Você está na página 1de 28

BAB V.

ANALISIS DATA HUJAN

Koreksi Data
Sumber data berasal dari pengukuran di lapangan termasuk di stasiun
meteorologi yang berdasarkan observasi pada alat ukur hujan. Alat ukur hujan
dapat yang manual ataupun otomatis, seperti rain gauge (penakar hujan) yang
manual Ombrometer, yang otomatis Ombrograf. Jika terjadi data hujan kosong
dimungkinkan karena alat ukur yang rusak, tidak diobservasi, atau data hilang,
tetapi dapat pula terjadi perubahan spesifikasi alat ukur, sehingga data yang
dihasilkan ada perbedaan. Kekosongan data hujan ataupun perbedaan data hujan
keduanya dapat dikoreksi menggunakan rumus dari berbagai metode.
1. Pengisian Data Hilang
a. Normal Ratio Method
Px/Nx = 1/n(P1/N1 + P2/N2 + P3/N3 +

Dimana: .Pn/Nn)
Px
P1, Pn
Nx
N1, Nn
n

:
:
:
:
:

data hujan yang hilang di stasiun x


data hujan di stasiun sekitar pada periode yang sama
hujan tahunan di stasiun x
hujan tahunan di stasiun sekitar stasiun x
jumlah stasiun hujan di sekitar x

b. Reciprocal Method
Px = (ni=1 Pi/Li2)/ (ni=1 1/Li2)
Dimana:
Px
P1, Pn
Li

: data hujan yang hilang di stasiun x


: data hujan di stasiun sekitar pada periode yang sama
: jarak antar stasiun

Contoh:

68

Diketahui data hujan tanggal 30 Desember 2013 pada stasiun X hilang, tetapi di
stasiun A, B, dan C masing-masing tertera pada tabel demikian juga hujan tahunan
dan jarak dari stasiun X. Tentukan data hujan yang hilang di stasiun X dengan
menggunakan normal ratio method dan reciprocal method.
Stasiun X
2100
-

30 Desember
Tahunan
Jarak dari x

Stasiun A
50
2000
10

Stasiun B
45
1900
12

Stasiun C
55
2300
14

Jawab:
a. Normal ratio method
Px/Nx = 1/n(P1/N1 + P2/N2 + P3/N3 + .Pn/Nn)

Px/2100

= 1/3(50/2000 + 45/1900 + 55/2300)


= 1/3 (0,025 + 0,023 0,023)
= 0,0236

Px

= 2100 x 0,0236
= 49,56 mm

b. Reciprocal method
Px = (ni=1 Pi/Li2)/ (ni=1 1/Li2)
Px

= (50/102 + 45/122 + 55/142)/( 1/102 + 1/122 + 1/142)


= 0,50 + 0,312 + 0,280)/(0,01 + 0,006 + 0,005)
= 1,0925/0,0219
= 49,88 mm

Uji Konsistensi Data


69

Lengkung Massa Ganda


Metode koreksi data hujan yang inkonsistens pada data hujan seri dari tahun awal
alat pengukur hujan dipasang sampai dengan data hujan terakhir dapat diketahui
menggunakan lengkung massa ganda. Inkonsistensi data dapat terjadi karena alat
pengukur hujan diganti dengan spesifikasi alat pengukur hujan yang berbeda, atau
karena sebab lain misalnya perubahan letak.

Langkah-langkah uji lengkung

massa ganda sebagai berikut :


