Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Payudara akan membesar dan kencang, ini karena pada awal pembuahan terjadi
peningkatan hormone kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan memberi nutrisi
pada jaringan payudara. Anda mungkin akan merasa BH atau bra anda terasa sesak dan tak nyaman
lagi, sebaiknya anda mempersiapkan bra baru yang sesuai dengan ukuran baru ini untuk memberi
kenyamanan dan dapat menyokong payudara anda. Tapi jangan buang yang lama, anda dapat
menyimpannya karena payudara akan kembali ke ukuran sebelum anda hamil setelah anda berhenti
menyusui nanti.
Dalam 3 bulan pertama ini, anda akan melihat juga daerah sekitar putting dan putting susu
anda akan bewarna lebih gelap, dan karena terjadi peningkatan persediaan darah keseluruh tubuh
maka daerah sekitar payudara akan tampak bayangan pembuluh-pembuluh vena dibawah kulit
payudara.
Sering Buang Air Kecil
Ibu hamil merasa lebih sering ingin buang air kecil, ini karena adanya pertumbuhan rahim yang
menekan kandung kencing anda dan perubahan hormonal Ingat jangan mengurangi pemasukan
cairan / minum anda untuk mengatasi problem ini karena anda butuh cairan lebih pada saat hamil ini.
Konstipasi
Wanita hamil mungkin akan merasa kesulitan untuk buang air besar, hal ini karena
peningkatan hormone progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien,
juga Tablet Zat Besi (iron) yang diberikan oleh dokter biasanya memyebabkan masalah konstipasi ini
selain itu zat besi tablet akan menyebabkan warna feses anda kehitaman, jangan kuatir.
Atasilah dengan banyak minum air, makanan yang berserat tinggi (sayuran dan buahan) serta
olahraga.
Morning Sickness-Mual Muntah
Wanita hamil mengalami mual dan mulai pada bulan ke dua. Mual terhadap makanan
tertentu, bahkan hanya karena mencium bau makanan tertentu saja. Hal ini karena adanya
peningkatan hormonal. Atasilah dengan makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam
jumlah atau porsi besar hanya membuat anda mual. Anda tak perlu kuatir kalau bayi anda tak cukup
nutrisi. Di awal kehamilan ini kebanyakan wanita hamil hanya sedikit saja meningkat berat badannya
dan ini tidak mempengaruhi perkembangan bayi anda.
Merasa Lelah
Wanita hamil cepat merasa lelah, hal ini karena tubuh anda bekerja secara aktif untuk
menyesuaikan secara fisik dan emosional untuk kehamilan ini. Juga peningkatan hormonal dapat
mempengaruhi pola tidur.
Sakit Kepala
Anda mungkin akan merasa sakit kepala yang lebih sering daripada biasa, hal ini mungkin
karena rasa mual, kelelahan, lapar, tekanan darah rendah, dan dapat juga karena perasaan tegang
atau bahkan depresi. Atasilah dengan beristirahat, dan makanan dengan makan sedikit tapi sering
biasanya dapat menolong, relaks. Bila sakit kepala semakin terasa berat secepatnya hubungi dokter
anda. (pada kehamilan lanjut sakit kepala dapat menjadi tanda pre-eklampsia , yang biasanya disertai
dengan peningkatan tekanan darah dan kaki-tangan bengkak)
Pusing
Merasa pusing sering pada awal kehamilan hal ini karena adanya peningkatan tuntutan darah
ke tubuh sehingga sewaktu anda berubah posisi dari tidur atau duduk ke posisi berdiri secara tibatiba, system sirkulasi darah kesulitan untuk beradaptasi.
Bila rasa pusing tetap timbul ketika anda sedang duduk, ini biasanya karena menurunnya
level gula darah anda. Makanlah sedikit- sedikit tapi sering. Bila anda sering merasa seperti ingin
pingsan periksalah ke dokter anda kemungkinan anda anemia.
Kram Perut
Pada trimester awal ini, anda mungkin mengalami kram perut atau kram seperti menstruasi
atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul sebentar dan tidak menetap. Hal ini sering terjadi dan
kemungkinan karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligament
merenggang untuk menyokong rahim.
Yang harus diingat apabila kram perut yang timbul disertai perdarahan vagina, hubungi dokter
anda segera, karena kedua tanda ini berhubungan dengan keguguran.
Meludah
Jangan merasa malu bila anda merasa air ludah anda menjadi agak berlebih, hal ini biasa
terjadi pada kehamilan biasanya pada ibu hamil yang mengalami morning sickness. Ini biasanya
timbul pada trimester pertama tapi jarang terjadi. Atasi dengan sikat gigi atau kocok mulut atau isap
permen yang mengandung mint. Mint dipercaya dapat mngurangi air ludah.
Emosional
Pada trimester awal kehamilan ini juga terjadi mempengaruhi emosional menjadi tak stabil,
hal ini karena adanya perubahan hormon dan juga rasa tanggung jawab baru sebagai seorang calon
ibu.
Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama ini anda akan kesulitan untuk memasang kancing rok/celana
panjang anda. Hal ini bukan berarti adanya peningkatan berat badan yang banyak, tapi karena rahim
anda berkembang dan memerlukan ruang dan ini semua karena pengaruh dari hormone estrogen
yang menyebabkan pembesaran rahim dan hormone progesterone yang menyebabkan tubuh
menahan air.
2.3 PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BAYI SELAMA KEMILAN
Proses pembentukan bayi dari sejak pembuahan sampai lahir tidak dapat di amati secara
lansung para ahli mempergunakan berbagai kesempatan, cara dan alat untuk mendapat keteranganketerangan tentang proses pertumbuhan sejak pembuahan itu walaupun dengan susah payah
akhirnya pada akhir embryologi. Telah berhasil menemukan ibu tentang embryo itu diperoleh dari :
1. Keterangan ibu tentang gerakan-gerakan embryo itu
2. Alat-alat untuk menangkap embryo itu debaran jantung dan gerakan embryo tersebut.
3. Pengamatan lansung terhadap bayi yang dikeluarkan ketika operasi diantara alat yang digunakan
ialah sterhoscop, balvonometer dan sinar.
Saat pertumbuhan merupakan saat yang sangat besar artinya bukan hanya merupakan saat
timbulnya hidup baru tetapi saat penyerahan factor-faktor keturunan yang mewarnai corak dari
individu yang sedang dalam proses pembentukan, macam-macam factor keturunan itu antara lain :
Kematangan sel benih yang dibedakan menjadi, benih hidup, pembuahan, bahan diri dan ruh.
Tingkat-tingkat perkembangan dalam kandungan menurut Hurlock terbagi menjadi tiga
tingkatan yaitu tingkatan benih yang berlansung dari sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua,
tingkat embryo yang berlansung dari akhir minggu kedua sampai akhir minggu keenam dan tingkat
penyempurnaan ( penyempurnaan ) yang berlansung dari akhir bulan kedua sampai akhir.
Dari kedua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap individu adalah kesatuan dari
jasad dan ruh. Dimana jasad terbentuk dari zat-zat yang kesemuanya terdapat dibumi, sedangkan ruh
itu suatu substansi immateri yang berasal dari alam lain dilihat dari kesatuan jasad dan ruh ini maka
masa hidup di alam kandungan terbagi dua tingkatan yaitu :
1.
Tingkatan-tingkat jasad berlansung sejak pembuahan smpai masuknya ruh pada umur 120
hari di dalam kandungan.
2.
lahir.
Tingkatan kesatuan jasad dan ruh berlansung sejak masuknya ruh kedalam jasad sampai
Kemungkinan jenis kelamin pada bayi perempuan atau laki-laki sama besar karena sel-sel
sperma terdiri dari pada kromosom X dan separuh dari kromosom Y maka secara teoritis ada
kemungkinan yang sama untuk pembuahan anak laki-laki dan anak perempuan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan antara lain adalah faktor
makanan, kesehatan ibu, emosi ibu dan umur orang tua.
Urutan perkembangan dalam periode pranal telah pasti dan tak dapat diubah. Kepala, mata,
tubuh, tangan, kaki, alat-alt kelamin dan alat-alat perkembangan dengan urutan tertentu dan juga
kurang lebih pada usia prenatal yang sama pada fetus. Perkembangan yang teratur menurut skema
tertentu itu belum dan sesaat sesudah dilahirkan merupakan hal yang sangat penting.
Pengaruh prenatal pada tingkah laku sesudah dilahirkan dapat dibedakan antara pengaruh
lingkungan (faktor ektern), ketegangan, kebiasaan subjektif, ketegangan emosi, tahayul dan sikap ibu
perkembangan yang menyimpang pada masa prenatal dapat dibedakan dalam dua kelompok yang
besar yaitu : Penyimpangan genetic timbul pada waktu konsepsi, penyimpangan perkembangan
prenatal dapat terjadi setiap saat sesudah konsepsi.
j. Jelaskan cara senggama yang aman untuk wanita hamil, perawatan diri yang diperlukan terkait
perubahan selama kehamilan (payudara, personal higiene,kulit)
k. Anjurkan keluarga ikut berperan pada perawatan ibu
l. Beri informasi pada pasien dan anggota keluarga untuk mengakses sumber informasi terkait
kehamilan: buku, internet, konsultasi dengan dokter kandungan.
m. Motivasi pasien untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur termasuk pemeriksaan
darah, dan ginekologi.
n. Diskusikan dengan ibu dan atau anggota keluarga yang lain tentang jadwal kunjungan dan
pemeriksaan kehamilan.
untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup tinggi tidak akan
kekurang kalsium. Gingivitis kehamilan adalah gangguan yang disebabkan oleh factor
lain seperti hygiene yang buruk disekitar mulut.
i.Kulit
Pada kulit terdapat pigmentasi:
1)Wajah: disebut topeng kahmilan (Cloasma Gravidarum )
2)Payudara: Putting susu dan aerola mamae
3)Perut: Line Nigra, Strice
j.Kalenjar Endokrin
1)Kalenjar Tiroid: dapat membesar sendiri
2)Kalenjar Hipofisis: dapat membesar terutama lobus anterior
3)Kalenjar Adrenal: Tidak dapat dipengaruhi
k.Metabolisme
Umumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita hamil perlu
mendapat makanan yang bergizi:
1)Tingkat metabolisme basal (BMR) pada wanita hamil meningkat 10-20 %, terutama
pada trimester akhir.
2)Keseimbangan asam alkali sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali.
2.Reaksi Psikologis
a.TRIMESTER I
Umumnya wanita hamil pada periode ini mengalami reaksi psikologis dan emosional.
Wanita yang pertama hamil ditunjukan adanya rasa kecemasan dan kegusaran.
b.TRIMESTER II
Perubahan psikologis pada trimester II. Sudah menerima kehamilan dengan baik,
perasaan cemas kembali muncul kembali kertika melihat keadaan perut yang semakin
membesar.
c.TRIMESTER III
Perubahan psikologis pada trimester III. Bertambahnya usia kehamilan akan
mengakibatkan perasaan tidak nyaman, dan pada saat akan melahirkan akan muncul
dan mulai dirasakan bayangan negative mulai mengahantui.
F.MASALAH YANG SERING TERJADI PADA KEHAMILAN
1.TRIMESTER I
a.Perubahan pada payudara, hiperpigmentasi pada aerola
b.Peningkatan frekuensi BAK
c.Kelelahan , lemas dan capek
d.Nausea , Vomitting, mual, muntah
2.TRIMESTER II
a.Peningkatan Intake nutrisi
b.Konstipasi
c.Varises vena
d.Leokoirhen
e.Nyeri persendian dan pinggang
f.Meningkatnya frekuensi BAK
g.Rasa tidak nyaman/ tertekan pada area perineum
h.Oedema kaki.
3.TRIMESTER III
a.Oedema
b.Sesak napas
c.Hemoroid
d.Kram kaki
G.ANTENATAL CARE
Antenatal care adalah cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu
dengan kehamilan normal (Prawirohardjo, 2001)
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim ( Manuaba, 1998)
Tujuan Antenatal Care adalah :
1.Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
2.Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk riwayar penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
3.Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan social ibu serta bayi.
4.Mempersiapkan cukup bulan, melahirkan dengan selamat.
5.Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif.
6.Mempersiapkan peran ibu, keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal. (Saifudin, 2001).
H.PENGKAJIAN
1.Identitas: Nama, Umur, pendidikan, agama, suku bangsa, alamat
2.Keluhan Utama: Apa yang dirasakan oleh Klien
3.Riwayat Kesehatan Sekarang: Keadaan klien pada sata sekarang
4.Riwayat Kesehatan Dahulu: Penyakit yang pernah diderita oleh klien
5.Riwayat Kesehatan Keluarga: Penyakit keturunan yang pernah diderita oleh anggota
keluarga
6.Data Kehamilan dan Persalinan
a.Riwayat Menstruasi
b.HPHT ( Hukum Klegel, siklus 28 hari : +3 7 +1 ), siklus dan lama haid
c.Riwayat Perkawinan: Usia pernikahan, Usia Suami / Istri pada saat menikah., status
perkawinan
d.Riwayat KB: Menggunakan Kontrasepsi, Jenis KB
e.Riwayat ANC: Jumlah ANC, Jumlah T, tempat persalinan yang memeriksa keluhan
saat hamil.
f.Riwayat Persalinan: Persalinan yang lalu, jenis partus, penolong, penuyulit, persalinan
bayi lahir, persalianan yang lalu, keadaan saat lahir.
g.Pola Kegiatan sekari-hari: Makan, minum, pola eliminasi, (BAK,BAB), istirahat dan
tidur, hygiene prenatal, aktivitas, keluhan konstipasi / sering BAK.
h.Psikologis: Perasaan kedua pasangan atas kehamilan sekarang.
I.PEMERIKSAAN FISIK
1.Keadaan Umum: Penampilan umum, kesadaran (Compos mentis, Somnolen, Delirium,
Apatis, semi koma, koma), Tanda-tanda Vital.
2.Rambut: Inspeksi warna kulit kepala, Distribusi rambut, ada lesi atau tidak, palpasi
tekstur, ada masa/tidak, rontok atau tidak, kaji nyeri tekan.
