Você está na página 1de 10

LAPORAN

ELEMEN-ELEMEN PEMBENTUK FISIK KOTA


KELURAHAN CIUMBULEUIT, KECAMATAN CIDADAP, BANDUNG

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH


ARSITEKTUR KOTA

DOSEN:
EGGI SEPTIANTO, MT.

DISUSUN OLEH:
HESTI PUJIHASTUTI
212014118

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
nikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan dengan judul Elemen-Elemen
Pembentuk Fisik Kota-Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Bandung.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Arsitektur Kota.
Diharapkan makalah ini dapat membantu pembaca untuk lebih mengerti mengenai
elemen-elemen pembentuk kota yang ada di sekitarnya.
Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih ada kekurangan dan jauh ari kata
sempurna, sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat kami perlukan untuk
memperbaiki laporan yang akan dibuat berikutnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi kami khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Akhir kata kami berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses
pembuatan makalah ini, baik yang memberikan dukungan moril maupun dukungan
materil.

Penulis,

Hesti Pujihastuti

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG
Menurut Kevin Lynch salah satu cara pengenalan suatu kota yaitu
dengan mengemukakan adanya lima elemen dasar suatu lingkungan. Pada
hakekatnya kelima elemen ini merupakan alat atau instrumen untuk
mengenal suatu bentuk kota(urban form) serta arsitekturnya sebagai
komponen lain bentuk kota tersebut. Identifikasi atas elemen-elemen dasar
ini akan merupakan pula alat untuk menilai suatu lingkungan dari aspek fisik
secara lebih objektif.
Oleh karena itu disusunlah sebuah laporan mengenai elemen-elemen
pambentuk kota fisik kota di kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap,
Bandung untuk menilai lingkungan dari aspek fisik secara lebih objektif di
daerah ini.

BAB II
LANDASAN TEORI
5 elemen dasar pembentuk fisik kota menurut Kevin Lynch, yaitu:
A. Path(jalan)
Path yaitu jaringan pergerakan dimana manusia akan bergerak dari suatu tempat
ke tempat lain. Path ini akan terdapat di dldalam berbagai kota baik kecil maupun
besar. Path akan merupakan kerangka dasar dari suatu kota. Jaringan ini juga akan
menentukan bentuk, pola dan bahkan struktur fisik suatu kota.

B. District (kawasan)
Suatu kota merupakan integrasi dari berbagai kegiatan fungsionil. Kita mengenal
adanya komponen komponen kegiatan fungsionil, Wisma yaitu daerah perumahan,
Karya daerah daerah tempat kerja(industri, perdagangan dan lain lain), Marga yaitu
segala kegiatan yang ada hubungannya dengan kegiatan pergerakan, Suka kawasan
kegiatan rekreasi dan Penyempurna yaitu kawasan kegiatan pelayanan sosial dan
kebutuhan spirituil.

C. Edges (batasan)
Edges atau batasan sebenarnya merupakan pengakhiran dari suatu distrik atau
kawasan tertentu. Sulit untuk melihat suatu batas yang jelas antara suatu kawasan
dengan suatu kegiatan fungsional tertentu ke kawasan dengan suatu kegiatan
fungsional lainnya bersifat kontinyu dan tidak terasa secara tajam. Untuk beberapa
kawasan maka edge ini dapat secara jelas diidentifikasikan misalnya antara suatu
kawasan terbangun/ built up area dengan kawasan terbangun.

D. Landmark(penonjolan)
Pada hakekatnya Landmark ini merupakan suatu teruktur fisik yang paling
menonjol dan menjadi perhatian dari suatu kota atau suatu lingkungan tertentu.
Penonjolan dari suatu land use lebih diartikan dari aspek struktur fisiknya dan bukan
dari aspek fungsinya. Suatu landmark dapat merupakan suatu struktur fisik yang
dominan dan menonjol diantara struktur struktur fisik lainnya dan dapat dilihat dari
jarak yang jauh seperti suatu monumen, suatu menara, suatu bangunan besar.