1. Menghitung hujan tahunan untuk masingmasing stasiun.
2. Menghitung rata-rata hujan tahunan untuk stasiun pembanding.
3. Menghitung komulatif hujan tahunan untuk stasiun yang akan diuji.
4. Menghitung komulatif hujan tahunan untuk stasiun pembanding.
5. Melakukan penggambaran dalam bentuk diagram pencar (scatter
diagram) antara stasiun yang akan diuji dan stasiun pembanding,
Stasiun yang akan diuji pada sumbu Y dan stasiun pembanding pada
sumbu X.
6. Melakukan analisa terhadap konsistensi data hujan dengan cara
membuat garis lurus pada diagram pencar dan melakukan analisa
menentukan apakah ada perubaan slope atau tidak pada garis lurus
yang dibuat pada diagram pencar, jika terjadi perubaan slope , maka
pada titik setelah mengalami perubaan perlu adanya koreksi terhadap
pencatatan data hujan dengan cara mengalikan dengan koefisien atau
faktor koreksi (K) yang dihitung berdasarkan perbandingan slope
sebelum mengalami perubahan (S2) dan slope setelah mengalami
perubahan (S1) atau K = S1/S2.
Pengujian dengan metode lengkung massa ganda ini akan memberikan hasil
koreksi yang tepat. Koreksi konsistensi data hujan ini dapat dilakukan jika dalam
suatu DAS terdapat banyak stasiun hujan, karena dengan jumlah stasiun hujan
yang banyak akan memberikan nilai rata-rata hujan tahunan sebagai pembanding
terhadap stasiun yang di uji lebih mewakili. Jumlah minimal stasiun hujan untuk
pengujian ini adalah 3 stasiun hujan.
Contoh aplikasi lengkung massa ganda
70

Diketahui: hasil pengukuran curah hujan wilayah yang terdiri dari 4 stasiun
pencatat data curah hujan, yaitu stasiun A, B, C, dan D seperti data pada tabel.
Stasiun A akan diuji konsistensi data curah hujannya menggunakan lengkung
massa ganda.
Tabel 10. Data Hujan Tahunan di DAS Z
Hujan Tahunan (mm)
Tahun
A

2013

1997

1990

1995

2011

2012

2000

2010

1998

2010

2011

2013

2021

2000

2002

2010

1899

1900

1890

2015

2009

1990

1899

1789

1969

2008

1887

1998

1899

1999

2007

2009

2000

2010

2022

2006

2000

2010

2020

2009

2005

2010

2070

2065

2079

2004

2020

2032

2025

2040

2003

1998

2005

2008

2009

2002

1992

2004

2010

2020

2001

1890

1990

1998

2010

2000

1800

1990

2011

2022

1999

1780

2002

2010

2023

1998

1660

2003

2009

2010

1997

1550

2030

2033

2040

1996

1450

2034

2040

2055

1995

1440

2002

2010

2015

Ratarata
B, C,
D
1998.
7
2006.
0
2007.
7
1935.
0
1885.
7
1965.
3
2010.
7
2013.
0
2071.
3
2032.
3
2007.
3
2011.
3
1999.
3
2007.
7
2011.
7
2007.
3
2034.
3
2043.
0
2009.
0

Kumula
tif

Kumula
tif

B, C, D

1998.7

1997

4004.7

3997

6012.4

6010

7947.4

7909

9833.0
11798.
4
13809.
0
15822.
0
17893.
4
19925.
7
21933.
0
23944.
4
25943.
7
27951.
4
29963.
0
31970.
4
34004.
7
36047.
7
38056.
7

9899
11786
13795
15795
17805
19825
21823
23815
25705
27505
29285
30945
32495
33945
35385
71

1994

1400

2020

2015

2025

2020.
0

40076.
7

36785

45000
40000
35000
30000

200

25000
Kumulatif stasiun A 20000
15000

Linier

10000
5000
0
0

20000 40000 60000

Kumulatif stasiun B, C, D

Gambar 27. Grafik Lengkung Massa Ganda

Pada grafik di Gambar 27 terlihat garis patah mulai tahun 2000 tahun 1994 dan
perlu dikoreksi. Gradisen garis mulai tahun 2013-2001 sebagai garis acuan yaitu =
(25705-1997)/(25943,7-1998,7) = 23708/23945 =0,99 (slope 1). Gradisen garis
mulai tahun 2000-1994 (garis yang patah) yaitu = (36785-27505)/(40076,727951,4) = 9280/12125,3 = 0,765 (slope 2). Faktor koreksi (K) = 0,99/0,765 =
1,29, sehingga data hujan mulai tahun 1994-2000 dikalikan dengan faktor koreksi
(K) ini. Hasil koreksi dapat dilihat pada Tabel 10 dan Gambar 28.
Tabel 10. Koreksi Data Hujan DAS Z dengan Lengkung Ganda
Hujan Tahunan (mm)

