Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh:
Kelompok 8 Kelas B
Yonika Evidonta
Nofika Fitasari
Novi Yanti
Muhammad Saifudin Amanullah
Septi Ayuning Tyas
Ahmad Aulia Nur Haq
Natasya Situmorang
21040113120002
21040113120026
21040113120048
21040113120058
21040113130088
21040113130120
21040113130134
tersebut dapat membantu mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam wilayah kabupaten, mewujudkan
keserasian pembangunan wilayah kabupaten dengan wilayah sekitarnya serta menjamin terwujudnya tata ruang
wilayah kabupaten yang berkualitas.
2. TUJUAN KEBIJKAN DAN STRATEGI
A. Tujuan
Menjadikan Balikpapan sebagai Kota Jasa yang Dinamis, Selaras dan Hijau guna Mendukung Fungsinya
sebagai Pusat Pertumbuhan Nasional
B. Kebijakan dan Strategi
1) Penguatan fungsi pusat-pusat pelayanan
a. Memperkuat peranan pusat pelayanan kota sebagai kawasan pemerintahan serta perdagangan
dari jasa yang berkarakter unik
b. Mengembangkan sub pusat pelayanan kota di kawasan yang belum berkembang
c. Mengembangkan pusat lingkungan secara merata di kawasan pinggiran
2) Peningkatan aksesbilitas antar kawasan
a. Mendukung pengembangan jaringan jalan Trans Kalimantan
b. Mendukung pengembangan jaringan perkeretaapian di bagian utara kota
c. Meningkatkan ruas-ruas jalan utama
d. Mengembangkan jalan yang menghubungkan antar pusat-pusat pelayanan di wilayah kota
e. Mengembangkan jalan yang menghubungkan pusat lingkungan dengan kawasan permukiman
f. Menghubungkan jalan antar kawasan permukiman
g. Meningkatkan pelayanan terminal angkutan penumpang
h. Mengembangkan terminal angkutan barang
i. Meningkatkan pelayanan pelabuhan penyeberangan
j. Mengembangkan jembatan antar pulau
k. Meningkatkan pelayanan kebandarudaraan.
3) Peningkatan pelayanan sistem jaringan prasarana yang terpadu, merata dan ramah lingkungan
a. Mengembangkan sistem jaringan energi yang handal dan merata
b. Mengembangkan prasarana telekomunikasi secara merata
c. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan sistem jaringan sumber daya air
d. Mengembangkan sistem pengelolaan air limbah kota
e. Mengembangkan sistem pengelolaan sampah terpadu.
4) Perwujudan kelestarian kawasan lindung
a. Menentapkan kawasan lindung di ruang darat dan ruang laut
b. Menjaga keberlanjutan hutan lindung
c. Mengembalikan dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang telah menurun akibat
pengembangan kegiatan budidaya
d. Merehabilitasi kawasan cagar budaya
e. Mengintegrasikan fungsi kawasan lindung dengan fungsi wisata
5) Peningkatan RTH yang proposional di seluruh wilayah kota
a. Menyediakan RTH minimal 30% dari luas wilayah kota
b. Mengembangkan RTH di kawasan sempadan
c. Mengembangkan RTH di kawasan bencana
6) Pengembangan kawasan budidaya yang produktif dan berwawasan lingkungan
a. Mengembangkan kawasan perumahan dengan konsep hunian berimbangd an terjangkau
dengan pusat-pusat pelayanan
b. Mengembangkan kawasan perdagangan dan jasa yang merata dan berhirarki
c. Mengembangkan kawasan peruntukan industri yang terintegrasi dengan terminal peti kemas
dan selarah dengan kawasan sekitarnya
7) Pengembangan kawasan strategis kota
a. Menetapkan kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi dan lingkungan
b. Memprioritaskan pengembangan sistem prasarana di kawasan strategis
c. Mengembangkan kawasan penyangga yang sesuai dengan akwasan strategis yang ada
8) Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan keamanan negara
2
Sub pusat pelayanan kota dengan fungsi sebagai pusat perdagangan jasa, pusat pendidikan
skala regional berada di Kelurahan Joang Kecamatan Balikpapan Utara.
Sub pusat pelayanan kota dengan fungsi sebagai perdagangan dan jasa agro skala kota dan
pusat pelayanan pendidikan skala kota yang berada di Kelurahan Teritip Kecamatan
Balikpapan Timur.
