Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
kembali, masalah sistematis yang dapat diperbaiki, atau standar yang tidak tepat. Misalnya,
jika proses manufaktur berubah, maka standar fisik juga mungkin berubah. Lebih jelasnya
akan dibahas di bab selanjutnya, lengkap dengan perhitungannya.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka rumusan masalah dalam
makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
C. Tujuan Pembahasan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas maka dapat ditentukan tujuan
dari penulisan makalah ini sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
LANDASAN TEORI
satu
satuan
produk
atau
untuk
membiayai
kegiatan
tertentu.
Jadi
biaya
standar
merupakan
baiaya
yang
Dari definisi di atas dapat disimulkan bahwa biaya standar dalah biaya
yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk dengan
mempertimbangkan kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain
tertentu.
efektifitas
tenaga
kerja,
mana
yang
lebih
untuk melakukan hal yang terbaik dan efisiensi biaya, dengan tetap
mencapai tingkat efektivitas yang tinggi.
c. Menyederhanakan perhitungan biaya dan mempercepat laporan
penyiapan biaya
Sistem biaya standar akan menguraki pekerjaan klerikal. Kalkulasi
biaya dapat dilakukan secara otomatis dan lebih cepat diperoleh
datanya dan secara segera dapat dibuat dan disajikan laporannya,
sehingga
ekspedisi
dapat
segera
dilakukan.
Dari
sini
dapat
standar
untuk
menentukan
harga
pokok
persediaan-
mengendalikan
proses-proses
tersebut,
menyediakan
cita-cita
kinerja bagi karyawan dan sebagai dasar untuk mengevaluasi hasil aktual.
Ketika hasil tersedia dalam bentuk laporan varian biaya standar, maka
manajer eksekutif dan operasi menjadi lebih sadar akan biaya.
Biaya standar menyederhanakan perhitungan biaya dengan cara
mengurangi
kuantitas
pekerjaan.
Pesanan
produksi standar
produksi
operasi
membutuhkan
tenaga
kerja
seumlah
tertentu, beserta
permintaan bahan baku, kartu absen tenaga kerja dan jadwal operasi,
dapat dibuat sebelum produksi biaya standar dapat dikumpulkan. Ketika
proses produksi menjadi lebih terstandarisasi, maka pekerjaan klirikal
menurun.
Beberapa
perusahaan
menggunakan
biaya
standar
untuk
standar, atau jika suatu produk yang unik akan diproduksi. Standar
berguna dalam mentetapkan harga jual bila standar tersebut adalah
standar terkini. Ketika harga pasar dari suatu produk tidak dapat dengan
segera diobservasi untuk produk baru atau produk yang berbeda dengan
produk pesaing, maka biaya produk biasanya digunakan sebagai titik awal
dalam menentukan harga jual.
C. Jenis-jenis Standar
Beberapa jenis standar yang dapat diperhitungkan penggunaannya oleh perusahaan harus
didasarkan pada faktor-faktor anggapan sebagai berikut:
1. Faktor tingkat harga
Beberapa konsep tingkat harga yang dapat dipakai untuk menentukan biaya standar adalah:
standar kegiatan teoritis dikurangi hambatan hambatan yang tidak dapat dihindari
baik yang datangnya dari faktor internal perusahaan maupun eksternal prusahaan.
Faktor Eksternal tersebut misalnya faktor musiman, siklus atau flukturasi
prekonomian yang dapat berpengaruh terhadap penjualan produk perusahaan.
4. Standar Kapasitas Yang Diharapkan
Standar kapasitas yang diharapkan mendasarkan kepada kegiatan produksi yang
diharapkan dapat dicapai pada periode akuntansi pemakaian standar, sehingga
merupakan pendekatan jangka pendek . Besarnya tingat produksi yang diharapkan
dipengaruhi oleh ramalan penjualan pada periode akuntansi yang akan datang dan
perubahan persediaan produk yang dikehendaki.
D. Penentuan Standar Biaya Produksi
Penentuan standar biaya produksi terbagi kedalam 3 bagian :
1. Penentuan Standar biaya bahan baku
Standar biaya bahan baku ini terdiri atas 2 unsur yaitu :
a. Standar harga bahan baku
Pada umumnya harga standar bahan baku ditentukan pada akhir tahun dan pada
umumnya digunakan selama tahun berikutnya. Tetapi harga standar ini dapat diubah
bila terjadi penurunan atau kenaikan harga yag bersifat luar biasa.
