Você está na página 1de 13

Nama

Kelas

: ANGGIE SHANIA APRILITA


REZKI ASTUTI
: XI MS 1

SOAL EVALUASI 1 HAL.340-348


1. Senyawa hidrokarbon terdiri dari . . .
A.
atom karbon dan atom-atom nonlogam
B.
atom karbon dan molekul air
C.
atom C, H, O dan N
D.
atom karbon dan hidrogen
E.
atom C, O, N dan sedikit P, S, Cl
2. Pasangan senyawa berikut ini yang termasuk dalam hidrokarbon tak jenuh adalah . . .
A.
C3H6 dan C4H10
B.
C3H8 dan C5H12
C.
C4H8 dan C6H10
D.
C5H10 dan C6H14
E.
C5H8 dan C6H14
3. Berikut ini yang bukan merupakan sifat fisis senyawa alkana adalah . . .
A.
sukar larut dalam air
B.
bersifat reaktif
C.
mudah terbakar
D.
titik leleh rendah
E.
dapat bereaksi substitusi dengan gas hidrogen
4. Nama senyawa di bawah ini yang sesuai dengan IUPAC adalah . . .

CH 3 CH CH CH 2CH 3
CH 3 CH 2
CH 3
A.
B.
C.
D.
E.

3-metil-2-etil-pentana
isopropil-metana
2-etil-2-metil-pentana
3-etil-4-metil-pentana
3-etil-2-metil-pentana

5. Hasil reaksi dari reaksi adisi antara 2-pentena dengan HBr adalah . . .
A.

CH 3 CH 2CHBrCH 2CH 3

B.

CH 3 CHBrCH 2CH 2CH 3

C.

CH 3 CH =CBrCH 2 CH 3 + H 2

D.

CH 3 CH 2CH 2 CH 2CH 2Br

E.

CH 3 C CCH 2CH 3

6. Senyawa 3-metil-1-pentuna memiliki rumus struktur, yaitu . . .


A.

CH 3 CH CH 2C CH
CH 3

B.

CH 3 CH 2CH C CH
CH 3

C.

CH 2=CH CH CH 2CH 3
CH 3

D.

CH 3 CH 2C=CH 2
CH 3

E.

CH 3 CH 2CH CH =CH 2
CH 3

7. Senyawa hidrokarbon paling banyak digunakan sebagai . . .


A.
obat-obatan
D.
pengawet makanan
B.
serat sintetis
E.
bahan bakar
C.
bahan kosmetik
8. Zat yang ditambahkan kedalam bensin untuk menaikkan bilangan oktan adalah . . .
A.
MTBE dan TEL
D.
LPF dan MTBE
B.
MTBE dan dibromoetana
E.
pertamax dan pertamax plus
C.
TEL dan dibromoetana
9. Ciri-ciri reaksi endoterm adalah . . .
A.
lingkungan menyerap kalor dari sistem
B.
sistem menyerap kalor dari lingkungan
C.
sistem dan lingkungan memiliki kalor sama
D.
kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol
E.
pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor sistem

10. Serbuk NH4Cl dimasukkan ke dalam cawan bertutup yang berisi serbuk Ca(OH) 2.
Reaksi ditandai dengan timbulnya gas berbau tak sedap dan disertai dengan penurunan
suhu. Yang disebut dengan sistem pada peristiwa tersebut adalah . . .
A.
serbuk NH4Cl, cawan bertutup, dan serbuk Ca(OH)2
B.
serbuk NH4Cl dan serbuk Ca(OH)2
C.
cawan bertutup dan penurunan suhu
D.
penurunan suhu
E.
serbuk NH4Cl, cawan bertutup, serbuk Ca(OH)2 dan penurunan suhu

11. Persamaan termokimia berikut ini yang bukan merupakan perubahan entalpi
pembentukan standar

( H f ) adalah . . .

A.

C ( s ) +2 Cl2 ( g ) CCl4 ( l ) H f =134 kJ

B.

Ca ( s ) +Cl 2 ( g ) CaCl 2 ( s ) H f =795,8 kJ

C.

3
Fe2 ( s )+ O ( g ) Fe2 O3 ( s ) H f =822,2 kJ
2 2

D.

1
3

Na ( s ) + H ( g )+C ( s ) + O 2 (g) NaHCO 3 ( s ) H f =947,7 kJ


2 2
2

E.

