Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Karsinoma
nasofaring
(KNF)
adalah
karsinoma
sel
skuamosa
Di Indonesia, yang memiliki populasi etnis yang beragam dari 225 juta
orang, KNF dominan dikalangan orang-orang pribumi dan yang memiliki masalah
sosial ekonomi, dengan keseluruhan insiden diperkirakan 6,2/100.000 atau sekitar
12 000 kasus baru per tahun. Sayangnya, banyak dari kasus ini tidak tercatat
karena kesadaran kesehatan yang terbatas serta kurangnya fasilitas rumah sakit
dan diagnostik dan pendaftaran sistem kanker nasional. Hampir semua kasus KNF
menunjukkan genetik positif untuk EBV, dengan beberapa gen virus yang
diekspresikan dalam setiap sel tumor.(Adham,2012)
Gejala KNF terkait dengan masalah pendengaran, serous otitis media,
tinnitus, sumbatan hidung, anosmia, perdarahan, kesulitan menelan dan disfonia,
dan bahkan gejala mata dengan diplopia dan nyeri. Diagnosis awal sulit untuk
ditegakkan karena tanda-tanda awal dan gejala KNF tidak spesifik untuk penyakit
ini. Sebagian besar pasien KNF baru terdiagnosis pada stadium lanjut. Karena
hasil pengobatan untuk KNF tidak memuaskan dalam stadium lanjut, penting
untuk mencapai diagnosis dini dan manajemen yang tepat.(Tabuchi,2011) Oleh
karena itu, diperlukan pengetahuan yang baik untuk dapat menskrining KNF
primer sehingga dapat berkontribusi pada deteksi dini dan meningkatkan hasil
pengobatan.