1. Penyelidikan teknis.
2. Analisis catatan masa lalu dalam bentuk :
a. Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku untuk produk atau pekerjaan
yang sama dalam periode tertentu di masa lalu.
b. Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan
yang paling baik dan yang paling buruk di masa lalu.
c. Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan
yang paling baik.
2. Penentuan standar biaya tenaga kerja langsung
Standar biaya tenaga kerja ini terdiri atas 2 unsur yaitu, jam kerja standard an tariff upah
standar.
1)
2)
3)
4)
Penetapan standar overhead pabrik berbeda dengan penentuan standar biaya bahan
baku dan standar biaya tenaga kerja langsung karena overhead pabrik tidak memiliki
hubungan fungsional dalam artian bahwa volume barang produksi tidak memiliki hubungan
secara proporsional dengan biaya pabrik lainnya.
Selain itu penyebab perbedaan ini adalah karena adanya komponen-komponen
overhead pabrik yang bermacam-macam. Overhead pabrik meliputi biaya bahan pembantu,
tenaga kerja tidak langsung, penyusutan dan lain-lain. Masing-masing jenis overhead pabrik
yang membentuk overhead pabrik tersebut berbeda-beda pengaruhnya jika dihubungkan
dengan naik turunnya aktivitas poduksi.
Ada yang berhubungan secara proporsionaL (variabel), ada yang berhubungan secara
tidak proporsional (semi variabel) dan ada pula yang tidak berhubungan (tetap). Keadaan
yang demikian, bila diinginkan pembandingan antara standar dengan sesungguhnya
memerlukan penyesuaian untuk perubahan tingkat kegiatan. Hal ini memerlukan anggaran
fleksibel yang menunjukkan jumlah biaya untuk berbagi tingkat kegiatan (kapasitas).
Contoh anggaran fleksibel dan penentuan tarif biaya overhead pabrik standar.
Nabila Manufacturing Corporation
Departemen Perakitan
Anggaran Fleksibel
Kapasitas
Standar produksi
Jam tk langsung
Overhead pabrik
-variabel
-tetap
Total overhead pabrik
80%
3.840 unit
1.280 jam
90%
4.320 unit
1.440 jam
100%
4.800 unit
1.600 jam
Rp 3.840
Rp 19.200
Rp 23.040
Rp 4.320
Rp 19.200
Rp 23.520
Rp 4.800
Rp 19.200
Rp 24.000
Tarif overhead standar dihitung dengan membagi jumlah biaya overhead yang
dianggarkan pada kapasitas normal dengan kapasitas normal. Tarif BOP standar
menggabungkan biaya tetap dan variabel dalam satu tarif yang didasarkan pada tingkat
kegiatan tertentu. Sebagai akibatnya dalam tarif ini semua BOP di perlakukan sebagai biaya
variabel. Di lain pihak anggaran fleksibel memishkan faktor-faktor biaya tetap dan variabel,
dan memperlakukan BOP tetap sebagai biaya yang jumlahya tetap dalam volume tertentu.