E. Nodes(titik pemusatan kegiatan)


Suatu Node adalah suatu titik pemusatan kegiatan fungsioil dari suatu kota.
Nodes ini sering pengertiannya dikaitkan dengan landmark. Kedua duanya merupakan
suatu ciri kota yang menonjol yang dapat berperan dan berfungsi sebagai suatu
orientasi, pengenalan lingkungan ini bagai penduduk dan pendatang ke suatu kota.

BAB III
PEMBAHASAN

5 elemen dasar pembentuk fisik kota yang ada di Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan
Cidadap, Bandung.

A. Path(jalan)

Jalan Ciumbuleuit ini merupakan jalan primer yang menjadi akses untuk menjangkau
jalan-jalan sekunder tempat berpusatnya hunian-hunian masyarakat. Di sepanjang jalan
Ciumbuleuit ini didominasi oleh jalan-jalan yang digunakan oleh kendaraan bermotor, tidak
terlihat adanya jalur khusus untuk pejalan kaki/pedestrian.

B. District (kawasan)

Di sepanjang jalan primer daerah Ciumbuleuit merupakan distrik komersil yang


didominasi oleh kegiatan ekonomi masyarakatnya. Dimana sepanjang jalannya
merupakan bangunan-bangunan komersial yang menjajakak berbagai macam makanan,
barang, maupun tempat hiburan.
Namun, setelah melewati distrik komersil ini, pada jalan yang mulai terhubung dengan
jalan-jalan sekunder, mulai banyak ditemukan hunian-hunian masyarakat yang terlihat
sangat menggambarkan keadaan ekonomi masyarakatnya.

Hunian di Jalan Neglasari

Hunian di Jalan Ciumbuleuit

C. Edges (batasan)
Kelurahan Ciumbuleuit berbatasan dengan Kelurahan Hegarmanah. Keduanya
dipisahkan oleh Sungai. Selain sungai, gapura pun menjadi sign yang menunjukkan
bahwa daerah tersebut terpisah. Terdapat gapura yang munjukkan kawasan
Hegarmanah. Gapura tersebut terletak persis dipinggir jalan Ciumbuleuit.

Gapura yang menunjukkan batas Kelurahan Hegarmanah yang terletak di Jalan


Ciumbuleuit.

Sungai yang menjadi perbatasan antara Ciumbuleuit dan Hegarmanah yang terletak di
jalan lokal kawasan Ciumbuleuit dan Hegarmanah.

D. Landmark(penonjolan)

Untuk kawasan Ciumbuleuit bagian bawah, setelah melewati persimpangan Jalan


Siliwangi, yang menjadi landmark di kawasan tersebut yaitu Universitas Katolik
Parahyangan (UNPAR). Selain Universitas ini cukup banyak dikenal masyarakat,
universitas ini pun terletak di jalan primer yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.

Karena sering digunakan baik oleh orang-orang yang berada di dalam kawasan
Ciumbuleuit, maupun yang berasal dari luar kawasan daerah Ciumbuleuit, Bumi
Sangkuriang ini bisa dijadikan landmark karena banyak orang-orang yang mngetahuinya.
Meskipun berada di jalan sekunder kawasan Ciumbuleuit, tetapi banyak orang yang
mengetahui lokasinya sehingga dapat dengan mudah ditemukan.

E. Nodes(titik pemusatan kegiatan)


Kegiatan masyarakat Ciumbuleuit yang beragam menjadikan pusat kegiaatannya pun
berada tidak hanya di satu titik. Node yang kita gunakan yaitu tempat dimana terdapat
sarana pelayanan bagi masyarakat Ciumbuleuit yaitu simpul jalan yang terletak di dekat
Rumah Sakit Salamun Ciumbuleuit.

Simpul jalan yang menghubungkan jalan primer, jalan sekunder menuju hunian
masyarakat, dan jalan menuju pusat pelayanan kesehatan masyarakat.

Rumah Sakit Dr. Salamun, Ciumbuleuit, Bandung.

Você também pode gostar