Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
EVALUASI PEMBELAJARAN DI
SD
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1.
2.
3.
4.
NAMA
RIZKI AMELIA
ISMAILIA
ANDI KASNUR RAMDHANI
LENNY IRAWATI .L.M
:
:
:
:
NIM
837253703
837253853
826119199
825679697
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang karena rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran di SD tentang Mengumpulkan dan Mengolah Informasi Hasil Belajar dan
Pendekatan dalam Pemberian Nilai meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Sholawat
serta salam kita sampaikan kepada baginda Rasulullah SAW semoga kita semua mendapat
syafaatnya di hari akhir nanti. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Tutor yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sebagai penulis sangat menyadari bahwa makalah kami ini masih belum
sempurna dan terdapat banyak kekurangan. Akan tetapi kami sangat berharap makalah ini
dapat bermanfaat dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
bagaimana cara mengolah informasi hasil belajar siswa yang diperoleh baik dari tes maupun
non-tes.
Kritik, saran, dan usulan dari para pembaca sangat kami harapkan dan semoga akan
menjadi bahan perbaikan di kemudian harinya. Sekiranya makalah yang telah kami susun ini
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
MODUL 4
KEGIATAN BELAJAR 1
MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MENGOLAH INFORMASI HASIL
BELAJAR
Kegiatan penilaian memiliki tujuan utama untuk mengetahui apakah kompetensi dasar
yang telah ditetapkan sudah dapat dicapai oleh siswa atau belum. Untuk itu guru perlu
mengetahui dengan benar bagaimana prosedur penilaian yang benar. Kisi-kisi pengukuran
diperlukan untuk memudahkan guru dalam melaksanakan penilaian.
Kisi-kisi pengukuran tersebut di antaranya berisi:
a.
b.
c.
d.
Informasi hasil belajar siswa dapat dikumpulkan dengan menggunakan berbagai bentuk
penilaian, misalnya dari tes tertuls (paper and pencil test) serta dari penilaian unjuk kerja
(performance).
persepsi. Jika ternyata skor yang diberi berbeda maka pemeriksa harus
berdiskusi kembali sampai menemukan kesamaan persepsi.
Ada lima hal yang harus diperhatikan selama memeriksa hasil tes uraian (Hopkins dkk,
1990), yaitu:
1. Ketidaktetapan pemeriksa dalam memberikan skor
Cara mengatasinya: Guru dapat memeriksa jawaban setiap butir soal untuk
seluruh siswa.
2. Adanya hallo effect
Cara mengatasinya: Tutuplah nama peserta tes
3. Carry over effect
Cara mengatasinya: Sama dengan masalah ketidaktetapan pemeriksa dalam
memberikan skor, guru dapat memeriksa jawaban setiap butir soal untuk
seluruh siswa
4. Order effect
Cara mengatasinya: Tundalah untuk memeriksa apabila sudah terasa lelah dan
jenuh
5. Efek penggunaan bahasa serta tulisan siswa
Cara mengatasinya: Untuk masalah efek penggunaan bahasa serta tulisan
siswa, guru dapat terus berpegang pada pedomaan penskoran yang telah
disepakati bersama.
3. Mengolah Data Hasil Tes
Skor mentah yang diperoleh sebaiknya diolah lagi menjadi dalam bentuk
presentase. Adapun cara mengubah skor mentah menjadi presentase adalah
sebagai berikut:
a. Untuk tes objektif (tanpa formula tebakan):
Jumlah jawaban benar
x 100
Persentase penguasaan =
Jumlah butir soal
b. Untuk tes uraian:
Persentase penguasaan =
Contoh:
Jika Bardan dapat menjawab benar 40 dari 50 butir soal mata pelajaran
IPS maka:
Persentase penguasaan Bardan untuk mata pelajaran:
40
x 100 =66,66
IPS = 60
Jika pada tes uraian mata pelajaran IPA, Ali memperoleh skor 52 dari
skor maksimal 82 maka:
Persentase penguasaan Ali untuk mata pelajaran:
6
IPA =
52
x 100 =63,41
82
Indikator
Cara membawa mikroskop
Cara memutar power mikroskop
Cara mencari cahaya
Cara meletakkan kaca objek
Cara mencari fokus untuk melihat objek
Cara melihat objek
Skor
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
: Aufa
Kelas
: VI (Enam)
Sekolah
: SD Keputran V Yogyakarta
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Indikator
Cara membawa mikroskop
Cara memutar power mikroskop
Cara mencari cahaya
Cara meletakkan kaca objek
Cara mencari fokus untuk melihat objek
Cara melihat objek
Skor
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
Pengolahan skor:
1. Hitung jumlah skor maksimal dan minimal yang mungkin diperoleh siswa
untuk semua indikator
2. Jumlahkan skor yang diperoleh Aufa untuk semua indikator
3. Bandingkan skor total yang diperoleh Aufa dengan standard yang telah
ditetapkan, atau
4. Jika ingin menghitung persentase keberhasilan Aufa, dapat juga dengan
rumus:
Skor yang diperoleh
x 100
Skor maksimal
Berarti persentase keterampilan Aufa adalah:
20
x 100 =83,33
24
KEGIATAN BELAJAR 2
PENDEKATAN DALAM PEMBERIAN NILAI
A. PENGORGANISASIAN INFORMASI HASIL BELAJAR SISWA
Data yang diperoleh dari informasi hasil belajar siswa merupakan data mentah (raw
score) yang masih harus ditata sedemikian rupa guna memudahkan guru dalam
memahami hasil belajar siswa.