3.Mata: Konjungtiva anemis/tidak, Skelera ikterik/tidak, ada masa/tidak, adanya nyeri
tekan/tidak, reflek kornea dan pupil.
4.Hidung: Bentuk, secret, potensi nasal, mukosa, saliva, penciuman, dan ada mas atau
tidak.
5.Mulut dan Gigi: Bentuk bibir, mukosa bibir lembab/tidak, sianosis/tidak, lidah bersih
atau kotor, adanya caries atau tidak, kelengkapan gigi.
6.Dada: Bentuk pergerakan dada, Respirasi Rate, Taktil fremitus, suara nafas, bunyi
jantung,
7.Payudara: Bengkak, hiperpigmentasi, putting susu keluar / tidak, ada masa / tidak.
8.Abdomen: Bentuk simetris / tidak, ada lesi/tidak, Strice, Scrine Gravidarum.(+), TFU,
Leopold I,II,III,dan IV.
9.Ektremitas: Jumlah Jari tangan dan kaki, oedema, kesimetrisan, varises, oedema,
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Askep pada Periode Prenatal
1. Definisi Periode Prenatal
Prenatal adalah sebelum kelahiran atau selama kehamilan (Maimunah,2005).
Prenatal Care adalah cara penting untuk memonitoring dan mendukung kesehatan ibu hamil
normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan
mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk
mendapatkan pelayanan dan asuhan antenatal (Prawirohardjo. S, 2006 :52).
Masa Pranatal adalah masa konsepsi atau masa pertumbuhan, masa pembuahan sampai
dengan masa pertumbuhan dan perkembangan individuyaitu pada saat pembuatan telur pada
ibu oleh spermazoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada
perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, terjadinya pembuahan semacam ini biasanya
berlansung selama 280 hari, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis
berupa pembentukan struktur tubuh.
Periode Prenatal merupakan periode persiapan, baik persiapan secara fisik, yakni
pertumbuhan janin dan adaptasi maternal maupun psikologis yakni antisipasi menjadi orang
tua.
Periode prenatal merupakan periode mempersiapkan diri baik fisik maupun psikologis untuk
mencapai kehamilan yang sukses.
Periode ini merupakan masa belajar intensif bagi orang tua dan individu yang dekat dengan
mereka dan juga merupakan kesempatan untuk mengembangkan persatuan keluarga.
Kunjungan prenatal regular, yang secara ideal di mulai segera setelah ibu pertama kali
terlambat menstruasi, merupakan kesempatan untuk memastikan kesehatan ibu hamil
tersebutdan bayinya. Kunjungan prenatal direncanakan untuk mengikuti pertumbuhan dan
prkembangan janin dan untuk mengindentifikasi kelainan yang dapat mengganggu proses
persalinan normal.
2. Masa Prenatal dibagi menjadi 3 yaitu :
a) Masa Zigot
sel yang terbentuk sebagai hasil bersatunya dua sel kelamin yang telah masak. Zigot adalah
proses perkembangbiakan sebelum janin atau calon janin/embrio pada rahim perempuan. Lama
kelamaan, Zigot ini akan berkembang menjadi janin dan embrio yang lalu akan dilahirkan
menjadi bayi.
Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, intisari bayi yang akan lahir
terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai "zigot" dalam ilmu biologi ini akan segera
berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi "segumpal daging". Tentu saja
hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop.
Namun, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada
dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan
semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi
pertumbuhannya.
b) Masa Embrio
Merupakan masa terbentuk jaringan dan sistem organ dari masing-masing lapisan
mudigah. Sebagai akibat pembentukan organ, ciri ciri utama bentuk tubuh mulai jelas.
Pada kehamilan 8-10 minggu pembuluh darah janin mulai terbentuk. Umumnya denyut
jantung janin dapat direkam pada minggu ke 12. Pada minggu ke 16 sistem musculoskeletal
sudah matang dan mulai minggu ke 28 janin bias bernafas. Minggu ke 32 janin mulai dapat
menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor, dimana pada minggu ke 38 badan janin akan mengisi
selurung rongga uterus. ( Wiknjosastro, 2005 hal.56 )
c) Masa Janin
Masa janin berlangsung mulai dari awal bulan ketiga hingga lahir. Masa ini ditandai
dengan penyempurnaan organ yang sudah terbentuk pada masa embrio serta pertumbuhan
tubuh yang cepat.
Pada masa janin, pertumbuhan kepala relatif lebih lambat dibandingkan dengan
pertumbuhan bagian tubuh lainnya. Pada bulan ketiga, kepala kira-kira setengah dari PPB
(panjang puncak kepala-bokong). Mata yang awalnya menghadap ke lateral menjadi terletak di
permukaan ventral, dan telinga mendekati letak definitifnya di samping kepala. Gelung-gelung
usus yang menimbulkan herniasi fisiologis pada minggu ke-6, telah masuk kembali ke dalam
rongga perut pada minggu ke 11. Pusat-pusat osifikasi primer terdapat di tulang-tulang panjang
dan tulang tengkorak pada minggu ke-12. Selain itu, alat kelamin luar telah berkembang
sehingga dapat dilihat melalui pemeriksaan USG. Pada bulan keempat dan kelima, janin
memanjang secara cepat dan PPB telah mencapai setengah dari panjang total bayi baru lahir.
Janin dibungkus oleh rambut halus yang disebut lanugo. Pada bulan keenam, kulit janin nampak
kemerahan dan keriput, disebabkan oleh tidak adanya jaringan ikat di bawah kulit. Beberapa
sistem sudah dapat berfungsi, namun sistem pernapasan dan sistem saraf pusat belum
berdiferensiasi dengan baik, sehingga pada bayi yang lahir prematur sulit untuk bertahan hidup.
Selama paruh kedua kehidupan dalam rahim, berat badan banyak bertambah khususnya selama
dua bulan terakhir (mencapai setengah dari berat badan cukup bulan). Selama dua bulan
terakhir, janin memperoleh kontur yang membulat karena adanya endapan lemak di bawah kulit.
Menjelang akhir kehidupan dalam rahim, kulit dibungkus oleh zat lemak keputih-putihan (verniks
kaseosa) yang terbentuk dari produk sekresi kelenjar sebum. Bulan kesembilan, kepala
mendapat ukuran lingkar terbesar dibandingkan dengan lingkar bagian tubuh yang lain. Pada
saat lahir (266 hari atau 38 minggu setelah pembuahan), berat janin sekitar 3000-3400 gram,
PPB sekitar 36 cm, PPT (panjang puncak kepala-tumit) sekitar 50 cm, dan lingkar kepala sekitar
34 cm. Ciri seks sudah jelas.
Umur
Panjang fetus
Pembentukan organ
Kehamilan
4 minggu
7,5-10 mm
8 minggu
2,5 cm
12 minggu
9 cm
Daun
telinga
lebih
jelas,
kelopak
mata
16-18 cm
20 minggu
25 cm
24 minggu
30-32 cm
28 minggu
35 cm
32 minggu
40-43 cm
36 minggu
46 cm
40 minggu
50-55 cm
Keterangan
Pada akhir bulan ketiga, panjang tubuh janin
berfungsi,
bergerak.
sehingga
Biasanya
pada
ia
bulan
senantiasa
kelima
ini
dilapisi
sejenis
pelindung
yang
untuk
hidup
lebih
besar,
karena
atas sympsys. Pada minggu pertama ithmus pada triwulan pertama membuat ithmus menjadi
panjang dan lebih lunak yang disebut tanda hegar.Perlunakan ithmus uteri pada sambungan
serviks dan korpus ini timbul pada 6 minggu pertama setelah haid terakhir.
d. Ovarium
Pada permulaan
kehamilan
masih
terdapat
korpus
luteum
graviditateum,
korpus
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan sehngga sering timbul
kencing.Keadaan ini hilang dengan tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga
panggul.Pada kehamilan normal, fungsi ginjal cukup banyak berubah.Laju filtrasi glomerulus da
aliran plasma ginjal menigkat pada masa kehamilan.Ginjal wanita harus mengakomodasi
tuntutan metabolism dan sirkulasi tubuh ibu yang meningkat dan juga mensekresi produk
sampah janin.Fungai ginjal berubah karena adanya hormone kehamilan, peningkatan volume
darah, postur wanita, aktivitas fisik dan asupan makanan.Sejak minggu ke 10 gestasi pelvic
ginjal dan ureter berdilatasi.
Ginjal pada saat kehamilan sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah samapi 1,5 cm,
volume meningkat 60 ml dari 10 ml pada wanita yang tidak hamil. Ureter berdilatasi, perubahan
fungsi ginjal selama kehamilan mungkin dipengaruhi oleh hormone maternal dan plasenta
termasuk ACTH, ADH HCS, dan hormone tiroid. Filtrasi glomerulus meningkat 50% selama
kehamilanpeningkatannya dari awal kehamilan relative cukup tinggi sampai aterm dan akan
kembali normal pada 20 minggu post partum. Glukosuria pada kehamilan tidak selamanya
abnormal, hal ini mungkin berhubungan dengan kostikosteroid. Bila sering terjadi harus
diwaspadai terjadi DM. Peningkatan glukosa ini juga mempermudah terjadinya infeksi pada
saluran perkemihan.Protein urine secara normal dieksresikan 200-300 mg/hari.Bila melebihi 300
mg/hari, maka harus di waspadai terjadinya komplikasi.
i. Pencernaan
Perubahan rasa tidak enak di ulu hati disebabkan karena perubahan posisi lambung dan aliran
balik asam lambung ke esophagus bagian bawah. Produksi asam lambung menurun.Sering
terjadi nausea dan muntah karena pengaruh HCG, tonus otot-otot traktus digetivus sehingga
motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama di dalam lambung dan
apa yang dicerna lebih lama berada dalam usus-usus..Saliva dan pengeluaran air liur berlebihan
daripada biasa.Rasa mual baik yang sedang maupun berat dengan atau tanpa terjadinya
muntah setiap saat atau pada siang atau malam.Apabila terjadi pada pagi hari seris di
sebutmorning sicknes. Hipersalivasi sering terjadi sebagai kompensasi dari mual muntah yang
terjadi. Pada beberapa wanita ditemukan adanya ngidam makaana yang mungkin berkaitan
dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang bias mengatur mengurangi rasa
mual dan muntah.
j. Kardiovaskuler
Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan di pengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang
membesar dengan pembuluh darah pula, mamae dan alat lain yang memang berfungsi
berlebihan dalam kehamilan. Volume plasma maternal mulai meningka pada saat 10 minggu
usia kehamilan dan terus menerus meningkat sampai 30-34 minggu, sampai ia mencapai titik
maksimum.
Perubahan rata-rata volume plasma maternal berkisar antara 20-100%.RBC meningkat 18%
tanpa tanpa sumplemen zat besi dan terjadi peningkatan yang lebih besar yaitu sekitar 30% jika
ibu meminum suplemen zat besi. Karena volume plasenta meningkat rata-rata-rata 50%,
sementara massa RBC meningkat hanya 18-30%, maka terjadi penurunan hematokrit selama
kehamilan normal sehingga disebut anemia fisiologis.
Tekanan darah akan turun selam 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan dalam
perifer vaskuler resistence yang disebabkan oleh pengaruh perenggangan otot halus oleh
progesterone. Tekanan sistolik akan turun sekitar 5-10 mmHg dan diastolic pada 10-15 mmHg.
Selama kehamilan normal cardiac output meningkat sekitar 30-50% dan mencapai level
maksimalnya selama trimester pertama atau kedua dan tetap tinggi selama persalinan.
k. Muskuloskeletal
Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada muskolateral. Akibat peningkatan kadar
hormone estrogen dan progesterone, terjadi relaksasi dari jaringan ikat, kartilago dan ligament
juga meningkatkan cairan synofial. Bersamaan dua keadaan tersebut meningkatkan fleksibelitas
dan mobilitas persendian. Keseimbangan kadar kalsium selam kehamilan biasanya normal
apabila asupan nutrisinya khususnya produk susu terpenuhi. Tulang dan iga biasanya tidak
berubah pada kehamilan yang normal.
Karena pengaruh hormone estrogen dan progesterone, terjadi relaksasi dari ligament dalam
tubuh menyebabkan peningkatan mobilitas dari sambungan/otot terutama otot-otot pada pelvic.
Bersamaan dengan membesarnya ukuran uterus menyebabkan periubahan yang drastic pada
kurva tulang belakang yang biasanya menjadi salah datu ciri pada seorang ibu hamil.
Perubahan-perubahan tersebut dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada
bagian belakang yang bertambah seiring dengan penambahan umur kehamilan.
l. Integumen/ Kulit
Perubahan keseimbangan hormone dan perenggangan mekanis menyebabkan timbulnya
beberapa perubahan dalam sitem integument selama masa kehamilan. Perubahan yang umum
terjadi adalah peningkatan ketebalan kulit dan lemak sub dermal, hiperpigmentasi, perubahan
rambut dan kuku, percepatan aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan
sirkulasi dan aktivitas vasomotor. Jarimgan elastic kulit mudah pecah, meyebabkan striae
gravidarum, atau tanda tegangan.Respon alergi kulit meningkat.
m. Metabolisme
Pada wanita hamil basal metabolism rate (BMR) meninggi BMR meningkat hingga 15-20% yang
umumnya terjadi pada triwulan terakhir.Kalori yang dibutuhkan untuk itu di peroleh terutama dan
pembakaran hidratarang, khususnya sesudah kehamilan 20 minggu ke atas.
n. Pernafasan
Adaptasi ventilasi dan structural selama masa hamil bertujuan menyediakan kebutuhan ibu dan
janin.Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju metabolism
dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara.Janin membutuhkan oksigen
jaringan uterus dan payudara. Janin membutuhkan oksigen dan suatu cara untuk membuang
karbon dioksida.
Peningkatan kadar estrogen menyebabkan ligamentum pada kerangka iga berelaksasi sehingga
ekspansi rongga dada meningkat.
