Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TUGAS 1
Disusun Oleh :
Nama
NPM
: 1211031119
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
1. Bandingkan dan Jelaskan Kesamaan dan Perbedaan antara GAAP dengan IFRS
?
Jawaban
PSAK
43 Standart (PSAK)
8 Syariah Standart
11 Interpretation (ISAK)
4 Tecnical Bulletins
1 SAK ETAP (Entitas
IFRS
37 Standart
8 IFRS
29 IAS
27 Interpretations
Tanpa 16 IFRIC Interpretation
Akuntabilitas Publik/UKM)
11 SIC
Di Indonesia juga masih terdapat Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang masih
mengacu pada PSAK lama. Kemungkinan besar setelah konvergensi PSAK ke IFRS akan
menyusul perubahan pada SAP.
Tidak semua standar IFRS tersebut diatas dicontek habis dan dirubah menjadi PSAK,
itulah mengapa IAI memilih konvergensi dari para adaption dan adoption. Sedikit gambaran
saja untuk membedakan ketiga istilah tersebut saya jelaskan dalam tabel berikut:
Perbedaan
Arti harafiah
Adaption
Adaptasi/Penyelarasan
Standart
titik
Membuat standar yang Membuat standar baru Mentranslet
akuntansi
Contoh negara
Indonesia
IFRS
Convergence
Full Adoption
Pertemuan pada suatu Adopsi/pemakaian
standar
dengan
mempertimbangkan
baru
Australia, Hongkong
PSAK yang semula berdasarkan Historical Cost mengubah paradigmanya menjadi Fair
Value based.
Terdapat kewajiban dalam pencatatan pembukuan mengenai penilaian kembali keakuratan
berdasarkan nilai kini atas suatu aset, liabilitas dan ekuitas. Fair Value based mendominasi
perubahan-perubahan di PSAK untuk konvergensi ke IFRS selain hal-hal lainnya. Sebagai
contoh perlunya di lakukan penilaian kembali suatu aset, apakah terdapat penurunan nilai atas
suatu aset pada suatu tanggal pelaporan. Hal ini untuk memberikan keakuratan atas suatuatas
suatu laporan keuangan.
2.
PSAK yang semula lebih berdasarkan Rule Based (sebagaimana USGAAP) berubah
dikeluarkan untuk eksternal harus cukup memiliki kedekatan fakta dengan laporan internal.
Pihak perusahaan harus mengeluarkan pengungkapan pengungkapan (disclosures) penting
dan signifikan sehingga para pihak pembaca laporan yang dikeluarkan ke eksternal benarbenar dapat menganalisa perusahaan dengan fakta yang lebih baik.
Perbedaan Spesifik antara IFRS dengan US GAAP
Perbedaan terbesar antara US GAAP dan IFRS adalah bahwa keseluruhan menyediakan
kurang detail. panduan tentang pengakuan pendapatan, misalnya, secara signifikan lebih kecil
dari GAAP luas. IFRS juga mengandung relatif sedikit instruksi spesifik industri.
Karena proyek yang sudah berjalan lama konvergensi antara IASB dan FASB, sejauh mana
perbedaan spesifik antara IFRS dan GAAP telah mengecil.. Namun perbedaan yang
signifikan lakukan tetap, paling salah satu dari yang dapat menghasilkan hasil yang
dilaporkan sangat berbeda, tergantung pada perusahaan industri dan individu fakta-fakta dan
keadaan.Contoh:
IFRS tidak mengizinkan Last In, First Out (LIFO).
IFRS menggunakan metode langkah tunggal untuk write-downs kerusakan daripada
langkah kedua metode yang digunakan dalam US GAAP, membuat write-downs lebih
mungkin.
IFRS memiliki batas probabilitas yang berbeda dan pengukuran objektif untuk
kemungkinan.
IFRS tidak mengizinkan utang untuk pelanggaran perjanjian yang telah terjadi harus
diklasifikasikan sebagai non-arus pengabaian kecuali kreditur diperoleh sebelum tanggal
neraca.
Kerangka konseptual pelaporan keuangan yang kita kenal selama ini sebagaimana yang
diadopsi dalam buku ajar di kampus-kampus adalah kerangka konseptual berdasarkan
USGAAP. Sejalan dengan konvergensi International Financial Reporting Standar (IFRS)
kedalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), mau tidak mau kita harus
merubah mindset kita mengikuti kerangka konseptual IFRS tersebut.
