Você está na página 1de 1

Ariful Hakim | Published in: Fokus UtamaJakarta, C&R Digital - Lagu itu liriknya diciptakan

penyair Taufik Ismail. Pada mulanya, ia hanya diminta oleh Chrisye untuk membuat sebuah bait
lagu. Taufik kemudian menyanggupinya dalam kurun waktu satu bulan. Waktu pun berlalu begitu
cepat. Minggu pertama, Taufik belum mendapatkan sebait kata pun. Pada Minggu kedua dan
ketiga sama. Taufik masih belum mendapatkan ide untuk dituangkan pada secarik kertas.
Datanglah minggu keempat, sehingga ia harus berusaha semampunya mendapatkan sebait
lagu. Tetapi ternyata keadaannya sama seperti minggu-minggu sebelumnya. Sampai datanglah
hari keenam, jelang satu hari bait lagu tersebut harus ia berikan pada Chrisye. Kebetulan
malamnya Taufik membaca Al-Quran yaituSurat Yasin ayat ke 65. Ia lantas kembali melihat arti
dari ayat tersebut. Benar saja, ayat tersebut sama dengan bait lagu yang diminta oleh Chrisye.
Bunyinya, ?Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; Tangan mereka akan berkata kepada Kami
dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan?.(Surat
Yasin ayat ke 65). Pada hari ketujuh datanglah Chrisye untuk menagih bait lagu yang dijanjikan
Taufik. Kemudian Taufik bercerita semuanya tentang kejadian yang ia alami selama membuat
bait lagu tersebut, yang sampai-sampai hampir menyerah untuk melanjutkannya. Chrisye
adalah seorang mualaf, jadi ia mengerti dan paham tentang isi dari ayat yang terkandung dalam
bait lagu tersebut, seperti yang ada dalam Al-Quran padaSurat Al-Anfal ayat ke 2,
bahwa;Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama
Allah gemetar hatinya dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat)
imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.(SuratAl-Anfal ayat ke 2). Ketika Chrisye
menyanyikan lagu tersebut, tak pelak air matanya jatuh berlinangan karena tidak kuat menahan
tangis. Hingga 2 kali Chrisye melakukannya. Kemudian ia telepon istrinya, Yanti,yang berada di
Australia dan meminta untuk dikumpulkan orkestra yang lengkap untuk membuat lagu tersebut
di sana. Ketika sampai di Australia, Chrisye meminta pada istrinya untuk melaksanakan salat
sunah terlebih dahulu sebelum membuatnya. Hasilnya lagu tersebut selesai dengan lancar dan
baik. Tak lama kemudian, Chrisye kembali lagi pada Taufik untuk memberikan honor hasil jerih
payahnya menyumbangkan ide dari albumnya yang sukses. Taufik sempat menolaknya, tetapi
Chrisye terus memaksa dengan mengatakan kalau Taufik menolak artinya sombong karena
tidak mau menerima pemberian dari orang lain. Akhirnya Taufik Ismail menerima pemberian dari
Chrisye. Selanjutnya 'gt;'gt

Você também pode gostar