Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MENYELESAIKAN AUDIT
PENELAAHAN YANG BAIK MEMERLUKAN LEBIH DARI SEKEDR
MELIHAT BERKAS AUDIT
Larry Lenape, senior audit pada kantor akuntan publik Sentro, Best &
Harmon, menugaskan asisten staff Clawson Little mengaudithutangusahaWestside
Industries, pabrikan peralatan besar. Hutang usaha merupakan akun kewajiban
utama untuk perusahaan manufaktur, dan menguji pisah batas hutang usaha
merupakan area audit yang penting. Pengujian terutama berkaitan dengan
penelaahan kewajiban yang dibukukan oleh klien melalui pemeriksaan
pembayaran yang mengikutinya ke pemasok dan kreditur lain guna memastikan
bahwa pembayaran tersebut dibukukan dengan semestinya.
Lenape melakukan observasi bahwa Little membuang waktu sangat
banyak untuk menelpon, tampaknya mengenai masalah pribadi. Segera sebelum
audit diselesaikan, Little mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan
perusahaan. Meskipun Little kebingungan karena masalah pribadinya, tapi ia telah
menyelesaikan tugas-tugasnya dalam waktu yang ditetapkan sebelumnya.
Karena perhatian Lenape terhadap gaya kerja Little, ia memutuskan untuk
menelaah berkas audit dengan sangat hati-hati. Setiap skedul yang ia telaah
memang benar-benar telah disusun, dengan "tick-mark, tanda contreng"
dilampirkan dan diterangkan oleh Little, yang menunjukan bahwa ia telah
melakukan pemeriksaaan yang ekstensif terhadap data dan dokumen-dokumen
yang melandasinya dan telah menemukan saldo klien adalah memadai
sebagaimana yang dinyatakan. Tentu saja, tidak ada pembayaran akhir tahun
berikutnya untuk pembelian persediaan yang diterima sepanjang periode audit
yang tidak diakrualkan oleh perusahaan,
Sewaktu Lenape telah menyelesaikan audit, ia memberitahu Kelsey
Mayburn, manajer audit yang bertanggung jawab atas penugasannya ini, bahwa
berkas-berkas siap untuk Mayburn telaah. la telah mempertimbangkan
pengetahuan mengenai pabrikan peralatan dan juga tentang Westside Industries.
tuntutan hukum yang telah didaftarkan tetapi belum diputuskan akan memenuhi
ketiga kondisi tersebut.
Ketidak pastian mengenai pembayaran di masa datang dapat bervariasi
dari yang sangat mungkin hingga yang sangat tidak mungkin. SFAS 5
menguraikan tiga tingkat kemungkinan keterjadian dan perlakuan laporan
keuangan yang memadai untuk setiap kemungkinan itu. Persyaratan-persyaratan
tersebut diikhtisarkan dalam Tabel 23-1. Keputusan mengenai perlakuan yang
tepat memerlukan pertimbangan prof esional yang besar,
Bilamana pengungkapan yang memdai dalam laporan keuangan mengenai
kewajiban bersyarat yang material adalah melalui catatan kaki, catatan kaki itu
seharusnya menguraikan sifat kewajiban bersyarat hingga batas yang diketahui
dan pendapat konsultan hukum atau manajemen atas hasil yang diharapkan.
Gambar 23-1 merupakan illustrasi mengenai catatan kaki untuk perkara hukum
yang tertunda dan garansi perusahaan atas pinjaman.
Tabel 23.1
Kemungkinan keterjadian dan perlakuan laporan keuangan
Kemungkinan keterjadian peristiwa
Tipis (sedikit kesempatan)
Kemungkinan yang masuk akal (lebih
dari tipis, tetapi kurang dari mungkin)
Kemungkinan (mungkin terjad)
Menemukan Kewajiban
Misalkan, saldo "letter of credit" yang belum digunakan dapat diuji sebagai
bagian
perselisihan mengenai pajak penghasilan dapat dicek sebagai bagian dari analisa
beban
pajak
penghasilan,
penelaahan
arsip
korespondensi
umum,
dan
dengan singkat.
