasi
teknis, sehingga harus menggunakan bahan pengganti yang memerlukan
penelitian dan analisa kendali.
Kapan saja, selama masa konstruksi, suatu Rekayasa Lapangan dapat dilakukan
asalkan menur Pimbagpro, Konsultan dan Kontraktor, hal tersebut memang
diperlukan. Setiap rekayasa Lapangan harus menghasilkan Dokumen rekayasa
lapangan yang isinya terdiri dari hasil survey lapangan, analisa / perhitungan dan
gambar yang kesemuanya harus mendapat persetujuan yang berwenang sesuai
peraturan.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

3.4.4.

10

Manajemen Pelaksanaan Proyek

Seluruh kegiatan proyek harus dapat dimonitoring oleh semua pihak yang terlibat
dalam pekerjaan tersebut. Untuk maksud tersebut, Konsultan diperlukan untuk
mendukung Manajemen proyek yang rapi dan lengkap serta mencakup kesiapan
seluruh kegiatan proyek dalam hal ini, Konsultan akan melakukan kegiatankegiatan yang mencakup :
a.

Membuat arsip dari korespondesi proyek, agenda proyek kegiatan harian


Kontraktor, hasil pengujian mutu, dan perhitungan kuantitas pekerjaan,
perhitungan teknis, laporan permasalahan dan solusi. Perintah perubahan,
addenda dan sertifikasi pembayaran bulanan.

b.

Menyusun laporan Review Design, laporan Kemajuan pekerjaan Bulanan dan


Triwulan, Laporan Kendali Mutu dan Laporan Akhir Pekerjaan.

c.

Aktif membantu Pimpro dalam pelaksanaan perubahan kontrak dan penerbitan


Addendum Kotrak.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

11

BAB IV
PENDEKATAN UMUM DAN METODOLOGI

4.1.

UMUM

Sesuai dengan maksud dan tujuan dari Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan


Teknik Jalan dan Jembatan untuk mencapai mutu pekerjaan yang dapat
dipertanggung jawabkan dengan waktu yang telah ditetapkan serta biaya yang
senantiasa dapat ditekan seminimal mingkin. Maksud dan tujuan dari pekerjaan
tersebut dapat dicapai bilamana hal-hal tersebut dibawah ini dapat dilaksanakan
dengan baik dan benar.
Beberapa hal penting yang menjadi perhatian pelaksanaan pekerjaan Pengawasan
Teknis Jalan adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Jaminan mutu atas material konstruksi yang digunakan dengan metode


pekerjaan yang benar.
Perhitungan volume pekerjaan yang teliti
Mobilisasi dana yang jelas dan terarah
Kemajuan pekerjaan dan penyelesaian konstruksi yang tepat waktu dan
seimbang antara kemajuan fisik dan kemajuan keuangan.
Administrasi yang teratur dengan sistem pengarsipan yang berlaku sehingga
memudahkan pengontrolan setiap saat.
Koordinasi kerja dinamis dan komunikasi yang lancar.

Secara garis besar kegiatan dan tahapan pekerjaan akan mencakup sebagai
berikut :
1. Pekerjaan sebelum konstruksi
2. Pekerjaan saat konstruksi
3. Pekerjaan setelah konstruksi
Uraian detail terhadap rencana pendekatan teknis dan metodologi yang akan
dipergunakan dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis ini pada sub bab
berikutnya.

4.2.

PEKERJAAN SEBELUM KONSTRUKSI

Pekerjaan persiapan dimulai segera setelah pihak Kontraktor menerima Surat


Perintah Kerja dari Pimpinan Proyek. Tahapan pekerjaan persiapan ini merupakan
kegiatan awal yang sangat penting untuk dapat melaksanakan tahap pelaksanaan
konstruksi dengan baik. secara umum pekerjaan persiapan akan mencakup
pekerjaan evaluasi

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

4.2.2.

12

Evaluasi Dokumen Kontrak

Konsultan akan melakukan pengecekan secara detail terhadap seluruh


kelengkapan data yang ada akan dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan
konstruksi antara lain ;
a. Persyaratan Kontrak
b. Spesifikasi teknis
c.
Gambar Rencana
Dalam hal ini Konsultan memberikan catatan tambahan yang mungkin masih
diperlukan sebagai penjelasan detail yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
konstruksi

4.2.3.

Mobilisasi Kontraktor

Pelaksanaan konstruksi akan terselenggara dengan baik apabila didukung dengan


personil, peralatan dan perlengkapan teknis lainnya secara lengkap dengan kondisi
baik serta waktu dalam pengadaanya.
Untuk itu Konsultan akan memeriksa dan memberikan saran-saran yang mencakup
proses mobilisasi berikut ini ;
a.
b.
c.
d.

Rencana Lay Out Base Camp


Mobilisasi Personil dan Peralatan Kantor
Membangun construction Plan, kantor dan laboratorium Lapangan
Pemasangan AMP ( bila diperlukan ) dan perlengkapan laboratorium

Selain dari pada itu, konsultan akan mengevaluasi secara detail terhadap rencana
kerja Kontraktor seperti berikut ;
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Rencana Anggaran Biaya
Metode Pelaksanaan
Metode Pengujian Mutu dan Pekerjaan Terlaksana
Sistem Pelaporan
Rapat Koordinasi

Konsultan akan memeriksa, membuat koreksi perbaikan dan memberi usulan agar
diperoleh efesiensi waktu dan biaya pelaksanaan konstruksi dengan pertimbangan
yang dapat diterima secara teknis.

4.2.4.

Persiapan Konsultan Supervisi

Konsultan akan menyiapkan format standar untuk dipergunakan


pelaksanaan pengawasan pekerjaan konstruksi, berupa format ;

dalam

1.

Pengujian Material Konstruksi.


Pengujian antara lain merupakan test penentuan kehancuran aggregat, test
ekstraksi aspal, test Portland cement, secara khusus perlu diperhatikan
terhadap bahan aggreget yang berasal dari lokasi pengambilan batu serta
tanah konstruksi dari Borrow Pit.

2.

Pengujian Hasil Pekerjaan

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

13

Pengujian ini antara lain berupa test kepadatan, analisa butiran, perkerasan,
stabilitas, penetrasi aspal, beton dan pipa beton.
3.

Pengujian Job Mix Formula (JMF)


Pengujian antara lain berupa test terhadap bahan campuran untuk pekerjaan
jalan, bahan agregat dan beton. Konsultan akan mengawasi, memeriksa dan
mengevaluasi pekerjaan pengujian laboratorium dan pengetesan di lapangan
terhadap material kontruksi yang akan digunakan. Berdasarkan hasil
pengujian tersebut, Konsultan akan membuat rekomendasi berupa
persetujuan dan penolakan berikut alasan teknis sesuai dengan persyaratan
teknis dalam spesifikasi.

4.3.2.

Pengawasan Pekerjaan di Lapangan ( Lampiran Diagram


Alir 5,6,7 dan 8 )

