Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENERAPAN E-BUSINESS PADA GOJEK
Disusun oleh:
Kelompok 1
Adrian Soemantadiredja
David Andreas
Elgy M Rizqya
Ifri Handi Lubis
M Mahdi
Zeta Fadilla Indra
P056153241.54
P056153271.54
P056153321.54
P056153341.54
P056153411.54
P056153561.54
Dosen:
Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, MSc.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi menjadi sebuah faktor pendorong bisnis berbasise-business.
Internet merupakan jaringan global yang menyatukan seluruh jaringan komputer, sehingga
memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh
dunia. Sebuah perusahaan yang menggunakan jaringan internet dapat menjalin hubungan
dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan
infrastruktur yang ideal untuk menjalankan bisnis berbasise-businesssehingga istilah ebusinesspun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.
Dewasa ini, tanah air mulai marak membahas fenomena Go-Jek, Siapa yang menyangka ojek
yang biasanya hanya bisa didapatipada pos-pos tertentu itu kini bisa membentuk sebuah
jaringan terintegrasi yang melayani masyarakat dengan cepat. Kesederhanaan ide Go-Jektelah
menjadikan sebuah kekuatan yang brilian. Ide brilian ini juga yang kini telah mengantarkan GoJek meraih berbagai penghargaan nasional maupun internasional. Selain itu, tentu saja GoJekmampu menyerap banyak pelanggan dengan sangat cepat. Pelanggan jasa iniumumnya
berasal dari berbagai kalangan dari berbagai latar belakang yang saat ini umumnya masih
berstatus warga jabodetabek. Mulai dari pebisnis, pengusaha hingga ibu rumah tangga dan
pelajar, para pelanggan ini rela mengeluarkan uang yang lebih tinggi dari harga ojek pada
umumnya dikarenakan pelayanan yang memuaskan.Dengan memaksimalkan teknologi dan
pelayanan pelanggan melalui sebuah web aplikasi, Go-Jek telah menjadi altertif kendaraan
umum yang mampu mengakomodir kebutuhan para konsumen, yakni jasa pengantaran orang
atau barang yang murah, aman dan cepat.
Fakta menarik dari Go-Jek adalah kenyataan bahwa usaha ini berkembangbegitu cepat melalui
peranan penting teknologi. Go-Jek menggunakan jasa internet untuk memasarkan pelayanan
mereka, termasuk untuk pemesanan jasanya. Selain itu, Go-Jek juga memberikan pilihan
pelayanan yang diinginkan.Mereka memaksimalkan kehadiran mereka lewat beragam social
media popular di Indonesia seperti facebook, twitter, daninstagramuntukmenyebarluaskan jasa
mereka dari akun social media satu ke akun social media lainnya. Mereka juga bekerja sama
dengan situs-situs belanja online untuk mengantarkan barang hasil belanja pembeli yang mau
menggunakan jasa ojek untuk menghemat waktu pengantaran barang. Penggunaan teknologi
dan internet ini menjadi sebuah revolusi bagi dunia jasa pesan ojek di wilayah jabodetabek.
Kemudahan sistem pemesanan dan layanan telah menjadikan jasa ini mudah di kenal orang.
Inefisiensi jasa ojek konvensional menjadi peluang bagi Go-Jek untuk berinovasi menciptakan
layanan jasa dengan menggunakan aplikasi yang bersifat realtime yang kini menjadi pilihan
masyarakat urban. Go-Jek juga telah berhasil menciptakan imej di mata masyarakat,
merubah mindset masyarakat serta menciptakan gaya hidup baru dalam menggunakan
transportasi umum.
Harapan kedepannya Go-Jekakan segera memperluas wilayah jangkauan, memperbaiki sistem
pemasarannya serta mengembangkan aplikasi mobile yang dapat diunduh sehingga pelanggan
mereka dapat dengan cepat memesan jasa ojek terutama di saat darurat. Berbagai layanan
tersebut saat ini telah dirancang untuk memanjakan para konsumen. Kemudahan layanan,
ketepatan waktu, dan kepuasan pelanggan merupakan kunci Go-Jek sebagai jasa alternatif
pesan Ojek.
Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang diuraikan sebelumnya maka dapat dirumuskan masalah bagaimana
sistem e-businessyang terintegrasi dengan aplikasi dapat diterapkan oleh perusahaan Go-Jek.
