Use of alternative and complementary therapies in

labor and delivery care: a cross-sectional study of midwives

training in Catalan hospitals accredited as centers for normal birth

Oleh :
Ni Kadek Dian Paramitha
P07124214 056

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN
2016

A. LATAR BELAKANG JURNAL

Komplementer dan alternatif obat (CAM) terdiri dari kelompok yang sangat
luas praktik terapi yang tidak biasa digunakan oleh kesehatan konvensional atau
allopathic
profesional[1-6]. Persentase penduduk yang melaporkan telah menggunakan CAM
setidaknya sekali bervariasi, dari 80% di Afrika, 70% di Kanada, 49% di Perancis,
46% di Australia, 42% di AS, 40% di China, 31% di Belgia dan 18% di Belanda
[7,8]. Menurut sebuah studi oleh Departemen Spanyol Observatory Kesehatan of
Natural Therapies, 95% dari penduduk Spanyol menyadari terapi alami dan 23%
telah menggunakan salah satu [8]. Pusat Nasional untuk Pelengkap dan Pengobatan
Alternatif (NCCAM) mendefinisikan terapi komplementer sebagai salah satu yang
digunakan bersama-sama dengan obat-obatan konvensional, sedangkan terapi
alternatif adalah salah satu yang digunakan di tempat pengobatan konvensional [9].
Istilah "integratif obat" digunakan untuk merujuk pada kombinasi praktik pengobatan
konvensional dan alternatif yang memenuhi persyaratan bukti ilmiah, keamanan dan
efektivitas [12/09]. Di spanyol, pelatihan bidan adalah spesialisasi keperawatan [5].
Pada tahun 2002, Konfederasi Internasional Bidan menerbitkan pedoman untuk dasar
kebidanan pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang penting untuk praktek bebas
risiko. Kompetensi No. 4 meliputi tindakan kenyamanan

dalam persalinan, seperti

dukungan emosional dan metode non-farmakologis nyeri lega [26]. Di Spanyol,

program pelatihan saat ini untuk bidan terdiri dari dua tahun studi penuh waktu,
dengan total 3.534 jam. Dua pertiga dari program ini dikhususkan untuk pelatihan
praktis di rumah sakit dan pusat rawat jalan. Pelatihan teori mencakup aspek-aspek
seperti penggunaan teknik non-farmakologis untuk menghilangkan rasa sakit saat
melahirkan, termasuk teknik relaksasi dan pernapasan, dukungan emosional, teknik
untuk mempromosikan mobilitas selama persalinan, dan penerapan kompres dingin
pada perineum [26/05]. Jumlah pelatihan praktis dalam CAT diberikan tergantung
pada sejauh mana pengobatan ini digunakan di rumah sakit di mana siswa adalah
pelatihan. pelatihan pascasarjana untuk bidan biasanya bersama dengan perawat dan

profesional kesehatan lainnya. Ada beberapa sumber pelatihan khusus di CAM dan
CAT untuk bidan trainee.
Pettigrew (2002) menyatakan bahwa hampir 70% ibu hamil menggunakan
beberapa jenis CAM pada akhir kehamilan, dan bahwa beberapa praktek cenderung
self-ditentukan [27]. Studi lain menunjukkan bahwa penggunaan obat tradisional dan
CAT tidak signifikan terkait dengan merugikan peristiwa obstetri. [28] Bukti ilmiah
untuk CAT di bidang kebidanan terutama mencakup nyeri dalam persalinan oleh
relaksasi dan yoga [29] akupunktur, akupresur dan hipnosis [30-32] perendaman air
hangat selama persalinan [33,34] dan dukungan terus menerus [35 ] serta nyeri
perineum melalui penerapan kompres dingin pada perineum [36]. Ada rekomendasi
bertentangan pada penggunaan transkutan stimulasi nerven listrik (TENS) teknik
yang sudah diterapkan di proses klinis lainnya - untuk menghilangkan rasa sakit pada
tahap pertama persalinan [32-37] dan tidak ada konsensus tentang penggunaan
suntikan air steril di daerah pinggang [32-38]. Lebih banyak bukti ilmiah diperlukan
di kedua daerah. Semua teknik ini cocok untuk kehamilan berisiko rendah dan
pengiriman [25]. Selama abad kedua puluh, perawatan melahirkan di Spanyol
menjadi semakin medicalized. Namun, tekanan dari kelompok-kelompok, asosiasi
dan lembaga perempuan memimpin otoritas kesehatan untuk mempromosikan
pendekatan untuk tenaga kerja dan pelayanan persalinan yang melibatkan intervensi
kurang [34]. Berbagai protokol kesehatan dan strategi telah muncul untuk mendukung
normal, kelahiran non-medicalized; meningkatkan kualitas perawatan profesional,
mengambil pendekatan wanita-berpusat, menyerah berbahaya, praktik yang tidak
perlu dan mempertahankan tingkat saat keselamatan [39-44]. Partisipasi bidan dalam
perawatan persalinan normal adalah pusat untuk semua strategi ini, dan sebagian
besar dari mereka termasuk kelahiran rencana template dengan berbagai usulan untuk
metode nyeri alternatif (CAT). Idenya adalah bahwa ibu hamil harus bisa memilih
dari berbagai alat yang meringankan ketidaknyamanan dan rasa sakit saat melahirkan
[39,45,46] dan bidan harus terbiasa dengan CAT [47]. Pada saat yang sama, otoritas
kesehatan telah merancang berbagai rencana strategis untuk meningkatkan model
kesehatan dan untuk memastikan bahwa itu mencerminkan filosofi mengurangi

