Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Di susun Oleh:
Kelompok 5/1B
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
201412112
201412113
201412115
201412116
201412117
201412118
201412125
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul AQIDAH ISLAM
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian AQIDAH ISLAM atau yang lebih
khususnya membahas pengertian aqidah islam,ruang lingkup pembahasan aqidah
,kemahaesaan allah dan lain-lain. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang AQIDAH ISLAM
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Kudus, Oktober 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... .. 2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 4
A. Latar Belakang masalah............................................................................
B. Tujuan penulisan.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN TEORI................................................................................
A. Pengertian aqidah...................................................................................... 5
B. Ruang lingkup pembahasan aqidah.......................................................... 6
C.Rukun Iman............................................................................................... 7
D. Percaya Kepada Allah.................................................................................8
D. Percaya kepada malaikat.......................................................................... 9
E.Percaya kepada Kitab................................................................................10
F. Percaya kepada Rosul...............................................................................11
G. Percaya kepada hari akhir.........................................................................12
H. Percaya kepada qadha dan qadar............................................................13
I. Aqidah dari sudut Pandang ilmu.................................................................14
J. Manfaat mempeajari ilmu aqidah..............................................................15
BAB III PENUTUP.............................................................................................. 16
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Segala sesuatu yang Allah SWT ciptakan bukan tanpa sebuah tujuan. Allah
SWT menciptakan bumi beserta isinya, menciptakan sebuah kehidupan di
dalamnya, bukanlah tanpa tujuan yang jelas. Sama halnya dengan Allah SWT
menciptakan manusia. Manusia diciptakan oleh Allah SWT tidak sia-sia, manusia
diciptakan sebagai khalifah di bumi untuk mengatur atau mengelola apa yang ada di
bumi beserta segala sumber daya yang ada.
Di samping kita sebagai manusia harus pandai-pandai mengelola sumber
daya yang ada, sebagai seorang manusia juga tidak boleh lupa akan kodratnya
yakni menyembah sang Pencipta, Allah SWT, oleh karena itu manusia harus
mempunyai aqidah yang lurus agar tidak menyimpang dari apa yang diperintahkan
Allah SWT.
Penyempurna aqidah yang lurus kepada Alla SWT tidak luput dari aqidah
yang benar kepada Malaiakat-Malaikat Allah, Kitab- kitab yang diturunkan oleh Allah
kepada para Rosul-rosul Allah untuk disampaikan kepada kita, para umat manusia.
A.
Dalam pengertian lain aqidah berarti pemikiran menyeluruh tentang alam, manusia,
dan kehidupan, dan tentang apa-apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan
dunia, serta hubungan kehidupan dengan apa yang ada sebelum dan sesudah
kehidupan dunia.
Pemikiran menyeluruh inilah yang dapat menguraikan uqdah al-kubra
(permasalahan besar) pada diri manusia, yang muncul dari pertanyaan-pertanyaan;
siapa yang menciptakan alam semesta dari ketiadaannya? Untuk apa semua itu
diciptakan? Dan ke mana semua itu akan kembali (berakhir).
5
B.
6
C. RUKUN IMAN
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Umar Ibni Al-Khattab r.a bahawa
di dalam pertemuan malaikat Jibril dengan Rasulullah saw di dalam sebuah majlis
yang dihadiri oleh ramai sahabat-sahabat Rasulullah saw maka Jibril telah
mengemukakan pertanyaan kepada Rasulullah saw yang bermaksud:Jibril telah berkata kepada Rasulullah, kamu terang kepadaku mengenai iman maka
jawab Rasulullah, iman itu ialah bahawa kami beriman kepada Allah, kepada
malaikat, kepada kitab-kitab, kepada rasul-rasul, kepada hari kemudian dan kamu
beriman bahawa habuan dan peruntukan bagi kamu sama ada baik atau buruk
adalah semua daripada Allah swt, maka Jibril pun berkata kamu telah berkata
benar.