Tujuan
1.
2.
3.
TINJAUAN PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
E-business
Fenomena e-business telah menjadi trend yang mewarnai aktivitas bisnis di Negara-negara maju
maupun di Negara-negara berkembang. Hal ini terjadi karena dengan adanya e-business, proses
dan system bisnis (pertukaran barang atau jasa) menjadi lebih baik dibandingkan dengan caracara terdahulu (konvensional).
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat mengakibatkan terjadinya revolusi di dunia
perdagangan dan industry. Jika dahulu tranksaksi bisnis yang harus dilakuakn secara tatap
muka, melibatkan sejumlah fasilitas dan sumber daya fisik, maka pada saat ini transaksi dapat
dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja secara fleksibel (tanpa harus bertemu muka),
dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik dan internet, dimana proses pembayaran
dilakukan melalui mekanisme transfer informasi keuangan. Transaksi melalui Internet ini lebih
dikenal dengan nama e-commerce dan e-business. Secara umum e-commerce diartikan sebagai
segala bentuk transaksi perdagangan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan
menggunakan media elektronik/computer. Intinya jika tersedia sumber daya fisik atau proses
bisnis yang saat ini dapat didigitalisasikan, maka disitulah kesempatan konspe e-business dapat
diimplementasikan.
Definisi e-business begitu banyak terdapat pada literature maupun internet, ini menandakan
bahwa e-businesssemakin berkembang. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke
konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)
Menurut Kalakota dan Robinson (Kalakota, 2001) menuliskan bahwa e-business adalah sebuah
paduan yang kompleks antara proses-proses bisni, aplikasi-aplikasi perusahaan dan beberapa
struktur organisasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu model bisnis yang memiliki
performasnsi yang jauh lebih baik dari keadaaan sebelumnya.
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan
pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dandata
yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business.
Prentice Hall. 2002).
Menurut Mohan Sawhney & Jeff Zabin dalam OBrien & Marakas (2008) menyatakan bahwa ebusiness merupakan pemanfaatan jaringan elektronik dan teknologi-teknologi yang berkaitan
untuk membolehkan, memperkuat, meningkatkan, merubah, atau menemukan suatu proses
bisnis atau system bisnis yang mempunyai nilai yang lebih menguntungkan pelanggan saat ini
ataupun pelanggan potensial.
Definisi lainnya menurut OBrien & Marakas dalam bukunya Management Information
System (2008) menyatakanbahwa e-business adalah penggunaan teknologi internet untuk
bekerja dan memberdayakan proses bisnis, e-commercedan kolaborasi dengan mitra bisnis
seperti hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan bisnis lainnya. Pada
dasarnya e-business dapat dikatakan secara umum adalah pertukaran suatu nilai secara online.
Berdasarkan dari beberapa definisi e-bussines yang telah di kemukakan di atas maka dapat kita
dapat menggabungkannya dalam bentuk definisi yang lebih sederhana dan mudah dipahami,
tentunya dengan melihat kesamaan yang ada pada tiap definisi definisi di atas, kesamaan dari
tiap definisi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu pelaku e-business, alat atau media
atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan
keuntungan yang diberikan. Berikutberikut adalah sudut pandang yang diperhitungkan
3.
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang
berhasil membobol sebuah sistem keuangan atau perbankan. Setelah itu dia memindahkan
sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha
yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan
tersebut.
Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja,
ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor
manusia atau kesalahan sistem elektronik.
Perusahaan besar saat ini banyak menggunakan strategi dengan memanfaatkan informasi
teknologi untuk berbagi sumber sumber informasi dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dari proses bisnis dan mengembangkan strategi keterhubungan antara pelanggan, suplier, dan
partner bisnis, yang dalam hal ini disebut Cross functional enterprise system (O Brian &
Marakas, 2008). Bentuk arsitektur keterkaitan komponen dasar, proses, dan interface dari
aplikasi e-business dan hubungannya satu sama lain, menggambarkan enterprise application
architectureseperti gambar dibawah ini.
pesaing) dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon, email,
masukan disitus atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing.
Secara operasional, CRM mendukung proses bisnis front office seperti penjualan, marketing,
ataupun service. Perhatikan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut berinteraksi dan sangat
berhubungan erat dengan customer. Seluruh kegiatan tersebut tersimpan secara historikal pada
database membentuk suatu knowledge- base, dan staf pengguna CRM di dalam perusahaan
dapat mengambil informasi yang diperlukan.
