Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Komposit adalah material yang tersusun atas campuran dua atau lebih material dengan
sifat kimia dan fisika berbeda, dan menghasilkan sebuah material baru yang memiliki
sifat-sifat berbeda dengan material-material pengusunnya. Salah satu contoh paling
mudah dari material komposit adalah beton cor yang tersusun atas campuran dari pasir,
batu koral, semen, besi, serta air.
Penyusun komposit
Komposit umumnya terdiri dari dua fasa:
1. matriks
Matriks adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi volume
terbesar (dominan)
2. reinforcement atau Filler atau Fiber
Salah satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement (penguat) yang berfungsi
sebagai penanggung beban utama pada komposit.
Compression molding
Proses cetakan ini menggunakan hydraulic sebagai penekannya. Fiber yang telah
dicampur dengan resin dimasukkan ke dalam rongga cetakan, kemudian dilakukan
penekanan dan pemanasan. Resin termoset khas yang digunakan dalam proses cetak
tekan ini adalah poliester, vinil ester, epoxies, dan fenolat.
Kemudian mold dipanaskan dan dikompresi sehingga cairan resin akan mengisi rongga
cetakan dan mengalami proses pengerasan secara kimiawi sehingga bentuknya sesuai
dengan mold.
Umumnya cetakan terbuat dari baja perkakas dan dipolishing sehingga finishing
permukaan sangat baik.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari compression moulding:
Tidak ada limbah materi plastik (tidak ada sistem runner atau gate)
Ketegangan internal yang minimum dalam komponen
Proses dapat digunakan untuk komponen yang sangat berat
Peralatan yang tidak begitu mahal
Injection molding
Injection molding adalah metode pembentukan material termoplastik di mana material yang
meleleh karena pemanasan diinjeksikan oleh plunger ke dalam cetakan yang didinginkan oleh
air sehingga mengeras.
Termoplastik dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper kemudian turun
ke dalam barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) di mana ia dilelehkan oleh pemanas
yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang
sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai plunger)
melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin dan
mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidraulik yang tertanam dalam rumah
cetakan selanjutnya diambil oleh manusia atau menggunakan robot. Pada saat proses
pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga
begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung
diinjeksikan.
- Hopper: digunakan untuk memasukkan bijih plastik dan additive yang akan diproses.
- Barel: tempat untuk memindahkan bijih plastik dari hoper ke nozzle dan melelehkannya.
- Nozzle: alat untuk menginjeksikan plastik ke dalam mold atau cetakan.
- Tie Bar: penyangga untuk mold, calmping, dan ejector
- Hydraulic Motor: untuk memutar screw supaya bijih plastik bergerak dari barrel ke nozzle dan
memberi
tenaga untuk menyuntikkannya.
- Stationary platen: plat yang tidak bergerak untuk menghubungkan nozzle dan mold
- Moveable platen: plat untuk menggerakkan mold
- Clamping unit: membuka dan menutup mold
- Ejector: melepaskan plastik yang sudah membeku
- Rear platen: plat penyangga bagian belakang
Screw yang terletak didalam barel dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Continuous Pultrusion