Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
CONTOH KASUS
Ronny adalah founder di salah satu organisasi kemahasiswaan di TELKOM
UNIVERSITY. Dia menjabat posisi penting di dalam organisasinya. Dengan anggota
departemen nya yang solid dan tangguh dalam menjalankan tugas, dia tidak
pernah merasa kesulitan dalam menjalankan visi dan misi organisasi yang
ditekuninya.Hubungannya dengan staf dan anggota lain juga sangat erat. Dia
mengenal siapa nama mereka, dimana mereka tinggal, dan hobi masing-masing.
Mereka sudah mengganggap diri mereka bukan hanya sahabat, tapi saudara
sekeluarga yang diikat oleh visi misi organisasi. Ditengah usaha usaha untuk
menjalankan visi dan misi organisasi, tiba tiba ada anggota organisasi bernama
Miranti yang mengundurkan diri dengan alasan tidak bisa membagi waktu antara
jam kuliah dengan jam berkumpul organisasi. Tambah pulasang HRD, saudara
Rendy ada masalah dengan badan akademik satu kampus.Keadaan organisasi
sempat limbung, banyak yang menjadi tidak aktif semenjak kepergian Rendy dan
terpengaruh oleh Miranti karena melihat keadaan Miranti yang lebih bebas setelah
keluar dari organisasi. Ronny melihat keadaan organisasi yang sedang terpuruk
tetap menjalankan kegiatan organisasi dengan staf yang masih aktif.Ronny
mengadakan rapat internal terbatas untuk memilih Pelaksana Tugas HRD. Dipilihlah
Vinno sebagai Plt. Karena dilihat kemampuan dan kecakapannya.Tugas pertama
Vinno adalah mengeratkan kembali anggota yang bercerai berai. Dia menggalakkan
sanksi berupa denda 20 ribu rupiah apabila tidak hadir tanpa alasan yang jelas
ketika rapat wajib setiap hari senin pukul 19.30 21.00. Apabila lebih dari 3x tidak
datang rapat maka akan mendapat SP sesuai dengan AD/ART yg ditegaskan kembali
oleh Vinno. Organisaisi rutin mengadakan rapat mingguan dengan para staf, sibuk
bercerita tentang prospek ke depan, dan menginformasikan kegiatan organisasi ke
pembina organisasi. Lamabat laun organisasi yang tadinya malas kembali aktif.
Sekarang, mereka punya budaya baru, yaitu Charity di setiap 3 bulan sekali.
Terbukti dengan kegiatan baru ini, kekompakan, kedisiplinan dan tentang bersyukur
akan kemampuan berorganisasi.
Keakraban para staf yang sempat luntur kembali erat dan disiplin organisasi juga
berjalan. Mereka pun mendapatkan legalitas resmi dari kampus, melaksanan proker
untuk tahun 2015 kedepan.