Tahun
A

2013

1997

1990

1995

2011

2012

2000

2010

1998

2010

Ratarata
B, C,
D
1998.
7
2006.
0

Kumula
tif

Kumula
tif

B, C, D

1998.7

1997

4004.7

3997

72

2011

2013

2021

2000

2002

2010

1899

1900

1890

2015

2009

1990

1899

1789

1969

2008

1887

1998

1899

1999

2007

2009

2000

2010

2022

2006

2000

2010

2020

2009

2005

2010

2070

2065

2079

2004

2020

2032

2025

2040

2003

1998

2005

2008

2009

2002

1992

2004

2010

2020

2001

1890

1990

1998

2010

2000

2322

1990

2011

2022

1999

2296.2

2002

2010

2023

1998

2141.4

2003

2009

2010

1997

1999.5

2030

2033

2040

1996

1870.5

2034

2040

2055

1995

1857.6

2002

2010

2015

1994

1806

2020

2015

2025

2007.
7
1935.
0
1885.
7
1965.
3
2010.
7
2013.
0
2071.
3
2032.
3
2007.
3
2011.
3
1999.
3
2007.
7
2011.
7
2007.
3
2034.
3
2043.
0
2009.
0
2020.
0

6012.4

6010

7947.4

7909

9833.0
11798.
4
13809.
0
15822.
0
17893.
4
19925.
7
21933.
0
23944.
4
25943.
7
27951.
4
29963.
0
31970.
4
34004.
7
36047.
7
38056.
7
40076.
7

9899
11786
13795
15795
17805
19825
21823
23815
25705
28027
30323.
2
32464.
6
34464.
1
36334.
6
38192.
2
39998.
2

73

45000
40000
35000
30000
25000
Kumulatif stasiun A 20000
15000

Linier

10000
5000
0
0

20000 40000 60000

Kumulatif stasiun B, C, D

Gambar 28. Grafik Lengkung Massa Ganda Yang Sudah Terkoreksi

Perhitungan Curah Hujan Rencana


Perhitungan curah hujan rencana digunakan untuk meramal besarnya
hujan dengan periode ulang tertentu. Data hujan berasal dari stasiun hujan atau
BMKG dari alat penakar hujan otomatis yang dapat mencatat tebal hujan harian.
Berdasarkan data hujan harian kemudian dapat diketahui curah hujan maksimum
harian pada bulan tertentu dan pada setiap tahunnya. Data curah hujan harian
maksimum tahunan dipakai untuk menentukan curah hujan harian maksimum
pada suatu wilayah atau DAS, dan dipakai juga untuk menentukan curah hujan
rancangan pada stasiun hujan dengan kala ulang tertentu. Dalam ilmu statistik
dikenal beberapa macam distribusi frekuensi dan empat jenis distribusi yang
banyak digunakan dalam bidang hidrologi, yaitu distribusi Gumbel, distribusi
normal, distribusi Log-Normal, dan distribusi Log-Person III.
Perlu diketahui parameter dalam statistik yang terkait dengan distribusi
frekwensi, yaitu:
Tabel 11. Rumus Parameter Statistik

74

Contoh penentuan curah hujan harian maksimum wilayah pada tahun 2000
di DAS X.
Tabel 12. Data Hujan di DAS X
Tanggal
23 Nov
22 Des
7 Jan
28 Feb

Stasiun A
Luas=40%
180
190
210
200

Stasiun B
Luas=30%
170
200
195
205

Stasiun C
Luas=20%
175
185
230
210

Stasiun D
Luas=10%
177
188
200
235

Rata-rata
DAS
175,7
I91,8
208,5
207

Penentuan rata-rata di DAS pada tanggal tertentu sesuai dengan jatuhnya curah
hujan maksimum harian di tahun 2000, yaitu luas dikalikan curah hujan pada
setiap tanggal kejadian hujan maksimum. Pada tanggal 23 November rata-rata
DAS = (180 x 0,4) + (170 x 0,3) + (175 x 0,2) + (177 x 0,1) = 72 + 51 + 35 + 17,7
= 175,7 mm. Demikian seterusnya untuk tanggal-tanggal lainnya. Jadi hujan
harian maksimum di DAS X tahun 2000 sebesar 208,5 mm terjadi tanggal 7
Januari 2000.

