Você está na página 1de 6

TUGAS

AUDIT SISTEM INFORMASI

Dosen pembimbing
Ir. H. Sumijan, M.Sc

Gabriela Honestya

13101152610581

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
2016/2017

1.

Prosedur Kerja Penerimaan Barang Bagian Gudang Perusahaaan

2. Uraian ISO & Audit Eksternal Lembaga IT (PT. Telkomsel)


Pelaksanaan Audit Eksternal Re-sertifikasi ISO 9001:2008 & Surveillance OHSAS
18001:2007 PT.Telkom Akses

External Auditor (BSI), Ade Haris menjelaskan mengenai ruang lingkup


dan audit plan BSI atas lokasi Surveillance Audit yang meliputi HO, Regional
2 Jakarta, Regional 1 Medan, Regional 5 Surabaya, dan Regional 8 Denpasar.
Beberapa tahapan yang harus dipenuhi sebelum dilaksanakannya Audit
External adalah pemilihan auditor AMI, schedule AMI, opening AMI,
pelaksanaan

AMI,

Rapat

Tinjauan

Managemen

(RTM)

atas

hasil

AMI, Opening External Audit, pelaksanaan External Audit dilakukan oleh


BSI, dan closing meeting External Audit.
Manfaat dari audit adalah Verifikasi kesesuaian terhadap persyaratan yang
ditetapkan, meningkatkan kepedulian dan pemahaman, merupakan alat ukur
untuk efektifitas sistem manajemen yang diterapkan, dan mengindentifikasi
peluang penigkatan.
Sistem jaminan mutu meliputi meningkatkan kepercayaan konsumen,
meningkatkan kredibilitas perusahaan, meningkatkan proses kerja dan
efisiensi, dan memungkinkan perusahaan untuk lebih mampu bersaing dengan
pihak lain.
Jakarta External Auditor dari British Standard institute (BSI), Doto Kholil, Ade Mustafa, dan Andrianus
Wibisono melaksanakan External Audit ISO 9001:2008 & Surveillance OHSAS 18001:2007 PT Telkom Akses
(PT.TA) untuk re-sertifikasi yang berlangsung tiga hari dari tanggal 15-18 Februari 2016.Opening
Audit dipimpin oleh VP Consulting Mgt & IA PT.TA Moch Hatta yang bertempat di ruang lantai 7 Gedung
Telkom Jakarta Barat. Opening meeting dilakukan dengan menjelaskan mengenai klarifikasi MOM RTM 2015,
hasil temuan atas pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 yang
berlokasi di HO dan seluruh Regional.

Sumber : http://telkomakses.co.id/2016/02/16/pelaksanaan-audit-mutu-internal-amisertifikasi-iso-90012015-surveillance-ohsas-180012007-pt-telkom-akses/

Uraian ISO 9001: 2008


Definisi dari Standar ISO 9000 untuk sistem manajemen mutu (Quality
Management System, QMS) adalah struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur-

prosedur; proses-proses dan sumber-sumber daya untuk penerapan manajemen


mutu (Gasperst: 2003). Suatu sistem manajemen mutu merupakan sekumpulan
prosedur terdokumentasi dan praktik-praktik standar untuk manajemen sistem
yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk terhadap
kebutuhan atau persyaratan tertentu. Kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan
atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi. Sistem manajemen mutu
mendefinisikan bagaimana organisasi menerapkan praktik manajemen mutu
secara konsisten untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar.
Terdapat beberapa karakteristik umum dari sistem manajemen mutu :

1. Sistem manajemen mutu mencakup suatu lingkup yang luas dari


aktivitasaktivitas dalam organisasi moderen. Mutu dapat didefinisikan
melalui lima pendekatan utama:
a. transcendent quality, yaitu suatu kondisi ideal menuju keunggulan;
b. product-based quality, yaitu suatu atribut produk yang memenuhi mutu;
c. user-based quality, yaitu kesesuaian atau ketepatan dalam penggunaan
produk;
d. manufacturing-based quality, yaitu kesesuaian terhadap persyaratanpersyaratan standar, dan
e. value-based quality, yaitu derajat keunggulan pada tingkat harga yang
kompetitif.
2. Sistem manajemen mutu berfokus pada konsistensi dari proses kerja. Hal ini
sering mencakup beberapa tingkat dokumentasi terhadap standar-standar
kerja
.

3. Sistem manajemen mutu berlandaskan pada pencegahan kesalahan sehingga


bersifat proaktif, bukan pada deteksi kesalahan yang bersifat reaktif. Patut
diakui pula bahwa banyak sistem manajemen mutu tidak akan efektif 100%
pada pencegahan semata, sehingga sistem manajemen mutu juga harus
berlandaskan pada tindakan korektif terhadap masalah-masalah yang ditemukan.
Dalam kaitan dengan hal ini, sistem manajemen mutu merupakan suatu closed
loop system yang mencakup deteksi, umpan balik dan koreksi. Bagaimanapun
proporsi yang terbesar (lebih dari 85%) harus diarahkan pada pencegahan
kesalahan sejak tahap awal.

4. Sistem manajemen mutu mencakup elemen-elemen: tujuan (objectives),


pelanggan (costumers), hasil-hasil (out-put), pemasok (suppliers) dan
pengukuran untuk
feedforward.

umpan balik (measurements

for

feedback

and

Você também pode gostar