Pekerjaan ini merupakan dasar untuk menjamin mutu pekerjaan terlaksana sesuai
dengan spesifikasi. Selain melakukan pengawasan dan monitor pelaksanaan
konstruksi, Konsultan akan melakukan setiap usaha membantu Kontraktor dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada, menghindari kesalahan konstruksi,
mengoptimalkan biaya dan waktu pelaksanaan.
Untuk menjamin suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik maka sebelum
melakukan pekerjaan, Kontraktor harus mengajukan surat permintaan memulai
pekerjaan ( regquest ) kepada Direksi dalam pengajuan tersebut harus dilengkapi
dengan penjelasan detil mengenai : jenis pekerjaan, lokasi pekerjaan, gambar
rencana, perkiraan volume, rencana jadwal kerja, metode pelaksanaan dan
kelengkapan pengujian bahan yang akan dipergunakan serta kesiapan tenaga serta
material pendukung.
Konsultan atas wewenang yang diberikan Direksi membuat koreksi-koreksi dan
meminta tambahan kelengkapan lainnya yang diperlukan. Apabila seluruh
persyaratan teleh dipenuhi, maka Konsultan akan memberikan rekomendasi
kepada Direksi yang selanjutnya menerbitkan surat persetujuan untuk memulai dan
melakukan pekerjaan tersebut.
Selama pekerjaan berlangsung, Konsultan akan melakukan pengawasan secara
rutin dan detil terhadap metode pelaksanaan, jumlah buruh, kondisi peralatan dan
construction plan, tingkat dan mutu produksi, penggunaan material yang lulus uji,
pekerjaan pengujian mutu dan keselamatan kerja. Konsultan akan
menginformasikan dan memberikan saran pemecahan permasalahan dan
kekurangan-kekurangan, kerusakan-kerusakan serta perbaikan-perbaikan yang
harus segera diambil. Selain melakukan pengawasan seperti tersebut diatas,
Konsultan akan memonitor secara rutin terhadap tingkat produksi dan kemajuan
pekerjaan untuk disesuaikan dengan rencana kerja.
Konsultan akan membuat laporan kegiatan harian yang mencakup seluruh aspek
kegiatan pelaksanaan pekerjaan antara lain : lokasi kerja, kondisi cuaca, jumlah
tenaga, jenis dan jumlah peralatan, perkiraan hasil pekerjaan serta kondisi-kondisi
khusus yang terjadi berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Rangkuman dari seluruh hasilpengawasan dan monitoring ini akan dituangkan
dalam bentuk Laporan Kemajuan Bulanan. Hal-hal yang khusus yang untuk
penyelesaian akan dilaporkan secara tertulis atau dengan mengadakan pertemuan
yang membahas perincian permasalahan yang ada dan usulan pemecahannya.
Pada setiap bagian pekerjaan yang telah selesai, Konsultan akan melakukan

14

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

inspeksi akhir. Apabila pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan spesifikasi dan
ketentuan lain dalam Dokumentasi Kontrak, Konsultan segera membuat
rekomendasi secara tertulis kepada pimpinan Proyek untuk penerimaan pekerjaan.
Pekerjaan yang akan tidak diterima yang disebabkan oleh hasil pekerjaan yang
buruk dan tidak sesuai dengan spesifikasi akan dilaporkan kepada Pimpinan Proyek
selanjutnya ditolak dengan secara tertulis berikut catatan dan alasan penolakan.

4.3.3.

Pengawasan Teknis Jalan

Jenis Pekerjaan dalam Pengawasan Teknis Jalan dibedakan menjadi dua pekerjaan
yaitu pekerjaan dengan kategori pokok ( mayor ) dan pekerjaan tidak pokok
( minor ). Hubungan diantara dua kegiatan tersebut saling terkait. Pembagian jenis
kegiatan ini didasarkan atas prosentase bobot dari masing-masing pekerjaan
tersebut dan berpengaruh dengan persiapan pendanaan, alat maupun personil.
Beberapa pekerjaan jalan yang perlu mendapat perhatian utama dapat diuraikan
sebagai berikut :
a.

Pekerjaan Minor

Yang dimaksud dalam jenis pekerjaan ini mencakup :


1. Pekerjaan Pasangan Batu
Pekerjaan ini biasanya dibutuhkan dalam pelebaran pekerasan jalan, dimana
lebar badan jalan yang ada kurang memenuhi sehingga diperlukan
penambahan disamping kiri dan kanan badan jalan. Pekerjaan ini sangat
berpengaruh terhadap pekerjaan lainnya yaitu pekerjaan pelebaran untuk
penghamparan Base Course.
Beberapa hal yang perlu mendapat pengawasan dalam pekerjaan ini adalah :

2.

Penggunaan material pasir yang sering berlumpur


Komposisi campuran tidak sesuai dengan spesifikasi
Penempatan material yang tidak tepat dan dapat menganggu pemakai
jalan.

Pekerjaan Tanah
Pekerjaan tanah
penimbunan.

meliputi

penggalian

untuk

pelebaran

badan

jalan,

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pekerjaan ini adalah :

Penempatan material timbunan seringkali memenfaatkan badan jalan


yang ada sehingga mengganggu pemakai jalan. Kontraktor perlu
disarankan untuk membuat dinding pembatas di sepanjang lokasi
penggalian sehingga material dapat dilokasikan dalam tempat-tempat
yang telah disediakan sebelum Kontraktor menyingkirkan material
tersebut.

Pengangkutan material dilakukan secara rutin sehingga material


timbunan tidak memakan tempat yang banyak.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

b.

15

Pekerjaan Utama
Beberapa pekerjaan yang termasuk dalam kategori pekerjaan utama meliputi :
1.

Pekerjaan Beton
Pekerjaan ini meliputi pengecoran bagian-bagian konstruksi jembatan
yang terbuat dari beton, sejak dari persiapan sampai dengan
diperolehnya hasil kerja yang optimal. Pekerjaan ini dapat dilakukan
ditempat atau dilokasi lain bagian beton pra cetak.

2.

Pekerjaan Perkerasan Berbutir


Pekerjaan ini meliputi penghamparan butir agregat A sesuai dengan yang
disyaratkan dalam spesifikasi teknik sebagai pondasi badan jalan. Hal ini
perlu mendapat pengawasan dalam pekerjaan ini adalah material harus
memenuhi kualitas yang telah ditentukan dalam spesifikasi dan
komposisi campuran ditentukan harus tetap dipertahankan dalam
pelaksanaan di lapangan.

3.

Perkerasan Aspal

Lapisan Resep Pengikat (Prime Coat)


Prime Coat ini diperlukan untuk membuat ikatan antara material
berbutir sehingga menjadi lapisan yang kompak sebelum dilapisi
base diatasnya.
Hal yang perlu mendapat pengawasan dalam pekerjaan ini adalah
kadar campuran aspal dan minyak tanah dimana komposisi
campuran ini sangat mempengaruhi kualitas pekerjaan.
Penghamparan hendaknya dimulai 24 jam sebelum dilakukan
penghamparan ATB/L. Hal ini memberikan cukup waktu bagi
peresapan material. Kendala untuk pekerjaan ini dijumpai jika
penghamparan dilakukan pada jalan ramai, sehingga sedapat
mungkin hamparan material ini dapat dilindungi dari gangguan lalu
lintas.

Lapis Resep (Tack Coat)


Lapis pengikat ini dimaksudkan untuk membuat pengikatan antara
lapisan perkerasan lama dengan lapisan yang baru. Prinsip
kerjanya sama dengan Prime Coat namun material pencamprannya
biaanya dari minyak korosin yang mudah menguap.

Asphalt Treated Base (ATB)


Lapisan ini dimaksudkan untuk memberikan daya dukun pondasi
jalan yang kuat untuk memikul beban kendaraan yang lewat
diatasnya. Hal yang perlu dalam pelaksanaan ini aalah komposisi
material campuran yang telah dilakukan trial lapangan dengan test
laboratorium yang memenuhi. Job Mix Formula ini sebagai acuan
menjaga kualitas pekerjaan di lapangan.

Hot Roller Sheet (HRS)


Lapisan ini dimaksudkan untuk melinduni pondasi dari badan jalan
dan rembesan air dan mencegah keausan lapisan asphalt. Sifat
lapisan ini kedap air sehingga tidak mudah ditembus air. Hal yang
perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah
pengawasan dalam komposisi campuran dan cara pengahamparan
terutama pada sambungan.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

4.3.4.
1.

16

Pengawasan Administrasi dan Keuangan (Termijin)

Sertifikat Bulanan
Konsultan akan melakukan setiap usaha pengendalian biaya yang
berhubungan dengan proyek dari permulaan hingga akhir tahap konstruksi
sehingga tidak melampaui batas maksimal nilai kontrak. Konsultan akan
memerikasa surat penagihan pembayaran dari Kontraktor. Jumlah
pembayaran akan diteliti dan dihitung terhadappekerjaan terlaksana yang
telah selesai dan diterima secara kuantitatif maupun kualitatif yaitu
berdasarkan hasil perhitungan dan pengukuran kualitas serta hasil pengujian
mutu yang telah diperiksa dan disetujui oleh Konsultan. Sertifikat bulanan yang
telah diperiksa kebenarannya oleh Konsultan akan diteruskan kepada
Pimpinan Proyek untuk pemeriksaan terakhir serta persetujuan pembayaran.
Konsultan mennyimpan setiap data pembayaran Proyek secara berurut dan
menjumlahkan secara akumulasi sampai dengan data pembayaran bulan
terakhir. Disamping itu, Konsultan akan membuat evaluasi secara berkala
terhadap pekerjaan sisa yang masih akan dilaksanakan untuk membuat
perkiraan biaya. Perkiraan kesimbangan biaya pekerjaan sisa secara
berkesinambungan akan dilaporkan kepada Pimpinan Proyek. Untuk ini
Konsultan akan menyiapkan jadwal pembayaran berdasarkan kemajuan
pekerjaan yang diperkirakan dan akan diperbaharui secara berkala sejalan
dengan kemajuan pekerjaan yang sebenarnya termasuk adanya setiap
perubahan jadwal pekerjaan.