75

Distribusi Gumbel
Rumus-rumus yang digunakan untuk menentukan curah hujan rencana menurut
metode Gumbel adalah sebagai berikut :
Xi = Xrt . S. k
dimana :
Xi = hujan rencana dengan periode ulang T tahun (mm).
Xrt = nilai tengah sampel (mm).
s = standar deviasi sampel.
k = faktor frekuensi.
Faktor frekuensi k didapat dengan menggunakan rumus :
k = (Ytr - Yn)/Sn
dimana :
Yn = harga rata-rata reduced mean (dari tabel 13).
Sn = reduced Standar Deviation (dari tabel 14).
Ytr = reduced variate (dari tabel 15).

Tabel 13. Reduced Mean (Yn) Metode Gumbel

76

Tabel 14. Reduced Standard Deviatiun (Sn) Metode Gumbel

Tabel 15. Reduced Variate (Ytr) Metode Gumbel

Distribusi Log Pearson III


77

(ada
tabel)

Tabel 16. Nilai K Distribusi Log Pearson III

78

Uji Kesesuaian Distribusi (Testing of Goodness of Fit)


Distribusi hujan ataupun debit rancangan yang telah dihasilkan dari
analisis distribusi Gumbel dan Log Pearson III belum tenstu sesuai. Oleh sebab itu
perlu dilakukan uji kesesuaian distribusi. Karena pengeplotan data pada kertas
distribusi didasarkan pada 2 sistem ordinat, yang umumnya dikenal dengan
peluang (%) sebagai absis (skala normal/logaritma) dan nilai ekstrim
(banjir/hujan) sebagai ordinat (skala normal/logaritma), maka sebaran data ini
diasumsikan dapat diwakili oleh satu kurva teoritis (garis lurus/lengkung,
bergantung pada skala yang dipakai) (Limatara, 2010). Uji kesesuaian distribusi
dapat dilakukan dengan uji Smirnov-Kolmogorof, dan uji Chi Square.
Uji Smirnov-Kolmogorov

79

Uji Smirnov-Kolmogorov disebut juga uji kesesuaian non parametrik


karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi distribusi tertentu, namun dengan
memperhatikan kurva dan penggambaran data pada kertas probabilitas
(Triatmodjo,

2013;

Limantara,

2010).

Pengujian

dilakukan

dengan

membandingkan probabilitas setiap data, antara sebaran empiris dan sebaran


teoritis yang dinyatakan dalam . Harga maks dibandingkan dengan kritis
(dari tabel Smirnov-Kolmogorov) dengan tingkat keyakinan tertentu. Distribusi
dianggap sesuai jika maks < kritis.
Langkah-langkah uji kesesuaian Smirnov-Kolmogorof (Limantara, 2010):
1. Data hujan harian maksimum tahunan disusun dari besar ke kecil
2. Hitung probabilitasnya dengan rumus Weibull
P = (m/n + 1) x 100%
Dimana:
P
m
n

= probabilitas (%)
= nomor urut data
= jumlah data

3. Plotting data debit atau hujan (X) dengan probabilitas P


4. Tarik garis durasi dengan mengambil 2 titik pada metode Gumbel (garis
teoritis berupa garis lurus) dan 3 titik pada metode Log Pearson III (garis
teoritis berupa garis lengkung, kecuali untuk Cs = 0, garis teoritis berupa
garis lurus).
5. Persamaan yang digunakan adalah:
maks = (Pe-Pt)
Dimana:
maks
Pe
Pt
cr

= selisih maksimum antara peluang empiris dan


teoritis
= peluang empiris
= peluang teoritis
= simpangan kritis (dari tabel)

6. Menghitung Pe
= m/(n+1) x 100%
7. Mencari Log dari hujan rata-rata
8. Mencari nilai G
= (log X logX)/S

80

9. Mencari harga Pr melalui tabel distribusi log pearson III (bila perlu
lakukan interpolasi)
10. Menghitung nilai Pt (X)
= (100-Pr)/100
11. Menghitung selisih Pe-Pt
12. Kemudian dibandingkan antara maks dengan cr
13. Distribusi frekwensi dapat diterima apabila maks < cr, berarti jika maks >
cr gagal

