Você está na página 1de 13

KONSEP DASAR

MANAJEMEN KEPERAWATAN
Jul9

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.


SOEPRAOEN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

KONSEP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN

Dosen Pengajar:
Ns.Apriyani Puji Hastuti, S.Kep

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
MALANG 2011
KONSEP MANAJEMEN KEPERAWATAN
Oleh: Apriyani Puji Hastuti, S.Kep Ners

1. I.
PENGERTIAN MANAJEMEN DAN MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Manajemen adalah suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan
suatu kegiatan di organisasi (Grant dan Massey, 1999). Manajemen juga didefinisikan
sebagai proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain. Manajemen
berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka
pencapaian tujuan dalam batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi (P.
Siagian)
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional (Nursalam, 2007).
Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh
pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta
mengawasi sumber- sumber yang ada baik SDM, alat, maupun dana sehingga dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, baik kepada pasien, keluarga dan
masyarakat,
Manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan
mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan
keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkun bagi individu, keluarga dan
masyarakat.

1. II.

FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN


1. Planning (perencanaan) sebuah proses yang dimulai dengan
merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menyusun dan
menetapkan rangkaian kegiatan untuk mencapainya, melalui
perencanaan yang akan daoat ditetapkan tugas- tugas staf. Dengan tugas
ini seorang pemimpin akan mempunyai pedoman untuk melakukan

supervisi dan evaluasi serta menetapkan sumber daya yang dibutuhkan


oleh staf dalam menjalankan tugas- tugasnya
2. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan manajemen
untuk menghimpun semua sumber data yang dimiliki oleh organisasi dan
memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Actuating (directing, commanding, coordinating) atau penggerakan
adalah proses memberikan bimbingan kepada staf agar mereka mampu
bekerja secara optimal dan melakukan tugas- tugasnya sesuai dengan
ketrampilan yang mereka miliki sesuai dengan dukungan sumber daya
yang tersedia.
4. Controlling (pengawasan, monitoring) adalah proses untuk mengamati
secara terus menerus pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan
mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi.

1. III.

PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN

pengkajian

diagnosis

perecanaan

pelaksanaan

evaluasi

PROSES KEPERAWATAN

pulta

perencanaan

pengelolaan

kepegawaian

kepemimpinan

pengawasan

Gambar 1. Proses manajemne yang mendukung proses keperawatan (Gillies; 1996)

INPUT

PROSES

OUTPUT

pulta

perencanaan

Pe
Pe
Pe
ng
ren
ng
atu
ca
p
um ran
er na
pul :
se an:
an:
di
Ta
aa Tu
Inf
bel
jua
n
or
or
n
ma ga
si
nis
Sis
me asi
te
ng
m
en
Ev
ai:
alu
Sta
asi
nd
Un tug
art
it
as
ker
Ke
ja
De
bij
skr
ak
Pa
ips
sa
sie
i
na
ker

pengelolaan

kepegawaian

kepemimpinan

pengawasan

n an

ja

Pe
Ka Pr
mb
rya os
ent
wa ed
uk
n ur
an
ker
Su An
jas
mb gg
Kep Kep Pen
ega emi ga
wai mpi was
an: nan an:

peralatan

penelitian

Gambar 2. Sistem Manajemen Keperawatan

1. IV.

PRINSIP MANAJEMEN KEPERAWATAN


1. Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan, karena
melalui fungsi perencanaan pimpinan dapat menurunkan resiko
kesalahan, memudahkan pemecahan masalah
2. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang
efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun
perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan
sesuai waktu yang telah ditentukan

3. Manajemne keperawatan melibatkan para pengambil keputusan.


Berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi saat mengelola
kegiatan keperawatan memerlukan keterlibatan pengambil keputusan
diberbagai tingkat manajerial
4. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus
perhatian manajer keperawatan dengan mempertimbangkan apa yang
pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan point
utama dari seluruh tujuan perawatan
5. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang
meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian
pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan
6. Divisi keperawatan yang baik dapat memotivasi perawat untuk
memperlihatkan penampilan kerja yang terbaik
7. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif
8. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan
perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau untuk
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan perawat.
9. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi:
penilaian pelaksanaan yang rencana yang telah dibuat, pemberian
instruksi, menetapkan standart dan membandingkannya dengan
penampilan serta memperbaiki kekurangan yang terjadi.
Berdasarkan prinsip diatas maka hendaknya manajer keperawatan bekerjasama dengan
perawat dan staf dalam perencanaan dan pengorganisasian untuk mencapai tujuan yang
telah dicapai sebelumnya,