Wanita hamil lebih dalam, tetapi frekuensi nafasnya hanya sedikit meningkat.Peningkatan
volume tidal pernafasan yang berhubungan dengan frekuensi nafas normal menyebabkan
peningkatan volume nafas 1 menit sekital 26%.Peningkatan volume nafas disebut dengan
hiperventilasi kehamilan, yang menyebabkan konsesntrasi karbon di oksida di alveoli
menurun.Beberapa wanita mengeluh dispnea saat istirahat.
o. Sistem Persrafan
Hanya sedikit yang diketahui tentang perubahan fungsi system neurologi selama masa hamil,
selain perubahan neurohormonal, hipotalamik hipofisis. Perubahan fisiologis spesifik akaibat
kehamilan dapat terjadi timbulnya gejala neurologis dan neuromuscular berikut: kompresi saraf
panggul, lotosis dorsolumbal, edema yang melibatkan saraf primer, akroestesia atau rasa baal
dan gatal di tangtan, myeri kepala akibat ketegangan, nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan
dan hipokalsemia.
b) Trimester II
a. Vulva dan Vagina
Karena hormone estrogen dan progesteron terus meningkat dan terjadi hipervaskularisasi
mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah alat genetalia membesar.Hal ini dapat dimengerti
karena oksigenasi dan nutrisi pada alat-alat genetika tersebut meningkat.
Peningkatan vaskularisasi vagina dan visera panggul lain menyebabkan peningkatan sensitivitas
yang menyolok. Peningkatan sensitivitas dapat meningkatkan keinginan dan bangkitan seksual,
khususnya selama trimester kedua kehamilan.Peningkatan kongesti ditambah relaksasi dinding
pembuluh darah dan uterus yang berat dapat menyebabkan timbulnya edema dan varises
vulva.Edema dan varises biasanya membaik selama periode pasca partum.
b. Serviks
Konsistensi serviks menjadi lunak dan kelenjar-kelenjar diserviks akan berfungsi lebih dan akan
mengeluarkan sekresi lebih banyak.
c. Uterus
Pada kehamilan 16 minggu cavum uteri sama sekali diisi oleh ruang amnion yang terisi janin dan
isumus menjadi bagian korpus uteri. Bentuk uterus menjadi bulat dan berangsur-angsur
berbentuk lonjong seperti telur, ukurannya kira-kira sebesar kepala bayi atau tinju tiorang
dewasa.Pada saat ini uterus mulai memasuki rongga peritoneum.
16 minggu fundus tundus uteri kira-kira terletak di antara 1/2 jarak pusat ke Shimpisis
20 minggu fundus uteri kira-kira terletak di pinggir bawah pusat.
24 minggu fundus uteri berada tepat di pinggir atas pusat.
Umumnya seiring pembesaran, uterus berotasi ke kanan.Hal ini kemungkinan diusebabkan
adanya kolon rektosiqmoid di sebelah kiri.Hipertropi ekstensif (pembesaran) ligamentum teres
uteri mmepertahankan posisi uterus.Akhirnya uterus yang membesar ini menyentuh dinding
abdomen anterior dan mendesak usus halus ke kedua sisi abdomen.Sehgera setelah bulan
keempat kehamilan, kontraksi uterus dapat dirasakan melalui dinding abdomen.Kontraksi ini
disebut tanda Braxton hicks.Salah satu tanda kemungkinan hamil.
Kontraksi Braxton bicks adalah kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan nyeri, yang timbul
secara intermitten sepanjang setiap siklus menstruasi.Kontraksi memfasilitasi aliran darah ke
uterus sehingga meningkatkan pengangkutan oksigen ke uterus.Selain bertambah besar, uterus
juga mengalami perkembangan desidua.Selain bertambah besar uterus juga mnengalami
perubahan berat, bentuk dan posisi.Dinding-dinding otot menjadi kuat dan elastic.Fundus pada
serviks mudah fleksi yang disebut tanda Mc Donald.Setelah minggu kedelapan korpus uteri dan
serviks melunak dan membesar secara keseluruhan. Fundus menekan kandung kemih,
menyebabkan wanita sering mengalami urinary frekuensi (sering berkemih).
d. Ovarium
Pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta muali terbentuk dan menggantikan fungsi korpus
luteum graviditatum.
e. Payudara (Mammae)
Pada kehamilan 12 mingggu ke atas dari putting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak
jernih disebut colostrum. Colostrums ini berasal dari asinus yang mulai bersekresi.
Selama trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan kelenjatr mammae membuat ukuan payudara
meningkat secara progresif.Kadar hormone luteal dalam plasenta dalam masa hamil
meningkatkan proliferasi duktus laktiterus dan jaringan lobulus alveolar sehingga pada palpasi
payudara teraba penyebaran nodul kasar.Peningkatan jaringan glandular menggantikna jaringan
ikat akibatnya jaringan menjadi lebih lunak dan lebih jarang.Peregangan ligamentum cooper
suspensorium fibrosa berlebihan yang menopang payudara dapat dicegah dengan mengenakan
bra maternitas berukuran sesuai.
Walaupun perkembangan kelenjar mamae secara fungsional lengkap pada pertengahan masa
hamil, tetapi laktasi terlambat samapi kadar estrogen menurun, yakni setelah janin dan plasenta
lahir.
f. Sistem Pencernaan
Biasanya terjadi konstipasi karena pengaruh hormone progesterone yang meningkat.Selain itu
perut kembung juga terjai karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut
yang mendesak organ-organ dalam perut khususnya saluran pencernaan, usus besar, ke arah
atas dan lateral.Wasir (hemoroid) cukup sering pada kehamilan sebagian besar akibat konstipasi
dan naiknya tekanan vena-vena di bawah uterus termasuk vena hemoroid.Panas perut (heart
burn) terjadi karena terjadinya aliran balik asam gastric ke dalam esophagus bagian bawah.
g. Sistem Respirasi .
Karena adanya penurunan tekanan CO2 seorang wanita hamil seringmengeluhkan sesak napas
sehingga meningkatkan usaha bernapas.
h. Sistem Kardiovaskuler
Pada usia kehamilan 16 minggu, mulai jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi setelah 24
minggu tekanan darah sedikit demi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterm.
Perubahan auskultasi mengiringi perubahan ukuran dan posisi jantung. Peningkatan volume
darah dan curah jantung juga menimbulkan perubahan hasil auskultasi yang umum terjadi
selama masa hamil. Bunyi splitting S1 dan S2 lebih jelas terdengar.S3 lebih jelas terdengar
setelah minggu ke 20 gestasi. Selain itu murmur ejeksi sistolik tingkat II dapat didengar di daerah
pulmonal. Antara minggu ke 14 dan ke 20, denyut meningkat perlahan, mencapai 10-15
kali/menit, kemudian menetap sampai aterm.Dapat timbul palpitasi.
i. Sistem Traktus Urinarius
Kandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar mulai berkurang, karena uterus sudah
mulai keluar dari uterus.Pada trimester kedua, kandung kemih tertarik ke atas dan keluar dari
panggul sejati kearah abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena kandung kemih
bergeser kearah atas. Kongesti panggul pada masa hamil ditujn jukkan oleh hipemeria kandung
kemih dan uretra.Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi
mudah luka dan berdarah.Tonus kandung kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan distensi
kandung kemih sampai 1500 ml. Pada saat yang sama, pembesarabn uterus menekan kandung
kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine.
j. Sistem Muskuluskletal
Selama trimester kedua mobilitas persendian akan berkurang terutama pada daerah siku dan
pergelangan tangan dengan meningkatnya retensi cairan pada jaringan konektif atau jaringan
yang berhubungan di sekitarnya.
k. Sistem Integumen
Akibat peningkatan kadar hormone estrogen dan progesterone, kadar MSH pun meningkat.
l. Sistem Endokrin
Adanya peningkatan hormone estrogen dan progesteron serta terhambatnya pembentukan FSH
dan LH.
m. Kenaikan Berat Badan
Kenaikan berat badan 0,4-0,5 kilogram/minggu selama sisa kehamilan.
c) Trimester III
a. Uterus
Uterus pada trimester III itrmus lebih nyata menjadi bagian korpus uteri dan berkembang
menjadi segmen bawah rahim (SBR).Pada kehamilan tua karena kontraksi otot-otot bagian atas
uterus, SBR menjadi lebih lebar dan tipis, tampak batas yang nyata antara bagian atas yang
lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis.Batas itu di kenal sebagai lingkaran retraksi
fisipologis dinding uterus, diatas lingkaran ini jauh lebih tebal daripada dinding SBR.
1. 28 minggu fundus uteri terletak kitra-kira tiga jari diatas pusat atau 1/3 jarak antara pusat
ke proses ocifoideus (25 cm).
2. 32 minggu fundus uteri terletak kira-kira antara jarak pusat dan proses ocifoideus.
3. 30 minggu fundus uteri kira-kira 1 jari di bawah proses ocifoideus (30 cm).
4. 40 minggu fundus uterus terletak kira-kira 3 jari di bawah proses ocifoideus (30 cm).
Setelah minggu ke-28 kontraksi brakton bickssemakin jelas, terutama pada wanita yang
langsing. Umumya akanmenghilang bila wanita tersebut melakukan latihan fisik atau berjalan.
Pada minggu-minggu terakhir kehamilan kontraksi semakin kuat sehingga sulit diberikan dan
kontraksi untuk memulai persalinan.
b. Sistem Uraktus Uranius
Pada terakhir kehamilan kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul keluhan sering kencing
akan timbul lagi karena kandung kencing akan mulai tertekan kembali. Selain itu juga terjadi
hemodilusi menyebabkan metabolism air menjadi lancer.
Pada kehamilan tahap lanjut, pelvis ginjal kanan dan ureter lebih berdilatasi daripada pelvis
kiri akibat pergeseran uterus yang berat ke kanan akibat terdapat kolon rektosigmoid di sebelah
kiri.
Perubahan-perubhan ini membuat pelvis dan ureter mampu menampung urin dalam volume
yang lebih besar dan juga memperlambat laju aliran urin.
c. Sistem Respirasi
Pada 32 minggu ke atas karena usus-usus tertekan uterus yang membesar kea rah diafragma,
sehingga diafragma kurang leluasa bergerak mengakibatkan kebanyakan wanita hamil
mengalami derajat kesulitan bernafas.
d. Kenaikan Berat Badan
Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan berat badan mulai dari awal kehamilan
sampai akhir kehamilan adalah 11-12 kg.
e. Sirkulasi Darah
Hemodilusi penambahan volume darah sekitar 25% dengan puncak kehamilan 32 minggu,
sedangkan hematokrit mencapai level terendah pada minggu 30-32, karena setelah 34 minggu
masa RBC terusd meningkat tetapi volume plasma tidak. Peningkatan RBC menyebabkan
penyaluran oksigen pada wanita dengan hamil lanjut mengeluh sesak napas dan pendek
napas.Hal ini ditemukan pada kehamilan meningkat untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Aliran darah ,meningkat dengan cepat seiring dengan pembesaran uterus. Walaupun alieran
darah uterus terus meningkat 20 kali lipat, ukuran konseptus meningkat lebih cepat.Akibat lebih
banyak oksigen diambil dari darah uterus selama masa kehamilan lanjut. Pada kehamilan cukup
bulan yang normal, seperenam volume darah total ibu berada didalam dsistem perdarahan
uterus. Kecepatan rata-rata aliran darah uterus ialah 500 ml/menit.Dan konsumsi rata-rata
oksigen yterus gravid ialah 25ml/menit.Tekanan arteri maternal, kontraksi uterus dam posisi
maternal mempengaruhi aliran darah.Estrogen juga berperan dalam mengatur aliran darah
uterus.
Dengan menggunakan alat ultrasound atau stetoskop janin, member pelayanan kebidanan dapat
mendengar : (1) uterine souffle atau murmur suatu bunyi aliran darah ibu bergegas menuju
plasenta, yang sinkron dengan nadi ibu, (2) Souffle funic yang sinkron dengan frekuensi jantung
janin dan di sebabkan oleh darah janin yang mengalir melalui tali pusat dan (3) frekuensu bunyi
jantung janin (DJJ). Semua bunyi ini adalah tanda pasti kehamilan.
f. Sistem Muskuloskeletal
Sendi pelvis pada saat kehamilan sedikit dapat bergerak. Perubahan tubuh secara bertahap dan
peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah secara
menyolok. Peningkatan disgtemsi abdomen yang membuat panggul miring kedepan, penurunan
tonus otot perut dan peningkatan beban berat badan pada akhir kehamilan membutuhkan
penyesuaian ulang (realignment) vulvatura spinalis.
Pusat gravitasi wanita bergerak kedepan .kurva lumbo sakrun normal harus semakin
melengkung dan didaerah serviks dorsal harus berbentuk kurvatura, fleksi anterior kepala
berlebihan untuk mempertahankan keseimbangan payudara yang besar dan posisi bahu yang
bungkuk saat berdiri akan semakin membuat kurva punggung dan lumbal menonjol berdiri akan
semakin membuat kurva punggung dan lumbal menonjol. Pergerakan menjadi lebih sulit.Struktur
ligament dan otot tulang belakang bagian tengah dan bawah mendapat tekanan berat.
Wanita muda yang cukup berotot dapat mentoleransi perubahan ini tanpa keluhan.Akan tetapi
wanita yang tua dapat mengalami gangguan punggung atau nyeri punggung yang cukup berat
selama dan segera setelah kehamilan.
Otot dinding perut meregang dan akhirnya kehilangan sedikit tonus otot.Selama trimester ketiga
rectum abdomen dapat memisah, menyebabkan isi perut menonjol digaris tengah
tubuh.Umbilicus menjadi lebih datar atau menonjol.Setelah melahirkan tonus otot secara
bertahap kembali, tetapi pemisahan otot (diastasis recti abdominis) menetap.