Untuk memudahkan guru dalam menganalisis sebaiknya data tersebut
diurutkan dari mulai nilai tertinggi sampai yang terendah. Apabila data telah diurutkan
maka guru akan dengan mudah melihat ranking siswa.
Guru juga dapat melihat pencapaian hasil belajar siswa melalui tabel distribusi
frekuensi. Hal ini sangat bermanfaat jika jumlah siswa banyak, guru akan lebih mudah
memahami data tersebut dalam jika dalam bentuk tabel frekuensi. Dalam membuat
tabel distribusi frekuensi dapat dibuat dengan cara:
1. Tentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Contoh:
Data terbesar 97 dan data terkecil 45. Maka rentangnya = 97 45 = 52
2. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan. Untuk menentukan
banyaknya kelas interval dapat digunakan aturan Sturges, yaitu:
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah banyak data
= 1 + 3,3 log 24
= 1 + 3,3 (1,38)
= 1 + 4,55
= 5,55
Jadi banyak kelas interval yang dapat dibuat adalah 5 atau 6.
3. Tentukan panjang kelas interval (p), dengan menggunakan aturan
sebagai berikut:
Rentang
52
p=
= =8,67
banyak kelas 6
Panjang kelas interval dapat diambil 8 atau 9.
4. Tentukan ujung bawah kelas interval untuk data terkecil. Untuk ini
dapat diambil sama dengan data terkecil atau nilai data yang lebih kecil
dari data terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang
ditemukan
5. Masukkan semua data ke dalam kelas interval. Untuk memudahkan
kerja, guru dapat menambah kolom tally dan frekuensi
Berdasarkan aturan tersebut di atas maka tabulasi data dapat dibuat sebagai berikut:
Tabel Frekuensi Distribusi Hasil Tes Tengah Semester
Hasil Tes Tengah Semester
90 98
81 89
72 80
63 71
54 62
45 53
Jumlah
Tally
///
///// /
/////
/////
///
//
24
Frekuensi
3
6
5
5
3
2
24
9
Nama
Skor
37
33
30
30
27
25
21
20
17
15
Dita
Andi
Imam
Tina
Amin
Isti
Intan
Dewi
Rani
Tika
Dari skor mentah di atas dapat kita lihat bahwa siswa yang skornya
paling tinggi adalah Dita dengan skor 37 sedangkan siswa yang skornya paling
rendah adalah Tika dengan skor 15. Untuk mengetahui tingkat penguasaan
setiap siswa dapat diketahui dengan menghitung skor tersebut dalam bentuk
persentase. Contoh: tingkat penguasaan Dita adalah =
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Nama
Dita
Andi
Imam
Tina
Amin
Isti
Intan
Dewi
Rani
Tika
Skor
37
33
30
30
27
25
21
20
17
15
37
x 100 =74
50
Persentase
74%
66%
60%
60%
54%
50%
42%
40%
34%
30%
Jika guru menggunakan pendekatan PAN maka pemberian skor siswa dapat
diberikan berdasarkan pada hasil belajar kelompoknya. Siswa yang meraih
10
skor tertinggi dapat diberikan nilai yang tertinggi. Dalam contoh di atas, Dita
adalah siswa dengan skor tertinggi yaitu 37, guru dapat memberi nilai 10
kepada Dita. Untuk menentukan nilai siswa lainnya akan dihitung dengan
mengacu pada nilai Dita. Misalnya kita akan menghitung nilai untuk Andi
yang meraih skor 33 kita dapat menghitung nilainya dengan cara
33
x 10=8,9
37
Nilai 10 yang diperoleh Dita dapat juga diperoleh dari pengubahan persentase
penguasaan materi yang diperoleh Dita. Cara menghitungnya adalah:
33
x 10=10
37
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Nama
Dita
Andi
Imam
Tina
Amin
Isti
Intan
Dewi
Rani
Tika
Skor
37
33
30
30
27
25
21
20
17
15
Jika skor 37
diberi nilai 10
maka,
74%
66%
60%
60%
54%
50%
42%
40%
34%
30%
Jml skor
SB=
1
1
peserta kelp atasJml peserta kelp. bawah
6
6
1
jml peserta
2
13