Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Dalam keadaan normal tubuh mengatur keseimbangan antara energi yang diperoleh dari
makanan dengan energi yang diperlukan tubuh, guna mempertahankan kelangsungan fungsi
tubuh.
Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-zat gizi lebih
tergantung pada aktivitas fisiknya. Umumnya laki-laki lebih memerlukan energi ini disebabkan
karena secara fisik laki-laki lebih banyak bergerak tetapi pada aktivitasnya juga memerlukan
energi banyak. Semakin tinggi dan semakin berat badan seseorang maka kebutuhan energinya
juga perlu ditambahkan.
Makanan fast food umumnya mengandung kalori tinggi, kadar lemak, gula dan sodium ( Na )
juga tinggi, tetapi rendah serat, vitamin A, asam askorbat, kalsium dan folat. Kandungan gizi
yang tidak seimbang ini bila terlanjur menjadi pola makan, akan berdampak negatif pada
keadaan gizi pada dewasa. Inventasi medis yang paling canggih, telah mengeluarkan dimensi
lain dari intraksi antara gizi dan mortalitas.
Perhatian terhadap gizi bergantung pada prosedur medis lanjut, memburuknya keadaan gizi akan
mempunyai efek yang kecil terhadap kelangsungan hidup. Di lain pihak terjadi kasus
pembunuhan oleh penyakit-penyakit yang bersifat degeneratif (penyakit jantung, kanker dan
stroke ) bersamaan dengan meningkatnya umur harapan orang dewasa. Perubahan-perubahan
yang tidak baik pada pola makan adalah meningkatnya konsumsi kalori, protein hewani, lemak
dan kolesterol, meningkatnya ra sio asam lemak jenuh dan tidak jenuh, gula dan menurunnya
konsumsi karbohidrat kompleks dan serat kasar, serta meningkatnya konsumsi garam,
meningkatnya kebutuhan energi untuk memelihara kesehatan.
Sejak tahun 1900, rasio asam lemak tidak jenuh terhadap yang jenuh telah meningkat dari 0,2
menjadi lebih besar dari 0,4. konsumsi karbohidrat total telah menurun secara nyata semenjak
awal abad dan konsumsi gula meningkat secara nyata selama seperempat awal abad ini, untuk
mengubah pola makan masyarakat yang mempunyai resiko terhadap penyakit jantung menjadi
pola makan yang secara hipotesis lebih baik. Penurunan bahaya penyakit jantung fatal dan nonfatal telah ditemukan tetapi belum adanya penurunan laju total kematian pada umur yang
diperkirakan, gizi yang diperbaiki, barangkali melalui suatu efek lanjutan dari perbaikan selama
periode usia muda. Perubahan makanan yang secara esensial merugikan bayi seperti terlalu
banyak makan, tidak akan bergantung pada perubahan makanan orang dewasa dan dari
perubahan makanan yang telah menyebabkan perubahan yang diinginkan pada pertumbuhan di
masa muda.
Kebutuhan gizi orang dewasa relatif besar, selain itu orang dewasa umumnya melakukan
aktivitas fisik lebih tinggi dibanding usia lain sehingga diperlukan zat gizi yang lebih banyak.
KONDISI FISILOGI MASA DEWASA
Masa dewasa dibagi menjadi dua tahap, masa dewasa awal yaitu antara umur 20-40 tahun dan
masa dewasa lanjut yaitu antara umur 40-60 tahun.
Pada masa dewasa tubuh tidak hanya dalam keadaan puncak dari kemampuan fisik tetapi juga
mulai mengalami penurunan fungsi. Keadaan puncak dari keadaan fisik membuat beberapa
orang terlena dan mulai melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat berepengaruh
terhadap kesehatan di kemudian hari. Penyakit degenerative juga muncul pada masa ini.
Pada awal masa dewasa merupakan masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa. Pada masa
ini kondisi fisik tidak hanya mencapai puncaknya, tetapi juga mulai menurun pada masa ini. Bagi
sebagian orang puncak dari kemampuan fisik dicapai pada usia usia di bawah 30 tahun.
Kekuatan dan ketahanan otot mulai menunjukkan tanda penurunan sekitar umur 30-an.
Sistem indra menunjukkan sedikit perubahan pada awal masa dewasa. Puncak kemampuan
pendengaran pada masa remaja, tetap konstan pada permulaan dewasa awal dan mulai
mengalami penurunan pada bagian akhir masa dewasa awal. Pada beberapa kebiasaaaan jelek
mulai terbentuk.
Pada masa dewasa lanjut ( 40-60 tahun ) mengalami penurunan pendengaran, penglihatan
terutama melihat jarak dekat.Daya akomodasi juga mengalami penurunan. Masalah kesehata
utama adalah penyakit kardiovaskular,kanker,dan berat badan. Kanker yang berkaitan dengan
rokok sering timbul untuk pertama kalinya pada masa ini. Menjadi terlalu gemuk adalah
masalah utama pada masa dewasa akhir.
PENGELOMPOKAN ZAT GIZI
Kebutuhan energi pada orang dewasa 1700-2250 Kalori. Untuk mencegah terjadinya penyakit
gangguan metabolism perlu menyeimbangkan masukan energy sesuai dengan kebutuhan tubuh,
agar tidak terjadi penimbunan energy dalam bentuk cadangan lemak dalam tubuh. Kebutuhan
energi ada penurunan 5% setiap 10 tahun.