1
Zn ( s ) + O ( g ) ZnO ( s ) H f =348 kJ
l
2 2

12. Jika diketahui:

2 SO 2 ( g )+O2 ( g ) 2 SO 3 ( g ) H=198 kJ
Untuk dapat menguraikan 5,6 L (pada STP) gas SO3 menjadi SO2 dan O2, diperlukan
kalor sebanyak . . .
A.
-198 kJ
D.
+24,75 kJ
B.
-99 kJ
E.
+99 kJ
C.
-24,75 kJ
13. Diagram tingkat energi untuk reaksi pembentukan gas CO2 adalah . . .

C ( s ) +O2 ( g ) CO2 ( g ) H f =393,5 kJ


A.

D.
CO2(g)

H
C(s) + O2(g)

H=393,5
H=393,5

C(s) + O2(g)

CO2(g)

B.

E.

H
CO2(g)

CO2(g)

H=+393,5

C.

C(s) + O2(g)

C(s) + O2(g)

H=393,5

H
C(s) + O2(g)

H=+393,5
CO2(g)

14. Diketahui persamaan reaksi:

2 NO ( g )+ O2 ( g ) 2 NO2 ( g ) H=x kJ
x merupakan kalor . . .
A.
B.
C.

pembentukan NO2
pembakaran NO
pembakaran NO2

D.
E.

15. Jika diketahui:


A+ B

H1
H4

H2
H3

C+D
R+S

Menurut hukum Hess diperoleh . . .


A.

H 1 + H 2= H 3 H 4

H 4 = H 1 + H 2 H 3

D.

peruraian NO2
pembentukan NO

B.

H 1 + H 2= H 4 + H 3

E.

H 3= H 4 H 1+ H 2
C.

H 4 = H 1 + H 2 + H 3

16. Berdasarkan data berikut:

2 H 2 ( g ) +O2 ( g ) 2 H 2 O ( l ) H=571 kJ
2Ca ( s ) +O2 ( g ) 2CaO ( s ) H =1.269 kJ
CaO ( s ) + H 2 O ( l ) Ca(OH )2 ( s ) H =64 kJ
Entalpi pembentukan Ca(OH)2(s) adalah . . .
A.
-1.966 kJ mol-1
B.
-1.904 kJ mol-1
C.
-1.161 kJ mol-1

D.
E.

-984 kJ mol-1
-64 kJ mol-1

17. Pada reaksi pembakaran propana (C3H8):

CH 3 CH =CH 2 ( g ) + HCl ( g ) CH 3CHClCH 3(g)


Jika diketahui energi ikatan rata-rata:

CH

= 413 kJ mol-1

CCl

= 338 kJ mol-1

CC

= 348 kJ mol-1

HCl

= 431 kJ mol-1

C=C

= 607 kJ mol-1

Besar entalpi reaksi tersebut adalah . . .


A.
-668 kJ mol-1
D.
B.
-415 kJ mol-1
E.
-1
C.
-399 kJ mol

-112 kJ mol-1
-61 kJ mol-1

18. Apabila 50 mL larutan NaOH 0,1 M direaksikan dengan 50 mL HCl 0,1 M dalam
sebuah bejana, ternyata suhu larutan naik dari 29

menjadi 34 . Jika kalor

jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J/g
reaksi:

NaOH ( aq ) + HCl ( aq ) NaCl ( aq ) + H 2 O(l)


adalah . . .
A.
-420 kJ mol-1
B.
-210 kJ mol-1

D.
E.

-21 kJ mol-1
-2,1 kJ mol-1

, perubahan entalpi

C.

-42 kJ mol-1

19. Sebanyak 1.500 gram urea (CO(NH2)2) dibuat berdasarkan reaksi berikut.

NH
( s ) + H 2 O( g)
(
)
CO2 g +2 NH 3 ( g ) CO 2)2

Berdasarkan data kalor pembentukan berikut,

H f CO 2 ( g ) =94,05 kkal mol-1


H f NH 3 ( g )=11,04

kkal mol-1

H f H 2 O ( g ) =57,80 kkal mol-1


NH

CO kkal mol-1

Hf
entalpi dari proses pembuatan urea tersebut adalah . . . kkal. (Mr urea = 60)
A.
-532,5
D.
-808,5
B.
-3.195,0
E.
-726,1
C.
-1.102,5
20. Larutan KOH (Mr = 56) 1 molar terbuat dari 56 gram NaOH dengan . . .
A.
1 L air
B.
944 mL air
C.
944 gram air
D.
air hingga volume larutan 1 liter
E.
air hingga massa larutan 1.000 g

21. Kemolaran asam klorida pekat 37% dengan massa jenis 1,19
kg/L adalah . . . . .
( Ar H = 1 DAN Cl = 35,5)
A. 6 M
B. 10 M
C. 12 M
D. 18 M
E. 20 M
22. Dalam reaksi :
3 Fe(s )
4 H 2 O(g)
+

Fe3 O 4(s )

4 H 2 (g)

Laju reaksi dinyatakan sebagai . . . . .