tingkat intervensi. Pada tahun 2007, Departemen Spanyol Luar Kesehatan dan
Konsumen menerbitkan dokumen berjudul Estrategia de atencin al parto yang
normal en el Sistema Nacional de Salud (Strategi untuk Perawatan di Kelahiran
normal dalam Sistem Kesehatan Nasional). Negara Spanyol dibagi secara politis
dalam Komunitas Otonom, yang memiliki kekuasaan legislatif dan eksekutif di
bidang kesehatan. Di Catalonia, yang merupakan salah satu dari 17 daerah otonom
tersebut, Kementerian regional Kesehatan (badan pemerintah yang bertanggung
jawab untuk memastikan kesehatan universal di Catalonia) telah mengembangkan
kebijakan rumah sakit akreditasi yang dianggap siap untuk memberikan perawatan
yang menghormati fisiologi kelahiran normal . Departemen Kesehatan memberikan
subsidi untuk rumah sakit ini untuk beradaptasi fasilitas mereka, mempromosikan
rencana pelatihan bagi para profesional dan memperoleh peralatan khusus. lembaga
yang diakui disebut "rumah sakit terakreditasi untuk kelahiran normal" dan mereka
semua milik sistem kesehatan masyarakat. Dalam

rumah sakit, bidan bertanggung

jawab untuk tenaga kerja dan persalinan. Oleh karena itu, hal ini juga di rumah sakit
tersebut bahwa pentingnya pengetahuan dan pelatihan bidan di CAT atau metode
alternatif penghilang rasa sakit saat melahirkan terbukti [8-48]. Oleh karena itu,
tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan tingkat pelatihan CAT bidan di
rumah sakit terakreditasi sebagai Pusat untuk kelahiran normal, dan untuk
menentukan infrastruktur dan sumber daya yang tersedia di rumah sakit tersebut
untuk menawarkan CAT perempuan saat melahirkan. Tujuan kami adalah untuk
menggambarkan profil profesional bidan yang bekerja di kamar bersalin di rumah
sakit Catalan yang terakreditasi sebagai pusat kelahiran normal; untuk menentukan
tingkat pelatihan dan penggunaan CAT oleh bidan tersebut; dan untuk
mengidentifikasi sumber daya yang ada di bangsal persalinan rumah sakit Catalan
terakreditasi.
B. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan tingkat pelatihan CAT
(Complementer dan Alternatife

