Você está na página 1de 5

Pebrin Manurung

240210090132

BAB V
HASIL PENGAMATAN

pH = p K a +log

3=4,76+log

log

[G]

[A]

[G ]

[A]

[G]
=1,76
[A]

[G]
=0,017
[A]

x
=0,017
x1
1,017 x=0,017

x garam=0,017
x asam=10,0167=0,983
Mol asam

=M.V
= 0,983 x 0,05
= 0,049165 mol

Berat asam

= Mol x BM CH3COOH
= 0,049 x 60
= 2,949 gram

Mol garam

=M.V
= 0,0167 x 0,05
= 8,35 x 10-4 m

Berat garam

= Mol x Bm CH3COONa
= 8,35 x 10-4 x 82,5
= 0,068 gram

Uji kestabilan ;

kestabilan ( ) = 1

pH
x 100
pHawal

(+) NaOH 1 M :

0,15
x 100 =94,64
2,8

0,1
x 100 =94,42
2,8

kestabilan ( ) = 1

(+) HCl 1M :
kestabilan ( ) = 1

(+) NaOH 0,1 M :

0,05
x 100 =98,38
3,10

0,03
x 100 =99,03
3,10

kestabilan ( ) = 1

(+) HCl 0,1M :


kestabilan ( ) = 1
Kel.

pH

pH
percobaan
1 M 0,1 M

(+)NaOH

2,8
3
3,20
3,32
3,37
3,42

2,95
3,13
3,23
3,34
3,39
3,44

7
8
9
10
11
12

3
3,15
3,25
3,35
3,40
3,45

Kel.

Berat asam
(gram)

7
8
9
10
11
12

2,949
2,928
2,91
2,89
2,874
2,859

3,10
3,17
3,28
3,38
3,42
3,47
Berat
garam
(gram)
0,068
0,09
0,0123
0,15
0,173
0,193

1M

0,1 M
(+)HC
L
2,9
3,10
3,21
3,33
3,38
3,48

(+)NaOH

(+)HCl

3,15
3,20
3,32
3,40
3,45
3,49

3,13
3,18
3,29
3,39
3,43
3,48

1M
(+)NaOH (+)HCl

0,1 M
(+)NaOH (+)HCl

94,64
95,67
99,06
99,39
99,41
99,42

98,38
99,05
98,78
99,4
99,12
99,42

96,42
96,67
99,68
99,6
99,7
99,71

99,03
99,68
99,69
99,7
99,7
99,71

BAB VI
PEMBAHASAN
Buffer atau larutan penyangga adalah larutan yang terdiri dari pasangan
asam-basa konjugat yang dapat menahan perubahan pH yang besar ketika ion-ion
hidrogen atau hidroksida ditambahkan, atau ketika larutan itu diencerkan.
pH = p K a +log

[ ]
[ G]
[A]

Dalam menyiapkan suatu penyangga dengan pH yang diinginkan, analis


harus memilih suatu sistem asam-garam (atau basa-garam) dimana pKa asam
tersebut sedekat mungkin ke pH yang diinginkan. Dengan pemilihan ini, rasio
asam per garam mendekati satu, dan diperoleh keefektifan maksimal atas
peningkatan atau penurunan pH. Jika asam yang ada lebih besar daripada garam,
maka perubahan pH yang besar akan terjadi jika basa ditambahkan demikian juga
sebaliknya. Ini bisa kita buktikan dengan melihat data praktikum dimana ketika
berat asam lebih besar dari berat garamnya, perubahan pH yang besar terjadi
ketika penambahan basa.
Ketika menyiapkan larutan penyangga dan kemudian mengukur pH dalam
laboratorium, kita mungkin akan menemukan bahwa nilai yang terukur sedikit
berbeda dari nilai yang dihiutung. Paling tidak ada 3 alasan untuk perbedaan
tersebut :
1. Ketidakpastian dalam nilai tetapan disosiasi asam dan basa lemah
2. Galat yang disebabkan oleh pendekatan yang digunakan dalam
perhitungan kita.

3. Efek aktivitas
Seperti yang dikatakan larutan penyangga ataupun buffer itu mampu
menahan perubahan pH yang besar ketika ion-ion hidrogen atau hidroksida
ditambahkan, atau ketika larutan itu diencerkan. Itu bisa kita buktikan dengan
menghitung persen kestabilan. Dari data-data yang didapat membuktikan bahwa
larutan penyangga memang mampu menjaga perubahan pH yang besar ketika
ditambahkan basa maupun asam.

BAB VII
KESIMPULAN

Buffer mampu menjaga perubahan pH yang besar ketika ion-ion hidrogen

atau hidroksida ditambahkan.


Untuk mendapatkan keefektifan yang maksimal atas peningkatan dan
penurunan pH, maka nilai pH yang diinginkan harus sedekat mungkin ke

nilai pKa .
Semakin tinggi persen kestabilan maka perubahan pH yang terjadi
semakin rendah.

BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
JR, R.A. Day & A.L. Underwood. 1998. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi keenam,
Penerjemah : Dr. Ir. Iis Sopyan, M.Eng. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Você também pode gostar