Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
Semakin berkembangnya dunia industri, maka sebagai seorang mahasiswa semester akhir
dituntut untuk membuat tugas akhir agar memudahkan penggunaannya dalam proses suatu produksi. Pada
pembahasan karakteristik SCR tipe 2N5060, membahas tentang perubahan tegangan terhadap arus (V-I).
Tegangan yang dipicu terhadap Anoda-Katoda (V ak) pada kaki SCR terhadap perubahan arus Gate-Katoda
(Igk). Tujuan dari pengujian SCR 2N5060 adalah sebagai salah satu kontrol dari aplikasi switching pada
inverter.
Salah satu pengujian karakteristik SCR 2N5060 menggunakan rangkaian Opamp dengan
komponen IC TL072CN, Resistor 1K, kabel penghubung yang telah dirangkai pada breadboard
dihubungkan dengan interface NI MyDAQ dan dimonitoring laptop dengan program LabVIEW.
Tampilan data pada LabVIEW akan menggambarkan kurva karakteristik dari SCR.
Perubahan nilai (V-I) tergantung seberapa besar kenaikkan nilai tegangan VAK dan VGK. Semakin
besar nilai dari input Vak, maka akan berpengaruh terhadap Igk ( semakin kecil nilainya). Semakin besar
nilai dari input Vak, maka akan berpengaruh terhadap Iak ( semakin besar nilainya). Breakdown tegangan
dapat terjadi apabila Vak mendapatkan input tegangan balik terhadap Vak.
Kata kunci: Karakteristik SCR 2N5060, Opamp (IC TL072CP), NI myDAQ, LabVIEW, perubahan V-I
pada SCR 2N5060
ABSTRACT
The growing world of industry, then as a final semester students are required to create a final
project in order to facilitate its use in a production process. In the discussion of the characteristics of the
type SCR 2N5060, discusses changes to the current-voltage (V-I). The voltage of the anode-cathode
triggered (Vak) on foot to change current SCR Gate-Cathode (I gk). The purpose of the test SCR 2N5060 is
as one of the control of the inverter switching applications.
One of the characteristics of the SCR 2N5060 testing using Opamp circuit with IC component
TL072CN, 1K resistor, connecting cable that has been assembled on the breadboard connected to
interface NI MyDAQ and monitored laptop with LabVIEW program. Display data on LabVIEW will
describe the characteristic curve of the SCR.
Changes in the value of (V-I) depending on how large an increase the value of the voltage V ak
and Vgk. The greater the value of the input V ak, it will affect the I gk (smaller in value). The greater the
value of the input Vak, it will affect the I ak (greater its value). Breakdown voltage can occur if input
voltage Vak get back to Vak.
Keywords: Characteristics of SCR 2N5060, Opamp (IC TL072CP), myDAQ NI, LabVIEW, VI changes
on SCR 2N5060
I.
PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya dunia in-dustri,
maka sebagai salah seorang mahasiswa
semester akhir dituntut untuk membuat tugas
akhir agar memudahkan penggunaannya dalam
proses suatu produksi. Salah satu permasalahan
yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah
Karakteristik SCR Menggunakan Prog-ram
LABVIEW. Pada karakteristik ini akan membahas tentang tegangan dan arus pada SCR, dan
selanjutnya proses terakhir dengan menggunakan program LabVIEW. Rangkaian elektronika daya merupakan suatu rangkaian listrik
yang dapat mengubah sumber daya listrik dari
bentuk gelombang tertentu (seperti bentuk
gelombang sinusoida) menjadi sumber daya
listrik dengan bentuk gelombang lain (seperti
gelombang nonsinusoida) dengan menggunakan
semikonduktor daya. Semikonduktor daya
dalam rangkaian elektronika daya umumnya dioperasikan dan digunakan sebagai pensakelar
(switching), pengubah (converting), dan pengatur (controlling) sesuai dengan kerja rangkaian
elektronika daya yang diinginkan.Sebagai salah
satu fungsi SCR sebagai pensakelar (switching)
yang diaplikasikan pada rangkaian inverter.