Hormone pregesteron dan hormone relaxing menyebabkan relaksasi jaringan ikat dan otot-otot,
hal ini terjadi maksimal pada satu minggu terakhir kehamilan, proses relaksasi ini memberikan
kesempatan pada panggul untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai persiapan proses
persalinan,
tulang
pubik
melunak
menyerupai
tulang
sendi,
sambungan
sendi sacrocoagusmengendur membuat tulang coccigis bergeser ke arah belakang sendi
panggul yang tidak stabil pada ibu hamil hal ini menyebabkan sakit pinggang. Postur tubuh
wanita secara bertahap mengalami perubahan karena janin membesar dalam abdomen
sehingga untuk mengkompensasi penambahan berat ini, bahu lebih tertarik ke belakang dan
tulang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur dan dapat menyebabkan nyeri
punggung pada bebrapa wanita.
Lordosis progresif merupakan gambaran yang karakteristik pada kehamilan normal.Untuk
mengkompensasi posisi anterior uterus yang semakin menbesar, lordosis menggeser pusat
gravitasi ke belakang pada tungkai bawah.Mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal dan sendi
pubis bertambah besar dan menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian bawah punggung,
khususnya pada akhir kehamilan. Selama trimester akhir rasa pegal, mai rasa dan lemah dialami
oleh anggota badan atas yang disebabkan lordosis yang besar dengan fleksi anterior leher dan
merosotnya lingkar bahu yang akan menimbulkan traksi pada nervus ulnaris dan medianus
(Crips dan de Francesco,1964). Ligament raundron Mengalami hipertropi dan mendapatkan
tekana dari uterus yang mengakibatkan rasa nyeri pada ligament tersebut.
2. Adaptasi Psikologis
a. Adaptasi Ibu
Bagi pasangan yang kehamilannya tidak dikehendaki, akan muncul kegelisahan dan
kecewa serta berusaha menghilangkan buah kehamilannya dengan cara apapun. Pada keadaan
seperti ini peranan bidan atau tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam memberikan
komunikasi, informasi, dan edukasi serta konseling. Hal ini dikarenakan sebab kehamilan
bukanlah proses biologi semata, tetapi lebih dari sebagai karunia Tuhan Ynag Maha Esa.
Tindakan apapun yang dilakukan dengan tujuan menghilangkan kehamialn adalah pembunuhan.
Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila tidak membenarka tindakan aborsi dan ini
didukung Undang-Undang No.23 Tahun 1992 eruama tercantum dalam pasal 15. Selain itu
secara agama melakukan aborsi itu adalah termasuk dosa besar.
Kadang-kadang akibat pergaulan remaja yang bebas dapat menjurus ke seks bebas, yang
dapat menyebabkan kehamilan yang tidak dikehendaki. Remaja yang kehamilannya diingkari
situasi cemas dan stress akan menghantui dirinya, takut mengatakan kepada orang tuanya, dan
biasanya akan menarik diri dari pergaulan akibat rasa malu telah melakukan perbuatan yang
dilarang agama.
Periode syok dan menyangkal kehamilan kemudian kebingungan dan preoccupation
dengan berbagai masalah yang diperkirakan penyebabnya, terdiri dari 3 faktor yaitu:
1) Persepsi terhadap kejadian
2) Dukungan situasional
3) Mekanisme koping
Proses psikologis ini sering terlihat berhubungan dengan perubahan biologic yang
mengambil peran dalam tiap tahapan kehamilan. Untuk lebih memahami perubahan dan
adaptasi psikologis ibu hamil akan dibahas ebih rinci pada setiap trimester dalam uraian beriku
ini :
a. Trimester I
Trimester pertama sering dikatakan sebagai masa penentuan untuk membukukan bahwa
wanita dalam keadaan hamil. pada saat inilah tugas psikologis pertama sebagai calon ibu untuk
dapat menerima kenyataan akan kehamilannya.
Selain itu akibat dari dampak terjadinya peningkatan hormone estrogen dan progesterone
pada tubuh ibu hamil akan mempengaruhi perubahan pada fisik sehingga banyak pada ibu hamil
yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan.
Dia akan merenungkan keadaan dirinya. Dari munculnya kebingungan tentang
kehamilannya dengan pengalaman buruk yang pernah dialaminya sebelum kehamilan, efek
kehamilan yang akan terjadi pada hidupnya (terutama jika ia wanita karir), tanggung jawab baru
atau tambahan yang akan dipikul, kecemasannya tentang kemampuan dirinya untuk menjadi
seorang ibu, keuangan dan rumah, penerimaan kehamilannya oleh orang lain. Saat itu,
beberapa ketidaknyamanan trimester pertama berupa mual, lelahh, perubahan selera,
emosional, mungkin mencerminkan konflik dan depresi yang dalam dan dapat terjadi pada saat
ia teringat tenang kehamilannya.
Kekhawatiran orang tua terhadap kesehatan anak berbeda-beda selama masa hamil
(Gaffney, 1998).kekhawatiran pertama timbul pada trimester pertama dan berkaitan dengan
kemungkinan terjadinya keguguran. Banyak wanita yang sengaja tidak mau memberitahukan
kehamilannya kepada orang lain sampai periode ini berlalu.
Kebingungan yang dialami ibu hamil ini secara normal akan berakhir spontan pada saat
dia menerima kehamilannya. Penerimaan ini biasanya terjadi pada akhir trimester pertama dan
didukung oleh perasaannya yang cukup aman untuk mengungkapkan perasaannya terhadap
konflik yang dialamo selama ini.Terimeser pertama juga sering merupakan masa kekhawatiran
dan penantian kehamilan menjadi aman.Terutama pada wanita yang pernah mengalami
keguguran sebelumnya dan tenaga professional dalam bidang pelayanan kesehatan wanita
yang khawatir terhadap keguguran dan teratogen.Wanita ini dengan tidak sabar menunggu
berakhirnya trimester pertama sampai mereka dapat tenang dan percaya denga kehamilannya.
Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih
menyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setipa perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan
selalu diperhatikan dengan seksama.karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia
seorang ibu yang dapat diberitahukannya kepada orang lain atau mungkin dirahasiakannya.
Bertambahnya berat badan adalah bagian yang significan pada wanita pada trimester
pertama. Ini menjadi uji nyata yang dilakukan wanita yang seperti terlihat pada tubuhnya jelas
bahwa ia hamil. Bagi kebanyakan wanita, bertambahnya berat badan dijadikan bukti awal
berkembangnya bayi meskipun sebenarnya bukanlah kejadian secara fisik.Wanita yang terlihat
bertambah berat badannya berperan pada perlindungan dan pertumbuhan abdomennya, yang
berarti hamil baginya.Dan sebaliknya, bagi wanita hamil dan ingin menyembunyikannya (seperti
remaja yang belum menikah) bisa mencegah mereka untuk menunjukan dan mencoba untuk
mengatasi masalahnya.
Hasrat untuk melakukan hubungan seks, pada trimester pertama berbedabeda.Walalupun beberapa wanita mengalami gairah seks yang lebih tinggi, kebanyakan mereka
mengalami penurunan libido selama periode ini. Ekspresi seksual selama masa hamil bersifat
individual. Beberapa pasangan menyatakan puas dengan hubungan seksual mereka, sedang
yang lain mengatakan sebaliknya. Perasaan yang berbeda-beda ini dipengaruhi oleh factorfaktor fisik, emosi, dan interaksi termasuk takhayul tentang seks selama masa hamil, masalah
disfungsi seksual, dan perubahan fisik pada wanita.
Keadaan ini menciptakan kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur
dengan suami. Banyak wanita merasa buuh untuk dicintai dan merasakan kuat untuk mencintai
namun tanpa berhubungan seks.Libido sangat dipengaruhi kelelahan, rasa mual, pembesaran
payudara, keprihatinan, kekhawatiran. Semua ini merupakan bagian normal dari proses
kehamilan pada trimester pertama.
b. Trimester II
Trimester kedua sering disebut sebagai periode pancaran kesehatan, saat ibu merasa
sehat.Ini disebabkan selama trimester ini umumnya wanita sudah merasa baik dan terbebas dari
ketidaknyamanan kehamilan. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang lebih tinggi
dan rasa tiidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga
belum dirasakan sebagai beban.Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat
menggunakan energy dan piokirannya secara lebih konstruktif.Pada trimester ini pula ibu dapat
merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang
diluar dari dirinya sendiri.Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak
nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido.
Trimester kedua dibagi menjadi dua fase yaitu prequickening dan postquickening. Akhir
dari trimester pertama dan selama prequickening dalam trimester kedua, wanita tersebut akan
terus melengkapi dan mengevaluasi segala aspek yang menghubungkan dengan ibunya sendiri.
Semua masalah pribadi dengan ibunya yang telah atau sedang terjadi dianalisis.Kemampuan
untuk dapat mempertahankan hubungan ibu dan anak diuji. Dengan pengujian ini mendatangkan
pengertian dan criteria penerimaan oleh ibunya yang ia hargai dan hormati.
Hubungan social wanita akan meningkat dengan wanita hamil lainnya atau yang baru
menjadi ibu, ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran dan persiapan
untuk peran yang baru. Hubungna social yang rumit ini membutuhkan sejumlah pekerjaan yang
rumit, yang pada gilirannya akan bertindak sebagai katalis bagi peran barunya.
Quickening mungkin menyerang wanita untuk memikirkan bayinya sebgai individu yang
merupakan bagian dari dirinya.Kesadaran yang baru ini memulai perubahan dalam memusatkan
dirinya ke bayi. Pada saat ini, jenis kelamin bayi tidak begitu penting. Perhatian ditujukan pada
kesehatan bayi dan kehadiran didalam keluarga.
Ketika janin menjadi semakin jelas, yang terlihat dengan adanya gerakan dan denyut
jantung, kecemasan orang tua yang terutama ialah kemungkinan cacat pada anaknya. Orang
tua mungkin akan membicarakan rasa cemasnya ini secara terbuka dan berusaha memperoleh
kepastian bahwa anaknya dalam keadaan sempurna. Pada tahap lanjut kehamilan, rasa takut
bahwa anaknya dapat meninggal semakin melemah.
c. Trimester III
Trimester ketiga sering disebut sebagai periode penantian.Pada periode ini wanita menanti
kehadiran bayinya sebagai bagian dari dirinya, dia menjadi tidak sabar untuk segera melihat
bayinya. Ada perasaan tidak menyenangkan ketika bayinya tidak lahir tepat pada waktunya,
fakta yang menempatkan wanita tersebut gelisah dan hanya bisa melihat dan menunggu tandatanda dan gejalanya.
Trimester tiga adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai
orang tua, seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi. Saat ini orang-orang
disekelilingnya akan membuat rencana pada bayinya. Wanita tersebut akan berusaha
melindungi bayinya, dengan menghindari kekrumunan atau seseorang atau apapun yang
dianggap membahayakan. Dia akan membayangkan bahwa bahaya terdapat didunia luar.
Memilih nama adalah aktivitas yang dilakukan dalam mempersiapkan kehadiran bayi. Dia
mungkin akan mencari buku ynag berisi nama-nama atau mengikuti penyuluhan-penyuluhan
kesehatan yang berkaitan dalam rangka mempersiapkan kelahiran dan kesiapan menjadi orang
tua. Membuat atau membeli pakaian bayi.Mengatur ruangan.Banyak hal yang diberukan untuk
merawat bayinya.
Sejumlah ketakutan terlihat selama trimester ketiga. Wanita mungkin khawatir terhadap
hidupnya dan bayinya, dia tidak akan tahu kapan dia melahirkan. Mimpinya mencerminkan
perhatian dan kekhawatirannya.Dia lebih sering bermimpi tentang bayinya, anak-anak,
persalinan, kehilangan bayinya, atau terjebak disuatu tempat kecil dan tidak bisa keluar. Ibu
mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.
Rasa tidak nyaman timbul kembali karena perubahan body image yaitu merasa dirinya aneh dan
jelek.Ibu memerlukan dukungan dari suami, keluarga dan bidan.
Wanita juga mengalami proses berduka seperti kehilangan perhatian dan hak istimewa
yang dimiliki selama kehamilan, terpisahnya bayi dari bagian tubuhnya, dan merassa kehilangan
kandungan dan menjadi kosong. Perasaan mudah terluka juga terjadi pada masa ini.Wanita
tersebut mungkin merasa canggung, jelek, tidak rapi, dia membutuhkan perhatian yang lebih
besar dari pasangannya.Pada pertengahantrimester II, hasrat seksual tidak setinggi pada
trimester kedua karena abdomen menjadi sebuah penghalang.
b. Psikologis Suami
Ayah seringkali kelihatan standar sebagai pengamat istriyang hamil. Ia diperlukan untuk
konsepsi, membayar biaya, dan menyiapkan penuntun perkembangan anak sekarang
pandangantersebut telah berubah dan seorang ayah sekarang diharapkan berperan penuh
dalam perawatan,terlibat sebagai Ayah, dan pemberi nafkah, sebagai respon terhadap tekanan
masyarakat . pengaruh feminisme dan tekanan ekonomi menyebabkan lebih banyak wanita
bekerja diluar rumah dan berbagai peran sebagaiorang tua.sering turjadi perasaan menolak
karena banyak factor, misalnya, apakah kehamilan itu direncanakan, bagaimana hubungan laki
- laki tersebut dengan istri \ pasangannya,pengalaman ke hamilan sebelumnya, umur,dan
kesetabilan ekonomi.
Sumber stress
Seorang ayah mengalami stres dalam transisi menjadiorang tua. Penyebab antara lain :
1. masalah keuangan.
2. kondisi yang tidak di inginkan selama hamil.
3. cemas bayinya tidaksehat atau normal.
4. khawatir tentang nyeri saat istri melahirkan.
5. peran selama bersalin.
Sumber stress yang lainnya, adalah
1. Perubahan hubungan dengan istri/pasangan.
2. Hilangnya respons seksual
3. Perubahan hubungan dengan keluarga atau teman laki-lakinya.
4. Kemampuan sebagai orang tua.
Peran ayah berkembang sejalan dengan peran ibu. Secara umum, ayah yang stress
menyukai anak-anak, senang berperan sebagai ayah dan senang mengasuh anak, percaya diri
dan mampu menjadi ayah, membagi pengalaman tentang kehamilan dan melahirkan dengan
pasangannya (Jordan, 1990).
Perkembangan pengalaman ayah sesuai fase-fase dalam kehamilan istrinya :
1.
