Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ekonomi
Program
Studi
Magister
Akuntansi
Tatap
Muka
05
Kode
MK
DA4322E
L
Disusun Oleh
Aloysius Harry Mukti, Phd.BM, MS.Ak,
ERMCP
TUGAS PERKULIAHAN
Judul Tugas
Penilaian
Audit
Sistem
Informasi
Implementasi
Deskripsi
Ketentuan
Luaran/Output
Jadwal
Bobot
Kriteria
NAMA
NIM
: 55515110082
Soal :
Dalam Paper Ilmiah Understanding the Boards Involvment in Information Technology
Governance (Benbasat et al, 2016) anda akan menemukan 3 proposition (Halaman 10-11)
1. Identifikasikan terlebih dahulu posisi apakah yang dimaksudkan sebagai Boards
dalam konteks intitusi anda ?
2. Berikan tanggapan atas 3 proposisi tersebut terhadap implementasi diinstituisi anda
bekerja!
3. Dihalaman 12 anda akan melihat Board ITG Cube, Buatlah Boards IT Cube sesuai
dengan kontsks proposisi anda (pada pertanyaan 2) dan berikanlah penjelasan !
Jawaban :
1. Berdasarkan kajian paper ilmiah Understanding the Boards Involvment in
Information Technology Governance saya mengidentifikasikan posisi yang
dimaksudkan sebagai Boards di dalam institusi saya merupakan seorang managing
partner dan audit manager. Hal ini dikarenakan peran mereka lebih ke dalam
memanfaatkan struktur pengambilan keputusan, proses formal, dan komunikasi
pendekatan. Untuk struktur pengambilan keputusan mengacu pada unit organisasi
seperti anggota tim yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan dan
dikonseptualisasikan sebagai proses yang dinamis. Hal ini didasarkan pada
mekanisme yang dilakukan dewan berdasarkan yang diungkapkan Callen, Klein, dan
Tinkleman 2003; Klein 1998; Laux 2009.
2. Proposisi 1: Dewan direksi mengatur IT dengan melakukan tiga peran: monitoring,
menasihati, dan memilih kembali.
Untuk institusi seperti KAP hal ini dilakukan oleh managing partner dimana
untuk proses-proses yang akan dilakukan auditor terus diawasi baik setelah di
lakukan pengauditan maupun sebelumnya, untuk menasihati hanya dilakukan
saat junior junior auditor yang berada di dalam suatu instasi saya begitu baru
dan tidak pernah turun ke lapangan. Memilih kembalipun kebijakan seorang
managing partner apakah akan tetap menggunakan auditor yang sebelumnya
Yolanda Happy Putri
55515110082
atau menggunakan auditor baru yang dianggap berkualitas dan mampu. Hal ini
bias saja terjadi pada klien yang akan diaudit keputusan managing partner lah
akan memutuskan tetap akan mengaudit suatu instasi ataupun tidak.
Proposisi 2: Dewan direksi mengatur IT dengan mengeksekusi dua fungsi:
maksimalisasi nilai dan mitigasi risiko.
Managing partner dan audit manager bertanggung jawab dalam dua fungsi ini
dimana pada proposisi 2 mitigasi risiko yang akan di dapat serta
pemaksimalan nilai diatur dengan kesepakatan antara managing partner dan
audit manager. Apabila kesepakatan menghasilkan risiko yang masih bias
dihadapi oleh institusi maka akan diambil risiko tersebut.
Proposisi 3: Dewan direksi mengatur IT dengan mengerahkan tiga mekanisme:
pengambilan keputusan struktur, proses formal, dan pendekatan komunikasi.
Managing partner dan audit manager di dalam suatu institusi akan melakukan
secara bersama-sama pengambilan keputusan struktur yang akan diambil
misalnya di dalam suatu proses audit suatu perusahaan maka akan dibentuk
suatu struktur dimana di dalamnya telah diatur pembagian tugas dan
pertanggung jawaban masing-masing anggota. Selain itu, proses formal yang
akan dilakukan tentunya akan terus disusun oleh Managing partner dan audit
manager. Pendekatan komunikasi juga terjadi oleh Managing partner dan
audit manager dimana pendekatan komunikasi ini bias terjadi sesame tim
ataupun antara KAP dan institusi yang akan di audit nantinya.
Berdasarkan penjelasan diatas, demikian pula menurut saya implementasi dari
institusi tempat saya bekerja berdasarkan proposisi tersebut. Namun, untuk institusi
saya sendiri masih belum mempunyai IT manager. Dan untuk system yang akan
dipakai dalam proses pekerjaan audit suatu perusahaan masih tergolong secara dasar.
Tetapi, untuk audit perbankan telah mempunyai system sendiri dan hal ini nantinya
bisa lebih meningkatkan kinerja perusahaan karena selain mempercepat proses audit
di dalam suatu institusi, tidak memakan waktu dan lebih efisien maupun efektif.
Atura
n
dewa
n ITG
3.
Struktur Pengambilan Keputusan
Proses Formal
Komunikasi Pendekatan
Monitor
Menasihati
Memilih
Kembali
Mekanisme Dewan
ITG
Risiko Mitigasi
IT
Nilai Maksimal
IT