3) Pusat Lingkungan yang terdiri atas 7 fungsi yaitu:
Pusat Lingkungan dengan fungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kecamatan, pusat
pelayanan kesehatan skala kecamatan dan pusat pendidikan skala kecamatan yang berada di
Kelurahan Margasari Kecamatan Balikpapan Barat.
Pusat Lingkungan dengan fungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kecamatan, dan
pusat pelayanan kesehatan skala kecamatan yang berada di Kelurahan Gunung Bahagia
Kecamatan Balikpapan Selatan.
Pusat Lingkungan dengan fungsi sebagai kawasan perdagangan dan jasa skala kecamatan
yang berada di Kelurahan Gunung Sari Ilir kecamatan Balikpapan Tengah.
Pusat Lingkungan dengan fungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kecamatan dan
pusat pelayanan pendidikan skala kecamatan yang berada di Kelurahan Manggar Kecamatan
Balikpapan Timur.
Pusat Lingkungan dengan fungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kecamatan, pusat
pelayanan kesehatan skala kecamatan dan pusat pelayanan pendidikan skala kecamatan
yang berada di Kelurahan Lamaru Kecamatan Balikpapan Timur.
Pusat Lingkungan dengan fungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kecamatan dan
pendidikan skala kota yang berada di Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Balikpapan Utara.
Pusat Lingkungan dengan fungsi sebagai Pusat perdagangan dan jasa, pusat pelayanan
kesehatan dan pusat pelayanan pendidikan skala kota yang berada di Kelurahan Klandasan
Ulu di Kecamatan Balikpapan Kota.
B. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Kota
Rencana sistem jaringan prasarana Kota meliputi sistem jaringan prasarana utama dan sistem jaringan
prasarana lainnya.
1) Sistem jaringan prasarana utama terdiri atas:
Sistem jaringan transportasi darat yang terdiri atas sistem jaringan jalan;sistem jaringan
perkeretaapian; dan sistem jaringan angkutan sungai, danau dan penyeberangan.
Sistem jaringan transpotasi laut yang meliputi tatanan kepelabuhan dan alur pelayaran.
Sistem jaringan transportasi udara yang meliputi Bandar udara dan KKOP
2) Sistem jaringan prasarana lainnya terdiri atas:
Sistem jaringan prasarana sumber daya air yang terdiri atas wilayah sungai, cekungan air
tanah, sistem jaringan sumber daya air lintas kabupaten/kota, jaringan irigasi, jaringan air
bersih, sistem pengendali banjir, dan sistem pengamanan pantai.
3
Sistem jaringan prasarana energi meliputi jaringan pipa minyak dan gas bumi; pembangkit
listrik; jaringan transmisi tenaga listrik; jalur distribusi energi kelistrikan; dan sistem energi
alternatif.
Sistem jaringan prasarana infrastruktur perkotaan meliputi sistem penyediaan air minum kota,
sistem pengelolaan air limbah kota, sistem persampahan kota, dan sistem drainase kota,
penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan jalan pejalan kaki, jalur evakuasi
bencana dan jalur sepeda.
B. Kawasan Budidaya
Sedangkan kawasan budidaya di Kota Balikpapan terdiri dari 13 kawasan untuk rencana pola ruang
dengan dilengkapi luas serta lokasi dan rencana pengembangannya, yaitu
1) Kawasan peruntukan pertanian
Terdiri dari kawasan budidaya peruntukan pertanian yang meliputi kawasan peruntukan pertanian
tanaman pangan, tanaman hortikultura, perkebunan, dan peternakan. Setiap kawasan tersebut
memiliki lokasi dan luas yang akan direncakan dan perwujudan pengembangannya.
2) Kawasan peruntukan perikanan
Terdiri dari kawasan peruntukan perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan pengolanan dan
pemasaran hasil perikanan yang letak lokasinya berada di pesisir pantai dengan jarak tertentu dan
berada di Kecamatan Balikpapan Timur dan Barat.
3) Kawasan peruntukan perumahan
Terdiri dari kawasan peruntukan perumahan kepadatan tinggi, sedang, dan rendah.
4) Kawasan peruntukan perdagangan jasa
Terdiri dari pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan pertokoan modern.
5) Kawasan peruntukan perkantoran
Terdiri dari kawasan perkantoran pemerintah dan swasta.