Trisemester pertama
1. Setelah mengetahui istrinya hamil, ia akan memberitahukan teman dan relasinya tentang kabar
gembira tersebut.
2. Sering bingung terhadapa perkembangan perasaan istrinya, termasuk perubahan tubuh. Ia
memperhatikan kebutuhan istrinya yang mudah lelah dan menurunnya keinginan untuk
berhubungan seksual.
3. Saat ini anaknya adalah bayi yang potensial. Ayah sering membayangkan berinteraksi dengan
anaknya yang dibayangkan berumur 5 atau 6 tahun, walaupun kehamilan belum kelihatan
(Jordan,1990).
4. Berbeda tergantung dari : usia, jumlah anak, interest terhadap anak,stabilitas ekonomi
5. Menerima atau menolak keadaan istrinya yang bisa disebabkan karena adanya gangguan
komunikasi
6. Toleransi terhadap kebutuhan seksual. Dorongan seksual dapat meningkat atau menurun
7. Ayah dapat menjadi stress, untuk mengatasinya membuat kegiatan baru diluar rumah.
2.
Trisemester kedua
1. Peran ayah pada saat ini masih samar-samar, tetapi perannya meningkat dengan melihat dan
merasakan gerakan janin.
2. Ayah menjadi lebih nyaman dengan peran baru melihat anaknya pada saat di USG adalah
pengalaman yang penting dalam menerima kenyataan istrinya hamil.
3. Seorang ayah ingin meniru atau membuang perilaku sebagai ayah sesuai keinginanya. Konflik
tentang cara menjadi ayah dapat juga timbul pada pasangan. Selain berperan dalam mencari
nafkah, suami juga di tuntut istrinya untuk terlibat aktif dalam mempersiapkan perawatan
anaknya. Hal itu akan meningkatkan stress. Untuk itu, perlu persetujuan bersama tentang
pembagian peran (Diemer, 1997). Disatu sisi, ibu ingin dominan, di sisi lain ayah ingin lebih
banyak menghabiskan nwaktunya untuk bekerja, melakukan hobinya atau bersama temantemannya.
4. Merasa senang dengan pergerakkan janin
5. Melibatkan diri dengan masalah kehamilan istrinya
6. Memberikan perhatian yang dibutuhkan oleh istrinya.
7. Bila merasa gagal dalam memberikan perhatian ini ayah menghabiskan waktu diluar rumah
8. Bila berhasil, perhatian yang diberikan lebih besar lagi
3.
Trisemester ketiga
Jika pasangan mampu berkomunikasi dengan baik, trisemester ketiga ini adalah waktu yang
khusus dengan gambaran yang jelas tentang peran mereka, dan mempersiapkan bersama
kondisi kedepan.
1. Bersama-sama terlibat dalam kelas pendidikan kesehatan tentang melahirkan.
2. Persiapan yang nyata untuk kelahiran bayi
TFU
22-28 minggu
28 minggu
30 minggu
32 minggu
34 minggu
31 cm diatas simfisis
36 minggu
32 cm diatas simfisis
38 minggu
33 cm diatas simfisis
40 minggu
d. Tinggi fundus dalam cm atau menggunakan jari jari tangan sesuai dengan usia kehamilan
(dengan caraLeopold) :
Usia Kehamilan
12 mgg
16 mgg
pusat ke simphisis
20 mgg
24 mgg
Sepusat
28 mgg
32 mgg
Setengah pusat ke px
36 mgg
3 jari dibawah px
40 mgg
Setengah pusat ke px
e. Tinggi fundus dalam cm atau menggunakan jari jari tangan sesuai dengan usia kehamilan
(dengan cara Mc. Donald) :
Posisi uterus diketengahkan, letakkan ujung meteran pada simfisis, kemudian diukur sampai
fundus uteri maka akan terlihat hasil dalam cm. Menurut standar kebidanan 2006, TFU
dengan cm dihitung mulai umur kehamilan 24 minggu.
UK
TFU
Keterangan
8 mgg
Blm teraba
12 mgg
Di atas simfisis
16 mgg
pusat simfisis
20 mgg
--
24 mgg
--
28 mgg
--
32 mgg
pusat Px
--
36 mgg
1 jr di bwh Px
40 mgg
3 jr bwh Px
batasan adalah sekitar 12,5 kg. Dengan distribusi pertambahan berat badan sebagai berikut
:
- Payudara
: 0,5 kg
- Fat/lemak
: 3,5 kg
- Plasenta
: 0,6 kg
- Fetus
: 3,4 kg
- Cairan ketuban (amniotic fluid) : 0,6 kg)
- Pembesaran uterus
: 0,9 kg
- Penambahan darah
: 1,5 kg
- Cairan ekstraseluler
: 1,5 kg
Total
: 12,5 kg , (Cunningham, 2005)
o Kenaikan berat badan selama kehamilan normalnya berkisar antara 12-15 kg, sedangkan
memasuki trisemester 2 janin tumbuh pesat dengan pertumbuhan kurang lebih 10 gr per
hari (minggu ke 16 sekitar 90 gr, minggu ke 20 sekitar 256 gr, minggu ke 24 sekitar 680 gr,
minggu ke 27 sekitar 900 gr).
Bila berat badan naik lebih dari semestinya anjurkan untuk mengurangi makanan yang
mengandung karbohidrat. Lemak jangan dikurangi, terlebih lebih sayur mayur dan buahbuahan. (Wiknjosastro, 2005)
Kenaikan BB selama hamil :
- 10 mgg = 650 gr
- 20 mg = 4000 gr
- 30 mg = 8500 gr
40 mg = 12.500 gr
Trimester I = tambahan BB 0,5 Kg/mg
Trimester II tambahan BB 0,5 Kg/mg (3-8 Kg)
Trimester III tambahan BB 0,5 Kg/mg (8-15 Kg)
setinggi jantungnya. Gunakan ukuran manset yang sesuai. Tekanan darah di atas 140/90 mmHg
atau peningkatan distol 15 mmHg/lebih sebelum kehamilan 20 minggu atau paling sedikit pada
pengukuran dua kali berturut-turut pada selisih waktu 1 jam berarti ada kenaikan nyata dan ibu
perlu dirujuk (SPK, 2002).
1. Trimester pertama: Tekanan
darah
cenderung
naik.
Penyebabnya,
terjadi
proses
penyempurnaan pembuluh darah janin serta plasenta, sehingga memerlukan peningkatan darah.
Batas kenaikan tak boleh lebih dari 120/80 mmHg.
2. Trimester kedua: Tekanan darah cenderung turun. Penyebabnya, terjadi penyempurnaan fungsi
organ tubuh janin, sehingga memberi kesempatan pada sel/jaringan untuk menyerap oksigen
dan nutrisi lebih lama. Batas penurunan tidak boleh kurang dari 90/60 mmHg.
3. Trimester ketiga: Tekanan darah cenderung naik. Penyebabnya, efek hormon kehamilan yang
bersifat menahan cairan dan mengganggu aliran darah balik ke jantung, sehingga tekanan darah
perlu ditingkatkan agar kebutuhan darah terpenuhi.
Toleransi batas kenaikan sama dengan trimester pertama.
Wajib panatau cek darah dan tekanan darah. Melihat komplikasi yang bisa terjadi pada ibu hamil
maupun janin, maka setiap ibu hamil disarankan:
- Teratur periksa hamil. Setiap kunjungan, dokter akan mengecek tekanan darah Anda.
- Jaga pola hidup sehat, agar tekanan darah normal. Caranya:
Terapkan pola makan sehat dan seimbang, kurangi garam, perbanyak buah-buahan dan
Tinggi Fundus
12 Minggu
12 cm
16 Minggu
16 cm
20 Minggu
20 cm
24 Minggu
24 cm
28 Minggu
28 cm
32 Minggu
32 cm
36 Minggu
36 cm
Jika hasilnya berbeda dengan perkiraan umur kehamilan (dalam minggu) lebih dari 3 cm, atau
pertumbuhan janin lambat/tidak ada, ibu perlu dirujuk (SPK, 2002).
4. Pemberian imunisasi (tetanus toksoid) TT lengkap.
Imunisasi TT diberikan 2x yaitu pada kunjungan pertama dan kemudian interval 4 mg, tanpa
pandang usia kehamilan. Bila pernah menerima TT 2x pada kehamilan terdahulu, maka hanya
diberi TT 1x imunisasi TT bertujuan melindungi bayi dan ibu terhadap penyakit tetanus (Syahlan,
1996).
Vaksin TT diberikan sedini mungkin dengan dosis pemberian 0,5 cc I.M (intra muskulair) di
lengan atas/paha/bokong. Khusus untuk calon pengantin diberikan imunisasi TT 2x dengan
interval 4 minggu. Usahakan TT1 dan TT2 diberikan sebelum menikah (Depkes, 1992).
Antige
Minimal)
TT1
Pada
TT2
kunjungan
Lama Perlindungan
antenatal
Perlindungan
(%)
pertama
3 tahun*
80
TT3
5 tahun
95
TT4
10 tahun
99
TT5
25 tahun/seumur hidup
99
**Keterangan:artinya apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi yang
dilahirkan akan terlindung daari TN (tetanus neonatorum)
5. Pemberian tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan.
WHO menganjurkan pemberian ferro sulfat 320 mg (setara dengan 60 mg zat besi) 2 kali sehari
bagi semua ibu hamil. Jika Hb 9 gr% atau kurang dari pada salah satu kunjungan tingkatkan
tablet zat besi menjadi 3 kali 1 tablet/hari sampai akhir masa kehamilannya.
Kebijakan program KIA di Indonesia saat ini menetapkan:
o Pemberian tablet Fe (320 mg Fe sulfat dan 0,5 mg asam folat) untuk semua ibu hamil sebanyak 1
kali 1 tablet selama 90 hari. Jumlah tersebut mencukupi kebutuhan tambahan zat besi selama
kehamilan, yaitu 100 mg.
o Bila ditemukan anemia pada ibu hamil, diberikan tablet zat besi 2-3 kali 1 tablet/hari selama 2-3
bulan; dan dilakukan:
Pemantauan Hb (bila masih anemia)
Pemeriksa sampel tinja untuk melihat kemungkinan adanya cacing tambang dan parasit lainnya.
2. Dada
a) Payudara
Inspeksi : Adanya putting susu menonjol/tidak, bentuk simetris kanan-kiri/tidak, ada luka/tidak,
Palpasi : Ada benjolan/tidak, ada pengeluaran kolostrum/tidak, ada dimpling/tidak, retraksi/tidak,
nyeri tekan/tidak.
b) Jantung
Inspeksi : tampak simetris/tidak
Palpasi : terba denyut apeks/tidak,
Perkusi : terdapat pembesaran jantung/tidak,
Auskultasi : mendengar bising jantung, terdengar irama derap,
c) Paru-paru
Inspeksi : tampak sesak napas/tidak, tampak pengembangan paru simetris/tidak,
Palpasi : teraba kesimetrisan/tidak,
Perkusi : mengetuk terdapat suara redup sampai pekak/tidak,
Auskultasi : terdengar bunyi napas tamabahan (suara vesikuler, ronkhi basah, wheezing,
stridor)/tidak.
3. Punggung
Inspeksi : tampak ada kelainan pada spina/tidak, tampak bentuk bujur sangkar michelis
Palpasi : teraba nyeri tekan/tidak
4. Abdomen
Inspeksi : tampak bentuk perut simetris/tidak, tampak ada luka bekas operasi/tidak, Linea
tampak/tidak, striae tampak/tidak, apakah busung/datar,
Palpasi : Kontraksi uterus baik/tidak, kandung kemih terisi/kosong, berapa tinggi fundus uteri,
Leopold IV : menetukan seberapa jauh bagian terendah bagian janin masuk ke dalam.
Perkusi abdomen : massa padat atau cair akan menimbulkan suara pekak
Auskultasi : terdengar suara bising/tidak,perut di 4 kuadran, dengar peristaltik usus. Normal : 535 kali.
5. Genetalia
Inspeksi : Pengeluaran tampak kotor/bersih, warna urine tampak kecoklatan/tidak, jumlahnya
berapa cc, tampak luka jahitan/tidak, tampak ada tanda-tanda infeksi/tidak, tampak keadaan
perineum masih basah/tidak, tampak oedema/tidak, tampak ada varises/tidak, tampak
hemorrhoid/tidak,
Palpasi : teraba pembesaran kelenjar skene & bartholin/tidak ada,
6. Eksteritas atas dan bawah
a. Ekstermitas atas
Inspeksi : Tampak simetris/tidak, tampak ada edema/tidak, tampak kulit pucat/tidak.
Palpasi : teraba kuku pucat/tidak.
b. Ekstremita Bawah
Inspeksi : tampak kesimetrisan kiri dan kanan atau tidak, tampak kulit kelihatan pucat/tidak,
tampak kemerahan/tidak, tampak edema/tidak.
Palpasi : teraba pucat pada kuku jari/tidak, terba edema/tidak, teraba varises/tidak
Perkusi : Refleks patella positif/negatif
Cacat bawaan
IUGR-BBLR
IUFD (bayi mati dalam kandungan)
Jika pemeriksaan penyakit hubungan seksual dilakukan sejak dini pada ibu hamil kemungkinan
masih dapat diobati untuk mencegah terjadinya komplikasi terhadap ibu dan bayi yang
dikandungnya.