Telaah kertas kerja yang ada mengenai informasi yang menujukkan potensi
hal bersyarat. Misalkan, konfirmasi bank akan menunjukkan wesel tagih yang
Daftar yang mencakup (1) ancaman perkara yang tertunda dan (2) klaim
yang dituntut atau tidak atau tidak dituntut dengan mana pengacara telah
terlibat secara mendalam. Daftar ini biasanya disusun oleh manajemen, tetapi
ancaman yang didaftarkan atau pernyataan bahwa daftar klien itu lengkap.
Pernyataan yang memberitahu pengacara mengenai tanggung jawab
pengacara
untuk
memberitahu
manajemen
masalah
hukum
yang
tetapi sebelum laporan audit diterbitkan. Sumber informasi semacam itu biasanya
manajemen atau media. Contoh penggunaan tanggal dalam Gambar 23-3 adalah
akuisisi perusahaan lain oleh klien yang diaudit pada tanggal 23 Maret, sedangkan
hari terakhir pekerjaan lapangan. adalah 11 Maret Dalam situasi yang semacam,
SAS1 (AU 530) mewajibkan auditor untuk memperluas pengujian audit atas
peristiwa kemudian terbaru yang terungkap untuk meyakinkan bahwa klien telah
secara benar mengungkapkannya. Auditor mempunyai dua pilihan yang sama
yang dapat diterima untuk memperluas pengujian atas peristiwa kemudian
memperluas periode dari seluruh pengujian atas peristiwa kemudian sampai
tanggal dimana auditor puas bahwa peristiwa kemudian terbaru yang ditetapkan
telah dinyatakan dengan benar, atau membatasi penelaahan ke hal yang berkaitan
dengan peristiwa kemudian yang baru. Untuk opsi pertama, tanggal laporan audit
akan diubah sehingga mutakhir. Untuk opsi kedua, laporan audit akan diberikan
tanggal ganda, yang berarti laporan audit itu melibatkan dua tanggal. Tanggal
pertama adalah tanggal penyelesaian kerja lapangan yang tidak mencakup
kekecualian tertentu. Tanggal kedua, yang terjadi kemudian, membahas
kekecualian itu. Dalam contoh itu akuisisi sebelumnya, anggaplah auditor kembali
ke klien dan menyelesaikan audit pada tanggal 31 Maret hanya untuk akuisisi
tersebut. Laporan audit itu ditanggali ganda sebagai berikut: 11 Maret 2003,
kecuali untuk catatan 17, yang tanggalnya adalah 31 Maret 2003.
PENGUMPULAN BAHAN BUKTI AKHIR
Selain penelaahan peristiwa kemudian, auditor mempunyai beberapa
tanggung jawab pengumpulan bahan bukti audit akhir yang dapat diterapkan ke
semua siklus. Lima jenis pengumpulan bahan bukti audit akhir yang akan dibahas
dalam bagian ini: (1) melaksanakan lima prosedur analitik, (2) mengevaluasi
asumsi going concern, (3) mendapatkan surat representasi manajemen, (4)
mempertimbangkan informasi yang menyertai laporan keuangan dasar, dan (5)
membaca informasi lain dalam laporan tahunan. Setiap dari kelima di atas
dilaksanakan di akhir penugasan.
Melaksanakan prosedur analisitik akhir
Prosedur analitik yang dilaksanakan selama penyelesaian audit bermanfaat
sebagai penelaahan akhir atas salah saji atau masalah keuangan yang material
yang tidak dicatat selama pengujian lain, dan untuk membantu auditor mengambil
"tinjauan objektiif" akhir atas laporan keuangan. Sudah umum bagi partner untuk
melaksanakan prosedur analitik selama penelaahan akhir atas kertas kerja dan
laporan keuangan. Biasanya, partner mempunyai pemahaman yang baik atas klien
dan bidang usahanya karena hubungannya yang terus menerus. Pengetahuan atas
bidang usaha klien digabungkan dengan prosedur analitik yang efektif akan
membantu mengidentifikasi perspektif yang mungkin dalam audit.