2.

Rencana dan Kemajuan Pelaksanaan


Jadwal pelaksanaan Pekerjaan secara menyeluruh telah ditetapkan pada
tahap pekerjaan persiapan, demikian pula jadwal kerja untuk setiap jenis
pekerjaan harus diajukan Kontraktor dalam surat permohonan memulai
pekerjaan dan ditetapkan sebelum pelaksanaan suatu jenis pekerjaan dimulai.
Konsultan akan memonitor dan mengevaluasi jadwal kerja Kontraktor secara
berkesinambungan.
Hal ini dilakukan untuk memperoleh data tingkat kemajuan pekerjaan,
mendeteksi kemungkinan terjadi keterlambatan termasuk faktor penyebabnya
dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang harus diambil lebih awal.
Faktor penyebab keterlambatan antara lain dapat berupa kelemahan
organisasi kerja, metode pelaksanaan, program pengendalian mutu,
penyediaan material, penugasan personil, penggunaan peralatan, sub
kontraktor dan lain-lain. Apabila keterlambatan dapat mempengaruhi critical
path, Konsultan segera mengadakan rapat khusus dengan Kontraktor untuk
mendiskusikan seluruh item pekerjaan yang berkaitan dengan masalah
tersebut, menunjukkan secara tepat permasalahannya, memberikan
pengarahan untuk pemecahannya dan menginstrusikan Kontraktor untuk
segera mengambil tindakan.
Dalam rapat ini dikonfirmasikan data-data tingkat kemajuan pekerjaan
mingguan terlaksana, penentu rencana kerja mingguan selanjutnya, pelaporan
permasalahan dan menentukan langkah-langkah perbaikan. Dengan
koordinasi yang baik akan dimungkinkan tercapainya kendali waktu
pelaksanaan pekerjaan secara optimal.

3.

Pekerjaan Tambah Kurang


Dari hasil survey lapangan dan selama peride pelaksanaan pekerjaan,
terdapat kemungkinan timbulnya perubahan beberapa jenis pekerjaan yang
akan tertuang dalam bentuk perintah perubahan pekerjaan

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

17

Konsultan akan melakukan evaluasi yang diperlukan sehubungan dengan


rencana perubahan pekerjaan baik yang diusul pihak Kontraktor maupun oleh
pihak Direksi. Selanjutnya hasil evaluasi Konsultan ini akan diserahkan
kepada Pimpinan Proyek untuk evaluasi akhir pengambilan keputusan.
Apabila rencana perubahan pekerjaan untuk ditanda tangani oleh Pimpinan
Proyek dan Kontraktor. Sebagai bahan evaluasi Konsultan akan menyiapkan
data penunjang dan membuat analisa terhadap
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Rencana pendahuluan pekerjaan perubahan.


Perimbangan kuantitas pekerjaan ( Balance Sheet )
Kebutuhan personil dan peralatan.
Perkiraan biaya konstruksi.
Perkiraan waktu pelaksanaan.
Persyaratan umum dan spesifikasi teknik.
Aspek-aspek yang mempengaruhi keseluruhan proyek.

Selanjutnya hasil evaluasi Konsultan ini akan diserahkan kepada Pimpinan


Proyek untuk evaluasi akhir dan pengambilan keputusan. Apabila rencana
perubahan pekerjaan diterima. Konsultan akan menyiapkan perintah
perubahan pekerjaan untuk ditanda tangani oleh Pimpinan Proyek dan
Konsultan. Pekerjaan yang tercakup dalam perintah perubahan akan dinilai
pada harga satuan sesuai Dokumen Kontrak. Apabila jenis pekerjaan
tambahan tersebut belum tercantum dalam Dokumen Kontrak, Konsultan akan
membuat analisa harga satuan baru untuk dipergunakan Pimpinan Proyek
dalam penentuan harga dengan Kontraktor.

4.4.

PENYELESAIAN KONSTRUKSI

Konsultan akan menyiapkan langkah-langkah yang dipergunakan untuk membantu


tahap peyelesaian konstruksi secara teliti. Kegiatan yang dilakukan Konsultan
meliputi :
a.

Sekurang-kurangnya 30 ( Tiga Puluh ) hari sebelum tanggal penyelesaia


pekerjaan, Konsultan akan meminta dan memeriksa rencana demobilisasi
Kontraktor yang mencakup pekerjaan, peralatan konstruksi dan laboratorium,
construction plant, gedung dan kantor, gambar kerja dan gambar terlaksana,
pelaporan dan sebagainya.

b.

Konsultan akan melakukan inspeksi pendahuluan dan membuat daftar koreksi


kekurangan yang masih ada. Inspeksi akhir dilaksanakan untuk menjamin
penyelesaian yang lengkap dan memuaskan sesuai dengan Dokumen
Kontrak.

c.

Konsultan akan memberikan rekomendasi kepada Pimpinan Proyrk, untuk


proses penerimaan Proyek. Konsultan akan membantu Pimpinan Proyek
dalam melaksanakan proses Profisional Hand Over (PHO) yaitu dalam
menyiapkan seluruh data teknis dan administrasi yang diperlukan.

d.

Selanjutnya Konsultan akan melakukan pengawasan pelaksanaan


pemeliharaan pekerjaan sampai penugasan Team Konsultan Supervisi
selesai. Dalam periode ini Konsultan akan menyusun dan melengkapi laporan
bulanan terakhir, laporan akhir serta mengajukan surat permohonan
demobilisasi.

Secara garis besar pelaksanaan penyerahan pekerjaan tahap I dan akhir dapat
digambarkan seperti diagram alir (flow chart) pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.
dihalaman berikut.halaman berikut.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

4.5.

18

QUALITY CONTROL ( KENDALI MUTU )