Jadi, dari ayat Al-Quran dan hadith dapatlah disimpulkan bahawa iman itu ialah 6
perkara iaitu:
1. Percaya kepada Allah
2. Percaya kepada Malaikat
3. Percaya kepada Kitab
4. Percaya kepada Rasul
5. Percaya kepada Hari Kiamat
6. Percaya kepada Qada dan Qadar
7
D. PERCAYA KEPADA ALLAH SWT
Erti beriman dengan Allah Taala itu ialah mengetahui, percaya dan beriktikad
dengan perkara-perkara yang wajib, perkara-perkara mustahil dan perkara yang
harus bagi Allah Taala.
Wahai sekalian manusia! Beribadatlah kepada Tuhan kamu yang telah menciptakan
kamu dan orang-orang yang terdahulu daripada kamu supaya kamu (menjadi orangorang yang ) bertaqwa
(Surah Al-Baqarah:21)
Artinya bahwa Allah itu adalah pencipta setiap benda yang ada di ala ini termasuk
bumi langit dan planet-planet yang lain, yang dapat dilihat atau tidak, semuanya
adalah kepunyaan Allah swt
8
Percaya kepada Allah ini adalah pokok kepada kepercayaan atau rukun-rukun iman
yang lain kerana dengan adanya Allah maka adanya yang lain-lain itu.
8
E. PERCAYA KEPADA MALAIKAT
artinya ialah bahawa Allah telah menjadikan sejenis makhluk halus yang keadaan
asalnya tidak boleh dilihat, bukan lelaki dan bukan perempuan. Hidup mereka
sentiasa taat kepada perintah Allah tanpa sesekali menderhakainya. Malaikat
dijadikan oleh Allah daripada cahaya. Sabda Rasulullah saw (terjemahanya):
Malaikat itu dijadikan daripada cahaya, jin dijadikan daripada api yang tidak berasap
& dijadikan nabi Allah Adam sebagaimana yang diterangkan iaitu daripada tanah
(Hadith riwayat Muslim)
Di samping manusia dan makhluk lainnya yang bersifat fisik, Allah
menciptakan makhluk yang bersifat ghaib, yaitu jin, malaikat, dan setan. Jin adalah
makhluk yang bersifat ghaib; tidak tampak secara kasat mata dan menghuni
dunianya sendiri yang bersifat ghaib pula. Jin memiliki tugas yang sama dengan
manusia, yaitu beribadah kepada Allah, karena itu kebaikan dan keburukan pun
terjadi di dunia jin. Jadi di dalam dunia jin terdapat jin yang baik dan yang jahat. Di
samping jin, terdapat pula setan yang lebih ditampilkan dalam bentuk kekuatan
halus yang membisikkan keburukan kepada manusia dan jin. Sedangkan makhluk
lainnya adalah malaikat yang lebih menggambarkan kekuatan baik. Baik setan
maupun jin tidak diperoleh
gambaran secara pasti di kalangan para hali tafsir, jadi bisa dalam bentuk
makhluk yang bersifat halus dan ghaib atau mungkin saja berupa kekuatan yang
membisikkan yang buruk dan baik Yang pasti bahwa kedua makhluk tersebut
berpengaruh kepada manusia dalam bentuk bisikan untuk berbuat baik dan buruk ke
dalam hati manusia yang dilakukan oleh jin dan manusia sebagaimana dinyatakan.