Tabel 17. Nilai Kritis Uji Smirnov-Kolmogorov

81

Uji Chi Square

82

Uji kesesuaian (goodness of fit) dengan menggunakan Chi Square untuk


membandingkan antara distribusi frekuensi observasi dengan distribusi frekuensi
teoretis. Apakah distribusi frekuensi hasil observasi menyimpang dari distribusi
frekuensi teoritis. Jika nilai (chi square) kecil, berarti kedua frekuensi tersebut
sangat dekat, mengarah pada penerimaan kepada hipotesa nol ( Ho) atau distribusi
frekuensi hasil observasi telah sesuai.

Tabel 18. Tabel Distribusi Chi Square

83

Contoh Soal:
Data Curah Hujan Harian Maksimum di King Park Hongkong
Tahun
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

Curah Hujan Maks, mm


186,5
144
162,5
126
99,5
313
234

Tahun
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013

Curah Hujan Maks, mm


92
299,5
186
194
98,5
108,5
148

Tugas:

84

1. Tentukan distribusi curah hujan berdasarkan:


a. distribusi Gumbel
b. distribusi Log Pearson III
c. uji kesesuaian dengan Smirnov-Kolmogorov, dan Chi Square
Jawaban:
a. Distribusi Gumbel
Tahun

Curah Hujan
Maks, mm

2000

186.5

15.64

244.70

3827.79

5987

2001

144

-26.86

721.31

-19372.22

52028

2002

162.5

-8.36

69.84

-583.68

487

2003

126

-44.86

2012.16

-90259.90

404880

2004

99.5

-71.36

5091.84

-363339.29

2592685

2005

313

142.14

20204.59

2871938.41

40822553

2006

234

63.14

3987.02

251751.86

1589633

2007

92

-78.86

6218.45

-490369.12

3866910

2008

299.5

128.64

16548.98

2128908.67

27386889

2009

186

15.143

229.31

3472.35

5258

2010

194

23.14

535.59

12395.13

28685

2011

98.5

-72.36

5235.56

-378829.88

2741104

2012

108.5

-62.36

3888.41

-242470.34

1511975

2013

148

-22.86

522.45

-11941.69

Rata-rata
Sd
Kala
Ulang

2392
170.8571
70.98765564

0.00

65510.21

27295
367512

Yr

Yn

Sn

10
5
2

2.251
1.5004
0.3665
0.921992
561

0.51
0.51
0.51

1.0095
1.0095
1.0095

Cs 1,1396

0.01653

Ck 5,4002

Cs
Ck

Mean

Mean2

Mean3

Mean4

1.7246
16
0.98108
-0.14215

Xi
293.28 mm
240.50 mm
160.77 mm

memenuhi
memenuhi

Jadi hujan rencana untuk kala ulang 10 tahun sebesar 293,28 mm


b. Distribusi Log Pearson III
No

Log X

Log X-

(Log X-

(LogX-

85

LogXrt

92

1.9637
88

98.5

1.9934
36

99.5

1.9978
23

108.5

2.0354
3

126

2.1003
71

144

2.1583
62

148

162.5

186

10

186.5

11

194

12

234

13

299.5

14

313
Jumla
h
Xrt

2.1702
62
2.2108
53
2.2695
13
2.2706
79
2.2878
02
2.3692
16
2.4763
97
2.4955
44
30.799
48
2.1999
63

0.2955818

0.05577849
4
0.04265311
6

Cs
G
2.4217
26

LogXrt)3

-0.01317347

0.02707104
2

-0.00880899
0.00825949
1
0.00445407
4

0.00991856
5

-0.00098781

0.00173056
4

-7.19915E05

0.00088213
9

-2.62002E05

0.00011861
0.00483725
9
0.00500079
5
0.00771572
4
0.02864668
6
0.07641591
6

1.29176E-06
0.00033643
3
0.00035363
8
0.00067774
3
0.00484854
7
0.02112397
9
0.02582456
8
0.01738417
3

0.04086036

0.0873686
0.38899787
0.02992291
3

Sd

0.2361747
1
0.2065263
07
0.2021394
57
0.1645327
99
0.0995919
93
0.0416000
46
0.0297008
22
0.0108908
28
0.0695504
07
0.0707162
99
0.0878391
92
0.1692533
2
0.2764342
89

