Você está na página 1de 16

Tugas Hidraulika

Nama
: Abdy Herwandy
Nim : H1A114209
1. Pipa horizontal AB dengan panjang 2000m dan diameternya 50 cm
menghubungkan waduk di ujung A dan mesin hidraulis (turbin) di
ujung B. Muka air waduk adalah pada 60 m di atas ujung pipa A.
Debit aliran adalah 500 l/d. Hitung daya turbin apabila efisiensinya
90% dan koefisien gesekan f=0.020
Jawab:
Panjang pipa (L) = 2000 m
Tinggi energy statis (Hs) = 60 m
Diameter pipa (D) =50 cm=0.5 m
Debit aliran (Q) = 500 l/d = 0.5 m3/d
Effisiensi turbin ( ) = 90%
Koefisien gesek (f) = 0.02
Daya turbin (P)= ? Hp

Kehilangan tenaga pada aliran pipa (hf)


8 fL
8 x 0.02 x 2000
Q2
( 0.5 2 )=26.4406 m
hf= g 2 D 5
= 9.81 x 2 x 0.55

Tekanan netto pemutar turbin:


H = Hs-hf
H=

6026.4406

H = 33.5594 m

Daya pembangkit turbin:

P=

QH 0.5 x 33.5594 x 1000 x 0.9


=
=201.3564 hp
75
75

2. Air dari waduk dialirkan melalui pipa sepanjang 1500 m untuk


memutar turbin. Elevasi muka air di waduk adalah 100 m di atas
elevasi ujung pipa yang dihubungkan dengan turbin. Debit aliran
adalah 0.1 m3/d dan koefisien gesekan f = 0.015. Jika diharapkan
daya yang dihasilkan turbin minimal adalah 100 hp, berapakah
diameter pipa ? Efisiensi turbin 90%.
Jawab:
Panjang pipa (L) = 1500 m
Debit (Q) = 0.1 m3/d
Koefisien gesek (f) = 0.015
Tinggi energy statis (Hs) = 100 m
Effisiensi turbin ( ) = 0.9
Diameter pipa ??

Kehilangan tenaga selama pengairan :


8 fL
8 x 0.015 x 1500 2 0.0186
2
Q=
0.1 =
2
5
hf= g D
9.81 x 2 x D5
D5

Daya pembangkit turbin:


P=

QH
75

0.1 x 100
100 =

0.0186
x 1000 x 0.9
5
D
75

D = 0.257 m = 0.3 m

Control daya yang dihasilkan oleh pipa berdiameter 0.3 m

0.1 x 100
P=

0.0186
x 1000 x 0.9
5
0.3
75

P= 110.8148 hp> 100 hp

3. Air dipompa dari kolam A menuju kolam B dengan beda elevasi


muka air adalah 25 m, melalui pipa sepanjang 1500 m dan
diameternya 15 cm. Koefisien gesekan pipa f = 0.02. Hitung daya
pompa jika debit aliran 25 l/d dan koefisien pompa 90%.
Jawab:
Panjang pipa (L) =1500 m
Tinggi energy statis (Hs) = 25 m
Diameter pipa (D) =15 cm=0.15 m
Debit aliran (Q) = 25 l/d = 0.025 m3/d
Effisiensi turbin ( ) = 90%
Koefisien gesek (f) = 0.02
Daya pompa ??

8 fL
8 x 0.02 x 1500
Q 2=
0.0252=20.4 m
2
5
2
5
hf= g D
9.81 x x 0.15

tekanan netto turbin:

H = hs+hf= 25+20.4 = 45.4 m

Daya pompa :
P=

QH
75

0.025 x 45.4 x 1000


= 16.8 hp
75 x 0.9

4. Air dipompa dari kolam A menuju B seperti tergambar. Debit aliran


adalah 150 l/d. Karakteristik pipa1 : L1 =20 m, D1 = 20 cm, f1 =
0.015 dan pipa 2 : L2 = 100 m, D2 = 20 cm, f2 = 0.015. Hitung
daya pompa yang diperlukan untuk menaikkan air. Effisiensi pompa
85% dan kehilangan tenaga sekunder diperhitungkan.
Jawab:
pipa1 : L1 = 20 m, D1 = 20 cm, f1 = 0.015
pipa2 : L2 = 100 m, D2 = 20 cm, f2 = 0.015
Debit aliran (Q) = 150 l/d = 0.15 m3/d
Effisiensi turbin ( ) = 85%
Daya pompa untuk menaikkan air???