8. Temu wicara dalam persiapan rujukan.
Memberikan
konsultasi
atau
melakukan
kerjasama
penanganan
tindakan yang harus dilakukan oleh bidan atau dokter dalam temu wicara, antara lain :
o Merujuk ke dokter untuk konsultasi, menolong ibu menentukan pilihan yang tepat.
o Melampirkan kartu kesehatan ibu beserta surat rujukan.
o Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa surat hasil rujukan.
o Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan.
o Memberikan asuhan Antenatal (selama masa kehamilan).
o Perencanaan dini jika tidak aman melahirkan dirumah
o Menyepakati diantara pengambil keputusan dalam keluarga tentang rencana proses kelahiran.
o Persiapan dan biaya persalinan
7) Masalah yang terjadi pada Masa Kehamilan
Beberapa Kendala/Masalah Kesehatan Yang Sering Dihadapi Para Ibu Hamil Pada Masa
Kehamilan :
a)
Morning Sickness
Jika sering mengalami morning sickness lebih dari tiga bulan masa kehamilan/menyebabkan
berat badan secara drastic. Segera hubungi dokter. Cobalah untuk membiasakan makan secara
teratur dalam porsi ringan, hindari makanan yang mengandung minyak dan lemak.
b)
c)
Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering selama kehamilan trimester kedua ini hal ini dapat terjadi
ketika pembesaran dari rahim anda menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan
tekanan darah menurun. Atasi denga melakukan perpindahan posisi pelahan lahan atau
d)
e)
Adalah tanda garut-garut putih yang muncul pada permukaan kulit, berbentuk garis berliku
seperti anak sungai. Biasanya streatch mark muncul pada dinding perut, lengan atas, pinggul,
paha, bokong dan payudara. Garutan muncul biasanya pada usia kehamilan empat atau lima
bulan dimana warnanya kemerah-merahan dan masih bisa disembuhkan. Stretch mark muncul
karena pengaruh hormone kehamilan dan akibat melarnya pertumbuhan kulit mengakomodasi
pertumbuhan janin. Atau dengan kata lain stretch mark terbentuk ketika terjadi peregangan kulit
secara cepat yang merusak jaringan yang terdapat didalamnya sehingga kulit mengalami
peregangan berlebihan atau over stretched. Faktor munculnya tretch mark antara lain kehamilan,
perubahan berat badan secara mendadak.
f)
Sakit Punggung
Perubahan tubuh selama kehamilan bisa mengakibatkan pegal pada punggung. Apalagi janin
berkembang semakin besar sehingga punggung mudah tertarik atau merenggang. Untuk
mencegahnya lakukan olahraga hamil secara teratur, gunakan sepatu tanpa hak, tidur di kasur
yang rata dan agak keras, jangan tidur melengkung dan berbaringlah dengan punggung lurus.
g)
Nyeri Perut
Nyeri perut bagian bawah sering terjadi pada kehamilan trimester kedua. Ketika rahim
membesar, ligament lingkar menjadi semakin tegang dan menyebabkan rasa nyeri sepanjang
ligament. Agar nyeri ini bisa reda, pengobatan yang baik adalah dengan beristrirahat yang
cukup.
h)
Gatal
Selama hamil kerap terjadi gatal-gatal terutama di daerah sekitar perut, pusar, dan payudara.
Rasa gatal bisa muncul kapan saja mulai trisemester pertama hingga trisemester terakhir
kehamilan. Rasa gatal-gatal muncul karena berbagai sebab antara lain, kulit meregang yang
menyesuaikan bentuk selama kehamilan yang membuat kulit menjadi lebih kering, iritasi yang
muncul pada lipatan tubuh karena pergesekan kulit akibat kenaikan berat badan ibu, perubahan
kadar hormone estrogen dan progestin sehingga terjadi penumpukan bilirubin dan asam empedu
ringan pada ibu. Gatal-gatal bisa muncul pada ibu yang mempunyai bakat alergi.
i)
Selulit
Selulit merupakan penumpukan sel lemak pada jaringan kulit yang berlebihan sehingga
permukaan kulit tampak tidak merata. Saat hamil sebagian besar wanita mempunyai masalah
selulit karena selama kehamilan terjadi peningkatan kadar hormone estrogen dan progesterone
secara drastic sehingga menghasilkan lebih banyak lemak yang disimpan utnuk melindungi
janin. Selulit biasanya muncul pada bagian tubuh yang kurang aktivitas seperti paha, bokong,
perut, pinggul, betis, dan lengan. Sesulit akan muncul seiring betambahnya usia, saat kehamilan
elastisitasnya.
j)
k)
Sakit Pinggang
Keluhan ini sering dialami pada wanita hamil ketika kehamilan mulai membesar. Seiring dengan
bertambahnya berat badan bayi akan menekan otot perut dan otot punggung. Pada wanita
hamil, keluhan ini sering dirasakan dengan otot punggung dan perut yang lemah, sering
membungkuk atau pada mereka yang memakai dengan tumit yang tinggi.
l)
ini muncul bila anda membungkuk terlalu cepat dan bersendawa setelah selesai makan.
Konstipasi / Sulit Buang Air Besar (Susah BAB)
Disamping karena bayi dalam kandungan yang menekan usus besar bagian bawah, wanita
hamil kurang aktif, kurang minum atau kurang mengkonsumsi makanan berserat bisa
menyebabkan susah buang air besar (BAB). Adanya wasir juga bisa menyebabkan hal tersebut.
Perbanyaklah minum-minuman air putih, makan makanan yang mengandung serat seperti
buah-buahan, sayur-sayuran dan sereal. Jangan mengkonsumsi pencahar tanpa anjuran dokter
telebih dahulu.
o)
Sesak Nafas
Pada usia kandungan 8 sampai 9 bulan, biasanya terjadi sesak napas ringan. Hal ini terjadi
karena bayi menekan paru-paru sang ibu. Sesak nafas ini akan hilang dengan sendirinya
beberapa minggu menjelang kelahiran dimana kepala bayi mulai masuk kedalam rongga
panggul. Hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan cara ketika sedang mengerjakan sesuatu,
lakukanlah dengan perlahan-lahan dan berbaring dengan menggunakan bantal yang agak tinggi.
Apabila sesak napas yang anda rasakan semakin mengganggu dan membuat anda menjadi sulit
tidur, segeralah periksakan ke dokter kandungan kesayangan anda.
p)
baik maka dapat menyebabkan infeksi pada ginjal dengan gejala-gejala demam, menggigil, sakit
pinggang, (di daerah ginjal) sering kencing disertai rasa sakit.
Hemorroid
r)
Hemorrhoid atau wasir adalah sakit yang dirasakan didaerah anus, tertama saat mengenjan.
Untuk meredakannya jangan mengejan terlalu kuat saat buang air besar. Hindari sembelit pada
pencernaan anda. Setelah buang air besar basuh dengan air dan bersihkan hingga bersih.
Bilaslah dengan sabun beberapa kali dalam sehari jika perlu.
s)
Keputihan
Pada dasarnya keputihan pada wanita hamil merupakan hal yang normal, namun sebaiknya
anda berkonsultasi kepadadokter jika keputihan semakin parah dan berlebihan. Berkembang
biaknya jamur yang biasanya ada pada alat kelamin wanita akan jauh lebih cepat karena adanya
perubahan hormonal pada masa kehamilan. Hal ini akan menyebabkan infeksi pada liang
senggama atau vagina sehingga akan menghasilkan cairan putih, gatal dan perasaan panas
t)
Protein sangat dibutuhkan untuk perkembangan buah kehamilan yaitu untuk pertumbuhan janin,
uterus, plasenta, selain itu untuk ibu penting untuk pertumbuhan payudara dan kenaikan
sirkulasi ibu (protein plasma, hemoglobin,dll). Bila wanita tidak hamil, konsumsi protein yang
ideal adalah 0,9 gram/kg BB/hari tetapi selamaamilan dibutuhkan tambahan protein hingga 30
gram/hari. Protein yang di anjurkan adalah protein hewan seperti daging, susu, telur, keju dan
ikan karena mereka mengandung komposisi asam amino yang lengkap. Susu dan produk susu
disamping sebagai sumber protein adalah juga kaya dengan kalsium.
oMineral
Pada prinsipnya semua mineral dapat terpenuhi dengan makan makanan sehari-hari yaitu
sayur-sayuran, buah-buahan dan susu. Hanya besi yang tidak bisa terpenuhi dengan makan
sehari-hari. Kebutuhan akan besi pada pertengahan kedua kehamilan kira-kira 17mg/hari. Untuk
memenuhi kebutuhan ini di butuhkan suplemen besi 30 mg sebagai ferosus, ferofumarat atau
feruglukonat perhari pada kehamilan kembar atau pada wanita yang sedikit anemik, dibutuhkan
60-100mg/hari. Kebutuhan kalsium umumnya terpenuhi dengan minum susu. Satu liter susu sapi
mengandung kira-kira 0,9 gram kalsium. Bila ibu hamil tidak dapat minum susu, suplemen
kalsium dapat diberikan denan dosis 1 gram per hari. Pada umumnya dokter selalu memberi
suplemen mineral dan vitamin prenatal untuk mencegah kemungkinan terjadinya defisiensi.
Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makan sayur dan buah-buahan, tetapi dapat pula
diberikan ekstra vitamin. Pemberian asam folat terbukti mencegah kecacatan pada bayi.
Vit A
:1200 mg untuk pertumbuhan janin,kulit jadi halus,tulang dan gigi jadi kuat terhadap
terhadaap infeksi.
BI (tiamin) 1.4 mg : Bekerjanya saraf dan jantung secara normal.
B2 (riboflavin) 1,5 mg : untuk pertumbuhan, vitalitas,nafsu makan.
Niacin (15 mg) ;membantu pencernaan yang normal,pertumbuhan
Vit C (20 mg ) : untuk pembentukan tulang dan persendian janin
Vit D ( 10 mg ) : membantu kekuatan tulang dan gigi
oKalsium
Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah 1,5 gram per hari. Kalsium di butuhkan untuk pertumbuhan
janin, terutama bagi pengembangan otot dan rangka. Sumber kalsium yang mudah di peroleh
adalah susu, keju, yogurt, dan kalsium karbonat. Defisiensi kalsium dapat menyebabkan riketsia
pada bayi atau osteomalasia pada ibu.
oZat Besi
Metabolisme yang tinggi pada ibu hamil memerlukan kecukupan oksigenasi jaringan yang di
peroleh dari pengikatan dan pengantaran oksigen melalui hemoglobin di dalam sel sel darah
merah. Untuk menjaga konsentrasi hemoglobin yang normal, di perlukan asupan zat besi bagi
ibu hamil dengan jumlah 30mg/hari terutama seteelah trisemester kedua. Bila tidak di temukan
anemia pemberian besi per minggu cukup adekuat. Zat besi yang di berikan dapat
berupa ferrous gluconate, ferrous fumarate, atau ferreous sulphate. Kekurangan zat besi pada
ibu hamil dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi.
o Asam Folat
Selain zat besi, sel sel darah merah juga memerlukan asam folat bagi pematangan sel. Jumlah
asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah 400 mikrogran per hari. Kekurangan asam
folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik pada ibu hamil.
b) Perawatan Putting
Payudara perlu dipersiapkan sejak sebelum bayi belum lahir sehingga dapat segera
berfungsi dengan baik pada saat di perlukan. Pengurutan payudara untuk mengeluarkan sekresi
dan membuka duktus dan sinus ;laktiferus, sebaiknya di lakkukan secara berhati-hati dan benar
karena, pengurutan yang salah dapat menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga terjadi
kondisi seperti pada uji kesejahteraan janin menggunakan uterotonika. Basuhan lembut setiap
hari pada areola dan puting susu akan dapat mengurangi letak dan lecet pada area tersebut.
Untuk sekresi yang mngering pada puting susu, lakukan pembersihan dengan menggunakan
campuran gliserin dan alkohol. Karena payudara menegang, sensitif dan menjadi lebih berat,
maka sebaiknya gunakan penopanng payudara yang sesuai (brassiere).
Perawatan payudara selama hamil memiliki banyak manfaat, antara lain:
Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.
Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk
mengatasinya.
Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.
Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya melakukan
perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering dijumpai kasus-kasus
yang akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang sering terjadi antara lain:
ASI tidak keluar. Inilah yang sering terjadi. Baru keluar setelah hari kedua atau lebih.
Alat:
1. Waskom
2. Handuk
3. Kapas
Bahan:
1. Air bersih
2. Air hangat / Air dingin
3. Minyak Kelapa
Langkah-langakah
1. Bersihkan payudara dengan memakai air bersih
2. Message memakai minyak
3. Pemijatan dilakukan dengan memakai kedua tangan, sekeliling payudara diurut memutar searah
jarum jam.
o Senam Teratur
Sebaiknya payudara juga dirawat dengan melakukan senam, yang berfungsi untuk memperkuat
otot pektoralis di dada, sehingga memadatkan payudara dan merangsang produksi ASI agar
lebih baik.Senamnya ini bisa dilakukan sebelum atau sesudah mandi. Ada dua macam senam
ke belakang dan kembali pada posisi semula.Hal ini dilakukan hingga 20 kali putaran.
Memakai Bra Yang Pas
Untuk mengatasi rasa tidak enak pada saat payudara membesar, pakailah bra yang pas dan
bisa memegang.Jangan pakai yang terlalu ketat atau longgar, tapi harus benar-benar pas sesuai
ukuran payudara saat itu dan dapat menopang perkembangan payudara. Jika terlalu sempit
akan menghambat perkembangan kelenjar payudara, sedangkan kalau terlalu longgar akan
tampak jatuh dan terasa sakit pada saat pakai.Jika payudara sangat besar, ada baiknya untuk
memilih yang memakai penyangga kawat. Karena bra yang tidak menopang dengan baik pada
payudara besar cenderung akan turun dan membentuk lipatan di bagian bawah payudara.
Sementara jika ibu tidak menjaga kebersihan dan kekeringan dibawah lipatan tersebut, maka
jamur biasanya akan tumbuh.Jangan lupa, tubuh ibu hamil cenderung berkeringat.Untuk itu,
pilihlah bra dari bahan katun atau campuran katun sehingga nyaman dipakai dan mudah
menyerap keringat.Tali pengikatnya agar dipilih yang lebar sehingga dapat menyangga payudara
dengan baik.Bila jamur sudah terlanjur muncul atau ada, segera bawa ke dokter. Sebab, jika
jamur naik hingga ke seluruh payudara maka akan menjadi masalah pada saat menyusui nanti.
- Yang banyak dianjurkan adalah berjalan-jalan diwaktu pagi hari untuk ketenangan dan mendapat
udara yang segar. Jalan-jalan saat hamil terutama dipagi hari mempunyai arti penting untuk
dapat menghirup udara pagi yang bersih dan segar, menguatkan otot dasar panggul, dapat
mempercepat turunnnya kepala bayi ke dalam posisi optimal dan normal, dan mempersiapkan
mental menghadapi persalinan. Berjalan juga dapat dengan cukup lembut sehingga walaupun
anda belum pernah mengerjakannya anda dapat memulainya pada waktu hamil.