Dengan asumsi bahwa kolom 100% adalah kapasitas normal, maka tarif Overhead Pabrik
standar untuk Departemen Perakitan terdiri dari bagian variable dan tetap berikut :
Total overhead pabrik / jam tenaga kerja langsung
= Rp 24.000 / 1.600 jam
= Rp 15 per jam TK langsung standar
Pada tingkat 100%, Tarif Overhead Pabrik standar dari Departemen Perakitan terdiri dari
bagian variabel dan tetap berikut ini :
Tarif Overhead Pabrik variabel / jam tenaga kerja langsung :
= Rp 4.800 / 1.600 jam
VK = Varian Kuantitas
KSt = Kuantitas Standar
KS = Kuantitas Sesungguhnya
Perhitungan
Varian Harga
Varian Kuantitas
Varian Gabungan
b. Apabila selisih harga dan kuantitas dalam kondisi Harga Standard an Kuantitas
Standar masing-masing Lebih Tinggi dari Harga Sesungguhnya dan Kuantitas
Sesungguhnya, dinyatakan dalam persamaan berikut ini :
Varian
Perhitungan
Varian Harga
Varian Kuantitas
Varian Gabungan
Perhitungan
Varian Harga
VH = ( HSt HS ) x KSs
Varian Kuantitas
VK = ( KSt KS ) x HSt
Varian Gabungan
Perhitungan
Varian Harga
VH = ( HSt HS ) x KSt
Varian Kuantitas
VK = ( KSt KS ) x HS
Varian Gabungan
VT=BOPS-AFKSt
Keterangan:
VT: varian terkendali
BOPS: biaya overhead pabrik sesungguhnya
AFKSt: anggaran fleksibel biaya overhead pabrik pada kapsitas standar
Jika:
BOPS>AFKSt maka VT tidak menguntungkan
BOPS<AFKSt maka VT menguntungkan
2) Varian volume (volume variance)
Varian ini merupakan perbedaan yang terjadi antara anggaran fleksibel biaya overhead
pabrik pada kapasitas standar dengan total biaya overhead standar atu biaya overhead
pabrik yang dibedakan kepada produk melalui perkiraan barang dalam proses selisih
volume dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
VV=AFKSt-(KN X T)
Keterangan:
VV: varian volume
AFKSt: anggaran fleksibel biaya overhead pabrik pada kapsitas standar
KN: kapasitas normal
T: tariff total biaya overhead pabrik
KN: kapasitas normal
Jika:
KN > KSt maka VV tidak menguntungkan
KN < KSt maka VV menguntungkan.
Varian anggaran
Varian kapasitas
Varian efisiensi BOP variable
Varian eifisiensi BOP tetap
Metode ini merupakan pengembangan dari metode 3 varian, rumus untuk BOP tetap dan
variable adalah:
Keterangan:
VEBOPV: varian efisiensi biaya overhead pabrik variable
TV: tariff variable BOP setiap unit kapasitas
Jika:
KS > KSt maka VEBOPV tidak menguntungkan
KS< KSt maka VEBOPV menguntungkan
BAB III
PEMBAHASAN
CONTOH KASUS
Kasus 1
PT. AZAHRA pada tahun 2011memproduksi produk jadi sebanyak 120.000 unit. Bahan baku
yang dibeli dari pemasok sebanyak 750.00 kg, sedangakan yang digunakan dalam pross
produksi sebanyak 700.000 kg.
Dalam menghasilkan produk, ditetapkan standar kuantitas bahan baku sebanyak 6 kg/unit
dengan standar harga Rp 2150/kg, lalu ditentukan pula standar efisiensi tenaga kerja langsung
3 jam/unit dengan standar tariff upah Rp. 2400/jam. Namun kenyataan yang terjadi, harga
bahan baku sesungguhnya hanya Rp. 2100/kg dengan jumlah jam tenaga kerja sesungguhnya
selama 365.000 jam denga tariff Rp 2500/jam.
Diminta, carilah :
1.
2.
3.
4.
5.
PENYELESAIAN :
Diketahui :
Unsur
Harga BB
Kuantitas BB
Jam Kerja
Upah TKL
Standard
Rp. 2150
6 x 120.000
3 x 120.000
Rp. 2.400
Sesungguhnya
Rp. 2100
700.000
365.000
Rp 2.500
Rp. 912.500.000
Rp. 912.500.000
Rp. 864.000.000
Rp. 12.000.000
Rp. 36.500.000
Rp. 912.500.000
CONTOH KASUS
Kasus 2
PT. PUTRI dalam mengolah produknya menggunakan 2 macam bahan baku untuk produk A.
Berikut data-data mengenai bahan baku X dan Y untuk tahun 2011.
