Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kebidanan merupakan ilmu yang sama tuanya dengan sejarah
Homosapiens. Istilah bidan sudah ada di kitab kejadian. Bidan Yahudi ini
merupakan bidan pertama yang ditemukan dalam literatur. Sesuai dengan
maknanya, yang berkenaan dengan wanita kebidanan bertahan-tahan
berabad-abad lamanya, karena kelahiran, suatu pembaharuan kehidupan,
yang berlanjut sepanjang zaman.
Kebidanan adalah suatu profesi yang diakui secara international dan
memiliki
praktisi
di
seluruh
dunia.
Bidan
menurut
International
Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa dapat memberikan pelayanan kebidanan
komunitas dan mengerti serta memahami peran, fungsi dan tugas
bidan di masyarakat.
1.2.2
Tujuan Khusus
1.2.2.1 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pengertian bidan
1.2.2.2 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pengertian kebidanan
1.2.2.3 Mahasiswa dapat mengetahui sasaran dalam pelayanan
kebidanan
1.2.2.4 Mahasiswa dapat mengetahui peran, fungsi dan tugas bidan
di masyarakat.
1.3
Manfaat
Mahasiswa dapat mengenali dan memahami peran, fungsi, tugas
bidan di masyarakat serta dapat memberikan pelayanan kebidanan yang
komprehensif.
1.4
Sistematikan Penulisan
Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang, tujuan umum dan
khusus serta manfaat penulisan.
Tinjauan Pustaka berisi tentang pengertian bidan, kebidanan, sasaran
dalam pelayanan kebidanan, peran, fungsi dan tugas bidan di masyarakat.
Penutup berisi tentang simpulan
BAB II
KEBIDANAN KOMUNITAS
2.1.2
Bidan
adalah
seorang
wanita
yang
telah
mengikuti
dan
2.1.4
2.1.5
dan
terdaftar,
disahkan
dan
memperoleh
ijin
2.2.2
Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu
tersebut mempunyai masalah kesehatan / keperawatan karena
ketidakmampuan merawat dirinya sendiri oleh sesuatu hal dan sebab,
maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik
secara fisik, mental, maupun sosial.
Sasaran prioritas :
2.3.1.1 Ibu hamil, bersalin dan nifas, buteki
2.3.1.2 Bayi, baduta, batita dan balit
2.3.1.3 Reproduksi ; remaja, PUS dan WUS
2.3.1.4 Lansia ; klimakterium dan menopause
2.3.1.5 Usia Sekolah dan pra sekolah
2.3.1.6 Akseptor
2.3.2
Keluarga
2.3.2.1 Definisi :
1. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa orang berkumpul dan
tinggal di satu tempat di bawah satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan ( Depkes RI : 1998 )
2. Keluarga adalah dua atau lebih dari individu yang
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan
atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah
tangga berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya
masing-masing
menciptakan
serta
mempertahankan
2. Matrineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak keluarga
sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu
disusun melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama
keluarga sedarah ibu.
4. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama
keluarga sedarah suami
5. Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar pembinaan
keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi
bagian dari keluarga karena adanya hubungan dengan
suami atau istri.
2.3.2.5 Ciri-ciri struktur keluarga ( Anderson Carter )
1. Terorganisasi
Saling berhubungan, saling ketergantungan antar anggota
keluarga.
2. Ada keterbatasan
Setiap anggota keluarga memiliki kebebasan tetapi
mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan
fungsi dan tugasnya masing-masing.
3. Ada perbedaan dan kekhususan setiap anggota keluarga
mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing.
2.3.2.6 Pemegang kekuasaan dalam keluarga
1. Patriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan
adalah di pihak ayah.
2. Matriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan
adalah di pihak ibu.
7
dari
peranan
sosialnya
serta
anggota
2. Fungsi psikologis
1) Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
2) Memberikan perhatian di antara anggota keluarga
3) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
4) Memberika identitas anggota keluarga
3. Fungsi sosialisasi
1) Membina sosialisasi pada anak
2) Membentuk
norma-norma
tingkah
laku
sesuai
sumber-sumber
penghasilan
untuk
anak
untuk
memberikan
pada
anggota
keluarga
sehingga
memenuhi
kebutuhan
pemeliharaan
dan
10
kemampuan
untuk
mengenali
masalah
dan
kebidanan
untuk
individu,
keluarga,
12
3. Sebagai Pendidik
Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan
kepada keluarga tentang penanggulangan masalah
kesehatan khususnya yang berhubungan dengan pihak
terkait kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
2.3.2.13 Permasalahan yang terjadi dalam keluarga
1. Faktor-faktor yang banyak mempengaruhi kondisi
kesehatan keluarga di Indonesia
1) Faktor ekonomi
2) Kekurangan gizi, terutama ibu hamil, bayi dan
balita
3) Lingkungan keluarga yang kurang sehat.