Pelaksanaan quality control dolakukan oleh Team Supervisi yang dikoordinasi oleh
Supervisi Engineer, untuk menjamin bahwa mutu dari material yang dipakai oleh
kontraktor memenuhi persyaratan spesifikasi.
Linkup pekerjaan Quality Control termasuk pada hal-hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk teknis dan perintah dari Supervisi Engineer, senantiasa
memberikan informasi pada Supervisi Engineer serta Pemimpin Proyek fisik
tentang kendali mutu.
b. Melakukan Supervisi terhadap penyusunan organisasi dan tata letak dari
laboratorium di lapangan milik Kontraktor, membantu memobilisasi pengujian,
serta menjamin bahwa semua keperluan laboratorium sudah siap bila
pekerjaan konstruksi dimulai dan memenuhi persyaratan yang diminta dalam
spesifikasi.
c.
Melakukan Supervisi terhadap pemasangan concrete mixer dan menjamin
semua peralatan yang dipakai sudah memenuhi syarat.
d. Melaksanakan Supervisi kegiatan harian dari semua pekerjaan yang harus
dilakukan oleh Kontraktor untuk kendali mutu dan material/bahan ataupun
tenaga teknis laboratorium serta segera memberikan laporan tertulis kepada
Supervisi Engineer/Pimpinan bagian Proyek fisik bila ditemukan adanya
penyimpangan dalamprosedur pengujian atau kekurangan baik material/bahan
maupun tenaga.
e. Menganalisa semua data pengujian kendali mutu dan usulan formula
campuran yang diajukan oleh Kontraktor untuk material beton, proses
pelaksanaan maupun formula untuk campuran yang dipergunakan untuk
dikerjakan.
f.
Evaluasi terhadap ketetapan prosedur pekerjaan pengujian yang dilaksanakan
Kontraktor, pemilihan sumber material, pengawasan mutu bahan maupun
tenaga dan segera melaporkan secara tertulis pada Pemimpin Bagian Proyek
Fisik bila terdapat kekurangan dalam prosedur pengujian yang dilakukan, atau
kekurangan dari bahan atau kwalita tenaga dalam pelaksanaan pekerjaan
pekerjaan pada paket kontrak yang digunakan.
g. Memeriksa dan menegaskan semua data tentang kendali mutu serta memberi
usulan dan menerima atau menolak usulan Kontraktor tentang campuran
material beton dan bahan-bahan yang digunakan.
h. Membantu tugas laboratorium, khususnya dalam penyiapan laporan kendali
mutu yang harus dikirim kepada Pimpinan Proyek Fisik.
i.
Bekerjasama dengan proyek (Pimbagpro) mempersiapkan petunjuk dan
latihan semua personil lapangan dalam menentukan metode desain campuran
beton dan menjamin bahwa formula baku untuk pengujian di laboratorium
telah digunakan dengan baik sesuai dengan buku 4 dari Dokumen Kontrak
Pekerjaan Fisik guna catatan data mengenai pengujian desain campuran.
j.
Menyiapkan rencana kerja detail untuk pekerjaan penyelidikan (Investigation)
termasuk pemboran atau sondir bila diperlukan dan mengkoordinasikan
semua kegiatan Team Supervisi Lapangan dalam meaksanakan rencana kerja
di lapangan.
k.
Mengirim ke Supervisi Engineer sebelum tanggal 14 setiap bulan ringkasan
hasil pengujian kendali mutu bulanan yang diperoleh dari bulan sebelumnya
untuk dikirim kepada Pimbagpro. Laporan harus berisi semua data ringkas
pengujian laboratorium.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

4.6.

DISKUSI DAN PELAPORAN

4.6.1.

Rapat Koordinasi

19

Rapat Koordinasi krja sangat penting dalam menyelesaikan perbedaan yang timbul
selama pelaksanaan pekerjaan baik yang menyangkut teknis maupun administrasi
proyek.
Rapat koordinasi dilaksanakan di lokasi proyek antara Pemimpin Proyek, Konsultan
dan Kontraktor sehingga akan didapat hasil yang sebaik-baiknya dalam
menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Koordinasi kerja akan dilakukan dengan mengadakan pertemuan secara teratur
maupum pada waktu waktu tertentu yang secara khusus diperlukan.
a.

Rapat Team Konsultan


Rapat intern Konsultan dilakukan pada akhir pekan dan dihadiri oleh tenaga
ahli dan tenaga teknis Konsultan Supervisi. Tim akan membahas seluruh
aktivitas mingguan kontraktor yang mencakup pekerjaan pengujian, hasil
inspeksi pekerjaan, kemajuan pekerjaan, pengukuran kuantitas dan
permasalahan di lapangan serta menyiapkan agenda untuk pertemuan
mingguan dengan pihak Kontraktor.

b.

Rapat Koordinasi Mingguan


Rapat dilakukan sesuai dengan kesepakatan bersama untuk merangkum
seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam periode mingguan yang lalu dan
menjelaskan rencana kerja mingguan berikutnya termasuk permasalahan dan
solusi yang akan ditempuh. Konsultan akan menyusun risalah hasil rapat ini
sebagai salah satu arsip proyek.

c.

Rapat Bulanan
Rapat ini dilakukan pada akhir atau awal bulan yang dihadiri oleh Pimpinan
Proyek beserta Staf, Tenaga Ahli Konsultan dan Tim Inti Kontraktor. Konsultan
akan menyampaikan agenda rapat dan melaporkan hasil pengawasan
bulanan terhadap kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang mencakup masalah
kemajuan pekerjaan, kendali mutu, pengajuan pembayaran serta penangan
masalah yang ada.

Status kemajuan pekerjaan terakhir disajikan dalam grafik dan ditetapkan sebagai
acuan untuk kemajuan pekerjaan selanjutnya. Konsultan akan menyiapkan risalah
hasil rapat yang merupakan arsip proyek. Konsultan akan menyusun dan
menyerahkan laporan pelaksanaan proyek berupa laporan kemajuan pekerjaan,
laporan review desgn dan usulan perintah perubahan, laporan akhir. Laporan
tersebut akan diserahkan secara tepat waktu kepada Pemberi Tugas melalui
Pemimpin Proyek.

4.6.2.

Pelaporan

Selama masa kontrak, Konsultan harus membuat laporan laporan dan pengiriman
kepada Pemimpin Proyek / Bagian Proyek ( fisik ) dan Pemimpin Proyek
Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Propinsi Sulawesi Tenggara..
1.

Laporan Mingguan
Konsultan akan melaporkan hasil kegiatan dan kemajuan pekerjaan lapangan
kepada pihak Direksi dalam seminggu sekali sebagai bahan pembahasan
dalam rapat mingguan. Permasalahan dan langkah pemecahan serta hasil

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

20

pelaksanaannya akan dilaporkan dalam rapat mingguan berikutnya dan


secara keseluruhan akan dirangkum dalam laporan bulanan konsultan.
2.

Laporan Kemajuan Bulanan.


Laporan Kemajuan Bulanan ini mencakup kegiatan Kontraktor dan Konsultan
pada tiap tiap paket kontrak pekerjaan fisik dari semua paket tersebut
digabungkan menjadi satu buku laporan.
Buku laporan ini disiapkan dan dikoordinasi oleh Site Engineer, swlanjutnya
Site Engineer akan menyampiakan buku laporan tersebut kepada Pemimpin
Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Propinsi Sulawesi
Tenggara.
Laporan bulanan harus dibuat setiap akhir bulan dan selambat-lambatnya
pada tanggal 5 bulan berikutnya laporan tersebut sudah harus disampaikan
kepada Pimpinan Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan
Propinsi Sulawesi Tenggara.
Laporan Bulanan ini harus dibuat oleh konsultan dalam rangkap 10 (sepuluh)
dan pendistribusiannya akan dilakukan oleh Konsultan kepada instansiinstansi / pihak-pihak yang terkait.
Disamping laporan bulanan tersebut diatas, Konsultan juga berkewajiban
menyerahkan suplemen data mengenai quality control pada setiap bulannya
serta laporan Job Mix Design yang diperlukan pada masing-masing paket.
Suplemen dan mengenai quality control ini harus dibukukan dan diserahkan
dalam rangkap 4 (empat), dan ketentuan-ketentuan yang sama berlaku pula
untuk laporan Job Mix Design.
Isi Laporan Bulanan adalah :
Surat pengantar
Daftar isi
Peta Lokasi Proyek
Data-data Proyek
Mobilisasi Peralatan Kontraktor
Daftar Peralatan Kontraktor
Daftar Personil Kontraktor
Sertifikat Pembayaran Bulanan
Kemajuan Pekerjaan Per kategori
Perintah Perubahan Pekerjaan
Status pembayarab Kontrak
Laporan Naratif / Uraian Pekerjaan
Laporan Kegiatan Konsultan Supervisi, Man month dan Personil
Konsultan
Lain-lain, misalnya ada kunjungnan dari Pekerjaan Departemen
Pekerjaan Umum atau lain instansinya
Permasalahan yang dihadapi oleh Kontraktor, dan
Pemecahan Masalah yang dihadapi oleh Kontraktor.

3.

Laporan Triwulan
Laporan Triwulan dibuat pada bulan ketiga dari waktu pelaksanaan pekerjaan
di lapangan.
Laporan ini sekaligus sebagai Laporan Bulanan pada bulan yang
bersangkutan seperti tersebut diatas dan ditambah dengan ringkasan laporan

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

21

pekerjaan 3 (tiga) bulanan yang bersangkutan. Ringkasan harus dibuat dalam


format-format yang disesuaikan untuk itu.
Laporan Triwulan ini harus dibuat akhir bulan dan selambat-lambatnya pada
tanggal 5 bulan berikutnya laporan tersebut sudah harus disampaikan kepada
Pemimpin Proyek Perencanan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Propinsi
Sulawesi Tenggara.
Laporan Triwulan ini harus dibuat oleh Konsultan dalam rangkap 10 (sepuluh)
dan pendistribusiannya akan dilakukan oleh Konsultan kepada instansiinstansi / pihak-pihak yang terkait.
4.