Kecepatan aliran (v) =

Q
0.15
m
=
=4.775
A
d
( 0.22 )
4

Kehilangan tenaga selama pengaliran:


h=heA + hfA P +h fp B +heB

2
2
8f L Q 8 f L Q
h=K A 2Vg + 2 1 2 D1 5 + 2 2 2 2D5 + K B 2Vg
1
2

h=0.5

(4.775) 8 x 0.015 x 20 x 0.152 8 x 0.015 x 100 x 0.152 ( 4.775)


+
+
+1
2 x 9.81
2 x 9.81
2 x 2 x 0.25
2 x 2 x 0.25

h=0.58 x 1.74 x 8.72 x 1.15=12.19 m

Tinggi tekanan total yang harus dicapai oleh pompa:

H = Hs+h =25+12.19 = 37.19 m

Daya pompa:
P=

QH 0.15 x 37.19 x 1000


=
= 87.5 hp
75
75 x 0.85

5. Air dari kolam A dialirkan menuju kolam B melalui 3 buah pipa yang
dihubungkan secara seri. Elevasi muka air kolam A berada 10,0 m di
atas elevasi muka air B muka air kolam B. Elevasi muka air adalah
konstan. Panjang dan diameter ketiga pipa adalah pipa 1 : L1 = 650 m,
D1 = 0,30 m ; pipa 2: L2 = 600 m, D2 = 0,20 m ; pipa 3 : L3 = 650 m , D3
= 0,35 m. Tinggi kekasaran semua pipa adalah 0,15 mm dan
kekentalan kinematik v = 0,98 10-6 m2/d. Hitung debit aliran
melalui masing-masing pipa.
Penyelesaian:

Karakteristik pipa:

Pipa 1 : L1 = 650 m ; D1 = 0,30 m ; k1= 0,15 mm


Pipa 2 : L2 = 600 m ; D2 = 0,20 m ; k2= 0,15 mm
Pipa 3 : L3 = 650 m ; D3 = 0,35 m ; k3= 0,15 mm
Tinggi energi total : H = 10 m
Kekentalan kinematik : v = 0,98

10-6 m2/d

Persamaan Kontinuitas:
Q = Q1 =Q2 =Q3
Persamaan energi :
H = hf1

10 = [

hf2 + hf3 =

8 fL
8 fL
8 fL
Q2 + 2
Q 2+ 2
Q2
2
5
5
5
g D1
g D2
g D3

650 f 1 650 f 2 650 f 3


+
+
0,35
0,25
0,355

8
Q2
] 9,81 2

10 = (267.490 f1 + 1.875.000 f2 + 123.758 f3) 0,082669 Q2


0,0004522 = (f1 + 7,0096 f2 + 0,46266 f3) Q2
Persamaan (1) terdiri dari 4 bilangan tak diketahui, yaitu f1 , f2 , f3 dan
Q. Untuk itu penyelesaian dilakukan dengan coba banding. Misalkan f1
= f2 = f3 = 0,025 ; sehingga persamaan (1) menjadi :
0,000425 = 0,2118065 Q2 Q = 0,0426 m3/d
Hitungan dilanjutkan untuk mencari koefisien gesekan pipa yang benar.
Dihitung angka Reynolds untuk ketiga pipa, yang kemudian dengan
kekasaran relatif masing-masing pipa dihitung koefisien gesekan pipa 1,
2, dan 3 dengan menggunakan grafik Moody.
V1 =

Q
=0,6539m/d
A1

V 1 D1
Re =
v

0,6539 0,30
=
0,98 106 }

200.173
f =
1

0,019

k1
D1

V2 =

Q
=1,4712 m/d
A2

Re =

= 0,0005
V 2 D2
v

1,4712 0,20
=
}
0,98 106

f2 =
300.245

0,0195

k2
D2

V3 =

Q
=0,4804 m/d
A3

Re =
k3
D3

Oleh karena f1

f1 ; f2

= 0,00075
V 3 D3
v

0,4804 0,35
=
}
0,98 106

f2 =
171.571

0,019

= 0,00043

f2 ; dan f3

f3 maka prosedur

hitungan di atas diulangi lagi. Untuk itu nilai f1 , f2 , dan f3 yang telah
diperoleh tersebut disubsitusikan ke dalam persamaan (1) sehingga
debit aliran.