Sewaktu melaksanakan prosedur analitik selama tahap penelaahan akhir,
partner biasanya akan membaca laporan keuangan, termasuk catatan kaki, dan
mempertimbangkan (1) memadaikah bahan bukti yang dikumpulkan mengenai
saldo akun yang tidak biasa atau yang tidak diharapkan dan juga hubungan yang
berhasil diidentifikasi selama perencanaan atau selama melaksanakan audit dan
(2) saldo akun yang tidak biasa atau yang tidak diharapkan dan juga hubungannya
yang sebelumnya tidak diidentifikasi. Hasil dari prosedur analitik akhir mungkin
mengindikasikan bahwa tambahan bukti audit diperlukan.
Mendapatkan surat representasi manajemen
SAS 59 (AU 34) mewajibkan auditor untuk mengevaluasi apakah terdapat
keraguan substantial mengenai kemampuan klien untuk meneruskan kelangsungan
hidup (going concern) paling tidak untuk 1 tahun melewati tanggal neraca.
Penilaian tersebut awalnya dilakukan sebagai bagian dari perencanaan tetapi
direvisi bilamana informasi bam signifikan diperoleh. Misalnya, jika auditor
menemukan selama audit bahwa perusahaan telah gagal untuk membayar
pinjamannya,
menyiapkan surat dan meminta klien untuk mengetiknya pada kop surat
perusahaan dan menanda tanganinya. Penolakan klien untuk menyiapkan dan
menanda tangani surat representasi menyebabkan pemberian pendapat dengan
pengecualian atau pernyataan tidak memberikan pendapat.
SAS 85 menyarankan empat kategori masalah tertentu yang seharusnya
dimasukkan. Empat kategori adalah sebagai berikut, dengan contoh-contoh dalam
setiap kategori.
1. Laporan keuangan
Pengakuan manajemen mengenai tanggung j awabnya untuk menyajikan
secara wajar laporan keuangan mengenai posisi keuangan, hasil operasi,
dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Keyakinan manajemen bahwa laporan keuangan itu disajikan secara wajar
yang tidak independen dan karena itu tidak dapat dianggap sebagai bahan bukti
yang handal. Surat tersebut menyediakan dokumentasi bahwa manajemen telah
ditanya pertanyaan-pertanyaan tertentu untuk memastikan bahwa manajemen
memahami tanggung jawabnya dan melindungi auditor jika terdapat klaim atas
auditor oleh manajemen.
Dalam beberapa audit, auditor mungkin menemukan bahan bukti lain yang
bertentangan dengan laporan di dalam surat representasi. Dalam contoh kasus,
auditor harus melakukan investigasi keadaan lingkungan dan mempertimbangkan
apakah representasi di dalam surat itu dapat dipercaya.
Mempertimbangkan informasi yang menyertai laporan keuangan dasar
Klien seringkali meminta auditor untuk memasukkan tambahan informasi
melampaui laporan keuangan dasar atas seperangkat material yang disiapkan
untuk manajemen atau pemakai lain. SAS 29 (AU 551) menyebut tambahan
informasi ini sebagai informasi yang menyertai lapoarn keuangan dasar dalam
dokumen yang diserahkan oleh auditor. Di masa lalu, informasi yang sama
disebut
laporan
bentuk
panjang
(long-form
report).
Gambar
23-4
Data statistik untuk tahun lalu dalam bentuk rasio dan tren.
Skedul pertanggungan asuransi.
Komentar tertentu atas peubahan yang terjadi di dalam laporan.