Laporan Usulan Perintah Perubahan dan Review Design


Untuk setiap perubahan perencanaan, Konsultan akan menyusun laporan
Detail review Design dan meminta pengesahan dari pihak Bina Marga. Detail
Design akan mempergunakan SISCANTEK dari Direktorat Bina Program
Jalan.
Laporan ini akan mencakup hal-hal sebagai berikut :

5.

Catatan asli sesuai dengan data waktu pelelangan.

Catatan lengkap dari seluruh data perencanaan yang dipergunakan


dalam review design.

Catatan as-bult drawing yang menunjukkan lokasi dan ukuran detail dari
semua pekerjaan terlaksana.

Copy dari penawaran Kontraktor, termasuk harga satuan lelang dan


detail analisa harga satuan.

Deskripsi dari anggapan-anggapan yang dipakai dalam design apabila


dipakai anggapan yang lain dari standar Bina Marga.

Gambar-gambar yang jelas yangmenunjukkan design asli dan design


perbaikan yang diusulkan.

Daftar jadwal yang baru untuk kualitas dan harga, sehubungan dengan
revisi design yang diusulkan.

Laporan Akhir
Laporan ini berupa ringkasan dari seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan
berikut kelengkapan data penunjangnya.

Ringkasan dari hal-hal penting mengenai metode pelaksanaan


pekerjaan, daftar kuantitas dan biaya akhir untuk setiap jenis pekerjaan,
foto dokumentasi pada saat dan setelah konstruksi, permasalahan dan
pemecahannya.

Ringkasan penting mngenai pelaksanaan pengawasan teknik dari


Kunsultan supervisi.

Evaluasi dari kegiatan Kontraktor dan Konsultan termasuk seluruh kriteria


perencanaan detail berikut beberapa devisi dari perencanaan.

Selain laporan akhir Konsultan akan menyerahkan Gambar Terlaksana (As


Built Drawing) dan seluruh data penunjang kepada pemberi tugas pada akhir
kontrak Konsultan Supervisi atau selambat-lambatnya satu bulan setelah PHO
(Profesinal hand Over) dengan jumlah sebanyak 10 (sepuluh) eksempler.

4.7.

TANGGAPAN TERHADAP TOR

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

22

Setelah mempelajari dokumen Pelelangan dan mengikuti rapat penjelasan untuk


Pekerjaan Pengawasan Teknis Jalan 11 - Paket (Sepanjang 23.500 m),
Konsultan dengan jelas memahami sepenuhnya segala ketentuan, persyaratan dan
tugas yang dimaksud, sehingga Konsultan berkesimpulan dapat melaksanakan
pekerjaan ini sesuai dengan persyaratan yang dimaksud dalam pekerjaan ini.
Namun demikian, Konsultan masih ingin mengusulkan beberapa hal untuk
memperkaya dan menyempurnakan tata cara pengawasan teknis Jalan dan
Jembatan di Propinsi Sulawesi Tenggara.
a.

Rapat Koordinasi Tim Pengawas


Seluruh Tim pengawas lapangan harus mengikuti rapat koordinasi di Ibukota
Kabupaten sejak awal hingga akhir masa pengawasan dengan jadwal teratur.
Dengan demikian tercipta homogenitas pengetahuan dan kemampuan tenaga
pengawas di seluruh tim.

b.

Standarisasi
Melalui Dinas Kimpraswil Bina Marga dapat melakukan standarisasi prosedur,
tata cara kerj, pelaporan dan hal lainnya yang terlibat dengan pengwasan di
lapangan.

c.

Kendali Mutu
Disetiap tingkatan tim pengawas diperlukan disiplin yang tinggi untuk
menerapkan tata cara pengendalian mutu baik yang menyangkut mutu kerja
dan mutu hasil kerja Kontraktor dan Konsultan.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

23

BAB V
ORGANISASI DAN PROGRAM
KERJA KONSULTAN

5.1.

UMUM

Keberhasilan Pelaksanaan suatu pekrjaan tidak terlepas dari sistem koordinasi


yang baik antara pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung
terhadap pekerjaan tersebut. Garis koordinasi ini akan sangat ditentukan oleh
struktur organisasi masing-masing instansi / badan yang terlibat.

4.2.

STRUKTUR ORGANISASI

5.2.1

Struktur Organisasi Pelaku Proyek

Hubungan antara pelaku proyek : Kontraktor, Konsultan, Direksi dan Instansi Terkait
dapat dilihat pada lampiran. Konsultan sebagai team teknis yang senantiasa dapat
menjamin kerja sama yang baik dilingkungan proyek khususnya maupun dengan
instansi pemerintah dalam hal ini seluruh dinas di lingkungan Bina Marga maupun
Kantor Wilayah Pekerjaan Umum di Propinsi Sulawesi Tenggara.
Secara kontraktual dan teknis, Konsultan bertanggung jawab kepada Pemimpin
Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Propinsi Sulawesi
Tenggara. Dalam pelaksanaan pekerjaan fisik, Konsultan supervisi akan
bertanggung jawab dan menerima instruksi secara teknis dan operasional pada
Pemimpin Bagian Proyek Fisik.

5.2.2.

Struktur Organisasi Konsultan

Secara umum Tim Konsultan Supervisi akan terdiri dari Tenaga ahli, tenaga Teknis
dan Tenaga Penunjang. Tim Konsultan Supervisi akan dipimpin oleh Site Engineer
yang bertindak sebagai Team Leader serta bertanggung jawab atas aspek
pekerjaan fisik yang diawasi.
Susunan organisasi Team konsultan Supervisi disajikan seperti berikut.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

24

STRUKTUR ORGANISASI

SITE ENGINEER
Masdin Marzuki, ST

QUALITY CONTROL
Yasin, ST

LAB. TECHNICIAN
Hamzah, ST

INSPECTOR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Dedy Arianto
Helmi Utari Wijaya
Idul Ansyar
Mawardi Hasan, ST
Ikhsan
Paskalis
Suharto
Marwansyah

ADMINISTRASI
Hidayat

DRAFMAN
Muh.Ramli.N, A.Md

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

5.3.

25

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KONSULTAN

Konsultan harus bertanggung jawab sepenuhnya dengan sub Dinas Bina Marga
dalam mengadakan Pengawasan Teknik dengan penuh yanggung jawab sesuai
dengan kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan oleh
Direktorat Jenderal Bina Marga.
Lingkup Pekerjaan jasa Konsultan dan Teknis Pengawasan
A.

Pengawasan Konstruksi Jalan tersebut dapat dibagi dalam beberapa tahapan


yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.

B.

Membantu dalam pelaksanaan pengawasan mutu.


Membantu dalam Review Design..
Memeriksa dengan sungguh-sungguh bahwa pengukuran volume
pekerjaan dilaksankan dengan benar, teliti dan sempurna.
Menjamin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan tepat pada
waktunya dan dibuat secara aturan yang benar, teliti dan memuat semua
catatan kemajuan serta hal-hal laim yang berkaitan dengan proyek.
Bekerjasama dengan staf Proyek / Bina Marga dalam hal hal yang
menyangkut masalah-masalah tekis.

Lingkup Pekerjaan yang harus dilakukan oleh Konsultan sesuai dengan


tahapannya sebagai berikut :
a.

Membantu Dalam Pelaksanaan Pengawasan Mutu.