0,0004522 = (0,019 + 7,0096

0,0195 + 0,46266

0,019) Q2
Q = 0,05244 m3/d
V1 = 0,7419 Re1 = 227.112 f1 = 0,0186
V2 = 1,6692 Re2 = 340. 653

f2 = 0,0194

V3 = 0,5451 Re3 = 194.679 f3 = 0,0186


Mengingat f1

f1 ; f2

f2 ; dan f3

f3 maka hitungan sudah

dianggap benar, sehingga dengan subsitusi nilai f1 ; f2 ; dan f3 ke


dalam persamaan (1) dapat di hitung debit aliran :
Q = 0,0527 m3/d
Kesalahan yang terjadi :
=

Qn Q n1
100 =0,4
n
Q

sudah cukup kecil

Jadi debit aliran adalah Q = 0,0527 m3/d.

6.

Dua buah kolom mempunyai perbedaan elevasi muka air


sebesar 15 m dihubungkan oleh pipa 1, 2, dan 3 dengan karakteristik L1
= 30 m, D1 = 7,5 cm ; L2 = 15 m, D2 = 15 cm ; dan L3 = 30 m, D3 = 10

cm. Koefisien gesekan semua pipa adalah sama yaitu 0,02. Hitung debit
aliran jika hubungan pipa adalah seri.
Penyelesaian
Karakteristik
pipa :
A
Pipa 1 : L1 = 30 m ; D1 = 7,5 cm ; f1= 0,02
1

Pipa 2 : L2 = 15 m ; D2 = 15 cm ; f2= 0,02


Pipa 3 : L3 = 30 m ; D3 = 10 cm ; f3= 0,02
a. Menghitung debit aliran, apabila kehilangan tenaga sekunder
diabaikan.
Persamaan kontinuitas:
Q1 = Q2 = Q3 = Q
Persamaan energi :
H = hf1 + hf2 + hf3
8 f 1 L1
8 f 2 L2
8 f 3 L3
2
2
2
15 = g 2 D 15 Q 1 + g 2 D 25 Q 2 + g 2 D3 5 Q 3
Mengingat f1 = f2 = f3 dan Q1 = Q2 = Q3 = Q maka :
L 1 L2 L3 2
8 0,02
+ 5+ 5 Q
5
2
15 = 9,81
D1 D2 D3

15 =

8 0,02
9,81 2

30
15
30
+
+
Q2
5
5
5
(0,075) (0,15) ( 0,10)

didapat Q = 0,02394 m3/d = 23,94 l/d


b. Menghitung debit aliran, apabila kehilangan tenaga sekunder
diperhitungkan
Persamaan energi:
H = heA + heB + heC +hf3 + heD
Koefisien kehilangan tenaga pada pengecilan pipa (di A dan C)
adalah kA = kC = 0,5
Koefisien kehilangan tenaga pada perbesaran pipa (di B):
2
2 2
D21
A1 2
0,075
kB = 1 A2
= 1 D2 = 1 0,152
= 0,5625
2

( )

Koefisien kehilangan tenaga pada pipa masuk ke kolam D : kD = 1


Kehilangan tenaga sekunder dapat ditulis dalam bentuk:
V2
8 Q2
8 k 2
k
=k
=
Q
2
4
he = 2 g
g D g 2 D4
Jumlah kehilangan tenaga sekunder :

he = heA + heB + heC + heD =

he

8 k A kB kC kD 2
+ + +
Q
g 2 D14 D 42 D 43 D44

8
0,5
0,5625
0,5
1
2
+
+
+
Q
2
4
4
4
= 9,81 (0,075) (0,075) (0,10) (0,10)4

he = 4014,03 Q2
Kehilangan tenaga primer :
hf = hf1 + hf2 + hf3
8
30
15
30
+
+
Q2
hf = 9,81 2 (0,075)5 (0,15)5 (0,10)5

= 26175, 37

Kehilangan tenaga total :


H = he + hf
15 = (4014,03 + 26175,37)
7.