Data-data Harga Standar (STD) dan Harga Sesungguhnya (SSG) :
bulan
Bahan X
Bahan Y
STD
SSG
STD
SSG
Jan
1200
1220
750
770
Feb
1200
1250
750
770
Mar
1225
1250
750
770
Apr
1225
1250
750
770
Mei
1225
1250
750
770
Jun
1225
1250
750
770
Jul
1225
1250
780
810
Ags
1225
1250
780
810
Sep
1225
1250
780
810
Okt
1240
1300
780
810
Nov
1240
1300
780
810
Des
1240
1300
780
810
bulan
bahan x
bahan y
STD
SSG
STD
SSG
Jan
1500
1550
2700
2850
Feb
1500
1550
2700
2800
Mar
1500
1600
2700
2800
Apr
1500
1570
2700
2825
Mei
1500
1570
2700
2800
Jun
1500
1570
2700
2850
Jul
1500
1600
2700
2825
Ags
1500
1600
2700
2850
Sep
1500
1575
2700
2850
Okt
1500
1550
2700
2870
Nov
1500
1600
2700
2870
Des
1500
1575
2700
2870
Diminta :
1.Hitung varian harga bahan baku X dan Y untuk tahun 2011
2.Hitung varian kuantitas bahan baku X dan Y untuk tahun 2011
JAWAB :
Tabel 1 : Varian Harga Bahan Baku X
kuantitas
Harga
Harga
sesungguhnya
Sesungguhya
sesungguhnya
(kg)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Jan
1550
1200
1220
31000
Feb
1550
1200
1250
77500
Mar
1600
1225
1250
40000
bulan
Selisih
Apr
1570
1225
1250
39250
Mei
1570
1225
1250
39250
Jun
1570
1225
1250
39250
Jul
1600
1225
1250
40000
Ags
1600
1225
1250
40000
Sep
1575
1225
1250
39375
Okt
1550
1240
1300
93000
Nov
1600
1240
1300
96000
Des
1575
1240
1300
94500
Jumlah (Rugi)
669125
Harga
harga
sesungguhnya
Sesungguhya
sesungguhnya
(kg)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Jan
2850
750
770
57000
Feb
2800
750
770
56000
Mar
2800
750
770
56000
Apr
2825
750
770
56500
Mei
2800
750
770
56000
Jun
2850
750
770
57000
Jul
2825
780
810
84750
Ags
2850
780
810
85500
Sep
2850
780
810
85500
Okt
2870
780
810
86100
Nov
2870
780
810
86100
Des
2870
780
810
86100
bulan
Selisih
Jumlah (Rugi)
852550
Harga
harga
sesungguhnya
Sesungguhya
sesungguhnya
(kg)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Jan
1200
1500
1550
60000
Feb
1200
1500
1550
60000
Mar
1225
1500
1600
122500
Apr
1225
1500
1570
85750
Mei
1225
1500
1570
85750
Jun
1225
1500
1570
85750
Jul
1225
1500
1600
122500
Ags
1225
1500
1600
122500
Sep
1225
1500
1575
91875
Okt
1240
1500
1550
62000
Nov
1240
1500
1600
124000
Des
1240
1500
1575
93000
bulan
Jumlah (Rugi)
Selisih
1115625
Harga
Harga
sesungguhnya
Sesungguhya
sesungguhnya
(kg)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Jan
750
2700
2850
112500
Feb
750
2700
2800
75000
bulan
Selisih
Mar
750
2700
2800
75000
Apr
750
2700
2825
93750
Mei
750
2700
2800
75000
Jun
750
2700
2850
112500
Jul
780
2700
2825
97500
Ags
780
2700
2850
117000
Sep
780
2700
2850
117000
Okt
780
2700
2870
132600
Nov
780
2700
2870
132600
Des
780
2700
2870
132600
Jumlah (Rugi)
1273050
CONTOH KASUS
Kasus 3
PT. ABC menggunakan sistem biaya standar. Perusahaan mengolah satu jenis produk melalui
satu tahap. Kapasitas normal yang dimilki perusahaan sebanyak 10.000 jam kerja langusng
atau sebesar 2.500 unit produk. Besarnya biaya standar untuk mengolah satu unit produk
dalam tahun 2012 adalah sebagai berikut :
: 2 Kg @ Rp. 20
= Rp. 40
= 4 jam @Rp.10
= Rp.40
Tetap
= 4 jam @Rp.5
= Rp.20
Jumlah
Rp.60
Rp.150
Data biaya produksi dan penjualan dalam bulan januari tahun 2012 adalah sebagi berikut :
a. Perusahaan tidak memiliki persediaan produk dalam proses dan persediaan produk
selesai pada awal bulan januari. Selama bulan januari produk yang dapat diselesaikan
sebanyak 2.400 unit. Pada akhir bulan januari perusahaan tidak memiliki persediaan
produk dalam proses.