Konsultan akan bertindak sebagai wakil Pimpro / Pimbagro (Engineers
Representative) dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan / proyek dan
menjamin bahwa semua hasil pekerjaan ini sesuai dan memenuhi syarat
perencanaan teknik, spesifikasi teknis dari dokumentasi kontrak.
Uraian detail pekerjaan pengawasan sebagai berikut :
1. Melaksanakan pengawasan harian terhadap pekerjaan / proyek
sehingga demikian dapat menjamin kebenaran material yang
dipakai dan prosedur pelaksanaan sesuai dengan dokumen kontrak
dan peraturan-peraturan bina Marga.
2. Memberikan instruksi / penjelasan secara tertulis kepada Kontraktor
dengan cara yang sejelas-jelasnya terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang dikehendaki sehingga dengan demikian dapat
diperoleh hasil pelaksanaan / mutu yang lebih baik.
3. Memeriksa semua bahan / material yang ditemptkan di lapangan /
proyek betul-betul memenuhi persyaratan spesifikasi, sesuai
dengan testing material yang dilaksanakan secara benar.
4. Memeriksa semua gambar-gambar (Shop Drawing, Detail Drawing
dan As Built Drawing) dengan teliti dan disetujui bila memenuhi
kontrak dokumen.
5. Memeriksa dan emberikan instruksi tertulis kepada Kontraktor untuk
memperbaiki semua kerusakan-kerusakan / kekurangan pekerjaan,
yang tidak memenuhi persyaratan spesifikasi.
6. Ikut serta dalam inspeksi pemeriksaan akhir proyek sebelum
pelaksanaan Take Over Kontrak.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

b.

26

Membantu dalam Review Design.


Uraian dalam pelaksanaan review design adalah sebagai berikut ;
1. Mengkoordinir pengambilan data lapangan secara akurat yang
dilakukan oleh Kontraktor guna review design untuk perubahanperubahan yang direkomendasikan / diperlukan.
2. Menyelenggarakan review design terhadap design yang ada sesuai
dengan perubahan-perubahan yang direkomendasikan / diperlukan.
3. Menyiapkan perkiraan biaya dan addendum serta perubahan tender
dokumen sehubungan dengan Review Design tersebut.

c.

Memeriksa dengan sungguh-sungguh bahwa pengukuran volume


pekerjaan dilaksanakan denan benar, teliti dan sempurna.

d.

Menjamin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan tepat pada


waktunya dan dibuat secara aturan yang benar, teliti dan memuat semua
catatan kemajuan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proyek.
Laporan itu meliputi :
1. Menyiapkan / menyerahkan laporan bulanan tepat pada waktunya,
teliti dan menunjukkan secara fisik dan finansiil kemajuan proyek.
2. Melaporkan dengan segera secara tertulis terhadap setiap kesulitankesulitan yang mungkin akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan
sehubungan dengan kondisi proyek dalam waktu mendatang atau
lain-lain sebab yang diperkirakan dapat menyulitkan / merugikan
pelaksanaan pekerjaan. Laporan itu juga harus memuat usulan
pemecahannya terhadap hal-hal yang dikuatirkan tersebut diatas.
3. Melaporkan secara lengkap dan tertulis serta saran pemecahannya
terhadap hal-hal yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian
pekerjaan.
4. Selalu membuat catatan harian tentang pekerjaan yang telah selesai,
bahan-bahan / material yang telah dipakai, tenaga kerja di
lapangan, keterlambatan peralatan, keadaan cuaca dan peristiwaperistiwa lainnya.
5. Membuat file yang baik sehubungan dengan korespondensi / suratmenyurat dengan pihak Kontraktor, P3JJ Bina Marga, Proyek
manager dan lain-lainnya.
6. Membuat catatan catatan dan mem-file-nya secara baik terhadap
hasil pekerjaan, hasil tes material, sertifikat Pembayaran (Payment
Certificates), Pengukuran Volume Pekerjaan di lapangan, back up
Perhitungan dan As Built Drawins.
7. Melaksanakan inspeksi sebelum inspeksi akhir dan embuat laporan
tentang kekurangan-kekurangan / kerusakan hasil pekerjaan yang
tidak memenuhi persyaratan dalam suatu daftar.
8. Menyiapkan laporan penyelesaian pekerjaan untuk Bina Marga yang
memuat masalah yang dihadapi selama pekerjaan dan
penyelesaiannya serta lampiran-lampirannya yang meliputi : file
Change Order, File As Built drawing dan File Hasil Test.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

e.

27

Bekerja sama dengan Staff Proyek / Bina Marga dalam hal-hal yang
menyangkut masalah-masalah teknis, meliputi :
1. Mengesahakan bersama-sama dengan Staff Proyek (Pimbagpro)
terhadap Monthly Progress, Payment Certificates dan Final
Payment Certificates.
2. Mengusulkan pemecahan terhadap kesulitan-kesulitan pelaksanaan
masa mendatang dengan memberikan gambaran / sketsa dan
perhitungan-perhitungan
untuk
dijadikan
sebagai
bahan
pertimbangan oleh pimpinan.
3. Membuat usulan penyelesaian atas clain Kontraktor, penyelesaian
pertikaian, perpanjangan waktu kontrak atau hal-hal lainnya
4. Menyiapkan change order, sesuai dengan petunjuk dari atas
mengajukan usulan perubahan rencana / design, spesifikasi dan
menyiapkan harga satuan yang baru untuk negosiasi disertai
dengan bahan-bahan pendukungnya.
5. memeruksa seluruh jenis pekerjaan atau bahan yang telah
dilaksanakan oleh Kontraktor sesuai dengan kontrak seperti :
kantor, begkel (work shop), gudang, peralatan dan lain-lainnya.

C.

Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan pekerjaan sesuai dengan


lingkup tigasnya harus dilaporkan kepada dinas Kimpraswil kabupaten Kolaka
Propinsi Sulawesi Tenggara.

D.

Setiap hasil pengawasan konstruksi jalan diketahui dan disetujui oleh


pemimpin proyek / pemimpin bagian proyek.

E.

Hasil akhir yang dituangkan dalam laporan akhir pengawasan konstruksi harus
mencakup seluruh bagian jalan dan jembatan yang tercantum dalam kerangka
acuan lengkap dengan gambar-gambarnya.

F.

Waktu yang disediakan untuk pekerjaan ini sesuai dengan Time Schedule
pelaksanaan pekerjaan pada Lampiran.

Keawajiban tersebut diatas harus berhubungan dengan wewenang Direksi


pekerjaan dan Direksi lapangan berdasarkan kontrak konstruksi yang akan
dikelolah berdasarkan konsep tugas.

5.3.1.

Tugas tugas Core Team

Tugas dan kewajiban core team akan mencakup tetapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
1. Membantu Pemimpin Proyek perencanaan dan pengawasan teknik dan Kepala
Sub Dinas Bina Marga Propinsi Sulawesi Tenggara dalam hal ini
melaksanakan tugas peninjauan perencanaan teknis (review design) dan
pengawasan teknis, sehingga pelaksanaan pekerjaan fisik dapat diselesaikan
sesuai dengan dokumen kontrak. Perubahan-perubahan atas design hanya
dapat dilakukan dengan persetujuan pempimpin Bagian Proyek Perencanaan
danPengawasan Teknik.
2. Membantu Sub Dinas Bina Marga Propinsi dalam menginterpretasikan dan
melaksanakan ketentuan hukum yang menyangkut Clain perpanjangan
waktu pelaksanaan dan lain sebagainya,

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

28

3. Mwmbantu Pemimpin Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan


Jembatan dalam mengevaluasi usulan perubahan desain termasuk
menyiapkan Contract Change Order dan atau Addendum.
4. Melakukan pemeriksaan dan investigasi atas masalah khusus yang
menyangkut pelaksanaan pekerjaan yang telah dilaporkan oleh tim Pengawas
Teknik, misalnya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, serta membuat
rekomendasi pemecahan masalah untuk meningkatkan pencapaian kemajuan
pelaksanaan.
5. Membuat himpunan data pengendalian mutu pekerjaan terutama untuk
pekerjaan-pekerjaan utama (major work) dan bilamana diperlukan melakukan
test laboratorium di lapangan.
6. Memeriksa semua gambar terlaksana (as built drawing) yang disiapkan oleh
Tim Pengawas Teknis serta meneruskan dokumen tersebut kepada Bina
Marga.
7. Membantu Sub Dinas Bina Marga Propinsi dalam Up Dating database dengan
memasukan data perubahan desain dan harga satuan. Data base sangat
penting untuk mendukung pengembangan Road management System yang
telah dikembangkan oleh Bipran.
8. Melakukan monitoring agar pelaksanaan pelaporan dapat berjalan sesuai
dengan ketentuan dan standar isian yang telah ditetapkan oleh Bina Marga.
Tingkat kecermatan informasi dan ketetapan waktu distribusi pelaporan harus
menjadi perhatian khusus bagi Konsultan.
9. Memberikan petunjuk kepada tim pengawas teknis dan Pemimpin Proyek fisik
sehubungan dengan managemen pelaksanaan pekerjaan (Construction
Management) sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien, baik
dari segi waktu maupun biaya.
10. Menyiapkan laporan teknis dan pemecahan masalah sehubungan dengan tiap
masalah yang timbul selama pelaksanaan pekerjaan.

