Você está na página 1de 1

Konsep stress dan Adaptasi

A. APA ITU STRES ?


Stres adalah dalam bahasa biologis, stress mengandung makna sesuatu yang
menciptakan ancaman, baik nyata maupun hayalan yang berbalik memengaruhi
organisme. Ini adalah insting hewan primitive suatu reaksi emergensi. Namun,
bedanya apada manusia, respon ini tidak hanya muncul pada saat menghadapi
situasi yang nyatanya membahayakan, akan tetapi mumcul juga tanpa ada
ancaman nyata pada kehidupan. Sayangnya, ketidak mampuan manusia justru
untuk membedakan mana ancaman nyata dan mana ancaman hayalan, oleh sebab
itulah fenomena ini menimbulkan gangguan stres. Ketegangan memang di
perlukan, namun bila reaksi ini berlebihan akan mengakibatkan pencapaian dan
menimbulkan keletihan,nyeri,serta kemungkunan sakit. Segera suatu ancaman di
kenali, reflex yang berasal dari otak akan terpicu. Kami telah menemukan beberapa
postur tubuh yang lazim terjadi pada keadaan tegang ini.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kepala menghadap kedepan


Bahu sedikit terangkat
Siku fleksi dan mendekat lutut
Telapak tangan dikepalkan
Tungkai di silangkan dengan posisi kaki dorsifleksi
Tubuh membungkuk dan biasanya kaku
Ekspresi wajah kerap memperlihatkan kecemasan dengan posisi rahang di
katupkan.

Pesan bahaya di terima oleh otak dan respon internal terbentuk. Perubahan
dramatis pada kerja sisitem kardiofaskuler menjadi bukti respon tersebut. Frekuensi
jantung tersebut tekanan darah meningkat dan kontraksi pembulu darah di kulit dan
system pencernaan serta sitem reproduksi menyebabkan perubahan aliran darah ke
otak, paru-paru, dan otot lokomotor. Sitem respirasi juga di pengruhi pernapasan
seperti tertahan atau pernapasan menjadi dangkal dan frekuensi pernapasan
menjadi cepat. Penekanannya pada ispirasi. Selain itu, mulut menjadi kering,
berkeringan banyak, dan terjadi perubahan yang lebih rumit lagi. Bila tindakan yang
tepat telah di lakukan dan bahaya tersebut teratasi, segala sesuatunya akan
kembali normal, terjadi relaksasi dan tidak ada lagi bahaya. Bila reaksi normal dan
bermanfaat ini terjadi berkepanjangan, melelahkan, dan tidak tepat, dapat
menimbulkan sakit dan penyakit.
Ketergantungan yang lama memungkinkan orang lain melihat anda-tanda keletihan
seperti mengeluh, mudah tersinggung, penurunan prestasi kerja, kebiasaan
merokok dan minumman keras dan sulit tidur. Pada tahap ini indifidu telah
mengalami keletihan yang luar biasa.
B.

Você também pode gostar