Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
3.
4.
7.
5.
Topografi/pembagian tanah
Puskesmas Jatiluhur adalah Puskesmas yang termasuk ke dalam
wilayah kecamatan , dengan keadaan tanah seluruhnya adalah tanah
dataran. Pembagian tanah: sebagian besar merupakan pemukiman
- Perkebunan
:
- Pemukiman
:%
Umumnya dataran rendah.
Suhu
: 30-350 C
Pembagian topografi penting untuk mengetahui medan/lapangan
kerja Puskesmas. Adanya persawahan tentunya juga menjadi beban
Puskesmas.
6.
Keadaan jalan : dapat dilalui roda 4 dan roda 2, sebagian jalan cor,
sebagian besar beraspal dalam keadaan rusak, sebagian tanah dan
berbatu-batu.
Keadaan jalan perlu diketahui untuk mengetahui jangkauan
pelayanan Puskesmas, apakah Puskesmas mudah menjangkau
masyarakat sekitarnya dan sebaliknya apakah masyarakat mudah
untuk pergi ke Puskesmas.
Ada beberapa keadaan :
Luas wilayah
Letak gedung Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.
Keadaan jalan
Sarana umum (perusahaan, pabrik, pasar, tempat ibadah)
Daerah waspada (letak sungai mengalir ke semua desa/tidak)
Gunanya untuk mempermudah kerja puskesmas dalam melaksanakan
program-program yang ada.
Batas wilayah kerja Puskesmas :
Utara
: kecamatan sukasari dan kecamatan babakn
cikao
Selatan
: kecamatan sukatani
Barat
: kecamatan purwakarta dan kecamatan
pesawahan
Timur
: kecamatan sukasari
Letak gedung Puskesmas tidak sentral.
Keadaan jalan sebagian besar beraspal sebagian kecil dalam
kondisi rusak, sebagian kecil tanah dan berbatu-batu
Sarana umum (mesjid buah)
11.
9.
10.
Dari analisis tata geografi, data yang kurang adalah curah hujan
dan musim/iklim. Iklim perlu diketahui untuk memperkirakan pola
penyakit yang mungkin terjadi, yang berhubungan dengan iklim.
Selain itu pada musim kemarau perlu diwaspadai kemungkinan
kekurangan air sedangkan musim penghujan harus diwaspadai
kemungkinan bencana banjir yang tentunya akan mempengaruhi
kondisi kesehatan masyarakat.
Muntaber meningkat pada musim kemarau
DHF meningkat pada akhir musim hujan.
ISPA dan diare meningkat pada musim pancaroba (peralihan
musim)
Curah hujan perlu untuk mengetahui apakah wilayah kerja
puskesmas termasuk wilayah banjir/bukan, bila ya perlu diwaspadai
KLB. Juga untuk mengetahui apakah wilayah kerja Puskesmas
termasuk wilayah sulit air/tidak pada musim kemarau.
Peta wilayah Puskesmas jatiluhur tidak lengkap
Kepadatan penduduk
Dari jumlah penduduk dapat diketahui kepadatan penduduk
Kepada penduduk :
Netto = Jumlah penduduk = 66.811 = 2.707 jiwa / km2
Luas pemukiman
24,68
Bruto = Jumlah penduduk = 66.811 = = 1.082 jiwa / km2
Luas wilayah
61,72
4.
5.
Jumlah KK = 18.711
Jumlah KK perlu diketahui untuk mengetahui jumlah posyandu
yang diperlukan 1 posyandu untuk 120 KK
Dari jumlah KK dapat diketahui family size untuk mengetahui
beban KK/jumlah tanggungan keluarga juga dapat menunjukkan
keberhasilan/kegagalan program KB.
Family size = Jumlah penduduk = 66.811/18.711= 3,57 = 4 orang
1 KK menanggung beban 4 orang anggota keluarga
Nuclear family 1 keluarga terdiri dari 4 orang program KB.
Extended family 1 keluarga > 4 orang
Bila di luar negeri boleh > 4 orang tapi di Indonesia tidak boleh
karena di Indonesia 1 rumah bisa dihuni > 1 keluarga.
Jadi family size di Puskesmas Sukatenang termasuk Nuclear family.
Jumlah bumil, jumlah bulin, jumlah buteki
Jumlah bumil = 1.846 jiwa
Jumlah bumil proyeksi = 2,9% x jumlah penduduk = 2,9% x
66.811= 1.937,51 1.937 jiwa
Jadi jumlah bumil di PKM < jumlah bumil proyeksi program
KIA sudah mencapai target
Jumlah bulin = 1.762 jiwa
Jumlah bulin proyeksi = 2,77% x jumlah penduduk = 2,77% x
66.811 = 1.850,66 1.851 jiwa
Jadi jumlah bulin di PKM < jumlah bumil proyeksi program
KIA sudah mencapai target.