Bagaimana dampak e-business terhadap usaha kecil juga diteliti oleh Dulipovici(2002)
untuk kasus di Kanada. Semua variabel independen, termasuk penggunaan internetberpengaruh
terhadap semua variabel dependen, termasuk (1) peningkatan kinerja dibandingkantahun lalu,
dan (2) perkiraan peningkatan kinerja tahun depan. Variabel independen tersebutmeliputi
penggunaan internet (variabel biner yaitu menggunakan atau tidak menggunakan
internet),provinsi, sektor industri, umur perusahaan, jumlah karyawan, serta lokasi usahanya
apakah di kotaatau di desa.
Aplikasie-business dalam sektor jasa (e-service) juga berkembang pesat. Berbagai
perusahaan jasa seperti bank, broker saham, telah melakukan penjualan online bahkansebelum
berkembangnya internet. Faktor pemicu utamanya adalah adanya peluang untuk melakukan
digitalisasi keseluruhan proses operasi jasa. Beberapa contoh e-service yang berkembang pesat
meliputi:
Industri pariwisata dan biro perjalanan
Internet Job Market
Real Estate
Perdagangan Saham Online
Internet Banking
Lelang online
Online Publishing
Jasa-jasa lainnya seperti aplikasi e-business industri jasa antara lain: virtual universities atau euniversity dan yang saat ini sedang melanda di ibu kota Indonesia adalah pemesanan ojek online
(Gojek).
PEMBAHASAN
Profil Perusahaan
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan
armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah
jabodetabek. Go-Jek Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim dan Michaelangelo Moran dan
mulai beroperasi di Jakarta sejak tahun 2011. Go-Jek menghubungkan antara pengguna jasa
dengan tukang ojek melalui aplikasi GO-JEK yang dapat diakses melalui smartphone. Para
pelanggan cukup mengunduh aplikasi tersebut dan memesan lewat ponsel. Dengan aplikasi
tersebut, konsumen dapat mengetahui kisaran tarif yang harus dibayar, dan juga bisa melacak
keberadaan ojek yang dipesan melalui GPS yang ada di aplikasi ataupun menghubunginya
langsung. Sistem pembayarannya dilakukan secara non tunai dengan sistem kredit yang bisa
di top upmelalui aplikasi.
GO-JEK bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jabodetabek, Bandung, Bali
& Surabaya yang menawarkan sebuah solusi dalam pengiriman barang, pesan antar makanan,
berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan.Melalui slogannya yaituAn Ojek for Every Need,
Go-Jek tidak hanya menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, namun juga
melayani jasa kurir yang digunakan untuk pengiriman dokumen dan barang, lalu ada jasa belanja
dan Go-Food untuk pesan antar makanan. Tidak berhenti sampai disitu saja, jelang lebaran ini,
Go-Jek meluncurkan layanan Go-World yang menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa
pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor, kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan
jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan
lewat aplikasi.
Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Melihat
kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja.
Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah
tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba menciptakan style baru dalam menggunakan jasa
transportasi. Saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen yaitu instantcourier, transport, go-food, dan shoping.
Instant couriermerupakan layanan pengiriman dan pengantaran paket kilat. Paket akan langsung
dijemput dan diantarkan ke lokasi tujuan tanpa harus melalui proses yang panjang, konsumen
cukup mengisi form yang tertera pada layar aplikasi. Layanan transport pada Go-Jek merupakan
layanan jasa yang hampir sama dengan layanan jasa ojek pada umumnya, hanya saja Go-Jek
telah menetapkan tarif tetap sesuai dengan kilometer yang ditempuh. Hal ini tentunya akan
mengurangi resiko adanya kecurangan yang dilakukan oleh driver.
Go-food merupakan layanan pesan antar makanan yang dapat dipesan oleh konsumen. Layanan
pesan antar makanan hanya dapat dipesan ke perusahaan makanan yang telah bermitra dengan
Go-Jek. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi dan memilih makanan
sesuai dengan keinginan yang tertera pada menu layanan. Layanan terakhir yang disediakan
oleh Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu
tanpa harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada
aplikasi dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli.