LogXrt)2

0.1729824
07
0.0365683
48
1.282
264.07421
65

Jadi curah hujan rencana untuk kala ulang 10 tahun sebesar 264,074 mm
86

Uji kesesuaian
a. Smirnov-Kolmogolov untuk distribusi Log Pearson III
M
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Pe (X)
0.066
7
0.133
3
0.200
0
0.266
7
0.333
3
0.400
0
0.466
7
0.533
3
0.600
0
0.666
7
0.733
3
0.800
0
0.866
7
0.933
3

X
92
98.5
99.5
108.5
126
144
148
162.5
186
186.5
194
234
299.5
313

Xrt
Cs
Sd
maks
n
Sig
kritis

Log X
1.963
8
1.993
4
1.997
8
2.035
4
2.100
4
2.158
4
2.170
3
2.210
9
2.269
5
2.270
7
2.287
8
2.369
2
2.476
4
2.495
5
2.200
0

G
1.3655
1.1941
1.1688
0.9514
0.5760
0.2407
0.1719
0.0627
0.4019
0.4086
0.5076
0.9782
1.5978
1.7085

Pr (%)
91.14
33
87.97
73
87.42
18
87.51
91
70.51
33
58.56
85
56.11
76
47.75
68
35.67
48
35.43
47
31.90
77
16.89
91
5.956
7
4.540
6

Pt (X)
0.08
86
0.12
02
0.12
58
0.12
48
0.29
49
0.41
43
0.43
88
0.52
24
0.64
33
0.64
57
0.68
09
0.83
10
0.94
04
0.95
46

Pe (X)-Pt
(X)
0.02190
0.01311
0.07422
0.14186
0.03847
0.01431
0.02784
0.01090
0.04325
0.02101
0.05241
0.03101
0.07377
0.02126

0.0365
68
0.1729
82
0.1418
6
14
0.05
0.349

87

maks < kritis maka distribusi Log Pearson diterima

Uji Smirnov-Kolmogolov untuk distribusi Gumbel

0.46667

148

0.53333

0.53333

162.5

0.46667

0.60000

186

0.40000

10

0.66667

186.5

0.33333

11

0.73333

194

0.26667

12

0.80000

234

0.20000

13

0.86667

299.5

0.13333

f
(t)=(XiXrt)/Sd
1.1108
7
1.0193
0
1.0052
1
0.8784
3
0.6319
1
0.3783
4
0.3219
9
0.1177
3
0.2133
2
0.2203
6
0.3260
2
0.8895
0
1.8122
0

14

0.93333

313
170.85
71
70.987
0.1435

0.06667

2.0023
8

P(X)=
M/(n+1)

P
(X<)=1P(X)

Xi

0.06667

92

0.93333

0.13333

98.5

0.86667

0.20000

99.5

0.80000

0.26667

108.5

0.73333

0.33333

126

0.66667

0.40000

144

0.60000

Xrt
Sd
maks

P'(X)=
M/(n-1)

P'(X<)
=
1-P'(X)

=P(X
<)P'(X<)