Therapi). Bidan di rumah sakit terakreditasi

sebagai Pusat untuk kelahiran normal, dan untuk menentukan infrastruktur dan

sumber daya yang tersedia di rumah sakit tersebut

CAT

perempuan

saat

untuk menawarkan

melahirkan, selain itu untuk menggambarkan

profil profesional bidan yang bekerja di kamar bersalin di rumah sakit Catalan
yang terakreditasi sebagai pusat kelahiran normal; untuk menentukan tingkat
pelatihan dan penggunaan CAT oleh bidan tersebut; dan untuk mengidentifikasi
sumber daya yang ada di bangsal persalinan rumah sakit Catalan terakreditasi.
C. SAMPLE YANG DIGUNAKAN
Populasi penelitian terdiri dari 455 bidan yang bekerja di rumah sakit tersebut.
Bidan dilibatkan dalam penelitian jika mereka telah bekerja selama minimal enam
bulan di salah satu rumah sakit. Hal ini dianggap sebagai jumlah minimum waktu
yang diperlukan untuk memastikan bahwa bidan memiliki pengalaman dalam
menerapkan protokol perawatan kelahiran normal. Bidan yang tidak ingin
mengambil bagian dalam studi dan bidan dalam pelatihan

dikeluarkan.

D. RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini adalah deskriptif dan cross-sectional, dan metode kuantitatif
digunakan. Penelitian dilakukan di Catalonia, di mana ada beberapa 70 rumah sakit
secara total. Kami berpusat di 28 rumah sakit umum yang, pada tahun 2011, telah
diakreditasi oleh Departemen regional Kesehatan sebagai rumah sakit

untuk

kelahiran normal.
Kuesioner disusun oleh tim peneliti digunakan untuk mengumpulkan
informasi dari bidan. Hal ini didasarkan pada dua kuesioner yang disusun oleh Sara
dan Hastings-Tolsma (2009) [49,50]. Kuesioner baru disesuaikan dengan konteks
sosial, budaya dan kesehatan dan untuk tujuan penelitian ini. Jumlah terapi yang
diteliti meningkat. Terapi yang dipilih dengan mempertimbangkan hasil penelitian
dalam literatur pada CAT paling sering digunakan saat melahirkan. Selain itu,
pertanyaan tentang pengetahuan dan pelatihan di CAT bidan yang disesuaikan dengan
sistem pendidikan Spanyol.
E. PERLAKUAN YANG DIBERIKAN

Kuisioner Pada bagian pertama, bidan memberikan informasi pribadi dan

profesional. Tujuan dari bagian kedua adalah untuk menguji pelatihan bidan di CAT.
Pada bagian ini, bidan menuliskan jumlah jam pelatihan yang mereka terima pada
setiap salah satu terapi yang diusulkan, dan menyatakan saat pelatihan itu terjadi dan
jumlah tahun pengalaman mereka dalam penggunaannya. Bagian ketiga dirancang
untuk mengetahui persepsi bidan dari tingkat kegunaan dari CAT selama persalinan
dan melahirkan, menggunakan skala Likert 5 poin.
Uji coba kuesioner dilakukan pada bulan November 2011 dalam rangka untuk
merevisi isi dan kata-kata, dan untuk memperkirakan waktu penyelesaian. Tes
diberikan untuk sepuluh bidan dari salah satu rumah sakit dalam penelitian ini, yang
menyelesaikan kuesioner dua kali dalam periode lima belas hari. Bagian dari
kuesioner yang sulit untuk memahami dimodifikasi. Korelasi antara dua fase
administrasi kuesioner diukur dengan menggunakan analisis bivariat. Dalam analisis
variabel kuantitatif (peringkat koefisien korelasi Spearman) dan analisis kualitatif
variabel (uji 2 Pearson), korelasi antara dua kuesioner yang lebih tinggi dari 88%.
Analisis statistik Kami melakukan analisis deskriptif sosiodemografi dan profesional
variabel bidan ', variabel yang berhubungan dengan rumah sakit dalam penelitian, dan
variabel mengacu pada pelatihan CAT. Statistik deskriptif diringkas menggunakan
frekuensi (persentase) untuk variabel kategori. Berarti, standar deviasi, median,
minimum dan maksimal dilaporkan untuk semua variabel kontinu. Untuk
membandingkan variabel, kami menggunakan X2 untuk variabel kategori, t-test siswa
untuk kelompok independen untuk variabel kategori dengan dua kategori yang
memenuhi kriteria penerapan, dengan asumsi varians yang sama, dan korelasi
Pearson untuk dua variabel kuantitatif. Sebuah nilai p <0,05 dianggap signifikan.
Perangkat lunak yang digunakan untuk analisis adalah SPSS Statistik

F. HASIL PENELITIAN

v20.