Penting agar auditor jelas membedakan antara tanggung jawab atas laporan
keuangan yang utama dan atas tambahan informasi. Biasanya, auditor tidak
melaksanakan audit terinci yang mencukupi guna melakukan justifikasi atas
pendapat atau opini mengenai tambahan informasi, tetapi dalam beberapa contoh,
auditor merasa yakin bahwa informasi disajikan secara wajar. Standar pelaporan
profesi mewajibkan auditor memperjelas laporan tentang tingkat tanggung jawab
yang diambil atas tambahan informasi. Dua jenis pendapat diperbolehkan:
pendapat atau opini positif yang menunjukkan kepastian tingkat tinggi atau
penolakan yang menunjukkan tidak adanya kepastian. Bilamana auditor
meiierbitkan pendapat atau opini atas tambahan informasi yang menyertai laporan
keuangan, materialitasnya sama dengan yang digunakan dalam membentuk
pendapatan atau opini atas laporan keuangan dasar. Akibatnya, tambahan prosedur
yang diwajibkan itu kurang ekstensif daripadajikalau auditor menerbitkan opini
atas informasi yang diambil dengan sendirinya, seperti dalam laporan mengenai
unsur atau akun tertentu. Berikut adalah contoh tambahan kata-kata yang
ditambahkan ke laporan Standar auditor tatkala pemberian pendapat atau opini
atas tambahan informasi:
permasalahan yang terungkap saat audit berlangsung. Misalkan, kalau salah saji
diungkapkan selama pengujian atas penjualan, rencana awal untuk pengujian
terinci atas saldo piutang usaha tidak mencukupi. Penelaahan akhir harus
mengevaluasi apakah program audit yang direvisi itu sudah mencukupi.
Sebagai alat bantu dalam menarik kesimpulan tentang kecukupan bahan
bukti audit, auditor seringkali harus menggunakan daftar penyelesaian penugasan.
Daftar yang semacam adalah pengingat mengenai aspek audit yang seringkali
terabaikan. Ulustrasi mengenai bagian dari daftar penyelesaian penugasan
diberikan dalam Gambar 23-5.
Jika audit menyimpulkan bahwa bahan kecukupan bahan bukti tidak
diperoleh guna menarik kesimpulan mengenai kewajaran representasi klien,
terdapat dua pilihan: tambahan bahan bukti harus diperoleh atau memberikan
pendapat wajar dengan pengecualian atau pernyataan menolak memberikan
pendapat.
Bahan buki yang mendukung pendapat auditor
Bagian penting dari evaluasi apakah laporan keuangan disajikan secara
wajar adalah mengikhtisarkan salah saji yang ditemukan dalam audit. Manakala
auditor inenemukan salah saji yang material, neraca saldo harus disesuaikan untuk
mengkoreksi laporan keuangan. Mungkin sulit untuk menentukan jumlah
penyesuaian yang memadai karena nilai salah saji tidak diketahui; meskipun
demikian, menjadi tanggung jawab auditor untuk memutuskan penyesuaian yang
disyaratkan. Selain salah saji yang material, seringkali terdapat banyak salah saji
yang tidak material ditemukan yang tidak disesuaikan pada saat ditemukan.
Adalah perlu untuk menggabungkan masing-msaing salah saji yang tidak material
untuk mengevaluasi apakah jumlah yang digabungkan material. Auditor dapat
mengetahui jejak salah saji tersebut dan menggabungkan dalam beberapa cara,
tetapi banyak auditor menggunakan metode yang mudah yang disebut skedul
audit salah-saji yang tidak disesuaikan atau ikhtisar salah-saji yang mungkin.
Adalah relative mudah untuk mengevaluasi signifikansi menyeluruh atas beberapa
salah saji yang tidak material dengan jenis skedul audit ini. Contoh mengenai
neraca lajur salah saji yang tidak disesuaikan diberikan dalam Gambar 23-6.
Skedul dalam Gambar 23-6 mencakup baik salah saji yang diketahui yang
oleh klien telah diputuskan untuk tidak disesuaikan dan proyeksi atas salah saji,
yang mencakup kesalahan pengambilan sampel. Observasilah bahwa bagian
sebelah kiri paling bawah pada skedul audit itu terdapat perbandingan
penyesuaian atas materialitas. Ikhtisar skedul audit ini seringkali disertakan ke
representasi manajemen yang berisi salah saji tidak yang dikoreksi dan tidak
material.