Fe3 O 4
A. Laju berkurangnya konsentrasi
dalam satu satuan waktu
B. Laju berkurangnya

H2

dalam satu satuan waktu

C. Laju bertambahnya konsentrasi

Fe dalam satu satuan waktu

D. Laju berkurangnya tekanan sistem dalam satu satuan waktu


H2
E. Laju bertambahnya konsentrasi
dalam satu satuan
waktu
23. Dalam ruangan 5 L, sebanyak 0,7 mol hidrogen peroksida
H 2 O2
H2O
O2
terurai membentuk
dan
menurut
persamaan :
2 H 2 O2(aq)

2 H 2 O(l)

O2(g )

Dalam 10 detik pertama terbentuk 0,1 mol oksigen. Laju


H 2 O2
peruraian
adalah . . . . .
A.

s1

0,002 M

B. 0,008 M
C. 0,01 M

s1

D. 0,014 M
E.

s1

0,04 M

s1
s1

24. Grafik laju reaksi

(v )

terhadap konsentrasi

(M)

yang

mennjukkan reaksi orde 1 adalah . . . . .


A.

B. v

C. v

M
D. v

M
E.

25. Dari hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut.


Konsentrasi Awal
Percoba
Laju
[A]
[B]
an
Awal
mol/L
mol/L
1
0,010
0,10
12
2

0,010

0,20

24

0,020

0,10

48

0,030

0,10

108

Persamaan laju reaksi untuk :


2 A + B2

2 AB adalah . . . . .
A.

[A]

B.

[ A ][ B ]

C.

[ A ][ B ]

D.

[A]

[B]

[A]

[B]

E.

26. Laju suara reaksi berlangsung pada suhu 35oC. Jika pada setiap
kenaikan suhu 10oC tetapan laju reaksinya meningkat 2 kali,
laju reaksi pada suhu 75oC dibandingkan dengan 35oC akan
meningkat sebesar . . . . . kali.
A. 2
B.
8
C.
16
D.
32
E.
64
27. Terdapat suau reaksi :
2 NO (g)
Br 2 (g)
2 NOBr (g)
+
Jika kemolaran

NO

Dinaikkan 2 kali dan kemolaran

Br 2

tetap, laju reaksi 4 kali lebih besar. Jika kemolaran NO dan


Br 2
dinaikkan 2 kali, laju reaksi menjadi 16 kali lebih besar.
Persamaan laju reaksi terebut adalah . . . . .
v = k
[ NO ] 2
A.

B.

[ NO ] [ Br 2 ] 3

C.

[ NO ] [ Br 2 ]

D.

[ NO ]

[ Br 2 ]

E.

[ NO ]

[ Br 2 ]

tidak

28. Pernyataan yang

benar mengenai laju reaksi adalah . . .

..
A.
B.
C.
D.
E.

Katalis dapat empercepat laju reaksi dengan cara


menaikkan energi aktivasi.
Tahap penentu reaksi adalah tahap reaksi yang
berlangsung paling lambat.
Laju reaksi didefinisikan sebagai berkurangnya kemolaran
produk tiap satuan waktu.
Semakin besar luas permukaan zat, semakin cepat laju
reaksi.
Kenaikan suhu memperbesar laju karena meningkatkan
energi kinetik pereaksi.

29. Pada reaksi :


data berikut.
Konsentras
i awal (mol

N 2(g )

3 H 2(g)

Waktu
(s )

L1 )

[ N 2]

[ H2]

0,1

0,1

80

0,2

0,1

40

0,2

0,2

10

Orde reaksi tersebut adalah . . . . .


A.

2 NH 3 (g)

diperoleh

B.
C.
D.
E.

2
3
4
5

30. Kesetimbangan dinamis merupakan suatu keadaan yang


menyatakan . . . . .
A. Jumlah mol zat yang bereaksi sama dengan jumlah mol
zat hasil reaksi
B. Reaksi dari kiri selalu sama dengan reaksi dari kanan
C. Reaksi terus berlangsung ke dua arah secara
mikroskopi
D. Reaksi akan berlangsung secara terus menerus dengan
perubahan makroskopis
E.
Jumlah partikel setiap zat yang bereaksi sama dengan
jumlah partikel zat yang terbentuk
31. Faktor- faktro berikut yang

tidak

mempengaruhi pergeseran

kesetimbangn kimia adalah . . . . .


