Você está na página 1de 1

Nama : Mulyani (25)

Kelas : X S 1

JUJUR DALAM PENGELOLAAN WAKAF


Sebagai seorang pengelola wakaf (Nazir) harus memiliki sikap jujur yaitu
sikap setia, taat, patuh, dan amanah. Sikap jujur tersebut harus diterapkan pada
pada diri sendiri, kehidupan masyarakat, dan lingkungan keluarga.
Nazhir wajib mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai
dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya. Pengelolaan dan pengembangan
harta benda wakaf oleh Nazhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42
dilaksanakan sesuai dengan prinsip syariah. Para ulama juga sepakat bahwa
Nazhir dipercaya atas harta wakaf yang dipegangnya. Sebagai orang yang
mendapat kepercayaan, dia tidak bertanggung jawab untuk mengganti harta
wakaf yang hilang, jika hilangnya barang tersebut bukan karena faktor
kesengajaan atau kelalaian.
Dalam pengelolaan harta wakaf , pihak yang paling berperan berhasil
tidaknya adalah lembaga pengelola wakaf (Nadzhir). Faktor lemahnya
profesionalisme Nazhir menjadi kendala dalam pengelolaan wakaf setelah diukur
oleh standar minimal yang harus dimiliki oleh seorang Nazhir, yaitu: beragama
Islam, mukallaf, baligh, kompeten dalam mengelola wakaf dan amanah serata
jujur dan adil.
Kejujuran adalah perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang berilmu.
Oleh sebab itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah
saw., sesuai dengan firman Allah swt. :

Você também pode gostar