Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Anda pasti tahu mengenai astronomi, yg kebetulan hobi saya juga. Coba lihat rasi bintang
Beruang Besar disana!
Pelaut itu terkesiap,Beruang Besar apaan? Itu! Bintang itu di langit utara sana! tunjuk
professor, Anda pasti tahu astronomi, itu kan yg memandu arah kapal kita!Pelaut
bingung,Saya tidak tahu Anda omong apa.Kapten yg tahu soal beginian, bukan saya.Apa?!
lengking Profesor,Bertahun tahun di laut, melihat langit di atas, Anda tidak pernah peduli
belajar astronomi? Anda menyia nyiakan hidup saja ! Profesor pun melangkah dengan muak.
Pada malam ketiga, koki membuat makan malam yg luar biasa lezat, sehingga membuat suasana
hati professor itu begitu nyaman. Ketika ia pergi ke dek, malam itu begitu indah, udara laut
sepoi, semerbak, segar, sampai professor membatin, Ya, sudahlah, aku akan memberinya
kesempatan lagi. Rupanya ia adalah professor di bidang meteorologi.
Ia menyadari bahwa para pelaut mungkin tidak tahu soal ilmu kelautan atau ilmu perbintangan,
namun mereka pasti tahu soal cuaca. Sebab cuaca meliputi pola dan tenaga angin yang
mendorong kapal, serta mengenai badai yang bisa menenggelamkan kapal, jadi cuaca pasti
mutlak dipahami pelaut tua ini.
Ia menghampirinya dan berkata, Maafkan saya. Sungguh saya minta maaf. Perangai saya jelek
sekalu dua malam terakhir ini. Saya telah salah menilai Anda. Anda mungkin tak tahu menahu
soal oceanologi atau astronomi, tapi saya yakin Anda pasti tahu soal meteorology, mengenai
angin, cuaca yang bisa menghancurkan atau mendorong kapal ini ke tujuan.
meteor apa?! Kata pelaut.Angin dan badai.. curiga professor.saya tidak tahu apa apa. Saya
Cuma pelaut biasa. Ujar pelaut dengan lugunya. Murkalah professor,Apaaaa?! Tolol! Dungu!
Begoo! Bertahun tahun di laut! Betapa sia sianya! Kau sia siakan seluruh hidupmu! Profesor
pergi dan bersumpah tak akan pernah bicara dengan orang bodoh itu lagi.
Malam keempat di laut, ia tidak hadir ke aula perjamuan untuk makan malam karena malam itu
samudra mengamuk. Professor mabuk laut, menaruh apa pun dalam perutnya hanya akan
langsung keluar lagi, jadi ia istirahat saja dalam kabinnya.
Malam makin larut, badai makin parah. Ia sampai bisa merasakan kapal makin bergoyang. Ia
bisa merasakan gelombang laut menampar kapal dari jendela kabin. Sungguh cuaca malam itu
sangat buruk. Ketika badai mencapai puncaknya pada tengah malam. Ia mendengar suara
tabrakan, dentuman besar! Ia merasa takut. Setelah bunyi keras itu, sesaat hanya ada keheningan,
diikuti suara orang berlarian dan kegaduhan di luar pintu kabinnya. Panik, ia membuka pintu dan
coba tebak siapa yang sedang berlari di luar sana?
Si pelaut tua. Si pelaut tua itu berhenti sesaat, berpaling kearah professor dan berkata,Pak
professor, selama bertahun tahun Anda hidup, pernahkah Anda belajar berenang? Emm tidak
ada lirih professor.Sia sia sekali hidup Anda ! Kapal ini akan tenggelam! seru pelaut.
Moral kisah ini wahai professor tua tolol, boleh saja belajar astronomi, oceanologi, atau
meteorology, tapi yang paling penting untuk diketahui seorang pelaut adalah cara berenang.
Demikian pula, hal terpenting untuk diketahui dlm hidup bukanlah mengetahui soal elektronika,
mobil, teknologi tapi bagaimana menjaga kepala tetap di atas permukaan air di dalam arus dan
gelombang ketidakpastian hidup, namun sudahkah Anda belajar berenang andaikata kapal Anda
tenggelam? Ketika Anda kehilangan seluruh harta Anda, bursa saham jatuh, ditinggalkan
pasangan, ditinggal mati orang tersayang? Jika belum, maka kecewa dan duka akan
meneggelamkan Anda.
Jadi apa yang dimaksudkan dengan berenang?
Mengetahui cara untuk peduli, berwelas asih, mengetahui apa yang benar benar penting dalam
hidup. Pada saat itu, Anda tidak akan pernah tenggelam.
Memang masih akan terjadi hal hal yang tidak kita inginkan. Masih akan ada orang yang Anda
sayangi meninggal, perpisahan, kehilangan, namun Anda memiliki welas asih luar biasa untuk
melepas, kepedulian luar biasa terhadap lingkungan, tidak marah namun memiliki kasih sayang
hebat terhadap masa lalu, terhadap masa masa indah yang dijalani bersama, untuk bisa mengucap
terima kasih banyak.