Jumlah buteki proyeksi = 5,28% x jumlah penduduk = 5,28% x
41.751 = 2.204,45 2.205 jiwa
Jumlah buteki di PKM tidak ada data
Jika jumlah buteki di PKM < jumlah buteki proyeksi program
KIA diharapkan cakupannya mencapai target
Jumlah bayi = 1.678 jiwa
Jumlah balita = 5.282 jiwa
Jumlah neonatal = 1.741 jiwa
Jumlah bayi dan balita perlu diketahui untuk mengetahui jumlah
posyandu yang diperlukan 1 posyandu untuk 100 balita.
Jumlah posyandu =
Jumlah bayi + jumlah balita + neonatal = 1678+5282+1741 =
8701= 87,01 = 87
100
100
100
6.
Jumlah PUS =
Jumlah PUS perlu diketahui untuk mengetahui jumlah sasaran
program KB dan imunisasi TT. Untuk mengetahui jangkauan
pelayanan KB dapat dilihat perbandingan jumlah PUS dan jumlah
PUS proyeksi (hal. 15).
Jumlah PUS proyeksi = 20% x jumlah penduduk = 20% x 41.751=
8350,2 = 8351 jiwa
Jumlah PUS di PKM > jumlah PUS proyeksi
Jadi jumlah PUS di puskesmas belum dapat dijangkau program
KB
7.
8.
K
CDR (Crude Death Rate) = AKK (Angka Kematian Kasar) jumlah
kematian selama 1 periode tertentu per 1.000 penduduk pada tahun.
CDR
=
9.
10.
K
AHH (Angka Harapan Hidup) rata-rata jumlah tahun kehidupan yang
masih akan dijalani oleh seseorang setelah berhasil mencapai umur
tertentu dalam situasi mortalitas yang berlaku di masyarakat tersebut.
AHH Indonesia = 64,35
AHH Jawa Barat = 61,85
AHH Jakarta = 70,23
IMR
(konstanta) = 0
IMR Indonesia = 37/1000 kelahiran hidup
IMR Jawa Barat = 47/1000 kelahiran hidup
MMR (Maternal Mortality Rate) = AKI (Angka Kematian Ibu) jumlah
kematian ibu sebagai konkasi kehamilan dan kelahiran selama 1 tahun
per 10000 kelahiran hidup dalam tahun yang sama.
MMR =
1.
Pekerjaan
Pekerjaan ini perlu diketahui untuk mengetahui adanya penyakit
yang
berhubungan
dengan
pekerjaan-pekerjaan
untuk
memperkirakan tingkat penghasilan penduduk.
Buruh tani
: tidak ada data
Pedagang
: tidak ada data
PNS
: tidak ada data
TNI/Polri
: tidak ada data
Lain-lain
: tidak ada data
Sebagian besar pekerjaan penduduk adalah buruh tani
2.
- Islam
: 99%
- Katolik
:- Protestan
:- Hindu
:- Budha
:- Lain-lain
:Agama perlu diketahui untuk mengetahui mayoritas agama yang
dianut penduduk. Bagi puskesmas berguna untuk program
penyuluhan dimana untuk pendekatan terhadap penduduk dapat
melalui tokoh agama dan tempat memberikan penyuluhan dapat
menggunakan tempat ibadah penduduk. Jadi mayoritas agama
penduduk adalah Islam.
3.
Agama :
Pendidikan :
- Tidak tamat SD/tidak sekolah
- Tamat SD
- Tamat SLTP
- Tamat SMU
- Tamat Universitas/akademi
9
x 26 13org
18
1. K-1 :
Target : 90,00%
Sasaran : bumil = 1781 orang
Cakupan: 102,8%
Kesenjangan : +12,8%
t x (d bq )
399,85
399,85
2. K-4 : x 1000
x 1000
x 1000
penduduk
41751
455 xTarget
1,39: 90%
455 x
455 x
Sasaran : bumil = 1781 jiwa
30.000
30.000
Cakupan : 91,9%
=
399,85
x 1000 0,63 x 1000 630
632,45
Kesenjangan : +1,9%
No.
9 program yaitu KIA, KB, Gizi, , Kesling, P2M, BP,kesehatan Gigi dan
Mulut, SP3, Promkes
Rincian
Variabel
Jml
(t)
Lama
bekerja
(mean)
(b)
Faktor Standarisasi
Rasio
Pddk
lama
Tnaga pendidikan
tenaga dg
(d)
pdidik dktr
(q)
20
20/20
Nilai
keadaan
tiap
tenaga
(t x
(d+bq))
21
1.
