Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
makan sehari-hari
(Johnson, 2010).
Penatalaksanaan hipertensi juga ditujukan untuk
pengendalian
faktor
kardiovaskuler.
metabolik
Kontrol
dan
tekanan
faktor
darah
resiko
merupakan
diet,
latihan,
pemantauan
terapi
dan
pemberian
pendidikan
kesehatan.
Pendidikan
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30
menit pengetahuan Ny.E dan Tn. D tentang hipertensi serta
pencegahan dapat bertambah.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan minimal 1 kali
diharapkan Ny.E dan Tn. D dapat:
a. Mengerti dan mampu menjelaskan kembali pengertian
hipertensi
b. Mengetahui cara mengontrol hipertensi
c. Mengetahui dan mengerti manfaat melakukan diet
hipertensi
d. Mampu menyebutkan makanan yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi
e. Mampu mengulang kembali cara menyusun makanan
yang dianjurkan untuk penderita hipertensi
3. RENCANA PELAKSANAAN
1. Metode
Intervensi ini terdiri dari 3 tahap, yaitu:
a. Menjelaskan materi Hipertensi
Pemaparan materi pendidikan kesehatan Hipertensi
menggunakan media lembar balik. Lembar balik berisi
materi tentang pengertian hipertensi, tanda-tanda
hipertensi dan
pemparan
pendidikan
persepsi
dengan
klien.
Narasumber
klien.
fasilitator
mendokumentasikan
:
: Pendidikan kesehatan
Pernyataan
Benar
Salah
Tidak
Tahu
1.
2.
tinggi
Faktor keturunan meingkatkan resiko terjadinya tekanan
3.
darah tinggi
Kegemukan meningkatkan resiko terjadinya tekanan darah
4.
tinggi
Makan makanan yang tinggi garam memicu terjadinya
5.
6.
7.
8.
9.
10.
darah tinggi
Sakit kepala merupakan tanda terjadinya penyakit tekanan
11.
darah tinggi
Mata berkunang-kunang
12.
13.
darah tinggi
Nyeri punggung
14.
merupakan
merupakan
tinggi
tanda
tanda
terjadinya
dapat
terjadinya
penyakit
mengakibatkan
15.
stroke/kelumpuhan
Makan daun bayam dapat menyebabkan tekanan darah
16.
tinggi
Penderita tekanan darah tinggi kategori sedang boleh
memasak menggunakan garam maksimal 1 sendok makan
17.
per hari
Penderita tekanan darah tinggi harus mengurangi makanan
18.
berlemak
Jika tekanan darah menunjukkan 150/100, maka disebut
19.
20.
21.
22.
terjadi
akibat
penyakit
primer
atau
yang
teori
tentang
penyebab
hipertensi,
perubahan
simpatis.
Hipertensi
sekunder
b) Penyebab
Penyebab
disebabkan
terjadinya
karena
hipertensi
gangguan
antara
emosi,
lain
obesitas,
tembakau/kebiasaan
keturunan
juga
merokok
serta
penyakit
lan
misalnya
kebiasaan
merokok,
penglihatan,
kelemahan
atau
pusing,
sementara
tiba-tiba
atau
jatuh,
permanen
hemiplegia}
Individu yang menderita hipertensi kadang tidak
menampakkan gejala sampai bertahun-tahun. gejala
yang biasanya ada (Smeltezr, 2002) :
1. Sakit kepala
2. Pusing atau migrain
3. Rasa berat yang terdapat ditengkuk
4. Telinga berdengung
5. Mimisan
6. Mudah lelah dan mata berkunang-kunang
7. Sukar tidur
8. Sesak nafas
d) Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan atau penanganan bagi
setiap
pasien
adalah
mencegah
terjadinya
angka
tekanan
darah
dibawah
140/90
mmHg.
Tidak semua penderita hipertensi memerlukan
obat, pada prinsipnya ada dua macam terapi yang bisa
dilakukan untuk mengobati penyakit hipertensi yaitu
terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi non
farmakologi contohnya memodifikasi pola hidup seharihari dan kembali kepada produk alami atau penggunaan
nahan herbal. (Baradero, 2008)
Usaha pencegahan hipertensi diantaranya :
1. Mengurangi konsumsi garam
menyerap
dan
Olahraga
yang
dimaksud
adalah
latihan
dan
dengan
mendengarkan
musik
atau
bernyanyi.
7. Berusaha membina hidup sehat yang positif :
Mengeluarkan isi hati dan memecahkan masalah
Membuat jadwal kerja, menyediakan waktu
istirahat
Menyelesaikan satu tugas pada satu saat saja
Sesekali mengalah, belajar berdamai
Mencoba menolong oranglain
Menghilangkan perasaan iri dan dengki
e) Komplikasi
1. Stroke
Dapat terjadi akibat hemoragi tekanan tinggi di
otak,
atau
akibat
embolus
yang
terlepas
dari
diperdarahi
berkurang.
Arteri
otak
yang
kemungkinan
aneurisma.
2. Infark miokard.
Dapat terjadi
apabila
terbentuknya
arteri
koroner
yang
hipertensi
kronis
dan
hipertrifi
ventrikel,
dapat
infark.
Demikian
menyebabkan
juga,
hipertrofi
perubahan
waktu
tinggi
pada
kapiler
glomerulus
ginjal.
Tekanan
yang
menyebabkan
sangat
tinggi
peningkatan
pada
tekanan
kelainan
kapiler
ini
dan
mungkin
kehamilan
memiliki
akibat
berat
perfusi
lahir
kecil
masa
plasenta
yang
tidak