0.0769
2

0.9230
8

0.0102
6

0.1538
5

0.8461
5

0.0205
1

0.2307
7

0.7692
3

0.0307
7

0.3076
9

0.6923
1

0.0410
3

0.3846
2

0.6153
8

0.0512
8

0.4615
4

0.5384
6

0.0615
4

0.5384
6

0.4615
4

0.0717
9

0.6153
8
0.6923
1
0.7692
3
0.8461
5
0.9230
8
1.0000
0

0.3846
2
0.3076
9
0.2307
7
0.1538
5
0.0769
2
0.0000
0
0.0769
2

0.0820
5
0.0923
1
0.1025
6
0.1128
2
0.1230
8
0.1333
3

1.0769
2

0.1435
9

88

9
n
14
Sig
0.05
kritis
0.349
maks < kritis maka distribusi Gumbel diterima

Uji Chi Square


Langkah-langkah (Limantara: 2010):
1. Urutkan data pengamatan (dari besar ke kecil atau sebaliknya)
2. Kelompokkan data menjadi k kelas, tiap kelas minimal 4vdata pengamatan
k
= 1 + 3,22 log n
= 1 + 3,22 log 14 = 5,366
3. Menghitung batas kelas dengan sebaran peluang 100%/k = 100%/14 =
7,14%
4. Menghitung nilai X :
Untuk Pr = 75% dan Cs = 0.036568, didapatkan nilai G = -0,7016 (dari
tabel

distribusi log pearson III)

5. Log X = Log X + (G x S)
= 2,200 + (0,701667 x 0.172982) = 2,321375
X
= 209,592 mm
Tabel uji simpangan vertikal 1
No

Pr

75

Log
Xrt
2,200

50

2,200

25

2,200

Cs

Log X

0.0365
68
0.0365
68
0.0365
68

0,7016
67
0,0000
00
0,4210
00

0.1729
82
0.1729
82
0.1729
82

2,200
22
2,200
2,272
82

X
(mm)
209,5
92
158,4
89
187,4
21

6. Menghitung nilai frekuensi teoritis


Ft
= 25% x n
= 0,25 x 14 = 3,5
2
7. Menghitung X
Tabel uji simpangan vertikal 2
No
1
2

Batas Kelas
0 82,75
82,76 165,51

Jumlah Data
Fe
Ft
0
3,5
8
3,5

Fe-Ft
-3,5
4,5

(FeFt)^2/Ft
3,5
5,78571

89

3
4

165,52
248,27
>248,27

4
2

3,5
3,5

14

14

0,5
-1,5

0,07142
0,64286
10,000

Keterangan:
Dari tabel Chi Square didapatkan X2cr = 11,345 untuk dk = 3 dan = 1%
X2hitung = 10,00 < X2cr maka distribusi log pearson III sesuai, tetapi untuk = 5%
distribusi log pearson III tidak sesuai.
Contoh Grafik Distribusi dan Grafik Hasil Analisis (sumber: Istiarto, 2014)

90

91

92

TUGAS:
Kerjakan soal-soal berikut untuk dianalisis dengan meggunakan:
a. Distribusi Gumbel
b. Distribusi Log Pearson III
c. Uji dengan Smirnov-Kolmogorov dan Chi Square
1. Diketahui Data Curah Hujan Harian Maksimum di Lau Fau Shan
Hongkong
TAHUN
2000
2001
2002
2003

CURAH HUJAN
MAKS, mm
342
141
83,5
100,5

TAHUN
2007
2008
2009
2010

CURAH HUJAN
MAKS, mm
125
226,5
101
125
93

2004
2005
2006

108,5
195,5
145,5

2011
2012
2013

88
130,5
91,5

2. Diketahui Data Curah Hujan Harian Maksimum di Pak Tam Chung


Hongkong
TAHUN

CURAH HUJAN
MAKS, mm

TAHUN

2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

121,5
155,5
90
111
118
231
189,5

2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013

CURAH HUJAN
MAKS,
Mm
79,5
197
81
161
198,5
195
142,5

3. Diketahui data curah hujan harian maksimum di Ping Chan


Hongkong
TAHUN
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

CURAH HUJAN
MAKS, mm
144,5
212
109,5
148,5
61,5
206
141,5

TAHUN
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013

CURAH HUJAN
MAKS, mm
80
185
79
120
113
85,5
153,5

4. Diketahui Data Curah Hujan Harian Maksimum di Cheung Chan


Hongkong
TAHUN
2000
2001
2002

CURAH HUJAN
MAKS, mm
85
128
95,5

TAHUN
2007
2008
2009

CURAH HUJAN
MAKS, mm
183
185
107

94

2003
2004
2005
2006

141
87
215
157,5

2010
2011
2012
2013

128
115
77
124

KERJAKAN DI LAPTOP PROGRAM EXCEL DAN SERAHKAN


FILE INDIVIDU

95

Você também pode gostar