Dokter
2.
3.
4.
5.
6.
Umum
Dokter Gigi
Bidan
Perawat
Perawat Gigi
Petugas
1
12
5
0
0
1
7
11
-
7.
8.
9.
Laboratorium
Petugas Gizi
Petugas obat
Petugas
0
1
1
2
4
13
12
12
13/20
12/20
12/20
0
13,2
14,4
10.
pendaftaran
Juru
10
6/20
11.
12.
20
13
13
12
12
20/20
13/20
13/20
12/20
12/20
Immunisasi
Sanitarian
0
6
6/20
Administrasi
1
2
9
9/20
Jumlah (nilai keadaan tenaga puskesmas (S1) )
21
210,6
100,75
0
0
0
9,9
399,85
3. Linakes
Target : 85 %
Sasaran : bulin = 1657
Cakupan : 88,0%
Kesenjangan : cakupan-target= 88 85= 3 %
4. N-1
Target : 90
Sasaran : neonatus = 1641 jiwa
Cakupan : 1638
Kesenjangan = +6
5. N-2 (hal. 6)
Target : 90%
Sasaran : neonatus = 1641 jiwa
Cakupan : 95,1%
Kesenjangan : +5,1
6. Bumil dg TT lengkap
Target : 95%
Sasaran : 1781 jiwa
Cakupan : 95,8%
Kesenjangan : +0,8
8. Bayi dg IDL
Target : 95%
Sasaran : bayi : 1586 jiwa
Cakupan : 98,82%
Kesenjangan : +3,82
II. KB
1. KB aktif (hal. 15)
Target : 75%
Sasaran : PUS = 13.193 jiwa
Cakupan : 65,4%
Kesenjangan : -9,6%
2. MKJP (hal. 15)
Target : 45%
Sasaran : 13.193
Cakupan = 5,9%
Kesenjangan : -39,1%
III. GIZI
kesehatan
kesehatan
yang
wajib
merupakan
dilaksanakan
oleh
upaya
seluruh
1 x / 3 b ln
Frekuensi kunjungan =
4 x / thn / sekolah
27
1 x / 3 b ln
Frekuensi kunjungan =
4 x / thn / sekolah
27
Kegiatan
dengan
kesehatan
kegiatan
lansia,UKS/UKGS,
lainnya
KIA,
berintegrasi
misalnya:
PHN,
P2P,
gizi,
Kesling.
promosi
air
bersih,
SPAL,
TPS,
jamban
keluarga.
-
sarana
kesehatan
dan
sarana
pendidikan.
-
Pendataan
ibu
hamil,
ibu
bersalin,
Pelayanan
ibu
hamil
(pemeriksaan
IUD, implan).
-
dan kelompok.
pengobatan
TB
Untuk
memantau
kepatuhan
Agustus.
Pendataan KADARZI
Bulan
Penimbangan
Balita
(BPB)
dan
Fogging / abatisasi.
Tambahan
(PMT)
Pencegahan
dan
Pemberantasan
Pemeriksaan pasien
Pengobatan pasien
Penyuluhan
Pendataan penyakit.
Surveilans
penyakit
kejadian
luar
Lansia
-
Pendataan lansia
Usaha
Kesehatan
Gigi
Sekolah
Usaha
Penjaringan kesehatan TK / RA
Pemeriksaan berkala SD / MI
Kesehatan Sekolah
Imunisasi
TB Paru
sistem
UPAYA PENGEMBANGAN
biasa (KLB).
lain:
B.
Surveilans
Menular (P2P).
-
antara
Memberikan pengobatan.
di Puskesmas
Kusta
Penyakit
dan
Apotek
-
pemeriksaan
pada pasien.
-
ISPA Diare
Melaksanakan
observasi pasien.
rumah, penyuluhan.
-
Balai Pengobatan
-
Pengobatan
kebersihan lingkungan
Pemberian
TT)
Pengobatan
gigi
sederhana
untuk
masyarakat.
Jiwa
-
Kunjungan
ke
rumah
pasien
untuk
Kunjungan
pembinaan,
rumah
dalam
konsultasi
dan
rangka
penyuluhan
pada KK rawan.
Laboratorium
Kegiatan pemeriksaan di laboratorium
Puskesmas Jatiluhur berdasarkan rujukan dari
Puskesmas maupun dari luar Puskesmas yang
meliputi:
-
Pemeriksaan
gula
darah
(GDS)
untuk
Pemeriksaan
darah
rutin
(trombosit,
Pemeriksaan urin.