5.3.2.

Tugas-tugas Pengawasan Teknis (Field Supervision Team)

Tugas dan kewajiban Tim Pengawas Teknis akan mencakup tapi tidak terbatas halhal sebagai berikut :
1. Membantu pemimpin Proyek Fisik dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan
dapat diselesaikan sesuai dengan desain, persyaratan dan ketentuanketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak serta jadwal waktu yang
telah ditetapkan.
2. Membantu Pemimpin Proyek Fisik dalam memahami dan melaksanakan
ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum dalam Dokumen Kontrak,
terutama sehubungan dengan pemenuhan kewajiban dan tugas Kontraktor.
3. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract Change Order dan
Adenda, sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat
dibuat secara optimal dengan mempertimbangkan aspek dana yang tersedia.
4. Melaksanakan pengumpulan data oleh Kontraktor di lapangan yang diperlukan
secara rinci untuk mendukung peninjauan desain (Review Design), menyusun
perhitungan desain, membuat gambar desain dan menyiapkan perintahperintah kepada Kontraktor sehingga perubahan desain tersebut dapat
dilaksanakan.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

29

5. Melaksanakan pemerikasaan secara cermat terhadap semua hasil pengukuran


dan perhitungan volume pekrjaan yang akan dipakai sebagai dasar
pembayaran, sehingga semua pengukuran pekerjaan, perhitungan volume
dan pembayaran berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
Kontrak.
6. Melaporkan kepada Pemimpin Proyek Fisik semua masalah yang berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan termasauk keterlambatan pencapaian target
fisik, serta usaha-usaha penanggulangan dan tindakan turun tangan yang
diperlukan dengan terlebih dahulu mengkonsultasikan dengan Pemimpin
Proyek Perencanaan dan Pengawasan Teknik.
7. Melakukan monitoring dan pengecekan serta terus-menerus terhadap segala
kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan volume
pekerjaan, serta menandatangani Monthly Certificate (MC) apabila mutu dan
pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi semua ketentuan dan persyaratan
yang telah ditentukan. Konsultan harus memberitahukan
secara tertulis
kepada Kontraktor atas adanya penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan
dan persyaratan, baik mutu maupun volume bahan pekerjaan dan copy suratsurat pemberitahuan tersebut harus disampaikan kepada Pemimpin Proyek
Fisik dan diarsipkan secara baik.
8. Melakukan pemeriksaan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana (as
built drawing) yang mengambarkan secar rinci setiap bagian pekerjaan yang
telah dilaksanakan oleh Kontraktor,serta membantu Pemimpin Proyek Fisik
meneruskan gambar-gambar tersebut kepada Sub Direktorat Leger Jalan.
9. Membatu Pemimpin Proyek Fisik menyusun Laporan Bulanan tentang kegitan
pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Bina
Marga.
10. Menyusun laporan triwulan (Quarterly Report) yang
mencakup laporan
kemajuan pekerjaan dan laporan keuangan serta masalah-masalah yang
ditemui di lapangan.
11. membantu Pemimpin Proyek Fisik dalam melaksanakan Profesional Hand Over
dan Final hand Over, terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan
penyimpangan yang perlu diperbaiki.
12. Membantu dan bekerja sama denga Staff Direktorat Bina Marga Program Jalan,
terutama dalam hal mendapatkan data lapangan yang lengkap serta
membantu melaksanakan test-tesat yang diperlukan.

5.4.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL

5.4.1.

Site Engineer

Site Engineer harus seorang Sarjana Teknik atau seorang sarjana Muda Teknik.
Bila seorang Sarjan Teknik, dia harus mempunyai pengalaman dibidang
peningkatan dan pemeliharaan jalan atau jembatan minimum selama 5 8 tahun.
Sedangkan Sarjana Muda Teknik harus mempunyai pengalaman minimal 10 16
tahun.
Dan telah mengikuti dan lulus sebagai Site Egineer pada Program Sertifikasi
Tenaga Inti Konsultan Supervisi.
Dia kan berkedudukan ditempat yang berdekatan dengan lokasi-lokasi pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya. Tugas dan tanggung jawab Site Engineer akan
mencakup tapi tidak terbatas, hal-hal sebagai berikut :

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

a.

30

Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyratan yang telah ditentukan, terutama


sehubungan dengan :

Inspeksi secara teratur ke pakr\et-paket pekerjaan untuk melakukan


monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar
pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan.

Pengertian yang benar tentang spesifikasi

Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasalpasal dalam Dokumen Kontrak tentang cara pengukuran dan
pembayaran. Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang
diperlukan.

Metode pengukuran untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan


dengan kondisi di lapangan

b.

Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan (Rejection)


atas material dan produk pekerjaan.

c.

Melakukan pengawasan dan memberi pengarahan kepada Kontraktor di


dalam pengambilan data lapangan serta kaitannya dengan rekayasa
lapangan.

d.

Mengadakan penyesuain di lapangan terhadap desain asli yang ada di


Kontrak Fisik.

e.

Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor. Segera


melaporkan kepada Pemimpin Proyek Fisik apabila kemajuan pekerjaan
ternyata mengalami keterlambatan lebih 15 % dari rencana. Membuat saransaran penanggulangan serta perbaikan.

f.

Melaksanakan penyiapan review design dan Evaluasi Design serta penyiapan


Addendumnya.

g.

Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan, dan


secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.

h.

Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan financial, serta


menyerahkannya kepada pemimpin Bagian Proyek Fisik.

i.

Menyusun Justifikasi Teknis, termasuk gambar dan perhitungan sehubungan


dengan usulan perubahan kontrak.

j.

Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly


Certificate).

k.

Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian


mutu dan volume pekerjaan.

5.4.2.

Quality Engineer/Quantity Engineer

Quality Engineer bertanggung jawab kepada Site Engineer dan berkedudukan


dimana Kontraktor bekerja. Quality Engineer / Quantity Engineer bertanggung
jawab terutama atas pengendalian mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan
oleh Kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan
dalam Dokumen Kontrak.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

31

Quality/Quantity Engineer adalah seorang Sarjan Teknik Sipil / Sarjan Muda Teknnik
Sipil yang berpengalaman dalam bidang pengendalian mutu dan test laboratorium,
pengawasan teknis pekerjaan dan pemeliharaan jalan atau jembatan minimum 4
6 tahun untuk Sarjana Teknik Sipil dan 8 12 tahun untuk Sarjana Muda Teknin
Sipil dan telah mengikuti dan lulus program sertifikasi Tenaga Inti Konsultan
supervusi.
Tugas dan tanggung jawab Quality/Quantity Engineer mencakup, tapi tidak
terbatas, hal-hal sebagai berikut :
a.

Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer, serta


mengusahakan agar Site Engineer dan Pemimpin Bagian Proyek Fisik selalu
mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu.

b.

Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan


peralatan laboratorum Kontraktor, Agar pelaksanaan pekerjaan selalu
didukung tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu sesuai dengan
persyaratan dalam Dokumen Kontrak.

c.

Melakukan pengawasan dan pemantauan atasa pengatauran dan pengadaan


Stone Crusher dan Asphalt Mixing Plant atau peralatan lain yang diperlukan.

d.

Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan


dan pekerjaan, serta segera memberikan laporan kepada Stie Engineer setiap
permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan
dan pekerjaan.

e.