4) Tingkat pendidikan yang rendah
5) Perilaku terhadap kesehatan dan budaya dalam
pengambilan keputusan keluarga.
2. Ditinjau
dari
resiko
yang
berhubungan
dengan
permasalahan KIA
1) Keluarga dengan anggota keluarga yang mempunyai
WUS
2) Keluarga yang mempunyai resiko tinggi kebidanan,
dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas.
(1) Umur 16 tahun atau lebih dari 35 tahun
(2) Menderita kekurangan gizi.
(3) Penyakit yang beresiko terhadap kebidanan.
(4) Primipara dan multipara
(5) Riwayat peralihan jelek dan komplikasi
3) Keluarga yang mempunyai anak yang menjadi
resiko tinggi
(1) Prematur atau BBLR
(2) Masalah gizi.
13
yang
tidak
dikehendaki
atau
coba
digugurkan.
(2) Mempunyai anggota keluarga yang sakit.
(3) Perceraian, incest, kekerasan dalam rumah
tangga dll
3. Sesuai dengan tipologi kesehatan dalam keluarga,
didapatkan 3 kelompok masalah besar.
1)A
Keluarga
dengan
masalah
14
kemampuan
masalah
keluarga
kesehatan
umumnya
dalam
dan
kemampuan
keluarga
dalam
dan
perkembangan
pribadi
para
anggotanya.
5) Meningkatkan kemampuan keluarga menggunakan
sumber daya yang ada di keluarga.
15
melibatkan keluarga.
4) Melaksanakan asuhan kebidanan dengan melibatkan
keluarganya.
5) Mengevaluasi hasil asuhan yang diberikan bersama
keluarga.
6) Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan
bersama
keluarga,
membuat
pencatatan
dan
pelaporan.
2.3.3
Kelompok
2.3.3.1 Defenisi
Adalah sekumpulan manusia yang mempunyai tujuan
bersama, yang dilandasi oleh kriteria tertentu seperti usia,
jenis kelamin, latar belakang pendidikan, pekerjaan dan
kepentingan tertentu di bidang kesehatan karena adanya
kebutuhan yang sama. ( Nasrul Effendy, 1998 : 74 )
2.3.3.2 Macam-macam kelompok
1. Kelompok Khusus
1) Adalah kelompok masyarakat atau individu yang
karena fisik, mental maupun sosial ekonomi perlu
mendapatkan bantuan, bimbingan dan pelayanan
kesehatan, karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan
mereka dalam memelihara kesehatan terhadap dirinya
16
kumpulan
kesamaan
jenis
individu
kelamin,
yang
umur,
mempunyai
permasalahan,
sebagai
akibat
perkembangan
dan
pertumbuhannya, seperti :
(1) Ibu hamil
(2) Bayi baru lahir
(3) Anak balita
(4) Anak usia sekolah
(5) Usia lanjut
4) Kelompok
yang
mempunyai
resiko
terserang
penyakit, diamtaranya :
(1) Wanita tuna susila
(2) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkotika
(3) Kelompok-kelompok pekerja tertentu.dll
5) Lembaga
sosial,
perawatan
dan
rehabilitasi,
diantaranya adalah :
(1) Panti werdha.
(2) Panti asuhan
(3) Pusat-pusat rehabilitasi ( cacat fisik, mental,
sosial, dll )
(4) Penitipan anak balita.
2. Kelompok Masyarakat.
Adalah sekelompok manusia yang telah hidup dan
bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat
mengatur diri mereka dan menganggap diri
17
yang
dirumuskan
dengan
jelas
mempunyai
kesamaan
jenis
kelamin,
umur,
yang
perseorangan
tinggal
maupun
dipanti
atau
kelompok
di
diberikan
masyarakat
kepada
yang
18
tentang
perubahan
fisik
system
6. Balita
1) Nutrisi anak
2) Pertumbuhan dan perkembangan anak.
3) Stimulasi perkembangan anak.