Alquran:
mengetahui apabila dia mati, dia akan ditanya dan diseksa oleh Malaikat di
dalam kubur
9
E. PERCAYA KEPADA KITAB
Orang-orang Islam wajib percaya bahawa Allah swt telah menurunkan beberapa
buah kitab kepada rasul-rasulNya. Isi pengajaran kitab-kitab itu adalah mengandungi
ajaran-ajaran mengenai amal ibadat untuk akhirat dan juga petunjuk-petunjuk untuk
memperbaiki kehidupan manusia di dunia
Kitab-kitab yang wajib diketahui ialah:
1. Zabur : Nabi Daud (dalam bahasa Qibti)
2. Taurat : Nabi Musa (dalam bahasa Ibrani)
3. Injil : Nabi Isa (dalam bahasa Suryani)
4. Al-Quran : Nabi Muhammad saw (dalam bahasa Arab)
Al-Quran merupakan kitab terakhir sekali diturunkan oleh Allah & penutup kepada
segala kitab-kitab yang terdahulu
10
F. PERCAYA KEPADA ROSUL
Seseorang Islam diwajibkan beriman bahawa Allah telah mengutuskan beberapa
orang rasul yang dipilihNya daripada jenis manusia yang cukup sempurna. Mereka
membimbing manusia kepada kehidupan yang membawa kebahagiaan di dunia dan
akhirat
Sifat-sifat yang wajib bagi Rasul:
1. Siddiq Benar pada segala percakapan, perkhabaran & perbuatan
2. Amanah Jujur dan tidak membuat kesalahan
3. Tabligh Menyampaikan semua perintah Allah kepada manusia
4. Fathonah- Bijaksana
1. Arti Rasul dari segi bahasa : Utusan yang menyampaikan sesuatu perutusan
seseorang kepada orang lain
2. Arti Rasul dari segi istilah: Lelaki utusan Allah yang menerima wahyu Allah
untuk dirinya yang wajib disampaikan kepada umat manusia agar mereka
dapat melalui jalan yang lurus dan diredhai Allah
3. Dari segi keaslian : al-Quran tetap asli tidak ada perubahan dan tidak mampu
dipinda oleh manusia manakala kitab-kitab lain berubah dan tidak asli
4. Al-Quran sesuai untuk semua zaman dan tempat, manakala kitab-kitab lain
untuk tempoh-tempoh tertentu sahaja
5. Bahasa Al-Quran adalah bahasa arab yang hidup pemakainnya sepanjang
masa, iaitu sentiasa digunakan oleh ramai dan banyak negara di seluruh
dunia
11
G. PERCAYA KEPADA HARI AKHIR
Beriman kepada hari Akhirat merupakan masalah yang paling berat dari segala
macam akidah dan kepercayaan manusia. Sejak zaman sebelum Islam sampailah
sekarang manusia telah memperkatakan masalah ini. Para ahli fakir selalu
menempatkan persoalan ini sebagai inti penyelidikan, sebab beriman kepada hari
akhirat akan membawa manusia kepada keyakinan adanya satu kehidupan duniawi
dan penciptaan manusia. Demikianlah pentingnya masalah ini hingga turunnya ayatayat Allah menerangkan kedudukan hari Akhirat.
12
Kepentingan Beriman dengan Hari Akhirat
1. Memperbaharui kesedaran tentang hakikat adanya alam akhirat yang
merupakan tempat manusia menerima balasan dan juga tempat yang kekal
abadi untuk semua manusia
2. Mempertingkatkan keimanan dengan merasai keagongan Allah Rabul-Alamin
selaku pemerintah dan penguasa serta tuan punya Alam, pencipta dan
pemilikan hari Akhirat dan segala isi kandungannya
3. Melembutkan hati manusia dengan mengingati mati dan Hari Akhirat
4. Mengalakkan orang Islam melakukan maruf (kebaikan) dan meninggalkan
kejahatan
12
Apa yang Allah tentukan kepada manusia di luar dari pilihan manusia adalah
kebijaksanaan dan keadilan Allah. Ada sesuatu hikmah di sebalik ketentuan
itu. Mungkin apa yang kita rasa baik adalah buruk bagi kita dan demikianlah
sebaliknya. Allah Maha Mengetahui apa yang tidak kita ketahui