Ada beberapa perbedaan dasar antara kedua standar tersebut sebagaimana dijelaskan dalam
tabel-tabel dibawah ini. Pada dasarnya batang tubuh kerangka konseptual tersebut masih
sama, yaitu level 1: tujuan laporan keuangan, level 2: karakteristik kualitatif dan element
laporan keuangan, dan level 3: Asumsi dasar, Prinsip dan kendala.
IFRS
Relevan terdiri dari:
Nilai prediksi
Nilai konfirmasi
Materialitas
Netral
Netral
Dapat diferivikasi
Dapat dibandingkan
Konsisten
Kelengkapan
Dapat dibandingkan
IFRS
Aset
Kewajiban
Kewajiban
Ekuitas
Ekuitas
Investasi pemilik
Laba komprehensif
Pendapatan
Keuntungan
Beban Kerugian
Pengakuan dan pengukuran Asumsi dasar
US GAAP
Kelangsungan usaha
Entitas ekonomi
IFRS
Kelangsungan usaha
Basis akrual
Unit moneter
Periodisitas
IFRS
Biaya historis
Biaya historis
Pengakuan pendapatan
Kesesuaian
Pengungkapan penuh
IFRS
Keseimbangan antara biaya dan manfaat
Tepat waktu
3. Praktik Industri
4. Konservatisme
Keseimbangan
antara
karakteristik
kualitatif
Sebagaimana diatur dalam IAS 32 & 39 dan IFRS 7 & 9 ada perbedaan dan persamaan
IFRS dengan GAAP, yaitu sebagai berikut:
1. IFRS dan GAAP untuk debt securities memiliki perlakuan akuntansi yang sama
2. IFRS dan GAAP menggunakan pengujian yang sama untuk menentukan apakah methode
equity digunakan yaitu berdasarkan pengaruh yg signifikan dg patokan lebih
dari 20% kepemilikan.
3. Reklasifikasi securities adalah sama antar keduanya.
4. Dasar konsolidasi, IFRS dan GAAP mendasarkan pada persentasi kepemilikan (50%)
5. IFRS dan GAAP sama dalam akuntansi untuk pemilihan Fair Value yaitu pilihan
menggunakan fair value harus dilakukan di awal pengakuan.
6. GAAP tidak mengizinkan reversal untuk beban impairment yang telah terjadi untuk
available for sale debt and equity securities.
7. IFRS tidak mengizinkan hal yg sama untuk available for sale equity , namun
mengizinkan reversal untuk available for sale debt securities dan held-tomaturity
securities.
konvergensi ke GAS dengan kualitas yang meliputi prinsip-prinsip laporan keuangan dengan
standar tunggal yang transparan, bisa dipertanggung jawabkan, comparable, dan berguna bagi
pasar modal. Pada 2001, IASC, IASB dan SIC mengadopsi IASB. Pada 2002, FASB dan
IASB sepakat untuk melakukan konvergensi standar akuntansi US GAAP dan IFRS.
Langkah itu untuk menjadikan kedua standar tersebut menjadi compatible.
Memang, hingga saat ini IFRS belum menjadi one global accounting standard.
Namun standar ini telah digunakan oleh lebih dari 150-an negara, termasuk Jepang, China,
Kanada dan 27 negara Uni Eropa. Sedikitnya, 85 dari negara-negara tersebut telah
mewajibkan laporan keuangan mereka menggunakan IFRS untuk semua perusahaan
domestik atau perusahaan yang tercatat (listed). Bagi Perusahaan yang go international atau
yang memiliki partner dari Uni Eropa, Australia, Russia dan beberapa negara di Timur
Tengah memang tidak ada pilihan lain selain menerapkan IFRS.
Proses yang panjang tersebut akhirnya menjadi apa yang disebut IFRS, yang
merupakan suatu tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangannya
berdasarkan standar yang bisa diterima secara global. Jika sebuah negara beralih ke IFRS,
artinya negara tersebut sedang mengadopsi bahasa pelaporan keuangan global yang akan
membuat perusahaan (bisnis) bisa dimengerti oleh pasar dunia. Namun, beralih ke IFRS
bukanlah sekedar pekerjaan mengganti angka-angka di laporan keuangan, tetapi mungkin
akan mengubah pola pikir dan cara semua elemen di dalam perusahaan.
Alasan perlunya standar akuntansi internasional:
Meningkatkan kualitas
pelaporan
keuangan menuju best practise.
Permasalahan yang dihadapi dalam impementasi dan adopsi IFRS :