6) Kawasan peruntukan industri
Terdiri dari kawasan peruntukan industri besar, menengah, dan kecil/mikro.
7) Kawasan peruntukan pariwisata
Terdiri dari pariwisata budaya, alam, dan budaya buatan.
8) Kawasan peruntukan ruang terbuka non hijau
Terdiri dari lapangan olahraga yang terdapat di semua kelurahan serta lahan parkiryang ebrada di
sebagian kelurahan di Kota Balikpapan.
9) Kawasan ruang evakuasi bencana alam
Merupakan kawasan yang diperuntukan untuk ruang evakuasi ketika terjadi bencana yang berada di
ruang terbuka non hijau di setiap kelurahan, lapangan Merdeka dan Lapangan Olahraga Kodam VI
Mulawaran, Kawasan Olahraga Indoor Dome, Lapangan Golf, dan Stadion Olahraga.
10) kawasan peruntukan pertahanan keamanan negara
merupakan kawasan untuk kepentingan pertahan keamanan negara seperi kawasan gudang
senjata, Kodam VI/ulawarman, Kodim 09051 BS, Koramil,da lain-lainnya.
11) Kawasan peruntukan pelayanan umum
Meliputi kawasan Masjid Agung Balikpapan, Islamic Center, dan Kawasan Olahraga Dome.
12) Kawasan peruntukan ruang bagi sektor informal
Berada di sebbagian Kelurahan Prapatan, kelurahan Klandasan Ulu, Kelurahan Klandasan Ilir,
Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota dan Kelurahan Kariangau Kecamatan Balikpapan
Barat.
13) Kawasan peruntukan pendidikan
Berada di sebagian Kelurahan Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara dengan rencana
perwujudan berupa pengembangan kawasan pendidikan tinggi dan pendidikan religius, kawasan
perumahan dosen, dan rusun mahasiswa, fasilitas kemahasiswaan, dan ruang terbuka hijau.
5. ARAH PEMANFATAN RUANG
Berdasarkan Perda no 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan Tahun
2012-2032, pemanfaatan ruang di Kota Balikpapan dibagi menjadi 3, yaitu :
A. Pusat Pelayanan Kota
Pusat pelayanan kota dengan fungsi pusat pemerintahan, pusat perdagangan dan jasa skala kota berada
di Kelurahan Klandasan Ilir dan Kelurahan Klandasan Ulu di Kecamatan Balikpapan Kota.
B. Sub Pusat Pelayanan Kota
1) Sub pusat pelayanan kota dengan fungsi sebagai pusat perdagangan jasa dan pusat pendidikan
skala regional berada di Kelurahan Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara melayani Kelurahan
Muara Rapak, Kelurahan Batu Ampar, Kelurahan Graha Indah, Kelurahan Gunung Samarinda dan
Kelurahan Gunung Samarinda Baru.
5
2) Sub pusat pelayanan kota dengan fungsi sebagai perdagangan dan jasa agro skala kota serta pusat
pelayanan pendidikan skala kota berada di Kelurahan Teritip Kecamatan Balikpapan Timur melayani
Kelurahan Manggar, Kelurahan Manggar Baru dan Kelurahan Lamaru.
C. Pusat Lingkungan
1) Pusat lingkungan dengan fungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kecamatan, pusat
pelayanan kesehatan skala kecamatan dan pusat pendidikan skala kecamatan berada di Kelurahan
Margasari, melayani Kelurahan Baru Ulu, Kelurahan Baru Ilir, Kelurahan Margomulyo, Kelurahan
Kariangau dan Kelurahan Baru Tengah di Kecamatan Balikpapan Barat.
2) Pusat lingkungan dengan fungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kecamatan, pusat
pelayanan kesehatan skala kecamatan berada di Kelurahan Gunung Bahagia, melayani Kelurahan
Damai Baru, Kelurahan Damai Bahagia, Kelurahan Sungai Nangka, Kelurahan Sepinggan Baru,
Kelurahan Sepinggan Raya dan Kelurahan Sepinggan di Kecamatan Balikpapan Selatan
3) Pusat lingkungan dengan fungsi sebagai kawasan perdagangan dan jasa skala kecamatan berada
di Kelurahan Gunung Sari Ilir, melayani Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kelurahan Karang Rejo,
Kelurahan Karang Jati, Kelurahan Sumber Rejo dan Kelurahan Mekar Sari di Kecamatan
Balikpapan Tengah.