2. Mestilah bersabar sekiranya Allah takdirkan sesuatu yang buruk yang berlaku
ke atas diri kita. Mungkin di sebalik apa yang berlaku itu ada sesuatu yang
baik yang Allah akan anugerahkan kepada kita
13
I. AQIDAH DARI SUDUT PANDANG ILMU
Aqidah jika dilihat dari sudut pandang sebagai ilmu -sesuai konsep Ahlus
14
3. Tauhid
Aqidah dinamakan dengan Tauhid karena pembahasannya berkisar seputar
Tauhid atau pengesaan kepada Allah di dalam Rububiyyah, Uluhiyyah dan Asma
wa Shifat. Jadi, Tauhid merupakan kajian ilmu aqidah yang paling mulia dan
merupakan tujuan utamanya. Oleh karena itulah ilmu ini disebut dengan ilmu
Tauhid secara umum menurut ulama Salaf.[7]
4. As-Sunnah
As-Sunnah artinya jalan. Aqidah Salaf disebut As-Sunnah karena para
penganutnya mengikuti jalan yang ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam dan para Sahabat Radhiyallahu anhum di dalam masalah aqidah. Dan
istilah ini merupakan istilah masyhur (populer) pada tiga generasi pertama.[8]
5. Ushuluddin dan Ushuluddiyanah
Itulah beberapa nama lain dari ilmu Aqidah yang paling terkenal, dan adakalanya
kelompok selain Ahlus Sunnah menamakan aqidah mereka dengan nama-nama
yang dipakai oleh Ahlus Sunnah, seperti sebagian aliran Asyaairah (Asyariyyah),
terutama para ahli hadits dari kalangan mereka.
14
J. MANFAAT MEMPELAJARI ILMU AQIDAH
Antara beberapa kepentingan dan manfaat mempelajari ilmu akidah adalah:
1. Supaya terhindar daripad ajaran-ajaran sesat yang akan merosakan akidah
seseorang terhadap Allah swt
2. Meneguhkan keimanan dan keyakinan kepada sifat-sifat kesempurnaanNya
3. Memantapkan akidah seseorang supaya tidak terikut dan terpengaruh dengan
amalan-amalan yang boleh merosakan akidah
4. Audit dan Timbangan Amalan. Antaranya perkara yang akan dialami oleh
manusia di akhirat ialah hisab dan timbangan amalan
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Aqidah artinya sesuatu yang dipercayai dan diyakini oleh hati manusia, sesuai
ajaran islam dengan berpedoman kepada al-quran dan al Hadist (sunnah rosul) .
Manusia terlahir sudah menyatakan iman kepada allah waktu dalam berada dialam
azali, firman Allah dalam surat AlAraf 172
Aqidah islam itu sendiri bersumber dari Al-Quran dan As Sunah, bukan dari
akal atau pikiran manusia. Akal pikiran itu hanya digunakan untuk memahami apa
yang terkandung pada kedua sumber aqidah tersebut yang mana wajib untuk
diyakini dan diamalkan.
Atas dasar ini, akidah merzcerminkan sebuah unsur kekuatan yang mampu
menciptakan mu'jizat dan merealisasikan kemenangan-kemenangan besar di zaman
permulaan Islam.
Keyakinan harus di dasari dengan mengesakan Allah, karena barang siapa
yang menyakin adanya Tuhan maka hendaknya harus yakin bahwa Allah itu
esa/satu. Seperti di tuangkan pada surat Al Ikhlas bermakna memurnikan ke esaan
Allah SWT, diterangkan bahwa kandungan Al-Quran ada tiga macam: Tauhid, kisahkisah dan hukum-hukum. Dan dalam surat ini terkandung sifat-sifat Allah yang
merupakan tauhid. Dinamakan surat Al-Ikhlash karena didalamnya terkandung
keikhlasan (tauhid) kepada Allah dan dikarenakan membebaskan pembacanya dari
syirik (menyekutukan Allah )
16
DAFTAR PUSTAKA
http://beritaislam.mywapblog.com/pengertian aqidah-secara-bahasadan-isti.xhtml
http://www.islamgrid.gov.my/articles/akidah/akidah.php
17