Jika auditor percaya bahwa terdapat kecukupan bahan bukti tetapi tidak
menjamin kesimpulan mengenai penyajian laporan keuangan yang wajar, auditor
sekali lagi mempunyai dua pilihan: laporan harus direvisi hingga auditor puas atau
memberikan pendapat wajar tanpa syarat atau menolak untuk memberikan
pendapat harus diterbitkan. Perhatikan bahwa pilihan di sini berbeda dengan yang
dibahas dalam kasus ketidakcukupan bahan bukti yang diperoleh.
pengungkapan
yang
memadai.
Meskipun
auditor
waspada
secara
61
(AU
380)
dan
perubahannya
mensyaratkan
auditor
untuk semua penugasan SEC dan audit lainnya dimana terdapat komite audit atau
badan sejenisnya. Komunikasi ini tidak disyaratkan untuk kebanyakan perusahaan
bukan milik publik yang kecil. Seperti komunikasi dengan komite audit,
tujuannya adalah untuk menginformasikan ke komite mengenai isu audit dan
temuan yang akan membantu mereka dalam melaksanakan peran supervisinya
atas laporan keuangan.
Berikut ini adalah unsur utania yang harus dikomunikasikan ke komite
audit atau badan sejenis berdasarkan SAS 6 :
absolut.
Pokok-pokok kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan ke
dalam laporan keuangan yang meliputi pertimbangan manajemen dan
tidak
material
baik
secara
individu
maupun
secara
keseluruhan.
Pertimbangan auditor mengenai kualitas, tidak hanya akseptabilitas,
diperlukan.
Topik signifikan dibahas dengan manajemen sebelum retensi auditor,
khususnya yang berkaitan dengan penerapan prinsip akuntansi dan
standar audit.
Komunikasi dengan komite audit biasanya terjadi lebih dari sekali selama
setiap audit dan dapat berupa komunikasi lisan, tulisan, dan keduanya. Misalkan,
masalah yang berkenaan dengan tanggung jawab auditor dan pokok kebijakan
akuntansi biasanya dibahas di awal audit, dan lebih disuka selama tahap
perencanaan. Ketidaksepakatan dengan manajemen dan kesulitan yang dihadapi
dalam pelaksanaan audit akan dikomunikasikan setelah audit selesai, atau lebih
awal kalau masalah besar merintangi kemampuan auditor untuk menyelesaikan
audit. Masalah terpenting dikomunikasikan dalam bentuk tertulis untuk
meminimalkan kesalah pahaman dan untuk menyediakan dokumentasi kalau
terjadi ketidaksepakatan di kemudian hari.
Surat manajemen
Surat Surat ke manajemen (management letter) dimaksudkan untuk
memberi tahu karyawan klien rekomendasi akuntan publik dalam rangka
memperbaiki usaha klien. Rekomendasi itu berpusat pada saran untuk dapat
beroperasi lebih efisien. Gabungan dari pengalaman auditor dalam berbagai bisnis
dan pemahaman menyeluruh yang didapatkan dalam pelaksanaan audit
menempatkan auditor dalam posisi yang unik sehingga mampu memberikan
bantuan ke manajemen
Banyak akuntan public menulis surat ke manajemen untuk setiap audit
guna mendemonstrasikan ke manajemen bahwa perusahaan akuntan itu akan
menambah nilai ke bisnis klen yang melampaui jasa audit yang diberikan.
Tujuannnya adalah untuk mendorong hubungan yang lebih baik antara kantor
akuntan publik dan manajemen serta untuk memberikan jasa tambahan di bidang
pajak dan jasa pelayanan ke manajemen yang dapat diberikan oleh kantor akuntan
publik. Beberapa kantor akuntan publik menghasilkan tambahan pendapatan dari
tambahan jasa pelayanan tersebut.
Hal yang paling mungkin auditor menemui masalah itu terjadi jika laporan
keuangan diketahui memasukkan salah saji yang material segera setelah laporan
diterbitkan dengan wajar tanpa syarat. Beberapa penyebab yang memungkinkan
terjadinya salah saji adalah dimasukkannya penjualan fiktif yang material, lalai
untuk menghapuskan persediaan yang usang, atau penghilangan catatan kaki yang
penting.