Melakukan analisissemua hasil test, termasuk usulan komposisi campuran


(Job Mix Formula), baik untuk pekerjaan aspal, Soil cement dan beton serta
memberikan rekomendasi dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usulan tersebut.

f.

Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Coring perkerasan jalan yang


dilakukan oleh Kontraktor sehingga baik jumlah serta lokasi Coring
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan.

g.

Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan pengendalian


mutu paling lambat tanggal 14 bulan berikutny. Himpunan data harus
mencakup semua data test laboratorium dan lapangan secara jelas dan rinci.

h.

Memberikan petunjuk kepada staff Kontraktor, agar semua teknisi laboratorium


dan staff pengendali mutu memahami dan mengenal semua prosedur dan tata
cara pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi.

i.

Memberikan bantuan serta bekerjasama dengan team dari Technical


assistance on Implementation Quality Improvement (TA-IQI), dalam rangka
pengumpulan data sebagai dasar usaha peningkatan mutu. Usaha tersebut
termasuk melaksanakan training dan latihan lapagan, akan mengakibatkan
melampaui volume pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.

5.4.3.

Chief Insfector

Tugas utama Chief Insfector adalh terutama pengendalian kegiatan yang


berhubungan aspek design, pengukuran volume bahan dan pekerjaan sebagai
dasar pembayaran prestasi pekerjaan. Chief Insfector bertanggung jawab kepada
Site Engineer dan bekerja sama dengan Pemimpin Proyek / bagian Proyek Fisik
dimana ditempatkan.
Dia harus berpendidikan Sarjana Teknik Sipil / Sarjana Muda Teknik sipil (Ir atau
BE). Jika seorang sarjana Teknik Sipil, maka dia harus mempunyai pengalaman di

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

32

bidang jalan dan jembatan minimal 4 6 tahun, bila seorang sarjana Muda Teknik
Sipil diperlukan yang sama minimal selama 8 12 tahun.
Chief Inspector akan berkedudukan dilapangan (Site) dimana di ditugaskan.
Tugas dan tanggung jawab Chief Insfector mencakup, tapi tidak terbatas hal hal
sebagai berikut :
a.

Melaksanakan pengawasan harian agar pelaksanaan yang dilakukan oleh


kontraktor sesuai dengan design yang ditentukan .

b.

Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam
dokumen kontrak .

c.

Menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan variasi


volume kontrak.

d.

Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan oleh
Kontraktor untuk dipakai sebagai dasar pembuatan pembayaran bulanan
(Monthly Certificate).

e.

Melaporkan segera kepada Site Engineer atau Pemimpin Proyek /Bagian


Proyek Fisik apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan
terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.

f.

Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada Kontraktor,


sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayran lebih.

g.

Mengawasai dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaaan yang


didasarkan kepada sistem pembayaran Day Work.

h.

Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak sehingga dengan tata


cara pengukuran dan pembayaran pekerjaan, sehingga semua pembayaran
pekerjaan kepada Kontraktor betul-betul didasarkan kepada ketentuan yang
tercantum dalam dokumen kontrak.

i.

Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian


pekerjaan.

j.

Memnatau kemajuan fisik.

k.

Mengecek semua As Built Drawing yang dibuat oleh Kontraktor.

l.

Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan,


jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain.

m.

Membantu Site Engineer dalam menyiapkan data untuk Final payment.

5.5.

SISTEM PELAPORAN

Konsultan akan menyiapkan data dan mengirimkan ke Bina Marga 4 (Empat) copy
dari laporan sebagai berikut :
1.

Laporan Bulanan
Berupa laporan singkat, dibuat dengan menggunakan bentuk standar sesuai
yang dikeluarkan oleh Bina marga, menunjukkan kemajuan fisik dan keuangan
dari tiap paket. Isi stastik yang utama dari laporan bulanan dikirim melalui telex
facsimile atau telegram ke Bina Marga Pusat dalam waktu 7 (tujuh) hari
dihitung akhir bulan.

2.

Laporan Triwulan

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

33

Laporan untuk masing-masing paket kontrak dikirimkan setiap akhir tiga


bulanan tetapi juga waktu lain yang dipandang perlu oleh Konsultan atau Bina
Marga bila adanya keterlambatan yang disebabkan oleh hambatan teknis dan
kesulitan kontrak lainnya.
Laporan ini berisi ringkasan kemajuan kontrak, semua variasi kontrak dan
perintah perubahahn (change order). Status dari tuntutan Kontraktor,
penjelasan ringkas mengenai kesulitan teknis dan kontraktual yang ditemui
dan informasi lain yang diperlukan.
3.

4.

5.6.

Laporan Usulan Perintah Perubahan dan Review Design


Untuk setiap perubahan perencanaan, Konsultan akan menyusun laporan
detail review design dan meminta pengesahan dari pihak Bina Marga. Detail
Review Design akan mempergunakan SISCANTEK dari Direktorat Bina
Program Jalan. Laporan ini akan mencakup :

Data asli sesuai dengan data waktu pelelangan.

Catatan lengkap dari seluruh data perencanaan yang digunakan dalam


review design.

Catatan As build drawing yang menunjukkan lokasi dan ukuran detail dari
semua pekerjaan terlaksana.

Copy dari penawaran kontrak, termasuk harga satuan lelang dan detail
analisa harga satuan.

Deskripsi dari anggaran-anggaran yang dipakai dalam design apabila


dipakai anggapan yang lain dar standar Bina Marga.

Gambar-gambar yang jelas menunjukkan design asli dan design


perbaikan yang diusulkan.

Daftar jadwal yang baru untuk kualitas dan harga, sehubungan dengan
revisi design yang diusulkan.

Gambar-gambar yang menunjukkan lokasi dari usulan perubahan design.

Laporan Akhir
Pada saat berakhirnya layanan Konsultan pada masing-masing paket kontrak,
(setelah PHO) Konsultan akan mengirim ke Bina Marga melalui Proyek
Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan, yang berisi rigkasan
konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi untuk pemeliharaan yang
akan dating , segala permasalahan yang teknis muncul selama pelaksanaan,
persoalan yang mungkin akan timbul bila ada, dan berbagai macam perbaikan
yang diperlukan dimasa akan dating oleh Bina Marga bagi proyek-proyek
sejenis.

JADWAL PELAKSANAAN

Dalam menyusun jadwal pelakasanaan pekerjaan pengawasan teknis jalan ini


berkaitan erat dengan waktu pelaksanaan proyek yang telah ditentukan. Konsultan
supervisi ikut menentukan jadwal kegiatan Kontraktor dengan mempertimbangkan
kondisi lapangan dan kesiapan Kontraktor. Dengan mengacujadwal kegiatan
Kontraktor maka Konsultan menyusun jadwal kegiatan pengawasan yang telah
disesuaikan dengan jadawal kegiatan Kontraktor. Jadwal ini juga dipakai untuk
menentukan jadwal penugasan personil di lapangan sehingga jumlah man month
dapat ditentukan yang seefektif mungkin.

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

34

Jadwal pelaksanaan pekerjaan dibagi kedalam pekerjaan persiapan, pekerjaan


pokok dan pekerjaan minor serta pekerjaan administrasi proyek berupa laporan
laporan. Jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada Lampiran.

5.7.

JADWAL PENUGASAN DAN TANGGUNG JAWAB


TENAGA AHLI KONSULTAN

Jadwal penugasan Tenaga Ahli ditampilkan dalam bentuk Barchart pada bab ini.
Mereka telah diatur penugasannya berdasarkan kegiatan Kontraktor. Oleh
karenanya ada hubungan yang erat antara kegiatan Kontraktor dengan jadwal
penempatan tenaga ahli dan tenaga-tenaga lainnya. Dan Konsultan
mengasumsikan kegiatan Kontraktor di lapangan seperti yang tercantum dalam
jadwal pelaksanaan yang diberikan pada saat rapat penjelasan tender.
Untuk mencapai proporsi dan optmasi hasil kerja, beberapa Tenaga ahli dapat
terlibat dalam satu macam pekerjaan dan mereka saling bersilangan tanggung
jawab .

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

35

Kegiatan/Proyek P2JKK DAU Dinas PU Kab. Kolaka TA. 2008

36

Você também pode gostar