Agar latihan fisik pada ibu hamil tidak menimbulkan masalah sebaiknya :
- Konsultasilah dengan tenaga kesehatan mengenai latihan fisik yang anda ingin, teruskan
sepanjang masa hamil.
- Cari bantuan untuk menentukan latihan fisik ruti, yang sesuai dengan kemampuan terutama jika
anda tidak melakukan latihan secara teratur sebelumnya.
- Hindari aktivitas dan latihan beresiko dan membutuhkan kekuatan seperti berselancar, mendaki
gunung, berlari dll. Aktivitas yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi prima bisa
membahayakan. Hindari aktivitas yang membutuhkan menhan nafas (valsava manuver).
Gerakan melompat juga sebaiknya dihindari.
- Berlatih sacara teratur, sekurang-kurangnya tiga kali seminggu selama anda sehat, untuk
meningkatkan tonus otot dan meningkatkan atau mempertahankan stamina anda. Latihan yang
sporadic tidak baik untuk anda.
- Batasi waktu aktivitas dan kurangi tingkat latihan. Latihan selama 10 sampai 15 menit, istirahat
dua sampai tiga menit kemudian latihan lagi selama 10 sampai 15 menit, latihan berat untuk
waktu yang lama dapat menimbulkan stress fisiologis.
- Hitung denyut nadi setiap 10 sampai 15 menit sewaktu melakukan latihan fisik. Apabila denyut
nadi melampaui 40 kali/menit, kurangi latihan sampai denyut nadi mencapai 90. Anda harus
tetap mampu bercakap-cakap dengan mudah selama latihan. Bila tidak mampu kurangi latihan.
- Hindari lingkungan yang terlalu panas dan berendam dalam air panas dan sauna. Sebaiknya
anda tidak melakukan latihan lebih dari 35 menit, terutama dalam kondisi udara panas dan
lembab. Seiring peningkatan suhu rubuh anda, panas akan ditransmisi ke janin. Peningkatan
suhu janin dalam waktu yang lama atau berulang dapat menimbulkan defek kelahiran terutama
selama tiga bulan pertama. Suhu tubuh anda tidak boleh melampaui 38C.
- Latihan pemanasan dan peregangan menyapkan sendi-sendi untuk latihan yang lebih berat dan
mengurangi kemungkinan cedera pada sendi. Setelah bualn ke empat, jangan lagi melakukan
latihan fisik yang mengharuskan anda berdiri terlentang.
- Periode pendinginan setelah melakukan aktivitas ringan yang melibatkan tungkai bawah dapat
membuat pernafasan, denyut jantung dan tingkat metabolisme kembali normal dan menghindari
akumulasi darah di otot-otot yang banyak bekerja dalam latihan tersebut.
- Istirahat selama 10 menit setelah melakukan latihan, berbaring dan miring kiri. Peningkatan
ukuran rahim akan menekan vena besar disisi kanan perut, yang membawa darah kembali
kejantung. Hal ini memperbaiki aliran darah ke plasenta dan janin. Saat bangun dari posisi
berbaring lakukan secara bertahap agar tidak merasa pusing atau pingsan (hipotensi ortostatik).
- Minum dua atau tga gelas air setelah melakukan latihan fisik untuk mengganti cairan tubuh yang
hilang lewat pernafasan. Selagi melakukan latihan fisik, minum air kapan saa jika anda merasa
perlu.
d) Perawatan Kebersihan
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi di anjurkan sedikitnya dua kali sehari
karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri
terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, genetalia) denga cara di berikan dengan air dan
dikeringkan. Kebersihan gigi dan mulut, perlu mendapat perhatian karena sering kali mudah
terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. Rasa mual selama masa
hamil dapat mengakibatkan perburukan hygiene mulut dan dapat menimbulkan karies gigi.
Pada dasarnya pakaian apa saja yang bisa dipakai, baju hendaknya yang longgar
dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap keringat. Ada dua hal yang harus
diperhatikan dan dihindari yaitu :1) sabuk dan stoking yang terlalu ketat, Karena akan
mengganggu aliran balik, (2) sepatu dengan hak tinggi, akan menambah lordosis sehingga sakit
pinggang akan bertambah.
Payudara perlu ditopang dengan BH yang memadai untuk mengurangi rasa tidak
enak karena pembesaran dan kecenderungan menjadi pendulans. Adapun cara yang dapat
dilakukan untuk merawat alat kelamin, yaitu :
a) Setiap setelah buang air besar atau kecil, usahakan untuk selalu mencuci bagian luar alat
kelamin dengan air dan sabun.
b) Cara membersihkannya yaitu siram air dari depan ke belakang, bukan sebaliknya. Cara itu
berguna untuk mencegah masuknya kuman-kuman yang asalnya dari dubur atau anus ke
vagina. Setelah itu keringkan dengan tisu, karena keadaan lembab dapat mendatangkan kuman,
bakteri, jamur, dan lain-lain yang bisa menimbulkan penyakit kelamin. Hal yang perlu
diperhatikan yaitu:
Jika tidak tersedia air atau tisu, maka dapat menggunakan tisu basah khusus untuk daerah
kewanitaan. Tapi, penggunaan tisu yang terlalu sering juga dapat membunuh flora normal
(bakteri baik) daerah kewanitaan yang sebenarnya berguna untuk menjaga kesehatan daerah
kewanitaan.
Selain penggunaan tisu basah, sabun khusus daerah kewanitaan yang beredar di pasaran
sebaiknya juga jangan terlalu sering digunakan. Tetap usahakan mencuci dengan air bersih saja.
Akan tetapi, jika ingin menggunakan sabun, gunakan sabun yang tidak ada kandungan parfum
dan mempunyai pH (derajat keasaman) sesuai dengan daerah kewanitaan, yaitu sabun lunak
(dengan pH 3,5), seperti sabun bayi. Setelah memakai sabun, lalu basuh dengan air sampai
bersih karena sisa sabun yang tertinggal dapat menimbulkan penyakit.Setelah dibasuh,
keringkan namun jangan digosok.Penggunaan sabunpun sebaiknya hanya di bagian luar
saja.Bagi wanita yang sudah bersuami, setelah berhubungan bisa menggunakan pembersih
vagina untuk mengembalikan keasaman vagina, karena sifat sperma laki-laki adalah basa.
dan mempermudah kuman, bakteri, dan jamur menempel dialat kelamin.Hal yang perlu diingat
adalah jangan saling bertukar pakaian dalam dengan orang lain. Meskipun orang lain itu
keluarga sendiri tetap saja setiap orang mempunyai keadaan kelamin yang berbeda.
d) Rambut Yang Tumbuh Dialat Kelamin Harus Rajin Dicukur
Pada prinsipnya, tidak boleh membersihkan bulu daerah kemaluan dengan cara mencabut.
Karena dengan mencabut bulu kemaluan dapat menimbulkan lubang pada bekas cabutan
tersebut dan menjadi jalan masuk bagi kuman, bakteri, dan jamur.Yang dapat mengakibatkan
timbulnya iritasi dan penyakit kulit. Hanya merapikan saja dengan cara memendekkan. Misalnya
dipendekkan cm dengan menggunakan gunting atau dicukur, tapi menggunakan busa sabun
terlebih dahulu dan menggunakan alat cukur khusus yang lembut yang sebelumnya sudah dicuci
dengan sabun dan disiram air panas. Setelah digunakan, alat cukur dicuci kembali dan disimpan
di tempat yang bersih dan kering, jangan di tempat yang lembab. Yang paling penting
adalahjangan menggunakan alat cukur secara bergantian, walaupun dengan suami atau istri
atau saudara kandung sendiri.
Jika tidak rajin dan rutin mencukurnya, maka rambut-rambut itu bisa menjadi sarang kutu dan
jamur. Mencukurnyapun tidak boleh sampai habis karena rambut-rambut itu mempunyai fungsi
untuk kesehatan alat kelamin, yaitu berguna untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik yang
akan membantu melawan bakteri jahat dan menghalangi masuknya benda asing yang kecil ke
dalam vagina. Rambut tersebut juga berfungsi sebagai bantalan ketika berhubungan seksual
dan melindungi alat kelamin dari gesekan. Selain itu, untuk menjaga alat kelamin tetap hangat.
Jika ingin menggunakan toilet umum, sebelumnya siramterdahulu (flushing) toilet yang akan
dipakai. Hal ini penting karena banyak penderita penyakit kelamin, setelah ditelusuri ternyata
mereka pernah menggunakan toilet yang sebelumnya digunakan oleh penderita penyakit
kelamin.Hindari menggunakan air yang ada dibak atau ember. Menurut penelitian, air yang
tergenang ditoilet umum mengandung 70% jamur candida albicans (penyebab keputihan dan
rasa gatal pada vagina). Sedangkan air yang mengalir dari keran ditoilet umum mengandung
kurang lebih 10-20% jamur candida albicans. Oleh karena itu, gunakan tisu basah atau air yang
langsung mengalir melalui keran.
e) Hindari memakai celana dalam dan celana jeans yang terlalu ketat di wilayah selangkangan
karena hal ini menyebabkan kulit susah bernafas dan akhirnya menyebabkan daerah tersebut
menjadi berkeringat, lembab, mudah terkena jamur, dan teriritasi. Selain itu, dapat membuat
peredaran darah tidak lancar serta membuat penis dan testis kepanasan. Panas berlebihan oleh
suhu, keringat, dan pakaian yang terlalu ketat, dapat menurunkan kualitas sperma.
f) Pada wanita yang sedang mengalami menstruasi (haid), jangan malas untuk mengganti
pembalut. Pada keadaan menstruasi, kuman-kuman mudah masuk, maka gantilah pembalut
apabila di permukaan pembalut telah ada gumpalan darah, karena merupakan tempat untuk
perkembangan bakteri dan jamur.Usahakan tetap mengganti pembalut setiap 4 jam sekali atau
2-3 kali sehari atau jika sudah tidak merasa nyaman. Dan cucilah vagina terlebih dahulu setiap
kali akan mengganti pembalut.
g) Pemakaian pantyliner tidak dianjurkan setiap hari, pantyliner sebaiknya hanya digunakan pada
saat keputihan dan lebih baik membawa celana dalam ganti daripada memakai pantyliner setiap
hari.
h) Jangan menggunakan bedak pada daerah vagina, termasuk pada bayi, terutama bayi
perempuan.Menurut penelitian, pemakaian bedak pada daerah tersebut berdampak buruk
karena bedak dapat masuk ke dalam vagina yang dapat mengakibatkan berbagai macam
penyakit,
seperti
tumor
(granuloma).
Jika tetap ingin menggunakan bedak, usapkan terlebih dahulu ke telapak tangan, baru ke daerah
lipatan paha dan pantat bayi.
i) Jangan pernah menyemprotkan minyak wangi ke dalam vagina.
j) Ubah gaya hidup dengan berhenti merokok, rajin berolahraga,kurangi konsumsi lemak,
mengidealkan berat badan, berhenti mengkonsumsi alcohol, serta setia pada pasangan.
k) Lakukan Pemeriksaan Rutin
Bila terjadi perubahan warna, gatal-gatal dan kadang disertai bau yang kurang sedap pada alat
kelamin, segera berkonsultasi ke dokter obstetri-ginekologi atau dokter kulit dan kelamin.
e) Hubungan Seksual
Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan, meskipun
beberapa ahli berpendapat sebaiknya tidak lagi berhubungan seks selama 14 hari menjelang
kelahiran. Koitus tidak dibenarkan bila :
o Terdapat perdarahan pervaginam.
o Terdapat riwayat abortus berulang.
o Abortus/portus prematurus imminens.
o Ketuban pecah.
o Serviks telah membuka.
Pada saat orgasme dapat dibuktikan adanya fetal bradykardia karena kontraksi uterus
dan para peneliti berpendapat wanita yang melakukan hubungan seks dengan akut
menunjukkan insidensi fetal distress yang lebih tinggi.Pria yang menikmati curulingus (stimulasi
oral genitalia wanita) bisa kehilangan gairahnya ketika mendapati bahwa secret vagina
bertambah dan mengeluarkan bau berlebih selama masa hamil.Pasangan yang melakukan
kunikulus harus berhati-hati untuk tidak meniupkan udara kedalam vagina.Pernah dilaporkan
suatu kasus kematian kerena emboli udara, gara-gara meniup udara pada vagina selagi
malakukan kunilingus (Bernhardt, dkk, 1988). Apabila serviks sedikit terbuka ( karena sudah
mendekati aterm), ada kemungkinan udara akan terdesak diantara ketuban dan dinding rahim.
Udara kemungkinan bisa memasuki danau plasenta, dengan demikian ada kemungkinan udara
memasuki jaringan vaskuler maternal.
Gambar yang menunjukkan berbagai variasi posisi senggama sering membantu. Posisi
wanita diatas, sisi dengan sisi dan memasukkan dari bawah adalah posisi alternative yang dapat
menggantikan posisi pria diatas. Posisi wanita diatas membuatnya dapat mengatur sudut dan
kedalaman penetrasi penis serta melindungi perut dan payudaranya. Posisi sisi dengan sisi
adalah posisi pilihan utama pada trimester ketiga karena posisi ini mengurangi energy dan
tekanan pada perut yang hamil. Wanita multipara melaporkan nyeri tekan pada payudara pada
trimester pertama. Posisi koitus yang menghindari tekanan langsung pada payudara sangat
dianjurkan pada keadaan ini.Ibu hamil ini juga harus diberitahu bahwa keadaan ini normal dan
bersifat sementara. The National Family Planning and Reproductive Health Assosiation,
Washington, DCmenyatakan bahwa untuk beberapa wanita, pemakaian kondom harus
dilanjutkan sepanjang masa hamil. Tujuannnya adalah mencegah penularan penyakit menular
seksual.
f) Eliminasi
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar. Dengan
kehamilan terjadi perubahan hormonal, sehingga daerah kelamin menjadi lebih basah. Situasi
basah ini menyebabkan jamur (trikomonas) tumbuh sehingga wanita hamil mengeluh gatal dan
mengeluarkan keputihan. Rasa gatal sangat mengganggu, sehingga sering digaruk dan
menyebabkan saat berkemih terdapat residu (sisa) yang memudahkan infeksi kandung kemih
untuk melancarkan dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu dengan minum dan menjaga
kebersihan sekitar alat kelamin. Wanita perlu mempelajari cara membersihkan alat kelamin yaitu
dengan gerakan dari depan ke belakang setiap kali selesai berkemih atau buang air besar dan
harus menggunakan tisu atau lap atau handuk yang bersih setiap kali melakukannya.