Tanpa melihat apakah kelalaian untuk mengungkapkan salah saji tersebut
ada pada auditor atau klien, tanggung jawab auditor tetaplah sama.
Pendekatan yang paling disukai untuk diikuti sewaktu uditor menemukan
laporan keuangan menyesatkan adalah meminta klien merevisi segera laporan
keuangan yang berisi penjelasan.mengenai alasan untuk direvisi. Jika laporan
keuangan periode berikutnya telah selesai sebelum laporan keuangan yang direvisi
diterbitkan, dapat diterima untuk mengungkapkan salah saji di dalam laporan
periode berikutnya. Bilamana hal itu berhubungan dengan masalah tersebut, klien
harus memberitahukan ke SEC dan badan pengatur lainnya mengenai laporan
keuangan yang menyesatkan. Auditor mempunyai tanggung jawab untuk
memastikan bahwa klien mengambil langkah yang tepat dalam memberitahu
pengguna bahwa laporan keuangan itu menyesatkan.
Jika klien menolak untuk bekerja sama dalam mengungkapkan informasi
yang salah saji, auditor harus memberitahu dewan direktur mengenai fakta ini.
Auditor juga harus memberitahu lembaga perundang-undangan yang mempunyai
yurisdiksi atas klien dan jika hal itu praktis untuk dilakukan, setiap orang yang
mengandalkan laporan keuangan itu harus diberi tahu bahwa laporan tersebut
tidak lagi dapat dipercaya. Jika sahamnya dimiliki oleh publik, dapat diterima
untuk meminta SEC dan bursa saham untuk memberitahu pemegang saham.
Penting untuk memahami bahwa penemuan fakta kemudian memerlukan
penerbitan kembali laporan keuangan yang bukan berasal dari kejadian yang
terjadi setelah tanggal laporan auditor. Misalnya, jika piutang usaha dipercaya
dapat tertagih setelah penelaahan yang cukup atas fakta pada tanggal laporan
audit, tetapi pelanggan kemudian pailit, maka revisi laporan keuangan tidak
diperlukan. Laporan keuangan harus diterbitkan kembali hanya jika informasi
yang mengindikasikan bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar telah
ada pada tanggal laporan audit. Jika, dalam contoh sebelumnya, pelanggan
mengajukan pailit sebelum tanggal laporan audit, maka terdapat penemuan fakta
kemudian.
Dalam bagian sebelumnya, telah diperlihatkan bahwa tanggung jawab
auditor atas penelaahan peristiwa kemudian bermula per tanggal neraca dan
berakhir pada tanggal penyelesaian pekerjaan lapangan. Setiap informasi yang
berhubungan yang ditemukan sebagai bagian dari penelaahan dapat dimasukkan
ke dalam laporan keuangan sebelum diterbitkan. Catat bahwa auditor tidak
mempunyai tanggung jawab untuk mencari fakta kemudian mengenai hal-hal
yang dibahas dalam bagian ini, tetapi kalau auditor menemukan bahwa laporan
keuangan yang telah diterbitkan dinyatakan secara tidak memadai, dia harus
mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Tanggung jawab auditor untuk
melaporkan laporan keuangan yang tidak memadai tidak dimulai sampai pada
tanggal laporan audit. Biasanya, adanya salah saji yang material ditemukan
sebagai bagian dari audit tahun berikutnya, atau mungkin dilaporkan ke auditor
oleh klien.
Gambar 23-9, yang memasukkan tanggal yang sama seperti Gambar 23-3,
memperlihatkan perbedaan mengenai periode yang tercakup oleh penelaahan atas
peristiwa kemudian dan mengenai penemuan f akta setelah tanggal laporan audit.
Jika auditor menemukan fakta kemudian setelah tanggal laporan audit tetapi
sebelum laporan keuangan diterbitkan, auditor meminta klien agar laporan
keuangan direvisi sebelum diterbitkan.