Inverter digunakan untuk mengubah daya DC
menjadi AC, kebalikan dari penyearah yang
mengubah arus AC menjadi DC. Inverter tidak
hanya merubah arus dan tegangan, inverter juga
bisa dipakai untuk menurunkan dan menaikkan
tegangan. Dengan kedua fungsi tersebut maka
inverter dapat menghasilkan tegangan output
sesuai dengan yang diatur. Jenis inverter yang
banyak digunakan adalah inverter DC 12 V
sampai 220 V. dengan berbagai fungsi dan
kegunaannya, maka inverter sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari.
II. LANDASAN TEORI
da umumnya yaitu Terminal Anoda dan Terminal Katoda. SCR memiliki kemampuan
untuk mengendalikan Tegangan dan daya yang
relatif tinggi dalam suatu perangkat kecil. Oleh
karena itu SCR sering digunakan sebagai Sakelar (Switch), Pengendali (Controller) tegangan dalam rangkaian elektronika yang
menggunakan Tegangan/Arus menengah-tinggi.
2.1.2. Cara kerja rangkaian SCR
Pada prinsipnya, cara kerja SCR sama
seperti dioda normal, namun SCR memerlukan
tegang an positif pada kaki Gate (Gerbang)
untuk dapat mengaktifkannya. Pada saat kaki
Gate diberikan tegangan positif sebagai pemicu
(trigger), SCR akan menghantarkan arus listrik
dari Anoda (A) ke Katoda (K). Sekali SCR
mencapai keadaan ON State maka selamanya
akan ON meskipun tegangan positif yang
berfungsi sebagai pemicu (trigger) tersebut
dilepaskan. Untuk membuat SCR menjadi
kondisi OFF, arus maju Anoda-Katoda harus
diturunkan hingga berada pada titik I h (Holding
Current) SCR. Besarnya arus Holding atau Ih
sebuah SCR dapat dilihat dari datasheet SCR
itu sendiri. Karena masing-masing jenis SCR
memiliki arus Holding yang berbeda-beda.
Namun, pada dasarnya untuk mengembalikan
SCR ke kondisi OFF, kita hanya perlu
menurunkan tegangan maju Anoda-Katoda ke
titik Nol.
2.1.3. Jenis-jenis SCR antara lain:
1. LASCR (Light Activated SCR)
2. SCS (Silicon Controlled Switch)
3. GCS (Gate Contrlled Switch)
2.1.4. Karakteristik V I SCR
a. Karakteristik SCR pada posisi forward
bias sesuai datasheet SCR 2N5060
: Arus Gate
: Tegangan Breakover
: Arus Holding
: Arus Latching
: Arus Forward
aplikasi DC. Komponen SCR lebih banyak digunakan untuk aplikasi tegangan AC, dimana
SCR bisa OFF pada saat gelombang tegangan
AC berada di titik nol.
2.15.
a.
Pe
ngertian LabVIEW
Tampilan
front
pengujian SCR pada LabVIEW
panel
(a) Iak adalah tampilan dari hasil pengukuran Arus pada Anoda-katoda
yang ditampilkan output berupa data
sesuai pengukuran.
Sebelum kita melakukan pengujian pada karakteristik SCR perlu adanya persiapan terlebih
dahulu. Persiapan pengujian karakteristik SCR
melalui langkah-langkah, antara lain:
3.1.1.
(b)
Vak adalah tampilan dari hasil pengukuran Tegangan pada Anodakatoda yang ditampilkan output berupa
data sesuai pengukuran.
3.
Breadboard
rangkaian.
sebagai
media
simulasi
2. Alat Pengukuran
(d) Vak adalah tampilan untuk pengaturan
Tegangan Anoda-Katoda yang diatur
sesuai pengujian yang diinginkan.
a.
b.
c.
3.1.2.
D1
2N5060
Vak
12V
Vgk
5V
3.1.3.
3.3.
1k
1.
Langkah-langkah
teristik SCR
Mempersiapkan
pengujian
pengujian
Bagan
karak-
persiapan
Hardware
Interface
Ni
LabVIEW
MyDAQ
Penjelasan Diagram diatas:
1. Pada Hardware terdiri dari beberapa
komponen antara lain: SCR, Opamp,
Resistor yang telah dirangkai pada
breadboard.
SCR
2.
3.
