Você está na página 1de 3

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG
IMS adalah infeksi yang menular melalui hubungan seksual dengan pasangan

yang sudah tertular. Hubungan seks ini termasuk hubungan seks genitogenital,
orogenital, atau anogenital. Penyakit menular seksual juga dapat ditularkan
melalui jarum suntik dan juga kelahiran dan menyusui.1
Dekade terakhir ini, insidens Infeksi Menular Seksual (IMS) di Indonesia
mengalami peningkatan yang cukup cepat. Peningkatan insidens IMS dipengaruhi
oleh berbagai faktor antara lain perubahan demografi, fasilitas kesehatan yang
tersedia kurang memadai, pendidikan kesehatan dan pendidikan seksual kurang
tersebar luas, kontrol IMS belum dapat berjalan baik serta adanya perubahan sikap
dan perilaku masyarakat terutama dalam bidang agama dan moral. Peningkatan
kasus IMS dari waktu ke waktu akan menimbulkan permasalahan kesehatan yang
sangat serius dan berdampak besar pada masa yang akan datang, apabila tidak
mendapatkan perhatian dan penanganan yang intensif.1
Masalah

lain

bahwa

penyakit

menular

seksual

sangat

berpotensi

meningkatkan resiko penularan HIV melalui hubungan seksual, yang sekarang


menjadi perhatian dan komitmen global dalam pencegahan dan penanganannya.1
Tahun 2013 terdapat 35 juta orang hidup dengan HIV di seluruh dunia yang
meliputi 16 juta perempuan dan 3,2 juta anak berusia <15 tahun. jumlah infeksi
baru HIV tahun 2013 sebesar 2,1 juta yang terdiri dari 1,9 juta dewasa dan
240.000 anak berusia <15 tahun. Jumlah kematian akibat AIDS sebanyak 1,5 juta
yang terdiri dari 1,3 juta dewasa dan 190.000 anak <15 tahun. di Indonesia HIV
AIDS pertama kali ditemukan di Bali pada tahun 1987. Hingga saat ini HIV/AIDS
sudah menyebar di 386 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia.2
Ditjen PP dan PL KEMENKES melaporkan bahwa penderita AIDS di
Indonesia paling banyak berasal dari kelompok ibu rumah tangga. Jumlah
kumulatif penderita HIV di Indonesia sejak 1987 hingga September 2014
sebanyak 150.296 orang, hal ini terus mengalami peningkatan bila dilihat sejak

tahun 1987. Sedangkan untuk kasus AIDS menunjukkan kecenderungan


meningkat secara lambat bahkan sejak 2012 jumlah kasus AIDS mulai turun,
dengan total penderita sebanyak 55.799 orang sejak 1987. DKI Jakarta merupakan
provinsi dengan penderita HIV terbanyak yaitu 32.782 orang sejak 1987 hingga
September 2014. Jawa Tengah sendiri menduduki peringkat ke tujuh dengan total
kasus infeksi HIV sebanyak 9.032 kasus dengan HIV dan 3.767 kasus AIDS,
terbanyak ke 6.2
Untuk wilayah Kota Semarang, salah satu program PKBI (Perkumpulan
Keluarga Berencana Indonesia) Kota Semarang yang telah dilakukan sejak tahun
2002 dalam rangka mengatasi permasalahan IMS bersama dengan HIV / AIDS
adalah melalui Griya ASA. Salah satu

kegiatan Griya ASA adalah

menyelenggarakan klinik IMS, yaitu klinik induk yang berlokasi di resosialisasi


Sunan Kuning, dan klinik satelit di Kedung Mundu. Dalam pelayanannya, klinik
IMS juga melakukan pendampingan kelompok risiko tinggi, antara lain dengan
mewajibkan wanita pekerja seks (WPS) yang bekerja di resosialisasi Sunan
Kuning melakukan skrining IMS setiap 2 minggu sekali, yang disertai dengan
pengobatan dan edukasi mengenai IMS. Melalui deteksi dini, penatalaksanaan,
dan usaha pencegahan IMS yang efektif diharapkan penyebaran penyakit IMS
dapat ditekan sehingga prevalensinya berkurang, mencegah timbulnya komplikasi
dan mengurangi penyebarannya di masyarakat. Oleh sebab itu, laporan ini
diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai screening IMS di resosialisasi
Sunan Kuning.
1.2

TUJUAN

1.2.1

Tujuan Umum
Mengkaji faktor-faktor yang menmpengaruhi kejadian IMS pada WPS di
resosialisasi Sunan Kuning Gang 4-6.

1.2.2

Tujuan Khusus

1. Menggali permasalahan terkait faktor pelayanan klinik IMS Griya ASA,


pengaruh lingkungan, peran mucikari dan pengurus resosialisasi, serta

perilaku WPS yang mempengaruhi kejadian IMS pada WPS di


resosialisasi Sunan Kuning Gang 4-6.
2. Menyusun usulan pemecahan masalah terkait faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian IMS pada WPS di resosialisasi Sunan Kuning
Gang4-6.
1.3

SASARAN
Sasaran kegiatan kali ini adalah petugas Klinik IMS Griya ASA serta
WPS, mucikari, dan pengurus resosialisasi yang berada di Resosialisasi Sunan
Kuning Gang 4-6

Você também pode gostar