Membersihkan dan mengelap dari belakang ke depan akan membawa bakteri dari daerah
rectum ke muara uretra dan meningkatkan risiko infeksi. Sebaiknya gunakan tisu yang lembut
dan menyerap air, lebih disukai yang berwarna putih, dan tidak diberi wewangian, karena tisu
yang kasar diberi wewangian atau bergambar dapat menimbulkan iritasi.Wanita harus sering
mengganti pelapis atau pelindung celana dalam.
Dianjurkan minum 8-12 gelas cairan setiap hari.Mereka harus cukup minum agar
produksi air kemihnya cukup dan jangan sengaja mengurangi minum untuk menjarangkan
berkemih. Apabila perasaan ingin berkemih muncul jangan diabaikan, menahan berkemih akan
membuat bakteri didalam kandung kemih berlipat ganda. Ibu hamil harus berkemih dulu jika ia
akan memasuki keadaan dimana ia tidak akan dapat berkemih untuk waktu yang lama
(misalnya, naik kendaraan jarak jauh). Ia harus selalu berkemih sebelum berangkaty tidur
dimalam hari. Bakteri bisa masuk sewaktu melakukan hubungan seksual.Oleh karena itu, ibu
hamil dianjurkan untuk berkemih sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual dan
minum banyak air untuk meningkatkan produksi kandung kemihnya.
Akibat pengaruh progesteron, otot-otot tractus digestivus tonusnya menurun, akibatnya
motilitas saluran pencernaan berkurang dan menyebabkan obstipasi.Untuk mengatasi hal itu, ibu
hamil dianjurkan minum lebih 8 gelas.Wanita sebaiknya diet yang mengandung serat,
latihan/senam hamil, dan tidak dianjurkan memberikan obat-obat perangsang dengan laxan.
g) Imunisasi
Imunisasi yang rutin diberikan kepada ibu hamil di Indonesia saat ini adalah imunisasi
tetanus toxoid; bermanfaat mencegah terjadinya infeksi kuman tetanus pada bayi yang baru lahir
(neonatus).
Jika seorang ibu hamil tidak diberikan imunisasi tetanus dan kemudian bakteri atau
spora tetanus masuk ke dalam tubuhnya, maka nyawanya juga akan terancam.
Bakteri atau spora tetanus tumbuh dalam luka yang kotor. Mereka dapat berkembang
biak jika tali pusat dipotong dengan pisau yang tidak tajam atau jika benda apapun yang tidak
bersih menyentuh ujung tali pusat. Setiap alat yang menyentuh tali pusat harus dibersihkan
terlebih dahulu, kemudia direbus atau dipanaskan di atas api dan kemudian didinginkan. Selama
minggu pertama setelah proses kelahiran, kebersihan tali pusat harus tetap dijaga.
Imunisasi lainnya yaitu hepatitis namun belum menjadi program di Indonesia.
Sedangkan imunisasi yang terlarang dilakukan pada ibu hamil adalah imunisasi terhadap
rubella, campak, gondong (parotitis), dan cacar air (Imunisasi untuk Ibu hamil)
h) Obat-obatan
Pemberian obat pada ibu hamil harus diperkirakan efek obat terhadap ibu dan tidak
boleh melupakan pengaruh atau efek samping obat pada janin. Keberadaan obat pada ibu hamil
dapat di tinau dari tiga kompartemen, yaitu kompartemen ibu, kompartemen plasenta, dan
kompartemen fetal.
Pada ibu hamil tumbuh unit fetoplasenta dalam uterus.Hormone plasenta
mempengaruhi fungsi traktus digestivus dan motilitas usus.Demikian pula filtrasi glomerulus
meningkat.Resorbsi inhalasi alveoli paru juga terpengaruh.Resorbsi obat pada usus ibu hamil
lebih lama, eliminasi obat lewat ginjal lebih cepat, dan resorbsi obat inhalasi pada alveoli paru
bertambah.
Pada awal trimester II da III akan terjadi hidraemia, volume darah meningkat sehingga
kadar obat relative turun. Kadar albumin relative menurun sehingga pengikat obat bebas
berkurang.Maka, obat bebas dalam darah ibu meningkat.
Pada unit fetoplasental terjadi pula filtrasi obat.Plasenta sebagai unit semipermiabel
dapat mengurangi atau mengubah obat pada sawar plasenta. Demikian pula obat yang masuk
sirkulasi vetal, kadar atau dosis obat dapat berpengaruh baik ataupun jelek pada organ-organ
vital janin. Hal ini dapat meningkatkan kelainan organ atau pertumbuhan janin intrauterine. Jenis
obat, dosis yang tinggi, dan lama paparannya akan berpengaruh teratogenik pada ja nin,
terutama pada trimester I. untuk itu perlu diperkirakan mengenai farmakokinetik obat pada ibu
hamil dan pengaruh nya terhadap kesejahteraan janin dan efek negatifnya.
Obat
Efek Teratogenik
Aminopterin,
metotreksat
2.
Angiotensin-converting-
3.
Obat-obat antikolinergik
4.
Obat-obat
Gondok
anti
(propiltiourasil
metimazol)
tiroid
dan
pada
hipotiroidismus,
(metimazol)
janin
dan
dan
bayi
aplasia
kutis
5.
Karbamazepin
6.
Siklofosfamid
7.
Danazol
dan
obat
androgenic lainnya
8.
Dietilstilbestrol
9.
Obat hipoglikemik
Hipoglikemia neonatal.
10.
Litium
Ebsteins anomaly.
11.
Misoprostol
Moebius sekuens.
12.
Antiinflamasi
Konstriksi
nonsteroaid (NSAIDs)
enterokolitis nekrotikans.
Parametadion
13.
duktus
system
arteriosus,
(SSP).
14.
Fenitoin
15.
Obat-obat
psikoaktif
(Barbiturat, opoid, dan
benzodiazepin)
16.
Retinoid
(isotretinoin
sistemik
and
Defek SSP,
kraniofasial.
kardiovaskular
dan
atretinat)
17.
Tetrasiklin
18.
Talidomid
19.
Trimetadion
20.
21.
Warfarin
Kategori obat berdasarka periode kehamilan dan kemampuan menembus placenta (US FDA)
Obat
Kategori Obat
Menembus
Penggunaan
(Trimester)
Placenta
Kehamilan
Selama
II
III
Asetaminofen
Ya
Aspirin
Ya
Tidak
diorekomendasikan
Ya
Ketoprofen
Ya
Naproksen
Ya
Keterangan :
(*) Berkaitan dengan peningkatan kematian perinatal, perdarahan neonates, penurunan berat
badan lahir, perpanjangan masa kehamilan dan persalinan dan kemungkinan teratogenik.
(#)Berkaitan dengan kejadian oligohidramnion, penutupan duktus arteriosus secara premature,
hipertensi pulmoner pada janin, nefrotoksisitas pada janin dan perdarahan periventrikular.
i) Aktivitas dan Istirahat
Ibu hamil boleh melakuakn kegiatan/aktivitas fisik biasa selama tidak terlalu
melelahkan.Ibu hamil dapat melakukan pekerjaan seperti menyapu, mengepel, masak dan
mengajar. Semua kerjaan tersebut harus sesuai dengan kemempuan wanita tersebut dan
mempunyai cukup waktu untuk istirahat.
Secara anatomi, ligament sendi putar dapat meningkatkan pelebaran/ pembesaran rahim pada
ruang abdomen.Nyeri pada ligamen ini terjadi kerena pelebaran dan tekanan pada ligament
karena adanaya pembesaran rahim. Nyeri pada ligament ini merupakan suatu ketidaknyamanan
pada ibu hamil. Sikap tubuh yang perlu diperhatikan pada ibu hamil:
a. Duduk
Tempatkan tangan dilutut dan tarik tubuh keposisi tegak.Atur dagu ibu dan tarik bagian atas
kepala seperti ketika ibu berdiri.
b. Berdiri
Sikap berdiri yang benar sangat membantu sewaktu hamil da saat berat janin semakin
bertambah, jangan berdiri untuk jangka waktu yang lama.Berdiri dengan menegakkan bahu dan
mengangkat pantat.Tegak lurus dari telinga sampai ke tumit kaki.
c. Berjalan
Ibu hamil penting untuk tidak memekai sepatu berhak tinggi atau tanpa hak.Hindari juga sepatu
bertumit runcing karena mudah menghilangkan keseimbangan.Bila memiliki anak balita,
usahakan supaya tinggi pegangan keretanya sesuai untuk ibu
d. Tidur
Ibu boleh tidur tengkurap, kalau sudah terbiasa, namun tekuklah sebelah kaki dan pakailah
guling, supaya ada ruang bagi bayi anda. Posisi miring juga menyenangkan, namun jangan lupa
memakai guling untuk menopanng berat rahim anda. Sebaiknya setelah usia kehamilan 6 bulan,
hindari tidur terlentang, karena tekanan rahim pada pembuluh darah utama dapat menyebabkan
pingsan. Tidur dengan kedua tangkai kaki lebih tinggi dari badan dapat mengurangi rasa lelah.
e. Bangun dan Berbaring
Untuk bangun dari tempat tidur, geser dulu tubuh ibu kertepi tempat tidur, kemudian tekuk
lutut.Angkat tubuh ibu perlahan dengan kedua tangan, putar tubuh lalu perlahan turunkan kaki
ibu.Diamlah dulu dalam posisi duduk beberapa saat sebelum berdiri.Lakukan setiap kali ibu
bangun dari berbaring.
f. Membungkuk dan Mengangkat
Terlebih dahulu menekuk lutut dan gunakan otot kaki untuk tegak kembali.Hindari membungkuk
yang dapat membuat punggung tegang, termasuk untuk mengambil sesuatu yang ringan
sekalipun.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Asuhan keperawatan prenatal merupakan upaya preventif program pelayanan kesehatan
obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan
pemantauan rutin selama kehamilan.
Ada enam alasan penting untuk mendapatkan asuhan prenatal , yaitu :
1. Membangun rasa saling percaya antara klien daan petugas kesehatan.
2. Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang di kandungnya.
3. Memperoleh informasi dassar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya.
Saran
Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi semua orang yang
membacanya. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu dalam proses
pembelajaran khususnya dalam mata kuliah Keperawatan Reproduksi. Selain itu diperlukan
lebih banyak referensi dan penyusunan makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
.
Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan Ke III.
Jakarta.
Kusmianti, Yuni Heni Puji Wahyuningsih Sujiayanti. 2009.Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Pada Ibu
Hamil). Yogyakarta, Penerbit : Fitramaya.
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil.
Cetakan
ke
VI.
Yogyakarta:
Fitramaya.
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Edisi 2. Jakarta: EGC
Mansjoer, Arif M. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta: Media Aescluapis.
Neil,
W.R.
2001. Panduan
Lengkap
Perawatan
Kehamilan.
Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC.
Jakarta:
Dian
Rakyat.
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Penerbit : Pt Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardo.
Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan.Jakarta: Salemba Medika.
scribd.com/doc/48399043/MENENTUKAN-USIA-KEHAMILAN unduh 25 maret 2011, 01:30 PM.
Winkjosastro H. Saifuddin AB. Rachimhadhi T. 1994. Ilmu Kandungan. Jakarta. Yayasan Binda
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Winkjosastro H. Saifuddin AB. Rachimhadhi T. 1994. Ilmu Bedah Kebinan. Jakarta. Yayasan Binda
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
LP Prenatal Care
0
Ballottement
Pemeriksaan biologis
Pembesaran perut
Keluarnya colostrums
Hyperpigmentasi
Tanda-tanda chadwicks
Tanda-Tanda Subjektif
Adanya amenorrhoe
Tanda-Tanda Pasti
Uterus
Cervix
Vagina
Ovarium
Dinding perut
Kulit
Payudara
Pertukaran zat
Darah
Gastrointestinal
Urinarius
Hormonal
Perubahan Psikologis
Kunjungan pertama:
Anamnesa
Pemeriksaan umum
Pemeriksaan BB dan TB
Pemeriksaan urin
Pemeriksaan obstetri
Pemeriksaan selanjutnya
Pemeriksaan DJJ
Pemeriksaan perut
Pemeriksaan kaki
Pemeriksaan darah
Riwayat kesehatan
kesiapan
fisik
kehamilan
terhadap
Pathways
ASUHAN KEPERAWATAN
2. Perubahan
berikutnya
mempengaruhi
kebutuhan
cairan
status
hamil
jika
muntah
maka
segera
minum
Tujuan: klien mengerti akan perubahan tubuh pada saat hamil adalah wajar
Intervensi: informasikan kepada klien perubahan-perubahan yang terjadi
pada
saat
hamil
Rasionalisasi: klien mengerti dan faham akan perubahan tubuh pada masa
hamil
5.
Pola
Tujuan
nafas
klien
tidak
dapat
efektif
mengatasi
berhubungan
inefektif
pola
distensi
nafas
di
paru
rumah
Intervensi
6.
Perubahan
pola
eliminasi
fisiologis
Tujuan
Intervensi:
berhubungan
dengan
masa
Klien
paham
dengan
perubahan
kehamilan
perubahan
pola
eliminasinya
Beri
info
tentang
perubahan
perkemihan
berhubungan
dengan
kehamilan
Rasionalisasi:
Daftar Pustaka
Nanda
(2007-2008),
Philadelphia USA
Diagnosa
Nanda
NIC
&
NOC..2007-2008.