7. Anak pra sekolah
8. Anak sekolah
9. Wanita usia lanjut
1) Pengenalan tanda-tanda menopause
2) Cara menghadapi masa menopause (psikologis)
2.3.4
dan
bekerja
sama,
sehingga
dapat
20
21
2.4.2
23
24
2.4.3
askeb
dalam
masa
nifas
dengan
askeb
melibatkan keluarga
25
pada
bayi,
balita
dengan
2. Tugas Kolaborasi
1) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap askeb
sesuai fungsi fisiologis
2) Memberikan askeb pada bumil resiko tinggi dan
pertolongan
pertama
pada
kegawatan
yang
daruratan
yang
memerlukan
tindakan
memerlukan
tindakan
kolaborasi
melibatkan keluarga
3. Tugas Rujukan
1) Jenis Rujukan
(1) Rujukan Kesehatan
Bantuan teknologi
Bantuan saran kesehatan
Bantuan operasional kesehatan
26
dengan
(2) Horizontal
Rujukan yang dilakukan antara unit / institusi
pelayanan kesehatan yang tingkat kedudukannya
sama
Contoh :
-
3) Tingkat Rujukan
(1) Tingkat Pelayanan Dasar
Puskesmas, Pustu, Posyandu, Polindes, Rumah
Bersalin, Praktek Dokter Umum
(2) Tingkat Pelayanan Specialis RS Pemerintah, RS
Swasta,
Praktek
Dokter
Specialis,
Laboratorium Kesehatan
(3) Tingkat Pelayanan Subspesialis
RS pendidikan pemerintah dan swasta
27
balai
TK. Pelayanan
Kesh Tersier
DEPKES
RSU P
RS Penddyan Kes
Spesialis
Dinkes Dati I
RSUD Prop
Dinkes Dati II
RSUD Dati II
Pusat pusat rujukan lain
TK. Pelayanan
Kesh Sekunder
Puskesmas / Apotik
Praktek D.U, BPS
TK. Pelayanan
Kesh Primer
MASYARAKAT
dengan
kegawat
daruratan
dengan
28
tertentu
dan
kegawatan
yang
29
Bidan di desa
Kader
Pimpinan LSM
Pemuka
masyarakat
TPKK,
Pramuka,
untuk
pertemuan
disesuaikan
dengan
30
Kepala
desa
mempersilakan
camat
atau
menjelaskan
tentang
masalah
kesehatan
-
dan
kelompok
yang
akan
mengenal,
mengumpulkan
data,
31
Penentuan
cara
memperoleh
informasi
kesehatan
-
Pembuatan
instrument
alat
untuk
Misalnya
: menyusun
daftar pertanyaan
( kuosioner)
(2) Kelompok pelaksanaan SMD dengan bimbingan
bidan di desa mengumpulkan informasi masalah
kesehatan sesuai dengan yang direncanakan
(3) Kelompok pelaksanaan SMD dengan bimbingan
bidan di desa mengolah informasi masalah
kesehatan yang telah dikumpulkan sehingga
didapat perumusan masalah kesehatan dengan dan
prioritas maslah kesehatan di wilayanya
3. Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD )
1) MMD adalah pertemuan seluruh warga desa untuk
membahas hasil survey mawas diri dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh
dari hasil SMD
32
2) Tujuannya :
(1) Masyarakat mengenal masalah kesehatan di
wilayahnya
(2) Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi
masalah kesehatan di wilayahnya
(3) Masyarakat
menyusun
rencana
kerja
untuk
dilaksanakan
dibalai
desa
atau
tempat
melalui
curah
pendapat
dengan
33
34
35
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bidan merupakan profesi penting dalam kehidupan masyarakat.
Kebidanan hanyalah salah satu dari begitu banyak perawatan kesehatan yang
diberikan kepada masyarakat.
Perawatan kebidanan berfokus pada kebutuhan individu dan keluarga
dalam perawatan fisik, dukungan emosional dan sosial serta pelibatan aktif
yang terdekat sesuai dengan nilai-nilai budaya.
Perawatan kesehatan komprehensif ini merukan tindakan paling
efektif dan efisien yang dilakukan oleh bidan dalam kolaborasinya dengan
anggota lain dalam tim perawatan kesehatan yang inter dependen.
Kebidanan
komunitas
mencakup
berbagai
aspek,
termasuk
36
DAFTAR PUSTAKA
1. Helen Varney, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Edisi 4 Jakarta : EGC, 2006.
2. Manuaba, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Bidan, 1998.
3. Heni Puji Wahyuningsih, Etika Profesi Kebidanan, 2005.
4. 50 Tahun IBI, 2006
37
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat karuniah-Nya kami dapat menyelesaikan rangkuman tentang Kebidanan
Komunitas.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. H. Muchson, M.Sc, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Surabaya
2. Hj. Sitti Aras, SST, SPd, MPd, selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Politeknik Kesehatan Sutomo Surabaya.
3. Sri Ratnawati, SKM, Mkes, MH, selaku dosen mata kuliah Asuhan
Kebidanan V
4. Rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan Rangkuman Kebidanan
Komunitas ini.
Kami menyadari, bahwa rangkuman kebidanan komunitas ini masih
jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi
perbaikan penulisan dimasa mendatang. Semoga Rangkuman Kebidanan
Komunitas ini bermafaat bagi kami pada khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Surabaya,
Juni 2008
Penyusun
DAFTAR ISI
Pendahuluan ...................................................................................1
1.1 Latar Belakang ........................................................................1
1.2 Tujuan .....................................................................................2
1.2.1
1.2.2
Pengertian Bidan
2.2
2.3
2.4
2.5
Bidan di Masyarakat 29
ii
RANGKUMAN
KEBIDANAN KOMUNITAS
Tugas dari Mata Kuliah ASKEB IBU V
Dosen : Sri Ratnawati, SKM, Mkes, MH
Di susun oleh :
Progsus IBI RSIA
ii