IT inE-Bussiness
Teknologi informasi saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Masyarakat
mengenal dan merasakan langsung manfaat dari perkembangan teknologi informasi pada
kehidupannya. Bisnis adalah salah satu bagian hidup masyarakat yang sangat terpengaruh
perubahan teknologi informasi. Teknologi informasi menjadi sangat penting dan berpengaruh
terhadap perkembangan suatu industri dalam bisnis. Contoh dari teknologi informasi yang sangat
memperngaruhi bisnis adalah penggunaan internet, komputer, telekomunikasi, satelit, dsb.
Teknologi informasi membuat pekerja dalam suatu industri dapat berkomunikasi dan
menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus bertatap muka sehingga perusahaan dapat mencapai
hasil yang produktif dangan cara yang lebih efisien. Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini,
perusahaan dapat tertinggal dari pesaingnya apabila tidak menguasai atau menerapkan
teknologi informasi dalam industrinya.
memperhitungkan variabel yang sedikit, bahkan pemerintah masih belum menetapkan jumlah
pajak yang dikenakan pada perusahaan ini. Untuk dapat berkompetisi di market yang global,
maka Go-Jek harus melakukan:
1. Memperluas pangsa pasar dan membangun perusahaan hingga ke luar wilayah indonesia
secara paralel
2. Membentuk tim untuk mengembangkan perusahaan di setiap negara
3. Mengembangkan aplikasi yang telah dipakai menjadi aplikasi yang dapat digunakan secara
global
Keuntungan E-Bussiness
Perusahaan yang menerapkan sistem E-business tentunya akan lebih banyak mendapatkan
benefit dalam kegiatan operasinya. Secara garis besar selain dapat mempermudah, sistem ebusiness di perusahaan dapat memperpendek jarak, ekspansi,perluasan jaringan mitra bisnis,
efisien, revenue stream (Aliran Pendapatan) baru yang lebih menjanjikan, meningkatkanmarket
exposure (Pangsa Pasar), menurunkan operational cost (biaya operasional), Melebarkan
jangkauan (GlobalReach), meningkatkan customer loyalty, meningkatkan supplier management,
memperpendek waktu produksi, meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
komponen
yaitu marketing, operation, human
resource
management, finance/accounting dan routing and shipping. Kelima komponen tersebut
tergabung pada aplikasi yang secara otomatis mengatur seluruh kegiatan di lapangan yaitu jarak
tempuh dan jam kerja driver yang nantinya dapat direkap oleh pihak perusahaan secara realtime.
Saran
Kemajuan teknologi pada pelaksanaan bisnis seperti halnya pedang bermata dua, disatu sisi
dapat memberikan dampak positif namun bisa juga memberikan dampak negatif. Hal positif yang
dapat dirasakan dengan adanya sebuah teknologi adalah peningkatan kecepatan, ketepatan,
serta akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya
dalam maslah waktu, tenaga dan biaya. Perusahaan Go-Jek perlu memperbaiki juga sistem
pertahanan dari aplikasinya sehingga tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab. Dalam hal layanan, Go-Jek juga perlu untuk terus berinovasi sehingga tidak
dikalahkan oleh competitor usaha sejenis.
DAFTAR PUSTAKA
Brown, Irwin T.J. 2002. Individual and Technological Factors Affecting Perceived Ease of Use of Webbased Learning Technologies in Developing Country. The Electronic Journal on Information
Systems in Developing Countries; 9, 5, hal 1-15.
Dulipovici, Andrea. 2002. The Impact of Internet Use on Small and Medium-Sized, Canadian Businesses
during a Recession. The 6th International Francophone Congress on SME, Montreal.
Jones, Colin, R. Hecker and P. Holland. 2003. Small Firm Internet Adoption: Opportunities Forgone, a
Journey not Begun. Journal of Small Business and Enterprise Development. 10. 3. p. 287.
Kalakota, Ravi dan Robinson, Marcia, 2001,E Business 2.0 Roadmap For Success. Addison Wesley ,
USA
Mirchandani, Dinesh A and J. Motwani. 2001. Understanding small business electronic commerce
adoption: An empirical analysis. The Journal of Computer Information systems; 41,3; pg. 70.
O'Brien, James A., Marakas, George M. (2008). Management Information System. Boston: McGraw Hill.
Russell RS, Taylor BW. 2000. Operation Management: Multimedia Version. New Jersey: The