Q = 0,02229 m3/d = 22,29 l/d


Air dipompa dari kolam A yang mempunyai elevasi muka air
30 m ke kolam B dengan elevasi muka air 60 m melalui tiga buah
pipa yang di hubungkan secara seri. Debit aliran Q = 0,025 m3/d. Data
pipa 1 adalah L1 = 500 m , D1 = 150 mm, f1 = 0,018 ; pipa 2 adalah L2 =
700 m, D2 = 250 mm, f2 = 0,015 ; dan pipa 3 adalah L3 = 600 m, D3 =
125 mm, f3 = 0,02. Kehilangan tenaga sekunder diabaikan. Berapakah
daya yang diperlukan pompa jika efisiensinya adalah 80%. Percepatan
gravitasi g = 9,81 m/d2.
Penyelesaian:
Karakteristik pipa :
Pipa 1 : L1 = 500 m ; D1 = 150 mm ; f1= 0,018
Pipa 2 : L2 = 700 m ; D2 = 250 mm ; f2= 0,015
Pipa 3 : L3 = 600 m ; D3 = 125 mm ; f3= 0,02
Debit aliran : Q = 0,025 m
Efisiensi pompa : = 80%
Pompa harus bisa menaikan tinggi tekanan sebesar perbedaan
elevasi muka air ke dua kolam di tambah dengan kehilangan tenaga
pada pipa 1, 2, dan 3.
H = Hs + hf1 + hf2 + hf3
8 f 1 L 1 2 8 f 2 L2 2 8 f 3 L3 2
= 30 + g 2 D 15 Q + g 2 D25 Q + g 2 D 35 Q

8 0,025 0,018 500 0,015 700 0,02 600


+
+
5
5
5
= 30 + 9,81 2
(0,15)
( 0,25)
(0,125)

= 56,982 m
Daya pompa :
QH 0,025 56,982 1000
Q=
=
=23,74 hp 25 hp
75
75 0,8
8. Dua buah kolam A dan B dihubungkan oleh pipa secara seri. Elevasi
muka air kolam A adalah pada 10m dii atas elevasi muka air kolam B.
L1
D1
k1
Sifat sifat pipa adalah
= 300m,
=0,6m,
= 0,0015m dan
L2

= 240m,

D2

k2

= 0,9 m,

= 0,0003m. Viskositas kinemik v =

6 2
1,14x10 10 m /d. Ditanyakan debit aliran melalui sistem pipa

tersebut . kehilangan tenaga sekunder diperhitungkan , dan


2
percepatan gravitasi g= 9,81 m/ d .
Penyelesaian
Karakteristik pipa :
L1
Pipa 1 :
= 300 m
Pipa 2 :

L2

= 300 m

Kekentalan kinematik :

D1

= 0,6 m

k1

=0,0015 m

D2

= 0,6 m

k2

=0,0015 m

= 1,14 x

10 m

/d

Tinggi energi : H = 10 m
Persamaan kontinuitas :
2
Q1=Q2
D V
4 1 1
V2

= 0,44444

2
D V
4 2 2

V2

D1 2
) V1
D1

V1

Kehilangan tenaga sekunder diperhitungkan :


hf 1

H=

10 =

L1 V 21
f1
D1 2 g

2
300 V 1
f1
0,6 2 g

hf 2

hep

L1 V 22
f2
D1 2 g
2
240 V 2
f2
0,9 2 g

heQ

+ 0,5

V 21
2g

+ 0,5

V 21
2g

heR

A1 2 V 21
(1 )
A2 2 g

V 22
2g

V 22
2g

2 2
0,6 V 1
(1 2 )
0,9 2 g

= (25,4842

f1

+ 0,0255 + 0,0157)

V1

f2

+ (13,5916

2
0,0510 ) V 2

=(25,4842

f1

+ 0,0255 + 0,0157)

V 21

f2

+ (13,5916

2
0,0510 ) 0,19753 V 1

= (25,4842

f1

+ 13,5916

f2

+ 0,0922 )