A. Suhu
B.
Katalisator
C.
Volume
D. Tekanan
E. Konsentrasi
32. Suatu reaksi kesetimbangan :
N 2(g )
3 H 2(g)
2 NH 3 (g)

92 kJ

Pada suatu tetap, volume sistem diperkecil maka . . . . .


A. Kesetimbangan bergeser ke kiri dan nilai K berkurang
B. Kesetimbangan bergeser ke kiri tetapi nilai K
tetap
C. Kesetimbangan bergeser ke kanan dan nilai
bertambah
D. Kesetimbangan bergeser ke kanan tetapi nilai

tetap

E. Kesetimbangan tidak bergeser


33. Berikut ini merupakan reaksi pada pembentukan asam sulfat
menurut proses kontak :
2 SO 2( g)

O2 (g )

Untuk memperoleh

SO 3

dilakukan adalah . . . . .

2 SO 3( g)

H=188,2 kJ

yang maksimal, hal yang dapat

A. Memperkecil tekanan dan menurunkan suhu


B. Memperkecil volume dan menaikkan suhu
C.
Memperbesar tekanan dan menaikkan suhu
D.
Memperbesar volume dan meambahkan katalis
SO 2
E.Menambah konsentrasi
dan menurunkan suhu
34. Rumusan tetapan kesetimbagan untuk reaksi :
SO 4 3(aq)
Fe2 O3 ( s)
3 H 2 SO4 (aq )
3 H 2 O(l )
+
adalah . . . . .
Fe2 +
A.

c=
Fe2
SO 4
H2O 3
(
)3][
]
K [

B.

c=
Fe2
SO 4
H2O 3
(
)3][
]
K [

C.

c=
Fe2
SO 4
H2O
(
)3][
]
K [

D.

c=
Fe2
SO 4
H2O 3
(
)3][
]
K [

E.

c= [ H 2 O ]
K

[ H 2 SO4 ]

[ Fe2 O3 ] [ H 2 SO4 ]

[ Fe2 O3 ] [ H 2 SO4 ]

35. Dalam bejana yang volumenya 10 L, terdapat kesetimbangan :


2C ( s)
O2 (g )
2 CO(g )
+
Pada keadaan setimbang terdapat
dan 0,5 mol CO .

0,5 mol C ; 0,25 mol O2

Nilai tetapan kesetimbangan reaksi tersebut

adalah . . . . .
A. 0,1
B. 0,2
C. 0,3
D. 0,4
E. 0,5
36. Gas

HI sebanyak 2 mol dalam wadah

persamaan reaksi :
2 HI (g )
H 2(g )

5L

terurai sesuai

I 2 (g)

Jika pada saat setimbang terdapat perbandingan

2= 2: 1
mol HI : I ,

tetapan kesetimbangan dari reaksi ini adalah . . . . .


A. 0,1
B. 0,25

C. 0,5
D. 0,75
E. 1

37. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.


2 NO ( g)
O2(g )
2 NO 2(g )
Kc=K 1

+
4 NO 2 (g )
K2

Nilai

4 NO ( g)

2O 2 (g)

Kc=K 2

dalam reaksi tersebut dapat dinyatakan

sebagai . . . . .
2= K 1
A.
K
2=
B.

C.

K
2 K 21
K
2=

D.

E.

1
K1

1
2
K

K
2= K 21
K

38. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan :


2 A(g )
B(g )
C(g)
D (g)

+
+
pada suhu tertentu
adalah 8.
Jika pada suhu tetap volume diubah menjadi sepertiga volume
asal, tetapan kesetimbangannya adalah . . . . .
1
A. 2
B. 2
C. 8
D. 64
E. 512

39.Sebanyak

1 mol PCl 5

25% membentuk

dalam suatu ruangan terurai sebanyak

PCl3

campuran gas adalah


A.

B.

2
3

C.

1
3

D.
E.

dan

Cl2

5 atm , nilai

. Jika tekanan total


Kp

reaksi adalah . . . . .

3
6

40. Pada suhu 400 K, gas HBr sebanyak 10 mol dimasukkan ke


dalam ruang 5 L dan terjadi reaksi :
2 HBr (g )

Br 2 (g)

H 2(g )

Jika pada saat setimbang, masih terdapat 6 mol gas


Kp
maka nilai
dari reaksi tersebut adalah . . . . .
A.

15
2

B.

9
4

C.

4
9

D.

2
15

E.

1
9

HBr ,

Você também pode gostar