1. Karbohidrat
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah aktivitas fisik angka kecukupan gizi
energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk laki-laki antara 2400-2800
kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat.
Kebutuhan Karbohidrat sebagai sumber energi utama pada usia dewasa kurang lebih 46 % dari
total masukan energi. Gula murni memberikan sekitar 20% dan masukan energi setiap harinya.
Gula ini menghasilkan energy tanpa memberikan jenis-jenis nutrisi lainnya seperti vitamin dan
mineral. Gula murni dapat mengakibatkan karies dentis dan berhubungan pula dengan penyakit
jantung koroner. Gula dan makanan manis yang mengandung gula harus digantikan dengan
makanan pati bukan hasil penyulingan seperti roti , kentang, buah-buahan, dan sayuran. Jenis
makanan ini kaya akan berbagai macam nutrisi.
5. Mineral
Kalsium
Lebih kurang dari 20% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% massa tulang dewasa dicapai
pada masa remaja, kalsium untuk orang dewasa adalah 600-700 mg. Bagi laki-laki dewasa
kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45 gram sehari. Bahwa kebutuhan kalsium 7,7,5 mg
perkilogram berat badan adalah kurang lebih sama dengan 0,5-0,7 gram sehari bagi orang
dewasa normal. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu, sumber kalsium lainnya adalah
ikan, kacang, sayuran.
Zat Besi
Setelah dewasa, kebutuhan gizi menurun, status besi dalam tubuh juga mempengaruhi hal ini
mengakibatkan perempuan lebih rawan akan anemia besi dibandingkan laki-laki.
Jumlah seluruh besi didalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5 g, dimana 70 persennya
terdapat
dalam
hemoglobin,
25
persennya
merupakan
besi
cadangan.
Rata-rata besi simpanan 1000 mg pada orang dewasa. Laki-laki sudah cukup untuk mencegah
adanya gangguan pada produksi ikatan-ikatan besi esensial.
Status besi dalam tubuh juga mempengaruhi efisiensi penyerapan besi yang dapat mengakibatkan
penyerapan besi lain yaitu antara cafein, fitat, zinc, dan lain-lain.
Makanan yang mengandung zat besi antara lain :
a. Hati
b. Daging merah
c. Daging putih (ayam, ikan)
d. Kacang-kacang
e. Sayuran hijau
KECUKUPAN ZAT GIZI
Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk orang dewasa perhari.
1. Energi (Kcal)
Perempuan ( 20-45 ) tahun: 2.200
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 2.800
2. Protein( gr )
Perempuan ( 20-45 ) tahun: 48
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 55
3. Kalsium ( mg )
Perempuan ( 20-45 ) tahun: 600
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 500
4. Besi ( mg )
Perempuan ( 20-45 ) tahun: 26
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 1,3
5. Vitamin A (RE)
Perempuan ( 20-45 ) tahun: 500
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 700
6. Vitamin E (mg)
Perempuan ( 20-45 ) tahun: 8
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 10
7. Vitamin B (mg)
Perempuan ( 20-45 ) tahun: 1,0
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 1,2
8. Vitamin C (mg)
Perempuan ( 20-45 ) tahun: 60
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 60
9. Folat (mg)
Perempuan ( 20-45 ) tahun: 150
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 70
POLA MENU SEIMBANG PADA ORANG DEWASA
Pola menu seimbang , cepat dikembangkan sejak kita lahir hingga kita dewasa atau lansia.
Menu adalah susunan makanan yang digunakan atau dikonsumsi seseorang untuk sekali makan
atau untuk sehari.
Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan
porsi yang sesuai. Sehingga memenuhi kebutuhan gizi guna pemeliharaan dan perbaikan
sel-sel tubuh yang rusak, dalam proses kehidupan.
Pola menu Gizi seimbang
1. Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang : nasi, jagung, ubi jalar, singkong, dan
lain-lain.
2. Lauk untuk memberi rasa nikmat sehingga makanan pokok pada umumnya mempunyai rasa
netral, lebiih terasa enak seperti : lauk hewani berupa daging ayam, ikan dan lain lainl, serta lauk
nabati seperti kacang-kacangan, hasil olahan tahu, tempe, oncom, dan lain-lain.
3. Sayur, yaitu untuk memberi rasa segar dan melancarkan proses menelan makanan,
karena biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah : sayur dan umbian, kacangkacangan.
4. Buah, untuk pencuci mulut : pepaya, nenas, pisang, jeruk dan lainnya.
Ada beberapa peran dasar yang diharapkan dapat digunakan oleh orang dewasa dan sebagai
pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan aman guna mencapai
dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal :
1. Makanlah aneka makanan yang segar
2. Konsumsilah makanan yang baik guna untuk kebutuhan energi
3. Makanlah makanan yang karbohidratnya cukup
4. Gunakan garam beryodium
5. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya
6. Lakukan olah raga secara teratur
7. Hindari minuman beralkohol
8. Makanlah makanan yang sehat dan aman bagi kesehatan
9. Jangan lupa bacalah label yang dikemas.
DAMPAK-DAMPAK GIZI PADA ORANG DEWASA