Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
maskulinitas
dan
femininitas.
Dikarenakan
keunikan
dari
mengenalkan
permasalahan
gender
sebagai
alat
analisis
untul
memahami dunia politik (True, 2005: 213). Munculnya perspektif ini dalam
studi HI berasal dalam suatu diskursus yang berjudul Gender and IR yang
dilaksanakan di London School of Economics pada tahun 1988 (Jackson &
Sorensen, 2009: 242). Selain itu yang menjadi tanda kelahir perspektif ini
adalah tulisan Cyntia Enloe (1989 dalam Sutch & Elias, 2007: 122). Buku ini
menanyakan
tentang
dimana
keberadaan
wanita
di
dunia
politik
mainstream
HI,
realisme,
sebagai
perspektif
malestream
memilih
keputusan
untuk
berperang.
Dalam
pandangan
and
Themes,
menjelaskan
bahwa
dalam
perkembangan
posstrukturalisme. Perspektif
ini
tidak
berbicara
mengenai
Sehingga
pemikiran
mengenai
laki-laki
lebih
superior
dari
maskulinitasnya
memiliki
hak
untuk
mengatur
dunia
politik
Gelombang
kedua
memperjuangkan
untuk
menghentikan
diskriminasi dan ingin upah kerja wanita disamakan dengan lelaki dalam
porsi
kerja
yang
sama.
Gelombang
ketiga
adalah
memperjuang
menyibak
maupun
tatanan
berpikir
kepentingan
yang
cenderung
perempuan
sehingga
mengabaikan
menjadikan