Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
STUDI PEMANFAATAN LIMBAH B3 KARBIT DAN FLY ASH SEBAGAI BAHAN CAMPURAN
BETON SIAP PAKAI (BSP) (STUDI KASUS : PT. VARIA USAHA BETON)
Fly ash banyak digunakan sebagai pembangunan beton karena mengandung silika cukup tinggi
(SiO2) sekitar 58,20%. Fly ash dapat meningkatkan tekanan kekuatan beton dan berisi karakteristik
seperti semen. Fly ash mengandung rendah CaO sekitar 3,30% sehingga perlu bahan lain untuk
meningkatkan CaO pada beton. CaO ditemukan di karbit buang itu berisi CaO sekitar 56,5%. Metode
pembuatan beton dan uji kelayakan teknis penggunaan penelitian standar SNI ini (SNI 03-28342000). kelayakan lingkungan menggunakan uji Toxicity Characteristic Leaching Procedur (TCLP)
menurut PP Nomor 101 Tahun 2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan limbah
karbit dan fly ash dapat meningkatkan tekanan listrik beton pada umur perendaman 28 hari. tekanan
listrik beton dengan 25% Selain fly ash dan karbida buang 2,5%; 5%; 10%; dan 15% adalah 22,05
MPa, 19,43 MPa, 18,59 MPa, 16,09 MPa. kekuatan beton Tekanan meningkat 34,2%; 18,25%; Dan
13,14%. konsentrasi logam berat pada beton dengan fly ash 25% dan karbida limbah 2,5%; 5%; 10%
berada di bawah standar. Komposisi terbaik adalah pencampuran antara 25% fly ash dan10 limbah%
karbida yang memiliki tekanan kekuatan beton 18,59 MPa.
Analisa Uji TCLP
Pada pengujian kuat tekan beton campuran limbah dengan umur 28 hari, diperoleh hasil yakni
beton campuran dengan penambahan fly ash sebanyak 25% serta limbah karbit berturut-turut sebesar
2,5% ; 5% ; 10% mengalami peningkatan kuat tekan sebesar 34,2% ; 18,25% ; dan 13,14%
dibandingkan dengan beton normal. Beton yang mempunyai nilai kuat tekan lebih tinggi dari beton
normal digunakan sebagai sampel dalam analisa TCLP untuk kandungan logam berat Cu, Cr, Pb dan
dibandingkan dengan baku mutu pada Peraturan Pemerintah No.101 tahun 2014. Hasil kandungan
logam berat pada fly ash dan limbah karbit sebelum dimanfaatkan menjadi beton terdapat pada Tabel
7 dan 8 berikut.
Tabel 7:
Parameter
Cu
Cr
Pb
Sumber : Hamidi, 2011.
Tabel 8.
Parameter
Cu
Cr
Pb
Sumber : Analisa Data, 2015
Derajat Toksisitas Letal Akut Leachate Terhadap Ikan Mas (Cyprinus carpio)
(Studi Kasus di TPA Jatibarang Semarang)
Hasil dari Study Kasus tersebut
Derajat toksisitas (LC50 96 jam) leachate terhadap Ikan Mas (Cyprinus
carpio) sebesar 2,1% ketika musim kemarau yang setara dengan komposisi
leachate antara lain alumunium (Al) 0,006 ppm; besi (Fe) 0,191 ppm; kadmium
(Cd) 0,001 ppm; magnesium (Mg) 4,250 ppm; mangan (Mn) 0,093 ppm; nikel (Ni)
0,006 ppm; seng (Zn) 0,007 ppm; tembaga (Cu) 0,001 ppm; timbal (Pb) 0,002
ppm; amonia (NH4) 15,573 ppm; dan sulfat (SO4) 143,780 ppm. LC50 96 jam
saat musim penghujan sebesar 2,5% yang setara dengan komposisi leachate
antara lain alumunium (Al) 0,008 ppm; besi (Fe) 0,094 ppm; kadmium (Cd) 0,001
ppm; magnesium (Mg) 4,915 ppm; mangan (Mn) 0,013 ppm; nikel (Ni) 0,007
ppm; seng (Zn) 0,006 ppm; tembaga (Cu) 0,001 ppm; timbal (Pb) 0,001 ppm;
amonia (NH4) 526,596 ppm; dan sulfat (SO4) 182,979 ppm dan 2,5% ketika
musim penghujan.
Tugas 2 B3