Software
Gambar 3.4 Proses Pengujian karakteristik SCR
Dengan mengikuti bagan diatas kita
dapat
melakukan
pengujian
terhadap
karakteristik SCR. Dengan menggunakan
langkah sebgai berikut:
a.
2.
a.
J1
1
2
3
4
5
6
U1A
3
1
D1
2N5060
1k
1.
2.
3.
4.
R1
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
TL072CP
GND
19
20
+15V
-15V
GND
AO0
AO1
AGND
AI0+
AI0AI1+
AI1DIO0
DIO1
DIO2
DIO3
DIO4
DIO5
DIO6
DIO7
DGND
+5V
NI-myDAQ
c.
Langkah
kedua,
menyiapkan
Interface/myDAQ sesuai dengan chanel output
yang dipakai pada Interface tersebut.
Diusahakan agar melakukan pengecekan
tegangan output pada myDAQ agar tidak
terjadi kerusakan pada software dengan cara
pengukuran menggunakan alat ukur terlebih
dahulu. Jika sudah melakukan pengukuran
lebih baik menggunakan pemakaian
tegangan/arus dibawah nilai maksimum
yang dihasilkan myDAQ, agar perangkat
yang digunakan lebih aman/tidak terjadi
kerusakan.
Langkah ketiga, menyiapkan laptop
(program LabVIEW) sebagai monitoring
dari hasil pengukuran dan pengujian
karakteristik SCR. Dari hasil pengukuran
myDAQ dengan memberikan tegangan
sesuai dengan batas komponen SCR,
menghasilkan data yang disebut Vak (tegangan dari Anoda terhadap Katoda).
Melakukan pengukuran terhadap arus Ig
(Arus dari Gate terhadap Katoda) untuk
Menghasilkan kurva karakteristik dari SCR.
Setelah melakukan pengukuran, mencatat
hasil dari perubahan tegangan yang telah
dirubah sesuai dengan nilai maksimum
b.
Menentukan
pengukuran
pengujian SCR
dalam
SCR ada tiga kaki (Anoda, Gate, Katoda) dalam pengukuran ada dua power supplay. Power
suppaly (V1) untuk kaki Gate-Katoda (Vgk) sedangkan Power supplay (V2) Untuk kaki AnodaKatoda ( Vak ).
4.1.1. Langkah-langkah pengukuran SCR
Gambar 3.7 Blok Diagram LabVIEW
d.
2.
3.
4.
5.
1.
6.
4.2. Melakukan
pengukuran
SCR
menggunakan Program LabVIEW
Pengukuran praktikum dengan hasil
datasheet SCR (Gambar 2.7) bertujuan
membandingkan antara hasil pengukuran dengan hasil dari datasheet yang sebenarnya.
Langkah-langkah pengujian SCR adalah sebagai
berikut:
a. Hasil pengujian data SCR Forward Bias
(Blocking Mode Region) & Forward Bias
(Conduction Mode)
Revers Bias
-5
Reverse Bias
Arus Anoda-Katoda
(Iak) mA-11
Gambar 4.1 Grafik Karakteristik SCR
Forward Bias
Penjelasan dari gambar 4.1 Kurva karakteristik SCR (forward bias)
Perubahan yang terjadi pada pada
peningkatan grafik forward bias SCR sebelum
mencapai titik Ih, SCR posisi OFF (Forward
Bias-Blocking Mode) karena salah satu syarat
SCR ON adalah mencapai titik Ih. Pada saat
posisi tegangan suplai (V ak) dari nilai awal nol
sampai dengan tegangan maksimal yang
ditentukan sampai dengan 10 V dan pada saat
posisi power supply (Vgk) posisi nol, maka
perubahan nilai pada grafik (Vak) akan terlihat
sangat kecil (yang disebut dengan arus Ig).
Tegangan (Vak) dinaikkan dari nol bertahap
sampai maksimal 10 V akan mempengaruhi
Arus Gate (Ig). Arus Gate (Ig) mengalir menuju
tegangan Vbo semakin dinaikkan tegangan Vak
2.
10
4.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
Anonim.13/2010.
MayDAQ From
2.
Tutorial
NI
http://www.ni.com/tutorial/11433/en/.
[6]
Kho,
Dickson.
17/05/2015
[7]
1.2. Saran
1.
11