4) Pusat lingkungan dengan fungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kecamatan dan pusat
pelayanan pendidikan skala kecamatan berada di Kelurahan Manggar di Kecamatan Balikpapan
Timur, melayani Kelurahan Manggar Baru.
5) Pusat lingkungan dengan fungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kecamatan, pusat
pelayanan kesehatan skala kecamatan dan pusat pelayanan pendidikan skala kecamatan berada di
Kelurahan Lamaru di Kecamatan Balikpapan Timur, melayani Kelurahan Teritip
6) Pusat lingkungan dengan fungsi sebagai pusat perdagangan jasa skala kecamatan dan pusat
pendidikan skala kota berada di Kelurahan Batu Ampar di Kecamatan Balikpapan Utara, melayani
Kelurahan Muara Rapak, Kelurahan Graha Indah, Kelurahan Gunung Samarinda, Kelurahan
Gunung Samarinda Baru dan Kelurahan Karang Joang.
7) Pusat lingkungan dengan fungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat pelayanan kesehatan
dan pusat pelayanan pendidikan skala kota berada di Kelurahan Klandasan Ulu di Kecamatan
Balikpapan Kota, melayani Kelurahan Klandasan Ilir, Kelurahan Damai, Kelurahan Telaga Sari dan
Kelurahan Prapatan
6. ARAH PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
Ketentuan Pengendalian Pemanfaatan ruang dapat diselenggarakan melalui ketentuan umum peraturan
zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan pemberian insentif dan disinsentif, dan arahan sanksi.
A. Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Ketentuan umum peraturan zonasi terdiri dari ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan lindung
dan ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan budidaya.
1) Ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan lindung meliputi:
hutan lindung;
insentif yang diberikan untuk kegiatan pemanfaatan ruang yang mendukung pengembangan
kawasan lindung, yaitu dalam bentuk: pemberian kompensasi, imbalan, penyediaan
infrastruktur, dan penghargaan.
insentif yang diberikan untuk kegiatan pemanfaatan ruang yang mendukung pengembangan
kawasan budidaya, yaitu dalam bentuk: keringanan pajak daerah dan retribusi daerah,
pemberian kompensasi, imbalan, sewa ruang, penyediaan infrastruktur, kemudahan prosedur
perizinan, dan penghargaan.
2) Disinsentif yang dikenakan kepada masyarakat, terdiri dari:
UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005-2025
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2008 tentang Pengembangan Kawasan
Strategis Cepat Tumbuh Di Daerah
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1998 tentang Penetapan Kawasan
Pengembangan Ekonomi Terpadu Samarinda, Sanga-Sanga, Muara Jawa, dan Balikpapan
Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan
Keppres No. 04 Tahun 2009 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
B. Lembaga
Lembaga-lembaga yang terlibat di dalam penataan ruang Kota Balikpapan dikelompokkan menjadi
lembaga formal, lembaga fungsional, dan lembaga non formal. Berikut adalah lembaga yang terlibat di
dalamnya:
1) Lembaga Formal
Unit lembaga formal yang diberikan tanggung jawab utama atas penataan ruang Kota Balikpapan
yaitu,
PT. KAI
Pelindo
Adpel Semayang
Pertamina
3) Lembaga Non Formal
Selain lembaga-lembaga di atas, penyusunan RTRW Propinsi perlu melibatkan organisasi
kemasyarakatan yang umumnya berupa representasi dari unsur-unsur masyarakat dan berfungsi
sebagai wadah bagi penyaluran aspirasi masyarakat. Contoh dari lembaga-lembaga nonformal
adalah LSM, Forum Pemerhati Penataan Ruang, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
C. Pendanaan
Sumber pendanaan dalam proses pelaksanaan program-program yang dituliskan dalam RTRW Kota
Balikpapan berasal dari empat sumber, yaitu sebagai berikut:
1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN)
2) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
3) Dana Hibah
4) Bantuan dari Pihak Swasta
8. DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Balikpapan Tahun 2012-2032
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2008 tentang Pengembangan Kawasan Strategis Cepat
Tumbuh Di Daerah
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1998 tentang Penetapan Kawasan Pengembangan
Ekonomi Terpadu Samarinda, Sanga-Sanga, Muara Jawa, dan Balikpapan
Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis
Nasional
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 17/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota
Keppres No. 04 Tahun 2009 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang