Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
diutamakan
MISI
1. Memberi Pengalaman Terbaik kepada Pelanggan Secara Konsisten
2. Bekerja giat secara professional dengan penuh keyakinan dan dedikasi tinggi untuk selalu
menjadi yang terbaik
3. Mengembangkan kerjasama jangka panjang yang saling menguntungkan kedua belah pihak
Sejarah Perusahaan
Berdiri pada tanggal 26 November tahun 1990 PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE
memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan/impor kiriman
barang/dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia.
JNE tergabung dalam Group TIKI. Dimana Group TIKI memiliki 5 anak perusahaan yaitu :
1. PT Citra Van Titipan Kilat/TIKI (1970) dengan tipe bisnis express
2.
3.
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir/JNE (1990) dengan tipe bisnis express dan logistik
4.
PT Titipan Kilat Wisata/TIKITA (1995) dengan tipe bisnis travel wisata dan,
5.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Dari pengertian diatas bahwa pada dasarnya jasa merupakan kegiatan yang tidak
berwujud, yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara langsung,
tidak mengakibatkan kepemilikan secara fisik dan dalam memproduksinya dapat pula
digunakan produk fisik sebagai pendukung penjualannya.
2.1.2. Karakteristik Jasa
Seorang pemasar jasa harus menaruh perhatian yang besar terhadap empati
karakteristik jasa yaitu : Intangibility, Inseparability, Variability, Perishability.
Intangibility, tidak seperti produk fisik, produk jasa (service) tidak dapat dilihat,
dirasakan, dicium, didengar sebelum dibeli. Sebelum membeli untuk mengurangi
ketidakpastian maka pembeli diperlihatkan keterangan yang memberikan informasi tentang
mutu jasa dan keyakinan akan jasa tersebut. Informasi tentang jasa tersebut dapat dilihat atas
dasar lokasi perusahaan, para penyedia jasa, peralatan, alat komunikasi yang digunakan, serta
harga dari produk tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan atau penyedia jasa
untuk meningkatkan kepercayaan calon konsumen yaitu :
a.
d. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan harus senantiasa berusaha meningkatkan
kepercayaan konsumen.
Inseparability, jasa tidak dapat dipisahkan dari sumber yang menghasilkannya, ini
berarti jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan karena jika konsumen
membeli suatu jasa maka ia akan langsung berhadapan dengan penyedia jasa. Maka
penjualan jasa lebih diutamakan untuk penjualan langsung dengan skala operasi terbatas.
Untuk mengatasi masalah ini perusahaan dapat menggunakan strategi-strategi seperti bekerja
dalam kelompok yang lebih besar, lebih cepat serta melatih pemberi jasa supaya mereka
mampu membina kepercayaan konsumen.
Variability, jasa sangat beraneka ragam sehingga produk hotel dapat sangat bervariasi
dan kualitas dari jasa tersebut tergantung kepada siapa yang menyediakan jasa, kapan dan
dimana. Jasa tersebut diproduksi dan dikonsumsi secara simultan, fluktuasi permintaan
membuatnya sulit untuk disediakan secara konsisten selama periode waktu yang sibuk,
semakin tinggi tingkat hubungan antara penyedia jasa dan pemakai jasa semakin tinggi
ketergantungan pada keterampilan dan performance penyedia jasa pada saat terjadinya
transaksi.
Perishability, jasa itu tidak dapat disimpan, ini berkaitan dengan produksi dan
konsumsi jasa yang berlangsung secara bersamaan. Jika penyedia jasa ingin
memaksimumkan pendapatannya, mereka harus mengelola permintaan dan kapasitas yang
mereka miliki dengan baik.
2.2.
Kerangka Teoritis
Tangible
Empathy
JNE
Reliability
Responsiveness
Assurance
Keterangan :
1. Tangible(Berwujud)
Tangible meliputi tampilan fisik pelayanan. Seperti fasilitas fisik, penampilan pekerja,
alat atau perlengkapan yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan, perwakilan
fisik dari layanan, pelanggan lain dalam fasilitas pelayanan.
Dalam pelayanan JNE, atas kepuasan konsumen fasilitas fisik yang diberikan..
2. Empathy(Empati)
kesediaan karyawan dan pengusaha untuk lebih peduli memberikan perhatian secara
pribadi kepada langganan
3. Reliability (Keandalan)
kemampuan
untuk
memberikan jasa
sesuai
dengan
yang
dijanjikan
dengan
5. Assurance (Kepastian)
berupa kemampuan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap
janji yang telah dikemukakan kepada konsumen.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Service Quality
6. Tangible(Berwujud)
Tangible meliputi tampilan fisik pelayanan. Seperti fasilitas fisik, penampilan pekerja,
alat atau perlengkapan yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan, perwakilan
fisik dari layanan, pelanggan lain dalam fasilitas pelayanan.
Dalam pelayanan JNE, atas kepuasan konsumen fasilitas fisik yang diberikan..
7. Empathy(Empati)
kesediaan karyawan dan pengusaha untuk lebih peduli memberikan perhatian secara
pribadi kepada langganan
8. Reliability (Keandalan)
kemampuan
untuk
memberikan jasa
sesuai
dengan
yang
dijanjikan
dengan
VARIABLE
DIMENTION
INDICATOR
TANGIBLE
-PENAMPILAN
PELAYANAN
-RAPIH
-BERSIH
-RAMAH
-SANTUN
-FASILITAS PELAYANAN
-LENGKAP
-NYAMAN
-PERLAKUAN
Empathy
-TEMPAT DUDUK
NYAMAN
-AC/KIPAS
-PERMEN
-TV
Reliability
-KEPASTIAN
PELAYANAN
-KONSISTEN
-AKURAT
-TERPERCAYA
-KETEPATAN
Responsiveness
-DAYA TANGGAP
-CEPAT TANGGAP
-PENANGGAPAN
Assurance
-KEPASTIAN
-TERJAMIN
-KEAMANAN
-ASURANSI
Untuk memperoleh data langsung dari responden,di buat daftar pertanyaan secara
tertulis yang bersifat tertutup.Artinya jawaban alternative telah disediakan yang
mencerminkan skala pendapat tertentu seperti: sangat setuju,setuju,netral,tidak
setuju,dan sangat tidak setuju. Kecuali daftar pertanyaan mengenai identitas
konsumen yang bersifat terbuka.
3.4 Populasi dan Sample
Populasi Mahasiswa Administrasi Bisnis 2013
Sample Kelas C dan D (Minimal 30 orang)