V 21

Persamaan (2) diselesaikan dengan cara coba banding. Pertama kali


dianggap aliran adalah aliran turbulen sempurna sehingga angka
Reynolds, seperti tetera dalam grafik Moody, diambil maksimum .
Berdasarkan angka Reynolds dan kekasaran relatif dihitung koefisien
gesekan.
k1
D1

0,0015
0,6

= 0,0025
f1 =

Re maks
k2
D2

0,0003
0,9

f2 =
= 0,00033

Re maks
Koefisien gesekan

f1

dan

f2

yang diperoleh disubstitusikan ke

menghitung

V1

berdasarkan persamaan kontinuitas dihitung

V2

dalam

persamaan

(2)

untuk

dan

kemudian

.Dari kecepatan

aliran yang diperoleh tersebut dihitung kembali koefisien gesekan yang


lebih benar.
10 = (25,4842 x 0,0246 + 13,5916 x 0,016 + 0,0922)
V1

= 3,73 m/d

Kecepatan aliran di pipa 2 dihitung dengan persamaan (2) :


V2

= 0,44444

V1

= 1,65 m/d

V1

Anggapan bahwa aliran adalah turbulen sempurna belum tentu


benar. Selanjutnya kecepatan aliran yang diperoleh digunakan untuk
menghitung angka Reynolds. Berdasarkan angka Reynolds yang
diperoleh dihitung kembali koefisien gesekan pipa , dan hasilnya
dibandingkan dengan koefisien gesekan yang telah diperoleh di atas.
f1' =
1 =
V1

V2

= 3,73 m/d
= 1,65 m/d

Mengingat
f1'

dan

f1

f 2'

f 2 ' = 0,016

2 =

f1'

f2

dan

f 2'

maka koefisien gesekan

sudah benar. Selanjutnya kecepatan aliran dihitung

dengan rumus (2) dan hasilnya adalah :


V1

= 3,71 m/d

V2

= 1,65 m/d

dan

Debit aliran :
Q=

A1V 1

x ( 0,6)2 x 3,71 = 1,049


4

m3 /d

9. Air dari kolam A dialirkan menuju kolam B melalui tiga buah pipa yang
dihubungkan secara paralel. Elevasi muka air kolam A berada 10,0 m di
atas elevasi muka air kolam B. Elevasi muka air adalah konstan.
L1
D1
Panjang dan diameter ketiga pipa adalah pipa 1:
= 650 m ,
=
30 cm ; pipa 2 :
m ,

D3

L2

= 600 m ,

D2

= 20 cm ; dan pipa 3 :

= 650

= 35 cm. Tinggi kekasaran semua pipa k = 0,15 mm dan

kekentalan kinematik

= 0,98 x

10 m

/d. Hitung debit aliran

melalui masing-masing pipa.


Penyelesaian
Karakteristik pipa :
L1
= 650 m ;
D1

L3

= 30 cm ;

L2

= 600 m ;

L3

= 650 m

D2

= 20 cm ;

D3

= 35 cm

Tinggi kekasaran : k = 0,15 mm

Kekentalan kinematik :
Tinggi energi :

Hs

10 m

/d

= 10 m

Persamaan kontinuitas : Q =
Persamaan energi :

= 0,98 x

Hs

Q1

Q2

Q3

Hf 1

Hf 2

Hf 3

Kehilangan tenaga pada pipa 1,2,3 dihitung dengan rumus DarcyWeisbach :


650
V 21
f1
0,09055
=
10=
x 0,3 x 2 x 9,81

10=

f2

2
600
V2
=
x 0,2 x 2 0,0654
x 9,81

10=

f3

650
V 23
0,10565
=
x 0,35 x 2 x 9,81

f 2 V 22

Ketiga persamaan di atas diselesaikan dengan cara coba banding.