b. Bahan baku yang dibeli dengan kredit dan dipakai selama bulan januari sebanyak
4.900 kg @Rp.19 = Rp 93.100
c. Biaya tenaga kerja langsung yang terjadi dalam bulan januari 9.550 jam @Rp.12 =
Rp. 114.600
d. Total biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp. 145.000
e. Penjualan produk selesai sebesar 2.000 unit @Rp. 250 = Rp 500.000
f. Biaya pemasaran yang terjadi Rp. 50.000 dan baiya administrasi Rp. 30.000
Berdasarkan informasi diatas dapat ditentukan variannya sebagai berikut :
a. Varian biaya bahan baku
By BB sesungguhnya = 4.900 x Rp.19
= Rp. 93.100
By BB standar = 2.400 x 2 x Rp.20
= Rp. 96.000
Varian biaya BB (menguntungkan)
= Rp. 2.900
1. Varian harga bahan baku
VHB
= (HSs-HSt) KSs
= (Rp. 19 Rp. 20) 4.900 = Rp. 4.900 menguntungkan
2. Varian kuantitas bahan baku
VKB
= (KSs - KSt)HSt
= {4.900 - (2.400 x 2) x Rp. 20}
Rp. 1000
=Rp. 146.000
=Rp.
2.000
Kasus 4
CV. CAHAYA MENTARI yang berproduksi dengan 2 jenis bahan baku dan memiliki
2 departemen produksi dimana Bahan Baku hanya dipakai pada Dept. 1dan BOP pada
Dept. II. Biaya standar untuk menentukan biaya produksi, berdasarkan data2 sebagai
berikut :
a. Harga bahan di standarkan Rp. 100,-/kg untuk bahan A dan Rp.400,-/kg untuk
bahan B ditambah biaya penanganan masing-masing 10%. Untuk membuat
satu unit produksi jadi diperlukan 2,5 kg bahan A dan 2kg bahan B.
b. Jumlah tenaga kerja yang menangani langsung produksi adalah 40 orang di
Dept. 1 dan 100 orang di Dept. II, dimana diperkirakan tiap pekerja bisa
bekerja efektif 35 jam/minggu. Upah dan gaji total per minggu Dept. 1 sebesar
280.000 rupia dan Dept.II 875.000 ruiah ditambah 20% sebagai cadangan
premi lembur dan premi lain-lain. Dalam Dept. 1 bahan diolah selama 2,5 jam
dan dalam Dept. II selama 2 jam.
c. Kapasitas normal produksi adalah 1000 unit (100%) atau 4000 jam mesin
dengan batah terendah produksi 80% dan kapasitas penuh 120%.
BOP yang terdiri dari overhead tetap dan variabel pada kapasitas normal
adalah
Variabel
tetap
upah pegawai
Rp.320.000
bahan pembantu
Rp.140.000
lain-lain
Rp.20.000
penyusutan mesin
Rp. 190.000
listrik
Rp. 50.000
pemeliharaan, dll
Rp. 80.000
Rp. 480.000
Rp. 320.000
Dari data-data tersebut anda diminta untuk menyusun biaya standar per unit produk
jadi dan fleksibel badget untuk BOP pada kapasitas 80%, 100%, 120%.
JAWAB ;
KASUS 4
PT. CAHAYA MENTARI
Bahan B
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dept. II
100
35
3.500
Rp. 875.000,Rp. 250,Rp. 50,Rp. 300,2
80 %
Total
Per
(Rp.)
jam
(Rp.)
256.000
112.000
16.000
384.000
190.000
50.000
80.000
320.000
704.000
80
35
5
120
100 %
Total (Rp.) Per jam
(Rp.)
320.000
140.000
20.000
480.000
80
35
5
120
190.000
50.000
80.000
320.000
800.000
120 %
Total (Rp.)
Per jam (Rp.)
384.000
168.000
24.000
576.000
80
35
5
120
190.000
50.000
80.000
320.000
896.000