Dari 465 kuesioner diberikan pada awal studi, 237 dikembalikan sepenuhnya
selesai. Tingkat respons secara keseluruhan adalah 54,06%. Tingkat respons untuk
berbeda
rumah sakit bervariasi antara 100% dan 13,33%. Semua supervisor perawat adalah
perempuan, dengan usia rata-rata 46,82 tahun (SD 7,9). Bidan, 3,4% adalah laki-laki
dan 96,6% adalah perempuan dan usia rata-rata adalah 41,21 tahun (SD 10,28).
Sebanyak 75,1% (n = 178) bekerja penuh waktu dan 18,4% (n = 43) paruh waktu.
Sebanyak 76,4% (n = 181) telah melatih di Catalonia, 3,8% (n = 9) di seluruh
Spanyol, 9,3% (n = 22) di Amerika Selatan dan 9,3% (n = 22) di seluruh Eropa. Ratarata, bidan telah bekerja selama 14,64 tahun di khusus (SD 12,3); 9,4 tahun dalam
perawatan persalinan di rumah sakit mereka (SD 8,9); dan 6,2 tahun dalam perawatan
untuk melahirkan normal (SD 7.38). Bidan yang disurvei, 89,87% (n = 213)
menyatakan bahwa mereka telah terlatih dalam beberapa bentuk CAT. Rata-rata,
mereka telah terlatih dalam 7.58 dari terapi yang diteliti (SD 4,21; minimum 1,
maksimum 23). Jika kita mengecualikan terapi yang sudah menjadi bagian dari
pelatihan kebidanan dasar, persentase bidan yang dilatih di CAT setelah selesai
pelatihan dasar adalah 30,4% (n = 72), di 5.97 terapi rata-rata (SD 3,56; minimum 1,
maksimum 18) . Bidan terutama dilatih dalam teknik pernapasan 75,9% (n = 180),
teknik relaksasi 73,8% (n = 176), dukungan terus menerus 55,7% (n = 132), terapi
postural 53,6% (n = 127) dan penerapan kompres untuk perineum 51,9% (n = 123).
Sangat sedikit bidan dilatih di telinga akupunktur 3,4% (N

8)

dan

obat

orthomolecular 1,7% (n = 4) (lihat Tabel 2). Bidan terlatih dalam CAT menganggap
bahwa terapi berikut yang cukup atau sangat berguna untuk menghilangkan rasa sakit
selama persalinan dan melahirkan: teknik relaksasi, hidroterapi dan penerapan
kompres untuk perineum.

G. KELEMAHAN PENELITIAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa bidan dilatih di CAT tetapi
tidak dapat menerapkan terapi, karena kurangnya peralatan tertentu atau sumber daya
yang memadai di rumah sakit mereka. Akibatnya, lebih banyak sumber daya harus
tersedia untuk penggunaan CAT dalam perawatan kelahiran normal, dalam hal
pelatihan, infrastruktur dan peralatan. CAT harus dimasukkan dalam protokol
perawatan untuk bangsal tenaga kerja, sehingga profesional dapat menggunakannya
dalam pekerjaan sehari-hari mereka. Pada tahun 1995, WHO menekankan pentingnya
kualifikasi

untuk profesional CAT dan penyedia, dan kebutuhan untuk

menggabungkan CAT dalam pelatihan profesional kesehatan, sehingga mereka akan

menjadi memenuhi syarat untuk menawarkan terapi ini. pelatihan saat ini tergantung
pada inisiatif individu. Oleh karena itu, dapat dipengaruhi oleh kurangnya
pengetahuan tentang CAT, kurangnya pelatihan awal, sedikit minat dalam subjek dan
sumber daya

yang memadai.

H. HASIL PENELITIAN DAPAT DI TERAPKAN DI INDONESIA

Dari hasil penelitian yang diperoleh hal ini dapat di terapkan di indonesia,
alasannya karena

teknik ini sangat sederhana yang dapat di terapkan di

Indonesia,dalam persalinan normal, selain itu salah satu teknik CAT ini sudah
diterapkan di Indonesia. Penggunaan CAT (medote alternative penghilang rasa sakit
saat melahirkan) pada persalianan normal seperti; teknik pernapasan, teknik relaksasi,
dukungan terus menerus, penerapan kompres perineum, dan perendaman air hangat
selama persalinan.