Pertama kali dianggap aliran adalah turbulen sempurna. Dengan
menggunakan grafik Moody untuk nilai kekasaran relatif masing-masing
pipa dan angka Reynolds maksimum (turbulen sempurna ) dapat
dihitung koefisien gesekan pipa ; yang kemudian dengan menggunakan
persamaan di atas dapat dihitung kecepatan aliran .
k
f1 =
V 1 = 2,31
D1 = 0,0005
maks
k
D2

= 0,00075

f2 =

V 2 = 1,88

maks
k
D3

= 0,00043

f3 =

V 3 = 2,55

maks
Koefisien gesekan yang didapat tersebut berdasarkan anggapan
aliran turbulen sempurna. Anggapan tersebut belum tentu benar. Untuk
itu perlu dihitung kembali koefisien gesekan masing-masing pipa.Nilai

f1

f2

f3

, dan

menghitung

V1

dimasukkan ke persamaan (1), (2) dan (3) untuk


V2

V3

. Selanjutnya dihitung angka Reynolds

dan kemudian dengan grafik Moody didapat koefisien gesekan yang


n1
n
baru. Hitungan dihentikan setelah f
= f .

V 1 D1

2 '

3 '

1 '

2,31 x 0,3
0,98 x 106

V 2 D2

1,88 x 0,2
6
0,98 x 10

f 2' = 5
3,8 x 10

V 2' =

V 3 D3

2,55 x 0,35
0,98 x 106

f3' = 5
9,1 x 10

V 3' =

f1f1'

Karena

f 2 f 2 '

5
f 17' x 10
=

, dan

f3f3'

V 1 ' = 2,3

maka prosedur hitungan di

atas diulangi lagi, dan hasilnya adalah :


1 '

7 x 105

2 '

3,8 x 105 f '2 ' =

3 '

9,1 x 105

Karena

f1f1'

f1'' =

V 1' ' =
V 2' ' =

f3'' =
,

V 3' ' =

f 2 f 2 '

, dan

f3f3'

maka hitungan dapat

dihentikan dan debit aliran dapat dihitung dengan persamaan


kontinuitas .

2
3
Q1
A1V 1
=
= 4 x 0,3 x 2,3 = 0,1626 m /d

Q2

A2V 2

0,2

Q3

A3 V 3

0,35

Debit aliran total :


Q1
Q2
Q=
+
+
m3 /d

Q3

x 1,86 = 0,0584 m

x 2,49 = 0,2396

/d

/d

= 0,1626 + 0,0584 + 0,2396 = 0,4606

10. Dua buah kolam A dan B dengan selisih elevasi muka air H = 10 m
dihubungkan oleh dua buah pipa secara paralel. Sifat sifat kedua pipa
L1
D1
f1
L2
adalah
= 100 m,
= 50 mm,
= 0,032 dan
=100 m,
D2

= 100 mm,

f2

= 0,032.Berapakah debit masing-masing pipa.

Apabila kedua pipa tersebut diganti oleh pipa tunggal, berapakah


diameter pipa dengan panjang 100 m supaya debit aliran adalah sama.
Penyelesaian
Karakteristik pipa 1 dan pipa 2 :
L1
D1
f
= 100 m ,
= 50 m, 1 = 0,032
L2

= 100 m ,

Debit Aliran :
Q1
Q=
+

D2

= 0,10 m,

f2

= 0,032

Q2

a. Debit aliran untuk pipa paralel.


Kehilangan tenaga melalui pipa 1 dan 2 adalah sama :
hf 1
hf 2
H=
=
= 10 m
8 f 1 L1

Q1

Q2

g D

H=

8 x 0,032 x 100
2
Q 1 Q1 = 3,44 x
2
5
9,81 x x (0,05)

H=

8 x 0,032 x 100 2
Q2
9,81 x 2 x (0,1)5

5
1

Debit aliran total :


Q1
Q2
Q=
+

8 f 2 L2

H=

g D

5
2

103 m3 /d

Q 2 = 0,01945 m3 /d

= 3,44 l/d

= 19,45 l/d

= 3,44 + 19,45 = 28,89 l/d

b. Diameter pipa tunggal yang dapat menggantikan kedua pipa


Pipa tunggal yang bisa menggantikan kedua pipa harus bisa
melewatkan debit aliran sebesar Q = 22,89 l/d.
Diameter pipa dihitung dengan rumus kehilangan tenaga karena
gesekan :
8 fL
Q2
hf
= g 2 D 5

10 =

8 x 0,032 x 100
(0,02289)2
2
5
9,81 x x D

1,38536 x 10
5
D

Didapat diameter pipa :


D = 0,1067 m 0,11 m = 11 cm

Você também pode gostar