Você está na página 1de 4

ANALISA MAKRO

1. Studi lokasi
Studi lokasi :Gambar disamping
adalah Kondisi keadaan kendaraan
pasca tabrakan beruntun dijalan
soekarno hatta muara rapak
Wawancara : Truknya kencang mas, dia juga
teriak-teriak awas rem blong minggirminggir, kataSyarifuddin sembari menirukan.
Kapolsek Waru Kabupaten Penajam Paser
Utara (PPU) AKP Juhari yang juga menjadi korban mengaku kejadian berlangsung cepat. Tibatiba saja terdengar suara benturan keras.
Ada bunyi brak di belakang saya keras sekali, tiba-tiba mobil saya tersorong kedepan dan saya
terikut menabrak kendaraan kepannya, ujarnya (Internet : Inibalikpapan.com)
2. Perhitungan tingkat keparahan
NO
1
2
3
4

Tingkat Keparahan
Meninggal
Luka Berat
Luka Ringan
Kerusakan

Ket :
Meninggal 0x12 = 0
Luka Berat 2x4 = 8
Luka ringan 0x2 = 0
Kerusakan 11x1= 11

Bobot
0
8
0
11

3. Analisa Waktu kejadian : 2016, Mei, Minggu (weekend), Jam-jam Padat


4. Analisa pada tipe tabrakan: dalam kecelakaan ini type nya adalah tabrakan depan dan
belakang dan kejadian kecelakaannya adalah kecelakaan beruntun (laka karambol)
5. Hubungan type tabrakan dengan jam kejadian, tabrakan beruntun diakibatkan karena
banyaknya volume kendaraan pada daerah tersebut karena waktu kejadian terjadi dihari
minggu (weekend)
6. Analisa Prasarana dan Lingkungan :
Lingkungan : Volume kendaraan yang padat karena berada didaerah perbelanjaan dan
jalur keluar-masuknya kendaraan yang pergi-pulang ke Balikpapan
Prasarana: Geometri jalan (Turunan) sehingga truk harus menahan beban

ANALISA MIKRO DI RAPAK


1. Hipotesa
Hipotesa awal (H0) dalam kejadian ini adalah bahwa geometri jalan
di rapak tidak berpengaruh terhadap kecelakaan di daerah rapak
Hipotesa akhir (H1) dalam kejadian ini bahwa geometri jalan di
rapak berpengaruh terhadap kecelakaan di daerah rapak

ANALISA MAKRO KECELAKAAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2008-2009


1. Studi Lokasi
Kecelakaan sering terjadi di daerah JLN A YANI & JLN JEND SUDIRMAN
Karena diaerah tersebut geometri jalannya lurus dan mulus sehingga
banyak pengendara yang ingin kebut-kebutan
2. Perhitungan tingkat keparahan Tahun 2008 & 2009
NO
1
2
3
4

Tingkat Keparahan
Meninggal
Luka Berat
Luka Ringan
Kerusakan

Bobot
0
3256
418
2

Ket :
Meninggal 0x12 = 0
Luka Berat 814x4 = 3256
Luka ringan 209x2 = 418
Kerusakan 2x1= 2

3. Analisa Waktu Kejadian : 2008-2009,pukul 12.00-18.00 WIB , jam-jam


sibuk karena banyak terjadi aktivitas pergi-pulang bekerja.
4. Analisa type tabrakan :
Type tabrakan yang terjadi ditahun 2008 adalah type tabrakan
depan
Type tabrakan yang sering terjadi ditahun 2009 adalah type
tabrakan samping dan depan karena adanya pengaruh terdahap
konsentrasi pengemudi yang berkurang dan adanya prilaku
ngebut-ngebutan

5. Analisa type tabrakan dengan jam kejadian : tabrakan depan dan


samping diakibatkan karena banyaknya volume lalu lintas (aktivitas
padat) pada pukul 12.00-18.00 WIB.
6. Analisa Prasarana dan Lingkungan :
Lingkungan : Volume kendaraan yang padat karena terjadi dijam-jam sibuk
Prasarana: Geometri jalan yang mulus dan rata

ANALISA MIKRO DI KOTA PALEMBANG PADA TAHUN 2008-2009


1. Hipotesa
Hipotesa awal (H0) dalam kejadian ini adalah bahwa geometri jalan
di JLN A YANI & JEND SUDIRMAN tidak berpengaruh terhadap
kecelakaan di daerah tersebut
Hipotesa akhir (H1) dalam kejadian ini bahwa geometri jalan di JLN
A YANI & JLN JEND SUDIRMAN berpengaruh terhadap kecelakaan di
daerah tersebut

Você também pode gostar