1. V.

FILOSOFI DAN TUJUAN PELAYANAN KEPERAWATAN

FILOSOFI MANAJEMEN KEPERAWATAN


1. Mangerjakan hari ini lebih baik daripada besok
2. Manajerial keperawatan merupakan fungsi utama pimpinan keperawatan

3. Meningkatkan mutu kinerja perawat


4. Perawat memerlukan pendidikan berkelanjutan
5. Proses keperawatan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga mencapai
keadaan fungsi optimal
6. Tim keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap
tindakan keperawatan yang diberikan
7. Menghargai pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang
bermutu
8. Perawat adalah advokat pasien
9. Perawat berkewajiban untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga
TUJUAN PELAYANAN KEPERAWATAN
Tujuan pelayanan keperawatan merupakan pernyataan konkret dan spesifik tentang
pelayanan keperawatan, yang digunakan untuk menetapkan prioritas kegiatan sehingga
dapat mencapai dan mempertahankan misi serta filosofi yang diyakini.
Tujuan pelayanan keperawatan pada umumnya ditetapkan untuk meningkatkan dan
mempertahankan kualitas pelayanan rumah sakit serta meningkatkan dan
mempertahankan kualitas pelayanan rumah sakit serta meningkatkan penerimaan
masyarakat tentang profesi keperawatan. Tujuan ini dicapai dengan mendidik perawat
agar mempunyai sikap profesional dan bertanggung jawab dalam pekerjaan,
meningkatkan hubungan dengan pasien/ keluarga/ masyarakat, meningkatkan
pelaksanaan kegiatan umum dalam upaya mempertahankan kenyamanan pasien, dan
meningkatkan komunikasi antar staf serta meningkatkan produktivitas dan kualitas
kerja/ staf karyawan.
Tujuan tersebut juga dicapai melalui penetapan kebijakan yang dibuat secara kooperatif
antara tim kesehatan dalam upaya menjamin kesejahteraan sosial bagi perawat dan staf
lain sehingga mempunyai kepuasan kerja dan pemberian kesempatan kepada perawat
untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

1. VI.

LINGKUP MANAJEMEN KEPERAWATAN

Keperawatan merupakan disiplin praktis klinis. Manajer keperawatan yang efektif


seyogyanya memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana. Manajer
keperawatan mengelola kegiatan keperawatan meliputi:

1. Menetapkan penggunaan proses keperawatan


2. Mengetahui intervensi keperawatan yang dilakukan berdasarkan diagnosa
3. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat
4. Menerima akuntabilitas hasil kegiatan keperawatan
Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup manajemen keperawatan terdiri dari:
1. Manajemen operasional (manajemen pelayanan keperawatan)
Pelayanan keperawatan di RS dikelola oleh bidang perawatan yang terdiri dari 3
tingkatan manajerial yaitu:
1. Manajemen puncak (kabid keperawatan)
2. Manajemen menengah (kepala unit pelayanan atau supervisor)
3. Manajemen bawah (kepala ruang perawatan)
Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil dalam kegiatannya.
Faktor yang harus dimiliki manajeer adalah:
1. Kemampuan menerapkan pengetahuan
2. Ketrampilan kepemimpinan
3. Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin
4. Kemampuan menjalankan fungsi manajemen
5. Manajemen asuhan keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang
menggunakan konsep- konsep manajemen didalamnya seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.
Proses keperawatan adalah proses pemecahan masalah yang menekankan pada
pengambilan keputusan tentang keterlibatan perawat yang dibutuhkan pasien.
1. Pengkajian merupakan langkah awal dalam proses keperawatan yang
mengharuskan perawat menentukan setepat mungkin pengalaman masa lalu
pasien, pengetahuan yang dimiliki, perasaan dan harapan kesehatan dimasa
mendatang.

Pengkajian ini meliputi proses pengumpulan data, memvalidasi, menginterpretasikan


informasi tentang pasien sebagai individu yang unik.
1. Perencanaan intervensi keperawatan dibuat setelah perawat mampu
memformulasikan diagnosa keperawatan
2. Pelaksanaan merupakan penerapan rencana intervensi keperawatan merupakan
langkah berikut dalam proses keperawatan
3. Evaluasi merupakan pertimbangan sistematis dari standart dan tujuan yang
dipilih sebelumnya dibandingkan dengan penerapan praktek yang aktual dan
tingkat asuhan yang diberikan.
Keempat langkah dalam proses keperawatan ini berlangsung terus menerus dilakukan
oleh perawat melalui metode penugasan yang telah ditetapkan oleh para manajer
keperawatan sebelumnya.

KESIMPULAN
Penerapan konsep manajemen menuntut para pelaku yang terlibat dalam manajemen
keperawatan untuk selalu melaksanakan fungsi- fungsi manajemen.
Lingkup manajamen keperawatan yang terdiri dari manajemen operasional dan asuhan
keperawatan perlu dilaksanakan berdasarkan standart keperawatan.

Você também pode gostar